SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
MENIMBANG URGENSI AMBANG BATAS
PENCALONAN PRESIDEN DAN
WAKIL PRESIDEN
Ali Rido
Fakultas Hukum
Universitas Trisakti
PROLOG
Perubahan UU tentang Pemilu menjadi ritual politik lima tahunan.
Isu krusial yang muncul ambang batas/presidential Thresshold
(PT). Pertanyaannya:
Untuk siapakah PT jika harus diwujudkan?
Apakah relevan dengan spirit konstitusi?
Apakah PT erat kaitannya dengan sistem presidensial?
PERUNTUKAN PT
Sulit menolak PT tidak untuk dijadikan komoditi parpol (besar).
Potensi lahirnya figur “pemimpin salon”.
Rakyat tidak memiliki alternatif pilihan capres/cawapres
HASIL SURVEI CAPRES BERDASARKAN OPINION LEADER
(PRA PILPRES 2014)
(IN) KONSTITUSIONALITAS PT
Konstruksi Pasal 6A ayat (2) UUD NRI 1945: “…. peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan
pemilihan umum”. tidak menyinggung PT. Syarat yg harus dipenuhi pencalonan capres:
 diusulkan oleh peserta pemilu (partai) (vide Pasal 2 ayat (1) UU No. 2 Thaun 2008 ttg Parpol);
dan
 bersamaan dengan Pileg.
Penafisran MK melalui Putusan No. 108/PUU-XI/2013 menegaskan Pasal 6A ayat (2) yg dikaitkan
dg Pasal 22E ayat (6) UUD NRI 1945 sbg open legal policy sesungguhnya kurang tepat, karena:
Pasal 6A ayat (2) berbicara masalah syarat pencalonan capres.
Pasal 22E ayat (6) berbicara terkait tata cara pemilu. open legal policy.
Putusan Nomor 14/PUU-XI/2013 Pileg dan Pilpres menjadi serentak, praktis PT menjadi kehilangan
relevansinya. maqashid al-syari’ah Imam Asy-Syatibi: ’illat-nya (sebab-sebab) telah berubah,
maka norma/penafsiran terhadap norma juga harus berubah.
RELEVANSI PT DENGAN SISTEM PRESIDENSIAL?
 Dasar hukum: Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7C UUD 1945.
 Norma Pasal 22E ayat (2) UUD 1945 membagi pengisian jabatan perwakilan ke dlm 2
aspek, yaitu pileg dan pilek. Namun tidak tegas urutan pelaksanaannya. perbandingan:
Amerika Serikat, Perancis, Mesir, Iran dan negara-negara Amerika Latin:
PilpresPileg.
Republik Philipina: Serentak (pilpres, congress, dan senat).
 Kekhawatiran presiden “di ambang batas”tidak ada jaminan karena:
Tidak ada oposisi permanen
Perjuangan parpol belum pada perjuangan ideologi tapi kepentingan.
Kekhawatiran akan banyak muncul capres, solusinya:
Peningkatan ambang batas parlemen untuk memfilter parpol.
Telah ada filternya melalui dua kali putaran pilpres.
Best practice daerah dengan calon banyak bisa ditiru, spt
Pilwalkot Makasar (13 paslon), dan Delli Serdang (11 paslon).
Berdasarkan sedikit uraian di atas, rasanya sulit menemukan
konvergensi antara PT dg sistem presidensial.
EPILOG
 Sulit memisahkan bahwa PT tidak menjadi pintu seleksi pemilihan presiden
berdasarkan selera parpol yg berujung penyempitan ruang rakyat untuk
memilih capres alternatif.
 Boleh saja Pasal 6A UUD NRI 1945 ditafsirkan sebagai open legal policy,
namun penafsiran yang lebih tepat dari original intent itu adalah tidak adanya
presidential threshold seiring akan dilaksanakannya Pemilu serentak.
 Antara PT dengan sistem presidensial bukan lah pola yang harus “dikawinkan”
karena keduanya sulit diketemukan konvergensinya.
Wallahua’lam…
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden

Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowoUu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowoDendy Borman
 
Calon Independent Independent Candidate Constitutional Court Decision
Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court DecisionCalon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision
Calon Independent Independent Candidate Constitutional Court Decisionfritz Siregar
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016ekho109
 
1 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp01
1 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp011 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp01
1 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudYudi Prasetya
 
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...terry_herianta_tarigan
 
tentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Review
tentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Reviewtentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Review
tentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial ReviewAndo Medan
 
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Ahmad Solihin
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Smywlndr wlndr
 
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan HukumBeberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan HukumYogyakarta State University
 
9 historis amandemen
9 historis amandemen9 historis amandemen
9 historis amandemenNuelnuel11
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...ekho109
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerahsangdamar
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptxBellaDwiLestari2
 

Similar to Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden (20)

Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowoUu parpol & prospek berkarir dalam partai   ganjar pranowo
Uu parpol & prospek berkarir dalam partai ganjar pranowo
 
Calon Independent Independent Candidate Constitutional Court Decision
Calon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court DecisionCalon Independent   Independent Candidate   Constitutional Court Decision
Calon Independent Independent Candidate Constitutional Court Decision
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 10 februari 2016-26 maret 2016
 
UU parpol
UU parpolUU parpol
UU parpol
 
1 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp01
1 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp011 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp01
1 lembaga-kepresidenan-dan-wakil-presiden-langsung-o-rakyat-1253460661-phpapp01
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uud
 
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1.  L E M B A G A  K...
Dari Orde Baru ke Indonesia Baru lewat Reformasi Total - 1. L E M B A G A K...
 
tentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Review
tentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Reviewtentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Review
tentang Mahkamah Konstitusi dan Judicial Review
 
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
Catatan pinggir perpu no 1 tahun 2014
 
pro pemilu langsung
pro pemilu langsungpro pemilu langsung
pro pemilu langsung
 
Uu parpol 2011
Uu parpol 2011Uu parpol 2011
Uu parpol 2011
 
Supra Politik.pdf
Supra Politik.pdfSupra Politik.pdf
Supra Politik.pdf
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Amandemen kelima uud 1945
Amandemen kelima uud 1945Amandemen kelima uud 1945
Amandemen kelima uud 1945
 
Tugas+spi
Tugas+spiTugas+spi
Tugas+spi
 
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan HukumBeberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
 
9 historis amandemen
9 historis amandemen9 historis amandemen
9 historis amandemen
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
 

More from Universitas Trisakti

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAUniversitas Trisakti
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFUniversitas Trisakti
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokUniversitas Trisakti
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Universitas Trisakti
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...Universitas Trisakti
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungUniversitas Trisakti
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaUniversitas Trisakti
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiUniversitas Trisakti
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatUniversitas Trisakti
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Universitas Trisakti
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Universitas Trisakti
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiUniversitas Trisakti
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanUniversitas Trisakti
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRAli R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRUniversitas Trisakti
 

More from Universitas Trisakti (20)

ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTAALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
ALI R-URGENSI PENGATURAN JARINGAN UTILITAS DKI JAKARTA
 
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIFKOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
KOHERENSI REGULASI PERTEMBAKAUAN YANG PARTISIPATIF
 
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang MerokokKedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
Kedudukan SERGUB DKI Jakarta tentang Kawasan Dilarang Merokok
 
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
Anomali Produk Kebijakan Penguasa: Analisis Terhadap Sergub DKI Jakarta No. 8...
 
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang  Produk Te...
Anatomi Akademik Rancangan Perubahan PP No. 109 Tahun 2012 tentang Produk Te...
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan IndonesiaPerppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
Perppu Dalam Optik Ketatanegaraan Indonesia
 
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat BerbedaKebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Berbeda
 
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui MediasiRekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
Rekomendasi Penyelesaian Disharmoni PUU Melalui Mediasi
 
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan PendapatKebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
Kebebasan Menyampaikan Perbedaan Pendapat
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
Constitutional Dictatorship (Diktator Konstitusional)
 
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
Melihat Laku Ketatanegaraan di Tengah Pandemi Covid-19
 
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan KonstitusiAli R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
Ali R-Sifat, Materi Muatan, dan Perubahan Konstitusi
 
Ali R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan DaerahAli R-Pemerintahan Daerah
Ali R-Pemerintahan Daerah
 
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem PemerintahanAli R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
Ali R-Macam-Macam Sistem Pemerintahan
 
