1. Kelompok 5
RETURN AND RISK (TINGKAT
PENGEMBALIAN DAN RISIKO)
Nama Kelompok :
1.Siti Karomah (16.05.51.0160)
2.Paquita Raudya T. (16.05.51.0161)
3.Irham Ulinnuha (16.05.51.0176)
3. Hubungan antara risiko dengan tingkat
pengembalian
- Semakin tinggi tingkat pengembalian,
maka semakin tinggi pula risiko.
- Semakin besar asset yang kita
tempatkan dalam keputusan investasi,
maka semakin besar pula risiko yang
timbul dari investasi tersebut.
4. Hubungan karakteristik antara Risk dan
Return
Menurut Paul L. Krugman dan Maurice
Obstfeld ada 3 yaitu :
1.Takut pada risiko (Risk Avoider)
2.Hati-hati pada risiko (Risk Indifference)
3.Suka pada risiko (Risk Seeker )
5. Definisi RETURN
- Return adalah hasil yg diperoleh dari investasi.
- Return on equity atau imbal hasil atas sekuritas
adalah pendapatan bersih dibagi ekuitas
pemegang saham.
- Return on investment atau imbal hasil atas
investasi adalah membagi pendapatan sebelum
pajak terhadap investasi untuk memperoleh
angka yang mencerminkan hubungan antara
investasi dengan laba.
6. Realized return (return realisasi),
merupakan return yang telah terjadi.
Return ini dihitung berdasarkan data
historis.
Expected return (return ekspektasi),
merupakan return yang diharapkan
akan diperoleh oleh investor dimasa
mendatang.
Return dapat berupa :
7. Pengukuran Return Realisasian
Pengukuran return realisasian yg banyak
digunakan adalah return total (total return),
relatif return (return relative), komulatif
return (return comulative), dan return
disesuaian (adjusted return). Sedangkan
rata-rata dari return dapat dihitung
berdasarkan rata-rata aritmatika
(arithmetic mean) dan rata-rata geometric
(geometric mean).
8. Return total
Return total adalah return keseluruhan dari
suatu investasi dalam suatu periode tertentu.
Return total sering disebut dengan return
saja. Return total terdiri dari capital gain, loss,
dan yield. Rumus :
Return = Capital gain / loss + Yield
Capital gain / capital loss merupakan selisih
dari harga investasi sekarang relatif dengan
harga periode yang lalu.
9. Lanjutan..
Capital gain atau Capital loss = Pt – Pt-1
Pt-1
Jika harga investasi sekarang (Pt) lebih tinggi
dari harga investasi periode lalu (Pt-1) ini berarti
terjadi keuntungan modal (capital gain),
sebaliknya terjadi kerugian modal (capital loss).
Yield adalah presentase penerimaan kas
periodik terhadap harga investasi periode
tertentu dari suatu investasi.
10. Untuk saham, yield adalah presentase
dividen terhadap harga saham periode
sebelumnya. Untuk obligasi, yield adalah
presentase bunga pinjaman yg diperoleh
terhadap harga obligasi periode sebelumnya.
Dengan demikian, return total juga dapat
dinyatakan :
Return = Pt – Pt-1 + Yield
Pt-1
Lanjutan..
11. Contoh Soal
Hitung return total untuk tahun 1990 dan 1991
PT ‘A’ dari tabel berikut :
R1990 = (1755-1750+100) / 1750 = 0,060 atau 6%
R1991 = (1790-1755+100) / 1755 = 0,077 atau 7,7%
Periode Harga Saham (Pt) Dividen (Dt)
1989 1750 100
1990 1755 100
1991 1790 100
12. Lanjutan..
Hitung Capital Gain atau Loss, Dividend Yield
dan total Returnnya.
Gain1990 = (1755-1750) / 1750 = 0,0029 atau 0,19%
Yield1990 = 100 / 1750 = 0,0571 = 5,71%
R1990 = 0,0029 + 0,0571 = 0,060 atau 6,00%
Periode Harga Saham (Pt) Dividen (Dt) Return
1990 1755 100 0,60
1991 1790 100 0,077
13. Return Ekspetasian
Return ekspetasian (expected return) merupakan
return yg digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi.
Return ekspetasian (expected return) dapat
dihitung dengan beberapa cara, yaitu :
1.Berdasarkan nilai ekspektasian masa depan.
2.Berdasarkan nilai-nilai return historis.
3.Berdasarkan model return ekspektasian yang
ada.
14. Berdasarkan Nilai Ekspektasian Masa Depan
Dengan adanya ketidakpastian(uncertainty) maka
investor akan memperoleh return dimasa
mendatang yang belum diketahui persis nilainya.
Untuk itu, return yg akan diterima perlu di estimasi
nilainya dengan segala kemungkinan yg dapat
terjadi. Dengan mengantisipasi segala kemungkinan
yg dapat terjadi ini berarti bahwa tidak hanya sebuah
hasil masa depan yg akan diantisipasi, tetapi perlu
diantisipasi beberapa hasil masa depan dengan
kemungkinan probabilitas terjadinya.
15. Lanjutan ..
Return ekspektasian dapat dihitung
dengan metode nilai ekspektasian
(expected value method) yaitu mengalikan
masing-masing hasil masa depan dengan
probabilitass kejadiannya dan menjumlah
semua produk perkalian tersebut.
16. Rumus
E (Ri) = Return ekspektasian suatu aktiva atau sekuritas ke-i
Rij = Hasil masa depan ke-j untuk sekuritas ke-i
Pj = Probabilitas hasil masa depan ke-j (untuk sekuritas ke-i)
N = Jumlah dari hasil masa depan
E(Ri) = ∑=
n
i
jij PR
1
.
17. Contoh Soal
Berikut merupakan lima buah hasil masa depan dengan
probabilitas kemungkinan terjadinya untuk masing-
masing kondisi ekonomi yang berbeda.
Selanjutnya return ekspektasian dapat dihitung sebesar :
Kondisi Ekonomi (j) Hasil Masa Depan (Rij) Probabilitas (Pj)
Resesi - 0,09 0,10
Cukup Resesi - 0,05 0,15
Normal 0,15 0,25
Baik 0,25 0,20
Sangat Baik 0,27 0,30
19. APAKAH ITU RISIKO
Menurut Van Horne & Wachowics, Jr. (1992)
Risiko merupakan variabilitas return terhadap
return yg diharapkan. Untuk menghitung
risiko metode yg digunakan adalah deviasi
standar (standart deviation) yg mengukur
absolut penyimpangan nilai-nilai yg sudah
terjadi dg nilai ekspektasi.
21. Lanjutan ..
Var(Ri) = E(Ui)
=
Subsitusi kembali Ui dengan [Ri-E(Ri)]²
sebagai berikut :
Var(Ri) =
∑=
n
j
jij PU
1
).(
)P-²])(([
1
jRER
n
j
iij∑=
−
22. Lanjutan ..
Deviasi standar adalah akar dari varian :
σ = √ Var (Ri)
Contoh :
Tentukan varian dari return ekspektasian berikut :
23. Lanjutan ..
Var (Ri) = (Ri1-E(Ri))².p1 + (Ri2-E(Ri))².p2 + (Ri3-
E(Ri))².p3 + (Ri4-E(Ri))².p4 + (Ri5-E(Ri))².p5
Var (Ri) = (-0,09-0,152)².0,10 + (-0,05-0,152)².0,15 +
(0,15-0,152)².0,25 + (0,25-0,152)².0,20 + (0,27 –
0,152)².0,30
Var (Ri) =
0,000586+0,00612+0,000001+0,001921+0,00418
Var (Ri) = 0,018
Besarnya deviasi standar adalah akar dari varian yaitu
sebesar :
σ = √ 0,018 = 0,134
24. Untuk melakukan analisis investasi, dua factor harus
dipertimbangkan bersama, yaitu : Return
expectation dan risiko aktiva.
