SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
ANOMALI POLICY RULE PENGUASA: ANALISIS
TERHADAP SERGUB DKI JAKARTA NO. 8
TAHUN 2021
Ali Rido, Dept. HukumTata Negara Fakultas Hukum Univ.Trisakti
Disampaikan pada Diskusi dengan GAPRINDO, HIPPINDO, dan APRINDO
Jakarta, 17 September 2021
KONDISI EKSISTING
Memorandum
Maklumat
Telegram
Surat Seruan
Kepala Daerah
Surat Edaran
1. Bagaimana kedudukannya
dalam alam peraturan
perundang-undangan
(PUU)?
2. Bagaimana syarat-syarat
pembentukannya?
3. Kenapa banyak yang
“ngawur” isinya?
4. Bagaimana dg Sergub DKI
Jakarta?
KEDUDUKAN ATURAN KEBIJAKAN (POLICY RULE )
• Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 8 UU No. 12/2011 jo. UU No. 15/2019 →Tidak
ada jenis PUU seperti SE, SERGUB, atau sejenisnya.
• Perpres No. 84/2014 →tidak mengkualifisir sbg jenis PUU.
• Permen PANRB No. 80 Tahun 2012→ sebagai produk tata naskah
dinas/hanya sebatas alat komunikasi kedinasan.
• Kenapa ada?
a. Pemerintah/pejabat administrasi memiliki freies ermessen.
b. Dibentuk berdasarkan kewenangan diskresi pemerintah sebagai akibat
adanya kebutuhan faktual dan operasional pemerintah dalam
mengeksekusi sejumlah kebijakan penting/strategis.
SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN
Tidak boleh mengatur hal-hal yang
melampaui kewenangan
Tidak boleh bertenatngan dengan
peraturan perundang-undangan
Tunduk pada AUPB
Tidak mengatur (regelling)
FAKTOR KESALAHAN
Kesengajaan
karena punya
diskresi
Ketidaktahuan
karena minim
pengetahuan
hukum
BUKANKAH MASUK DISKRESI?
• Syarat diskresi:
a.Untuk mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
b. PUU memberikan pilihan.
c. Objeknya belum diatur.
d. Aturan tidak lengkap atau tidak jelas, dan/atau
e. Adanya stagnasi pemerintahan.
• Objek sudah diatur? tidak boleh karena itu namanya ultra vires.
SERUAN GUBERNUR DKI JAKARTA
• Substansi yg memuat unsur
regelling.
• Bertentangan dg beberapa
Putusan MK a.l. Putusan No.
54/208, PP No. 109/2012, dan
Pergub DKI No. 50/20112.
• Pemaknaan yang salah dalam
tindakan.
• Sweeping Satpol PP keluar dari
wewenang yg diatur dalam PP No.
16/2018 ttg Satpol PP).
”
“ Justitiae non est neganda, non differenda
(Keadilan tidak dapat disangkal atau ditunda)
TERIMAKASIH

More Related Content

More from Universitas Trisakti

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAUniversitas Trisakti
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFUniversitas Trisakti
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...Universitas Trisakti
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungUniversitas Trisakti
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaUniversitas Trisakti
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiUniversitas Trisakti
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatUniversitas Trisakti
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Universitas Trisakti
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Universitas Trisakti
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanUniversitas Trisakti
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenUniversitas Trisakti
 
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRAli R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRUniversitas Trisakti
 

More from Universitas Trisakti (20)

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
 
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik LegisprudensiKonstitusi Dalam Optik Legisprudensi
Konstitusi Dalam Optik Legisprudensi
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan PresidenAli R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden
 
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRAli R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
 

Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8 Tahun 2021

  • 1. ANOMALI POLICY RULE PENGUASA: ANALISIS TERHADAP SERGUB DKI JAKARTA NO. 8 TAHUN 2021 Ali Rido, Dept. HukumTata Negara Fakultas Hukum Univ.Trisakti Disampaikan pada Diskusi dengan GAPRINDO, HIPPINDO, dan APRINDO Jakarta, 17 September 2021
  • 2. KONDISI EKSISTING Memorandum Maklumat Telegram Surat Seruan Kepala Daerah Surat Edaran 1. Bagaimana kedudukannya dalam alam peraturan perundang-undangan (PUU)? 2. Bagaimana syarat-syarat pembentukannya? 3. Kenapa banyak yang “ngawur” isinya? 4. Bagaimana dg Sergub DKI Jakarta?
  • 3. KEDUDUKAN ATURAN KEBIJAKAN (POLICY RULE ) • Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 8 UU No. 12/2011 jo. UU No. 15/2019 →Tidak ada jenis PUU seperti SE, SERGUB, atau sejenisnya. • Perpres No. 84/2014 →tidak mengkualifisir sbg jenis PUU. • Permen PANRB No. 80 Tahun 2012→ sebagai produk tata naskah dinas/hanya sebatas alat komunikasi kedinasan. • Kenapa ada? a. Pemerintah/pejabat administrasi memiliki freies ermessen. b. Dibentuk berdasarkan kewenangan diskresi pemerintah sebagai akibat adanya kebutuhan faktual dan operasional pemerintah dalam mengeksekusi sejumlah kebijakan penting/strategis.
  • 4. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN Tidak boleh mengatur hal-hal yang melampaui kewenangan Tidak boleh bertenatngan dengan peraturan perundang-undangan Tunduk pada AUPB Tidak mengatur (regelling)
  • 6. BUKANKAH MASUK DISKRESI? • Syarat diskresi: a.Untuk mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan. b. PUU memberikan pilihan. c. Objeknya belum diatur. d. Aturan tidak lengkap atau tidak jelas, dan/atau e. Adanya stagnasi pemerintahan. • Objek sudah diatur? tidak boleh karena itu namanya ultra vires.
  • 7. SERUAN GUBERNUR DKI JAKARTA • Substansi yg memuat unsur regelling. • Bertentangan dg beberapa Putusan MK a.l. Putusan No. 54/208, PP No. 109/2012, dan Pergub DKI No. 50/20112. • Pemaknaan yang salah dalam tindakan. • Sweeping Satpol PP keluar dari wewenang yg diatur dalam PP No. 16/2018 ttg Satpol PP).
  • 8. ” “ Justitiae non est neganda, non differenda (Keadilan tidak dapat disangkal atau ditunda) TERIMAKASIH