2. Pembelajaran Tatap Muka
• Kelulusan PPG Daring à 10 SKS
– Nilai
– Aktif, minimal 80%. 20% bisa diselesaikan
berbarengan dengan loka karya
• Loka Karya à 8 SKS
– Proses
• Loka karya 1 dan 3 = 2 SKS x 32 JP = 64
• Loka karya 2 = 6 SKS x 32 JP = 192
• Produk Loka Karya = RPP yang sudah direview
– Standar Penilaian
• Proses – tugas – tugas akhir
3. Kode Mata Keg PPG SKS
Setara JP/
hari
5 minggu
LOK1 Loka Karya 1:
Review Materi Pembelajaran Daring
1 32/4 hr * 8,5 jam
per hari,
dengan 6
hari kerja
* 10,2 jam
per hari
dengan 5
hari kerja
LOK2 Loka Karya 2:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan penilaian
holistik-otentik dan implementasi di peer
teaching
6 192/24 hr
LOK3 Loka Karya 3:
Proposal PTK
1 32/4 hri
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6
Jumlah 14
URAIAN LOK PPG PAI
4. Kode Mata Keg PPG SKS
Setara JP/
hari
5 minggu
LOK1 Loka Karya 1:
Review Materi Pembelajaran Daring
1 32/5,3 hr
* 6 jam
per hari,
dengan 5
hari kerja
LOK2 Loka Karya 2:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan penilaian
holistik-otentik dan implementasi di peer
teaching
3 96/ 16,1 hr
LOK3 Loka Karya 3:
Proposal PTK
1 32/5,3 hri
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6
Jumlah 14
URAIAN LOK PPG MADRASAH
5. Diskripsi Implementasi Loka Karya
• Lokakarya adalah proses pembimbingan. Forum ini bukan lagi
menjadi forum ceramah dosen pembimbing kepada mahasiswa.
Perbanyak diskusi dan kajian kritis-analitis selama proses loka karya
ini
• Setiap kelas disediakan 2 dosen pembimbing. Bagaimana
mengoptimalkan 2 dosen pembimbing dalam kelas, dibutuhkan
pendekatan spesifik.
• 2 orang dosen tersebut terdiri dari dosen pedagogik dan dosen
profesional, baik di loka karya 1, 2 maupun 3.
• Setiap mata diklat yang berbeda sebaiknya disediakan dosen
pendamping yang berbeda.
• Pertemuan dalam penyamaan persepsi dosen pembimbing
sekaligus menjadi media membangun komitmen bersama untuk
mengelola kelas bersama.
• Penjadwalan hari demi hari (H 1 sd 32) harus disusun secara final,
termasuk dosen pendampingnya.
6. • Jangan lupa, telaah materi perkembangan kurikulum dari tahun ke tahun yang selalu
berubah-ubah.
• Instrumen penilaian..
• Pelibatan guru pamong di pelatihan dan mata diklat/peer teaching. Guru pamong dilibatkan
pada saat praktik pertama/peer teaching. Guru pamong dihadirkan untuk memberikan
masukan ke mahasiswa selain dari dosen pembimbing.
• Peerteaching di loka karya, 70 menit per orang di samakan dengan waktu riil di lapangan.
Sehingga diperkirakan per hari 5 orang. Untuk jenjang PAUD, bisa mencapai 2 jam.
• Pada loka karya 3, yakni PTK dengan target akhir “Proposal PTK”. Model penugasan bisa
dalam bentuk “tulis tangan” atau menggunakan cara lain.
• Dosen pembimbing PTK dipastikan memiliki pengalaman pernah melakukan penelitian.
Untuk pendamping, juga diutamakan yang pernah melakukan penelitian. Contoh;
diperkenalkan untuk mempraktikan menyusun latar belakang, rumusan masalah, dan
dipraktikkan langsung.
• Praktik PTK pada saat PPL. Karena pada saat PPL diprioritaskan untuk mempersiapkan Ukin,
maka sebaiknya diprioritaskan untuk menghadapi UKiN saja. Jadi laporan PTK sifatnya WAJIB
tapi “penopang”
8. Contoh Distribusi SKS dan JP pada Loka Karya
• Loka Karya Pola Usulan UIN Malang
– Di Lokakarya 2. langsung kerja, tidak mengulang materi perangkat pembelajaran.
– Per minggu ditargetkan ada produk RPP, sesuai dengan jenjangnya. Misalkan PGMI à 6 RPP (untuk 6 kelas),
PAI à 10 RPP (3 kelas SD, 3 kelas SMP, 3 Kelas SMA), dst.
– Integrasi materi
• Loka Karya Pola Usulan UIN Sunan Kalijaga
– Hari 1 -3 = review hasil daring
– Hari 4-6 = telaah KI KD
– Hari 7 -8 = RPP
– Hari 9-11 = Bahan Ajar
– Hari 12-14 = Media
– Hari 15-17 = LKPD
– Hari 18-20 = Instrumen Evaluasi
– Hari 21-23 = Peer teaching
– Hari 24–25 = evaluasi
– Hari ….dst
9. Pelaksanaan UKIN
• Penguji menguji maksimal 4 mahasiswa per hari
• LPTK mengusulkan daftar dosen dan guru (baik
GPAI maupun Guru Rumpun PAI pada Madrasah)
yang akan diusulkan untuk mendapatkan NRP à
untuk diberikan akun dan user;
• Perlu pelibatan admin/ahli IT, karena proses
penilaian dilakukan secara online
• Lama pelaksanaan UKIN dan UP
– UKIN dilaksanakan paling lama 3 hari
10. Time
Line
Loka
Karya –
PPL PPG
No Hari, Tanggal Kegiatan
1 11 Sept Pengumuman Kelulusan
2 13 Sept Penyiapan Penyamaan Persepsi Dosen Pengampu
Lokakarya
3 14 – 15 Sept Lapor Diri
4 16 Sept Mulai Lokakarya
Drill UP Pra Lokakarya
5 16 – 21 Sept Lokakarya 1
6 21 Sept Drill UP Pasca Lokakarya 1
7 23 Sept – 12 Okt Lokakarya 2
Drill UP Pasca Loka Karya 2
8 14 – 19 Okt Lokakarya 3 – Drill UP Pasca Lokakarya 3
9 21 Okt – 8 Nov PPL
10 11 – 15 Nov Ujian Kinerja
11 23 – 24 Nov Ujian Pengetahuan
11. Implemetasi PPL • Jenis PPL
– PPL Terbimbing à dibimbing guru pamong
– PPL Mandiri à tidak dibimbing
• Masing-masing PPL ada form evaluasi atau form
observasi.
• Buat sessi FGD yang menghadirkan mahasiswa,
guru pamong dan dosen. Semua masalah
didiskusikan dan dicarikan solusinya.
• Ada Ujian PPL àpersiapan UKIN
• Buku Pedoman yang perlu dipersiapkan oleh
LPTK:
– Buku pedoman
– Catatan harian
– Lembar penilaian
• Format laporan PPL bisa dalam bentuk catatan
harian selama 3 minggu. Disediakan oleh LPTK.
15. Tingkat Kecakapan untuk Berpikir Kritis
HOTS
LOTS
MENCIPTAKAN
MENGEVALUASI
MENGANALISA
MENERAPKAN
MEMAHAMI
MENGHAFAL
16. Model Pembelajaran HOTS
• Pembelajaran Melalui Penyingkapan/
Penemuan (Discovery/Inquiry Learning)
• Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem-based Learning/PBL)
• Pembelajaran Berbasis Projek (Project-
based Learning/PJBL).
20. Model Pembelajaran Berbasis Projek
(Project- based Learning/PJBL).
• Topik/materi yang dipelajari peserta didik merupakan topik yang bersifat kontekstual dan mudah
didesain
• Peserta didik tidak digiring untuk menghasilkan satu proyek saja, (satu peserta didik menghasilkan satu
proyek)
• Proyek tidak harus selesai dalam 1 pertemuan (diselesaikan 3-4 pertemuan)
• Proyek merupakan bentuk pemecahan masalah
• Bahan, alat, dan media yang dibutuhkan untuk membuat proyek diusahakan tersedia di lingkungan
sekitar
• Penilaian autentik menekankan kemampuan merancang, menerapkan, menemukan dan menyampaikan
produknya kepada orang lain
21.
22. Manfaat Berpikir Kritis
• Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif
• Mudah memahami sudut pandang orang
lain
• Menjadi rekan kerja yang baik
• Lebih Mandiri
• Sering menemukan peluang baru
• Meminimalkan salah persepsi
• Tidak mudah ditipu
23. Contoh à Cara menumbuhkan berpikir kritis (https://id.theasianparent.com/cara-menumbuhkan-pola-berpikir-kritis-pada-anak)
• Ajarkan anak untuk mengamati suatu benda dan menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatannya.
• Ajak anak untuk membandingkan dua objek yang berbeda dan kontras,
sehingga anak belajar untuk menganalisa dan mengkategorikan “persamaan”
maupun “perbedaan” dari objek yang diamati.
• Mendiskusikan dan menganalisa cerita.
• Mengajarkan kerjasama dalam permainan yang
mengasyikkan.
• Meminta anak untuk melanjutkan sebuah cerita.
24. Berpikir Kritis: lanjutan....
• Berdebat dan Berdiskusi
• Persuasi
Metode persuasi menggunakan komunikasi yang bertujuan untuk
mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi perbuatan, keyakinan, nilai
atau prinsip orang lain memang membutuhkan pola pikir kritis. Iklan
adalah salah satu hasil dari metode persuasi.
• Propaganda
Metode yang hampir mirip dengan persuasi namun digunakan untuk
kepentingan yang lebih luas dengan menggunakan berbagai media
massa hingga para pendengar mau berubah dan bergerak secara
massa mengikuti pemikiran dari si propaganda.