SlideShare a Scribd company logo
MENINGITIS
(RADANG SELAPUT OTAK)

     by: Rahma Setya P.
REVIEW ANATOMI
   MENINGES
MENINGITIS???
PENGERTIAN MENINGITIS

Menurut Mansjoer, Arif
(2000)radang umum pada arakhnoid
dan piamater, disebabkan oleh
bakteri, virus, riketcsia atau protozoa.
Menurut Tarwoto
(2007;105) merupakan peradangan
pada bagian arakhnoid dan piamater
(leptomeningitis) selaput otak dan medulla
spinalis. Peradangan pada bagian duramater
THIS IS MENINGITIS
ETIOLOGI

Menurut Tarwoto (2007:105) meningitis
  dapat disebabkan karena bakteri,
  virus, jamur atau karena toksin
• Haemophilus influenza
• Neisseria meningitis (meningococus)
• Diplococus pneumonia
• Streptococcus grop A
• Pseudomonas
• Staphylococcus aureus
• Escherichia coli.
Faktor Predisposisi

Menurut Tarwoto (2007:105)
 ada beberapa terjadinya
 meningitis, seperti:
•   Luka/ fraktur terbuka pada kepala
•   Infeksi pada telinga
•   Radang paru
•   Pembedahan otak dan spinal
•   Sepsis
KLASIFIKASI MENINGITIS


 Meningitis bakteri


 Meningitis virus


 Menigitis jamur dan protozoa
Meningitis
         Bakteri yang
 • Meningitis bakteri adalah meningitis
            disebabkan oleh bakteri.
• Bakteri infeksi masuk ke susunan saraf pusat
  melaluiu peredaran darah atau langsung dari
      luar pada fraktur atau luka terbuka.
Meningitis virus
• Virus penyebab infeksi pada meningitis masuk
  melalui sistem respirasi, mulut, genetalia atau
              melalui gigitan binatang
• Jenis penyakit virus yang dapat menyebabkan
    meningitis adalah measles, mumps herpes
           simplex dan herpes zoster.
Menigitis jamur
   dan protozoa
• Meningitis disebabkan oleh jamur dan protozoa
                   sangat jarang,
   • jenis ini umumnya diderita orang yang
    mengalami kerusakan immun (daya tahan
      tubuh) seperti pada penderita AIDS.
MANIFESTASI KLINIS (MENINGITIS BAKTERI)
    Menurut Tarwoto (2007)
     nyeri kepala, panas,
     mual muntah
     nyeri bagian belakang
     kejang umum.
  Pada keadaan lebih lanjut dapat mengakibatkan
 penurunan kesadaran sampai menjadi koma. Tekanan
 darahnya umumnya normal, namun disertai tanda –
 tanda iritasi meningeal seperti adanya:
     Kaku kuduk (nuchal rigidity)
     Tanda Brudzinski positif
     Tanda kernig positif.
MANIFESTASI KLINIK (MENINGITIS VIRUS)
                   nyeri kepala
          nyeri sekitar muka dan mata,
                    photofobia
              adanya kaku kuduk
               Adanya kelemahan,
                       rash,
    nyeri pada ekstremitas mungkin terjadi.
                     Demam
   tanda – tanda iritasimeningeal juga dapat
      dijumpai adanya kaku kuduk, tanda
              brudzinski dan kernig.
GEJALA YANG KHAS DAN UMUM
   ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun :
    demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung
    berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari.
       Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari
        sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan
        suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan,
        kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.
   Pada bayi
       gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah
        sulit diketahui,
       umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak
        aktif),
       gemetaran,
       muntah dan enggan menyusui.
Komplikasi
• Peningkatan tekanan     • Abses otak
  intracranial            • Encephalitis
• Infark serebral         • Hydrosephalus
• Deficit saraf cranial   • Kerusakan visual
• Syndrome of             • Deficit intelektual ‘
  inappropriate           • Kejang
  secretion of
  antidiuretic hormon     • Endokarditis
  (SIADH)                 • Pneumonia.
Pemeriksaan Diagnostik
• Laboratorium klinik rutin (Hb, leukosit, LED,
  trombosit, retikulosit, glukosa).
• Pemeriksaan faal hemostasis diperlukan untuk
  mengetahui secara dini adanya DIC.
• Pemeriksaan serum elektrolit dan glukosa dinilai
  untuk mengidentifikasi adanya ketidakseimbangan
  elektrolit terutama hiponatremi.
• Untuk lebih spesifik mengetahui jenis mikroba
  melalui kultur kuman pada cairan serebrospinal
  dan darah.
• Counter Immuno Electrophoresis (CIE) digunakan
  secara luas untuk mendeteksi antigen bakteri pada
  cairan tubuh umumnya cairan serebrospinal dan
  urine.
• foto rontgen paru,
• CT scan kepala
Meningitis
Karakteristik   Normal
                               Bakteri        Virus
CSF
Tekanan         80  –       100 200-500       Normal/
                mmH2O           mmH2O         meningkat

Warna cairan    Bening         Keruh/         bening
                               purulen
Leukosit        0-8/ mm3       500-10.000     10-500 mm3
                               mm3
Tipe sel                       Neutropil      Limposit
Protein                        Meningkat      Meningkat
Glukosa         45-75/ mL      Menurun        Normal
Kultur          Negative       Positif bakteri Negative

More Related Content

What's hot

Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
Zarah Dzulhijjah
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
Wíllí'sí Gíngsull
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindromFionna Pohan
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
Phil Adit R
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
Sri Handawati
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
Haryudi Cahyono
 
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
mataharitimoer MT
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
Amelia Rahmadiyan
 
Rhinosinusitis kronis
Rhinosinusitis kronisRhinosinusitis kronis
Rhinosinusitis kronis
Ariesta Mp
 
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
DwiKartikaRukmi
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
mataharitimoer MT
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
Muhammad Munandar
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Seascape Surveys
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
Amalia Senja
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
dr. Bobby Ahmad
 

What's hot (20)

Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
 
Guillain barre sindrom
Guillain barre sindromGuillain barre sindrom
Guillain barre sindrom
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Rhinitis alergi
Rhinitis alergi Rhinitis alergi
Rhinitis alergi
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 
Rhinosinusitis kronis
Rhinosinusitis kronisRhinosinusitis kronis
Rhinosinusitis kronis
 
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 

Similar to Meningitis

PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptxPPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
fatialuthfiyyah12
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
Encepal Cere
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
Helena Aquino
 
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxAsparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Rinahussein1
 
Kelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasiKelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasi
Aulia Rizqi
 
Japanese encep
Japanese encepJapanese encep
Japanese encep
Andi Po
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
EllyeUtami
 
Power point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNA
Power point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNAPower point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNA
Power point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Penatalaksanaan Febris.pptx
Penatalaksanaan Febris.pptxPenatalaksanaan Febris.pptx
Penatalaksanaan Febris.pptx
DewantoAndoko1
 
Penyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem sarafPenyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem saraf
Dinagayo
 

Similar to Meningitis (20)

Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptxPPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
 
Meningitis pwr poin
Meningitis pwr poinMeningitis pwr poin
Meningitis pwr poin
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
 
Diagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaranDiagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaran
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxAsparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
 
Endokarditas & isk
Endokarditas & iskEndokarditas & isk
Endokarditas & isk
 
Kelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasiKelainan sistem koordinasi
Kelainan sistem koordinasi
 
Japanese encep
Japanese encepJapanese encep
Japanese encep
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
Power point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNA
Power point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNAPower point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNA
Power point askep meningitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
Penatalaksanaan Febris.pptx
Penatalaksanaan Febris.pptxPenatalaksanaan Febris.pptx
Penatalaksanaan Febris.pptx
 
Penyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem sarafPenyakit pada sistem saraf
Penyakit pada sistem saraf
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 

More from Rahma Setya

Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaRahma Setya
 
Post Power Syndrom
Post Power SyndromPost Power Syndrom
Post Power Syndrom
Rahma Setya
 
Ageing proses
Ageing prosesAgeing proses
Ageing proses
Rahma Setya
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
Rahma Setya
 
Kekurangan cairan
Kekurangan cairanKekurangan cairan
Kekurangan cairanRahma Setya
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Rahma Setya
 

More from Rahma Setya (6)

Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
 
Post Power Syndrom
Post Power SyndromPost Power Syndrom
Post Power Syndrom
 
Ageing proses
Ageing prosesAgeing proses
Ageing proses
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
 
Kekurangan cairan
Kekurangan cairanKekurangan cairan
Kekurangan cairan
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
 

Recently uploaded

KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 

Recently uploaded (20)

KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 

Meningitis

  • 1. MENINGITIS (RADANG SELAPUT OTAK) by: Rahma Setya P.
  • 2. REVIEW ANATOMI MENINGES
  • 3.
  • 4.
  • 6. PENGERTIAN MENINGITIS Menurut Mansjoer, Arif (2000)radang umum pada arakhnoid dan piamater, disebabkan oleh bakteri, virus, riketcsia atau protozoa. Menurut Tarwoto (2007;105) merupakan peradangan pada bagian arakhnoid dan piamater (leptomeningitis) selaput otak dan medulla spinalis. Peradangan pada bagian duramater
  • 8.
  • 9. ETIOLOGI Menurut Tarwoto (2007:105) meningitis dapat disebabkan karena bakteri, virus, jamur atau karena toksin • Haemophilus influenza • Neisseria meningitis (meningococus) • Diplococus pneumonia • Streptococcus grop A • Pseudomonas • Staphylococcus aureus • Escherichia coli.
  • 10. Faktor Predisposisi Menurut Tarwoto (2007:105) ada beberapa terjadinya meningitis, seperti: • Luka/ fraktur terbuka pada kepala • Infeksi pada telinga • Radang paru • Pembedahan otak dan spinal • Sepsis
  • 11. KLASIFIKASI MENINGITIS Meningitis bakteri Meningitis virus Menigitis jamur dan protozoa
  • 12. Meningitis Bakteri yang • Meningitis bakteri adalah meningitis disebabkan oleh bakteri. • Bakteri infeksi masuk ke susunan saraf pusat melaluiu peredaran darah atau langsung dari luar pada fraktur atau luka terbuka.
  • 13. Meningitis virus • Virus penyebab infeksi pada meningitis masuk melalui sistem respirasi, mulut, genetalia atau melalui gigitan binatang • Jenis penyakit virus yang dapat menyebabkan meningitis adalah measles, mumps herpes simplex dan herpes zoster.
  • 14. Menigitis jamur dan protozoa • Meningitis disebabkan oleh jamur dan protozoa sangat jarang, • jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS.
  • 15. MANIFESTASI KLINIS (MENINGITIS BAKTERI)  Menurut Tarwoto (2007) nyeri kepala, panas,  mual muntah  nyeri bagian belakang  kejang umum. Pada keadaan lebih lanjut dapat mengakibatkan penurunan kesadaran sampai menjadi koma. Tekanan darahnya umumnya normal, namun disertai tanda – tanda iritasi meningeal seperti adanya:  Kaku kuduk (nuchal rigidity)  Tanda Brudzinski positif  Tanda kernig positif.
  • 16. MANIFESTASI KLINIK (MENINGITIS VIRUS)  nyeri kepala  nyeri sekitar muka dan mata,  photofobia  adanya kaku kuduk  Adanya kelemahan,  rash,  nyeri pada ekstremitas mungkin terjadi.  Demam  tanda – tanda iritasimeningeal juga dapat dijumpai adanya kaku kuduk, tanda brudzinski dan kernig.
  • 17. GEJALA YANG KHAS DAN UMUM  ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun : demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari.  Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.  Pada bayi  gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui,  umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif),  gemetaran,  muntah dan enggan menyusui.
  • 18. Komplikasi • Peningkatan tekanan • Abses otak intracranial • Encephalitis • Infark serebral • Hydrosephalus • Deficit saraf cranial • Kerusakan visual • Syndrome of • Deficit intelektual ‘ inappropriate • Kejang secretion of antidiuretic hormon • Endokarditis (SIADH) • Pneumonia.
  • 19. Pemeriksaan Diagnostik • Laboratorium klinik rutin (Hb, leukosit, LED, trombosit, retikulosit, glukosa). • Pemeriksaan faal hemostasis diperlukan untuk mengetahui secara dini adanya DIC. • Pemeriksaan serum elektrolit dan glukosa dinilai untuk mengidentifikasi adanya ketidakseimbangan elektrolit terutama hiponatremi. • Untuk lebih spesifik mengetahui jenis mikroba melalui kultur kuman pada cairan serebrospinal dan darah. • Counter Immuno Electrophoresis (CIE) digunakan secara luas untuk mendeteksi antigen bakteri pada cairan tubuh umumnya cairan serebrospinal dan urine. • foto rontgen paru, • CT scan kepala
  • 20. Meningitis Karakteristik Normal Bakteri Virus CSF Tekanan 80 – 100 200-500 Normal/ mmH2O mmH2O meningkat Warna cairan Bening Keruh/ bening purulen Leukosit 0-8/ mm3 500-10.000 10-500 mm3 mm3 Tipe sel Neutropil Limposit Protein Meningkat Meningkat Glukosa 45-75/ mL Menurun Normal Kultur Negative Positif bakteri Negative