1. Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis patogen tumbuhan seperti jamur, bakteri, virus, nematoda, dan viroid beserta ciri khas masing-masing.
2. Jenis-jenis jamur dijelaskan meliputi kelasnya seperti zygomycetes, ascomycetes, basidiomycetes, serta contoh genus jamur parasit dan saprofit tumbuhan.
3. Bakteri merupakan patogen utama tumbuhan dengan berbagai genus seperti pseud
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab penyakit pada tanaman (patogen) yang dibagi menjadi patogen biotik dan abiotik. Patogen biotik terdiri dari jamur, bakteri, virus, viroid, nematoda, dan tumbuhan parasit. Sedangkan patogen abiotik disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kekurangan hara, keracunan hara, pencemaran udara, dan faktor fisika seperti suhu dan cahaya.
materi fungi untuk kelas 10 sma semester 1Anneke Yolanda
Fungi memiliki karakteristik sebagai organisme eukariotik tanpa klorofil yang hidup sebagai saprofit atau parasit di darat dan tempat lembab. Terdapat tiga divisi utama fungi yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota yang memiliki perbedaan pada struktur, siklus reproduksi, dan contoh spesiesnya. Fungi memainkan peran penting dalam lingkungan dan industri.
1. Patogen dapat menginvasi, mengkolonisasi, dan membentuk inokulum di dalam jaringan tumbuhan melalui berbagai cara seperti pertumbuhan hifa jamur, pembelahan biner bakteri, atau replikasi virus.
2. Serangan patogen dapat menyebabkan gangguan fisiologi tumbuhan seperti kenaikan respirasi, gangguan fotosintesis, dan gangguan transportasi air dan hara yang dapat menyebabkan gejala layu atau kematian jaringan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis patogen tumbuhan seperti jamur, bakteri, virus, nematoda, dan viroid beserta ciri khas masing-masing.
2. Jenis-jenis jamur dijelaskan meliputi kelasnya seperti zygomycetes, ascomycetes, basidiomycetes, serta contoh genus jamur parasit dan saprofit tumbuhan.
3. Bakteri merupakan patogen utama tumbuhan dengan berbagai genus seperti pseud
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab penyakit pada tanaman (patogen) yang dibagi menjadi patogen biotik dan abiotik. Patogen biotik terdiri dari jamur, bakteri, virus, viroid, nematoda, dan tumbuhan parasit. Sedangkan patogen abiotik disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kekurangan hara, keracunan hara, pencemaran udara, dan faktor fisika seperti suhu dan cahaya.
materi fungi untuk kelas 10 sma semester 1Anneke Yolanda
Fungi memiliki karakteristik sebagai organisme eukariotik tanpa klorofil yang hidup sebagai saprofit atau parasit di darat dan tempat lembab. Terdapat tiga divisi utama fungi yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota yang memiliki perbedaan pada struktur, siklus reproduksi, dan contoh spesiesnya. Fungi memainkan peran penting dalam lingkungan dan industri.
1. Patogen dapat menginvasi, mengkolonisasi, dan membentuk inokulum di dalam jaringan tumbuhan melalui berbagai cara seperti pertumbuhan hifa jamur, pembelahan biner bakteri, atau replikasi virus.
2. Serangan patogen dapat menyebabkan gangguan fisiologi tumbuhan seperti kenaikan respirasi, gangguan fotosintesis, dan gangguan transportasi air dan hara yang dapat menyebabkan gejala layu atau kematian jaringan.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Jamur dibagi menjadi 6 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Divisi-divisi tersebut adalah Myxomycotina, Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Masing-masing divisi memiliki ciri khas tersendiri pada reproduksi dan contoh jamur yang termasuk didalamnya.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur, termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu ciri-ciri umum fungi, struktur dan fungsi tubuh fungi, serta cara hidup dan reproduksi fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dinding sel terbuat dari kitin. Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis. Reproduksinya meliputi reproduksi seksual dan aseksual dengan cara membentuk spora.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
1. Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi melalui absorpsi.
