SlideShare a Scribd company logo
PELA
Y
ANAN KESEHA
T
AN MASY
ARAKAT
ERATRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
DI POSYANDU
3
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan
Indonesia—salah satunya berfokus pada layanan primer
6 Pilar
Transformasi
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Visi
Sejalan dengan visiPresiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
a
Edukasi
b
Pencegahan
Penduduk
Penguatan peran
kader, kampanye, dan
membangun gerakan,
melalui platform digital
dan tokoh masyarakat
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan
cakupan di seluruh
Indonesia
c
Pencegahan
sekunder
Screening 14
penyakit penyebab
kematian tertinggi di
tiap sasaran usia,
screening stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu
& bayi
Transformasi Teknologi
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan
a Teknologi informasi b
Bioteknologi
d
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Revitalisasi jejaring
dan standardisasi
layanan Puskesmas,
Posyandu,
Labkesmas &
kunjungan rumah
1 TransformasiLayanan Primer 3 Transformasi SistemKetahanan
Kesehatan
a
Meningkatkan
b
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Tenaga cadangan
tanggap darurat,
table-top exercise
kesiapsiagaan krisis
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam
negeri 14 antigen
vaksin imunisasi rutin,
top 10 bahan baku
obat, top 10 alkes by
volume & by value
2 Transformasi
Layanan Rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pengembangan
jejaring layanan
penyakit prioritas,
perbaikan tata kelola
RSpemerintah
4 Transformasi Sistem
Pembiayaan Kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan;
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang
efektif dan efisien
5 Transformasi SDM
Kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri
6
4
+270 juta penduduk
Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer
dengan fasilitas dan SDM
terstandardisasi
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi pelayanan kesehatan
sekaligus sebagai fokus
penguatan promosi dan
pencegahan
Mendekatkan layanan
kesehatan melalui jejaring
hingga tingkat desa dan dusun,
termasuk untuk memperkuat
promosi dan pencegahan serta
resiliensi terhadap pandemi
Memperkuat Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) melalui
pemantauan dengan dashboard
situasi kesehatan per desa, serta
kunjungan rumah dengan konsep
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus
Integrasi Layanan Primer (ILP)
5
PUSKESMAS
KELUARGA / MASYARAKAT
Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
Posyandu
Posyandu
Remaja
Pos
Malaria
Posbindu
PTM
Posyandu
Lansia
Pos UKK Pos TB
POSKESDES
POLINDES
POSKESRI
KECAMA
TAN
7,281
DESA/
KELURAHAN
83,794
DUSUN/
RT/RW
~300,000
~273.5
juta
penduduk
PUSKESMAS
PUSTU
POSYANDU
MASY
ARAKA
T
Tantangan
2 Masih ada desa/kelurahan
belum memiliki Poskesdes atau
Puskesmas Pembantu
Pelayanan kesehatan primer direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi
1 Masih ada kecamatan di
Indonesia belum memiliki
Puskesmas
3 Masih ada kendala dalam
pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan primer:
SDM, sarana, prasarana,
peralatan dan BMHP
4 Penyediaan layanan dilakukan
berbasis program (mis., TBC,
malaria) belum berdasarkan
kebutuhan per siklus hidup
5 Peran LKD1dalam
pemberdayaan masyarakat
mengenai kesehatan dilakukan
secara terpisah oleh berbagai
UKBM2
Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan
Masih terfragmentasi
Posyandu
Prima
PUSTU
P
U
P
S
U
K
S
E
T
U
S
M
A
S
PEMBANTU
6
Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transformasi Kesehatan
Posyandu sebelum Era Transformasi Kesehatan
1. Terdapat berbagai posyandu berbasis
program dibentuk secara terpisah (Posyandu
KIA, Posyandu remaja, posyandu lansia,
posbindu PTM)
2. Belum semua Posyandu membagi wilayah
kerja, belum semua melakukan pemantauan
wilayah setempat bersama Pustu.
3. Belum semua Posyandu menjadwalkan
kunjungan rumah
Posyandu di Era Transformasi Kesehatan
1. Implementasi lintas program melalui
posyandu yang sama, seluruh posyandu
mampu memberikan Pelayanan seluruh
sasaran siklus hidup
2. Melakukan pemantauan wilayah setempat,
bersama Pustu Desa membagi wilayah kerja
posyandu sehingga setiap posyandu, setiap
kader memiliki wilayah kerja.
3. Menjadwalkan kunjungan rumah
7
Keluarga / masyarakat yang datang ke UKBM dan Fasyankes
Terdapat Berbagai jenisUKBM
Posyandu
Posyandu
Remaja
Posbindu
PTM
Posyandu
Lansia
DUSUN/
RT/RW
~300,000
~273.5juta
penduduk
BUKASETIAPBULAN
KUNJUNGAN
RUMAH
SELURUHSIKLUS
KEHIDUPAN
140 Fasilitatordari 34 provinsi
dilatih pada bulan Juni 2023,
pelatihan 25 kompetensi bagi
kader dilakukan bertahap
oleh daerah Juni-Juli 2023
214.829 dari 303.319 Posyandu
pada TW1 2023 buka layanan
setiap bulan1
Progress saat ini
2
1
3 92% rumah dikunjungi oleh
Kader di Wilayah 9 lokus
piloting Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer
Sebelum Transformasi
Masih terfragmentasi
Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk
mendukung transformasi pelayanan primer
di Era Transformasi
Terintegrasi
1 Sumber: Microsite/Komdat Kesmas, Juni 2023
8
Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer
Imunisasi,
Suplementasi
• Penyuluhan
• Deteksi dini
• Rapid test
Usia produktif
Usia lanjut
• Ibu hamil
• Balita
• Remaja
1
2 Sasaran seluruh siklushidup
Layanan kesehatan terintegrasi:
3 Layanan promotif preventif
Pelaksana:
• 1 Kader
sedikitnya 5
orang
Tenaga
kesehatan
•2
Hari Buka Posyandu
Setiap bulan
Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk
menjangkau seluruh sasaran:
Usia produktif
Usia lanjut
• Ibu hamil
• Balita
• Remaja
2
Di Luar Hari Buka Posyandu
1 Kunjungan rumah
• Kunjungan rutin: seluruh KK
• Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk
sasaran tidak akses, belum lengkap
layanan, dsb
Pemberdayaan masyarakat
• Survey mawas diri
• Musyawarah masyarakat desa
3 Koordinasi Puskesmas Pembantu
• Manajemen kader
• Pemantauan wilayah setempat
10
Delivery Unit
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa / Kelurahan)
Posyandu
(Dusun / RT/RW)
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklushidup (1/2)
Ibu hamil,
bersalin,
nifas
1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter)
2. Kelas ibu hamil
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK)
4. Persalinan normal
5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas)
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
8. Pengobatan
1. Penimbangan, pengukuran lingkar lengan atas
2. Penyuluhan Penggunaan Buku KIA, Isi Piringku,
Pemeriksaan kehamilan dan nifas, minum tablet
tambah darah, pemantauan tanda bahaya
3. Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan Lokal
pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6)
2. Kelas ibu hamil
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK)
4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas)
5. Pengobatan sederhana
Usia sekolah
dan remaja
1. Skrining kesehatan (PTM & PM)
2. Vaksinasi / Imunisasi
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Fasilitasi UKS
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
1. Penyuluhan Isi piringku, aktifitas fisik, bahaya rokok dan
NAPZA,
2. Pencegahan anemia remaja puteri
1. Skrining kesehatan (PTM & PM)
2. Vaksinasi / Imunisasi
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Pencegahan anemia
5. Pengobatan sederhana
Bayi dan
anak
pra-sekolah
1. Pelayanan Neonatal Esensial
2. KelasIbu Balita
3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
6. ImunisasiRutin Lengkap
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan
balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi
buruk dan stunting
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. Skrining kasus TBC
11. Skrining Talasemia
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
14. Pengobatan
1. Pelayanan Neonatal Esensial
2. Kelas Ibu Balita
3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
(BBLR)
4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
5. ImunisasiRutin Lengkap
6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan
balita weight faltering, underweight, gizi kurang,
gizi buruk dan stunting
8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
9. Skrining kasus TBC
10. Pengobatan sederhana
1. Penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan,
lingkar lengan atas, lingkar kepala
2. Penyuluhan Penggunaan Buku KIA, ASI, MP ASI kaya
protein hewani, pentingnya imunisasi, vitamin A dan
obat cacing, stimulasi perkembangan, dan
pemantauan tanda bahaya
3. Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan Lokal
pada Balita masalah berat badan
11
Pengendalian
Penyakit
Menular
1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon
2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Layanan lain 1. Laboratorium
2. Farmasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rawat inap
1. Laboratorium dengan RDT 1. Pemeriksaan rapid diagnosis test oleh tenaga
kesehatan (gula darah)
2. Kunjungan rumah
3. Pemberdayaan masyarakat (kelas ibu hamil, kelas
ibu balita, survey mawas diri, musyawarah
masyarakat desa)
Usia Produktif
dan Lansia
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker
Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru)
7. Skrining PPOK
8. Skrining TBC
9. Skrining Indera Penglihatan
10. Skrining kebugaran
11. Skrining Talasemia
12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan
13. Skrining masalah kesehatan jiwa
14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
15. Skrining layak hamil bagi PUS
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18. Skrining Geriatri
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
20. Pelayanan Pengobatan
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. SKriningDM
4. Skrining kanker (Kanker payudara)
5. Skrining PPOK
6. Skrining TBC
7. Skrining Indera Penglihatan
8. Skrining masalah kesehatan jiwa
9. Skrining layak hamil bagi PUS
10. Pelayanan KB
11. Skrining Geriatri
12. Pengobatan sederhana
5.
1. Penyuluhan Germas,
2. Penyuluhan risiko PTM dan P2M
3. Penyuluhan KB
4. Deteksi dini risiko usia produktif (obesitas hipertensi, DM,
PPOK , gangguan indera dan penglihatan , kesehatan
jiwa, TB)
Deteksi dini risiko usia lanjut (obesitas hipertensi, DM,
Kolesterol, PPOK, gangguan indera dan penglihatan ,
kesehatan jiwa, TB, geriatric)
Delivery Unit
Puskesmas
Kecamatan)
Pustu
Desa / Kelurahan)
Posyandu
(Dusun / RT/RW)
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklushidup (2/2)
12
Hari buka
Penyuluhan 1. Isi Piringku sesuai usia
2. Aktifitas fisik
3. Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia Produktif,
Lansia
4. Pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan balita
5. Pencegahan penyakit terbanyak (berat badan/ tinggi badan
kurang, diare, obesitas, hipertensi, diabetes, kanker, gangguan
indera, PPOK, TBC, kesehatan jiwa)
Deteksi dini 1. Ibu hamil Kurang Energi Kronik
2. Balita berat badan kurang, berat badan tidak naik, tinggi
badan kurang
3. Remaja anemia
4. Usia produktif dan lanjut usia masalah obesitas, hipertensi,
diabetes, gangguan indera, PPOK, TBC, kesehatan jiwa
5. Usia lanjut masalah geriatri
Imunisasi 1. BCG
2. Polio
3. DPT-Hb-HIB
4. MMR
5. PCV
6. Rotavirus
Suplementasi 1. Vitamin A
2. Obat cacing
3. Tablet tambah darah
Paket layanan di Posyandu — lintas siklus hidup, pencegahan penyakit terbanyak
Di luar hari buka
Puskesmas
Pembantu
1. Manajemen kader posyandu
2. Pemantauan wilayah setempat
3. Pelaporan layanan kesehatan posyandu
Kunjungan
rumah
1. Pendataan anggota keluarga
2. Pemantauan risiko ibu hamil, nifas,
bayi, balita, anak prasekolah, usia
sekolah, remaja, usia produktif dan
lansia
Pemberdayaan
masyarakat
1. Survey Mawas Diri
2. Musyawarah Masyarakat Desa
13
Masalah kehamilan,
nifas dan bayi baru
lahir (anemia,
hipertensi, BBLR
• Masalah kurang gizi
• Penyakit dapat
dicegah imunisasi
Penyuluhan DeteksiDIni
1. Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Menyusui
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas di
fasilitas kesehatan
3. Kepatuhan minum tablet tambah
darah
4. Pemantauan tanda bahaya
Ibu Hamil KEK
a. Lingkar lengan atas (LiLA)
b. Berat badan
1. ASI, Isi Piringku Kaya Protein Hewani
Balita 6 – 59 bulan
2. Penimbangan, pengukuran panjang/
tinggi badan, lingkar kepala, lingkar
lengan atas
3. Stimulasi perkembangan anak
4. Manfaat Imunisasi, obat cacing,
vitamin A
5. Penyakit dapat dicegah dengan
imunisasi (Hepatitis, Difteri, Campak,
Rubela, Diare)
6. Pemantauan tanda bahaya
1. Balita risiko gagal tumbuh
a. Timbangan kurang,
b. Timbangan tidak naik,
c. Timbangan mendatar
d. Balita lingkar lengan atas kurang
2. Balita risiko stunting
a. Panjang/ tinggi badan kurang
3. Balita risiko mikro/ makrosefali
a. lingkar kepala kurang/ lebih
Paket layanan di posyandu untuk mendukung upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
Tanda kecakapan kader
Buku KIA
Isi Piringku
Pemeriksaan
faskes
Pemantauan
berat badan
Pemantauan
TTD
Pemantauan
Tanda bahaya
Buku KIA Vitamin A,
Obat Cacing
Stimulasi
IsiPiringku
perkembangan
Imunisasi,
Penimbangan,
PD3
I pengukuran
Pemantauan
Ploting BB, TB, Tanda
bahaya LK
14
• Penyakit Kardiovaskular
• Diabetes
• Kankes
• Penyakit Pernapasan
Kronis
• TB
• Kesehatan mental
• Masalah lansia
1. Isi Piringku
2. Aktifitas fisik
3. Cek kesehatan teratur
4. Pencegahan penyakit terbanyak
(Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Kanker,
Stroke, TBC, Ggn Indera, Keswa,
Masalah Lansia)
5. Kepatuhan minum obat dan control
teratur bagi penderita
3.
5.
6.
1. Skrining obesitas
Lingkar perut
2. Skrining hipertensi
Tekanan darah
Skrining diabetes melitus (DM)
Rapid test gula darah ( tenaga
kesehatan)
4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
Kuesioner
Skrining Tuberkulosis (TBC)
Kuesioner
Skrining kesehatan jiwa
Kuesioner
7. Skrining indera
Tesberbisik, tes jari tangan
Tanda Kecakapan Kader
Paket layanan di posyandu untuk mendukung upaya promosi, pencegahan dari
beban penyakit terbanyak
• Infeksi Enterik
• Kelainan Mental
• Infeksi Pernapasan & TB
• PTM Lainnya
Penyuluhan Deteksi DIni
1. Isi Piringku
2. Aktifitas fisik
3. Pemeriksaan anemia di sekolah
4. Kepatuhan minum tablet tambah
darah remaja puteri
5. Bahaya rokok, NAPZA, kehamilan
remaja
1. Remaja risiko gangguan pertumbuhan
a. Timbangan
b. Tinggi badan
c. Lingkar perut
2. Remaja risiko gangguan indera
a. Tes berbisik
b. Tes melihat jari tangan
3. Remaja risiko gangguan psikososial
a. Kuesioner
4. Remaja puteri risiko anemia
a. Rapid test Hb meter
Isi Piringku,
aktifitas fisik,
cek
kesehatan
Program
pencegahan
anemia
rematri
Bahaya
Rokok,
NAPZA,
kehamilan
remaja
Isi Piringku, aktifitas
fisik, cek kesehatan
Penyuluhan risiko penyakit
terbanyak (Obesitas,
Hipertensi, Diabetes, Stroke,
Kanker, TB, Keswa, Lansia)
Deteksi dini lingkar
perut (obesitas) dan
hipertensi
Melakukan deteksi dini
usia produktif dan lansia
dengan kuesioner (PPOK,
TBC, kesehatan jiwa,
geriatri dan diabetes)
Penyuluhan keluarga
berencana bagi usia
produktif
UKBM LKD
KEMENDAGRI,
DISPMD & KADES
TEKNIS KELEMBAGAAN
LINT
AS SEKTOR
LAIN
PERMENDAGR
I No. 18/2018
KEMENKES, DINKES
& PUSKESMAS
PERMENDAGRI
No. 54 Tahun
2007
POKJANAL &
POKJA
MEKANISME PEMBINAAN POSYANDU
Bentuk Binwas
∙ Sosialisasi;
∙ Rapat koordinasi;
∙ Pemberian pedoman
dan panduan
∙ Konsultasi;
∙ Workshop;
∙ Lomba;
∙ Jambore
∙ Penghargaan;
∙ Peningkatan
kapasitas
Keterampilan Pengelolaan
Posyandu
Keterampilan Bayi dan Balita
Keterampilan Ibu Hamil,
Menyusui
Keterampilan UsiaSekolah &
Remaja
Keterampilan Usia Produktif &
Lansia
25 keteram
1 pilan dasar kader bidang kesehatan
Melakukan penyuluhan
Germas (isi piringku,
aktivitas fisik dan cek
kesehatan)
Melakukan penyuluhan
penyakit terbanyak (obesitas,
hipertensi, stroke, kanker,
PPOK, TB,diare, kesehatan
jiwa,, geriatri)
Melakukan deteksi dini usia
produktif dan lansia dengan
kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan
jiwa, geriatri dan diabetes)
Melakukan penyuluhan
keluarga berencana
Melakukan deteksi dini usia
produktif lansia dengan
pengukuran lingkar perut,
tekanan darah (obesitas,
hipertensi)
1
Menjelaskan
Pemeriksaan Ibu Hamil
dan Ibu Nifas
Melakukan penyuluhan
Isi Piringku Ibu Hamil dan
Ibu Menyusui
Menjelaskan bahwa ibu
hamil perlu memantau
berat badan, lingkar
lengan dan tekanan darah
dengan kurva Buku KIA
Menjelaskan anjuran
minum TTD setiap hari
selama hamil
Menjelaskan pemantauan
tanda bahaya ibu hamil,
ibu nifas
Menjelaskan
Penggunaan Buku KIA
bagian ibu hamil, nifas
Menjelaskan
Penggunaan Buku KIA
bagian balita
Melakukan penyuluhan ASI
Eksklusif, MP ASI Kaya Protein
Hewani sesuai umur
Melakukan penimbangan,
pengukuran panjang/ tinggi
badan dan lingkar kepala,
lengan atas
Menjelaskan hasil pengukuran
berat dan tinggi badan normal,
kurang dan tindaklanjutnya
Menjelaskan stimulasi
perkembangan, vitamin A dan
obat cacing sesuai umur
Menjelaskan layanan imunisasi
rutin lengkap dan PD3I
(Hepatitis, Difteri, Campak,
Rubela, Diare)
Menjelaskan pemantauan tanda
bahaya bayi dan balita
Melakukan penyuluhan isi
piringku, aktivitas fisik dan
cek kesehatan
Melakukan penyuluhan
bahaya merokok dan
napza dan kehamilan
remaja
Menjelaskan program
pencegahan anemia
(TTDdan skrining Hb
remaja putri)
Menjelaskan paket
layanan posyandu untuk
seluruh siklushidup
Melakukan kunjungan
rumah
Melakukan pencatatan
dan pelaporan
Melakukan komunikasi
efektif
2
3
4
5
6
7
Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar
Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu dan layanan
Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan
dasar lain pilihan (layanan bumil busui,
remaja, atau uspro/lansia)
Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu, layanan
Balita, serta Bumil dan Busui.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan
dasar lain pilihan (remaja, atau
upro/lansia)
Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan
kader
LINDUNGI MASA
DEPAN, KEJAR
IMUNISASI SEKARANG
Kematian Balita Indonesia
• 1 dari 30 balita meninggal sebelum usia 5
tahun
• Kematian Balita (2020)
28.158/ tahun
2347/ bulan
586 / minggu
Seminar Media IDAI Lengkapi vaksin rutin anak Mei
Neni
Courtessy:
Pemberian & keamanan imunisasi ganda
Satgas Imunisasi IDAI Sri Rejeki Hadinegoro
Courtessy:
Pemberian & keamanan imunisasi ganda
Satgas Imunisasi IDAI Sri Rejeki Hadinegoro
23
Introduksi Antigen
Baru
JADWAL IMUNISASI SETELAH INTRODUKSI ANTIGEN
BARU
USIA ANAK JENIS IMUNISASI
<24 jam Hepatitis B (HB0)
1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1, RV1
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3, PCV 2, RV2
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 , IPV1, RV3
9 bulan Campak-Rubela, IPV2
10 bulan JE*
12 bulan PCV 3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib 4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV
Kelas 6 HPV
*Untuk daerah endemis
Imunisasi kejar
(keamanan dan pemberian
imunisasi ganda)
Kata kunci imunisasi TEPAT WAKTU
• Tetapi pandemi dan kondisi sesudahnya menyebabkan banyak bayi
dan anak terunda bahkan tertinggal dari imunisasi rutin
• Strategi efeksi untuk mengejarnya → IMUNISASI KEJAR (catch up
immunization)
IMUNISAS
I KEJAR
• Upaya memberikan imunisasi kepada
individu yang dengan sebab apapun,
tertinggal satu atau lebih dosis vaksin,
sesuai dengan jadwal imunisasi
nasional
• Pelaksanaan bisa bersamaan dengan
jadwal imunisasi rutin atau pada
kegiatan imunisasi khusus
Imunisasi dengan suntikan
ganda
Pemberian
atau lebih
imunisasi
antigen
yang berisi dua
dengan kemasan
vaksin berbeda, dalam waktu yang
bersamaan
• Diberikan pada tempat yang berbeda
• Diberikan pada tempat yang sama,
harus diberi jarak sekitar 2.5 cm
https://immunisationhandbook.health.gov.au/vaccination-procedures/administration-of-
vaccines
Manfaat imunisasi ganda
• Melindungi anak secepat
mungkin
• Mengurangi kunjungan
• Lebih efisien
Courtessy:
Pemberian & keamanan imunisasi ganda
Satgas Imunisasi IDAI Sri Rejeki Hadinegoro
Pendahuluan
Vaksin (umumnya untuk orang sehat) sangat
berbeda dengan obat (umumnya untuk orang
sakit)
Mitos:
Vaksin Tidak Aman
Fakta:
• Unyuk mendapat lisensi dan izin, diperlukan evaluasi dan
berbagai tes yang lengkap bahwa vaksin aman dan efektif.
• Pada setiap batch vaksin dilakukan kajian.
• WHO secara terus menerus memonitor vaksin dan
melakukan investigasi bia ada laporan efek samping serius.
Mitos:
Vaksin menyebabkan Autis
Fakta:
• Tidak ada bukti adanya hubungan antara vaksin MMR atau vaksin yang lain
dengan Autis.
• T
ahun 1998 Dr. Andrew Wakefield mempublikasikan hasil penelitiannya di
Majalah Kedokteran bergengsi bahwa MMR mengakibatkan Autis.
• Namun setelah dilakukan kajian terhadap penelitian nya dan dilakukan
penelitian ulang, tidak terbukti MMR menyebabkan Autis.
• Dr. Andrew Wakerfield diadili dan dinyatakan melakukan kesalahan berat,
oleh karena akibat dari tulisannya orang tua menolak imunisasi MMR dan
terjadi KLB
di berbagai negara.
• Saat ini tidak lagi diberi izin praktik sebagai dokter di Inggris.
Mitos:
Memberikan vaksinasi lebih dari satu vaksin sekaligus pada anak berisiko
menyebabkan efek samping yang merugikan dan mengakibatkan beban
berlebihan terhadap sistim imun anak
Fakta:
• Bukti ilmiah menunjukkan memberikan lebih dari satu vaksin secara
bersamaan, tidak mengakibatkan efek negatif pada sistim imun anak.
• Setiap hari anak terpapar pada ratusan substansi asing yang dapat
mentriger respon imun.
• Vaksin kombinasi:
- mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk kunjungan vaksinasi.
- mengurangi rasa tidak nyaman anak dengan mengurangi jumlah
suntikan.
- meningkatkan peluang anak mendapatkan vaksinasi lebih lengkap
sesuai dengan jadwal imunisasi.
Mitos:
Anak yang divaksinasi lebih sering mengalami reaksi alergi, auto-imun
dan penyakit saluran napas dibanding dengan anak yang tidak
divaksinasi.
Fakta:
• Vaksin mendidik sistim imun kita bagaimana bereaksi terhadap
antigen.
•Tidak ada bukti adanya hubungan antara vaksinasi dan timbulnya
alergi, auto-imun dan penyakit saluran pernapasan di kemudian hari.
EAVE NO ONE BEHIN
Panggang belanak sambal terasi
Ada acar rebusan sedikit
Sayang anak beri imunisasi
Supaya terhindar dari penyakit
Tebar jala mencari sepat
Sepat lari gabus yang dapat
Biar tercipta generasi yang kuat
Imunisasi bayi haruslah dibuat

More Related Content

Similar to pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx

ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
erlina79
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
NilaWahyuningsih2
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
AdityaRakhmandanu2
 
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
NonFepi
 
Profil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power pointProfil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power pointkaliberem
 
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptxImplementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Satria262387
 
Materi 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptx
Materi 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptxMateri 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptx
Materi 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptx
DamayaniSkm
 
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptxpenyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
BLESKADITFRENGKY
 
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
DoniPratama25
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
puskesmastambakaji
 
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kadertentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
YuliYatri
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
NelsaKurnia1
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
hetty fitriyah
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PuskesmasLelea
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
ssuserdae000
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
NursariAbdulSyukur
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdf
ssuserdf79341
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
Joni Iswanto
 
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdfPaparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
zb84rg82zz
 

Similar to pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx (20)

ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
 
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI  DAN POSYANDU PRIMA.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DAN POSYANDU PRIMA.pptx
 
Profil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power pointProfil kembaran ii power point
Profil kembaran ii power point
 
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptxImplementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
Implementasi ILP di Prov Kalsel 2023.pptx
 
Materi 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptx
Materi 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptxMateri 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptx
Materi 1 Kompetensi Dasar Orientasi Kader dalam Pengelolaan Posyandu OK.pptx
 
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptxpenyuluhan penyegaran posyandu  puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
penyuluhan penyegaran posyandu puskesmas sp v khemon jaya kab waropen.pptx
 
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kadertentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
tentang posyandu prima dan peningkatan kapasitas kader
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESGA_1224.pdf
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdfPaparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
 

Recently uploaded

1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 

Recently uploaded (20)

1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 

pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx

  • 2. 3 Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia—salah satunya berfokus pada layanan primer 6 Pilar Transformasi Outcome RPJMN bidang kesehatan Visi Sejalan dengan visiPresiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan a Edukasi b Pencegahan Penduduk Penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan, melalui platform digital dan tokoh masyarakat primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia c Pencegahan sekunder Screening 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, screening stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi Transformasi Teknologi Kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan a Teknologi informasi b Bioteknologi d Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Revitalisasi jejaring dan standardisasi layanan Puskesmas, Posyandu, Labkesmas & kunjungan rumah 1 TransformasiLayanan Primer 3 Transformasi SistemKetahanan Kesehatan a Meningkatkan b Memperkuat ketahanan tanggap darurat Tenaga cadangan tanggap darurat, table-top exercise kesiapsiagaan krisis ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan Produksi dalam negeri 14 antigen vaksin imunisasi rutin, top 10 bahan baku obat, top 10 alkes by volume & by value 2 Transformasi Layanan Rujukan Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier Pengembangan jejaring layanan penyakit prioritas, perbaikan tata kelola RSpemerintah 4 Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien 5 Transformasi SDM Kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri 6
  • 3. 4 +270 juta penduduk Indonesia mendapatkan Pelayanan Kesehatan Primer berkualitas 100% wilayah dan kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala +300 ribu unit penyedia pelayanan Kesehatan Primer dengan fasilitas dan SDM terstandardisasi Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa, serta kunjungan rumah dengan konsep Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus Integrasi Layanan Primer (ILP)
  • 4. 5 PUSKESMAS KELUARGA / MASYARAKAT Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi) Posyandu Posyandu Remaja Pos Malaria Posbindu PTM Posyandu Lansia Pos UKK Pos TB POSKESDES POLINDES POSKESRI KECAMA TAN 7,281 DESA/ KELURAHAN 83,794 DUSUN/ RT/RW ~300,000 ~273.5 juta penduduk PUSKESMAS PUSTU POSYANDU MASY ARAKA T Tantangan 2 Masih ada desa/kelurahan belum memiliki Poskesdes atau Puskesmas Pembantu Pelayanan kesehatan primer direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi 1 Masih ada kecamatan di Indonesia belum memiliki Puskesmas 3 Masih ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan primer: SDM, sarana, prasarana, peralatan dan BMHP 4 Penyediaan layanan dilakukan berbasis program (mis., TBC, malaria) belum berdasarkan kebutuhan per siklus hidup 5 Peran LKD1dalam pemberdayaan masyarakat mengenai kesehatan dilakukan secara terpisah oleh berbagai UKBM2 Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan Masih terfragmentasi Posyandu Prima PUSTU P U P S U K S E T U S M A S PEMBANTU
  • 5. 6 Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transformasi Kesehatan Posyandu sebelum Era Transformasi Kesehatan 1. Terdapat berbagai posyandu berbasis program dibentuk secara terpisah (Posyandu KIA, Posyandu remaja, posyandu lansia, posbindu PTM) 2. Belum semua Posyandu membagi wilayah kerja, belum semua melakukan pemantauan wilayah setempat bersama Pustu. 3. Belum semua Posyandu menjadwalkan kunjungan rumah Posyandu di Era Transformasi Kesehatan 1. Implementasi lintas program melalui posyandu yang sama, seluruh posyandu mampu memberikan Pelayanan seluruh sasaran siklus hidup 2. Melakukan pemantauan wilayah setempat, bersama Pustu Desa membagi wilayah kerja posyandu sehingga setiap posyandu, setiap kader memiliki wilayah kerja. 3. Menjadwalkan kunjungan rumah
  • 6. 7 Keluarga / masyarakat yang datang ke UKBM dan Fasyankes Terdapat Berbagai jenisUKBM Posyandu Posyandu Remaja Posbindu PTM Posyandu Lansia DUSUN/ RT/RW ~300,000 ~273.5juta penduduk BUKASETIAPBULAN KUNJUNGAN RUMAH SELURUHSIKLUS KEHIDUPAN 140 Fasilitatordari 34 provinsi dilatih pada bulan Juni 2023, pelatihan 25 kompetensi bagi kader dilakukan bertahap oleh daerah Juni-Juli 2023 214.829 dari 303.319 Posyandu pada TW1 2023 buka layanan setiap bulan1 Progress saat ini 2 1 3 92% rumah dikunjungi oleh Kader di Wilayah 9 lokus piloting Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Sebelum Transformasi Masih terfragmentasi Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk mendukung transformasi pelayanan primer di Era Transformasi Terintegrasi 1 Sumber: Microsite/Komdat Kesmas, Juni 2023
  • 7. 8 Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer Imunisasi, Suplementasi • Penyuluhan • Deteksi dini • Rapid test Usia produktif Usia lanjut • Ibu hamil • Balita • Remaja 1 2 Sasaran seluruh siklushidup Layanan kesehatan terintegrasi: 3 Layanan promotif preventif Pelaksana: • 1 Kader sedikitnya 5 orang Tenaga kesehatan •2 Hari Buka Posyandu Setiap bulan Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk menjangkau seluruh sasaran: Usia produktif Usia lanjut • Ibu hamil • Balita • Remaja 2 Di Luar Hari Buka Posyandu 1 Kunjungan rumah • Kunjungan rutin: seluruh KK • Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk sasaran tidak akses, belum lengkap layanan, dsb Pemberdayaan masyarakat • Survey mawas diri • Musyawarah masyarakat desa 3 Koordinasi Puskesmas Pembantu • Manajemen kader • Pemantauan wilayah setempat
  • 8. 10 Delivery Unit Puskesmas (Kecamatan) Pustu (Desa / Kelurahan) Posyandu (Dusun / RT/RW) Sasaran Masalah Kesehatan Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklushidup (1/2) Ibu hamil, bersalin, nifas 1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) 2. Kelas ibu hamil 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 4. Persalinan normal 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 8. Pengobatan 1. Penimbangan, pengukuran lingkar lengan atas 2. Penyuluhan Penggunaan Buku KIA, Isi Piringku, Pemeriksaan kehamilan dan nifas, minum tablet tambah darah, pemantauan tanda bahaya 3. Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan Lokal pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 2. Kelas ibu hamil 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) 5. Pengobatan sederhana Usia sekolah dan remaja 1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 2. Vaksinasi / Imunisasi 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 4. Fasilitasi UKS 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 7. Pengobatan 1. Penyuluhan Isi piringku, aktifitas fisik, bahaya rokok dan NAPZA, 2. Pencegahan anemia remaja puteri 1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 2. Vaksinasi / Imunisasi 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 4. Pencegahan anemia 5. Pengobatan sederhana Bayi dan anak pra-sekolah 1. Pelayanan Neonatal Esensial 2. KelasIbu Balita 3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 6. ImunisasiRutin Lengkap 7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 10. Skrining kasus TBC 11. Skrining Talasemia 12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 14. Pengobatan 1. Pelayanan Neonatal Esensial 2. Kelas Ibu Balita 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 5. ImunisasiRutin Lengkap 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 9. Skrining kasus TBC 10. Pengobatan sederhana 1. Penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala 2. Penyuluhan Penggunaan Buku KIA, ASI, MP ASI kaya protein hewani, pentingnya imunisasi, vitamin A dan obat cacing, stimulasi perkembangan, dan pemantauan tanda bahaya 3. Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan Lokal pada Balita masalah berat badan
