Siklus kenabian dalam Kitab Raja-Raja mencatat aktivitas dua nabi besar, Elia dan Elisa, selama masa pemerintahan raja-raja Israel yang menganut Baalisme, termasuk Ahab dan istri ratunya Izebel. Elia melawan 450 nabi Baal di Gunung Karmel dan membuktikan kekuatan Yahweh. Ia juga meramalkan kematian Ahab dan Izebel. Elisa menggantikannya dan terus melakukan mukjizat serta memberi nasi
3. KONTEKS: DINASTI OMRI
• Konteks: Dinasti Omri (c. 876–842) : Samaria mengalami Golden Age, disegani dalam aspek
ekonomi dan militer, baik di Siria (Aram) maupun kerajaan kecil di Palestina.
• Orang Asyur menyebut kerajaan Utara “ Tanah Omri”.
• Nama Omri disebut dalam the Moabite Stone of King Mesha (9th century BCE) sebagai raja
yang mengalahkan Moab beberapa tahun.
• Untuk memperkuat Aliansi dengan Fenisia, Omri mengadakan kontrak perkawinan antara
Jezebel, puteri dari Sidon dan anaknya Ahab.
• Perkawinan ini terbuki sangat menentukan nasib Israel di masa depan.
• Sekaligus sebagai katalisator yang melahirkan Gerakan kenabian di Israel.
4. AHAB, ANAK OMRI
• Pemerintahan putra Omri, Ahab, bertepatan dengan aktivitas Nabi Elia, seperti yang
tercatat di I Raja-raja, pasal 16, ayat 29, sampai pasal 22, ayat 40.
• Ahab, di bawah pengaruh ratu Izebel, mengizinkannya untuk beribadah kepada dewa
kesuburan Baal di Samaria — ibu kota yang dibangun Omri — dan di seluruh Israel,
meskipun dia sendiri tetap menjadi penyembah Yahweh
• Sebuah kuil dibangun untuk Baal di Samaria;
• Yerikho dibangun kembali (meskipun larangan terhadap keberadaannya masih ada)
oleh Hiel dari Betel, yang mengorbankan dua putranya sendiri dan menempatkan
mereka di fondasi dan gerbang tembok kota
.
5. ELIA
• Selama apostasy ini, Elia dari Tisbe, nabi besar muncul.
• Seorang pria berperilaku aneh, mengenakan pakaian dari bulu dengan ikat pinggang
kulit di pinggangnya, menggunakan bahasa kasar, dan lebih memilih daerah hutan
belantara daripada kota, Elia menanggung stigma sebagai dari pemberontak sosial.
(bdk. Yohanes Pembaptis)
• Berlawanan dengan otoritas istana, ia memulai karir kenabiannya tepat sebelum
pengunduran dirinya di padang gurun selama musim kemarau, yang telah ia
wartakan kepada Ahab.
• Ia menunjukkan bahwa Yahweh, bukan Baal, adalah Penguasa alam.
6. • Selama di padang gurun, ia melakukan dua mukjizat: dia menjamin seorang janda
dan putranya mendapat makanan karena kemurahan hatinya kepada Elia dan
menyembuhkan putranya, yang tampak sudah mati, yang telah berhenti bernapas,
dengan merentangkan dirinya di atas bocah itu tiga kali.
• Elia pergi ke istana Ahab di Samaria, setelah bertemu dengan salah satu tokoh
terkemuka (Obaja) yang lolos dari upaya Izebel untuk menghancurkan para
pemimpin kultus Yahweh, dan ia berdiri di depan Ahab, menuduh raja sebagai
"pembuat onar Israel ”karena telah mengijinkan dan mengikuti kultus Baal.
• Elia menanatang para Baalist, yang didukung oleh Izebel, untuk berjumpa dengannya
dalam sebuah ‘pertandingan’ di Mt. Carmel.
7. • Elia melawan 450 nabi Baal: dramatis
• Elia mengolok-olok Baalist dengan cemoohan kasar.
• Kaum Baalist menggunakan sihir. Menggores-gores tubuhnya dengan harapan
bahwa darah yang mengalir ke tanah akan membuat Baal mengirimkan hujan.
• Ketika kaum Baalist gagal, Elia membangun mezbah kuno Yahweh, menuangkan
air di atas kayu tiga kali (mungkinkah ini upacara memanggil hujan kuno?) dan
berdoa kepada Yahweh.
• Ketika Elia menang, orang-orang Israel membunuh nabi Baal itu.
8. • Elia menyuruh Ahab untuk menyelesaikan pesta saat dia pergi ke puncak Gn. Karmel untuk
melakukan upacara pemanggilan hujan lainnya. Ketika hujan turun dengan deras, Ahab sedang
mengendarai keretanya di Lembah Yizreel.
• Elia, karena takut akan pembalasan dari Izebel, melarikan diri ke hutan belantara selatan.
