SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
 Bentuk Negara (staatvormen) menurut
Kranenburg dan Nicollo Machiavelli ada 2;
monarki dan republik
 Leon Durguit berpendapat bahwa pembagian
di atas bukan bentuk negara melainkan
bentuk pemeribtahan. Bentuk negara
meliputi: kesatuan, serikat dan perserikatan
negara
 Secara Umum  Kesatuan dan serikat
 Negara Federal mempunyai berebgai negara
bagian yang tidak berdaulat. Namun boleh
memiliki konstitusi, parlemen, kabinet dan
kepala negara sendiri yang tidak boleh
bertentangan dengan konstitusi negara
federal.
 Karakternya: Supremasi Konstitusi Federal,
pemencaran kekuasaan (serikat dan federal)
dan ada kekuasaan tertinggi.
 Negara kesatuan memiliki satu pemerintah
pusat dan satu konstitusi. Pemerintah dibantu
oleh pemerintah daerah yang mengatur di
wilayah tertentu.
 C.F. Strong : Negara dengan kekuasaan
tertinggi pada peemrintah pusat
 Kusnadi dan Hermaily Ibrahim: Negara yang
satu tanpa ada negara dalam negara
 Abu Daud Busroh: Negara yang tidak
tersusun dari banyak negara, tunggal dan
tidak ada negara dalam negara
 Tujuan negara kesatuan pada umumnya:
keamanan ekstern, ketertiban intern,
keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan.
(Charless Merriam)
 Dasar Hukum NKRI: Pemb. UUD 45 alinea ke-
II, UUD 45 pasal 1 (1).
 Tujuan NKRI: Protect, welfare, education and
peacefull (Pemb. UUD alinea ke-IV)
M. Yamin
◦ Unitarianisme merupakan cita-cita gerakan
kemerdekaan
◦ Negara tidak menginginkan provinsialisme
◦ SDM yang mumpuni tidak merata
◦ Perbedaan potensi tiap daerah
◦ Dr segi geopolitik, negara kesatuan membuat
Indonesia lebih kuat
 Aristokrasi
◦ Dipimpin satu orang terbaik
 Oligarki
◦ Dipimpin oleh sekelompok elit kecil masyarakat
 Demokrasi
◦ Kedaulatan di tangan rakyat
 Otokrasi
◦ Dipimpin oleh seorang autokrator
 Monarki
◦ Dipimpin raja
 Emirat
◦ Negara bagian dengan seorang emir (amir) di
setiap negara bagian
 Plutokrasi
◦ Kekuasaan berdasar kualitas harta kekayaan.
 REPUBLIK
◦ Negara dipimpin presiden yang dipilih dan dikawal
oleh rakyat
Konsep Republik telah digunakan sejak berabad-
abad lamanya. Republik yang paling terkenal
adalah Republik Roma, yang bertahan dari 509 SM
hingga 44 SM. Dalam bentuk pemerintahan
Republik Roma tersebut dipraktikkan dua prinsip
utama yang dijalankan negara, yaitu prinsip
Anuality (memegang pemerintah selama satu
tahun saja) dan Collegiality (dua orang memegang
jabatan ketua negara).
Siklus bentuk pemerintahan menurut
Aristoteles
Monarki Tirani Aristokrasi Oligarki Demokrasi
MONARKI
TIRANI
ARISTOKRASI
OLIGARKI
DEMOKRASI
OKHLOKRASI
SKEMA TEORI SIKLUS
POLYBIOS
 Sistem  sekumpulan unsur (perangkat) yang
saling berkaitan (terintegrasi), yang bila salah satu
unsur terganggu dapat mempengaruhi kinerja
unsur yang lain.
 Pemerintah  P(em)erintah
1.Dalam arti luas (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif).
2.Dalam arti sempit (badan eksekutif beserta jajarannya)
> seorang atau sekelompok orang yang memiliki
kewenangan untuk mengatur kehidupan politik,
ekonomi, sosial, dalam suatu negara.
PRESIDENSIAL
Tanggung jawab negara
dan Pemerintah berada
di tangan Presiden
PARLEMENTER
Tanggung jawab negara di
tangan presiden sedang
pemerintah pada perdana
menteri
Sistem Pemerintahan Parlementer
Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen
memiliki peranan penting dalam pemerintahan.
Pada sistem parlementer, hubungan antara
eksekutif dan parlemen sangat erat. Hal ini,
karena adanya pertanggung jawaban para
menteri terhadap parlemen, maka setiap
kabinet yang dibentuk harus memperoleh
dukungan kepercayaan dengan suara yang
terbanyak dari parlemen.
Lanjutan ………….
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer
1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara.
2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu.
4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.
5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus
sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang
memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.
6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi,
karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.
