Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
3. روىبن الوليد فيهم المشركين من نفرا أن وغيرهما كثير وابن الطبرىو المغيرة
على فعرضوا جاؤوا وائل بن العاصرسولهللايعطوه أن وسلم عليه هللا صلى
آلهتهم شتم يترك أن على أبكارهم أجمل يزوجوه وأن أغناهم يكون حتى المال
وتسفيهعاداتهم،بعث الذى الحق الى الدعوة إال رفض فلماإ نعبد قالوا ، بهلهك
يوما آلهتنا وتعبد ًايوم…
Thabari dan Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa beberapa orang Qu-
raisy termasuk al-Walid bin Mughirah dan al-’Ash bin Wail, datang
menemui RasuluLlah menawarkan harta kekayaan dan gadis
tercantik kepada Beliau , dengan syarat Beliau bersedia me-
ninggalkan kecaman terhadap tuhan-tuhan mereka. Ketika Nabi
menolak tawaran tersebut, mereka menawarkan, “Bagaimana jika
engkau menyembah tuhan-tuhan kami sehari, dan kami menyembah
Tuhanmu sehari (bergantian)?”…
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Tawaran Kolektif
4. …تعالى قوله ونزل أيضا ذلك فرفض:(قلوال ، تعبدون ما أعبد ال الكافرون أيها يا
و دينكم لكم أعبد ما عابدون أنتم وال ، عبدتم ما عابد أنا وال أعبد ما عابدون أنتملىدين)
Tapi tawaran in juga ditolak oleh Nabi Dan berkenaan dengan hal ini
Allah Y Menurunkan Firman Nya: “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah
Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sem-
bah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".” (Fiqhus Sirah, Al-Buthy)
َلاَقَّاسبَع ُْنبا:ىَّلَص ِيِبَّنلِل ُْشي َرُق ْتَلاَقَمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل:َيكِطْعُن ُنَْحنُونُكَت اَم ِلاَمْال َنِم
َو ،َتْئِش ْنَم َكُجِوَزُن َو ،َةَّكَمِب لُجَر َىنْغَأ ِهِب،َكَفَْلخ ِيشَْمن ْيَأ ،َكَبِقَع ُأَطَنَوُّفُكَتِمْتَش ْنَع
ْمَل ْنِإَف ،َانِتَهِلآَْكيَلَع ُض ِرْعَن ُنَْحنَف ْلَعْفَتح ََلَص َكَل َو َانَل َيِه ًةَد ِاح َو ًةَلْصَخ،آلهتنا تعبد
،سنة والعزى الَلتِتَلََزنَف ،ًةَنَس َكَهَلِإ ُدُبْعَن ُنَْحن َوُةَورُّسال.
Berkata Ibnu ‘Abbas : Berkata Quraisy kepada Nabi : Kami akan memberimu harta
yang dengannya kamu menjadi orang terkaya di Makkah, dan menikahkanmu de-
ngan siapa yang engkau mau, dan menjadi pengikutmu (berjalan di belakangmu),
dan (namun) kamu berhenti mencela tuhan-tuhan kami, maka jika kamu tidak mela-
kukannya maka kami tawarkan kepadamu sesesuatu yang menguntungkan kami dan
kamu, (yaitu) kamu sembah tuhan-tuhan kami setahun, dan kamu sembah Tuhan-
mu setahun, maka turunlah surat ini.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Ayat dan Terjemahan
1. Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang
aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah
apa yang kamu sembah.
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmulah agamamu dan untukkulah
agamaku".
َكْال اَهُّيَأ اَي ْلُقَونُرِفا(1)
ََلُبْعَت اَم ُدُبْعَأَونُد(2)
ََلَوُدِبَاع ْمُتْنَأُدُبْعَأ اَم َون(3)
ََلَوَع اَم ٌدِبَاع اَنَأْمُتْدَب(4)
ََلَوُدِبَاع ْمُتْنَأُدُبْعَأ اَم َون(5)
ْمُكَلِلَو ْمُكُنيِدِينِد َي(6)
6.
Al-Haq dan batil tidak mungkin bersatu dan tidak
mungkin dicampur-adukkan.
Hal ini menunjukkan tidak tulusnya kaum kafir da-
lam beragama.
Terlihat bagaimana mereka sebenarnya pun tidak me-
yakini sepenuhnya agama mereka.
Menunjukkan pula kerapuhan keyakinan mereka dan
agama yang mereka miliki.
Bagi kaum Kafir Quraisy, agama hanya sebatas ko-
moditi yang bisa ditarik-ulur sesuai kepentingan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran
dari Sebab Turun Ayat
7. Panggilan ini untuk menunjukkan bahwa agama bukan
komoditi yang bisa ditawar, sebagaimana dikira.
Bahwa Nabi bukan seperti penjual komoditi di atas.
Karenanya inilah jawaban tegas terhadap tawaran mere-
ka: َونُرِفَاكْال اَهُّيَأ اَي ْلُ,ق menunjukkan bahwa Nabi tidak pu-
tus asa karena mereka menolak dakwah (Tingginya Nilai
Dakwah Islam).
ْلُق (Katakanlah)
Menunjukkan amanahnya RasuluLlah .
Panggilan ini bukan dari Nabi , tapi dari Allah .
Otoritas menjawab tawaran mereka bukan pada Nabi .
Urusan Aqidah adalah mutlak Urusan Allah .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
َونُرِفاَكْال اَهُّيَأ اَي ْلُق
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
8. اَياَهُّيَأ (wahai)
Panggilan ini tidak akan ditujukan kepada anak kecil.
Menunjukkan seriusnya panggilan ini.
َونُرِفَاكْال (orang-orang yang kafir)
Berasal dari kata كفر yang berarti menutupi.
Orang kafir masih mau memberikan sedikit porsi, namun
Allah Tetap Memanggil mereka ‘kafir’.
Tiada konsep menerima/menolak sebagian dalam agama.
Pada hakikatnya mereka menolak Allah dan Rasul Nya
, dan masih mencintai berhala mereka.
Penggunaan َونُرِفَاكْال dengan noun, tidak terikat waktu; da-
pat bermakna status final terhadap orang yang dituju.
Karakter Nabi lembut, sedang pernyataan ‘kafir’ bentuk ini
sangat berat (mengingat nasib orang yang dituju). Karenanya
diawali dengan ْلُق karena ini Perintah dari Allah .
Yang dituju ayat ini adalah orang-orang yang spesifik, yang
menawarkan kompromi tsb; karena mereka telah mendapat
kesempatan emas tapi tetap ingkar.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
9. َونُدُبْعَت اَم ُدُبْعَأ ََل
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
Digunakan fi’il mudhari’ (ُدُبْعَأ): selamanya RasuluLlah tidak
akan menyembah apa yang disembah orang kafir.
Digunakan fi’il mudhari’ pada orang kafir (َونُدُبْعَت), bahwa mere-
ka akan dalam keadaan itu selamanya.
Kafir Quraisy saat itu tidak hanya menolak penyembahan, tapi
juga penghambaan.
ََلَوُدُبْعَأ اَم َونُدِبَاع ْمُتْنَأ
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
َونُدِبَاع: noun; tidak terkait waktu. Mereka, baik dulu, sekarang,
bahkan nanti, tidak akan (karenanya disebutkan bahwa ayat
ini untuk orang tertentu), terlebih Nabi menggunakan fi’il
mudhari’ (ُدُبْعَأ).
Dulu, bahkan, juga bisa dimasukkan sejak sebelum bi’tsah; dan
demikianlah kenyataannya.
Penggunaan اَم bukan ْنَم menunjukkan sifat. Keagungan Sem-
bahan Nabi dan kehinaan sembahan orang kafir.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10. ََلَوْمُتْدَبَع اَم ٌدِبَاع اَنَأ
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah
َونُدِبَاع: noun; tidak terkait waktu. Demikian juga Nabi sejak
dulu, sekarang dan kemudian tidak pernah dan tidak akan
menyembah berhala.
ْمُتْدَبَع: fi’il madhi; dulu saja sebelum bi’tsah, Nabi tidak me-
nyembah berhala yang mereka selalu sembah, apalagi setelah
bi’tsah dan Beliau telah menjadi Utusan Allah .
ُدُبْعَأ اَم َونُدِبَاع ْمُتْنَأ ََلَو
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
Fi’il yang digunakan bagi Nabi selalu mudhari’ menunjuk-
kan konsistensi penyembahan Beliau .
Fi’il yang digunakan bagi orang kafir berubah antara madhi
(ْمُتْدَبَع) dan mudhari’(َونُدُبْعَت): bahwa mereka bisa menyembah
tuhan berbeda pada waktu yang berbeda.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
11. Pendapat tentang pengulangan ayat ketiga dan kelima:
Ayat sebelumnya kurang difahami, sehingga diulangi.
اَم pada ayat ketiga adalah موصولة ما (terkait sembahannya).
اَم pada ayat kelima adalah مامصدرية (cara penyembahannya).
ْمُكَلِينِد َيِلَو ْمُكُنيِد
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
ْمُكَل dan يِل didahulukan; menggambarkan kekhususan.
ِِيند dapat berarti agama dan balasan (balasan masing2; orang
Quraisy berhak mendapat balasan buruk).
Ditutup dengan َيِلَوِِيند bukan ِنِيد َيِلَوي ; me-minimize peran Nabi
dan me-maximise Peran Allah ; Dimulai dengan ْلُق diakhiri
dengan menghilangkan ي di akhirnya; bahwa Allah lah
Yang Menjawab langsung tawaran mereka.
Catatan penting: tidak boleh memahami ayat ini dengan pa-
ham, bahwa kita tidak perlu peduli dengan orang kafir dan
membiarkan saja apa yang mereka lakukan; dengan melihat:
Sebab turunnya ayat.
Orang-orang yang terkena ayat ini telah mendapat dakwah
bertahun-tahun (lihat note pada slide 8).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12.
Penawaran dengan ‘imbalan’ menghentikan dakwah sama se-
kali tidak dapat diterima.
Kekuasaan dan harta yang ditawarkan bisa saja untuk mendu-
kung dakwah, namun tidak diterima karena:
Dengan konsekuensi meninggalkan dakwah.
Islam tidak bisa dipaksakan tegak dengan kekuasaan semata,
namun juga perlu berjalan simultan dengan dakwah dan tarbiyah.
Harta yang ditawarkan tidak terjamin kebersihan & kehalalannya.
Pentingnya bagi du’at untuk memperhatikan sumber-sumber
dananya saat berdakwah di Jalan Nya.
Tidak ada tawar-menawar dalam ‘aqidah.
Kerja-sama/serikat benar2 tidak boleh mengorbankan ‘aqidah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Teladan
13. Surat ini menjelaskan bahwa jalan kebenaran hanya ada pada
Agama Allah , yang tidak ada kebengkokan di dalamnya.
Islam adalah Islam dan jahiliyah adalah jahiliyah; tidak bisa di-
campur-adukkan satu dengan yang lain.
Pemisahan antara aqidah yang lurus dengan syirik secara to-
tal, menyeluruh dan penuh ketegasan.
Pemisahan ini sangat vital untuk menjelaskan perbedaan pada:
Esensi kepercayaan.
Pokok pandangan.
Hakikat manhaj.
Tabiat jalan.
Jalan Islam dan kejahiliyahan tidak dapat dipertemukan; se-
hingga jalan satu-satunya adalah:
Keluarnya pihak penganut kejahiliyahan dari kejahiliyahannya
dan masuk ke dalam Agama Allah Ta’ala.
Atau; Paling tidak, dikembalikan pada prinsip utama, yaitu kebe-
basan mutlak, saling menghormati dan toleransi terhadap perbe-
daan mendasar antara kebenaran dan kebatilan ( ِيد َيِلَو ْمُكُنِيد ْمُكَلِن ).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14.
Membaca Surat Al-Kafirum disetarakan dengan ¼
(seperempat) Al-Quran.
ْنَعَلاَق ،كِلاَم ِْنب َِسنَأ:ِ َّاَّلل ُلوُسَر َلاَق:«...ْنَمَأَرَق{ِفاَكال اَهُّيَأ اَي ْلُقَونُر}
َأَرَق ْنَم َو ،ِآن ْرُقال ِعُبُرِب ُهَل ْتَلِدُع{َوُه ْلُقدَحَأ ُ َّاَّلل}ِثُلُثِب ُهَل ْتَلِدُعِآن ْرُقال»
Dari Anas bin Malik berkata: Bersabda RasuluLlah :
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kafirun, maka disama-
kan untuknya dengan pahala seperempat Al-Qur’an, dan ba-
rangsiapa yang membaca surah Al-Ikhlash maka disamakan
untuknya dengan pahala sepertiga Al-Qur’an”. [Sunan
Tirmidziy: Hasan]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Keutamaan Surat
Al-Kafirum
15. Dibaca saat Shalat Witir.
َلاَق ،َّاسبَع ِْنبا ْنَع:«َانَكُ َّاَّلل ىَّلَص ُّيِبَّنالِف ُأ َرْقَي َمَّلَس َو ِهْيَلَعِرْتِوال ي:َمْسا ِحِبَسِب
ْلُق َو ،َونُرِفاَكال اَهُّيَأ اَي ْلُق َو ،ىَلْعَألا َكِب َرةَعْك َر يِف دَحَأ ُ َّاَّلل َوُهْك َرةَع»
Ibnu Abbas hberkata: “Nabi membaca pada shalat witir:
Surah Al-A’laa, Al-Kafiruun, dan Al-Ikhlash dalam satu raka’at
– satu raka’at.” [Sunan Tirmidziy: Sahih]
ْنَعَلاَق ،ْجي َرُج ِْنب ِيز ِزَعال ِدْبَع:ِئاَع َانْلَأَسَر ُرِتوُي َانَك ءْيَش ِيَأِب ،َةَشىَّلَص ِ َّاَّلل ُلوُس
ْتَلاَق ؟َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل:«َانَكىَلوُاأل يِف ُأَرْقَي:ـِب{ْسا ِحِبَسىَلْعَألا َكِب َر َم}يِف َو ،
ـِب ِةَيِناَّثال{َونُرِفاَكال اَهُّيَأ اَي ْلُق}َّثال يِف َو ،ـِب ِةَثِلا{دَحَأ ُ َّاَّلل َوُه ْلُق}،َوِْنيَتَذِوَعُمال»
‘Aisyahdditanya: Dengan surah apa Rasulullah shalat
witir? ‘Aisyahdmenjawab: “Beliau membaca pada raka’at
pertama surah Al-A’laa, pada raka’at kedua surah Al-Kafiruun,
dan pada raka’at ketiga surah Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-
Naas.” [Sunan Tirmidziy: Sahih]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. Dibaca saat Shalat 2 rakaat sebelum Subuh dan 2 rakaat
setelah Maghrib.
