Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik. [Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]

1. Sirah Nabawiyyah
Yang Diterima dan Ditampakkan
Saat Isra’-Mi’raj (Bagian 3)
(Ringkasan)

2. 
Yang Diterima dan
Ditampakkan (Bagian 3)
Hukuman Bagi Tukang Ghibah
Nabi  Melihat Dajjal
IQRO Foundation, Sydney, Australia

3. 
 Nabi  melihat siksaan ahli ghibah; Bersabda Nabi :
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ف‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ر‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬ ِ‫ر‬ُ‫ع‬ُ‫ج‬ ُ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ٍ‫اس‬َ‫ح‬ُ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ار‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ه‬‫و‬
ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ء‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ُور‬‫د‬ُ‫ص‬ َ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ‫ء‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬‫ي‬َ‫وم‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬
ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫اض‬َ‫ْر‬‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬َ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬
Ketika aku Mi’raj, aku melewati suatu kaum yang berkuku
panjang dari tembaga yang mencakar-cakar wajah dan dada
mereka sendiri. Aku bertanya: Siapa mereka wahai Jibril. Jibril
berkata: mereka adalah orang-orang yang memakan daging
manusia (ghibah), menjelek-jelekkan kehormatan mereka (H.R
Abu Dawud, Ahmad)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hukuman
Bagi Tukang Ghibah

4. 
 Arti Ghibah Secara Bahasa:
‫الغيبة‬‫لغة‬‫مشتق‬‫من‬‫فعل‬‫غاب‬‫أو‬،‫الغيب‬‫وهو‬‫كل‬‫ما‬‫غاب‬‫عن‬‫اإلنسان‬
Ghibah adalah musytaq dari kata kerja ghaba atau al-
ghib, yang berarti segala sesuatu yang tidak tampak
bagi manusia.
 Secara Definisi: Seorang muslim membicarakan saudara-
nya sesama muslim tanpa sepengetahuannya tentang hal-
hal keburukannya dan yang tidak disukainya, baik dengan
tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.
[Abu AbduLlah]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Pengertian dan Beberapa
Tipikal Ghibah

5.  Pengertian di atas sesuai dengan Hadits:
ْ‫ن‬َ‫ع‬ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ،َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬:«َ‫ت‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ْ‫د‬
‫؟‬ُ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ِ‫غ‬ْ‫ال‬»‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،:«ُ‫ه‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫َاك‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬»ِ‫ق‬َ‫ل‬‫ي‬
‫؟‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«َ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬،ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ْ‫غ‬‫ا‬ ِ‫د‬
ُ‫ه‬َّ‫ت‬َ‫ه‬َ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬»
Dari Abu Hurairah  bahwa RasuluLlah  bersabda: “Ta-
hukah kalian apa itu ghibah?” Sahabat  menjawab: “Allah
dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Maka Nabi  bersab-
da: “Engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak
disukainya.” Para Sahabat berkata: “Bagaimana jika pada diri
saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu?” Nabi 
bersabda: “Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada pada-
nya maka kamu telah meng-ghibah-nya, dan jika apa yang kamu
bicarakan tidak ada padanya maka kamu telah membuat kedus-
taan atasnya.” (HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

6.  Beberapa bentuk tipikal ghibah:
 Hal fisik; bentuk keadaan badan atau kekurangan fisik
yang dimiliki, seperti: tuna netra, pincang, botak, dll.
 Hal nasab/(status) keluarga; seperti: sebutan suku ter-
tentu, status sosial rendah keluarga tertentu, dll.
 Hal duniawi; seperti: ‘Dia itu banyak sekali makannya…’
 Hal akhlaq/karakter; seperti: ‘Dia itu orang sombong…’,
‘…dia tidak tahu terima kasih…’
 Hal agama; seperti: ‘Dia itu sih jarang ke masjid…’.
 Hal penampilan; seperti: ‘celananya kepanjangan…’, ‘pakai-
annya selalu tidak cocok…’
 Hal terburuk (antara orang zuhud/berilmu); seperti per-
kataan: ‘Semoga Allah Melindungi kita dari menjadi orang
yang suka masuk ke rumah penguasa…’ (‘niat’ ghibah).
 Turut serta mendengarkan orang yang sedang melaku-
kan ghibah, dan ia sendiri ridha mendengarkannya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia

7. 
 Disebutkan dalam Al-Quran (Ayat Madaniyah):
…َ‫ال‬َ‫و‬‫ُح‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ب‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُّ‫ب‬‫ا‬ً‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ ‫يه‬‫خ‬َ‫أ‬ َ‫م‬
َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬‫إ‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ه‬‫َر‬‫ك‬َ‫ف‬‫يم‬‫ح‬ََ ٌ‫ا‬َّ‫و‬َ‫ت‬
“…Janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian
yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguh-nya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.” (QS. 49: 12)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Keharaman Ghibah
Lihat pula note PPT

8.  Disebutkan dalam hadits:
ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َّ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬،َ‫ة‬َ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ُ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ح‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ،:
ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ِ‫اء‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫ت‬َ‫ج‬ ِ‫ز‬ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ ً‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ ِ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ج‬َ‫ز‬َ‫م‬َ‫ل‬ ِ‫ر‬.
RasuluLlah  berkata kepada ‘Aisyah yang telah berkata:
“Wahai RasulaLlah, cukuplah bagimu Shafiyyah yang telah
berkata begini dan begitu”, RasuluLlah  bersabda: “Wahai
‘Aisyah sungguh engkau telah berkata dengan kata-kata yang
andaikan dicampur dengan air laut, air laut tersebut akan
terwarnai semua.”
‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬:ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫خ‬َ‫أ‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ْ‫و‬ُ‫خ‬َ‫ي‬َ‫َل‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ل‬ِ‫ذ‬ْ‫خ‬
َ‫م‬‫َو‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ض‬ ْ‫ر‬ِ‫ع‬ ٌ‫م‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬‫ه‬ُ‫م‬َ‫د‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬.ِ‫ب‬ ،‫َا‬‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ه‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ح‬
َ‫ر‬ِ‫ق‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ئ‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬ِ‫ا‬ُ‫ه‬‫َا‬‫خ‬َ‫أ‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ْ‫م‬.
Bersabda Rasulullah  : “Seorang muslim adalah saudara bagi
muslim yang lain, tidak boleh menghiyanatinya, membohonginya
dan merendahkannya. Setiap muslim terhadap muslim yang lain
haram kehurmatannya, hartanya dan darahnya. Taqwa itu disini
(sambil menunjuk ke dadanya). Cukuplah kejahatan seseorang
muslim apabila dia menghinakan saudaranya sesama muslim.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia

9. 
 Tidak tabayun.
 Marah; Melampiaskan kemarahan.
 Lingkungan yang buruk; terbawa kawan atau agar
tidak dikucilkan dari lingkungan.
 Hasad/dengki.
 Ujub, ghurur, takabur.
 Umat tidak menjalankan kewajiban Agama.
 Menutupi kelemahan sendiri.
 Bercanda yang berlebihan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Penyebab Ghibah

10.  Orang yang dizhalimi. [Q.S. 4:148]
 Minta tolong menghentikan kemungkaran.
 Meminta fatwa.
 Meng-ghibah orang yang membuat dosa terang2an.
 Membantu mengenali seseorang; Seperti: ‘ Yang saya
maksud itu, si fulan yang agak botak…’
 Memperingatkan kaum muslimin.
 Mengungkap cela perawi hadits.
 Kesaksian terhadap seseorang dalam hal perdagang-
an, pernikahan, kepemimpinan, dll.
 Kesaksian bagi ahli bid’ah yang yang dianggap ulama.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Pengecualian Ghibah
Lihat penjelasan ringkas
slide ini pada note PPT

11. 
 Dampak komunal
 Terjadi perpecahan, perselisihan dan permusuhan.
 Membuka jalan musuh untuk menyerang.
 Dampak personal
 Kerasnya hati.
 Menempatkan diri di tempat yang Dimurkai Allah .
 Malas melakukan kebaikan; dosa menyebabkan kotor-
nya jiwa; jiwa yang kotor membuat orang malas ber-
buat kebaikan.
 Adzab yang pedih.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dampak Ghibah

12.  Mentarbiyah iman.
 Menyadari bahwa setiap yang diucapkan itu ditulis.
 Melakukan tabayyun dalam mensikapi segala hal.
 Menahan marah.
 Lingkungan yang baik.
 Mengingatkan kepada yang menjadi teladan, bahwa
seluruh perbuatan mereka diperhitungkan.
 Beprasangka baik kepada sesama muslim.
 Tidak mencari-cari kesalahan.
 Dakwah agar umat lebih sensitif dan turut mencegah
terjadinya ghibah.
 Menyadari akan akibat ghibah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Terapi Ghibah
Sumber utama: Mukhtashar Minhajul
Qashidin, Materi Ghibah STID Al-
Hikmah, Artikel Ghibah Abu AbduLlah

13. 
ِ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ،ِ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ٍ‫َّاس‬‫ب‬َ‫ع‬:ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬:«َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ ْ‫ر‬
َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫م‬ِ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫أ‬ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ،ُ‫م‬ َ‫َل‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ٌ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ط‬
َ‫أ‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ،َ‫ة‬َ‫ء‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫ش‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ج‬َ‫م‬ َ‫م‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ع‬‫و‬ُ‫ب‬ ْ‫ر‬
ْ‫ب‬َ‫س‬ ، ِ‫اض‬َ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ْ‫ال‬َ‫ط‬ِ‫س‬ْ‫أ‬َّ‫الر‬ً‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ،َ‫ن‬ ِ‫َاز‬‫خ‬ ‫ا‬
ُ‫هللا‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬‫ا‬َّ‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬،ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬{‫ي‬‫ف‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫ف‬ْ‫ن‬‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ر‬‫م‬
‫ه‬‫ائ‬َ‫ق‬‫ل‬}[‫السجدة‬:23]»َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،:ُ‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َ‫ك‬«ِ‫س‬َ‫ف‬ُ‫ي‬ِ‫هللا‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ر‬
َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ل‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫م‬ َ‫َل‬َّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬»
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Nabi  Melihat Dajjal

14. Dari Abu al-Aliyah telah menceritakan kepada kami putra
paman Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam Ibnu Abbas
dia berkata, Rasulullah ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam ber-
sabda: "Saya melewati Musa bin Imran pada malam aku
diisra'kan, dia adalah seorang laki-laki sawo matang tinggi,
gempal seakan-akan beliau adalah seorang laki-laki dari kaum
Syanu'ah. Dan aku melihat Isa bin Maryam, berbadan sedang
berwarna merah dan putih, rambutnya terurai, lalu diperlihatkan
kepadaku Malik, malaikat penjaga neraka, dan Dajjal dalam bebe-
rapa ayat yang mana Allah hanya menunjukkan kepadanya,
sehingga kalian tidak ragu-ragu dalam bertemu dengan-
nya." Perawi berkata, “Qatadah menafsirkannya bahwa
Nabi Allah ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam sungguh telah
bertemu Musa.“ (HR. Muslim)
 Berkenaan dengan beberapa sifat Dajjal telah disebutkan
pada Sirah 48; Dipersilakan merujuk referensi tertera.
IQRO Foundation, Sydney, Australia

15. ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللهم‬
‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫باركت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫العــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: