SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MODUL BAHAN AJAR
2. Kegiatan Belajar 2.
Menentukan persyaratan kerja
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa dapat memahami gambar kerja dari instruksi kerja.
b. Uraian Materi
1) Memahami gambar kerja
Gambar kerja adalah “bahasa teknik” dalam bentuk lambang-
lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi
mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat suatu
benda Gambar yang dipergunakan sebagai informasi tersebut,
dalam bidang teknik mesin dibuat dengan mengikuti standar
dan ketentuan yang ada, seperti standar ISO.
Pada umumnya, gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar
pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar persepktif atau
gambar proyeksi. Gambar perspektif merupakan gambar yang
menunjukkan suatu benda dengan tiga dimensi, sedangkan
gambar proyeksi merupakan gambar yang menunjukkan satu
sisi pandang dari benda yang akan dikerjakan. Gambar
proyeksi ini lebih sering ditampilkan mengingat lebih tepat
menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian benda .
Beberapa hal dasar dalam gambar kerja yang harus dipahami
antara lain sebagai berikut
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
20
MODUL BAHAN AJAR
a) Garis-garis gambar
Tabel 2.2 Garis-Garis Gambar
No. Nama Garis Gambar Penggunaan
(1) Tebal
kontinu
Garis tepi
Garis nyata
(2) Tipis kontinu Garis berpotongan
Garis ukur
Garis proyeksi
Garis penunjukkan
Garis arsir
Garis ulir
Garis sumbu pendek
(3) Tipis kontinu
bebas
Garis batas dari
potongan benda
(4) Garis strip
tebal
Garis nyata
terhalang
Garis tepi terhalang
(5) Garis strip
tipis
Garis nyata
terhalang
Garis tepi terhalang
(6) Garis strip
titik tipis
Garis sumbu
Garis simetri
Garis Lintasa
(7) Garis strip
titik tipis
yang ujung
dan
sudutnya
tebal
Garis (bidang)
potong
(8) Garis strip
titik tebal
Penunjukkan
permukaan yang
harus mendapat
penanganan khusus
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
21
MODUL BAHAN AJAR
No. Nama Garis Gambar Penggunaan
(9) Garis strip
titik ganda
tipis
Bagian yang
berdampingan
Batas kedudukan
benda bergerak
Garis sitem (pada
baja profil)
Bentuk awal
(sebelum dibentuk)
Bagian benda yang
berada di depan
bidang potong
b) Gambar Perspektif dan Proyeksi
a b
c
Gambar 2.7 Gambar Perspektif
(a). Perspektif Isometrik, (b) Perspektif Denetrik
(c) Perspektif Kovalir
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
22
MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2. 8 Proyeksi Amerika
gambar 2.9 Proyeksi Eropa
c) Permberian ukuran pada gambar
(1) Penunjukan bagian benda
a b
Gambar 2.10 (a) Penunjukan Bagian Benda yang Nyata
Terlihat
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
23
MODUL BAHAN AJAR
(b) Penunjukan Bagian Benda yang Diuraikan
(2) Penunjukkan ukuran besaran
Ukuran besaran benda terdiri atas ukuran panjang,
lebar, tinggi secara menyeluruh.
Gambar 2.11 Penunjukan Ukuran Besaran
(3) Tanda anak panah
Gambar 2.12 Tanda Anak Panah
(4) Penunjukan ukuran radius
Garis yang menunjukkan ukuran radius dari suatu
benda, mengarah ke atau dari titik pusat radius tersebut.
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
24
MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.13 Penunjukan Ukuran Radius
(5) Penunjukan ukuran ulir
Ukuran ulir seperti gambar berikut ditulis dengan kode
ukuran M untuk ulir Metrik atau W untuk ulir Witworth.
Gambar 2.14 Penunjukan Ukuran Ulir
(6) Penunjukan ukuran sejajar
Ukuran sejajar memberikan pengertian bahwa bidang lain
selalu diukur dari bidang patokan.
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
25
MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.15 Penunjukan Ukuran Sejajar
(7) Penunjukan ukuran gabungan
Gambar 2.16 Penunjukan Ukuran Gabungan
(8) Penunjukan ukuran Ber step
Gambar 2.17 Penunjukan Ukuran Ber step
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
26
MODUL BAHAN AJAR
(9) Penunjukan ukuran sistem koordinat
Gambar 2.18 Penunjukan Ukuran Koordinat
(10) Chamfer
Untuk chamfer yang ukurannya melebihi 1 x 45o
pada
umumnya dicantumkan pada gambar benda .
Gambar 2.19 Chamfer
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
27
MODUL BAHAN AJAR
(11) Penunjukan ketirusan
Bidang tirus ditunjukkan dengan lambang .
Gambar 2.20 Penunjukan Ketirusan
(12) Penunjukkan pendakian
Bidang mendaki ditunjukkan dengan lambang .
Gambar 2.21 Penunjukan Pendakian
d) Toleransi
Toleransi meliputi toleransi umum, toleransi khusus/ suaian,
dan toleransi geometris. Jika pada gambar benda kerja tidak
dicantumkan ukuran dengan toleransi khusus, pada bagian
benda tersebut diukur berdasarkan toleransi.
Toleransi umum
Toleransi umum dikategorikan menjadi toleransi kasar, sedang,
dan halus. Dalam hal ini nilainya adalah toleransi kasar dua
kali toleransi sedang dan toleransi sedang dua kali toleransi
halus contoh misalnya, toleransi halus sebesar 0,05 mm, pada
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
28
MODUL BAHAN AJAR
dimensi/ukuran yang sama toleransi sedangnya sebesar 0,1
mm, dan toleransi kasarnya 0,2 mm.
Tabel 2.3 Toleransi Umum
Toleransi untuk ukuran panjang bebas dalam mm (DIN 7168)
Tingkat
Ketelitian
…6
>6 >30 >100 >300 >1000 >2000
>4000
…30 …100 …300 …1000 …2000 …4000
halus ±0,05 ±0,1 ±0,15 ±0,2 ±0,3 ±0,5
sedang ±0,1 ±0,2 ±0,3 ±0,5 ±0,8 ±1,2 ±2 ±3
kasar ±0,2 ±0,5 ±0,8 ±1,2 ±2 ±3 ±4 ±5
sangat kasar ±0,5 ±1 ±1,5 ±2 ±3 ±5 ±8 ±10
Toleransi khusus
Besarnya penyimpanan pangan ukuran ditunjukkan di
belakang ukuran nominalnya. Misalnya, panjang 100 + 0,2,
artinya - 0,1 ukuran panjang yang diperbolehkan antara 99,9
sampai dengan 100,2 mm
Gambar 2.22 Penunjukan Toleransi Khusus Secara Langsung
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
29
MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.23 Penunjukan Toleransi Tak Langsung/Suaian ISO
Pada suaian ISO terdapat dua sistem satuan yaitu sistem
lubang satuan / basis lubang :
Titik tolak basis lubang adalah letak ukuran batas H dari lubang
yang ukuran batas terkecilnya selalu merupakan ukuran
nominal. Ukuran poros menyesuaikan keperluan suaian
longgar, luncur, atau sesak.
Gambar 2.24. Suaian Basis Lubang
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
30
MODUL BAHAN AJAR
Sistem poros satuan/basis poros.
Titik tolak basis poros adalah letak ukuran batas h dari poros
dengan ukuran batas terbesar selalu merupakan ukuran
nominal, ukuran lubang menyesuaikan dengan keperluan
suaian longgar, luncur, atau sesak.
Gambar 2.25 Suaian Basis Poros
Toleransi Geometris :
Selain toleransi ukuran dan kekasaran permukaan kadang
disyaratkan juga mengenai bentuk dan tempat/posisi dari satu
bagian benda terhadap bagian lain
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
31
MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.26 Penunjukan Toleransi Tempat/Posisi Lubang
Cara membaca gambar
Jika ukuran lubang sebenarnya 20,02 mm, ukuran ini masih
terletak 20,02-20,00 = 0,20 mm, dari keadaan bahan
maksimum.
Jadi, toleransi tempat harus dibaca lubang ∅ 20 + 0,021
harus terletak konsentris dalam toleransi sebesar 0,01 +0,02
= 0,03 mm terhadap bidang referensi B
Gambar 2.27 Penunjukan Toleransi Kesejajaran 0,1 mm.
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
32
MODUL BAHAN AJAR
e) Tanda pengerjaan
Tabel 2.3 Simbol-Simbol tanpa Perintah Tambahan :
Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk
pengerjaan.
Permukaannya harus dikerjakan, simbol pokok
ditambah garis mendatar.
Permukaannya tidak boleh dikerjakan sedikit
pun.
Tabel 2.4. Simbol-Simbol dengan Perintah Tambahan :
N6
Harga kekasaran yang harus dicapai setelah
dikerjakan adalah N6.
N6
Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum.
mendapat pengerjaan lebih lanut adalah N6.
N6 Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa
dikerjakan sedikit pun.
Tabel 2.5 Simbol-Simbol dengan Tambahan Perintah
Pengerjaan
Digerinda Perintah harus dikerjakan dengan cara
digerinda.
0,3
Harus diberi ukuran kelebihan sebesar 0,3
untuk pengerjaan berikutnya.
Arah alur/serat permukaan bekas pengerjaan
dengan mesin : ┴ ; X ; M ; C ; R.
Tabel 2.6 Penempatan Perintah, Kekasaran, dan Simbol
a
b
c d
a = harga kekasaran
b = cara/proses pengerjaan
c = ukuran yang dilebihkan
d = arah alur/ serat bekas pengerjaan
2) Memahami instruksi kerja
Pekerjaan yang akan dilakukan akan terkait dengan apa
yang akan dibuat, kapan waktu pengerjaan, bagaimana, dan
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
33
MODUL BAHAN AJAR
siapa yang akan mengerjakannya . Orang yang akan
mengerjakan sesuatu perlu memahami beberapa instruksi kerja
yang menyangkut hal ini.
a). Apa yang akan dibuat, apa pula tujuan dan
fungsinya?
b). Berapa jumlahnya?
c). Berapa lama barang tersebut harus selesai
dikerjakan?
d). Peralatan apa saja yang harus disiapkan untuk
mengerjakannya?
e). Bagaimana urutan serta langkah- langkah
pekerjaannya?
f). Informasi lainnya yang perlu diketahui pekerja?
g). Instruksi kerja ini akan lebih lengkap apabila
dikonsultasikan atau ditanyakan kepada staf atau atasan
pekerja?
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
34
MODUL BAHAN AJAR
c. Rangkuman
1) Memahami gambar kerja
a) Memahami proyeksi gambar
b) Ukuran dan toleransi
c) Kualitas permukaan
2) Memahami instruksi kerja
a) Memahami cara membuat benda kerja sesuai bentuk dan
ukuran pada gambar
b) Dari bahan apa benda kerja harus dibuat.
c) Jumlah benda kerja harus dibuat.
d) Target waktu pembuatan
e) Macam mesin dan alat potong untuk proses membuat
benda kerja
d. Tugas
Buat langkah pengerjaan untuk gambar kerja Nipel Regulator (lihat
lembar gambar pekerjaan) dan juga macam alat potong yang
digunakan.
e. Tes Formatif
1) Sebutkan dua macam proyeksi gambar.
2) Gambarkan simbol dari kedua macam proyeksi gambar
tersebut.
3) Pada toleransi umum kategori sedang (= medium) berapa
batas -batas ukuran yang dibolehkan untuk panjang ISO ?
4) Sebutkan dua kategori yang termasuk dalam toleransi
geometris?
5) Berapa diameter terbesar dari lubang ∅ 60 H7?
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
35
MODUL BAHAN AJAR
f. Jawaban Tes Formatif
1) Proyeksi Eropa dan Amerika
2) Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
3) 120,3
4) Ketegaklurusan, kesejajaran.
5) ∅ 60,00
g. Gambar Pekerjaan
Gambar 2.28 Nipel Regulator
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
36

More Related Content

What's hot

Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Sarwanto.S.Pd.T
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikSyaifi Al-Mahfudzi
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2Ardy YM
 
Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)
Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)
Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)Veer Singh
 
Belajar mastercam lathe x5
Belajar mastercam lathe x5Belajar mastercam lathe x5
Belajar mastercam lathe x5yudhi prasetyo
 
Gambar teknik bahan ajar
Gambar teknik   bahan ajarGambar teknik   bahan ajar
Gambar teknik bahan ajarAli Njen
 
gambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambargambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambarArdy YM
 
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfMODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfSarwanto.S.Pd.T
 
Kisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cad
Kisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cadKisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cad
Kisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering caddidik iswanto
 
Basic Geometrical Dimensioning & Tolerancing Tranning
Basic Geometrical Dimensioning  & Tolerancing TranningBasic Geometrical Dimensioning  & Tolerancing Tranning
Basic Geometrical Dimensioning & Tolerancing TranningTimothy Wooi
 
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptxGAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptxrizalnurikhwani1
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikAhmad Faozi
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5LAZY MAGICIAN
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurementMahros Darsin
 
Slide Materi - Gambar Proyeksi.pptx
Slide Materi - Gambar Proyeksi.pptxSlide Materi - Gambar Proyeksi.pptx
Slide Materi - Gambar Proyeksi.pptxMahbubMuttahid2
 
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptx
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptxSlide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptx
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptxMahbubMuttahid2
 

What's hot (20)

Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
 
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2gambar teknik - pemotongan gambar part 2
gambar teknik - pemotongan gambar part 2
 
Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)
Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)
Geometric dimensioning and tolerancing (GD&T)
 
Belajar mastercam lathe x5
Belajar mastercam lathe x5Belajar mastercam lathe x5
Belajar mastercam lathe x5
 
Gambar teknik bahan ajar
Gambar teknik   bahan ajarGambar teknik   bahan ajar
Gambar teknik bahan ajar
 
gambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambargambar teknik - pemotongan gambar
gambar teknik - pemotongan gambar
 
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdfMODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
 
Cutting speed and feed
Cutting speed and feedCutting speed and feed
Cutting speed and feed
 
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
 
Kisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cad
Kisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cadKisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cad
Kisi kisi lks wilker 1 jatim 2022 - mechanical engineering cad
 
Basic Geometrical Dimensioning & Tolerancing Tranning
Basic Geometrical Dimensioning  & Tolerancing TranningBasic Geometrical Dimensioning  & Tolerancing Tranning
Basic Geometrical Dimensioning & Tolerancing Tranning
 
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptxGAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
GAMBAR POTONGAN ringkas.pptx
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Chapter 6 by lelis
Chapter 6 by lelisChapter 6 by lelis
Chapter 6 by lelis
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurement
 
Slide Materi - Gambar Proyeksi.pptx
Slide Materi - Gambar Proyeksi.pptxSlide Materi - Gambar Proyeksi.pptx
Slide Materi - Gambar Proyeksi.pptx
 
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptx
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptxSlide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptx
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptx
 

Viewers also liked

Menggambar bagian mesin_secara_terperinci
Menggambar bagian mesin_secara_terperinciMenggambar bagian mesin_secara_terperinci
Menggambar bagian mesin_secara_terperinciBayu Nugroho
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6mocoz
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitabdul ghofur
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
D-07 Kerja Melarik
D-07  Kerja MelarikD-07  Kerja Melarik
D-07 Kerja MelarikJailanihs
 
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksDanny Danny
 
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikTeknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikFarid Fahimi
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...firmanahyuda
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamYohanes Bondan R Subagya
 
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinKonsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinAlekson Sihombing
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanNovi Antoro
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Alen Pepa
 
Ilmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanIlmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanReandy Risky
 

Viewers also liked (20)

Menggambar bagian mesin_secara_terperinci
Menggambar bagian mesin_secara_terperinciMenggambar bagian mesin_secara_terperinci
Menggambar bagian mesin_secara_terperinci
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
Dimensi & toleransi
Dimensi & toleransiDimensi & toleransi
Dimensi & toleransi
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
D-07 Kerja Melarik
D-07  Kerja MelarikD-07  Kerja Melarik
D-07 Kerja Melarik
 
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
 
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin LarikTeknologi Pembuatan- Mesin Larik
Teknologi Pembuatan- Mesin Larik
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Toleransi 2
Toleransi 2Toleransi 2
Toleransi 2
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
 
Konsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik MesinKonsep Teknologi Teknik Mesin
Konsep Teknologi Teknik Mesin
 
Materi mesin gerinda
Materi mesin gerindaMateri mesin gerinda
Materi mesin gerinda
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2
 
Ilmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahanIlmu pngthuan bahan
Ilmu pngthuan bahan
 

Similar to Modul mesin bubut 7 (5)

BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...nonidwiki
 
Dasar Gambar Teknik
Dasar Gambar TeknikDasar Gambar Teknik
Dasar Gambar Teknikardanlehrer
 
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).pptDickyharsono1
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4MOSES HADUN
 
Dasar gambar teknik 3
Dasar gambar teknik 3Dasar gambar teknik 3
Dasar gambar teknik 3MOSES HADUN
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknikMOSES HADUN
 
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .pptdasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .pptDyahseptiwi
 
Willi desnanda(120401070)
Willi desnanda(120401070)Willi desnanda(120401070)
Willi desnanda(120401070)Willy Lee
 
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfBuku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfMahbubMuttahid2
 
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkelpujisetiawan9
 
Bahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikBahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikAbdul Fakar
 
Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007John Siswanto
 
Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Eko Supriyadi
 
Kb1 Standar Gambar Teknik
Kb1 Standar Gambar TeknikKb1 Standar Gambar Teknik
Kb1 Standar Gambar Teknikemodul-learning
 

Similar to Modul mesin bubut 7 (5) (20)

BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
 
Dasar mengambar Teknik
Dasar mengambar TeknikDasar mengambar Teknik
Dasar mengambar Teknik
 
Dasar Gambar Teknik
Dasar Gambar TeknikDasar Gambar Teknik
Dasar Gambar Teknik
 
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4
 
Dasar gambar teknik 3
Dasar gambar teknik 3Dasar gambar teknik 3
Dasar gambar teknik 3
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknik
 
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .pptdasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
 
Willi desnanda(120401070)
Willi desnanda(120401070)Willi desnanda(120401070)
Willi desnanda(120401070)
 
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfBuku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
 
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
2. gambar teknik, pemeliharaan komponen, peralatan dan perlengkapan bengkel
 
Materi 2 Gamtek.pdf
Materi 2 Gamtek.pdfMateri 2 Gamtek.pdf
Materi 2 Gamtek.pdf
 
Bahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikBahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknik
 
Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007Panduan dasar-autocad-2007
Panduan dasar-autocad-2007
 
26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d
 
Pertemuan 1 gambar teknik
Pertemuan 1   gambar teknikPertemuan 1   gambar teknik
Pertemuan 1 gambar teknik
 
Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)
 
Kb1 Standar Gambar Teknik
Kb1 Standar Gambar TeknikKb1 Standar Gambar Teknik
Kb1 Standar Gambar Teknik
 
Modul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdfModul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdf
 

More from Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomEko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaEko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifikEko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

Modul mesin bubut 7 (5)

  • 1. MODUL BAHAN AJAR 2. Kegiatan Belajar 2. Menentukan persyaratan kerja a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Siswa dapat memahami gambar kerja dari instruksi kerja. b. Uraian Materi 1) Memahami gambar kerja Gambar kerja adalah “bahasa teknik” dalam bentuk lambang- lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat suatu benda Gambar yang dipergunakan sebagai informasi tersebut, dalam bidang teknik mesin dibuat dengan mengikuti standar dan ketentuan yang ada, seperti standar ISO. Pada umumnya, gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar persepktif atau gambar proyeksi. Gambar perspektif merupakan gambar yang menunjukkan suatu benda dengan tiga dimensi, sedangkan gambar proyeksi merupakan gambar yang menunjukkan satu sisi pandang dari benda yang akan dikerjakan. Gambar proyeksi ini lebih sering ditampilkan mengingat lebih tepat menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian benda . Beberapa hal dasar dalam gambar kerja yang harus dipahami antara lain sebagai berikut Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 20
  • 2. MODUL BAHAN AJAR a) Garis-garis gambar Tabel 2.2 Garis-Garis Gambar No. Nama Garis Gambar Penggunaan (1) Tebal kontinu Garis tepi Garis nyata (2) Tipis kontinu Garis berpotongan Garis ukur Garis proyeksi Garis penunjukkan Garis arsir Garis ulir Garis sumbu pendek (3) Tipis kontinu bebas Garis batas dari potongan benda (4) Garis strip tebal Garis nyata terhalang Garis tepi terhalang (5) Garis strip tipis Garis nyata terhalang Garis tepi terhalang (6) Garis strip titik tipis Garis sumbu Garis simetri Garis Lintasa (7) Garis strip titik tipis yang ujung dan sudutnya tebal Garis (bidang) potong (8) Garis strip titik tebal Penunjukkan permukaan yang harus mendapat penanganan khusus Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 21
  • 3. MODUL BAHAN AJAR No. Nama Garis Gambar Penggunaan (9) Garis strip titik ganda tipis Bagian yang berdampingan Batas kedudukan benda bergerak Garis sitem (pada baja profil) Bentuk awal (sebelum dibentuk) Bagian benda yang berada di depan bidang potong b) Gambar Perspektif dan Proyeksi a b c Gambar 2.7 Gambar Perspektif (a). Perspektif Isometrik, (b) Perspektif Denetrik (c) Perspektif Kovalir Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 22
  • 4. MODUL BAHAN AJAR Gambar 2. 8 Proyeksi Amerika gambar 2.9 Proyeksi Eropa c) Permberian ukuran pada gambar (1) Penunjukan bagian benda a b Gambar 2.10 (a) Penunjukan Bagian Benda yang Nyata Terlihat Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 23
  • 5. MODUL BAHAN AJAR (b) Penunjukan Bagian Benda yang Diuraikan (2) Penunjukkan ukuran besaran Ukuran besaran benda terdiri atas ukuran panjang, lebar, tinggi secara menyeluruh. Gambar 2.11 Penunjukan Ukuran Besaran (3) Tanda anak panah Gambar 2.12 Tanda Anak Panah (4) Penunjukan ukuran radius Garis yang menunjukkan ukuran radius dari suatu benda, mengarah ke atau dari titik pusat radius tersebut. Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 24
  • 6. MODUL BAHAN AJAR Gambar 2.13 Penunjukan Ukuran Radius (5) Penunjukan ukuran ulir Ukuran ulir seperti gambar berikut ditulis dengan kode ukuran M untuk ulir Metrik atau W untuk ulir Witworth. Gambar 2.14 Penunjukan Ukuran Ulir (6) Penunjukan ukuran sejajar Ukuran sejajar memberikan pengertian bahwa bidang lain selalu diukur dari bidang patokan. Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 25
  • 7. MODUL BAHAN AJAR Gambar 2.15 Penunjukan Ukuran Sejajar (7) Penunjukan ukuran gabungan Gambar 2.16 Penunjukan Ukuran Gabungan (8) Penunjukan ukuran Ber step Gambar 2.17 Penunjukan Ukuran Ber step Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 26
  • 8. MODUL BAHAN AJAR (9) Penunjukan ukuran sistem koordinat Gambar 2.18 Penunjukan Ukuran Koordinat (10) Chamfer Untuk chamfer yang ukurannya melebihi 1 x 45o pada umumnya dicantumkan pada gambar benda . Gambar 2.19 Chamfer Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 27
  • 9. MODUL BAHAN AJAR (11) Penunjukan ketirusan Bidang tirus ditunjukkan dengan lambang . Gambar 2.20 Penunjukan Ketirusan (12) Penunjukkan pendakian Bidang mendaki ditunjukkan dengan lambang . Gambar 2.21 Penunjukan Pendakian d) Toleransi Toleransi meliputi toleransi umum, toleransi khusus/ suaian, dan toleransi geometris. Jika pada gambar benda kerja tidak dicantumkan ukuran dengan toleransi khusus, pada bagian benda tersebut diukur berdasarkan toleransi. Toleransi umum Toleransi umum dikategorikan menjadi toleransi kasar, sedang, dan halus. Dalam hal ini nilainya adalah toleransi kasar dua kali toleransi sedang dan toleransi sedang dua kali toleransi halus contoh misalnya, toleransi halus sebesar 0,05 mm, pada Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 28
  • 10. MODUL BAHAN AJAR dimensi/ukuran yang sama toleransi sedangnya sebesar 0,1 mm, dan toleransi kasarnya 0,2 mm. Tabel 2.3 Toleransi Umum Toleransi untuk ukuran panjang bebas dalam mm (DIN 7168) Tingkat Ketelitian …6 >6 >30 >100 >300 >1000 >2000 >4000 …30 …100 …300 …1000 …2000 …4000 halus ±0,05 ±0,1 ±0,15 ±0,2 ±0,3 ±0,5 sedang ±0,1 ±0,2 ±0,3 ±0,5 ±0,8 ±1,2 ±2 ±3 kasar ±0,2 ±0,5 ±0,8 ±1,2 ±2 ±3 ±4 ±5 sangat kasar ±0,5 ±1 ±1,5 ±2 ±3 ±5 ±8 ±10 Toleransi khusus Besarnya penyimpanan pangan ukuran ditunjukkan di belakang ukuran nominalnya. Misalnya, panjang 100 + 0,2, artinya - 0,1 ukuran panjang yang diperbolehkan antara 99,9 sampai dengan 100,2 mm Gambar 2.22 Penunjukan Toleransi Khusus Secara Langsung Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 29
  • 11. MODUL BAHAN AJAR Gambar 2.23 Penunjukan Toleransi Tak Langsung/Suaian ISO Pada suaian ISO terdapat dua sistem satuan yaitu sistem lubang satuan / basis lubang : Titik tolak basis lubang adalah letak ukuran batas H dari lubang yang ukuran batas terkecilnya selalu merupakan ukuran nominal. Ukuran poros menyesuaikan keperluan suaian longgar, luncur, atau sesak. Gambar 2.24. Suaian Basis Lubang Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 30
  • 12. MODUL BAHAN AJAR Sistem poros satuan/basis poros. Titik tolak basis poros adalah letak ukuran batas h dari poros dengan ukuran batas terbesar selalu merupakan ukuran nominal, ukuran lubang menyesuaikan dengan keperluan suaian longgar, luncur, atau sesak. Gambar 2.25 Suaian Basis Poros Toleransi Geometris : Selain toleransi ukuran dan kekasaran permukaan kadang disyaratkan juga mengenai bentuk dan tempat/posisi dari satu bagian benda terhadap bagian lain Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 31
  • 13. MODUL BAHAN AJAR Gambar 2.26 Penunjukan Toleransi Tempat/Posisi Lubang Cara membaca gambar Jika ukuran lubang sebenarnya 20,02 mm, ukuran ini masih terletak 20,02-20,00 = 0,20 mm, dari keadaan bahan maksimum. Jadi, toleransi tempat harus dibaca lubang ∅ 20 + 0,021 harus terletak konsentris dalam toleransi sebesar 0,01 +0,02 = 0,03 mm terhadap bidang referensi B Gambar 2.27 Penunjukan Toleransi Kesejajaran 0,1 mm. Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 32
  • 14. MODUL BAHAN AJAR e) Tanda pengerjaan Tabel 2.3 Simbol-Simbol tanpa Perintah Tambahan : Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk pengerjaan. Permukaannya harus dikerjakan, simbol pokok ditambah garis mendatar. Permukaannya tidak boleh dikerjakan sedikit pun. Tabel 2.4. Simbol-Simbol dengan Perintah Tambahan : N6 Harga kekasaran yang harus dicapai setelah dikerjakan adalah N6. N6 Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum. mendapat pengerjaan lebih lanut adalah N6. N6 Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa dikerjakan sedikit pun. Tabel 2.5 Simbol-Simbol dengan Tambahan Perintah Pengerjaan Digerinda Perintah harus dikerjakan dengan cara digerinda. 0,3 Harus diberi ukuran kelebihan sebesar 0,3 untuk pengerjaan berikutnya. Arah alur/serat permukaan bekas pengerjaan dengan mesin : ┴ ; X ; M ; C ; R. Tabel 2.6 Penempatan Perintah, Kekasaran, dan Simbol a b c d a = harga kekasaran b = cara/proses pengerjaan c = ukuran yang dilebihkan d = arah alur/ serat bekas pengerjaan 2) Memahami instruksi kerja Pekerjaan yang akan dilakukan akan terkait dengan apa yang akan dibuat, kapan waktu pengerjaan, bagaimana, dan Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 33
  • 15. MODUL BAHAN AJAR siapa yang akan mengerjakannya . Orang yang akan mengerjakan sesuatu perlu memahami beberapa instruksi kerja yang menyangkut hal ini. a). Apa yang akan dibuat, apa pula tujuan dan fungsinya? b). Berapa jumlahnya? c). Berapa lama barang tersebut harus selesai dikerjakan? d). Peralatan apa saja yang harus disiapkan untuk mengerjakannya? e). Bagaimana urutan serta langkah- langkah pekerjaannya? f). Informasi lainnya yang perlu diketahui pekerja? g). Instruksi kerja ini akan lebih lengkap apabila dikonsultasikan atau ditanyakan kepada staf atau atasan pekerja? Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 34
  • 16. MODUL BAHAN AJAR c. Rangkuman 1) Memahami gambar kerja a) Memahami proyeksi gambar b) Ukuran dan toleransi c) Kualitas permukaan 2) Memahami instruksi kerja a) Memahami cara membuat benda kerja sesuai bentuk dan ukuran pada gambar b) Dari bahan apa benda kerja harus dibuat. c) Jumlah benda kerja harus dibuat. d) Target waktu pembuatan e) Macam mesin dan alat potong untuk proses membuat benda kerja d. Tugas Buat langkah pengerjaan untuk gambar kerja Nipel Regulator (lihat lembar gambar pekerjaan) dan juga macam alat potong yang digunakan. e. Tes Formatif 1) Sebutkan dua macam proyeksi gambar. 2) Gambarkan simbol dari kedua macam proyeksi gambar tersebut. 3) Pada toleransi umum kategori sedang (= medium) berapa batas -batas ukuran yang dibolehkan untuk panjang ISO ? 4) Sebutkan dua kategori yang termasuk dalam toleransi geometris? 5) Berapa diameter terbesar dari lubang ∅ 60 H7? Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 35
  • 17. MODUL BAHAN AJAR f. Jawaban Tes Formatif 1) Proyeksi Eropa dan Amerika 2) Proyeksi Eropa Proyeksi Amerika 3) 120,3 4) Ketegaklurusan, kesejajaran. 5) ∅ 60,00 g. Gambar Pekerjaan Gambar 2.28 Nipel Regulator Program Keahlian Teknik Permesinan Mempergunakan Mesin Bubut 36