SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
MACAM-MACAM SISTEM PEMERINTAHAN
Ali Rido
Departement of Constitutional Law
Trisakti University, Jakarta.
Bentuk Negara;
Macam-macam Sistem Pemerintahan;
Bentuk dan Sistem Pemerintahan Indonesia.
Bentuk
Kerajaan
Republik
Absolute
Parlementer
Konstitusional
GEORGE JELLINEK
Berdasarkan Cara Kehendak Negara Dinyatakan. Jika
Dinyatakan oleh Satu Orang  Disebut Monarkhi. Namun
Jika Dinyatakan Banyak Orang  Disebut Republik.
DUGUIT
Berdasarkan Cara Kepala Negaranya Diangkat. Jika
Diangkat Berdasarkan Hak Waris  Disebut Monarkhi. Namn
Jika Diangkat Berdasarkan Pemilihan Umum  Disebut
Republik.
 Arti paling luas: tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan
menitiberatkan pada hubungan antar negara dengan rakyat.
 Arti luas: suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak
dari hubungan antara semua organ negara, termasuk hubungan antara
pemerintahan pusat dengan bagian-bagian yang terdapat di dalam negara di
tingkat lokal. Sistem pemerintahan ini meliputi:
 Bangunan negara kesatuan, yaitu pemerintahan pusat memegang otoritas
penuh (kedudukan lebih tinggi) ketimbang pemerintahan lokal.
 Bangunan negara serikat (federal, yaitu pemerintahan pusat dan negara
bagian mempunyai kedudukan yang sama.
 Bagian negara konfederasi, yaitu pemerintahan lokal (kantor wilayah)
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pemerintahan pusat.
 Arti sempit: suatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertiti tolak dari
hubungan sebagian orang negara di tingkat pusat, khususnya hubungan antara
eksekutif dan legislatif.
Presid
ensiil
Quasi
Pemerintahan
Parlem
enter
Campuran antara
Parlementer dan
Presidensiil
Kedudukan
eksekutif tidak
bertanggungjawab
kepada badan
perwakilan.
Ex: Jerman, Prancis,
Venezuela
Hub. Eksekutif dan
legislatif sangat
erat.
Ex: Inggris, Belanda,
Malaysia, Singapura
Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensiil:
Presiden sebagai Kepala Negara sekaligus pemegang
Kekuasaan Eksekutif.
Kedudukan eksekutif tidak tergantung pada Palemen.
Menteri-menteri merupakan pembantu Presiden.
Kekuasaan membuat Undang-Undang ada di tangan
Parlemen. Presiden memiliki hak veto dalam
pemberlakuan suatu Undang-Undang.
Ciri-ciri sistem pemerintahan Parlementer:
Raja/Ratu/Prsiden sebagai Kepala Negara.
Kekuasaan eksekutif dipegang dan dijalankan Kabinet yang
dipimpin Perdana Menteri.
Kepala eksekutif (Perdana Menteri) bertanggungjawab kepada
Parlemen (Legislatif).
PARPOL mayoritas memegang kekuasaan eksekutif.
Menganut sistem Multi Partai
KELEBIHAN:
Fleksibilitas efektivitas dalam pembuatan kebijakan.
Kejelasan pelaksanaan dan tanggungjawab kegiatan publik.
Kuatnya pengawasan dari parlemen.
KEKURANGAN:
Kabinet terlalu bergantung pada dukungan mayoritas parlemen.
Ketidakpastian waktu dalam menjalankan fungsi ke-kabinet-an.
Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif
KELEBIHAN:
Stabilitas eksekutif terjaga.
Masa jabatan eksekutif lebih jelas sesuai dg waktu tertentu.
Program kerja eksekutif pengukurannya mudah.
KEKURANGAN:
Potensi absolutisme kekuasaan dapat terjadi.
Pertanggungjawaban kerja kurang jelas.
Keputusan/kebijakan seringkali didasarkan pada kompromi politik
(eksekutif-legislatif)
Ketentuan UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV : “Susunan Negara
Republik Indonesia”.
2.Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945 : “Negara Indonesia adalah
Negara Kesatuan yang Berbentuk Republik”.
3.Pasal 25A UUD 1945 : “ Negara Kesatuan Repulik
Indonesia”.
 Penegasan bentuk negara REPUBLIK dengan merujuk
teori:
1. GEORGE JELLINEK: Kehendak Negara Dinyatakan Oleh
Banyak Orang (vide Pasal 1 ayat (1), Pasal 2 ayat (1)
dan (3) serta Pasal 3 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
2.DUGUIT: Kepala Negara Diangkat/Dipilih Melalui
Pemilihan Umum (vide Pasal 6 ayat (1), (2), (3), (4), dan
(5) UUD NRI Tahun 1945).
Prinsip-prinsip Sistem Pemerintahan dalam UUD UUD 1945.
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan (Pasal 4 ayat (1) Ciri
Presidensiil.
Menteri-menteri sebagai Pembantu Presiden (Pasal 17)  Ciri
Presidensiil.
Kekuasaan pembentuk UU ada di tangan DPR dengan
persetujuan Presiden (Pasal 20 ayat (1) dan (2)  Ciri
Presidensiil.
Kedudukan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan tidak
tergantung Parlemen (Pasal 6A ayat (1)-(5)  Ciri Presidesiil
 Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas
 MPR bukan lembaga tertinggi lagi.
 Parlemen terdiri atas dua (bikameral), yaitu DPR dan DPD.
 Kekuasaan Legislatif lebih dominan.
 Presiden sewaktu – waktu dapat diberhentikan MPR atas
usul dan pertimbangan dari DPR.
 Presiden dalam mengangkat pejabat Negara perlu
pertimbangan dan/atau persetujuan DPR.
ABSOLUT
Mutlak Urusan
Pem. Pusat
CONCURRENT
(Urusan bersama
Prop & Kab/Kota
URUSAN PEMERINTAHAN
WAJIB
(Obligatory)
PILIHAN
(Optional)
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan

More Related Content

What's hot

Kekuasaan negara
Kekuasaan negaraKekuasaan negara
Kekuasaan negarakangjarkom
 
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita SariTugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaMuhamad Yogi
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiasalim_perdana
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiaLusy Mariana Pasaribu
 
Sistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di duniaSistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di duniaEchaEellaa Thrilili
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraAnnisa Nafiya
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanNonik Setyanik
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAPhopy Dwi Pratiwi
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIAafifahdhaniyah
 
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xfatimaharyenfa
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraIsaka Yoga
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaDio
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Zufar Asyraf Al
 
Bentuk kenegaraan
Bentuk kenegaraan  Bentuk kenegaraan
Bentuk kenegaraan VJ Asenk
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenasti_utami
 

What's hot (20)

Kekuasaan negara
Kekuasaan negaraKekuasaan negara
Kekuasaan negara
 
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita SariTugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
Tugas Hukum Kelembagaan Negara Fenti Anita Sari
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Sistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di duniaSistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di dunia
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
 
Spi s3
Spi s3Spi s3
Spi s3
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA
 
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
 
presentasi pkn kel.Reza
presentasi pkn kel.Rezapresentasi pkn kel.Reza
presentasi pkn kel.Reza
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranya
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945
 
Bentuk kenegaraan
Bentuk kenegaraan  Bentuk kenegaraan
Bentuk kenegaraan
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 

Similar to Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan

UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxUUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxAndikMotto
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxKangHaris6
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnBelum Kerja
 
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalDinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalHana Medina
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraMuhammad Hidayat
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanNadya Wahyuni
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12Andi Widya
 

Similar to Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan (20)

UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxUUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 
Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,
 
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalDinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Sistem Pemerintahan
Sistem  PemerintahanSistem  Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Tugas project pkn
Tugas project pknTugas project pkn
Tugas project pkn
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem Pemerintahan
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12
 
Kelompok 4 pkn
Kelompok 4 pknKelompok 4 pkn
Kelompok 4 pkn
 
K.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppknK.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppkn
 

More from Universitas Trisakti

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAUniversitas Trisakti
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFUniversitas Trisakti
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokUniversitas Trisakti
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Universitas Trisakti
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...Universitas Trisakti
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungUniversitas Trisakti
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaUniversitas Trisakti
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiUniversitas Trisakti
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatUniversitas Trisakti
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Universitas Trisakti
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Universitas Trisakti
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenUniversitas Trisakti
 

More from Universitas Trisakti (20)

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
 

Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan

  • 1. MACAM-MACAM SISTEM PEMERINTAHAN Ali Rido Departement of Constitutional Law Trisakti University, Jakarta.
  • 2. Bentuk Negara; Macam-macam Sistem Pemerintahan; Bentuk dan Sistem Pemerintahan Indonesia.
  • 3.
  • 5. GEORGE JELLINEK Berdasarkan Cara Kehendak Negara Dinyatakan. Jika Dinyatakan oleh Satu Orang  Disebut Monarkhi. Namun Jika Dinyatakan Banyak Orang  Disebut Republik. DUGUIT Berdasarkan Cara Kepala Negaranya Diangkat. Jika Diangkat Berdasarkan Hak Waris  Disebut Monarkhi. Namn Jika Diangkat Berdasarkan Pemilihan Umum  Disebut Republik.
  • 6.
  • 7.  Arti paling luas: tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitiberatkan pada hubungan antar negara dengan rakyat.  Arti luas: suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak dari hubungan antara semua organ negara, termasuk hubungan antara pemerintahan pusat dengan bagian-bagian yang terdapat di dalam negara di tingkat lokal. Sistem pemerintahan ini meliputi:  Bangunan negara kesatuan, yaitu pemerintahan pusat memegang otoritas penuh (kedudukan lebih tinggi) ketimbang pemerintahan lokal.  Bangunan negara serikat (federal, yaitu pemerintahan pusat dan negara bagian mempunyai kedudukan yang sama.  Bagian negara konfederasi, yaitu pemerintahan lokal (kantor wilayah) mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pemerintahan pusat.  Arti sempit: suatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertiti tolak dari hubungan sebagian orang negara di tingkat pusat, khususnya hubungan antara eksekutif dan legislatif.
  • 8. Presid ensiil Quasi Pemerintahan Parlem enter Campuran antara Parlementer dan Presidensiil Kedudukan eksekutif tidak bertanggungjawab kepada badan perwakilan. Ex: Jerman, Prancis, Venezuela Hub. Eksekutif dan legislatif sangat erat. Ex: Inggris, Belanda, Malaysia, Singapura
  • 9. Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensiil: Presiden sebagai Kepala Negara sekaligus pemegang Kekuasaan Eksekutif. Kedudukan eksekutif tidak tergantung pada Palemen. Menteri-menteri merupakan pembantu Presiden. Kekuasaan membuat Undang-Undang ada di tangan Parlemen. Presiden memiliki hak veto dalam pemberlakuan suatu Undang-Undang.
  • 10. Ciri-ciri sistem pemerintahan Parlementer: Raja/Ratu/Prsiden sebagai Kepala Negara. Kekuasaan eksekutif dipegang dan dijalankan Kabinet yang dipimpin Perdana Menteri. Kepala eksekutif (Perdana Menteri) bertanggungjawab kepada Parlemen (Legislatif). PARPOL mayoritas memegang kekuasaan eksekutif. Menganut sistem Multi Partai
  • 11. KELEBIHAN: Fleksibilitas efektivitas dalam pembuatan kebijakan. Kejelasan pelaksanaan dan tanggungjawab kegiatan publik. Kuatnya pengawasan dari parlemen. KEKURANGAN: Kabinet terlalu bergantung pada dukungan mayoritas parlemen. Ketidakpastian waktu dalam menjalankan fungsi ke-kabinet-an. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif
  • 12. KELEBIHAN: Stabilitas eksekutif terjaga. Masa jabatan eksekutif lebih jelas sesuai dg waktu tertentu. Program kerja eksekutif pengukurannya mudah. KEKURANGAN: Potensi absolutisme kekuasaan dapat terjadi. Pertanggungjawaban kerja kurang jelas. Keputusan/kebijakan seringkali didasarkan pada kompromi politik (eksekutif-legislatif)
  • 13.
  • 14. Ketentuan UUD 1945 1. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV : “Susunan Negara Republik Indonesia”. 2.Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945 : “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang Berbentuk Republik”. 3.Pasal 25A UUD 1945 : “ Negara Kesatuan Repulik Indonesia”.
  • 15.  Penegasan bentuk negara REPUBLIK dengan merujuk teori: 1. GEORGE JELLINEK: Kehendak Negara Dinyatakan Oleh Banyak Orang (vide Pasal 1 ayat (1), Pasal 2 ayat (1) dan (3) serta Pasal 3 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945). 2.DUGUIT: Kepala Negara Diangkat/Dipilih Melalui Pemilihan Umum (vide Pasal 6 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5) UUD NRI Tahun 1945).
  • 16. Prinsip-prinsip Sistem Pemerintahan dalam UUD UUD 1945. Presiden sebagai Kepala Pemerintahan (Pasal 4 ayat (1) Ciri Presidensiil. Menteri-menteri sebagai Pembantu Presiden (Pasal 17)  Ciri Presidensiil. Kekuasaan pembentuk UU ada di tangan DPR dengan persetujuan Presiden (Pasal 20 ayat (1) dan (2)  Ciri Presidensiil. Kedudukan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan tidak tergantung Parlemen (Pasal 6A ayat (1)-(5)  Ciri Presidesiil
  • 17.  Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas  MPR bukan lembaga tertinggi lagi.  Parlemen terdiri atas dua (bikameral), yaitu DPR dan DPD.  Kekuasaan Legislatif lebih dominan.  Presiden sewaktu – waktu dapat diberhentikan MPR atas usul dan pertimbangan dari DPR.  Presiden dalam mengangkat pejabat Negara perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR.
  • 18. ABSOLUT Mutlak Urusan Pem. Pusat CONCURRENT (Urusan bersama Prop & Kab/Kota URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB (Obligatory) PILIHAN (Optional)