SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MIELOPATI HIV
Etiologi HIV Mielopati
• PROTEIN VIRUS menyeabkan neurotoksisitas yang berdampak paada
status inflamasi kronis
• CD4<200  mengarahkan kuat kepada mielopati HIV (vacuolar)
• HTLV-1 dan HTLV3
MIELOPATI HIV
• Berkembang secara lambat (slow progressive) dan sering tidak
menyebakan nyeri
• Secara patologis, mielopati HIV ditandai dengan vakuolisasi di kolumna lateral
dan posterior di torakal medulla spinalis
• prevalensi mielopati HIV vakuolar secara asimtomatik pada 55% pada pasien
AIDS, prevalensi nya tampaknya jauh lebih rendah.
• Dalam sebuah penelitian hanya 26,8% penderita AIDS yang mengalami
mielopati vakuolar yang terbukti secara otopsi memiliki tanda dan gejala
kondisi neurologis
Patologi
• Bentuk khas seperti luang atau "vakuola" di
bagian lateral dan posterior kolom dari
sumsum tulang belakang toraks.
• berkembang perlahan selama berbulan-
bulan atau bertahun-tahun, menjadi
semakin besar dan memengaruhi semakin
banyak segmen medulla spinalis.
Patogenesis
• Gangguan Vit B12 menyebabkan produksi abnormal S-adenosil
metionin (SAM), kelompok metil utama dalam sistem saraf.
• Ini mungkin menjelaskan kesamaan klinis dan patologis dari
Mielopati defisiensi HIVM hingga B12 – gabungan subakut degenerasi
sumsum tulang belakang.
• Kedua, sitokin neurotoksik yang diproduksi oleh makrofag yang
diinduksi HIV menyebabkan penipisan
• Patologi klinismenyerupai degenerasi gabungan subakut dari sumsum tulang
belakang (biasanya terkait dengan defisiensi B12), jalur transmetilasi yang
bergantung pada B12 dianggap penting, yang di mediasi oleh aktivasi
makrofag yang menyebabkan defisit lokal grup metil
• Vakuola berkembang dari area pembengkakan selubung mielin fokal, dan
pada pemeriksaan histologis sumsum tulang belakang, terlihat vakuola
berukuran 10-100 mikron yang mengandung serpihan seluler atau makrofag
yang terletak paling sering di Kolumna posterior dan/atau lateral.
https://academic.oup.com/ofid/article/6/10/ofz366/5550801
Gejala klinis
• Nyeri punggung
• Kelemahan ekstrimitas
• Gangguan berjalan
• Spastik
• Gangguan ereksi
• Parestesia
• Neuropati
• Demensia* (HIV associated Dementia)
Diagnosis Kriteria HIV Mielopati
Diagnosis
• Serologi HLTV-1 (Human T-lymphotropic virus 1)
• LCS untuk menyingkirkan adanya sifilis, CMV, Antigen kriptokokus,
Borrelia burgdorferi, and Toxoplasma. (hasil LCS normal pada HIV
mielopati )
• MRI  atrofi medulla spinalis, Hiperintens T2W sustansia ala di
kolumna dorsalis dan pada servikal dan torakal
• Schilling test B12 Level (pemberian oral Vit B12 / dosis
intramusklular), menilai urin 24 jam , menilai absorpsi dan eksresi vit
B 12
• Pencitraan MRI yang dievaluasi meliputi
keberadaan dan lokasi atrofi medula
spinalis, kelainan sinyal intrinsik medulla
spinalis, terlaihat leih jelas dengan
pencahayaan kontras,dan proses
ekstrameduler lainnya. Penentuan dari
atrofi sumsum tulang belakang
didasarkan pada perkiraan luas
penampang atau diameter kurang dari
50% dari thecal sac
• Pada gambar T2, sebanyak 20%
menunjukkan hiperintensitas sinyal
kabel intrinsik abnormal yang
didistribusikan dalam pola difus, tanpa
predileksi di kolumna lateral atau
posterior
Terapi
• HAART
• Adanya peningkatan jumlah CD4 dan hasil negative pada penanda
viral setelah pemberian HAART. Dari hasil diagnosis MRI setelah 7
bulan terapi adanya penurunan hiperintensitas T2 pada kolumna
posterior.
• Pemberian terapi B12, IVIG, dan ART tidak menunjukkan adanya
perbaikan klinis.

More Related Content

Similar to hiv mielopati .pptx (20)

Sindrom Guillain Bare
Sindrom Guillain BareSindrom Guillain Bare
Sindrom Guillain Bare
 
als.ppt
als.pptals.ppt
als.ppt
 
bedah-iskandar japardi50
bedah-iskandar japardi50bedah-iskandar japardi50
bedah-iskandar japardi50
 
Imaging in leukemia
Imaging in leukemiaImaging in leukemia
Imaging in leukemia
 
Bickerstaff brainstem encephalitis
Bickerstaff brainstem encephalitisBickerstaff brainstem encephalitis
Bickerstaff brainstem encephalitis
 
ASKEP LIMFOMA PADA ANAK.pptx
ASKEP LIMFOMA PADA ANAK.pptxASKEP LIMFOMA PADA ANAK.pptx
ASKEP LIMFOMA PADA ANAK.pptx
 
Refrat vogt
Refrat vogt Refrat vogt
Refrat vogt
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Ililllllllmenserrrrrr
IlilllllllmenserrrrrrIlilllllllmenserrrrrr
Ililllllllmenserrrrrr
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
encephalitis
encephalitisencephalitis
encephalitis
 
Askep all
Askep allAskep all
Askep all
 
Csf analysis
Csf analysisCsf analysis
Csf analysis
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
 
Guillain barré syndrome
Guillain barré syndromeGuillain barré syndrome
Guillain barré syndrome
 
limping child.pptx
limping child.pptxlimping child.pptx
limping child.pptx
 

Recently uploaded

Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
klinikrizkymedika173
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
zakaria54825
 

Recently uploaded (13)

pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxPPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
 
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptNARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 

hiv mielopati .pptx

  • 2.
  • 3.
  • 5. • PROTEIN VIRUS menyeabkan neurotoksisitas yang berdampak paada status inflamasi kronis • CD4<200  mengarahkan kuat kepada mielopati HIV (vacuolar) • HTLV-1 dan HTLV3
  • 6. MIELOPATI HIV • Berkembang secara lambat (slow progressive) dan sering tidak menyebakan nyeri • Secara patologis, mielopati HIV ditandai dengan vakuolisasi di kolumna lateral dan posterior di torakal medulla spinalis • prevalensi mielopati HIV vakuolar secara asimtomatik pada 55% pada pasien AIDS, prevalensi nya tampaknya jauh lebih rendah. • Dalam sebuah penelitian hanya 26,8% penderita AIDS yang mengalami mielopati vakuolar yang terbukti secara otopsi memiliki tanda dan gejala kondisi neurologis
  • 7.
  • 8. Patologi • Bentuk khas seperti luang atau "vakuola" di bagian lateral dan posterior kolom dari sumsum tulang belakang toraks. • berkembang perlahan selama berbulan- bulan atau bertahun-tahun, menjadi semakin besar dan memengaruhi semakin banyak segmen medulla spinalis.
  • 9. Patogenesis • Gangguan Vit B12 menyebabkan produksi abnormal S-adenosil metionin (SAM), kelompok metil utama dalam sistem saraf. • Ini mungkin menjelaskan kesamaan klinis dan patologis dari Mielopati defisiensi HIVM hingga B12 – gabungan subakut degenerasi sumsum tulang belakang. • Kedua, sitokin neurotoksik yang diproduksi oleh makrofag yang diinduksi HIV menyebabkan penipisan
  • 10. • Patologi klinismenyerupai degenerasi gabungan subakut dari sumsum tulang belakang (biasanya terkait dengan defisiensi B12), jalur transmetilasi yang bergantung pada B12 dianggap penting, yang di mediasi oleh aktivasi makrofag yang menyebabkan defisit lokal grup metil • Vakuola berkembang dari area pembengkakan selubung mielin fokal, dan pada pemeriksaan histologis sumsum tulang belakang, terlihat vakuola berukuran 10-100 mikron yang mengandung serpihan seluler atau makrofag yang terletak paling sering di Kolumna posterior dan/atau lateral. https://academic.oup.com/ofid/article/6/10/ofz366/5550801
  • 11. Gejala klinis • Nyeri punggung • Kelemahan ekstrimitas • Gangguan berjalan • Spastik • Gangguan ereksi • Parestesia • Neuropati • Demensia* (HIV associated Dementia)
  • 13. Diagnosis • Serologi HLTV-1 (Human T-lymphotropic virus 1) • LCS untuk menyingkirkan adanya sifilis, CMV, Antigen kriptokokus, Borrelia burgdorferi, and Toxoplasma. (hasil LCS normal pada HIV mielopati ) • MRI  atrofi medulla spinalis, Hiperintens T2W sustansia ala di kolumna dorsalis dan pada servikal dan torakal • Schilling test B12 Level (pemberian oral Vit B12 / dosis intramusklular), menilai urin 24 jam , menilai absorpsi dan eksresi vit B 12
  • 14. • Pencitraan MRI yang dievaluasi meliputi keberadaan dan lokasi atrofi medula spinalis, kelainan sinyal intrinsik medulla spinalis, terlaihat leih jelas dengan pencahayaan kontras,dan proses ekstrameduler lainnya. Penentuan dari atrofi sumsum tulang belakang didasarkan pada perkiraan luas penampang atau diameter kurang dari 50% dari thecal sac • Pada gambar T2, sebanyak 20% menunjukkan hiperintensitas sinyal kabel intrinsik abnormal yang didistribusikan dalam pola difus, tanpa predileksi di kolumna lateral atau posterior
  • 15. Terapi • HAART • Adanya peningkatan jumlah CD4 dan hasil negative pada penanda viral setelah pemberian HAART. Dari hasil diagnosis MRI setelah 7 bulan terapi adanya penurunan hiperintensitas T2 pada kolumna posterior. • Pemberian terapi B12, IVIG, dan ART tidak menunjukkan adanya perbaikan klinis.