SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
KEBEBASAN MENYAMPAIKAN
PERBEDAAN PENDAPAT
Ali Rido
Dept. Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Trisakti
Disampaikan pada Webinar “Menjaga Intelektualitas Akademis dan Berekspresi
dari Segi Yuridis”, diselenggarakan oleh LKPH, Jakarta, 06 Juni 2020
ALUR DIALOG
Aspirasi
dan makar
Kedudukan
pers dan
people power
Pemberhentian
presiden
dan/wapres
Konklusi
“Semakin luas kebebasan berekspresi dibuka dalam
sebuah masyarakat atau peradaban maka masyarakat atau peradaban
tersebut semakin maju dan berkembang”
(John Stuart Mill)
DIFERENSIASI PENYAMPAIAN PENDAPAT
DAN MAKAR
PENYAMPAIAN PENDAPAT
RENTETAN BASIS LEGAL PERLINDUNGAN DIMENSI YANG DILINDUNGI
 Pasal 28E (3): kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
 Gagasan dan informasi.
 Pasal 19 Tap MPR No. XVII/MPR/1998:
kebebasan berserikat, berkumpul dan
berpendapat.
 Kritik terhadap jabatan yang melekat.
 Pasal 1 ayat (1) UU No. 9/1998: hak
menyampaikan pendpaat di depan
umum.
 Dilakukan dg cara-cara yang
konstitusional.
 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM  Negative issue not black issue.
 DUHAM dan Resolusi Majelis Umum PBB
tanggal 16 Desember 1966: bebas
berpendapat tanpa campur tangan (pihak
lain).
 Berbasis data yang akurat.
MAKAR
 Mengancam keberlangsungan pemerintahan dan kedaulatan negara.
 Makar dengan maksud untuk:
membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden
atau Wakil Presiden memerintah;
supaya seluruh atau sebagian wilayah negara jatuh ke tangan musuh atau dengan
maksud untuk memisahkan sebagian wilayah negara dari yang lain;
untuk menggulingkan pemerintah;
Melepaskan wilayah atau daerah lain dari suatu negara sahabat untuk seluruhnya atau
sebagian dari kekuasaan pemerintah yang berkuasa di sana;
menghapuskan atau mengubah secara tidak sah bentuk pemerintahan negara sahabat
atau daerahnya yang lain;
makar terhadap nyawa atau kemerdekaan raja yang memerintah atau kepala negara
lainnya dari negara sahabat.
 Apabila niat tsb untuk melakukan perbuatan itu telah terbukti dan adanya permulaan
pelaksanaan yaitu berupa perbuatan persiapan dan perbuatan pelaksanaan
KEDUDUKAN PERS DAN PEOPLE POWER
KEDAULATAN RAKYAT DAN PILAR DEMOKRASI
Eksekutif
Legislatif
Pers
YudikatifRAKYAT = Pemilik
Kedaulatan
PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU
WAPRES
CIRI SISTEM PRESIDENSIAL
Adanya masa jabatan Presiden yang bersifat tetap (fixed term);
Presiden selain sebagai kepala negara juga kepala pemerintahan;
Adanya mekanisme checks and balances;
Dwi partai;
Adanya mekanisme impeachment.
SYARAT PEMBERHENTIAN
• Penghianatan terhadap negara;
Korupsi; Penyuapan; Tindak pidana
berat lainnya; atau Perbuatan
tercela.
Pelanggaran
Hukum
• Terbukti tidak lagi memenuhi syarat
sebagai presiden dan/atau Wapres.
Syarat
Administrasi
ALUR PEMBERHENTIAN PRESIDEN
PASCA PERUBAHAN UUD 1945
Apakah presiden dapat diberhentikan di
tengah Covid-19?
KONSTITUSIONAL
• Sangat mungkindalam penanganan Covid-19 ada
pelanggaran sbg dimaksud Pasal 7A UUD NRI 1945.
POLITIS
• Sulit kecuali ada dinamika politik yang berujung
pecahnya koalisi.
KONKLUSI
Negara beserta aparaturnya perlu mulai
membiasakan untuk menghormati kebebasan
berbeda pendapat dan kebiasaan mendengar
pendapat yang berbeda.
Terdapat diferensiasi yang siginifkan antara
penyampaian pendapat dg makar sehingga
wajib dilinudngi bagi siapapun yang
berpendapat berbeda.
Konstitusi mensyaratkan secara ketat untuk
pemberhentian presiden dan/atau wapres,
sehingga presiden tak perlu phobia terhadap
massifnya diskusi ilmiah seputar
pemberhentian presiden dan/atau wapres.
TERIMA KASIH
ali.rido_ @alirido_ Ali Rido alirido@trisakti.ac.id

More Related Content

Similar to KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN PEMBERHENTIAN PRESIDEN

Negara & konstitusi
Negara & konstitusiNegara & konstitusi
Negara & konstitusiEko Budi
 
PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)Eko Budi
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARADiana Nova
 
Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)
Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)
Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)SMAN 1 Cilegon
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxSriRahayu777458
 
WARGA NEGARA KELAS X SMA K13
WARGA NEGARA KELAS X SMA K13WARGA NEGARA KELAS X SMA K13
WARGA NEGARA KELAS X SMA K13akhdi romli
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docSicomoFullVideos
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaArief Kurniatama
 
Hukum administrasi negara edit
Hukum administrasi negara editHukum administrasi negara edit
Hukum administrasi negara editzekyleo
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan HAM
Pancasila  sebagai  paradigma  pengembangan  HAMPancasila  sebagai  paradigma  pengembangan  HAM
Pancasila sebagai paradigma pengembangan HAMchienmario
 
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptxAchmadSyaifulHadi
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanjimmy
 
Badan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesiaBadan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesiaRissa Vilia
 
UIF0003-122212-931-6.ppt
UIF0003-122212-931-6.pptUIF0003-122212-931-6.ppt
UIF0003-122212-931-6.pptNaufalAnugrah5
 

Similar to KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN PEMBERHENTIAN PRESIDEN (20)

Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Negara & konstitusi
Negara & konstitusiNegara & konstitusi
Negara & konstitusi
 
PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)PPKN (Negara & konstitusi)
PPKN (Negara & konstitusi)
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
 
Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)
Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)
Kelompok 3 (Hak dan Kewajiban Warga Negara)
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
 
WARGA NEGARA KELAS X SMA K13
WARGA NEGARA KELAS X SMA K13WARGA NEGARA KELAS X SMA K13
WARGA NEGARA KELAS X SMA K13
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Hukum administrasi negara edit
Hukum administrasi negara editHukum administrasi negara edit
Hukum administrasi negara edit
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan HAM
Pancasila  sebagai  paradigma  pengembangan  HAMPancasila  sebagai  paradigma  pengembangan  HAM
Pancasila sebagai paradigma pengembangan HAM
 
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
1. Demokrasi Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip.pptx
 
Budaya Demokrasi (2)
Budaya Demokrasi (2)Budaya Demokrasi (2)
Budaya Demokrasi (2)
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
 
Sam 1
Sam 1Sam 1
Sam 1
 
Badan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesiaBadan yudikatif di indonesia
Badan yudikatif di indonesia
 
UIF0003-122212-931-6.ppt
UIF0003-122212-931-6.pptUIF0003-122212-931-6.ppt
UIF0003-122212-931-6.ppt
 

More from Universitas Trisakti

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAUniversitas Trisakti
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFUniversitas Trisakti
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokUniversitas Trisakti
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Universitas Trisakti
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...Universitas Trisakti
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungUniversitas Trisakti
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaUniversitas Trisakti
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiUniversitas Trisakti
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiUniversitas Trisakti
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Universitas Trisakti
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Universitas Trisakti
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanUniversitas Trisakti
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenUniversitas Trisakti
 

More from Universitas Trisakti (20)

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
 

Recently uploaded

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 

Recently uploaded (6)

pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 

KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN PEMBERHENTIAN PRESIDEN

  • 1. KEBEBASAN MENYAMPAIKAN PERBEDAAN PENDAPAT Ali Rido Dept. Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Trisakti Disampaikan pada Webinar “Menjaga Intelektualitas Akademis dan Berekspresi dari Segi Yuridis”, diselenggarakan oleh LKPH, Jakarta, 06 Juni 2020
  • 2. ALUR DIALOG Aspirasi dan makar Kedudukan pers dan people power Pemberhentian presiden dan/wapres Konklusi “Semakin luas kebebasan berekspresi dibuka dalam sebuah masyarakat atau peradaban maka masyarakat atau peradaban tersebut semakin maju dan berkembang” (John Stuart Mill)
  • 4. PENYAMPAIAN PENDAPAT RENTETAN BASIS LEGAL PERLINDUNGAN DIMENSI YANG DILINDUNGI  Pasal 28E (3): kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat  Gagasan dan informasi.  Pasal 19 Tap MPR No. XVII/MPR/1998: kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat.  Kritik terhadap jabatan yang melekat.  Pasal 1 ayat (1) UU No. 9/1998: hak menyampaikan pendpaat di depan umum.  Dilakukan dg cara-cara yang konstitusional.  UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM  Negative issue not black issue.  DUHAM dan Resolusi Majelis Umum PBB tanggal 16 Desember 1966: bebas berpendapat tanpa campur tangan (pihak lain).  Berbasis data yang akurat.
  • 5. MAKAR  Mengancam keberlangsungan pemerintahan dan kedaulatan negara.  Makar dengan maksud untuk: membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah; supaya seluruh atau sebagian wilayah negara jatuh ke tangan musuh atau dengan maksud untuk memisahkan sebagian wilayah negara dari yang lain; untuk menggulingkan pemerintah; Melepaskan wilayah atau daerah lain dari suatu negara sahabat untuk seluruhnya atau sebagian dari kekuasaan pemerintah yang berkuasa di sana; menghapuskan atau mengubah secara tidak sah bentuk pemerintahan negara sahabat atau daerahnya yang lain; makar terhadap nyawa atau kemerdekaan raja yang memerintah atau kepala negara lainnya dari negara sahabat.  Apabila niat tsb untuk melakukan perbuatan itu telah terbukti dan adanya permulaan pelaksanaan yaitu berupa perbuatan persiapan dan perbuatan pelaksanaan
  • 6. KEDUDUKAN PERS DAN PEOPLE POWER
  • 7. KEDAULATAN RAKYAT DAN PILAR DEMOKRASI Eksekutif Legislatif Pers YudikatifRAKYAT = Pemilik Kedaulatan
  • 9. CIRI SISTEM PRESIDENSIAL Adanya masa jabatan Presiden yang bersifat tetap (fixed term); Presiden selain sebagai kepala negara juga kepala pemerintahan; Adanya mekanisme checks and balances; Dwi partai; Adanya mekanisme impeachment.
  • 10. SYARAT PEMBERHENTIAN • Penghianatan terhadap negara; Korupsi; Penyuapan; Tindak pidana berat lainnya; atau Perbuatan tercela. Pelanggaran Hukum • Terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau Wapres. Syarat Administrasi
  • 11. ALUR PEMBERHENTIAN PRESIDEN PASCA PERUBAHAN UUD 1945
  • 12. Apakah presiden dapat diberhentikan di tengah Covid-19? KONSTITUSIONAL • Sangat mungkindalam penanganan Covid-19 ada pelanggaran sbg dimaksud Pasal 7A UUD NRI 1945. POLITIS • Sulit kecuali ada dinamika politik yang berujung pecahnya koalisi.
  • 13. KONKLUSI Negara beserta aparaturnya perlu mulai membiasakan untuk menghormati kebebasan berbeda pendapat dan kebiasaan mendengar pendapat yang berbeda. Terdapat diferensiasi yang siginifkan antara penyampaian pendapat dg makar sehingga wajib dilinudngi bagi siapapun yang berpendapat berbeda. Konstitusi mensyaratkan secara ketat untuk pemberhentian presiden dan/atau wapres, sehingga presiden tak perlu phobia terhadap massifnya diskusi ilmiah seputar pemberhentian presiden dan/atau wapres.
  • 14. TERIMA KASIH ali.rido_ @alirido_ Ali Rido alirido@trisakti.ac.id