SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
NURUL ANNISA
NCP PADA ANIMEA DEFESIENSI
APA ITU
ANIMEA !
Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan membran mucosa pucat, dan
pada test laboratorium didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm), dan eritrosit
kurang dari normal. Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi kemampuan darah
menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang optimal.
Anemia adalah reduksi dalam sel darah merah
( eritrosit ) dimana terjadi perubahan menurunnya
kapasitas pengangkutan oksigen dalam darah
( luckman, 1999, 1335 )
TABEL BATAS NORMAL KADAR HEMOGLOBIN
Kelompok Umur Hemoglobin
Anak 6 bln s/d 6 thn 11
Dewasa 6 thn s/d 14 thn 12
Laki-laki 13
Wanita 12
Wanita hamil 11
Berdasarkan Morfologinya:
1) Anemia Mikrositik Hipokrom
a. Anemia Defisiensi Zat besi
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya persediaan besi untuk
eritropoiesis, karena cadangan besi kosong sehingga pembentukan hemoglobin berkurang.
b. Anemia Penyakit Kronik
anemia pada penyakit ini merupakan jenis anemia terbanyak kedua setelah anemia defisiensi
yang dapat ditemukan pada orang dewasa
2) Anemia Makrositik
a. Defisiensi vitamin B12
Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia
pernisiosa.
b. Defisiensi Asam folat
Disebabkan oleh makanan yang kurang asam folat. Penyebab lain adalah ekskresi asam folat
yang berlebihan lewat usus biasanya terjadi pada penyakit hati yang aktif atau kegagalan faal
jantung.
c. Animea megaloblastik ( kombinasi defisiensi vitamin B12 dan asam folat )
Akibat defisiensi enzim congenital atau pada eritroleukimia.
3) Normositik Normokron
a. Anemia karena perdarahan
Perdarahan yang banyak saat trauma baik di dalam maupun di luar tubuh akan menyebabkan
anemia dalam waktu yang relatif singkat. Perdarahan dalam jumlah banyak biasanya terjadi
pada maag khronis yang menyebabkan perlukaan pada dinding lambung. Serta pada wanita
yang sedang mengalami menstruasi dan post partus.
Berdasarkan beratnya :
a. Anemia aplastik
anemia yang disebabkan oleh ketidaksanggupan sum sum tulang belakang membentuk sel
darah merah.
b. Anemia Hemolitik
anemia yang disebabkan oleh proses hemolisis, yaitu pemecahan eritrosit dalam pembuluh
darah sebelum waktunya.
Penyebab Animea
• Kehilangan darah atau Perdarahan hebat seperti : Perdarahan Akut
(mendadak), Kecelakaan, Pembedahan, Persalinan, Pecah
pembuluh darah, perdarahan Kronik (menahun),
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak, serta hemofilia.
• Berkurangnya pembentukan sel darahmerah seperti: Defesiensi zat
besi, defesiensi vitamin B12, defesiensi asam folat, danPenyakit
kronik.
• Gangguan produksi sel darah merah seperti: ketidaksanggupan
sumsum tulang belakang membentuk sel- sel darah.
Tanda-tanda Animea
• Lesu, lemah , letih, lelah, lalai (5L).
• Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang, dan
konjungtiva pucat.
• Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan
telapak tangan menjadi pucat.
• Nyeri tulang, pada kasus yang lebih parah, anemia
menyebabkan tachikardi, dan pingsan.
Akibat Animea
Anak-anak :
- Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
- Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.
- Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena system imun menurun
Wanita :
- Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
- Menurunkan produktivitas kerja.
- Menurunkan kebugaran.
Remaja putri :
- Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
- Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
- Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
- Mengakibatkan muka pucat.
Ibu hamil :
- Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.
- Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2,5 kg).
- Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.
Etologi
Penyebab anemia secara garis besar dibagi menjadi dua kategori
yaitu gangguan produksi eritrosit yaitu kecepatan pembentukan
eritrosit menurun atau terjadi gangguan maturasi eritrosit dan
perusakan eritrosit yang lebih cepat. Kedua kategori tersebut tidak
berdiri sendiri, lebih dari satu mekanisme dapat terjadi. Menurut
patogenesisnya maka kejadian anemi disebabkan karena :
• Masukan kurang : MEP, defisiensi diet, pertumbuhan cepat.
• Absorpsi kurang : MEP, diare kronis
• Sistensi kurang : Transferin kurang
• Kebutuhan meningkat : Infeksi dan pertumbuhan cepat
• Pengeluaran bertambah : Kehilangan darah karena infeksi parasit
dan polip
Patofisiologi
Reflek dari tiap anemia adalah kegaggalan sumsum atau kehilangan sel darah merah yang
banyak atau kedua – duanya. Kegagalan sum – sum ( penurunan eritropares B ) mungkin
terjadi akibat dari defisit nutrisi didapat racun, invasi tumor dari penyebab yang tidak
diketahui. Sel darah merah mungkin hilang melalui perdarahan atau hemolosis. Penurunan sel
darah merah terjadi terutama pada sel fagosit dari reti kulo dihasilkan dalam proses ini
bilirubin dibentuk dalam fagosit masuk dalam aliran darah,
bertambah banyaknya kerusakan dari sel darah merah ( hemolosis ) merupakan refleksi dari
bertambahnya plasma bilirubin ( H : 1 mg / dl atau lebih dari 1,5 mh / dl hasilnya kekuningan
pada sklera ) jika terjadi gangguan hemolitik, sel darah merah dirusak dalam sirkulasi darah
yang terdapat dalam HB dan plasma ( hemoglobinemia ) .
Patofisiologi
Jika konsentrasi plasma melebihi kapasitas dari plasma haptoglobin ( terjepitnya protein untuk
membebaskan Hb ). Jika jumlahnya lebih dari 100 mg / dl Hb yang tersebar melalui renal
glomenulus dan masuk ke dalam urin ( hemoglobinurea ). Anemia disebabkan oleh kerusakan
Sel Darah Merah / tidak adekuatnya produksi Sel Darah Mrah yang biasanya dapat dicapai
dalam dasar dari sistem retikuloendoteal proliferasi dalam sum – sum tulang Belakang
keadaan dari hiperbilirubenemia dan hemoglobinemia (Smeltzer, 2001)
•
Pengobatan
• Transfusi darah
• Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan
tubuh
• Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda
membuat lebih banyak sel darah
• Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan
mineral lainnya
• Mengkonsumsi makanan seperti yang dianjurkan pada tabel
dibawah ini.
Makanan yang dianjurkan
•
Zat besi Vit b12 Asam folat
Makanan yang mengandung zat
besi. Seperti hewani ( daging,
ayam, hati, telur ). Nabati (
sayuran hijau tua, tempe,
kacang-kacangan)
Makanan yang banyak
mengandung vit. B12 seperti:
Hati (catatan wanita hamil harus
menghindari pate hati / liver),
Daging, Ikan salmon,
Telur , Sarapan sereal, Produk
oat, beras dan kedelai susu.
Makanan yang mengandung
banyak asam folat seperti :
Sayuran berwarna hijau tua,
kacang-kacangan, biji-bijian,
daging, dan buah ( pepaya,
jeruk, alpukat, strawberry,
pisang, dll)
Makanan yang mengandung
banyak vit.c seperti ( jeruk,
tomat, dll)
SEMOGA BERMANFAAT 
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Anemia power point
Anemia power point Anemia power point
Anemia power point Warnet Raha
 
Anemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerAnemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerMartin Renyut N
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemiadejavu_21
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA pjj_kemenkes
 
313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemiaSulai Sulaiman
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Neng Dewi Rs
 
Copy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptx
Copy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptxCopy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptx
Copy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptxOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besiLicia Dewi
 

What's hot (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia farmakologi
Anemia farmakologiAnemia farmakologi
Anemia farmakologi
 
Anemia power point
Anemia power point Anemia power point
Anemia power point
 
66 56-2-pb
66 56-2-pb66 56-2-pb
66 56-2-pb
 
Anemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerAnemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom Mikrositer
 
Askep anemia 1
Askep anemia 1Askep anemia 1
Askep anemia 1
 
ANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIAANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIA
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Ss15
Ss15Ss15
Ss15
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
 
Obat Anti Anemia
Obat Anti AnemiaObat Anti Anemia
Obat Anti Anemia
 
Copy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptx
Copy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptxCopy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptx
Copy of asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia.presentasipptx
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 

Similar to Animea Defesiensi

Similar to Animea Defesiensi (20)

4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.doc
 
ppt.ppt
ppt.pptppt.ppt
ppt.ppt
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Anemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besiAnemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besi
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
 
Anemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.pptAnemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.ppt
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Kelompok 1_Kelainan Eritrosit.ppt
Kelompok 1_Kelainan Eritrosit.pptKelompok 1_Kelainan Eritrosit.ppt
Kelompok 1_Kelainan Eritrosit.ppt
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
Gangguan
GangguanGangguan
Gangguan
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 

More from Nurul Annisa

MSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenMSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenNurul Annisa
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNurul Annisa
 
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"Nurul Annisa
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitasNurul Annisa
 
Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"Nurul Annisa
 
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT Nurul Annisa
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Nurul Annisa
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaNurul Annisa
 
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURPOLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURNurul Annisa
 
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARINurul Annisa
 

More from Nurul Annisa (16)

MSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenMSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan Detergen
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusia
 
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
 
Sindrome nefrotik
Sindrome nefrotikSindrome nefrotik
Sindrome nefrotik
 
Pengaruh junkfood
Pengaruh junkfoodPengaruh junkfood
Pengaruh junkfood
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitas
 
Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"Penyakit autoimun "psiorosis"
Penyakit autoimun "psiorosis"
 
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Energy
EnergyEnergy
Energy
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean drama
 
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURPOLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
 
Candi Prambanan
Candi PrambananCandi Prambanan
Candi Prambanan
 
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Animea Defesiensi

  • 1. NURUL ANNISA NCP PADA ANIMEA DEFESIENSI
  • 3. Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan membran mucosa pucat, dan pada test laboratorium didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm), dan eritrosit kurang dari normal. Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi kemampuan darah menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang optimal. Anemia adalah reduksi dalam sel darah merah ( eritrosit ) dimana terjadi perubahan menurunnya kapasitas pengangkutan oksigen dalam darah ( luckman, 1999, 1335 )
  • 4. TABEL BATAS NORMAL KADAR HEMOGLOBIN Kelompok Umur Hemoglobin Anak 6 bln s/d 6 thn 11 Dewasa 6 thn s/d 14 thn 12 Laki-laki 13 Wanita 12 Wanita hamil 11
  • 5. Berdasarkan Morfologinya: 1) Anemia Mikrositik Hipokrom a. Anemia Defisiensi Zat besi Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya persediaan besi untuk eritropoiesis, karena cadangan besi kosong sehingga pembentukan hemoglobin berkurang. b. Anemia Penyakit Kronik anemia pada penyakit ini merupakan jenis anemia terbanyak kedua setelah anemia defisiensi yang dapat ditemukan pada orang dewasa 2) Anemia Makrositik a. Defisiensi vitamin B12 Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia pernisiosa.
  • 6. b. Defisiensi Asam folat Disebabkan oleh makanan yang kurang asam folat. Penyebab lain adalah ekskresi asam folat yang berlebihan lewat usus biasanya terjadi pada penyakit hati yang aktif atau kegagalan faal jantung. c. Animea megaloblastik ( kombinasi defisiensi vitamin B12 dan asam folat ) Akibat defisiensi enzim congenital atau pada eritroleukimia. 3) Normositik Normokron a. Anemia karena perdarahan Perdarahan yang banyak saat trauma baik di dalam maupun di luar tubuh akan menyebabkan anemia dalam waktu yang relatif singkat. Perdarahan dalam jumlah banyak biasanya terjadi pada maag khronis yang menyebabkan perlukaan pada dinding lambung. Serta pada wanita yang sedang mengalami menstruasi dan post partus.
  • 7. Berdasarkan beratnya : a. Anemia aplastik anemia yang disebabkan oleh ketidaksanggupan sum sum tulang belakang membentuk sel darah merah. b. Anemia Hemolitik anemia yang disebabkan oleh proses hemolisis, yaitu pemecahan eritrosit dalam pembuluh darah sebelum waktunya.
  • 8. Penyebab Animea • Kehilangan darah atau Perdarahan hebat seperti : Perdarahan Akut (mendadak), Kecelakaan, Pembedahan, Persalinan, Pecah pembuluh darah, perdarahan Kronik (menahun), Perdarahan menstruasi yang sangat banyak, serta hemofilia. • Berkurangnya pembentukan sel darahmerah seperti: Defesiensi zat besi, defesiensi vitamin B12, defesiensi asam folat, danPenyakit kronik. • Gangguan produksi sel darah merah seperti: ketidaksanggupan sumsum tulang belakang membentuk sel- sel darah.
  • 9. Tanda-tanda Animea • Lesu, lemah , letih, lelah, lalai (5L). • Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang, dan konjungtiva pucat. • Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat. • Nyeri tulang, pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan tachikardi, dan pingsan.
  • 10. Akibat Animea Anak-anak : - Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar. - Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak. - Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena system imun menurun Wanita : - Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit. - Menurunkan produktivitas kerja. - Menurunkan kebugaran. Remaja putri : - Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar. - Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal. - Menurunkan kemampuan fisik olahragawati. - Mengakibatkan muka pucat. Ibu hamil : - Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan. - Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2,5 kg). - Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.
  • 11. Etologi Penyebab anemia secara garis besar dibagi menjadi dua kategori yaitu gangguan produksi eritrosit yaitu kecepatan pembentukan eritrosit menurun atau terjadi gangguan maturasi eritrosit dan perusakan eritrosit yang lebih cepat. Kedua kategori tersebut tidak berdiri sendiri, lebih dari satu mekanisme dapat terjadi. Menurut patogenesisnya maka kejadian anemi disebabkan karena : • Masukan kurang : MEP, defisiensi diet, pertumbuhan cepat. • Absorpsi kurang : MEP, diare kronis • Sistensi kurang : Transferin kurang • Kebutuhan meningkat : Infeksi dan pertumbuhan cepat • Pengeluaran bertambah : Kehilangan darah karena infeksi parasit dan polip
  • 12. Patofisiologi Reflek dari tiap anemia adalah kegaggalan sumsum atau kehilangan sel darah merah yang banyak atau kedua – duanya. Kegagalan sum – sum ( penurunan eritropares B ) mungkin terjadi akibat dari defisit nutrisi didapat racun, invasi tumor dari penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah mungkin hilang melalui perdarahan atau hemolosis. Penurunan sel darah merah terjadi terutama pada sel fagosit dari reti kulo dihasilkan dalam proses ini bilirubin dibentuk dalam fagosit masuk dalam aliran darah, bertambah banyaknya kerusakan dari sel darah merah ( hemolosis ) merupakan refleksi dari bertambahnya plasma bilirubin ( H : 1 mg / dl atau lebih dari 1,5 mh / dl hasilnya kekuningan pada sklera ) jika terjadi gangguan hemolitik, sel darah merah dirusak dalam sirkulasi darah yang terdapat dalam HB dan plasma ( hemoglobinemia ) .
  • 13. Patofisiologi Jika konsentrasi plasma melebihi kapasitas dari plasma haptoglobin ( terjepitnya protein untuk membebaskan Hb ). Jika jumlahnya lebih dari 100 mg / dl Hb yang tersebar melalui renal glomenulus dan masuk ke dalam urin ( hemoglobinurea ). Anemia disebabkan oleh kerusakan Sel Darah Merah / tidak adekuatnya produksi Sel Darah Mrah yang biasanya dapat dicapai dalam dasar dari sistem retikuloendoteal proliferasi dalam sum – sum tulang Belakang keadaan dari hiperbilirubenemia dan hemoglobinemia (Smeltzer, 2001) •
  • 14. Pengobatan • Transfusi darah • Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh • Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah • Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya • Mengkonsumsi makanan seperti yang dianjurkan pada tabel dibawah ini.
  • 15. Makanan yang dianjurkan • Zat besi Vit b12 Asam folat Makanan yang mengandung zat besi. Seperti hewani ( daging, ayam, hati, telur ). Nabati ( sayuran hijau tua, tempe, kacang-kacangan) Makanan yang banyak mengandung vit. B12 seperti: Hati (catatan wanita hamil harus menghindari pate hati / liver), Daging, Ikan salmon, Telur , Sarapan sereal, Produk oat, beras dan kedelai susu. Makanan yang mengandung banyak asam folat seperti : Sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, dan buah ( pepaya, jeruk, alpukat, strawberry, pisang, dll) Makanan yang mengandung banyak vit.c seperti ( jeruk, tomat, dll)