  • 9. 11 Pengendalian Penyakit Menular 1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon 2. Pengawasan Kualitas Lingkungan Layanan lain 1. Laboratorium 2. Farmasi 3. Kegawatdaruratan 4. Rawat inap 1. Laboratorium dengan RDT 1. Pemeriksaan rapid diagnosis test oleh tenaga kesehatan (gula darah) 2. Kunjungan rumah 3. Pemberdayaan masyarakat (kelas ibu hamil, kelas ibu balita, survey mawas diri, musyawarah masyarakat desa) Usia Produktif dan Lansia 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. Skrining DM 4. Skrining faktor risiko stroke 5. Skrining faktor risiko penyakit jantung 6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 7. Skrining PPOK 8. Skrining TBC 9. Skrining Indera Penglihatan 10. Skrining kebugaran 11. Skrining Talasemia 12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan 13. Skrining masalah kesehatan jiwa 14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 15. Skrining layak hamil bagi PUS 16. Pelayanan KB 17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja 18. Skrining Geriatri 19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 20. Pelayanan Pengobatan 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. SKriningDM 4. Skrining kanker (Kanker payudara) 5. Skrining PPOK 6. Skrining TBC 7. Skrining Indera Penglihatan 8. Skrining masalah kesehatan jiwa 9. Skrining layak hamil bagi PUS 10. Pelayanan KB 11. Skrining Geriatri 12. Pengobatan sederhana 5. 1. Penyuluhan Germas, 2. Penyuluhan risiko PTM dan P2M 3. Penyuluhan KB 4. Deteksi dini risiko usia produktif (obesitas hipertensi, DM, PPOK , gangguan indera dan penglihatan , kesehatan jiwa, TB) Deteksi dini risiko usia lanjut (obesitas hipertensi, DM, Kolesterol, PPOK, gangguan indera dan penglihatan , kesehatan jiwa, TB, geriatric) Delivery Unit Puskesmas Kecamatan) Pustu Desa / Kelurahan) Posyandu (Dusun / RT/RW) Sasaran Masalah Kesehatan Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklushidup (2/2)
  • 10. 12 Hari buka Penyuluhan 1. Isi Piringku sesuai usia 2. Aktifitas fisik 3. Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia Produktif, Lansia 4. Pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan balita 5. Pencegahan penyakit terbanyak (berat badan/ tinggi badan kurang, diare, obesitas, hipertensi, diabetes, kanker, gangguan indera, PPOK, TBC, kesehatan jiwa) Deteksi dini 1. Ibu hamil Kurang Energi Kronik 2. Balita berat badan kurang, berat badan tidak naik, tinggi badan kurang 3. Remaja anemia 4. Usia produktif dan lanjut usia masalah obesitas, hipertensi, diabetes, gangguan indera, PPOK, TBC, kesehatan jiwa 5. Usia lanjut masalah geriatri Imunisasi 1. BCG 2. Polio 3. DPT-Hb-HIB 4. MMR 5. PCV 6. Rotavirus Suplementasi 1. Vitamin A 2. Obat cacing 3. Tablet tambah darah Paket layanan di Posyandu — lintas siklus hidup, pencegahan penyakit terbanyak Di luar hari buka Puskesmas Pembantu 1. Manajemen kader posyandu 2. Pemantauan wilayah setempat 3. Pelaporan layanan kesehatan posyandu Kunjungan rumah 1. Pendataan anggota keluarga 2. Pemantauan risiko ibu hamil, nifas, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia produktif dan lansia Pemberdayaan masyarakat 1. Survey Mawas Diri 2. Musyawarah Masyarakat Desa
  • 11. 13 Masalah kehamilan, nifas dan bayi baru lahir (anemia, hipertensi, BBLR • Masalah kurang gizi • Penyakit dapat dicegah imunisasi Penyuluhan DeteksiDIni 1. Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Menyusui 2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas di fasilitas kesehatan 3. Kepatuhan minum tablet tambah darah 4. Pemantauan tanda bahaya Ibu Hamil KEK a. Lingkar lengan atas (LiLA) b. Berat badan 1. ASI, Isi Piringku Kaya Protein Hewani Balita 6 – 59 bulan 2. Penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas 3. Stimulasi perkembangan anak 4. Manfaat Imunisasi, obat cacing, vitamin A 5. Penyakit dapat dicegah dengan imunisasi (Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare) 6. Pemantauan tanda bahaya 1. Balita risiko gagal tumbuh a. Timbangan kurang, b. Timbangan tidak naik, c. Timbangan mendatar d. Balita lingkar lengan atas kurang 2. Balita risiko stunting a. Panjang/ tinggi badan kurang 3. Balita risiko mikro/ makrosefali a. lingkar kepala kurang/ lebih Paket layanan di posyandu untuk mendukung upaya promosi, pencegahan dari beban penyakit terbanyak Tanda kecakapan kader Buku KIA Isi Piringku Pemeriksaan faskes Pemantauan berat badan Pemantauan TTD Pemantauan Tanda bahaya Buku KIA Vitamin A, Obat Cacing Stimulasi IsiPiringku perkembangan Imunisasi, Penimbangan, PD3 I pengukuran Pemantauan Ploting BB, TB, Tanda bahaya LK
  • 12. 14 • Penyakit Kardiovaskular • Diabetes • Kankes • Penyakit Pernapasan Kronis • TB • Kesehatan mental • Masalah lansia 1. Isi Piringku 2. Aktifitas fisik 3. Cek kesehatan teratur 4. Pencegahan penyakit terbanyak (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Kanker, Stroke, TBC, Ggn Indera, Keswa, Masalah Lansia) 5. Kepatuhan minum obat dan control teratur bagi penderita 3. 5. 6. 1. Skrining obesitas Lingkar perut 2. Skrining hipertensi Tekanan darah Skrining diabetes melitus (DM) Rapid test gula darah ( tenaga kesehatan) 4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Kuesioner Skrining Tuberkulosis (TBC) Kuesioner Skrining kesehatan jiwa Kuesioner 7. Skrining indera Tesberbisik, tes jari tangan Tanda Kecakapan Kader Paket layanan di posyandu untuk mendukung upaya promosi, pencegahan dari beban penyakit terbanyak • Infeksi Enterik • Kelainan Mental • Infeksi Pernapasan & TB • PTM Lainnya Penyuluhan Deteksi DIni 1. Isi Piringku 2. Aktifitas fisik 3. Pemeriksaan anemia di sekolah 4. Kepatuhan minum tablet tambah darah remaja puteri 5. Bahaya rokok, NAPZA, kehamilan remaja 1. Remaja risiko gangguan pertumbuhan a. Timbangan b. Tinggi badan c. Lingkar perut 2. Remaja risiko gangguan indera a. Tes berbisik b. Tes melihat jari tangan 3. Remaja risiko gangguan psikososial a. Kuesioner 4. Remaja puteri risiko anemia a. Rapid test Hb meter Isi Piringku, aktifitas fisik, cek kesehatan Program pencegahan anemia rematri Bahaya Rokok, NAPZA, kehamilan remaja Isi Piringku, aktifitas fisik, cek kesehatan Penyuluhan risiko penyakit terbanyak (Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke, Kanker, TB, Keswa, Lansia) Deteksi dini lingkar perut (obesitas) dan hipertensi Melakukan deteksi dini usia produktif dan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes) Penyuluhan keluarga berencana bagi usia produktif