2. Terdapat berbagai cara reproduksi jamur, baik secara aseksual melalui spora maupun secara seksual.
3. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Jamur dibagi menjadi 6 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Divisi-divisi tersebut adalah Myxomycotina, Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Masing-masing divisi memiliki ciri khas tersendiri pada reproduksi dan contoh jamur yang termasuk didalamnya.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur, termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu ciri-ciri umum fungi, struktur dan fungsi tubuh fungi, serta cara hidup dan reproduksi fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dinding sel terbuat dari kitin. Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis. Reproduksinya meliputi reproduksi seksual dan aseksual dengan cara membentuk spora.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
1. Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi melalui absorpsi.
2. Terdapat berbagai cara reproduksi jamur, baik secara aseksual melalui spora maupun secara seksual.
3. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Similar to jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt (20)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
5. 5
DIPT-05 5
PLASMODIOPHOROMYCETES
• Jamur lendir endoparasit
– Thallus berupa plasmodium
• Contoh
– Plasmodiophora brassicae penyebab penyakit akar
gada pada marga Brassica (kobisan)
• Pertumbuhan
– Bila ada inang
• Membentuk zoospora yg setelah masuk ke dlm sel akar akan
berbentuk plasmodium
• Plasmodium mengkoloni sel-sel
– Bila tak ada inang
• Zoospora membentuk dinding sel tebal (tahan)
• Zoospora akan tumbuh lagi bila ada eksudat akar Brassica
6. 6
DIPT-05 6
HYPHOCHYTRIDIOMYCETES
• Jamur akuatik (dalam air)
• Hife tidak bersekat
• Membentuk zoospora berflagel tunggal pd
bagian apikal
• Beberapa anggota parasit pada ganggang atau
jamur akuatik lain
– Anisolpidium ectocarpi - ganggang coklat
– Rhizidiomyces parasiticus - jamur Rhizophlyctis sp.
16. 16
DIPT-05 16
DEUTEROMYCETES
(FUNGI IMPERFECTI)
• Hife bersekat
• Kelompok yg belum ditemukan reproduksi
seksualnya
– Kelompok sementara
• Reproduksi aseksual dgn fragmentasi hife
atau pembentukan konidium
17. 17
DIPT-05 17
PEMBENTUKAN KONIDIUM
A. Tidak dlm ‘wadah’ (tersebar bebas)
– Ordo Moniliales
B. Dalam ‘wadah’
– Ordo Melanconiales - pd. apotesium
– Ordo Sphaeropsidales - dlm. piknidium
20. 20
DIPT-05 20
PROKARIOT
• Terdiri dari Bakteri dan Mollicutes
• Mikroorganisme bersel tunggal
• Bahan genetik (DNA) tidak
diikat/diselimuti oleh suatu membran
(tidak mempunyai dinding inti)
• Sel-sel terdiri dari DNA dan ribosom
kecil (70S)
21. 21
DIPT-05 21
BAKTERI
• Lebih dari 1600 spesies telah diketahui
• Sebagian besar bersifat saprofit
• Ada yang bermanfaat bagi manusia
• Patogen tanaman lebih dari 100 spesies
• Sebagian besar bakteri patogen
tumbuhan bersifat saprofit fakultatif
dan dapat ditumbuhkan pada media
buatan
22. 22
DIPT-05 22
MORFOLOGI (411 agrios,ivth)
• MORFOLOGI
– BENTUK : LENGKUNG, BATANG, SPIRAL
COCCI, BACILLI, SPIRILLUM
– UKURAN : 1,0-5,0 ---------- 0,5 – 1,0 mm
TERGANTUNG: SUHU INKUBASI, MEDIUM,
UMUR BIAKAN, METODA PENGECATAN
• BERGERAK DENGAN FLAGELA
• ADA YANG MEMBENTUK SPORA
• BERKEMBANG BIAK DENGAN PEMBELAHAN
BINER 1---2---4---16---32---64---128---256---1024