7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan
kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang
benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.
Lanjutan ………….
Sistem Pemerintahan Presidensial
Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan
rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan
kepada pemilihan rakyat.
Dalam Praktiknya, sistem presidensial
menerapkan teori Trias Politika
Montesqueu secara murni melalui
pemisahan kekuasaaan (Separation of
Power ). Contohnya adalah Amerika dengan
Chek and Balance. Sedangkan yang
diterapkan di Indonesia adalah pembagian
kekuasaan (Distribution of Power).
Lanjutan ………….
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial
1. Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden
adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.
2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab
kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada
parlemen/legislatif.
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.
4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai
lembaga perwakilan.
6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung
parlemen.
Kelebihan sistem presidensial adalah sebagai
berikut.
 Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya
karena tidak bergantung pada parlemen.
 Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan
jangka waktu tertentu.
 Penyusunan program kerja kabinet mudah
disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
 Jabatan-jabatan eksekutif dapat diisi oleh orang
luar, termasuk anggota parlemen sendiri.
Namun, legislatif bukan tempat kaderisasi untuk
jabatan-jabatan eksekutif.
Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut.
 Kekuasaan eksekutif berada di luar
pengawasan langsung legislatif sehingga
dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
 Sistem pertanggungjawabannya kurang jelas.
 Pembuatan keputusan/kebijakan publik
umumnya hasil tawar-menawar antara
eksekutif dengan legislatif sehingga dapat
terjadi keputusan tidak tegas dan memakan
waktu yang lama
 Pokok-pokok sistem Pemerintahan RI
◦ Negara kesatuan sekaligus republik
◦ Sistem pemerintah Presidensial dimana Presiden mjd
kepala negara dan kepala pemerintah dan berada dalam
pengawasan DPR
◦ Menteri diangkat presiden
◦ Parlemen 2 kamar (bikameral)
◦ Yudikatif oleh MA dan MK
 Ciri Sistem Presidensial Indonesia
◦ Presiden diberhentikan MPR atas usul DPR
◦ Pegangkatan pejabat oleh presiden atas izin DPR
◦ Kebijakan presiden perlu mendapat izin DPR
◦ Parlemen memiliki fungsi legislasi dan budgeting
 Pemakzulan (pemberhentian Presiden)
 Terjadi bila Presiden melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana
berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan
apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden (Ps.
7A UUD 45)
 Dugaan pelanggaran dapat diketahui dgn
adanya Hak Angket pada anggota dewan
MPR memutuskan untuk memberhentikan atau
tidak memberhentikan
Usulan oleh DPR dengan persetujuan 2/3 anggota
dewan
Pembuktian di Mahkamah Konstitusi
Pasal 7B UUD 45
1. Kedaulatan
a. J.H.A Logemann : kekuasaan mutlak atau
kekuasaan tertinggi atas penduduk dan wilayah
bumi beserta isinya yang dimiliki oleh suatu
negara yang berdaulat.
b. Jean Bodin: kekuasaan tertinggi untuk
menentukan hukum dalam suatu negara
2. Negara  State, Statum, Status, Staat
(tempat/menempatkan)
Sifat: memaksa, monopoli dan mencakup semua
 Kedaulatan Negara (Paul Laband & G. Jellinek)
 Kedaulatan Hukum (Hugo de Groot, Krabbe,
Immanuel Kant dan Leon Duguit)
 Kedaulatan rakyat (J.J.Rosseau &
Montesquieu)
 Kedaulatan Tuhan
 Kedaulatan Raja
 Kedaulatan Hukum (Negara
Hukum/Rechtstaat)
◦ Ps. 1 (3)
 Kedaulatan Rakyat (Demokrasi)
◦ Ps. 1 (2)
◦ Pemb. UUD 1945 alinea ke IV
 Pembagian Kekuasaan
 Pemerintah berdasar hukum (ps. 9 ayat (1))
 Equility before the law/Persamaan di depan
hukum (ps. 27 ayat (1))
 Independensi Peradilan (ps. 24 ayat (2)
 Perlindungan HAM (ps. 28a – 28j)
Kedaulatan berada di tangan rakyat namun tidak bertentangan dengan nilai
Pancasila
(ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan/musyawarah dan keadilan)