  • 13. UKBM LKD KEMENDAGRI, DISPMD & KADES TEKNIS KELEMBAGAAN LINT AS SEKTOR LAIN PERMENDAGR I No. 18/2018 KEMENKES, DINKES & PUSKESMAS PERMENDAGRI No. 54 Tahun 2007 POKJANAL & POKJA MEKANISME PEMBINAAN POSYANDU Bentuk Binwas ∙ Sosialisasi; ∙ Rapat koordinasi; ∙ Pemberian pedoman dan panduan ∙ Konsultasi; ∙ Workshop; ∙ Lomba; ∙ Jambore ∙ Penghargaan; ∙ Peningkatan kapasitas
  • 14. Keterampilan Pengelolaan Posyandu Keterampilan Bayi dan Balita Keterampilan Ibu Hamil, Menyusui Keterampilan UsiaSekolah & Remaja Keterampilan Usia Produktif & Lansia 25 keteram 1 pilan dasar kader bidang kesehatan Melakukan penyuluhan Germas (isi piringku, aktivitas fisik dan cek kesehatan) Melakukan penyuluhan penyakit terbanyak (obesitas, hipertensi, stroke, kanker, PPOK, TB,diare, kesehatan jiwa,, geriatri) Melakukan deteksi dini usia produktif dan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes) Melakukan penyuluhan keluarga berencana Melakukan deteksi dini usia produktif lansia dengan pengukuran lingkar perut, tekanan darah (obesitas, hipertensi) 1 Menjelaskan Pemeriksaan Ibu Hamil dan Ibu Nifas Melakukan penyuluhan Isi Piringku Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Menjelaskan bahwa ibu hamil perlu memantau berat badan, lingkar lengan dan tekanan darah dengan kurva Buku KIA Menjelaskan anjuran minum TTD setiap hari selama hamil Menjelaskan pemantauan tanda bahaya ibu hamil, ibu nifas Menjelaskan Penggunaan Buku KIA bagian ibu hamil, nifas Menjelaskan Penggunaan Buku KIA bagian balita Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai umur Melakukan penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan dan lingkar kepala, lengan atas Menjelaskan hasil pengukuran berat dan tinggi badan normal, kurang dan tindaklanjutnya Menjelaskan stimulasi perkembangan, vitamin A dan obat cacing sesuai umur Menjelaskan layanan imunisasi rutin lengkap dan PD3I (Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare) Menjelaskan pemantauan tanda bahaya bayi dan balita Melakukan penyuluhan isi piringku, aktivitas fisik dan cek kesehatan Melakukan penyuluhan bahaya merokok dan napza dan kehamilan remaja Menjelaskan program pencegahan anemia (TTDdan skrining Hb remaja putri) Menjelaskan paket layanan posyandu untuk seluruh siklushidup Melakukan kunjungan rumah Melakukan pencatatan dan pelaporan Melakukan komunikasi efektif 2 3 4 5 6 7
  • 15. Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar Kader Purwa; 1. wajib menguasai 2 keterampilan dasar Pengelolaan Posyandu dan layanan Balita. 2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar lain pilihan (layanan bumil busui, remaja, atau uspro/lansia) Kader Madya; 1. wajib menguasai 3 keterampilan dasar Pengelolaan Posyandu, layanan Balita, serta Bumil dan Busui. 2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar lain pilihan (remaja, atau upro/lansia) Kader Utama; Wajib menguasai seluruh keterampilan kader
  • 16.
  • 18. Kematian Balita Indonesia • 1 dari 30 balita meninggal sebelum usia 5 tahun • Kematian Balita (2020) 28.158/ tahun 2347/ bulan 586 / minggu
  • 19. Seminar Media IDAI Lengkapi vaksin rutin anak Mei Neni
  • 20. Courtessy: Pemberian & keamanan imunisasi ganda Satgas Imunisasi IDAI Sri Rejeki Hadinegoro
  • 21. Courtessy: Pemberian & keamanan imunisasi ganda Satgas Imunisasi IDAI Sri Rejeki Hadinegoro
  • 23.
  • 24. JADWAL IMUNISASI SETELAH INTRODUKSI ANTIGEN BARU USIA ANAK JENIS IMUNISASI <24 jam Hepatitis B (HB0) 1 bulan BCG, OPV1 2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1, RV1 3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3, PCV 2, RV2 4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 , IPV1, RV3 9 bulan Campak-Rubela, IPV2 10 bulan JE* 12 bulan PCV 3 18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib 4 Kelas 1 Campak-Rubela, DT Kelas 2 Td Kelas 5 Td, HPV Kelas 6 HPV *Untuk daerah endemis
  • 25.
  • 26. Imunisasi kejar (keamanan dan pemberian imunisasi ganda)
  • 27. Kata kunci imunisasi TEPAT WAKTU • Tetapi pandemi dan kondisi sesudahnya menyebabkan banyak bayi dan anak terunda bahkan tertinggal dari imunisasi rutin • Strategi efeksi untuk mengejarnya → IMUNISASI KEJAR (catch up immunization)
  • 28. IMUNISAS I KEJAR • Upaya memberikan imunisasi kepada individu yang dengan sebab apapun, tertinggal satu atau lebih dosis vaksin, sesuai dengan jadwal imunisasi nasional • Pelaksanaan bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus
  • 29. Imunisasi dengan suntikan ganda Pemberian atau lebih imunisasi antigen yang berisi dua dengan kemasan vaksin berbeda, dalam waktu yang bersamaan • Diberikan pada tempat yang berbeda • Diberikan pada tempat yang sama, harus diberi jarak sekitar 2.5 cm
  • 30.
  • 32. Manfaat imunisasi ganda • Melindungi anak secepat mungkin • Mengurangi kunjungan • Lebih efisien Courtessy: Pemberian & keamanan imunisasi ganda Satgas Imunisasi IDAI Sri Rejeki Hadinegoro
  • 33. Pendahuluan Vaksin (umumnya untuk orang sehat) sangat berbeda dengan obat (umumnya untuk orang sakit)
  • 34. Mitos: Vaksin Tidak Aman Fakta: • Unyuk mendapat lisensi dan izin, diperlukan evaluasi dan berbagai tes yang lengkap bahwa vaksin aman dan efektif. • Pada setiap batch vaksin dilakukan kajian. • WHO secara terus menerus memonitor vaksin dan melakukan investigasi bia ada laporan efek samping serius.
  • 35. Mitos: Vaksin menyebabkan Autis Fakta: • Tidak ada bukti adanya hubungan antara vaksin MMR atau vaksin yang lain dengan Autis. • T ahun 1998 Dr. Andrew Wakefield mempublikasikan hasil penelitiannya di Majalah Kedokteran bergengsi bahwa MMR mengakibatkan Autis. • Namun setelah dilakukan kajian terhadap penelitian nya dan dilakukan penelitian ulang, tidak terbukti MMR menyebabkan Autis. • Dr. Andrew Wakerfield diadili dan dinyatakan melakukan kesalahan berat, oleh karena akibat dari tulisannya orang tua menolak imunisasi MMR dan terjadi KLB di berbagai negara. • Saat ini tidak lagi diberi izin praktik sebagai dokter di Inggris.
  • 36. Mitos: Memberikan vaksinasi lebih dari satu vaksin sekaligus pada anak berisiko menyebabkan efek samping yang merugikan dan mengakibatkan beban berlebihan terhadap sistim imun anak Fakta: • Bukti ilmiah menunjukkan memberikan lebih dari satu vaksin secara bersamaan, tidak mengakibatkan efek negatif pada sistim imun anak. • Setiap hari anak terpapar pada ratusan substansi asing yang dapat mentriger respon imun. • Vaksin kombinasi: - mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk kunjungan vaksinasi. - mengurangi rasa tidak nyaman anak dengan mengurangi jumlah suntikan. - meningkatkan peluang anak mendapatkan vaksinasi lebih lengkap sesuai dengan jadwal imunisasi.
  • 37. Mitos: Anak yang divaksinasi lebih sering mengalami reaksi alergi, auto-imun dan penyakit saluran napas dibanding dengan anak yang tidak divaksinasi. Fakta: • Vaksin mendidik sistim imun kita bagaimana bereaksi terhadap antigen. •Tidak ada bukti adanya hubungan antara vaksinasi dan timbulnya alergi, auto-imun dan penyakit saluran pernapasan di kemudian hari.
  • 38. EAVE NO ONE BEHIN
  • 39. Panggang belanak sambal terasi Ada acar rebusan sedikit Sayang anak beri imunisasi Supaya terhindar dari penyakit Tebar jala mencari sepat Sepat lari gabus yang dapat Biar tercipta generasi yang kuat Imunisasi bayi haruslah dibuat