3. Ø Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada prinsip
acitivity based curriculum atau experience based curriculum bukan
subject matter curriculum seperti pada pendidikan akademik (S-1).
Ø Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam Program PPG
berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya
pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL sebagai wujud
implementasi dari prinsip TPACK yaitu technological pedagogical
content knowledge (Koehler & Mishra, 2008).
Ø Dalam Kurikulum PPG tidak dikenal sebutan Mata Kuliah,
melainkan Mata Kegiatan
KURIKULUM PPG
4. PPG Prajabatan
36-40 SKS
2 Semester
PPG Dalam Jabatan
24 SKS
1 Semester
Pasal 20 Ayat (10) dan (11) PP
55 TAHUN 2017
Beban Belajar Program PPG
BEBAN BELAJAR
4
5. Pada Program S1, dalam 1 semester dijadwalkan
16 minggu @170’)
Permenristekdikti 44/2015
Kegiatan tatap muka (100’)
(Dijadwalkan)
Kegiatan Mandiri
(70’)
Kegiatan di laboratorium, Studio, bengkel. Lapangan
(170’)
Kegiatan
tatap muka (50’)
(Dijadwalkan)
Kegiatan
terstruktur (60’)
Kegiatan
Mandiri
(60’)
1
SKS
Kuliah/Teori, Tutorial
Seminar (PPG: Lokakarya)
Praktikum-Studio-Bengkel, Lapangan
untuk Progr. PPG,
dijadwalan 16x100’,
untuk 1 JP=50’, maka
bila dikonversi menjadi
32 JP
untuk Progr. PPG,
dijadwalan 16x50’
dan dikonversi
menjadi 16 JP @ 50’Pada Program S1, dalam 1 semester dijadwalkan
16 minggu @50’)
Pada Program S1, dalam 1 semester dijadwalkan
16 minggu @100’)
untuk Progr. PPG,
dijadwalan 16x100’,
untuk 1 JP=170’
MEMAHAMI MAKNA 1 SKS
6. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendalaman materi bidang keahlian yang akan diajarkan;
b. Pendalaman materi bidang pedagogik untuk mahasiswa
Program PPG yang berlatar belakang sarjana
nonpendidikan;
c. Lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran;
d. Praktik pembelajaran dengan teman sejawat
(peerteaching);
e. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL); dan
f. Pengayaan dan remediasi untuk mahasiswa yang belum
memenuhi capaian pembelajaran yang ditetapkan.
Permenristekdikti No. 55 tahun 2017: Pasal 20 (6)
7. Seleksi – Proses Pembelajaran – Uji Kompetensi
SERTIFIKAT
PENDIDIK
Seleksi
Akademik dan
Administrasi
Pendalaman
Materi Model
hybrid learning
dg SPADA dan
ID-REN
(10 SKS)
3 bulan
Lokakarya
dan
Peerteaching
di LPTK
(8 SKS)
5 Minggu
PPL di
Sekolah
(6 SKS)
3 minggu
UKM PPG Lulus
7
ALUR PPG DALJAB
10. PPG Daring (12 Minggu)
Pendalaman
Materi Daring
(10 sks)
Pengembangan
Perangkat
pembelajaran Daring
(3 sks)
PPG Gurdasus di LPTK (9 Minggu)
• Orientasi Awal
• Pendalaman Materi Tatap
muka
(10 sks)
• Lokakarya Pengembangan Perangkat
pembelajaran Tatap muka (6 sks)
• Peerteaching (1 sks)
• PTK (1 sks)
Di LPTK (19 Hari)
Orientasi
Awal
1 hari
• Lokakarya Review Hasil Pendalaman Materi (1 sks)
• Pengembangan Perangkat pembelajaran dan
peerteaching (3 sks)
• PTK 1 sks
Di Sekolah Mitra (3
Minggu)
PPL
6 sks
UKM PPG
DESAIN
PPG
TAHUN
2019
Di Sekolah Mitra
(3 Minggu)
PPL
6 sks
UKM PPG
Di LPTK (29 Hari)
Orientasi
Awal
1 hari
• Lokakarya Review Hasil Pendalaman Materi (1sks)
• Lokakarya Pengembangan Perangkat dan pemodelan pembelaj (oleh
dosen dan/atau guru pamong) dan Peerteaching (6) sks
• PTK 1 sks
Di Sekolah Mitra (3
Minggu)
PPL
6 sks
UKM
PPG
PPG Daring (10
Minggu)
Pendalaman
Materi Daring
(10 sks)
1
2
3
PGDK 8 Hari
Pembekalan Guru Daerah
Khusus
11. Yaitu model pembelajaran yang menerapkan konsep, prinsip,
dan prosedur pendidikan jarak jauh yang antara lain
menerapkan pembelajaran dalam jaringan/daring (online
learning) yang dikombinasikan dengan pembelajaran tatap
muka.
Yaitu model pembelajaran yang dilaksanakan secara
langsung-tatap muka dengan menggunakan bentuk
workshop-lokakarya
Pola
Pembelajaran
Daring
Pola
Pembelajara
n Luring
11
2019: BLENDED LEARNING
14. Kode Mata Kegiatan PPG sks
Kategori
T P L
DAR1/
MAN1
Pendalaman Materi Pendidikan dan Profesi
Pendidik
4 4
DAR2/
MAN2
Pendalaman Materi Bidang Studi dengan
Menerapkan Prinsip TPACK
6 6
LOK1
Reviu dan Diskusi Hasil Pendalaman Materi
melalui Pembelajaran Daring
1 1
LOK2
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan
Peer-Teaching
6 6
LOK3
Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
1 1
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 8 6
Total 24
Struktur Kurikulum Program PPG Daljab
Model Hybrid Learning
Kurikulum PPG Dalam Jabatan
1. Pendalaman pedagogik dan materi bidang studi yang diampu
2. Lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, didahului
dengan penyegaran penerapan prinsip-prinsip Techno-
Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dan Pengembangan
pembelajaran Kecakapan Abad 21 (21st Century Skills - critical
thinking and doing, communication, collaboration, creativity,
ICT literacy, cross-cultural understanding dan penguatan
karakter dalam rangka revolusi mental), dan khusus guru
kejuruan disertai dengan melakukan studi lapangan pada
dunia usaha/dunia industri (DU/DI)
3. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Catatan:
Bagi guru dari daerah khusus yang tidak memiliki akses internet
diberikan layanan khusus dalam bentuk Program Pembekalan
Guru Daerah Khusus (PGDK)
Keterangan:
DAR : Daring
MAN : Mandiri dan Tatap Muka
LOK : Lokakarya
PPL : Praktik Pengalaman Lapangan
15. KODE MATA KEGIATAN PPG sks
KATEGORI BARU
K/T S P/L
DAR1 Pendalaman materi Pendidikan dan Profesi Pendidik 4 4
DAR2 Pendalaman materi bidang studi dengan menerapkan
prinsip TPACK 2)
6 6
LOK1 Lokakarya Reviu dan diskusi hasil pendalaman materi
melalui pembelajaran daring
1 1
LOK2 Lokakarya Pengembangan Perangkat dan pemodelan
pembelajaran (oleh dosen-instruktur dan/atau guru
pamong) disertai peerteaching
6 6
LOK3 Lokakarya Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
1 1
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 0 14
Total sks 24
STRUKTUR KURIKULUM PPG (PAI)
16. KODE MATA KEGIATAN PPG sks
KATEGORI BARU
K/T S P/L
DAR1 Pendalaman materi Pendidikan dan Profesi Pendidik 4 4
DAR2 Pendalaman materi bidang studi dengan menerapkan
prinsip TPACK 2)
6 6
DAR3 Pengembangan Perangkat Pembelajaran secara mandiri
(non-Tatamuka)
3
LOK1 Lokakarya Reviu dan diskusi hasil pendalaman materi
melalui pembelajaran daring
1 1
LOK2 Lokakarya Reviu dan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Peer-Teaching
3 3
LOK3 Lokakarya Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
1 1
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 0 14
Total sks 24
STRUKTUR KURIKULUM PPG (GTK)
17.
18. WORKSHOP SSP/TPACK
(subject specific pedagogy)
WORKSHOP SSP
Merupakan pembelajaran berbentuk
lokakarya yang bertujuan untuk
menyiapkan peserta Program PPG
agar mampu mengemas materi
untuk pembelajaran bidang studi
yang mendidik (subject specific
pedagogy), sehingga peserta PPG
dinyatakan siap melaksanakan PPL
Kependidikan.
PRODUK WORKSHOP SSP
1. Silabus dan RPP
2. Lembar kerja Bahan ajar
3. Media pembelajaran (termasuk training
kit)
4. Perangkat penilaian (kisi-kisi, instrumen,
rubrik, dan kunci jawaban)
5. Proposal penelitian tindakan kelas
(PTK)
25. Lokakarya
(8 SKS = 256 JP)
Lokakarya 1
1. Reviu dan diskusi hasil
pendalaman materi
2. Diskusi materi-materi essensial
yang belum dikuasai dengan
teman sejawat dan dosen
3. Penguatan pendidikan
karakter, wawasan kebangsaan,
dan pengembangan profesi
guru (8 JP)
Lokakarya 2
1. Diskusi kelas/kelompok
(penetapan KD dan Indikator)
2. Kerja Kelompok/Individual
Terbimbing (Pengembangan
Perangkat)
3. Presentasi Hasil Lokakarya dan
Revisi Hasil Presentasi
4. Peer-Teaching/Peer-Conseling
(difasilitasi 2 dosen/klpk) Lokakarya 3
Penyusunan draf
proposal penelitian
tindakan kelas (PTK)
Lokakarya
1 SKS = 32 JP
1 SKS = 32 JP
6 SKS = 192 JP
35. SIKLUS KEGIATAN PADA LOKAKARYA PENGEMBG PERGKT
PEMBELAJARAN
Progr
Remedial dan
Pengayaan
Termasuk kegiatan analisiskonsep
esensial, miskonsepsi, dsb
Review Hasil Pend Materi
Esensial Pedagogik,
Bidang Studi, SB-ICT
Penyusunan perangkat
pembelajaran
Presentasi perangkt
pembel & Revisi
Latihan mengajar/
Peerteaching
Tes Formatif
Pendalaman materi Pedagogik, Bidang Studi dan Sumber
Belajar-ICT secara mandiri dan daring (SPADA)
Penguatan
Karakter
36. Kegiatan PPL sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf d diatur
dengan ketentuan:
a. direncanakan dan dikoordinasikan antara LPTK, dinas pendidikan,
Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah Mitra;
b. dilaksanakan di Sekolah Laboratorium, Sekolah Mitra, pusat
pelatihan, atau yang setara pada satuan pendidikan tertentu;
c. dilaksanakan dengan beban belajar setara dengan satu semester;
d. dilaksanakan dengan beban 16 (enam belas) sks; dan
e. disupervisi dan dinilai oleh Dosen bersertifikat pendidik dan Guru
Pamong bersertifikat pendidik sesuai dengan bidang keilmuan dan/
atau keahlian.
37. Kegiatan PPL sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
huruf d terdiri atas:
a. orientasi dan adaptasi;
b. diskusi dan revisi perangkat pembelajaran dengan Guru Pamong;
c. praktik pembelajaran;
d. pelaksanaan penelitian tindakan kelas; dan
e. praktik melaksanakan tugas profesi Guru yang lain.
39. KEGIATAN PPL PPG
Bobot = 16 sks per minggu
• Persiapan dan
Eksplorasi
Sumber Belajar
2,8 sks
• Implementasi
Hasil Workshop
ke dalam Praktik
Pembelajaran*)
8,5 sks
• Praktik Non
Mengajar
3,5 sks
• Penyusunan
Laporan dan
Seminar Hasil
PTK
1,2 sks
(3 jp x 4 hari x 40’) / 170’
(6 jp x 6 hari x 40’) / 170’
(3 jp x 5 hari x 40’) /170
(1 jp x 5 hari x 40’) / 170’
*)Termasuk untuk pelaksanaan PTK
12 JP 36 JP 15 JP 5 JP = 68 JP
40. PPL Program PPG Dalam Jabatan
PPL Program
PPG Daljab
Kelompok Daring
PPL di Sekolah/Madrasah
Asal
PPL di Sekolah/Madrasah
Mitra
(Mhs Antar Pulau)
Non-Daring
PPL di Sekolah/Madrasah
Mitra
Pola Pembimbingan Daring
42. Standar Penilaian, Pasal 21
Ayat (1) Standar penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf d merupakan kriteria
minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan Program PPG.
Ayat (2) Penilaian terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. penilaian proses dan produk pengembangan
perangkat pembelajaran;
b. proses dan produk PPL;
c. uji kompetensi; dan
d. penilaian kehidupan bermasyarakat di
asrama/sarana lain.
Ayat (3) Program PPG diakhiri dengan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh panitia
nasional.
46. (1)
Hari
Ke
(2)
Kemampuan akhir
yang diharapkan
(CPMK)
(3)
Indikator CPMK
(4)
Materi
Ajar
(5)
Bentuk
Pem-
belajaran
(6)
Pengalaman belajar
mahasiswa
(Kegiatan Mahasiswa)
(7)
Waktu
(JP)
(8)
Bobot
(%)
(9)
Teknik
Penilaian
(10)
Ref
1 Mengidentifikasi
permasalahan
yang ditemukan
pada
pembelajaran Bhs
Ind di SMA serta
menetapkan solusi
• Mengidentifikasi permasalahan
yang muncul
• Menetapkan satu permasalahan
untuk PTK
• Menganalisis akar permasalahan
• Menetapkan solusi bagi masalah
terpilih
Prinsip
dan
Mekanis-
me PTK
Loka-
karya
dengan
Laminnov
• Diskusi
• Mengidentifikasi
masalah
pembelajaran
• Presentasi
8 25% Oral tes
Portfolio
D
2-3 Menyusun rencana
penelitian tindakan
kelas (PTK)
• Menunjukkan kemamp bekerja
sm dalam mengidentifikasi
masalah
• Menjelaskan sistematika (format)
rencana PTK
• Menyusun rencana PTK
Proposal
PTK
Lokakarya
dengan
Laminno
• Berdiskusi
• Praktik
• Refleksi
16 50% Portfolio
Tes tulis
Obser-
vasi
A,
B,
C, D
4 Mengomunikasikan
rencana PTK yang
dihasilkan
Menjelaskan isi dan karakteristik
perangkat pembelajaran
Proposal
PTK
Lokakary
a dengan
Laminnov
Presentasi
(Mempresentasikan
(draft) rencana PTK)
8 25% Obser-
vasi
C
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kode : PTK1 Semester : 1 sks : 1 (32 JP)
Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: Biologi (SMA)
Dosen pengampu : Prof. Dr. Gowinda, M.Pd. dkk
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 4, 5, 6, dan 7.
Deskripsi Mata Kegiatan: LOK3 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyusun rencana PTK berangkat dari permasalahan riil pembelajaran
Biologi di SMA. Dalam PTK1, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kemamp. Kerja samanya melalui diskusi, dan refleksi.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Referensi
A. Kemmis, R. & McTaggart. (1988), The Action Research Reader Action Research and the Critical Analysis of Pedagogy. Geelong: Deakin University, pp 11-29.
B. Mills, G.E. 2003. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher. 2nd Edition. New jersey: Pearson Merrill Prentice Hall.
C. Paidi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Materi Diklat Sertifikasi Guru. Yogyakarta: Lem-baga Penelitian & P3AI UNY.
D. Tantra, Dewa Komang. 2006. Konsep Dasar dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Pelatihan Metodologi Penelitian ......., Ditjen DIKTI, Depdiknas, tanggal 5–9 April 2006
49. APA ITU UKIN?
Uji Kinerja (UKin) adalah uji kompetensi untuk
menilai kemampuan peserta uji dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran (kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional).
51. UJI
KINERJA
• UKin dilaksanakan dalam konteks kelas real.
• UKin dinilai oleh 2 org penguji: 1 dosen (BUKAN
DOSEN PEMBIMBING Mhsw yang diuji) dan 1 guru
(BUKAN GURU PAMONG mhsw yang diuji), yg
memenuhi syarat*).
• Pelaksanaan dikoordinasikan oleh LPTK di sekolah
mitra.
• Durasi waku 2 JP atau sesuai jenjang
• Perangkat pembelajaran dpt dari hasil lokakarya yg
direvisi atau disiapkan khusus.
• Penilaian dilakukan dengan observasi dg skor 1-10.
• Lembar penilaian dikembangkan oleh PN UKMPPG.
• Hasil penilaian UKin di-input melalui sistem online.
• Lembar penilaian hasil UKin disimpan di LPTK.
52. MAHASISWA HARUS MEMBUAT
PERANGKAT PEMBELAJARAN
• Perangkat pembelajaran (sekurang-kurangnya harus memuat:
RPP, bahan ajar, media pembelajaran, instrument penilaian) dan,
• Perangkat harus dikirim/ diserahkan kepada panitia lokal dalam
bentuk cetak dan softfile paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan
UKin (H-3)
58. CAKUPAN UKMPPG ! SKG
Nov Area Kompetensi UP UKin
A Kompetensi Pedagogik
1 Kemampuan merencanakan pembelajaran yang mendidik V V
2 Kemampuan melaksanakan pembelajaran yang mendidik V
3 Kemampuan merancang penilaian, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran V V
4 Kemampuan memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa V
5 Kemampuan mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
V V
B Kompetensi Kepribadian
1 Berperilaku sesuai dengan norma aga-ma, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai
budaya
V V
2 Kemampuan menginternalisasi nilai, nor--ma, dan etika akademik V V
3 Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan
kemampuan peserta didik
V V
4 Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia V
5 Kemampuan membuat keputusan yang independen V V
59. CAKUPAN UKMPPG! SKG
No Area Kompetensi UP UKin
C
Kompetensi Sosial
1
Memiliki kemampuan berkomunikasi, ber-interaksi, dan beradaptasi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali dan masya-
rakat sekitar
√ √
2
Memiliki kemampuan bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedu-
lian terhadap masyarakat dan lingku-ngan √ √
3 Memiliki kemampuan menghargai keane--karagaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pen-dapat atau temuan orisinal orang lain √
D
Kompetensi Profesional
1 Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam. √ √
2 Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu
pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan. √ √
3 Kemampuan mengelola Informasi. √
4 Kemampuan mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. √ √
5 Kemampuan menerapkan konsep teoretis materi pelajaran yang diampu. √ √
6 Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. √ √
7 Kemampuan bekerja di bidang keahlian pokok. √ √
67. 1) Peserta terlambat hadir tidak
m e l e b i h i w a k t u y a n g
ditetapkan
2) Dokumen peserta tidak sesuai
ketentuan. Contoh: Peserta
t i d a k m e m b a w a k a r t u
identitas diri
PELANGGARAN DAN SANKSINYA
RINGAN
(Teknis
Ujian)
Melanggar tata tertib
ujian SEDANG
BERAT
SANKSI
1) Peserta menandatangani surat
p e r n y a t a a n t i d a k a k a n
mengulangi;
2) Peserta melengkapi dokumen/
syarat.
3) Peserta menandatangani berita
acara pelanggaran
SANKSI
1) Peserta membuat pernyataan,
2) Peserta menandatangani berita acara
pelanggaran, dan
3) Peserta dinyatakan tidak lulus dan bisa
mengikuti uji kompetensi berikutnya
M e l a k u k a n
Kecurangan SANKSI
1) Peserta membuat pernyataan,
2) Peserta menandatangani berita acara pelanggaran
3) PESERTA DINYATAKAN TIDAK LULUS DAN TIDAK
BISA MENGIKUTI UJI KOMPETENSI PADA SATU
PERIODE UJI BERIKUTNYA.
4) Jika pelanggaran dilakukan oleh institusi, maka
institusi tidak boleh menyelenggarakan UKMPPG
untuk periode selanjutnya atau sanksi lain yang
ditetapkan oleh panitia pengarah
68. Pelanggaran sangat berat:
• Peserta melakukan kecurangan bersama-sama dengan pihak lain
terkait materi uji dan/atau memalsukan data
Sanksi:
1. Peserta membuat pernyataan
2. Peserta menandatangani berita acara pelanggaran
3. Peserta dinyatakan tidak lulus dan tidak bisa mengikuti Uji
kompetensi pada uji-uji kompetensi berikutnya
74. PENGUJI UKIN
DOSEN
GURU
• Dosen tetap ber-NIDN/NIDK dari LPTK penyelenggara PPG.
• Memiliki bidang studi/keahlian sesuai bidang studi/keahlian peserta
UKin.
• Telah memiliki sertifikat dosen profesional,
• Telah memiliki NRP (nomor registrasi penguji)
• Memiliki jabatan minimal lektor.
• Minimal salah satu latar pendidikannya (S-1, S-2, atau S-3) berasal
dari bidang/prodi kependidikan yang relevan.
• Pengalaman bekerja (mengajar) minimal 10 tahun.
• Memiliki komitmen kuat terhadap mutu ha-sil pengujian.
• Dosen penguji BUKAN merupakan dosen-pembimbing PPL dari
peserta UKin
• guru tetap di sekolah lokasi Ukin dan pernah menjadi guru
pamong,
• BUKAN guru pamong dari calon peserta UKin,
• memiliki bidang studi/keahlian sesuai bidang studi/keahlian
peserta UKin;
• memiliki sertifikat sebagai guru profe-sional
• memiliki NRP (nomor registrasi penguji)
• memiliki jabatan minimal guru madya, golongan IVa;
• diutamakan berkuaifikasi pendidikan S-2/S-3;
• diusulkan/disetujui oleh kepala sekolah.
SYARAT