• Di Mt. Horeb (Sinai) setelah badai, angin, dan gempa bumi, Yahweh berbicara kepada Elia
melalui keheningan dan kemudian berkata bahwa dia harus mengurapi Hazael menjadi raja
Siria, Yehu menjadi raja Israel, dan Elisa menjadi penerusnya sebagai nabi. I Raja , bab 20,
mencatat perang antara Ben-hadad, raja Siria, dan Ahab
• Meskipun Ahab menang, dia tidak membunuh Ben-hadad sesuai dengan ketentuan ḥerem
(larangan); dan seorang nabi kemudian memberitahu Ahab bahwa dia akan menderita karena
kelambanannya.
9. • Sekembalinya Ahab ke Samaria Izebel berusaha memaksa raja untuk menyita kebun
anggur Nabot dari Yizreel, yang terletak di pusat Kanaan
• Nabot menegaskan, sebagai orang Israel tanah itu bukan miliknya tetapi adalah
warisan dari Yahweh dan dia tidak dapat menjualnya. Setelah diadili dengan tuduhan
palsu penistaan agama, Naboth dihukum dan dirajam sampai mati. Ahab, mengikuti
nasihat Izebel, lalu pergi ke kebun anggur Nabot dan mengambilnya.
• Setelah mendengar perbuatan Ahab yang tidak adil sebagai raja, Elia menyatakan
kepadanya, "Di tempat di mana anjing menjilat darah Nabot, anjing akan menjilat
darahmu sendiri." Nabi juga bernubuat , "Anjing-anjing akan memakan Izebel dalam
batas-batas Izreel."
10. PENTINGNYA ELISA
• Kisah-kisah Elia dan penerusnya, Elisa, memiliki genre sastra yang berbeda dari
catatan sejarah perkembangan politik abad ke-9
• Kisah-kisah sejarah didasarkan pada sudut pandang dan bias dari monarki,
bangsawan, dan pemimpin militer.
• Kisah Elia dan Elisa adalah kisah legendaris dan populer, yang mungkin muncul
di antara orang-orang biasa. Mereka menunjukkan kecenderungan orang biasa
yang menekankan mukjizat dan hal supernatural, seperti yang terjadi di antara
umat Katolik Roma dan Kristen Timur dalam cerita-cerita tentang orang-orang
kudus mereka.
11. • Sebagaimana Musa menunjuk Yosua sebagai penggantinya, demikian juga Elia
menunjuk penerus kenabiannya kepada Elisa.
• Elisa digambarkan dalam cerita rakyat yang khas dan motif legendaris.
• Permulaan dan akhir orisinal dari kisah Elia tampaknya telah hilang, tetapi
sejarawan Deuteronomis memasukkan catatan populer tentang Elia dan Elisa ke
dalam sejarah kerajaan yang memberikan wawasan yang signifikan tentang
gerakan keagamaan abad ke-9.
12. • Selama pemerintahan Raja Yosafat dari Yehuda (sekitar 873–849 SM) dan Raja Yehoram
(Yoram) dari Israel (sekitar 849–842), Elisa memulai karir kenabiannya. Elisa tidak seperti
mentornya Elia dalam banyak hal: dia tidak menggunakan bahasa keras, dia tidak menghindari
kota, dia mengenakan pakaian yang lebih layak, dan dia menggunakan musik dalam
menyampaikan nubuat — seperti yang dilakukan Saul sebelumnya.
• Siklus cerita mukjizat muncul mengenai Elisa; dikatakan ia membuat air pahit menjadi manis,
menghidupkan kembali putra seorang perempuan Sunem dari kematian dengan menghirup ke
dalam mulutnya dan berbaring di atasnya, membantu seorang wanita untuk menghidari
perbuatan menyerahkan kedua putranya kepada seorang kreditor yang akan menjadikan
mereka budak, memberi tahu panglima Siria (Aram) Naaman tentang bagaimana cara
menyembuhkan dari penyakit kusta dan kisah yang serupa lainnya.
13. • Selain menjadi pembuat mukjizat, Elisa adalah sebuah kekuatan politis. Dia
meramalkan kekalahan orang Moab sebagai akibat dari hujan deras dan
menasihati Yoram bagaimana mengalahkan Ben-hadad, raja Aram/Siria. Dengan
melakukan perbuatan terakhir ini, Elisa memicu pemberontakan di Aram/Siria;
Hazael membunuh Ben-hadad yang sakit dan sekarat.
14. • Elisa mengutus ”salah seorang putra para nabi” untuk mengurapi Yehu, seorang
komandan tentara, untuk menjadi calon raja Israel. Dengan bergegas ke Yizreel,
Yehu memusnahkan Yehoram, raja terakhir dari dinasti Omri, keponakannya
Ahaziah (raja Yehuda), yang sedang mengunjunginya, dan ibu suri Izebel, yang
“sedang menghiasi matanya dan kepalanya “ sebelum dia terlempar keluar
jendela dan hancur karena injakan kuda sehingga mereka tidak menemukan
dirinya selain tengkorak, kaki, dan telapak tangannya. " Akhir hidup Izebel terjadi
sesuai dengan yang telah dinubuatkan Elia.
15. TITLE LOREM IPSUM
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CONSECTETUER ADIPISCING ELIT.
NUNC VIVERRA IMPERDIET ENIM.
FUSCE EST. VIVAMUS A TELLUS.
PELLENTESQUE HABITANT MORBI
TRISTIQUE SENECTUS ET NETUS.