Dokumen tersebut membahas pengelolaan pendidikan agama Islam (PAI) pada perguruan tinggi umum, mencakup data dosen PAI, rencana strategis peningkatan mutu PAI, ruang lingkup PAI, peraturan terkait, serta beberapa permasalahan terkait dosen, mahasiswa, kurikulum, dan kewenangan pengelolaan PAI."
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Pengelolaan PAI pada PTU
1. PENGELOLAAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PERGURUAN
TINGGI UMUM (PTU)
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2.
3. PAI FAI Total
449 85 534
Jumlah
dosen
PTU
Jumlah Dosen
Berdasarkan
Pendidikan Terakhir
S1 S2 S3
5 344 100
195
12
4
13
79
74
27
45
JUMLAH DOSEN BERDASARKAN
STATUS KEPEGAWAIAN
318
131
0 50 100 150 200 250 300 350
N E G E R I
S W A S T A
JUMLAH DOSEN BERDASARKAN
STATUS KEPEGAWAIAN NEGERI
42%
8%3%
47%
Jumlah Dosen Berdasarkan
Status Sertifikasi
A. Tersertifikasi kemenristek
dikti 187
B. Tersertifikasi kemenag 37
C. Sedang dalam proses
sertifikasi 15
D. Belum tersertifikasi 210
Sumber: adpisidpp updated April 2018
DATA DOSEN PAI PADA PTU
5. 1. REGULASI
7. SARANA PAI
12. IMAGE
BUILDING
5. KURIKULUM
6. BUKU
TEKS
3. PENGAWAS
PENDIDIKAN
AGAMA
ISLAM
2. GURU/DOSEN
8. EVALUASI10. ORGANISASI
PROFESI
4. SISWA/ MAHASISWA
11. KEMITRAAN
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
9. KOMUNITAS BELAJAR
DIREKTORAT
PAI
7. UNDANG-UNDANG
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336)
Undang-Undang nomor 15 tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 233);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 102);
1
2
3
4
5
6
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4496)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun Nomor 5670);
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4769);
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107);
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5016);
PERATURAN PEMERINTAH
9. INTERNAL
Kurikulum PAI untuk PT
Sistem Pendataan
Pedomaan bantuan-bantuan
Organisasi Keagamaan Mahasiswa
Standar pengelolaan PAI pada TU
USULAN REGULASI LANJUTANREGULASI YANG HARUS DITETAPKAN
11. REKRUTMEN
KATEGORI
TETAP
PNS
Kemenag
Instansi Lain (Pemda, Dikbud, dll)
Menpan RB
BPNS
Otonomi PT dan Otonomi
Daerah
Kepala Dinas/
Bupati/
Walikota/
Gubernur
diangkat oleh
TIDAK
TETAP
Kampus/PT
Yayasan/Rektor
MASALAH SOLUSI
Mekanisme pengangkatan Dosen tetap Bukan
PNS (BPNS) di PTN sangat sulit sehingga
banyak Dosen PAI yang tidak memiliki
Homebase;
Banyak PT negeri yang kekurangan Dosen PAI
karena tidak berani mengangkat Dosen honor
sedangkan pemerintah sudah lama tidak
mengangkat PNS Dosen
Melakukan koordinasi dengan
PEMDA – Kemenristek Dikti –
Kemenpan agar bersedia
mengalokasikan rekruitmen dosen
PAI oleh Kemenag.
Jika merekrut secara mandiri, agar
berkoordinasi dengan Kemenag
PT Swasta (pisah) Ketua Yayasandiangkat oleh
12. PENINGKATAN KUALIFIKASI
REGULASI
PP 19 Tahun 2005
Permenristek No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
Bantuan:
- Beasiswa S3 BAGI DOSEN PAI
- Bantuan Kualifikasi / Penyelesaian Studi
S-3
BENTUK
MASALAH
Ketersediaan anggaran yang terbatas
SOLUSI
Memperketat seleksi untuk meningkatkan
daya saing dosen
13. PENINGKATAN KOMPETENSI
REGULASI
PP 19 tahun 2005 yang telah diperbaharui
dengan PP No. 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Standar Nasional Pendidikan
UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pasal 32 Pembinaan dan pengembangan guru
meliputi pembinaan dan pengembangan profesi
dan karier. Pengembangan karier meliputi:
penugasan, kenaikan pangkat dan promosi.
Akses Bantuan Penelitian
Akses Bantuan Beasiswa
Pelibatan dalam beberapa Short Course
BENTUK
Ketersediaan anggaran
yang terbatas
MASALAH
Memperketat seleksi untuk menghindari dosen yang
sudah mengikuti kegiatan
Dosen PAI kebanyakan sudah berusia lanjut sehingga
ghiroh peningkatan kompetensi kurang maksimal
Melakukan pendampingan emosional dan bantuan
finansial
S
O
L
U
S
I
14. UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 33 Kebijakan strategis
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat
UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 69 Pembinaan dan
pengembangan dosen meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier.
Pembinaan dan pengembangan karier dosen meliputi penugasan, kenaikan
pangkat, dan promosi.
UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 70 Kebijakan strategis
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen pada satuan pendidikan
tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau masyarakat ditetapkan dengan
Peraturan Menteri.
PENGEMBANGAN KARIR
15. Melakukan koordinasi dan konsolidasi
ke instansi yang berwenang
Dosen PAI yang diangkat oleh Kemenag
SK pengelolaanya dilakukan langsung
oleh Biro Kepegawaian Kemenag
Melakukan koordinasi dan konsolidasi
dengan Biro Kepegawaian Kemenag
PENGEMBANGAN KARIR
MASALAH
Dosen PAI kebanyakan diangkat oleh
instansi di luar kemenag sehingga dalam
peningkatan karier dibina oleh instansi
yang mengangkat
SOLUSI
18. Proses pembinaan dan
penjaringan dalam bentuk
kompetisi belum bisa
dilakukan sampai di
tingkat kab/kota
PENINGKATAN KOMPETENSI
REGULASI
Peserta Didik berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya
(UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 12
Ayat 1 huruf b)
Peningkatan Keagamaan.
• Perkemahan Kerohanian Islam (Rohis)
• Pesantren Kilat (Sanlat)
Pengembangan Potensi dan Bakat
• Pentas PAI
• Penyelenggaraan lomba Karya Ilmia Remaja
(KIR)
• Menulis Cerita Islami (Ceris)
BENTUK
MASALAH
19. PEMBINAAN ORGANISASI
BENTUK
• Workshop Mahasiswa/kesiswaan
• Kemah Rohis : Pembinaan dan
Pelatihan leadership bagi aktifis
ROHIS perwakilan dari tiap provinsi.
MASALAH SOLUSI
Rohis banyak dipengaruhi ekternal sekolah
(alumni) yang dalam konteks tertentu
mengajarkan nilai-nilai yang tidak sesuai
dengan semangat kebhinekaan dan Islam
Rahmatan lil’alamin.
Membuat regulasi pembinaan
Rohis harus dilakukan Guru PAI,
Penguatan Moderasi Islam bagi
aktifis rohis.
21. PENDAMPINGAN
KEWENANGAN
Pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh
Menteri Agama (PP 55 tahun 2007 pasal 3 ayat 2)
Pendidikan agama pada pendidikan formal dan program
pendidikan kesetaraan sekurang-kurangnya
diselenggarakan dalam bentuk mata pelajaran atau mata
kuliah agama. (PP 55 tahun 2007 pasal 4 ayat 1)
BENTUK
Program kegiatan
Penetapan regualasi
MASALAH SOLUSI
Kemdikbud dan kemristek dikti
masih belum memberikan
kewenangan penuh terhadap
pengelolaan PAI di sekolah umum
maupun di perguruan tinggi Umum
Melakukan
koordinasi dan
konsolidasi
23. Belum ada regulasi dalam bentuk
Peraturan Pemerintah yang
mengatur secara spesifik ruang
lingkup wewenang Kementerian
Agama dengan Kementerian
Lain.
KEWENANGAN
1. UU No. 3 tahun 2017 (Pasal 6)
1) Jenis Buku terdiri atas buku pendidikan dan buku umum.
2) Buku pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Buku yang digunakan dalam pendidikan umum,
pendidikan kejuruan, pendidikan akademik, pendidikan profesi, pendidikan vokasi, pendidikan keagamaan, dan pendidikan
khusus.
3) Muatan keagamaan dalam Buku pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi tanggung jawab menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama.
2. PMA No. 9 tahun 2018 (Pasal 5)
1) Buku Teks Pendidikan Agama disediakan untuk jenis pendidikan umum, pendidikan umum berciri khas agama, dan
pendidikan kejuruan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal mulai jenjang pendidikan usia dini sampai dengan
pendidikan menengah.
2) Penyediaan Buku Teks Pendidikan Agama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Direktur Jenderal.
1. Buku Teks Pendidikan Agama yaitu
a. Buku teks utama adalah Buku Pendidikan Agama yang wajib
digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang
berlaku dan disediakan oleh Menteri tanpa dipungut biaya.
b. Buku Teks Pendamping merupakan penunjang buku teks
utama yang disusun oleh masyarakat berdasarkan kurikulum
yang berlaku dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
2. Buku Nonteks Pendidikan Agama merupakan buku selain
Buku Teks Pendidikan Agama yang digunakan untuk
memperkaya materi pendidikan agama dalam buku teks
utama dan disediakan oleh masyarakat setelah mendapat
pengesahan dari Menteri.
Jenis
Buku
Regulasi
Masalah
SOLUSI
Melakukan Koordinasi &
Konsolidasi dengan instansi
terkait untuk mempercepat
penetapan peraturan pemerintah
tentang perbukuan.
24. PENYUSUNAN
Perolehan Naskah (UU No. 3 tahun 2017 Pasal 42 dan
PMA No. 9 tahun 2018 Pasal 8)
1) melalui akuisisi naskah secara aktif dan/atau pasif.
2) melalui Penulisan, Penerjemahan, atau Penyaduran.
3) melalui Penerjemahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diutamakan pada naskah yang berkualitas dari Buku
berbahasa daerah dan/atau berbahasa asing.
SYARAT ISI TERDIRI DARI
a. Tidak bertentangan dengan nilai pancasila;
b. Tidak diskriminatif berdasarkan suku, agama, ras,
dan/atau antargolongan;
c. Tidak mengandung unsur pornografi;
d. Tidak mengandung unsur radikalisme agama;
e. Tidak mengandung unsur kekerasan; dan/atau
f. Tidak mengandung ujaran kebencian dan
penyimpangan lainnya
SYARAT LAIN
a. kesesuaian kutipan dan
terjemahan ayat dalam kitab
suci dan sumber ajaran agama
lainnya; dan
b. kesesuaian transliterasi bahasa
asli kitab suci sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Tim Penyusun terdiri dari unsur guru, Pengawas & Dosen PAI
MASALAH
SOLUSI
Belum dilakukan penyusunan
buku teks PAI pada
perguruan tinggi umum.
Kekurangan Anggaran
Pembentukan Tim Penulis
dosen PAI
Review Anggaran
penggandaan buku teks PAI
pada PTU
25. PENILAIAN
Kewenangan
Balitbang & Diklat Kementerian Agama
dengan mengikutsertakan Instansi/Lembaga terkait
(PMA No. 9 tahun 2018 Pasal 9 & 10)
Syarat isi
Penyajian
Bahasa
Grafika
Tadqiq
Komponen Penilaian:
Lulus : Diberikan tanda pengesahan
Belum Lulus :
HASIL PENILAIAN
Dikembalikan dan diberikan
alasan dan/atau keterangan
kepada pihak pengusul
26. PENERBITAN
KEWENANGAN
Penerbitan Buku oleh pihak asing di Indonesia wajib
dilakukan melalui kerja sama dengan Penerbit yang
didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan (Pasal 49)
Penerbit berbadan hukum milik Pemerintah Pusat
dan/atau berbadan hukum milik Pemerintah Daerah
dapat menerbitkan Buku (Pasal 50)
Penerbitan Buku untuk pendidikan tinggi difasilitasi
oleh kementerian yang bertanggung jawab dalam
bidang pendidikan tinggi dan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(Pasal 51)
SYARAT PENERBITAN (UU No.3 tahun 2017 Pasal 48)
Memenuhi syarat isi
Mencantumkan angka standar buku
internasional
Mendapatkan pengesahan dari Kepala
Badan (PMA No. 9 tahun 2018 Pasal 11)
Buku Cetak
Buku Elektronik (UU No.3 tahun 2017 Pasal 57)
Buku elektronik;
Konversi buku cetak ke dalam bentuk buku
elektronik.
JENIS PENERBITAN (PMA No. 9 tahun 2018 pasal 3)
MASALAH SOLUSI
Keterbatasan
anggaran
penggandaan buku
Pengadaan buku elektronik menjadi solusi atas
keterbatasan anggaran penggandaan buku cetak
Digitalisasi buku memudahkan siswa untuk
mendapatkan buku teks elektronik tanpa biaya
27. PENGAWASAN
KEWENANGAN
Pengawasan Buku teks Pendidikan agama dilakukan
oleh Balitbang dan Diklat, Direktorat Jenderal dan
masyarakat
(PMA No. 9 tahun 2018 Pasal 14)
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pelaku
perbukuan, dan masyarakat melakukan pengawasan
atas Sistem Perbukuan.
(UU No. 3 tahun 2017 Pasal 69 ayat 1)
Kejaksaan Republik Indonesia turut melakukan
pengawasan terhadap substansi Buku untuk
mewujudkan ketertiban dan ketenteraman umum.
(UU No. 3 tahun 2017 Pasal 69 ayat 3)
Untuk menjamin agar Sistem
Perbukuan terselenggara
dengan baik.
TUJUAN
MASALAH
Belum ada regulasi yang
mengatur secara spesifik
tentang tata cara pengawasan
SOLUSI
Melakukan koordinasi untuk
menyusun regulasi tentang
Pengawasan Buku Teks Agama
29. Guru membentuk organisasi profesi yang bersifat independen yang berfungsi untuk
memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan, perlindungan
profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat. Guru wajib menjadi anggota
organisasi profesi. Pembentukan organisasi profesi dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi
organisasi profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi guru.
(UU no 14 Tahun 2005 Pasal 41)
Organisasi Profesi Guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan
diurus oleh Guru untuk mengembangkan profesionalitas Guru. (PP 74 Tahun 2008 Pasal 1)
Guru memiliki kebebasan untuk berserikat dalam Organisasi Profesi Guru. Kebebasan untuk
berserikat dalam Organisasi Profesi Guru dilaksanakan dengan tetap mengutamakan
pelaksanaan tugas proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. (PP 74 Tahun
2008 Pasal 44)
Dosen memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi atau organisasi profesi
keilmuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Kebebasan untuk
berserikat tidak boleh mengganggu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang menjadi
tanggungjawab keprofesionalan. (PP No 37 tahun 2009 Pasal 30)
EKSISTENSI
30. Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi,
dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru
dalam pelaksanaan tugas. (UU no 14 Tahun 2005 Pasal 39:)
BENTUK
PGRI : Persatuan Guru Republik Indonesia
ADPISI : Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Seluruh Indonesia
AGPAII : Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia
Organisasi Profesi Guru/Dosen
33. BENTUK PENCITRAAN
EVENT
Pentas PAI, Kemah Rohis, PAI Bela NKRI, Bina
Kawasan, Guru Kunjung, Apresiasi Pendidikan Islam,
Pelatihan ICT Guru PAI serta kegiatan lainnya
MEDIA
MEDIA
CETAK
Tulisan opini pada Koran Sindo oleh Direktur PAI seperti:
Memantapkan dan Merawat Keberagaman; Mengukuhkan Pilar-
Pilar Keberagaman dalam Pendidikan Agama Islam; dan
Menampilkan Wajah Ramah Jamaah.
Penerbitan buku-buku penunjang PAI seperti: Buku Khutbah Jumat
pada Sekolah dan Kampus, Buku Pengayaan PAI, Buku Cerita
Remaja Islami (Ceris) & Karya Ilmiah Remaja (KIR), Buku
Pedoman Bimtek Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dan Buku Pedoman
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) guru PAI.
MEDIA
ELEKTRONIK
Video Profil Direktorat PAI, Video Ringkasan
Kegiatan PAI, dan Video Puisi Keberagaman
Infografis Program Direktorat PAI, Infografis
Data Guru & Pengawas serta Infografis
Penguatan Pendidikan Karakter
Publikasi berita Kegiatan Direktorat PAI pada
website Kemenag RI & Dirjen Pendis serta
media online lainnya.
Publikasi Kegiatan melalui media sosial
seperti Instagram dan Fanspage Direktorat
PAI