More Related Content

Similar to BENTUK NEGARA

KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAUniversitas Gunadarma
 
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalDinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalHana Medina
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)ayu lestari
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahanskaw87
 
Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)sky123456789
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxKangHaris6
 
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanPresentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanDavid Leonel situmorang
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARADiana Nova
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanThoha Alvazghany
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docSicomoFullVideos
 

Similar to BENTUK NEGARA (20)

KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
May
MayMay
May
 
May
MayMay
May
 
May
MayMay
May
 
Bhsa indo
Bhsa indoBhsa indo
Bhsa indo
 
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalDinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
BAB 2 LAGI
BAB 2 LAGIBAB 2 LAGI
BAB 2 LAGI
 
Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)Sistem pemerintahan (pkn)
Sistem pemerintahan (pkn)
 
Konsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahanKonsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahan
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
 
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
SISTEM PEMERINTAHAN DAN DEMOKRASI -KELOMPOK 7
 
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanPresentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
 

More from WawanKurniawan735417

Prosedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptx
Prosedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptxProsedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptx
Prosedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptxWawanKurniawan735417
 
KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdf
KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdfKOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdf
KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdfWawanKurniawan735417
 
Digital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptx
Digital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptxDigital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptx
Digital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptxWawanKurniawan735417
 
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdfSMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdfWawanKurniawan735417
 
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptxBAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptxWawanKurniawan735417
 

More from WawanKurniawan735417 (10)

Prosedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptx
Prosedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptxProsedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptx
Prosedur-Instalasi-Server-Softswitch-berbasis-SIP.pptx
 
KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdf
KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdfKOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdf
KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTER(Final).pdf
 
Digital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptx
Digital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptxDigital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptx
Digital Literasi Untuk Remaja-PLS-2023.pptx
 
ATP Teknik Jaringan Komputer.docx
ATP Teknik Jaringan Komputer.docxATP Teknik Jaringan Komputer.docx
ATP Teknik Jaringan Komputer.docx
 
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdfSMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
SMK.F.TKJ.DIS.1 Alur Tujuan Pembelajaran.pdf
 
ATP TJKT.pdf
ATP TJKT.pdfATP TJKT.pdf
ATP TJKT.pdf
 
PengenalanFO.pptx
PengenalanFO.pptxPengenalanFO.pptx
PengenalanFO.pptx
 
PengenalanFTTx.pptx
PengenalanFTTx.pptxPengenalanFTTx.pptx
PengenalanFTTx.pptx
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptxBAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (9)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

BENTUK NEGARA

  • 1.
  • 2.  Bentuk Negara (staatvormen) menurut Kranenburg dan Nicollo Machiavelli ada 2; monarki dan republik  Leon Durguit berpendapat bahwa pembagian di atas bukan bentuk negara melainkan bentuk pemeribtahan. Bentuk negara meliputi: kesatuan, serikat dan perserikatan negara  Secara Umum  Kesatuan dan serikat
  • 3.  Negara Federal mempunyai berebgai negara bagian yang tidak berdaulat. Namun boleh memiliki konstitusi, parlemen, kabinet dan kepala negara sendiri yang tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara federal.  Karakternya: Supremasi Konstitusi Federal, pemencaran kekuasaan (serikat dan federal) dan ada kekuasaan tertinggi.
  • 4.  Negara kesatuan memiliki satu pemerintah pusat dan satu konstitusi. Pemerintah dibantu oleh pemerintah daerah yang mengatur di wilayah tertentu.  C.F. Strong : Negara dengan kekuasaan tertinggi pada peemrintah pusat  Kusnadi dan Hermaily Ibrahim: Negara yang satu tanpa ada negara dalam negara  Abu Daud Busroh: Negara yang tidak tersusun dari banyak negara, tunggal dan tidak ada negara dalam negara
  • 5.  Tujuan negara kesatuan pada umumnya: keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan. (Charless Merriam)  Dasar Hukum NKRI: Pemb. UUD 45 alinea ke- II, UUD 45 pasal 1 (1).  Tujuan NKRI: Protect, welfare, education and peacefull (Pemb. UUD alinea ke-IV)
  • 6. M. Yamin ◦ Unitarianisme merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan ◦ Negara tidak menginginkan provinsialisme ◦ SDM yang mumpuni tidak merata ◦ Perbedaan potensi tiap daerah ◦ Dr segi geopolitik, negara kesatuan membuat Indonesia lebih kuat
  • 7.
  • 8.  Aristokrasi ◦ Dipimpin satu orang terbaik  Oligarki ◦ Dipimpin oleh sekelompok elit kecil masyarakat  Demokrasi ◦ Kedaulatan di tangan rakyat  Otokrasi ◦ Dipimpin oleh seorang autokrator  Monarki ◦ Dipimpin raja  Emirat ◦ Negara bagian dengan seorang emir (amir) di setiap negara bagian  Plutokrasi ◦ Kekuasaan berdasar kualitas harta kekayaan.
  • 9.  REPUBLIK ◦ Negara dipimpin presiden yang dipilih dan dikawal oleh rakyat Konsep Republik telah digunakan sejak berabad- abad lamanya. Republik yang paling terkenal adalah Republik Roma, yang bertahan dari 509 SM hingga 44 SM. Dalam bentuk pemerintahan Republik Roma tersebut dipraktikkan dua prinsip utama yang dijalankan negara, yaitu prinsip Anuality (memegang pemerintah selama satu tahun saja) dan Collegiality (dua orang memegang jabatan ketua negara).
  • 10. Siklus bentuk pemerintahan menurut Aristoteles Monarki Tirani Aristokrasi Oligarki Demokrasi MONARKI TIRANI ARISTOKRASI OLIGARKI DEMOKRASI OKHLOKRASI SKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOS
  • 11.  Sistem  sekumpulan unsur (perangkat) yang saling berkaitan (terintegrasi), yang bila salah satu unsur terganggu dapat mempengaruhi kinerja unsur yang lain.  Pemerintah  P(em)erintah 1.Dalam arti luas (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif). 2.Dalam arti sempit (badan eksekutif beserta jajarannya) > seorang atau sekelompok orang yang memiliki kewenangan untuk mengatur kehidupan politik, ekonomi, sosial, dalam suatu negara. PRESIDENSIAL Tanggung jawab negara dan Pemerintah berada di tangan Presiden PARLEMENTER Tanggung jawab negara di tangan presiden sedang pemerintah pada perdana menteri
  • 12. Sistem Pemerintahan Parlementer Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari parlemen.
  • 13. Lanjutan …………. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer 1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. 2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. 3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu. 4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. 5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi. 6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen. 7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.
  • 14. Lanjutan …………. Sistem Pemerintahan Presidensial Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Dalam Praktiknya, sistem presidensial menerapkan teori Trias Politika Montesqueu secara murni melalui pemisahan kekuasaaan (Separation of Power ). Contohnya adalah Amerika dengan Chek and Balance. Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah pembagian kekuasaan (Distribution of Power).
  • 15. Lanjutan …………. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial 1. Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. 2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif. 3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. 4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen 5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. 6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.
  • 16. Kelebihan sistem presidensial adalah sebagai berikut.  Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak bergantung pada parlemen.  Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.  Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.  Jabatan-jabatan eksekutif dapat diisi oleh orang luar, termasuk anggota parlemen sendiri. Namun, legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif.
  • 17. Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut.  Kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.  Sistem pertanggungjawabannya kurang jelas.  Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama
  • 18.  Pokok-pokok sistem Pemerintahan RI ◦ Negara kesatuan sekaligus republik ◦ Sistem pemerintah Presidensial dimana Presiden mjd kepala negara dan kepala pemerintah dan berada dalam pengawasan DPR ◦ Menteri diangkat presiden ◦ Parlemen 2 kamar (bikameral) ◦ Yudikatif oleh MA dan MK  Ciri Sistem Presidensial Indonesia ◦ Presiden diberhentikan MPR atas usul DPR ◦ Pegangkatan pejabat oleh presiden atas izin DPR ◦ Kebijakan presiden perlu mendapat izin DPR ◦ Parlemen memiliki fungsi legislasi dan budgeting
  • 19.  Pemakzulan (pemberhentian Presiden)  Terjadi bila Presiden melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden (Ps. 7A UUD 45)  Dugaan pelanggaran dapat diketahui dgn adanya Hak Angket pada anggota dewan
  • 20. MPR memutuskan untuk memberhentikan atau tidak memberhentikan Usulan oleh DPR dengan persetujuan 2/3 anggota dewan Pembuktian di Mahkamah Konstitusi Pasal 7B UUD 45
  • 21. 1. Kedaulatan a. J.H.A Logemann : kekuasaan mutlak atau kekuasaan tertinggi atas penduduk dan wilayah bumi beserta isinya yang dimiliki oleh suatu negara yang berdaulat. b. Jean Bodin: kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara 2. Negara  State, Statum, Status, Staat (tempat/menempatkan) Sifat: memaksa, monopoli dan mencakup semua
  • 22.  Kedaulatan Negara (Paul Laband & G. Jellinek)  Kedaulatan Hukum (Hugo de Groot, Krabbe, Immanuel Kant dan Leon Duguit)  Kedaulatan rakyat (J.J.Rosseau & Montesquieu)  Kedaulatan Tuhan  Kedaulatan Raja
  • 23.  Kedaulatan Hukum (Negara Hukum/Rechtstaat) ◦ Ps. 1 (3)  Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) ◦ Ps. 1 (2) ◦ Pemb. UUD 1945 alinea ke IV
  • 24.  Pembagian Kekuasaan  Pemerintah berdasar hukum (ps. 9 ayat (1))  Equility before the law/Persamaan di depan hukum (ps. 27 ayat (1))  Independensi Peradilan (ps. 24 ayat (2)  Perlindungan HAM (ps. 28a – 28j)
  • 25. Kedaulatan berada di tangan rakyat namun tidak bertentangan dengan nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan/musyawarah dan keadilan)