SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENYAKIT AUTOIMUN
PSORIASIS
OLEH:
FIKA YOSA
NURUL ANNISA
QANIA
RONA UTARY
Apa itu psoriasis?
 Psoriasi adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya
mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini secara klinis
sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya dapat
terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup
seseorang bila tidak dirawat dengan baik. (Effendy, 2005)
 Psoriasis penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak-bercak
eritema berbatas tegas di tutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih
mengkilat.(Siregar, 2005).
Contoh Penderita Psoriasis
Epidemiologi
 Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini diduga terkait
dengan gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang
sel-sel kulit yang sehat.
 Psoriasis mempengaruhi kedua jenis kelamin dan dapat terjadi pada semua usia ,
meskipun paling sering muncul untuk pertama kalinya antara usia 15 dan 25 tahun
.
Patofisologis
 Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada
kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati
dalam beberapa minggu sekali. Sementara pengidap psoriasis akan
mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi penumpukan sel kulit yang
akhirnya membentuk penebalan.
 Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan epidermis dan stratum korneum dan
pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-sel basal
yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu
bergerak dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi
dan migrasi sel-sel epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi
tebal dan diliputi keratin yang tebal ( sisik yang berwarna seperti perak).
Beberapa faktor penting yang disangka menjadi penyebab timbulnya Psoriasis adalah
:
 Genetik
 Imunologik
 Stres Psikik
 Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman Streptococcus
 Faktor Endokrin. Puncak insidensi pada waktu pubertas dan menopause, pada
waktu kehamilan membaik tapi menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.
 Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.
 Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents, litium, antimalaria, dan
penghentian mendadak korikosteroid sistemik.
 Alkohol dan merokok.
Gejala Psoriasis
Pada tahap permulaan, mirip dengan penyakit-penyakit kulit eritro papulo skuamus dermatosa
(penyakit kulit yang memberikan gambaran bercak merah bersisik). Namun gambaran klinis akan
makin jelas seiring dengan waktu karena penyakit ini bersifat menahun.
Gejala-gejala Psoriasis adalah sebagai berikut:
 Awalnya, psoriasis ditandai dengan bercak merah, kadang gatal, berbatas jelas yang tiba-tiba
muncul di kulit, terutama di siku, lutut, daerah tulang ekor (sakrum), dan kepala. Di permukaan
bercak terdapat sisik (skuama) berwarna putih mirip mika atau putih keperakan, kering, berlapis,
kasar dan transparan.
 Selanjutnya, bercak merah membesar, dan beberapa bercak bergabung membentuk bercak yang
lebih lebar.
 Bercak pada umumnya berbentuk bulat atau oval, berukuran satu hingga beberapa sentimeter dan
menetap dalam waktu yang lama.
 Selain di kulit, psoriasis dapat mengenai kuku dan sendi (jarang).
 Berdasarkan bentuk klinis, psoriasis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni: psoriasis
vulgaris, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis, psoriasis gutata, psoriasis inversa, psoriasis
eritroderma.
komplikasi
1) Artritis psoriatika
 Nyeri pada sendi yang disebabkan oleh psoriasis mirip dengan artritis rheumatoid
2) Infeksi pernapasan
 Bakteri yang menginfeksi kulit mengikuti aliran darah hingga sampai di paru –
paru`dan menyebabkan gangguan pada pernapasan.
3) Infeksi kulit yang parah dapat terjadi
4) Berdampak pada penurunan harga diri penderita yang menimbulkan stres
psikologis, ansietas, depresi, dan marah.
Pencegahan
Meskipun tindakan merawat tidak akan menyembuhkan psoriasis, tetapi dapat
membantu memperbaiki penampilan dan nuansa kulit rusak. Langkah-langkah ini
dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya psoriasis atau mencegah memperburuk
penyakit psoriasis pada penderita :
 Mandi setiap hari
 Gunakan pelembab
 Tutup daerah yang terkena dampak dalam semalam
 Paparkan seminim mungkin sinar matahari ke kulit
 Gunakan obat krim atau salep
 Hindari pemicu psoriasis
 Hindari minum alkohol
Penanganan
Program terapi rehabilitasi digunakan untuk psoriasis bentuk arthritis dan disesuaikan
dengan kebutuhan pasien secara individu. Terapi sebaiknya dimulai diawal proses
penyakit. Gambaran program rehabilitasi pada psoriasis arthritis adalah :
 Imobilisasi yang berkepanjangan harus dihindari untuk mencegah efek imobilisasi yang
mengganggu.
 Latihan/ olahraga (pasif, aktif, peregangan, penguatan, dan daya tahan)
 Kompres (panas, dingin)
 Ortotik (ekstremitas atas dan bawah, spinal)
 Alat bantu untuk berjalan dan alat yang disesuaikan untuk kegiatan perawatan diri
sendiri
 Edukasi tentang penyakit, teknik menyimpan energy, dan perlindungan terhadap sendi
 Fase akut : mendorong untuk beristirahat seperti yang dianjurkan. Splint dapat
digunakan untuk beristirahat dan menghilangkan rasa sakit, terutama untuk
tangan, pergelangan tangan, lutut, atau pergelangan kaki. Kompres dingin dapat
digunakan untuk mengurangi inflamasi dan rasa nyeri. Sendi sebaiknya tidak
digerakkan melebihi batas rasa nyeri, gerakan pasif harus dibatasi pada fase ini.
 Fase sub akut dan jangka panjang : latihan isometrik dimulai, dengan peningkatan
pada pergerakan aktif. Latihan bertahap Range of Motion yang meliputi latihan
pasif dan aktif, daerah dengan subluksasi sebaiknya tidak dipaksakan untuk
bergerak secara pasif. Kompres hangat, lilin parafin, diatermi, dan ultrasound
dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri
Contoh Penderita Psoriasis
PENYAKIT KULIT AUTOIMUN YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN SEL KULIT