Ali R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesiaAli R-Sumber HTN indonesia
Ali R-Sumber HTN indonesia
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata NegaraAli R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
Ali R-Asas-Asas Hukum Tata Negara
 
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTRAli R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
Ali R-Membaca Peluang Hasil Judicial Review Perda KTR
 

Ali R- Ambang Batas Pencalonan Presiden

  • 1. MENIMBANG URGENSI AMBANG BATAS PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Ali Rido Fakultas Hukum Universitas Trisakti
  • 2. PROLOG Perubahan UU tentang Pemilu menjadi ritual politik lima tahunan. Isu krusial yang muncul ambang batas/presidential Thresshold (PT). Pertanyaannya: Untuk siapakah PT jika harus diwujudkan? Apakah relevan dengan spirit konstitusi? Apakah PT erat kaitannya dengan sistem presidensial?
  • 3. PERUNTUKAN PT Sulit menolak PT tidak untuk dijadikan komoditi parpol (besar). Potensi lahirnya figur “pemimpin salon”. Rakyat tidak memiliki alternatif pilihan capres/cawapres
  • 4. HASIL SURVEI CAPRES BERDASARKAN OPINION LEADER (PRA PILPRES 2014)
  • 5. (IN) KONSTITUSIONALITAS PT Konstruksi Pasal 6A ayat (2) UUD NRI 1945: “…. peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum”. tidak menyinggung PT. Syarat yg harus dipenuhi pencalonan capres:  diusulkan oleh peserta pemilu (partai) (vide Pasal 2 ayat (1) UU No. 2 Thaun 2008 ttg Parpol); dan  bersamaan dengan Pileg. Penafisran MK melalui Putusan No. 108/PUU-XI/2013 menegaskan Pasal 6A ayat (2) yg dikaitkan dg Pasal 22E ayat (6) UUD NRI 1945 sbg open legal policy sesungguhnya kurang tepat, karena: Pasal 6A ayat (2) berbicara masalah syarat pencalonan capres. Pasal 22E ayat (6) berbicara terkait tata cara pemilu. open legal policy. Putusan Nomor 14/PUU-XI/2013 Pileg dan Pilpres menjadi serentak, praktis PT menjadi kehilangan relevansinya. maqashid al-syari’ah Imam Asy-Syatibi: ’illat-nya (sebab-sebab) telah berubah, maka norma/penafsiran terhadap norma juga harus berubah.
  • 6. RELEVANSI PT DENGAN SISTEM PRESIDENSIAL?  Dasar hukum: Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7C UUD 1945.  Norma Pasal 22E ayat (2) UUD 1945 membagi pengisian jabatan perwakilan ke dlm 2 aspek, yaitu pileg dan pilek. Namun tidak tegas urutan pelaksanaannya. perbandingan: Amerika Serikat, Perancis, Mesir, Iran dan negara-negara Amerika Latin: PilpresPileg. Republik Philipina: Serentak (pilpres, congress, dan senat).  Kekhawatiran presiden “di ambang batas”tidak ada jaminan karena: Tidak ada oposisi permanen Perjuangan parpol belum pada perjuangan ideologi tapi kepentingan.
  • 7. Kekhawatiran akan banyak muncul capres, solusinya: Peningkatan ambang batas parlemen untuk memfilter parpol. Telah ada filternya melalui dua kali putaran pilpres. Best practice daerah dengan calon banyak bisa ditiru, spt Pilwalkot Makasar (13 paslon), dan Delli Serdang (11 paslon). Berdasarkan sedikit uraian di atas, rasanya sulit menemukan konvergensi antara PT dg sistem presidensial.
  • 8. EPILOG  Sulit memisahkan bahwa PT tidak menjadi pintu seleksi pemilihan presiden berdasarkan selera parpol yg berujung penyempitan ruang rakyat untuk memilih capres alternatif.  Boleh saja Pasal 6A UUD NRI 1945 ditafsirkan sebagai open legal policy, namun penafsiran yang lebih tepat dari original intent itu adalah tidak adanya presidential threshold seiring akan dilaksanakannya Pemilu serentak.  Antara PT dengan sistem presidensial bukan lah pola yang harus “dikawinkan” karena keduanya sulit diketemukan konvergensinya.