Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi global, strategi internasional, dan strategi laut biru. Secara ringkas, ekonomi global adalah sistem ekonomi dunia yang terintegrasi tanpa batasan negara, dengan berbagai dampak positif seperti peningkatan produksi dan kemakmuran namun juga dampak negatif seperti gangguan pertumbuhan industri. Strategi internasional adalah ekspansi ke pasar luar negeri untuk memanfaatkan peluang baru dan sumber daya murah
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas mercubuana, 2019
1. 1
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
STRATEGIC MANAGEMENT
Global Economy, International Strategy and Blue Ocean Strategy”
NAMA : ACHMAD SUSMIYANTO
NIM : 55118010001
DOSEN : Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
2. 2
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Daftar Isi
Global Economy, International Strategy and Blue Ocean Strategy
3. 3
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
PEMBAHASAN
A. GLOBAL ECONOMY
Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat
dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi
masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat
dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang
dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun
2006 atau euro tahun 2005. Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi,
sehingga terdapat kesalahan penyebutan istilah karena ekonomi dunia seharusnya tidak
mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun di luar Bumi, meski definisi dan
representasi "ekonomi dunia" bermacam-macam.
Umumnya pengertian ekonomi global dikenal dengan sistem revolusi yang
memungkinkan pengusaha mana pun menanamkan uang dimana pun di dunia. Ekonomi
global yang sekarang ini dikenal dengan globalisasi ekonomi. Ada pun definisi singkat dari
ekonomi global atau globalisasi ekonomi adalah sebagai suatu kehidupan ekonomi secara
global dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu
sama lain. Sisi kegiatan investasi perdagangan dan bergerak menuju liberalisasi perdagangan
dan investasi dunia secara keseluruhan.
Jadi pengertian ekonomi global merupakan sebuah proses kegiatan aktivitas
perekonomian dan perdagangan dimaba ada banyak negara di duia yang menjadi kekuatan
pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara.
Adanya globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan penghapusan seluruh batasan
dan hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal.
Perwujudan dari Ekonomi Global
Dalam proses aktivitasnya, di bawah ini ada beberapa perwujudan dari ekonomi global, antara
lain:
Globalisasi produksi
Globalisasi produksi yang dilakukan oleh beberapa negara bertujuan agar biaya
produksi jadi lebih rendah.
4. 4
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Globalisasi pembiayaan
Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau
melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di
seluruh negara di dunia.
Globalisasi tenaga kerja
Globalisasi ini ditandai dengan hadirnya tenaga kerja asing. Perusahaan global dalam
kondisi ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai
tingkatannya.
Globalisasi jaringan informasi
Ada pun bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat pada masyarakat suatu
negara dimana dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara
di dunia dengan majunya teknologi.
Globalisasi Perdagangan
Di bidang perdangan, globalisasi terwujud dalam bentuk penyeragaman dan
penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif. Sehingga kegiatan
perdagangan dan persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.
Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi Ekonomi
Dari perwuudan masing-masing ekonomi global tersebut, tentunya memiliki dampak yang
akan terjadi berupa dampak positif dan juga dampak negatif. Berikut ini adalah dampak
positif dan dampak negatif dari ekonomi global, antara lain:
Dampak Positif Ekonomi Global
Meningkatnya produksi global
Peningkatan produksi global ini dapat melalui spesialisasi dan perdagangan. Juga terdapat
faktor-faktor produksi dunia yang dapat digunakan lebih efisien. Dengan demikian output
dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk
pendapatan yang meningkat, yang pada gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya
pembelanjaan dan tabungan.
Meningkatnya kemakmuran negara
Ekonomi global melalui sebuah kegiatan perdagangan yang lebih bebas memungkinkan
masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri. Hal tersebut
5. 5
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
membuat konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Dan juga konsumen dapat
menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.
Meluasnya pasar produk domestik.
Dengan adanya ekonomi global Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan
setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas dibanding pasar dalam negeri.
Memperoleh lebih banyak modal
Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negara
berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi.
Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing,
namun terutama investasi dari perusahaan swasta domestik.
Dampak Negatif Ekonomi Global
Menghambat pertumbuhan di sektor industri.
Adanya ekonomi global menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai
tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga,
perdagangan luar negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang
dalam memajukan sektor industry.
Neraca pembayaran menjadi buruk.
Ekonomi global menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu
bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca
pembayaran.
Sektor keuangan semakin tidak stabil.
Arus investasi (modal) portofolio yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi.
Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka
pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.
6. 6
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
B. INTERNATIONAL STRATEGY
Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar yang berada di
luar pasar domestik perusahaan.
Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional adalah bahwa pasar
internasional menghasilkan peluang baru yang potensial.
Motif tradisional lainnya bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan
multinasional adalah untuk mengamankan sumber daya yang dibutuhkan.
Persediaan kunci untuk bahan baku mentah (khususnya mineral dan energi).
Sementara sebagian perusahaan lain bertujuan untuk mengamankan akses ke
faktor-faktor produksi yang berbiaya rendah. Sebagai contoh adalah tarif upah di Turki lebih
rendah dibandingkan dengan negara-negaradi Eropa. Oleh karena itu banyak perusahaan
multinasional membangun operasi mereka di Turki.
Motif-motif tradisional di atas walaupun masih berlaku, akan tetapi masih ada juga
motif lain untuk mendorong ekspansi internasional. Misalnya, tekanan telah meningkat
untuk mengintegrasikan operasi secara global, terutama didorong
oleh permintaan produk yang lebih universal. Di sebagian industri, teknologi
merupakan penggerak globalisasi karena skala ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi
biaya sampai tingkat yang terendah seringkali memerlukan investasi yang lebih besar
daripada yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar domestik.
Selain itu, juga terdapat tekanan untuk pengurangan biaya, dicapai dengan membeli dari
pemasok global dengan biaya terendah.
Pasar skala besar yang baru seperti China dan India juga memberikan insentif
yang besar karena potensi permintaan yang dimiliki oleh kedua negara tersebut.
Alasan lain, yaitu karena fluktuasi mata uang, perusahaan mungkin ingin memiliki
jaringan operasi di lintas negara untuk mengurangi devaluasi di suatu negara.
Dengan motivasi tradisional dan motivasi yang terus berkembang untuk merambah
pasar internasional, perusahaan dapat mencapai empat manfaat dari diversifikasi
internasional:
1. Meningkatkan ukuran pasar
2. Keuntungan yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi pada produk atau
proses baru.
7. 7
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
3. Skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar dan pembelajaran.
4. Keuntungan kompetitif melalui lokasi-lokasi, misal akses tenaga kerjayang yang lebih
rendah, sumber daya yang penting, atau pelanggan.
Peluang-peluang untuk meningkatkan daya saing strategis perusahaan ini dipelajari dan
dibandingkan dengan biaya-biaya yang terjadi untuk mencapainya dan tantangan manajerial
yang menyertai keputusan diversifikasi internasional.
C. BLUE OCEAN STRATEGY
Pasar (Market) selalu dipenuhi oleh sejumlah pemain; semakin penuh sesak oleh
pemain maka prospek laba dan pertumbuhan akan menurun dan berkurang. Untuk mencapai
pertumbuhan dan tingkat laba yang diinginkan, para pemain selalu menggunakana strategi
kompetitif sebagai alternatif konvensional.
Strategi kompetitif dalam sebuah lingkungan persaingan mengajukan cost
leadership ataudiferensiasi leadership dan atau focus sebagai pilihan-pilihan competitive
advantage untuk memenangkan persaingan. Memenangkan persaingan berarti membuat
perbedaan dengan kompetitor di dalam sebuah batasan struktural dan lingkungan yang sama:
satu dengan yang lainnya saling bersaing dalam ruang yang sama dan terbatas.
Area competitive batle antar pemain di ruang yang sama ini diistilahkan sebagai Red Ocean.
Namun, alih-alih melakukan competitive batle dalam area yang terbatas, Blue Ocean
Strategy(BOS) memberikan alternatif agar para pemain keluar dari competition batle di Red
Ocean Sector, dengan membuka peluang pasar baru tanpa pesaing dan menjadikan persaingan
tak relevan sebagai cara untuk mencapai pertumbuhan dan prospek laba yang superior.
Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan pesaing
melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur
produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada di pasar.
Dengan cara seperti di atas, blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki sebuah
arena pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para pesaing. Hal ini
tentu berbeda dengan red ocean, di mana semua kompetitor memberikan tawaran fitur produk
yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang juga sama. Alhasil, yang
acap terjadi adalah pertarungan yang sengit, lantaran arena persaingan diperebutkan oleh para
pemain yang menawarkan keseragaman produk dan pendekatan.
8. 8
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Berikut ini adalah perbedaan Red Ocean Strategy dan Blue Ocean Strategy :
Tabel 3.1 : Perbedaan Red Ocean Strategi dan Blue Ocean Strategi
Red Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
Bersaing dalam ruang pasar yang
sudah ada
Menciptakan ruang pasar yang belum
ada pesaingnya
Tujuannya adalah memenangkan
kompetisi Menjadikan kompetisi tidak relevan
Mengeksploitasi permintaan yang telah
ada
Menciptakan dan menangkap peluang
baru
Trade off nilai dan biaya Mendobrak pertukaran nilai dan biaya
Memadukan seluruh kegiatan sistem
perusahaan dengan strategi cost
leadership atau diferensiasi dan focus
Memadukan seluruh kegiatan sistem
perusahaan dalam mengejar
diferensiasi dan cost leadership
sekaligus
Sumber : Kim dan Mauborgne (Tahun 2005, hal 18)
3.2 Tiga Ciri Strategi yang Baik
Suatu strategi blue ocean yang efektif, paling tidak memiliki tiga kualitas yang saling
melengkapi, yakni fokus, gerak menjauh (divergensi), dan moto utama.
Ø Fokus
Setiap strategi hebat tentu perlu memiliki fokus, di mana suatu profil strategis atau kurva nilai
perusahaan harus dengan jelas menunjukkan fokus tersebut. W. Chan Kim dan rekannya
memberi contoh profil southwest sebagai sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang
berfokus pada tiga faktor, yaitu pelayanan ramah-tamah, kecepatan, dan keberangkatan point
to point langsung dari kota ke kota secara berkala. Sebaliknya, para pesaing berinvestasi pada
semua faktor kompetitif dalam industri penerbangan, sehingga semakin sulit bagi mereka
9. 9
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
untuk menyaingi tarif penerbangan southwest, yaitu sama saja dengan membiarkan agenda
mereka didikte oleh langkah para pesaing, sehingga terbentuk model bisnis yang mahal.
Ø Divergensi
Suatu bentuk kurva nilai yang menjauh dari pesaing lain, yaitu suatu upaya mencari dan
melihat alternatif baru tanpa harus membandingkan diri dengan para pesaing lain. Ketika
strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam upaya mengikuti irama kompetisi,
maka strategi itu akan kehilangan keunikannya. Maka dalam blue ocean strategy diterapkan
pendekatan empat langkah strategi, yaitu menghilangkan, mengurangi, meningkatkan, dan
menciptakan, terutama dalam upaya untuk membedakan profil blue ocean dari profil umum
industri. Dalam kasus cirque de soleil, dengan mengambil contoh suatu perusahaan
pertunjukan sirkus – di saat bisnis pertunjukan sirkus tengah meredup dan hampir dilupakan -
maka upaya terobosan dilakukan dengan menghilangkan pemain bintang, pertunjukan
binatang, penjualan konsesi tempat duduk di lorong, serta jumlah arena pertunjukan yang
dianggap terlalu banyak. Adapun yang dipertahankan adalah pertunjukan yang memancing
gelak tawa, humor serta pertunjukan ketegangan dan bahaya. Kemudian yang ditingkatkan
adalah lokasi yang lebih unik, sementara yang diciptakan adalah tema baru, suasana yang
lebih baik, beragam produksi, musik dan tarian artistik. Oleh cirque de soleil pasar yang
dibidik tidak lagi kelompok anak-anak dan remaja, namun bergeser ke arah pasar kelompok
dewasa dan pelanggan korporasi yang bersedia membayar mahal, untuk merasakan sensasi
hiburan yang berbeda dari yang terbayang sebelumnya.
Ø Moto yang memikat
Sebuah strategi yang baik memiliki moto yang jelas dan memikat. Dalam hal ini agen
periklanan akan kesulitan dalam mendapatkan moto yang berkesan dari hanya sekedar
penawaran konvensional berupa makan siang, pilihan kursi duduk atau menu restorasi.
Sebuah moto yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara jelas, akan
tetapi juga mengiklankan penawaran atau produk secara jujur. Maka untuk menguji
keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi, adalah dengan melihat apakah suatu strategi itu
mengandung suatu moto yang kuat dan otentik.
3.3 Inovasi Nilai
Melalui inovasi nilai strategi samudra biru, yang merupakan suatu hasil kerja dalam
memproduksi barang atau jasa setinggi mungkin melekat perbedaan dalam suatu nilai gagasan
dalam industri, dibanding pesaing dan secara bersamaan pula dapat mendobrak pertukaran
10. 10
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
nilai-biaya tanpa mengurangi keuntungan perusahaan, tetapi meningkatkan laba perusahaan
secara berkesinambungan, dengan memadukan keseluruhan sistem kegiatan dalam mengejar
diverensiasi dan biaya rendah.
Pada dasarnya strategi samudra biru mengusahakan perusahaan keluar dari samudra
merah dalam persaingan yang gontok-gontokan yang berdarah-darah dengan cara
menciptakan ruang pasar yang baru dan membuat pesaing menjadi tidak relevan bagi industri
dan lebih memperhatikan nilai manfaat bagi konsumen. Fokus utama samudra biru,
menumbuhkan permintaan, memaksimalkan peluang, dan mengurangi risiko. Sedang
persaingan berdarah-darah ditandai dengan prioritas utama mengalahkan pesaing, bertempur
pada pasar yang sama dan mengekploitasi pasar yang ada dengan hanya memadukan
keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dengan pilihan strategi antara diferensiasi atau biaya
rendah.
Sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 2.1 penciptaan samudra biru adalah soal
menekan biaya secara bersamaan meningkatkan nilai bagi pembeli. Nilai pembeli berasal dari
manfaat dan harga yang ditawarkan perusahaan kepada pembeli, karena nilai bagi perusahaan
dihasilkan dari harga dan struktur biaya, maka inovasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan
sistem kegiatan manfaat, harga dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat. Pendekatan
keseluruhan sistem inilah yang menjadikan penciptaan samudra biru. Sedangkan pada
samudra merah adalah memenangkan pada ruang pasar yang sama, dan pada intinya adalah
perusahaan harus dapat memenangkan persaingan yang ada dengan mengeksploitasi
permintaan yang sudah ada.
Gambar 3.1 : Inovasi Nilai – Batu Pijak Samudra Biru
(Kim & Mauborgne, 2005 hal, 16)
11. 11
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Sebaliknya, Porter (1996) menyatakan inovasi seperti inovasi produksi bisa dilakukan
pada level subsistem tanpa mempengaruhi keseluruhan strategi perusahaan. Sebuah inovasi
dalam produksi, misalnya, bisa menurunkan struktur biaya perusahaan untuk memperkuat
strategi kepemimpinan biaya yang telah ada tanpa mengubah proporsi manfaat dalam
penawarannya. Meskipun inovasi semacam ini bisa membantu mempertahankan dan bahkan
meningkatkan posisi perusahaan dalam ruang pasar yang ada, pendekatan subsistem yang
demikian jarang menciptakan samudra biru berupa ruang pasar baru.
Dalam pengertian ini, inovasi nilai adalah lebih dari sekedar inovasi. Inovasi nilai dari
samudra biru adalah strategi yang merangkul seluruh sistem kegiatan perusahaan. Inovasi
nilai menuntut perusahaan untuk mengarahkan seluruh sistem pada tujuan mencapai lompatan
dalam nilai bagi pembeli dan bagi perusahaan itu sendiri. Tanpa pendekatan integral semacam
ini, inovasi akan selalu terpisah dari inti strategi (Kim & Mauborgne, 2005).
Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi
cenderung berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar, sesuatu yang meningkatkan nilai
tapi tidak memadai untuk membuat unggul secara menonjol di pasar. Inovasi tanpa nilai
cenderung bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar atau futuristik dan sering
membidik sesuatu yang belum siap diterima dan di konsumsi oleh pembeli. Gerald dan Peter
(2002 dalam Kim & Mauborgne, 2005) dalam studi selama sepuluh tahun, menemukan bahwa
kurang dari 10 persen yang
menjadi pemenang bisnis, sementara lebih dari 90 persen sebagai perintis pasar lainnya
menjadi pecundang. Dalam pengertian ini, penting untuk membedakan antara inovasi nilai,
inovasi teknologi dan usaha menjadi pelopor pasar. Inovasi nilai dalam penelitian samudra
biru hanya terjadi apabila perusahaan memadukan inovasi dengan manfaat, harga dan posisi
biaya. Kim dan Mauborogne (2005) menekankan pada para inovator teknologi dan pelopor
pasar yang gagal memadukan inovasi dengan manfaat adalah perusahaan yang hanya
memberikan telor yang akan ditetaskan oleh perusahan-perusahaan lain.
3.4 Alat Analisis Blue Ocean Strategi
Keberhasilan dari strategi samudra biru tidak terlepas dari uji litmus yang bisa
dijelaskan dengan mudah terhadap produk atau jasa yang akan dibawa oleh perusahaan keluar
12. 12
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
dari persaingan gontok-gontokan atau samudra merah. Uji litmus dari strategi samudra biru
dapat digambar melalui penggambaran secara grafis yang disebut Kanvas Strategi.
3.4.1 Kanvas Strategi
Untuk dapat menciptakan/menemukan suatu inovasi nilai dalam bisnis kita kita harus
menangkap dan membandingkan dengan kompetitor di industri kita mengenai titik persaingan
dalam industri, elemen-elemen yang belum ditawarkan dan yang sudah ditawarkan dalam
industri sehingga akhirnya tercipta inovasi nilai (Value Inovation), dan untuk dapat
memetakan hal-hal tersebut di atas maka digunakan kanvas strategi (Strategy Canvass).
Kanvas strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membuat samudera biru
yang baik yang fungsinya adalah untuk merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang
sudah dikenal.
Lalu timbul pertanyaan bagaimanakah menciptakan Inovasi nilai dalam strategi kita?
Inovasi nilai diciptakan dalam wilayah di mana tindakan perusahaan secara positif
mempengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi pembeli. Penghematan biaya dilakukan
dengan :
Ø Menghilangkan dan mengurangi faktor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri.
Ø Nilai pembeli ditingkatkan dengan menambah dan menciptakan elemen-elemen yang belum
ditawarkan industri.
Dalam perjalanannya, biaya berkurang lebih jauh ketika ekonomi skala bekerja setelah
terjadi volume penjualan tinggi akibat nilai unggul yang diciptakan.
Ø Tiga tingkatan produk
Produk Inti : merupakan manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika
mereka membeli produk atau jasa.
Produk Aktual : memiliki lima karakteristik antara lain tingkat kualitas, fitur, rancangan,
nama merek, dan kemasan.
Produk Tambahan : penawaran jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen
Ø Kurva nilai, komponen dasar dari kanvas strategi.
Kurva nilai menggambarkan grafis mengenai kinerja relatif perusahaan berkenaan dengan
faktor-faktor kompetisi dalam industri. Untuk mengubah secara fundamental kanvas strategi
suatu industri, Anda harus memulai dengan mengarahkan kembali fokus strategi dari pesaing
13. 13
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
ke alternatif, dan dari konsumen ke non konsumen industri tersebut. Menurut Kim dan
Mauborgne (2005) Menggambar kanvas strategi menghasilkan tiga hal yaitu :
Gambar 3.2 : Strategi Kanvas Circus Du Soleil
(Kim & Mauborgne, 2005 hal, 40)
- Dengan menggambar kanvas strategi dapat menunjukan profil strategi suatu industri
dengan menggambarkan secara jelas faktor-faktor (dan faktor-faktor yang mungkin dimasa
depan) yang mempengaruhi kompetisi diantara sesama pemain industri.
- Menunjukan profil strategis dari kompetitor muktahir dan potensial, mengidentifikasi
faktor-faktor itu yang menjadi ajang investasi bagi mereka secara strategis.
- Menunjukan profil strategis perusahaan atau kurva nilai perusahaan yang menggambarkan
bagaimana perusahaan melakukan investasi pada faktor-faktor tersebut dimasa depan.
Model analisis Kim dan Mauborgne (2005) digunakan untuk menjangkau permintaan
melampaui permintaan pasar yang ada, memperluas pasar yang belum masuk sebagai
konsumen, mengejar segmentasi yang lebih tajam. Cara membaca kanvas strategi di atas
adalah:
Ø Perusahaan yang sedang berada di jalan yang benar atau pertumbuhan meningkat, kurva
nilainya atau persaingan dapat memenuhi ketiga kriteria yaitu : fokus, divergensi, dan moto
memikat yang menarik pasar.
Ø Perusahaan yang cenderung terperangkap dalam samudra merah atau kompetisi gontok-
gontokan atau berdarah-darah bisa pula berakibat pertumbuhan melambat, kurva nilainya
bertemu dengan pesaingnya.
14. 14
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Ø Perusahaan yang memberikan penawaran dan pasokan terlalu banyak kepada pelanggan, karena
kurva nilainya pada kanvas strategi menunjukkan tingkat yang tinggi dalam semua faktor.
Ø Perusahaan yang tidak memiliki strategi yang koheren, kurva nilainya terlihat zig-zag tanpa
pola atau alasan yang jelas sehingga antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain
belum mencapai suatu pola yang sama atau ada kemiripan dari produk atau jasa yang
diberikan kepada pembeli.
3.4.2 Kerangka Kerja Empat Langkah
Dari hasil strategi kanvas perlu dilakukan aktivitas yang dibuat berdasarkan kerangka
kerja 4 langkah :
Ø Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu saja oleh
industri
Ø Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri
Ø Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri
Ø Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan.
Gambar 3.3 : Kerangka Kerja Empat Langkah
(Kim & Mauborgne, 2005 hal, 29)
3.5 Perumusan Blue Ocean Strategy
Dalam mewujudkan strategi samudra biru (Blue Ocean Strategy) menurut Kim dan
Mauborgne ( 2005 ) terdapat enam prinsip yang harus dijalankan. Prinsip pertama hingga
15. 15
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
prinsip ke empat merupakan bagian dari merumuskan strategi samudra biru, sedangkan
prinsip ke lima hingga ke enam merupakan bagian dari eksekusi samudra biru. Berikut ini
merupakan tabel dari keenam prinsip samudra biru :
Tabel 3.2 : Enam Prinsip Blue Ocean Strategi
Prinsip – prinsip Perumusan
Faktor resiko yang ditangani oleh
setiap prinsip
Merekontruksi batasan-batasan pasar ↓ Resiko pencarian
Fokus pada gambaran besar, bukan pada angka ↓ Resiko perencanaan
Menjangkau melampaui permintaan yang ada ↓ Resiko skala
Melakukan rangkaian strategis dengan tepat ↓ Resiko model bisnis
Mengatasi hambatan-hambatan utama dalam
organisasi ↓ Resiko organisasi
Mengintegrasikan eksekusi kedalam strategi ↓ Resiko manajemen
Sumber : Kim dan Mauborgne (Tahun 2005, hal 21)
Dari perumusan prinsip dan faktor resiko yang ditangani oleh setiap prinsip, ada empat
prinsip pemandu keberhasilan merumuskan blue ocean strategi. Perumusan tersebut adalah
merekonstruksi batasan pasar, fokus pada gambaran besar dan bukan pada angka, menjangkau
melampui permintaan yang ada, menjalankan rangkaian strategi secara benar.
3.5.1 Merekonstruksi Batasan Pasar
Dalam penentuan sebuah strategi, kita selalu dihadapkan pada pilihan. Dalam
keterbatasan kita, kita harus menentukan apa yang perlu dan apa yang tidak. Berdasarkan
pilihan-pilihan inilah kita membentuk strategi. Sebuah perusahaan, devisi, ataupun personal
punya sumber daya waktu, tenaga, brand, finansial, koneksi, proses yang sangat terbatas; jadi
pilihan yang satu akan menimbulkan konsekwensi pada hal lainnya. Pilihan yang tepat jadi
kunci. Pelayanan yang super excellence akan membuat biaya tinggi dan harga mahal, apa
benar klien kita menginginkan pelayanan yang sangat baik? Kita harus menciptakan Nilai
besar dan Harga rendah pada saat yang bersamaan.
Merekonstruksi batasan pasar diperlukan untuk
menjauh dari kompetisi dan menciptakan Blue Ocean. Mengidentifikasi kemungkinan
dan peluang yang ada merupakan tantangan tersendiri. Walaupun demikian, hal ini
16. 16
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
merupakan dasar yang memberi perusahaan pengetahuan bagaimana memahami dan
kemudian merekonstruksi realitas market dan kemudian menciptakan Blue Ocean. Proses
merekonstruksi batasan pasar secara ringkas ditunjukkan oleh tabel di berikut ini.
Tabel 3.3 : Dari Kompetisi Red Ocean ke Penciptaan Samudra Biru
Fokus Pada Enam Kerangka
Kerja Kompetisi Red Ocean Penciptaan Blue Ocean
Industri
Berfokus pada pesaing
dalam industri
Mencermati industry
alternatif
Kelompok strategis
Berfokus pada posisi
kompetitif dalam
kelompok strategis
Mencermati kelompok
strategis dalam industri
Kelompok pembeli
Berfokus pada melayani
kelompok pembeli secara
lebih baik
Meredefinisikan
kelompok pembeli
industri
Cakupan produk atau
penawaran jasa
Berfokus pada
memaksimalkan nilai
produk dan penawaran
jasa dalam batasan-
batasan industri
Mencermati produk dan
penawaran jasa
pelengkap
Orientasi fungsional-emosional
Berfokus pada
memperbaiki kinerja
harga dalam orientasi
fungsional-emosional
industrinya
Memikirkan ulang
orientasi fungsional-
emosional industrinya
Waktu
Berfokus pada adaptasi
terhadap tren-tren
eksternal yang terjadi
Berpartisipasi dalam
membentuk tren-tren
eksternal sepanjang
waktu
Sumber : Kim dan Mauborgne (Tahun 2005, hal 79)
3.5.2 Fokus pada Gambaran Besar dan Bukan pada Angka
17. 17
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Prinsip ini merupakan kunci untuk mengurangi risiko perencanaan investasi tenaga dan
waktu yang terlalu besar dengan hasil hanya berupa langkah taktis samudra merah. Disini,
kita mengembangkan pendekatan alternatif bagi proses perencanaan strategis yang ada
berdasarkan bukan pada mempersiapkan dokumen tapi menggambar kanvas strategi.
Pendekatan ini secara konsisten menghasilkan strategi yang membuka kreativitas dari
beragam jenis orang dalam suatu organisasi,
membuka mata perusahaan kepada samudra biru dan mudah dipahami serta dikomunikasikan
untuk diterapkan secara efektif.
Menggambar kanvas strategi tidak hanya memvisualkan posisi strategis terkini sebuah
perusahaan dalam ruang pasar tapi juga membantu memetakan strategi di masa depan.
Dengan membangun perencanaan strategis di sekitar kanvas strategi, suatu perusahaan dan
manajernya memfokuskan perhatian utama mereka pada gambaran besar dan bukan
tenggelam dalam angka-angka dan jargon serta terperangkap dalam detail operasional.
Bagaimana menyelaraskan proses perencanaan strategis dan menfokuskan pada
gambaran besar dan aplikasi ide dari kanvas strategi menuju Strategi Samudra Biru.
Identifikasikan faktor-faktor kunci dari kompetisi lebih jauh ke depan. Proses yang
membentuk enam jalan pada penciptaan samudra biru dan melibatkan banyak rangsangan
visual demi membuka kreativitas orang, memiliki empat langkah utama
(Tabel 3.4).
Ø Langkah Kebangkitan Visual. Kesalahan umum terjadi adalah membahas perubahan strategi
sebelum memecahkan perbedaan pendapat mengenai kondisi permainan yang ada. Masalah
lain adalah eksekutif kerap segan menerima kebutuhan akan perubahan, mereka mungkin
memiliki kepentingan tertentu untuk mempertahankan status quo, atau merasa waktulah pada
akhirnya akan menjustifikasi pilihan mereka sebelumnya.
18. 18
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Tabel 3.4 : Empat Langkah dalam Memvisualkan Strategi
Kebangkitan
Visual
(Visual Awakening)
Eksplorasi Visual
(Visual
Exploration)
Pameran Strategi
Visual
(Visual Strategy Fair)
Komunikasi Visual
(Visual
Comunication)
Membandingkan
bisnis dengan bisnis
pesaing anda dengan
menggambar Kanvas
Strategi
Pergi ke lapangan
untuk menjejalahi
enam jalan
penciptaan samudera
biru
Menggambar Kanvas
Strategi “masa depan”
Anda didasarkan pada
wawasan yang didapat
dari pengalaman
lapangan
Tuangkan profil
strategis Anda yang
lalu dan yang akan
datang di satu
halaman untuk mudah
dibandingkan
Melihat perubahan
apa yang perlu
dilakukan pada
strategi Anda
Mengamati
keunggulan khas
dari produk dan jasa
alternative
Mendapatkan umpan –
balik mengenai kanvas
strategi alternative dari
konsumen, konsumen
pesaing, dan non
konsumen
Dukung hanya proyek
– proyek dan langkah
– langkah operasional
yang memungkinkan
perusahaan menutup
celah
demi mewujudkan
strategi baru
Melihat faktor apa
yang Anda harus
hapuskan, ciptakan,
atau ubah
Menggunakan umpan
balik itu untuk
membangun strategi
“masa depan” terbaik
Sumber : Kim dan Mauborgne (Tahun 2005, hal 84)
Ø Langkah Eksplorasi Visual. Langkah ini adalah mengirimkan tim ke lapangan, menempatkan
manajer berhadapan langsung dengan apa yang harus mereka pahami, bagaimana orang
menggunakan atau tidak menggunakan produk atau jasa mereka. Kesalahan terbesar adalah
mensub-kontrakkan (outsource) terhadap pengawasannya, tidak ada pengganti dari melihat
langsung dengan mata kepala sendiri. Senimanseniman hebat tidak melukis dari gambaran
19. 19
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
yang dibuat orang lain atau dari foto, mereka lebih suka melihat subjek mereka dengan mata
kepala sendiri. Hal ini berlaku bagi para ahli strategi hebat. Setiap kurva nilai harus
menggambarkan strategi yang membuat perusahaan menonjol di pusat. Misalnya; dengan
menuntut enam gambar dari masing-masing tim, diharapkan dapat mendesak para manajer
untuk membuat proposal inovatif dan mendobrak batasan-batasan dari pemikiran
konvensional. Untuk setiap strategi visual, tim juga harus menulis sebuah motto menarik yang
menangkap inti dari strategi dan berbicara langsung dengan pembeli.
Ø Langkah Pameran Strategi Visual. Setelah beberapa minggu menggambar dan menggambar
ulang, tim-tim mempresentasikan kanvas-kanvas strategi mereka pada apa yang disebut
pameran strategi visual. Orang yang hadir dalam pameran itu meliputi eksekutif korporat
senior dan terutama perwakilan dari konstituen eksternal perusahaan, jenis orang yang harus
di temui manajer selama kunjungan lapangan mereka, termasuk non konsumen, pelanggan
dari kompetitor, dan beberpaa pelanggan perusahaan yang selalu banyak menuntut. Dalam
presentasi diberi waktu tidak lebih dari 10 menit untuk mempresentasikan setiap kurva. Hal
ini dilandaskan pada teori bahwa setiap ide yang membutuhkan lebih dari 10 menit untuk
dikomunikasikan adalah ide yang terlalu rumit untuk bisa dikatakan baik. Manajer harus
mengandalkan orisinalitas dan kejernihan kurva dan moto mereka. Dimana setiap juri dapat
menempelkan carikan post-it disamping gambar kurva favorit mereka. Transparansi dan
kesegaran dari pendekatan ini membebaskannya dari politik yang terkandung menjadi
penghalang bagi proses perencanaan strategis. Setelah catatan catatan berupa post-it
ditempelkan, para juri diminta menjelaskan pilihan mereka dan ini berfungsi semacam umpan
balik bagi proses pembuatan keputusan. Para juri juga diminta untuk menjelaskan kenapa
mereka tidak memilih kurva-kurva nilai yang lain.
Ø Langkah Komunikasi Visual. Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan dalam cara yang
mudah dimengerti karyawan sehingga karyawan bisa melihat posisi perusahaan dan ke mana
perusahaannya harus memfokuskan usahanya untuk menciptakan masa depan yang lebih
menarik.
3.5.3 Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada
20. 20
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Bagaimana memaksimumkan samudra biru yang sedang anda ciptakan? Berikut ini
akan membawa kita pada prinsip ketiga yaitu : Reach beyond existing demand (melampaui
jangkauan permintaan yang ada), sebagai kunci untuk mencapai value innovation. Lakukan
identifikasi terhadap kebutuhan konsumen yang sudah menggunakan produk dari perusahaan,
dan identifikasi terhadap calon pelanggan yang sudah berada pada tepian akan kebutuhan
produk atau jasa anda, selanjutnya akan segera mencari produk atau jasa anda sewaktu
mengalami perubahan. Perusahaan juga harus mampu menciptakan pasar baru pada jangkauan
diluar dari kebutuhan saat ini industri kerjakan dalam memperebutkan pasar yang ada.
Tingkat pertama, bukan pelanggan yang berada di tepi batas pasar akan dengan mudah
dijangkau oleh industri telah menunggu lompatan dari pasar yang ada sekarang, yang
sesungguhnya membeli produk bukan karena kebutuhan atau secara mental bukan konsumen
industri sehingga perusahaan akan memperoleh tambahan konsumen dari perkiraan para
pemain dalam industri yang sama saat sekarang.
Tingkat kedua, penolakan bukan pelanggan, yang dengan jelas sebelumnya tidak memilih
pasar anda, karena perusahaan telah melakukan perubahan nilai yang terjadi pada industri
bukan pelanggan, akan melakukan pembelian ke perusahaan anda sehingga tidak ada alasan
untuk tidak menggunakan produk atau jasa dari perusahaan yang saat ini telah mengalami
perubahan nilai dibanding sebelumnya, dimana sejauh belum dilakukan perubahan nilai, maka
pasar yang dijadikan sasaran ini sudah menolak sebelumnya dan bisa dikata bukan sasaran
pasar dari industri sejenis yang lain.
Tingkat ketiga, bukan pelanggan yang belum diselidiki, adalah pasar yang berada luar
jangkauan industri saat ini, atau pasar yang jauh dari pemikiran pasar dari industri yang
berlaku saat sekarang. Karena perubahan nilai yang diciptakan dari samudra biru dapat
menjangkau tidak hanya sekedar melihat dari fungsi utama dapat terpenuhi, tetapi ada hal-hal
lain yang dapat diperoleh dari jangkauan pasar yang disasar saat sekarang. Permintaan pasar
dari luar sasaran ini akan terlihat dari pertumbuhan diluar skenario dari seluruh pemain
industri sejenis.
21. 21
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Gambar 3.4 : Tiga Tingkatan Bukan Pelanggan
(Kim & Mauborgne, 2005 hal, 104)
3.5.4 Menjalankan Rangkaian Strategi Secara Benar
Tantangan berikutnya adalah membangun model bisnis yang tangguh untuk memastikan
bahwa kita telah menyiapkan profit yang sehat pada samudra biru. Kali ini akan membawa
kita pada prinsip keempat strategi samudra biru, yaitu; rangkaian strategi yang baik.
Perusahaan harus mampu memberikan manfaat yang luar biasa dibandingkan dari industri
yang ada, dan harga harus mampu dijangkau oleh konsumen. Tidak ada artinya manfaat yang
luar biasa tetapi harga yang ditawarkan tidak terjangkau oleh sasaran pasar yang akan
dijangkau perusahaan.
Dalam membangun Strategi Samudra Biru ada empat rangkaian strategi yang perlu
diperhatikan dari titik awal adalah manfaat pembeli, harga, biaya dan pengadopsian, seperti
digambar pada Gambar 3.5, dengan penjelasan sebagai berikut.
Manfaat bagi pembeli :
Apakah dalam ide bisnis anda sudah terdapat manfaat yang luar biasa istimewa bagi pembeli?
Perusahaan harus mampu menciptakan suatu nilai dari produk atau jasa yang telah diciptakan
menjadi suatu jasa atau produk baru di hadirkan dalam pasar. Tidak mengurangi fungsi utama
dari produk atau jasa yang ditawarkan, walaupun terdapat faktor yang dikurangi, malahan
terdapat faktor yang dibuang walaupun pada sektor industri yang sama masih menjadi hal
yang standar. Apabila dari segi manfaat pembeli belum begitu kuat, sebaiknya dipikirkan
ulang, apabila sudah berhasil dapat diteruskan pada jalur berikutnya di harga.
22. 22
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Gambar 3.5 : Rangkaian Strategi Samudra Biru
(Kim & Mauborgne, 2005 hal, 118)
Harga :
Apakah harga yang anda tawarkan dengan adanya nilai tersebut masih dapat dijangkau oleh
target pembeli? Harga harus mampu dijangkau oleh konsumen industri sejenis atau mampu
dijangkau dari non konsumen yang sedang berada diluar target pasar industri yang berlaku
saat sekarang. Sebab pasar mengharapkan harga yang ada harus berada dibawah atau relatif
dari suatu harga yang mampu dijangkau oleh konsumen dalam industri sejenis. Apabila dari
harga yang ditawarkan ini, belum bisa dijangkau oleh pasar, sebaiknya dipikirkan ulang untuk
penentuan harga.
Biaya :
Apakah anda bisa mencapai biaya sasaran demi meraih laba pada harga tersebut? Penting
dilakukan suatu kalkulasi menyeluruh dari seluruh biaya perusahaan, investasi, biaya
operasional, biaya promosi dan hal-hal lain yang tidak bisa dihindarkan terhadap perubahan
nilai produk atau jasa yang akan ditingkatkan ternyata tidak bisa menguntungkan bagi
perusahaan. Meningkatkan faktor-faktor yang perlu ditingkatkan, menciptakan faktor-faktor
yang baru agar konsumen memperolah manfaat lebih tinggi, tetapi perusahaan harus mampu
menciptakan laba perusahaan secara baik. Ketika biaya yang ditarget tidak bisa dipenuhi, ide-
ide samudra biru harus dilepaskan atau perlu dipikirkan kembali, apabila berhasil dapat
dilanjutkan pada jalur adopsi.
23. 23
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Pengadopsian :
Adakah hambatan-hambatan dalam menjalankan strategi ini sudah bisa diatasi? Apakah sudah
ditangani semua hambatan itu secara langsung? Perusahaan harus siap menghadapi rintangan-
rintangan pengadopsian, misalnya; penolakan eksternal dari mitra bisnis, penolakan pembeli
terhadap produk yang tidak mudah di gunakan oleh konsumen, tingginya kemampuan dan
manfaat dari jasa atau produk yang dihasilkan belum tentu memberikan kemudahan bagi
konsumen, contohnya adalah Philips yang sudah mengeluarkan CD-i “mesin imajinasi”
karena fungsinya yang beragam. Mesin video, musik, permainan dan alat belajar yang
tergabung menjadi satu, CD-i melakukan begitu banyak tugas yang berbeda sehingga orang
tidak mudah memahami ara menggunakannya. Keempat rangkaian strategi, disebut
menjalankan rangkaian strategi secara benar, setelah mencermati jalan yang perlu ditempuh
untuk menemukan berbagai kemungkinan samudra biru, membangun kanvas strategi untuk
mengungkapkan strategi samudra biru di masa depan maka membangun model bisnis kuat
untuk memastikan bahwa perusahaan bisa mencetak laba yang sehat dari ide samudra biru
harus dijalankan secara benar. Bila secara keseluruhan dari empat rangkaian strategi harus
dapat terjawab dengan baik, seperti pada alur Gambar 3.5 maka ide samudra biru dapat
dijalankan secara komersial dan layak untuk dijalankan.
3.6 Hambatan Terhadap Peniruan
Pertanyaan yang menggelitik kemudian adalah, sejauh mana produk blue oceanmudah
atau sulit ditiru ? Sebagaimana diketahui, menciptakan blue ocean bukanlah pencapaian yang
statis melainkan suatu proses yang dinamis. Ketika suatu perusahaan telah menciptakan blue
ocean dan akibat-akibatnya yang kuat terhadap suatu kinerja sudah diketahui pesaing, maka
cepat atau lambat akan muncul pengekor. Agaknya sudah menjadi hukum alam pada saat
suatu perusahaan yang sukses dan meluaskan blue ocean-nya, maka serta merta akan makin
banyak perusahaan lain yang ingin ikut terjun. Seringkali suatu strategi blue ocean akan
berjalan tanpa tantangan berarti selama 10 hingga 15 tahun. Rintangan bagi para peniru
adalah bahwa strategi blue ocean merupakan sebuah pendekatan sistemik yang tidak hanya
menuntut berjalannya setiap elemen strategis secara benar, tetapi juga menuntut keterpaduan
elemen-elemen itu dalam suatu sistem integral supaya dapat menghasilkan inovasi nilai.
Inilah sebabnya kita jarang melihat adanya peniruan strategi yang terjadi secara cepat, dimana
24. 24
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
meniru sistem semacam itu bukanlah hal yang mudah. Beberapa faktor yang menyulitkan
untuk meniru strategi blue ocean.
Pertama, inovasi nilai seringkali dianggap tidak masuk akal bagi logika konvensional
perusahaan pada umumnya. Sebagai contoh ketika pertama kali CNN memperkenalkan siaran
berita 24 jam dalam 7 hari penuh, sempat dicemooh oleh para pesaingnya sebagai berita “mie
ayam”, apalagi tanpa dibumbui oleh penyiar kondang. Situasi ini justru menguntungkan
karena menunda terjadinya peniruan secara cepat.
Kedua, strategi blue ocean dapat menimbulkan konflik dengan citra merek perusahaan
lain. Ketiga, terdapat kaidah hukum monopoli alamiah, yaitu pasar biasanya tidak bisa
mendukung atau menerima pemain kedua atau tiruan. Keempat, adanya hak paten atau legal
aspek yang menghalangi peniruan.
Kelima, volume penjualan tinggi akan menghasilkan keunggulan biaya yang cepat
bagi inovator nilai, dan dapat menciutkan nyali pengekor untuk memasuki pasar.
Keenam, eksternalitas jaringan blue ocean menghambat perusahaan lain untuk
melakukan peniruan. Ketujuh, suatu peniruan kerap akan menuntut perubahan kebijakan,
operasional, dan kultural yang signifikan.
Kedelapan, perusahaan yang melakukan inovasi nilai akan meraih popularitas
tersebar dari mulut ke mulut dan membentuk pelanggan loyal yang cenderung menciutkan
nyali para pengekor. Sebagai contoh, penyanyi legendaris Iwan Fals dan grup musik Slank di
Indonesia, yang menjadi ikon dunia hiburan di tanah air yang sulit digantikan, yang dikenal
dengan fanatisme penggemarnya. Berbeda dengan polularitas Aa Gim, yang dihancurkan
sendiri oleh inkonsistensi nilai yang ditebarkannya, sehingga upaya apapaun untuk
mendongkrak nilai inovatif menjadi sulit, meskipun ia menempuh langkah inovatif untuk
rujuk dengan mantan istrinya. Namun bagaimanapun strategi blue ocean relatif lambat atau
cepat, pasti akan diikuti oleh para peniru. Apabila kita terobsesi untuk mempertahankan
pangsa pasar secara defensif, boleh jadi ada kemungkinan kita terperosok kedalam persaingan
dan berlomba untuk memenangi kompetisi baru. Jika reaksi ini yang ditempuh, dihawatirkan
bentuk dasar kurva nilai kita akan berimpit dengan dasar kurva nilai para pesaing. Maka untuk
menghindari jebakan tersebut, kita perlu memonitor kurva-kurva nilai dalam kanvas strategi.
Memonitor kurva nilai akan memberi sinyal kepada kita, kapan kita harus melakukan
inovasi nilai dan kapan tidak. Kegiatan memonitor ini memberi peringatan dini kepada kita
untuk menciptakan blue ocean lain ketika kurva nilai kita mulai berimpit dengan kurva nilai
25. 25
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
para pesaing. Memonitor kurva nilai, juga mencegah kita untuk menunda menciptakan blue
ocean baru, ketika masih terdapat arus laba yang besar dari produk kita saat ini. Ketika kurva
nilai perusahaan memiliki fokus, divergensi, dan moto yang masih memikat, maka kita perlu
menahan diri dari godaan untuk kembali melakukan inovasi nilai. Dalam hal ini, justru kita
harus fokus untuk memperlebar, memperluas, dan memperdalam arus profitabilitas melalui
perbaikan operasional dan perluasan geografis demi mencapai cakupan pasar dan economies-
of-scale secara optimal.
26. 26
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta
http://tatrawijaya.blogspot.com/2015/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html (DIAKSES PADA 2
JUNI 2019 10.08 WIB)
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/02/pengertian-ekonomi-global-dan-dampaknya-
lengkap.html (DIAKSES PADA 2 JUNI 2019 10.00 WIB)
http://hamparanoretan.blogspot.com/2017/07/strategi-internasional.html (DIAKSES PADA 2
JUNI 2019 10.15 WIB)
27. 27
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
Implementasi Blue Ocean Strategy pada PT Intan Lautan Fajar Abadi
1. Product
Produk yang di tawarkan PT. Inti Lautan Fajar Abadi dan perusahaan pesaing
kebanyakan hanya memproduksi ikan fillet saja, akan lebih baik jika perusahaan-
perusahaan cold storage dapat memproduksi ikan fillet berbumbu yang dapat dengan
mudah di masak oleh konsumen untuk membidik konsumen lokal. Namun dalam hal
produk, perusahaan sudah berencana untuk mengeluarkan suatu produk ikan fillet
dimana bagian kepala, ekor, serta kulit luar tetap tidak dibuang untuk menambah
esensi kesegaran dari produk tersebut dan berpenampilan sangat menarik.
2. Quality
PT.Inti Lautan Fajar Abadi sebaiknya segera memaksimalkan fasilitas quality
controlnya yang meliputi laboratorium dengan peralatan yang modern, dalam hal kini
alat pembersih ikan berupa alat disinfektan dengan tekhnologi terbaru yang dapat
membunuh bakteri hingga hampir 100% dimana perusahaan lain masih menggunakan
alat dengan tekhnologi yang lebih lama dengan kemampuan masih di bawah alat
dengan tekhnologi terbaru ini. Serta peralatan pengecekan berdasar parameter seperti
ukuran, warna daging, bau ikan yang akan masuk , biasanya untuk produk ikan mahal,
konsumen akan lebih perfeksionis akan warna daging,ukuran, hingga bau dari ikan itu.
perusahaan yang fokus pada kualitas seharusnya sudah mampu untuk menarget
segmen manapun baik kualitas maupun kuantitas.
3. Price
Karena PT Inti Lautan Fajar Abadi fokus pada kualitas, harga yang ditawarkan jika
lebih mahal sedikit akan dapat diterima oleh konsumen, karena dalam industri cold
storage yang menyediakan ikan-ikan kelas atas ( ikan-ikan yang biasanya di sajikan di
restoran mahal), kualitas sangat perlu di perhatikan. Cost yang mempengaruhi
mahalnya produk yaitu adanya peralatan laboratorium yang modern seperti yang
sudah dijelaskan di atas dan biaya quality control yang melibatkan petugas yang
berpengalaman yang pastinya membutuhkan gaji lebih mahal
4. Packaging
Packaging dari PT Inti Lautan Fajar Abadi lebih baik untuk di beri tambahan logo dan
penjelasan tertentu seperti merek, ukuran ikan yang dapat ditulis di kemasan, serta
28. 28
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“GLOBAL ECONOMY, INTERNATIONAL STRATEGY
AND OCEN BLUE STRATEGI”
plastik vakum sehingga dapat menarik pelanggan yang akan membeli produk di pasar
retail.
5. Cost
Cost dari PT Inti Lautan Fajar Abadi seharusnya dapat di reduksi dengan
menghilangkan inventory report, karena seharusnya tanpa inventory report dilihat dari
alur operasi perusahaan pengecekan stok persediaan barang sudah aman dan dapat
diketahui sepenuhnya, selain itu PT Inti Lautan Fajar Abadi sudah mengandalkan cctv
di setiap sudut gudangnya yang menambah keamanan. Namun karena adanya fasilits
quality control yang sangat lengkap, cost perusahaan akan tetap lebih tinggi, namun
dapat diseimbangkan dengan harga jual yang lebih tinggi pula.
6. Transportation
Untuk menambah nilai kualitas pada produk yang menarget segmen retail, sebaiknya
perusahaan menambah armada kapal kargo yang sudah dibangun dan disiapkan untuk
pengiriman produk-produk ikan beku baik ke dalam maupun luar negeri, sehingga
kualitas tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen
https://media.neliti.com/media/publications/56815-ID-strategi-pengembangan-bisnis-
berdasarkan.pdf