More Related Content

Similar to PENYAKIT KULIT AUTOIMUN YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN SEL KULIT

Similar to PENYAKIT KULIT AUTOIMUN YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN SEL KULIT (20)

Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit Kulit
 
Leaflet psoriasis
Leaflet psoriasisLeaflet psoriasis
Leaflet psoriasis
 
Leaflet psoriasis
Leaflet psoriasisLeaflet psoriasis
Leaflet psoriasis
 
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
Penyakitttr kulitttttt cod.scr--
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
pruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxpruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptx
 
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptxSwamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
 
Lupus mat
Lupus matLupus mat
Lupus mat
 
Makalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulitMakalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulit
 
KMB SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)
KMB SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)KMB SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)
KMB SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)
 
Pengertian pityriasis rosea
Pengertian pityriasis roseaPengertian pityriasis rosea
Pengertian pityriasis rosea
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Cbd eritroderma
Cbd eritrodermaCbd eritroderma
Cbd eritroderma
 
Presentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau.pptx
Presentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau.pptxPresentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau.pptx
Presentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau.pptx
 
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptxpsoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
29 rani pujiningtyas-1 c (kusta)
 
Sekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustaSekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kusta
 
Penyakit kulit
Penyakit kulitPenyakit kulit
Penyakit kulit
 

More from Nurul Annisa

MSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenMSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenNurul Annisa
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNurul Annisa
 
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"Nurul Annisa
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitasNurul Annisa
 
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT Nurul Annisa
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Nurul Annisa
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaNurul Annisa
 
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURPOLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURNurul Annisa
 
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARINurul Annisa
 

More from Nurul Annisa (16)

MSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan DetergenMSPM - Penggunaan Detergen
MSPM - Penggunaan Detergen
 
Negara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusiaNegara hukum dan hak asasi manusia
Negara hukum dan hak asasi manusia
 
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"riview jurnal nasional "ilmu gizi"
riview jurnal nasional "ilmu gizi"
 
Sindrome nefrotik
Sindrome nefrotikSindrome nefrotik
Sindrome nefrotik
 
Pengaruh junkfood
Pengaruh junkfoodPengaruh junkfood
Pengaruh junkfood
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitas
 
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
KONSEP TENTANG PENYULUHAN MASYARAKAT
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )Dessert ( makanan Penutup )
Dessert ( makanan Penutup )
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Energy
EnergyEnergy
Energy
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean drama
 
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMURPOLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
POLA MAKANAN INDONESIA TIMUR
 
Candi Prambanan
Candi PrambananCandi Prambanan
Candi Prambanan
 
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIHIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HIDROKARBON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

PENYAKIT KULIT AUTOIMUN YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN SEL KULIT

  • 2. Apa itu psoriasis?  Psoriasi adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila tidak dirawat dengan baik. (Effendy, 2005)  Psoriasis penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak-bercak eritema berbatas tegas di tutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat.(Siregar, 2005).
  • 4. Epidemiologi  Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini diduga terkait dengan gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat.  Psoriasis mempengaruhi kedua jenis kelamin dan dapat terjadi pada semua usia , meskipun paling sering muncul untuk pertama kalinya antara usia 15 dan 25 tahun .
  • 5. Patofisologis  Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati dalam beberapa minggu sekali. Sementara pengidap psoriasis akan mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi penumpukan sel kulit yang akhirnya membentuk penebalan.  Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan epidermis dan stratum korneum dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-sel basal yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi keratin yang tebal ( sisik yang berwarna seperti perak).
  • 6. Beberapa faktor penting yang disangka menjadi penyebab timbulnya Psoriasis adalah :  Genetik  Imunologik  Stres Psikik  Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman Streptococcus  Faktor Endokrin. Puncak insidensi pada waktu pubertas dan menopause, pada waktu kehamilan membaik tapi menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.  Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan dialisis.  Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents, litium, antimalaria, dan penghentian mendadak korikosteroid sistemik.  Alkohol dan merokok.
  • 7. Gejala Psoriasis Pada tahap permulaan, mirip dengan penyakit-penyakit kulit eritro papulo skuamus dermatosa (penyakit kulit yang memberikan gambaran bercak merah bersisik). Namun gambaran klinis akan makin jelas seiring dengan waktu karena penyakit ini bersifat menahun. Gejala-gejala Psoriasis adalah sebagai berikut:  Awalnya, psoriasis ditandai dengan bercak merah, kadang gatal, berbatas jelas yang tiba-tiba muncul di kulit, terutama di siku, lutut, daerah tulang ekor (sakrum), dan kepala. Di permukaan bercak terdapat sisik (skuama) berwarna putih mirip mika atau putih keperakan, kering, berlapis, kasar dan transparan.  Selanjutnya, bercak merah membesar, dan beberapa bercak bergabung membentuk bercak yang lebih lebar.  Bercak pada umumnya berbentuk bulat atau oval, berukuran satu hingga beberapa sentimeter dan menetap dalam waktu yang lama.  Selain di kulit, psoriasis dapat mengenai kuku dan sendi (jarang).  Berdasarkan bentuk klinis, psoriasis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni: psoriasis vulgaris, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis, psoriasis gutata, psoriasis inversa, psoriasis eritroderma.
  • 8. komplikasi 1) Artritis psoriatika  Nyeri pada sendi yang disebabkan oleh psoriasis mirip dengan artritis rheumatoid 2) Infeksi pernapasan  Bakteri yang menginfeksi kulit mengikuti aliran darah hingga sampai di paru – paru`dan menyebabkan gangguan pada pernapasan. 3) Infeksi kulit yang parah dapat terjadi 4) Berdampak pada penurunan harga diri penderita yang menimbulkan stres psikologis, ansietas, depresi, dan marah.
  • 9. Pencegahan Meskipun tindakan merawat tidak akan menyembuhkan psoriasis, tetapi dapat membantu memperbaiki penampilan dan nuansa kulit rusak. Langkah-langkah ini dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya psoriasis atau mencegah memperburuk penyakit psoriasis pada penderita :  Mandi setiap hari  Gunakan pelembab  Tutup daerah yang terkena dampak dalam semalam  Paparkan seminim mungkin sinar matahari ke kulit  Gunakan obat krim atau salep  Hindari pemicu psoriasis  Hindari minum alkohol
  • 10. Penanganan Program terapi rehabilitasi digunakan untuk psoriasis bentuk arthritis dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien secara individu. Terapi sebaiknya dimulai diawal proses penyakit. Gambaran program rehabilitasi pada psoriasis arthritis adalah :  Imobilisasi yang berkepanjangan harus dihindari untuk mencegah efek imobilisasi yang mengganggu.  Latihan/ olahraga (pasif, aktif, peregangan, penguatan, dan daya tahan)  Kompres (panas, dingin)  Ortotik (ekstremitas atas dan bawah, spinal)  Alat bantu untuk berjalan dan alat yang disesuaikan untuk kegiatan perawatan diri sendiri  Edukasi tentang penyakit, teknik menyimpan energy, dan perlindungan terhadap sendi
  • 11.  Fase akut : mendorong untuk beristirahat seperti yang dianjurkan. Splint dapat digunakan untuk beristirahat dan menghilangkan rasa sakit, terutama untuk tangan, pergelangan tangan, lutut, atau pergelangan kaki. Kompres dingin dapat digunakan untuk mengurangi inflamasi dan rasa nyeri. Sendi sebaiknya tidak digerakkan melebihi batas rasa nyeri, gerakan pasif harus dibatasi pada fase ini.  Fase sub akut dan jangka panjang : latihan isometrik dimulai, dengan peningkatan pada pergerakan aktif. Latihan bertahap Range of Motion yang meliputi latihan pasif dan aktif, daerah dengan subluksasi sebaiknya tidak dipaksakan untuk bergerak secara pasif. Kompres hangat, lilin parafin, diatermi, dan ultrasound dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri