2. Pokok-Pokok Pembahasan
Kisah Saul di Endor (1 Sam 28)
a. Pengantar umum teks
b. Konteks historis dan konteks literer
c. Membaca lebih dekat (close reading)
d. Hermeneutika teks
3. nekormansi
Necromancy (/ˈnɛkrəmænsi/) is the practice of magic involving communication with
the dead – either by summoning their spirits as apparitions, visions or raising them bodily –
for the purpose of divination, imparting the means to foretell future events, discover hidden
knowledge, to bring someone back from the dead, or to use the dead as a weapon.
The word necromancy is adapted from Late Latin necromantia, itself borrowed from post-
Classical Greek νεκρομαντεία (nekromanteía), a compound of Ancient Greek νεκρός
(nekrós), "dead body", and μαντεία (manteía), "divination by means of";
4. Teks 1 Sam 28:3-25
Adapun Samuel sudah mati. Seluruh orang
Israel sudah meratapi dia dan mereka telah
menguburkan dia di Rama, di kotanya. Dan
Saul telah menyingkirkan dari dalam negeri
para pemanggil arwah dan roh peramal.
4 Orang Filistin itu berkumpul, lalu bergerak
maju, dan berkemah dekat Sunem. Saul
mengumpulkan seluruh orang Israel, lalu
mereka berkemah di Gilboa.
5 Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka
takutlah ia dan hatinya sangat gemetar.
(1 Sam. 28:3-5 ITB)
- menyingkirkan pemanggil arwah dan roh
peramal.
10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun
yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau
anaknya perempuan sebagai korban dalam api,
ataupun seorang yang menjadi petenung,
seorang peramal, seorang penelaah, seorang
penyihir, 11 seorang pemantera, ataupun
seorang yang bertanya kepada arwah atau
kepada roh peramal atau yang meminta
petunjuk kepada orang-orang mati. (Deut.
18:10-11 ITB)
Mengapa Saul takut? Tidak ada Samuel.
5. 6 Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi
TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan
mimpi, baik dengan Urim, baik dengan
perantaraan para nabi. (1 Sam. 28:6 ITB)
Pada zaman masyarakat kuno,
berkomunikasi dengan Yang-Ilahi umumnya
dengan perantara.
Apa itu mimpi?
Apa itu Urim?
Siapa itu nabi?
6. 7 Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya:
"Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup
memanggil arwah; maka aku hendak pergi
kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya." Para
pegawainya menjawab dia: "Di En-Dor ada seorang
perempuan yang sanggup memanggil arwah."
8 Lalu menyamarlah Saul, ia mengenakan pakaian
lain dan pergilah ia dengan dua orang. Ketika
mereka pada waktu malam sampai kepada
perempuan itu, berkatalah Saul: "Cobalah engkau
menenung bagiku dengan perantaraan arwah, dan
panggillah supaya muncul kepadaku orang yang
akan kusebut kepadamu." (1 Sam. 28:7-8 ITB)
Ironi: sebelumnya mengusir pemanggil arwah,
sekarang memintan bantuan pemanggil arwah.
Saul : menyamar supaya tidak diketahui orang lain
Menenung: meramalkan
7. 9 Tetapi perempuan itu menjawabnya: "Tentu
engkau mengetahui apa yang diperbuat
Saul, bahwa ia telah melenyapkan dari
dalam negeri para pemanggil arwah dan roh
peramal. Mengapa engkau memasang jerat
terhadap nyawaku untuk membunuh aku?"
10 Lalu bersumpahlah Saul kepadanya demi
TUHAN, katanya: "Demi TUHAN yang hidup,
tidak akan ada kesalahan tertimpa
kepadamu karena perkara ini."
(1 Sam. 28:9-10 ITB)
Perempuan mengingatkan apa yang dilakukan
Saul.
Memasang jerat: menjerumuskan ke dalam
nasib sial.
Ay.10 : Saul menjamin.
8. 11 Sesudah itu bertanyalah perempuan itu:
"Siapakah yang harus kupanggil supaya
muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah
Samuel supaya muncul kepadaku."
12 Ketika perempuan itu melihat Samuel,
berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu
perempuan itu berkata kepada Saul, demikian:
"Mengapa engkau menipu aku? Engkau
sendirilah Saul!"
13 Maka berbicaralah raja kepadanya:
"Janganlah takut; tetapi apakah yang
kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku
melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam
bumi." (1 Sam. 28:11-13 ITB)
Mengapa Samuel? – ketergantungan Saul
terhadap Samuel.
Pemanggil arwah itu belum mengenal Samuel
"Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari
dalam bumi.“
ר ֶ
אמ ֹּ֤
ַתו ית ִ֑
א ָ
ר ה ִָּ֣
מ יִּ֣כ י ִ֖
א ְ
יר ִּֽ
ל־ת ַא ְךֶל ֶֶּ֛
מ ַה ָּ֥הָ
ל ר ֶ
אמ ַֹּ֙יו
ּול ֔
א ָ
ל־ש ֶא ֹּ֙ה ָ
שא ִָּֽ
ה
ים ִ֥
ֹלהֱא
ץ ֶ
ר ִָּֽ
א ָן־המ ים ָ֥לע יית ִ֖
א ָ
ר
(
1 Sam. 28:13 BHS)
Sesuatu yang ilahi?
9. 14 Kemudian bertanyalah ia kepada
perempuan itu: "Bagaimana rupanya?"
Jawabnya: "Ada seorang tua muncul,
berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul,
bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia
dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud
menyembah. (1 Sam. 28:14 ITB)
Saul tidak bisa melihat Samuel, hanya si
pemanggil arwah
Saul berlutut dan menyembah
10. Masa depan Saul sudah jelas.
15 Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: "Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku
muncul?" Kata Saul: "Aku sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan aku, dan Allah telah
undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku lagi, baik dengan perantaraan nabi maupun dengan mimpi. Sebab itu aku
memanggil engkau, supaya engkau memberitahukan kepadaku, apa yang harus kuperbuat."
16 Lalu berbicaralah Samuel: "Mengapa engkau bertanya kepadaku, padahal TUHAN telah undur dari padamu dan
telah menjadi musuhmu?
17 TUHAN telah melakukan kepadamu seperti yang difirmankan-Nya dengan perantaraanku, yakni TUHAN telah
mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan telah memberikannya kepada orang lain, kepada Daud.
18 Karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala itu
atas Amalek, itulah sebabnya TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini.
19 Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan
besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan
TUHAN ke dalam tangan orang Filistin." (1 Sam. 28:15-19 ITB)
11. Ketakutan Saul
20 Pada saat itu juga rebahlah Saul memanjang ke tanah sebab ia sangat ketakutan oleh karena
perkataan Samuel itu. Juga tidak ada lagi kekuatannya, karena sehari semalam itu ia tidak
makan apa-apa.
21 Perempuan itu mendekati Saul lalu melihat, bahwa Saul sangat terkejut. Kemudian berkatalah
perempuan itu kepadanya: "Lihat, budakmu ini telah mendengarkan permintaanmu; aku telah
mempertaruhkan nyawaku dan mendengarkan perkataan yang kaukatakan kepadaku.
22 Oleh sebab itu, kiranya engkaupun mendengarkan permintaan budakmu ini. Izinkanlah aku
menyajikan kepadamu sepotong roti; makanlah, supaya ada kekuatanmu, apabila engkau berjalan
pula." (1 Sam. 28:20-22 ITB).
Hospitalitas perempuan pemanggil arwah.
12. 23 Tetapi Saul menolak dan berkata: "Aku tidak mau makan." Tetapi ketika para pegawainya serta
perempuan itu juga mendesak, maka didengarkannyalah permintaan mereka, lalu bangkitlah ia
dari tanah dan duduk di balai-balai.
24 Perempuan itu mempunyai seekor anak lembu tambun di rumahnya maka segeralah ia
menyembelih itu. Ia mengambil tepung, diremasnya dan dibakarnya menjadi roti yang tidak
beragi.
25 Dihidangkannyalah semuanya itu ke depan Saul dan ke depan para pegawainya, lalu mereka
makan. Kemudian bangkitlah mereka dan pergi pada malam itu juga. (1 Sam. 28:23-25 ITB)
Perempuan membangkitkan harapan Saul dan pegawainya untuk menerima nasib dan takdirnya..
13. Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”
- NEIL ARMSTRONG