Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh pergantian sel kulit yang terlalu cepat, menyebabkan bercak merah berlapis sisik. Penyakit ini dipengaruhi faktor genetik dan stres, dan dapat menyebabkan komplikasi seperti artritis. Penanganannya meliputi pencegahan, pengobatan topikal, fisioterapi, dan rehabilitasi untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
2. Apa itu psoriasis?
Psoriasi adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya
mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini secara klinis
sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya dapat
terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup
seseorang bila tidak dirawat dengan baik. (Effendy, 2005)
Psoriasis penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak-bercak
eritema berbatas tegas di tutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih
mengkilat.(Siregar, 2005).
4. Epidemiologi
Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini diduga terkait
dengan gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang
sel-sel kulit yang sehat.
Psoriasis mempengaruhi kedua jenis kelamin dan dapat terjadi pada semua usia ,
meskipun paling sering muncul untuk pertama kalinya antara usia 15 dan 25 tahun
.
5. Patofisologis
Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada
kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati
dalam beberapa minggu sekali. Sementara pengidap psoriasis akan
mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi penumpukan sel kulit yang
akhirnya membentuk penebalan.
Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan epidermis dan stratum korneum dan
pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-sel basal
yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu
bergerak dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi
dan migrasi sel-sel epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi
tebal dan diliputi keratin yang tebal ( sisik yang berwarna seperti perak).
6. Beberapa faktor penting yang disangka menjadi penyebab timbulnya Psoriasis adalah
:
Genetik
Imunologik
Stres Psikik
Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman Streptococcus
Faktor Endokrin. Puncak insidensi pada waktu pubertas dan menopause, pada
waktu kehamilan membaik tapi menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.
Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.
Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents, litium, antimalaria, dan
penghentian mendadak korikosteroid sistemik.
Alkohol dan merokok.
7. Gejala Psoriasis
Pada tahap permulaan, mirip dengan penyakit-penyakit kulit eritro papulo skuamus dermatosa
(penyakit kulit yang memberikan gambaran bercak merah bersisik). Namun gambaran klinis akan
makin jelas seiring dengan waktu karena penyakit ini bersifat menahun.
Gejala-gejala Psoriasis adalah sebagai berikut:
Awalnya, psoriasis ditandai dengan bercak merah, kadang gatal, berbatas jelas yang tiba-tiba
muncul di kulit, terutama di siku, lutut, daerah tulang ekor (sakrum), dan kepala. Di permukaan
bercak terdapat sisik (skuama) berwarna putih mirip mika atau putih keperakan, kering, berlapis,
kasar dan transparan.
Selanjutnya, bercak merah membesar, dan beberapa bercak bergabung membentuk bercak yang
lebih lebar.
Bercak pada umumnya berbentuk bulat atau oval, berukuran satu hingga beberapa sentimeter dan
menetap dalam waktu yang lama.
Selain di kulit, psoriasis dapat mengenai kuku dan sendi (jarang).
Berdasarkan bentuk klinis, psoriasis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni: psoriasis
vulgaris, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis, psoriasis gutata, psoriasis inversa, psoriasis
eritroderma.
8. komplikasi
1) Artritis psoriatika
Nyeri pada sendi yang disebabkan oleh psoriasis mirip dengan artritis rheumatoid
2) Infeksi pernapasan
Bakteri yang menginfeksi kulit mengikuti aliran darah hingga sampai di paru –
paru`dan menyebabkan gangguan pada pernapasan.
3) Infeksi kulit yang parah dapat terjadi
4) Berdampak pada penurunan harga diri penderita yang menimbulkan stres
psikologis, ansietas, depresi, dan marah.
9. Pencegahan
Meskipun tindakan merawat tidak akan menyembuhkan psoriasis, tetapi dapat
membantu memperbaiki penampilan dan nuansa kulit rusak. Langkah-langkah ini
dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya psoriasis atau mencegah memperburuk
penyakit psoriasis pada penderita :
Mandi setiap hari
Gunakan pelembab
Tutup daerah yang terkena dampak dalam semalam
Paparkan seminim mungkin sinar matahari ke kulit
Gunakan obat krim atau salep
Hindari pemicu psoriasis
Hindari minum alkohol
10. Penanganan
Program terapi rehabilitasi digunakan untuk psoriasis bentuk arthritis dan disesuaikan
dengan kebutuhan pasien secara individu. Terapi sebaiknya dimulai diawal proses
penyakit. Gambaran program rehabilitasi pada psoriasis arthritis adalah :
Imobilisasi yang berkepanjangan harus dihindari untuk mencegah efek imobilisasi yang
mengganggu.
Latihan/ olahraga (pasif, aktif, peregangan, penguatan, dan daya tahan)
Kompres (panas, dingin)
Ortotik (ekstremitas atas dan bawah, spinal)
Alat bantu untuk berjalan dan alat yang disesuaikan untuk kegiatan perawatan diri
sendiri
Edukasi tentang penyakit, teknik menyimpan energy, dan perlindungan terhadap sendi
11. Fase akut : mendorong untuk beristirahat seperti yang dianjurkan. Splint dapat
digunakan untuk beristirahat dan menghilangkan rasa sakit, terutama untuk
tangan, pergelangan tangan, lutut, atau pergelangan kaki. Kompres dingin dapat
digunakan untuk mengurangi inflamasi dan rasa nyeri. Sendi sebaiknya tidak
digerakkan melebihi batas rasa nyeri, gerakan pasif harus dibatasi pada fase ini.
Fase sub akut dan jangka panjang : latihan isometrik dimulai, dengan peningkatan
pada pergerakan aktif. Latihan bertahap Range of Motion yang meliputi latihan
pasif dan aktif, daerah dengan subluksasi sebaiknya tidak dipaksakan untuk
bergerak secara pasif. Kompres hangat, lilin parafin, diatermi, dan ultrasound
dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri