SlideShare a Scribd company logo
Disampaikan pada Webinar “Tantangan Konstitusionalisme Pasca Amandemen
UUD 1945” yang di selenggarakan oleh Pusat Studi Hukum Konstitusi (PSHK)
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia,
15 Mei 2020
Ali Rido
KONSTITUSI DALAM OPTIK LEGISPRUDENSI:
CATATAN DAN USULAN PERBAIKAN
Fakultas Hukum Universitas Trisakti
Legisprudensi:konsep/teori untuk melihat kualitas legislasi
(proses pembentukan dan produk PUU) secara rasional.
PENDAHULUAN
Linguistic
Rationality
Legal-Formal
Rationality
Teleological
Rationality
Pragmatic
Rationality
Ethical
Rationality
ASPEK BAHASA
 Tidak sekedar kompromi (politik), tapi kompromi bahasa, contoh:
• Pasal 7B (7)mencampuradukan dua norma yaitu mekanisme
pengambilan keputusan dan hak presiden/wapres memberikan
penjelasan.
• Pasal 20A (4)membuka pengaturan hak lain DPR dg UU.
 Inkonsistensi keragaman kata penghubung pengaturan lebih lanjut
pada UU organik, contoh:
• Pasal 17 (kementerian negara) ....diatur dalam UUtempat
mengatur.
• Pasal Pasal 15 (pemb. Gelar dan jasa) ....diatur dengan UU
cara mengatur.
 Penempatan inti norma yang tidak tepat, contoh: Pasal 22C (2)
DPDsusunan (norma yg mengisi) – kedudukan (inti norma yg
memberikan status hukum)Pasal 19 (2) hanya susunan
DPRhilang inti norma.
lanjutan
 Norma mubadzir/tak bermanfaat, contoh: Pasal 19
(3) dan Pasal 22C (3)bersidang sedikitnya sekali,
Pasal 20 (2)RUU dibahas untuk mendapat
persetujuan bersama, dll.
 Kebakuan bahasa, contoh: Pasal 20A (2): Dalam
melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur
dalam pasal-pasal lain UUD ini, DPR mempunyai
hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan
pendapat Baku&sederhana: DPR mempunyai hak
interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat
dan hak-hak lain yg diatur dalam UUD ini.
 Rumusan norma yg konstitutif, seperti dalam Pasal
2 (1) UUD NRI 1945.
DPR
Pergeseran executive heavy menjadi DPR
heavy.
Mengapa muncul pasal yg mengatur ketentuan
lebih lanjut tata cara pemb. UU diatur dg UU?
Belum mengatur hak amandemen (perubahan)
dlm proses pemb. UU.
Kewajiban memuat UU dalam lembaran
negara.
Tiadanya batasan masa jabatan anggota DPR.
Fixasi jumlah anggota DPR walaupun ada
pertumbuhan penduduk.
 DPD bukan lembaga legislatif penuh.
 Ketentuan Pasal 22 (2) yg kental dg pendekatan politik
ketimbang pendekatan hukumkeanggotaan DPD
memperhatikan pertimbangan sepertiga anggota DPR.
Idealnya:
 Memperhatikan kepadatan penduduk rata-rata;
 Dapat ditetapkan anggota DPD dari tiap provinsi 3-5 orang.
 Pengaturan mengenai:
hak-hak DPD dan anggotanyahak tolak RUU inisiatif DPD.
Syarat-syarat menjadi anggota;
Imunitas anggota.
 Perlu dibangun konsepsi: DPD sbg cara mengikutsertakan
daerah dlm menentukan politik dan pengelolaan negara,
bukan sekedar persoalan-persoalan daerah.
DPD
MPR
MPR sebagai lembaga negara “absurd”.
Keanggotaan yang tidak mencemrinkan konsep dua
kamar.
Anomali kewenangan MPR:
Memilih Wapres jika kosong. Idealnya, harus diisi
oleh orang yg dipilih langsung melalui pemilu.
Jangka waktu 60 hari bersidang memilih pengganti
wapres sementara DPR&DPD dapat bersidang
sehari-hari, kecuali reses.
Memilih presiden dan wapres jika
kosongIdealnya dilakukan pemilu.
Arah ke depan: 1). Re-design kelembagaan MPR;
atau 2). Pembubaran MPR.
Checks and balances yg belum mewujud terkait
legislasi.
Pengetatan penetapan Perpu. Tambahan syarat
Perpu: hanya dapat dibuat jika DPR sedang tidak
bersidang (reses).
Anomali Presiden menunjuk wakil jika
kosong.kembalikan pada spirit demokrasi.
Anomali kursi presiden dan wapres diisi triumvirat jika
kosong.Idealnya, harusnya tetap dijaga jabatan tsb
dipangku oleh mereka yg dipilih rakyat.
Sumpah presiden berdasarkan “agama”, bagaimana dg
penganut kepercayaan?perlu dibaca/diakomodir
termasuk aliran kepercayaan.
PRESIDEN
Transparansi pengujian PUU di bawah UU di MA.
Mahkamah Konstitusi:
 Peluang penambahan “konsultasi RUU” pada
MK;
 Pengaduan konstitusional.
 Daya ikat putusan MK.
Optimalisasi peran KY dan pemisahan bab
kekuasaan kehakiman.
KEKUASAAN KEHAKIMAN
PENUTUP
• Minimnya pemahaman integral dari segi
bahasa, konsep, dan teori dalam rumusan
norma.
• Minimnya pendekatan sistematik integral
dalam menyepakati ketentuan baru.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraTugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraLukman Priasmoro
 
Peraturan Perpu
Peraturan PerpuPeraturan Perpu
Peraturan Perpu
Idris Miaus
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Universitas Trisakti
 
PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indah
Jajang Sulaeman
 
Akomodasi Syariah dalam RKUHP
Akomodasi Syariah dalam RKUHPAkomodasi Syariah dalam RKUHP
Akomodasi Syariah dalam RKUHP
Fenti Anita Sari
 
Mungkinkah infrastruktur dasar terbagun
Mungkinkah infrastruktur dasar terbagunMungkinkah infrastruktur dasar terbagun
Mungkinkah infrastruktur dasar terbagunarfandirahman
 
PPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indahPPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indah
Yasmine Rusnandha
 
Contoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sd
Contoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sdContoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sd
Contoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sd
Rachmah Safitri
 
9 historis amandemen
9 historis amandemen9 historis amandemen
9 historis amandemenNuelnuel11
 
pkn amandemen uud
pkn amandemen uudpkn amandemen uud
pkn amandemen uud
Idris Miaus
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganMystic333
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
FKP2B Cikarang
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruairlangga03
 
Modul ppkn
Modul ppknModul ppkn
Modul ppkn
Nadhief Mohd
 
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumPoltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 

What's hot (20)

Fmb2011
Fmb2011Fmb2011
Fmb2011
 
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negaraTugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
Tugas pokok dan fungsi lembaga tinggi negara
 
Peraturan Perpu
Peraturan PerpuPeraturan Perpu
Peraturan Perpu
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indah
 
Akomodasi Syariah dalam RKUHP
Akomodasi Syariah dalam RKUHPAkomodasi Syariah dalam RKUHP
Akomodasi Syariah dalam RKUHP
 
Mungkinkah infrastruktur dasar terbagun
Mungkinkah infrastruktur dasar terbagunMungkinkah infrastruktur dasar terbagun
Mungkinkah infrastruktur dasar terbagun
 
PPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indahPPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indah
 
Contoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sd
Contoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sdContoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sd
Contoh kisi dan soal uas 1 pkn kelas 5 sd
 
Asas asas pemerintahan yang baik
Asas asas  pemerintahan yang baikAsas asas  pemerintahan yang baik
Asas asas pemerintahan yang baik
 
9 historis amandemen
9 historis amandemen9 historis amandemen
9 historis amandemen
 
asas umum pemerintahan
asas umum pemerintahanasas umum pemerintahan
asas umum pemerintahan
 
pkn amandemen uud
pkn amandemen uudpkn amandemen uud
pkn amandemen uud
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
 
Modul ppkn
Modul ppknModul ppkn
Modul ppkn
 
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumPoltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
 
Azas keadilan
Azas keadilanAzas keadilan
Azas keadilan
 

Similar to Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi

Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDPenguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Tri Widodo W. UTOMO
 
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docxSoal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
RezaOktaviaPutra
 
Makalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU PilkadaMakalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU Pilkada
Fariz Arifuddin Arifuddin
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
TutikDaryatni
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
Lourenco de Deus Mau Lulo
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Belum Kerja
 
MATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptx
MATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptxMATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptx
MATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptx
Ubaidillah69
 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusiwowwwwwiii
 
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptxHubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
idaaryatidiyahpw
 
Htn
HtnHtn
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAIMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAMuhamad Yogi
 
Issu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HAN
Issu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HANIssu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HAN
Issu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HAN
Tri Widodo W. UTOMO
 
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

Similar to Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi (20)

Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDPenguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
 
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docxSoal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
Soal Latihan Bab 3--M.Rava.M..8B.docx
 
Makalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU PilkadaMakalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU Pilkada
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
 
Ipu
IpuIpu
Ipu
 
MATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptx
MATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptxMATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptx
MATERI UNTIRTA 26 JANUARI 2023.pptx
 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusi
 
Legislations sahril
Legislations sahrilLegislations sahril
Legislations sahril
 
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptxHubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
 
Legislasi dprd
Legislasi dprdLegislasi dprd
Legislasi dprd
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAIMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
 
Issu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HAN
Issu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HANIssu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HAN
Issu-Issu Aktual Pemerintahan Daerah Ditinjau dari Optik HAN
 
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 

More from Universitas Trisakti

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
Universitas Trisakti
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
Universitas Trisakti
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Universitas Trisakti
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Universitas Trisakti
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Universitas Trisakti
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Universitas Trisakti
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Universitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Universitas Trisakti
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Universitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Universitas Trisakti
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Universitas Trisakti
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Universitas Trisakti
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Universitas Trisakti
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
Universitas Trisakti
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Universitas Trisakti
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
Universitas Trisakti
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Universitas Trisakti
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Universitas Trisakti
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Universitas Trisakti
 
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRAli R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Universitas Trisakti
 

More from Universitas Trisakti (20)

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
 
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRAli R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
 

Recently uploaded

DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 

Recently uploaded (16)

DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 

Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi

  • 1. Disampaikan pada Webinar “Tantangan Konstitusionalisme Pasca Amandemen UUD 1945” yang di selenggarakan oleh Pusat Studi Hukum Konstitusi (PSHK) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 15 Mei 2020 Ali Rido KONSTITUSI DALAM OPTIK LEGISPRUDENSI: CATATAN DAN USULAN PERBAIKAN Fakultas Hukum Universitas Trisakti
  • 2. Legisprudensi:konsep/teori untuk melihat kualitas legislasi (proses pembentukan dan produk PUU) secara rasional. PENDAHULUAN Linguistic Rationality Legal-Formal Rationality Teleological Rationality Pragmatic Rationality Ethical Rationality
  • 3. ASPEK BAHASA  Tidak sekedar kompromi (politik), tapi kompromi bahasa, contoh: • Pasal 7B (7)mencampuradukan dua norma yaitu mekanisme pengambilan keputusan dan hak presiden/wapres memberikan penjelasan. • Pasal 20A (4)membuka pengaturan hak lain DPR dg UU.  Inkonsistensi keragaman kata penghubung pengaturan lebih lanjut pada UU organik, contoh: • Pasal 17 (kementerian negara) ....diatur dalam UUtempat mengatur. • Pasal Pasal 15 (pemb. Gelar dan jasa) ....diatur dengan UU cara mengatur.  Penempatan inti norma yang tidak tepat, contoh: Pasal 22C (2) DPDsusunan (norma yg mengisi) – kedudukan (inti norma yg memberikan status hukum)Pasal 19 (2) hanya susunan DPRhilang inti norma.
  • 4. lanjutan  Norma mubadzir/tak bermanfaat, contoh: Pasal 19 (3) dan Pasal 22C (3)bersidang sedikitnya sekali, Pasal 20 (2)RUU dibahas untuk mendapat persetujuan bersama, dll.  Kebakuan bahasa, contoh: Pasal 20A (2): Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain UUD ini, DPR mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat Baku&sederhana: DPR mempunyai hak interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat dan hak-hak lain yg diatur dalam UUD ini.  Rumusan norma yg konstitutif, seperti dalam Pasal 2 (1) UUD NRI 1945.
  • 5. DPR Pergeseran executive heavy menjadi DPR heavy. Mengapa muncul pasal yg mengatur ketentuan lebih lanjut tata cara pemb. UU diatur dg UU? Belum mengatur hak amandemen (perubahan) dlm proses pemb. UU. Kewajiban memuat UU dalam lembaran negara. Tiadanya batasan masa jabatan anggota DPR. Fixasi jumlah anggota DPR walaupun ada pertumbuhan penduduk.
  • 6.  DPD bukan lembaga legislatif penuh.  Ketentuan Pasal 22 (2) yg kental dg pendekatan politik ketimbang pendekatan hukumkeanggotaan DPD memperhatikan pertimbangan sepertiga anggota DPR. Idealnya:  Memperhatikan kepadatan penduduk rata-rata;  Dapat ditetapkan anggota DPD dari tiap provinsi 3-5 orang.  Pengaturan mengenai: hak-hak DPD dan anggotanyahak tolak RUU inisiatif DPD. Syarat-syarat menjadi anggota; Imunitas anggota.  Perlu dibangun konsepsi: DPD sbg cara mengikutsertakan daerah dlm menentukan politik dan pengelolaan negara, bukan sekedar persoalan-persoalan daerah. DPD
  • 7. MPR MPR sebagai lembaga negara “absurd”. Keanggotaan yang tidak mencemrinkan konsep dua kamar. Anomali kewenangan MPR: Memilih Wapres jika kosong. Idealnya, harus diisi oleh orang yg dipilih langsung melalui pemilu. Jangka waktu 60 hari bersidang memilih pengganti wapres sementara DPR&DPD dapat bersidang sehari-hari, kecuali reses. Memilih presiden dan wapres jika kosongIdealnya dilakukan pemilu. Arah ke depan: 1). Re-design kelembagaan MPR; atau 2). Pembubaran MPR.
  • 8. Checks and balances yg belum mewujud terkait legislasi. Pengetatan penetapan Perpu. Tambahan syarat Perpu: hanya dapat dibuat jika DPR sedang tidak bersidang (reses). Anomali Presiden menunjuk wakil jika kosong.kembalikan pada spirit demokrasi. Anomali kursi presiden dan wapres diisi triumvirat jika kosong.Idealnya, harusnya tetap dijaga jabatan tsb dipangku oleh mereka yg dipilih rakyat. Sumpah presiden berdasarkan “agama”, bagaimana dg penganut kepercayaan?perlu dibaca/diakomodir termasuk aliran kepercayaan. PRESIDEN
  • 9. Transparansi pengujian PUU di bawah UU di MA. Mahkamah Konstitusi:  Peluang penambahan “konsultasi RUU” pada MK;  Pengaduan konstitusional.  Daya ikat putusan MK. Optimalisasi peran KY dan pemisahan bab kekuasaan kehakiman. KEKUASAAN KEHAKIMAN
  • 10. PENUTUP • Minimnya pemahaman integral dari segi bahasa, konsep, dan teori dalam rumusan norma. • Minimnya pendekatan sistematik integral dalam menyepakati ketentuan baru.