Dokumen tersebut membahas tentang periode kerajaan Israel pada masa raja-raja, dimulai dari zaman Rut dan Samuel hingga pecahnya kerajaan Israel menjadi dua bagian yaitu Israel Utara dan Yehuda Selatan akibat kegagalan raja Salomo. Dokumen juga menyebutkan tokoh-tokoh penting seperti raja Saul, Daud, Salomo, serta daftar raja-raja dari kedua kerajaan tersebut.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
IsraelRajaMasa
1. ISRAEL PADA MASA RAJA-RAJA
Latar Belakang
A. Rut (tWr friendship)
B. Samuel (la@Wmv= his name is El)
C. Keadaan rohani umat Allah
D. Suasana politik dan keamanan.
E. Peralihan dari Teokrasi ke Monarkhi.
2. Raja Saul
A. Latar Belakang
B. Arti nama lWav* desired
C. Kerohanian Saul
D. Pengangkatan Saul sebagai raja
E. Tindakan-tindakan Saul
F. Kegagalan-kegagalan Saul
G. Penolakan sebagai raja
3. Raja Daud
A. Latar Belakang
B. Arti nama dw]D` atau dyw]D` beloved
C. Pengurapan sebagai raja
D. Kemenangan- kemenangan Daud
E. Masa pelarian
F. Pelantikan sebagai raja
G. Tindakan-tindakan sebagai raja
H. Kegagalan Daud
I. Keluarga Daud
4.
5. Raja Salomo
A. Latar Belakang
1. Amnon (/w)nm=a^ atau /w)nym!a^ faithful)
2. Absalom (<w)lv*b=a^ my father is peace)
B. Arti nama hm)Ov= - peace
C. Pelantikan sebagai raja
D. Tindakan-tindakan Salomo
E. Kegagalan-kegagalan Salomo
F. Pecahnya kerajaan (utara dan selatan)
10. Israel pada masa Pembuangan
Latar Belakang
Jika diamati perbedaan antara raja-raja Yehuda dan
Israel, maka kerajaan Yehuda lebih lama sekitar 135
tahun sampai pada pembuangan. Hal ini
membuktikan bahwa tingkat kestabilan politik di
kerajaan selatan lebih baik.
Tujuh raja Israel meninggal karena pembunuhan dan
digantikan oleh si pembunuhnya: Nadab, Ela, Yoram,
Zakharia, Salum, Pekayah dan Pekah. Sedangkan
Zimri memerintah hanya 7 hari; tahu akan dihukum,
dia membakar istananya bersama dirinya sendiri
(1Raj. 16:18).
11. Di Israel, tidak ada satu rajapun yang mendapat
penilaian yang baik dari penulis kitab Raja-raja.
Yehu adalah salah satu yang paling mendekati
penilaian itu; diurapi oleh Elisa (2Raj. 9:1-13),
dibenarkan oleh Tuhan dalam hal melenyapkan seisi
rumah Ahab (10:30). Namun dalam analisis terakhir,
dia tidak berpaling dari dosa-dosa Yerobeam, yang
menjadi tolok ukur ketidakadilan di kerajaan utara
(10:29, 31).
Kerajaan Yehuda mempunyai delapan raja yang
baik: Asa, Yosafat, Yoas, Amazia, Azarya, Yotam,
Hizkia dan Yosia.
12. Enam orang pertama mengabaikan perintah untuk
menyingkirkan simbol-simbol kebiasaan kafir orang
Kanaan dari negerinya, seperti tempat-tempat tinggi.
Hanya Hizkia dan Yosia yang mendapat pujian tak
terbatas.
Meskipun ada raja-raja yang besar dan rohani, namun
tidak mampu menyelamatkan Yehuda dari
kehancuran, “oleh karena dosa-dosa Manasye” maka
akhirnya Allah mengijinkan Yehuda hancur (2Raj.
24:3-4). Akhirnya, dinasti Daud tetap bertahan bukan
karena kebaikan para raja melainkan karena kasih
karunia Allah.