Koefisien variasi (koeffisien of variation) dapat
digunakan untuk mempertimbangkan dua faktor
tersebut bersamaan. Rumus koefisien variasi :
CVi = Risiko
Return Variasi
Notasi :
CVi = koefisien variasi untuk aktiva ke-i
KOEFISIEN VARIASI
25. PROPERTI RETURN
EKSPEKTASIAN DAN VARIAN
Nilai-nilai ekspektasi mempunyai beberapa
properti. Dua buah properti yg berhubungan
dengan nilai ekspektasi :
Properti 1 :
Nilai ekspektasian dari penjumlahan sejumlah
variable acak X dengan sebuah konstanta k
adalah sama dengan nilai ekspektasi dari
variable acak itu sendiri dengan ditambah
konstantanya sbg berikut :
E(X+k) = E(X)+k
26. Properti 2 :
Nilai ekspektasian dari perkalian sebuah variabel
acak X dengan sebuah konstanta k adalah sama
dengan nilai ekspektasian dari variabel acak itu
sendiri dikalikan dengan konstantanya sbg berikut :
E(k.X) = k.E(X)
Properti 3 :
Varian dari penjumlahan suatu variabel acak X
dengan sebuah konstanta k adalah sama dengan
varian dari variabel acak tersebut sebagai berikut :
Var(X+k) = Var(X)
PROPERTI RETURN EKSPEKTASI
DAN VARIAN
27. Properti 4 :
Varian dari perkalian sebuah variabel acak
X dengan sebuah konstanta k adalah
sama dengan varian dari variabel acak itu
sendiri dikalikan dengan kuadrat
konstantanya sebagai berikut :
Var(k.X) = k².Var(X)
PROPERTI RETURN EKSPEKTASI
DAN VARIAN
28. SEMIVARIANCE
Kelemahan rumus varian adalah pemberian
bobot yg sama besarnya untuk nilai-nilai
dibawah maupun diatas nilai ekspektasi (nilai
rata-rata) dan adanya kenyataan bahwa risiko
selalu di hubungkan dengan penurunan nilai,
bukan keuntungan atau kenaikan nilai. Oleh
karena itu, pengukuran dengan deviasi standar
yg memasukkan nilai-nilai diatas nilai
ekspektasinya dianggap tidak tepat, karena
dianggap bukan komplemen risiko.
29. Lanjutan ..
Pengukur risiko seharusnya hanya
memasukkan nilai-nilai dibawah nilai
ekspektasinya maka ukuran risiko
semacam ini disebut dengan semivariance
yg dihitung sebagai berikut :
Semivariance = E[(Ri-E(Ri))²]
Untuk Ri < E(Ri)
30. MEAN ABSOLUTE DEVIATION
Baik varian maupun semi varian sangat
sensitive terhadap jarak dari nilai
ekspektasian, karena pengkuadratan akan
memberikan bobot yg lebih besar
dibandingkan jika tidak dilakukan
pengkuadratan. Pengukuran risiko yg
menghindari pengkuadratan adalah Mean
Absolut Deviation (MAD). Rumus :
MAD = E[IRi-E(Ri)I]
31. HUBUNGAN ANTARA RETURN EKPEKTASIAN
DENGAN RISIKO
Return ekspektasian dan risiko mempunyai
hubungan yg positif. Semakin besar risiko
suatu sekuritas maka semakin besara return
yg diharapkan, sebaliknya. Hubungan positif
ini hanya berlaku untuk return ekspektasian
atau ex-ante return (before the fact), yaitu
untuk return yg belum terjadi. Untuk return
realization yg (sudah terjadi) hubungan positif
ini dapat tidak terjadi.