َةَْري َرُه يِبَأ ْنَع:«َّنَأَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا َلوُسَرا ِيَتَعْك َر يِف َأَرَق َمَّلَس َو ِهْيِرْجَفْل:{اَهُّيَأ اَي ْلُق
َونُرِفاَكْال}َو ،{دَحَأ ُهللا َوُه ْلُق}»
Abu Hurairah radhiyaLlahu 'anhu berkata: Bahwasanya
RasuluLlah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam membaca pada dua
raka’at sebelum shalat subuh: Surah Al-Kafirun dan Al-
Ikhlash. [Sahih Muslim]
َلاَق ُهَّنَأ ،ودُعْسَم ِْنب ِ َّاَّلل ِدْبَع ْنَع:«اَمِصْحُأُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل َلوُسَر ُتْعِمَس اَم يَمَّلَس َو ِهْيَلَع
ُأَرْقَيِب ِرْغَمال َدْعَب ِْنيَتَعْكَّالر يِفَّالر يِف َوـِب ِرْجَفال ِة ََلَص َلْبَق ِْنيَتَعْك{ُقاَهُّيَأ اَي ْل
َونُرِفاَكال}َو ،{دَحَأ ُ َّاَّلل َوُه ْلُق}»
Abdullah bin Mas’ud radhiyaLlahu 'anhu berkata: Aku
tidak bisa menghitung berapa banyak aku mendengar
RasuluLlah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada dua
raka’at setelah shalat magrib dan dua raka’at sebelum
shalat subuh surah Al-Kafirun dan surah Al-Ikhlash.
[Sunan Tirmidziy: Sahih]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
17. Dibaca pada 2 rakaat setelah thawaf, sebagaimana disebutkan
Jabir dalam hadits perjalanan haji Rasulullah :
ىَّتَحَف َنْكُّالر َمَلَتْسا ،ُهَعَم َْتيَبْال َانْيَتَأ اَذِإَن َّمُث ،اًعَب ْرَأ َىشَم َو اًث ََلَث َلَم َريِهاَْربِإ ِامَقَم ىَلِإ َذَفَم
َأَرَقَف ،م ََلَّسال ِهْيَلَع:{ِهاَْربِإ ِامَقَم ْنِم واُذ ِخَّتا َوىىلَصُم َيم}[البقرة:125]َنْيَب َامَقَمْال َلَعَجَفُه
ِْنيَتَعْكَّالر يِف ُأَرْقَي َانَك ،ِتْيَبْال َْنيَب َو{ُقدَحَأ ُهللا َوُه ْل}َو{اَكْال اَهُّيَأ اَي ْلُقَونُرِف}
Sampai kami mendatangi ka’bah bersama Rasulullah , Beliau
menyentuh sudut hajar aswad, kemudian tawaf dengan berlari-
lari kecil sebanyak tiga putaran dan berjalan sebanyak empat pu-
taran, kemudian beranjak menuju maqam Ibrahim dan mem-
baca: “Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat”.
Kemudian Beliau menjadikan maqam Ibrahim berada antara
Beliau dan Ka’bah, dan Beliau membaca pada dua raka’at
tersebut su-rah Al-Ikhlash dan surah Al-Kafirun. [Sahih Muslim]
Dibaca sebelum. Disebutkan dalam Sunan Abu Dawud bahwa
Rasulullah bersabda kepada Naufal Al-Asyja’iy :
«ْأَرْقا{َونُرِفاَكْال اَهُّيَأ اَي ْلُق}ِتَاخ ىَلَع ،ْمَن َّمُثِْرالش َنِم ةَءاَرَب اَهَّنِإَف ،اَهِتَمِك»
“Bacalah surah Al-Kafirun kemudian tidur setelah menyelesaikannya,
karena sesungguhnya surah itu adalah pembebasan dari syirik”.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Referensi: Fiqhus Sirah Al-Buthy, Sirah Ibnu
Hisyam, Tafsir Ibnu Katsir, Fii Zhilal, Tafsir
Misbah, Sirah Ash-Shallabi, N.A. Khan, dll.
18. وعلى محمد على بارك و ،إبراهيم آل على صليت كما محمد آل وعلى محمد على صل اللهم
إبراهيم آل على باركت كما محمد آلفيالعــــــالمينمجيد حميد انك
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: