"[Ringkasan]
Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Rasulullah saw. melakukan dakwah secara terang-terangan setelah turunnya ayat 94 surat Al-Hijr, serta cara kaum kafir Quraisy berusaha menghadang dakwah tersebut melalui ejekan, hinaan, dan fitnah. Dokumen juga menjelaskan sifat kesabaran Rasulullah saw. dalam menghadapi hal tersebut."
3. Sejak Shafa, dakwah Beliau bergema di seantero Makkah.
Kemudian turun ayat 94 dari Surat Al-Hijr (15):
َِنع ْض ِرْعَأَو ُرَمْؤُت اَمِب ْعَدْصاَفْشُمْالَننِِ ِر
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.”
Syaikh Dr. Al-Ghadhban: َِنع ْض ِرْعَأَوَننِِ ِرْشُمْال bermakna:
Berdakwah dan menjelaskan al-haq tanpa menghiraukan
musuh-musuh agama.
Tidak membalas gangguan materi dan ma’nawi yang
dilancarkan oleh orang-orang musyrik.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dakwah Terang-Terangan
4.
َأ اَنَل واُلاَقَو ُهْنَع واُضَرْعَأ َوْغَّالل ُواعِمَس اَذِإَومَالَس ْمُكُلاَمْعَأ ْمُكَلَو اَنُلاَمْعَال ْمُكْنَلَع
يِغَتْبَنَننِلِهاَجْال
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka
berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan
bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan
orang-orang jahil". (Q. S. Al-Qashash : 55)
َه ِضْرَألْا ىَلَع َونُشْمَي َِينذَّال ِنَمْحَّالر ُداَبِعَوَق َونُلِهاَجْال ُمَُُبََاََ اَذِإَو اان ْوواُلااامَالَس
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (Q. S. Al-Furqan : 63)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Karakter Fase Dakwah:
Tidak Membalas
5. RasuluLlah langsung bangkit menyerang kemusyrikan
dan khurafat.
Pada tahap awal jahriyah, Beliau tidak menyerang
kemusyrikan secara langsung.
Makkah bergejolak.
Namun mereka kesulitan menghadapi sang al-Amin.
(Hingga) Quraisy mengirim utusan kepada Abu Thalib.
Meminta untuk mencegah Beliau , atau meninggalkan
urusan mereka dengan RasuluLlah .
Ditolak dengan halus oleh Abu Thalib.
Pemanfaatan perlindungan ashabiyah kabilah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‘Revolusi’ di Makkah
6.
Tidak diragukan lagi bahwa dakwah jahriyah yang
Rasulullah lakukan adalah perintah Allah .
Al-ashlu fid da’wah: jahriyah; sehingga semua orang bisa
mendengar dakwah.
Namun disesuaikan dengan situasi kondisi; jika tidak
mungkin jahriyah, beberapa hal bisa masuk sirriyah.
Tiap tempat memungkinkan untuk berbeda aplikasi.
Pada kenyataannya, saat Allah Memerintahkan Nabi
jahriyah, Beliau sudah memiliki para sahabat
yang telah siap menanggung beban dakwah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran:
Karakter Fase Dakwah Secara Umum
7. Karakter umum tahapan jahriyah ini berbeda dengan
karakter tahapan sebelumnya. Namun bukan berarti
seluruh rambu periode sebelumnya ditinggalkan, tetapi
justru menjadi basis/pondasi penguat karakter ini, seperti:
‘Aqidah, aspek ruhiyah, tarbiyah, dll.
Cakupan jahriyah pun jauh lebih luas, namun dakwah
fardiyah lebih fokus. Keduanya saling menyempurnakan.
Perluasan wilayah kerja, bukan pemindahan wilayah kerja.
Telah menjadi SunnatuLlah, akan adanya orang-orang yang
tidak menyenangi kebenaran dan melawannya.
Sunnah para nabi dan rasul u: Ujian & tantangan para duat.
Du’at dituntut untuk dapat tegar dalam hal-hal tsawabit
dan tidak menukarnya dengan harga murah.
Dakwah bukan alat untuk melegitimasi bahwa berhala
dapat disebut tuhan, atau pornografi sebagai seni.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Selain menurunkan َِنع ْض ِرْعَأَو ُرَمْؤُت اَمِب ْعَدْصاَفُمْالَننِِ ِرْش , Allah
Mewahyukan pula (sebagaimana disebut sebelumnya):
ْرِذْنَأَوَننِبَرْقَألْا َكَتَنرِشَع
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat,”
Padahal bisa saja RasuluLlah langsung diperintahkan
untuk memberi peringatan kepada seluruh masyarakat.
Namun tidak demikian; hal ini menunjukkan prioritas amal.
Diri sendiri.
Keluarga.
Masyarakat di sekitarnya.
Memperbaiki Negeri; jika telah mumpuni kapasitasnya, dst.
Maratibul ‘Amal
(Urutan Prioritas Amal dan Tanggung Jawab)
9. Orang-orang kafir Quraisy bangkit dengan
menghalalkan segala cara untuk menghadang
Dakwah Nabi , tanpa peduli apakah hal tsb
terhormat atau tidak, sesuai norma atau tidak.
Secara umum cara-cara yang dipakai adalah sbb:
Ejekan, hinaan, olok-olok bahkan fitnah.
Merendahkan ajaran RasuluLlah , membangkitkan
keraguan dan menyangsikan Beliau .
Melawan Al-Quran dengan dongengan.
Penawaran-penawaran guna mengerdilkan dakwah;
atau mencampur-adukkan tauhid dengan syirik.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kafir Quraisy Bangkit
Menghadang Dakwah
10.
واُلاَقَوِالذ ِهْيَلَع َل ِزُن يِذَّلا اَهُّيَاأَيََ َّنِِ ُُْْكونُنْجَمَل
“Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya,
sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.” (Q. S. Al-Hijr : 6)
واُب َِجعَوَلاَقَو ْمُهْنِم ُِذْنُم ْمُهَءاَج ْنَأُ ِاحَس اَذَه َونُُِفاَْكْلاَّذَْكٌا
“Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi
peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir
berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta".” (Q. S.
Shad : 4)
Tentang Para Sahabat :
…ْمِهْيَلَع ُ َّاَّلل َّنَم ِءَالُؤَهَأ واُلوُقَيِلاَنِنْيَب ْنِم…
“…"Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi
anugerah oleh Allah kepada mereka?“…” (Q. S. Al-An’aam : 53)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Ejekan, Hinaan,
Olok-Olok dan Fitnah
11. واُلاَقَوَف اَهَبَتَتْْكا َينِلَّوَألْا ُُيِاطَسَأَو ًَُْْكُب ِهْيَلَع َلْمُت ََِهيا َِِأ
“Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu,
dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu
kepadanya setiap pagi dan petang".” (Q. S. Al-Furqan : 5)
َلاَقَوَ ْفِِ َّالِِ اَذَه ْنِِ واَُُفَْك َينِذَّلاَق ِهْيَلَع ُهَنَاعَأَو ُهاََُتْافَونَُُخاَء م ْو
امْلُظ واُءاَج ْدَقَفاُوُزَو
“Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah
kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh
kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu
kelaliman dan dusta yang besar.” (Q. S. Al-Furqan : 4)
َماَعَّطال ُلُْكْأَي ِلوُسَُّال اَذَه ِلاَم واُلاَقَوَِف َِشْمَيَوِاقَوْسَألْا
”Dan mereka berkata: "Mengapa rasul ini memakan makanan dan
berjalan di pasar-pasar?” (Q. S. Al-Furqan : 7)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Merendahkan dan Menyangsikan
Beliau dan Ajaran Beliau
12.
َلاَقَاقَحْسإ ُْنبا:ا َي ِض َر ٍَّاسبَع ُْنبا َانَك َوَب اَميِف ،ُلوُقَي اَمُهْنَع ُ ََّّلليِنَغَل:َل ََزن
ِآن ْرُقْال ْنِم ٍتاَيآ ِانَمَث ِهيِف:َّزَع ِ َّاَّلل ُل ْوَقَّلَج َو:ُتآيا ِهْيَلَع لىْتُت ذاِإُيرِساطَأ َلاَق نا
َينِل َّوَ ْاْل(القلم:15.)ِيرِاطَسَ ْاْل ْنِم ِهيِف َرِكُذ اَم ُّلُك َوِآن ْرُقْال ْنِم.(هشام ابن سيرة)
Ibnu Ishaq berkata: “Seperti disampaikan kepadaku dari
Ibnu ‘Abbas ra. berkata: “Al-Quran menurunkan 8 ayat
tentang An-Nadhr bin al-Harits. Yaitu Firman Allah :
“Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata,
“Itu adalah dongeng orang-orang yang dahulu”.” Dan semua
ayat yang di dalamnya terdapat kata al-asathiir ( ِيرِاطَسَ ْ)اْل
dalam Al-Quran.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Melawan Al-Quran
dengan Dongengan
13.
Menawarkan menyembah Allah setahun dan
menyembah berhala tahun berikutnya (na’uudzu biLlah).
ْلُقَونُرِفَاكْال اَُُّيَأاَي❖َونُدُبْعَت اَم ُدُبْعَأ َال❖اَم َونُدِبَاع ْمُتْنَأ َالَوُدُبْعَأ❖اَنَأ َالَو
ْمُتْدَبَع اَم دِبَاع❖اَم َونُدِبَاع ْمُتْنَأ َالَوُدُبْعَأ❖َيِلَو ْمُكُنِيد ْمُكَلِدِين
“Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan
yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".”
(Q. S. Al-Kafirun)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Mencampur Iman dengan Syirik
[Penawaran yang Mengkerdilkan Dakwah]
14. Penghinaan, fitnah, gangguan tetangga menjadi menu
sehari-hari; namun Nabi selalu bersabar.
Tantangan tersebut tidak membuat Beliau putus asa
dan berhenti berdakwah.
RasuluLlah tetap berdakwah kepada kaumnya
dengan hikmah dan kelembutan.
Bukti sifat asasi Nabi berupa amanah dan tabligh,
sekaligus kemuliaan akhlak Beliau .
Sudah selayaknya para duat dapat meneladani
kesabaran Nabi dalam berdakwah: tidak takut celaan
atau fitnah, dan tidak menukar akhirat dengan dunia.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah Teladan
Kesabaran RasuluLlah
15. Teladan bagi para duat: Tidak takut celaan pencela.
ِهِنِيد َْنع ْمُكْنِم َّدَتْرَي ْنَم واُنَمَآ َِينذَّال اَُُّيَأ اَيُُُّب ُِحي ٍم ْوَقِب ُ َّاَّلل يِتْأَي َف ْوَسَفُهَنُّوب ُِحيَو ْمىَلَع ٍةَِّلذَأ
ِبَس يِف َونُدِهاَجُي َين ِرِفَاكْال ىَلَع ٍةَّزِعَأ َننِنِمْؤُمْالٍمِِ َال َةَم ْوَل َونُافَََي َالَو ِ َّاَّلل ِلن
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut
terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka
mencela." (QS. Al-Maidah: 54)
َلاَق ٍٍّرَذ ْيِبَأ ْنَع:ٍْعبَسِب يِلْيِلَخ ْيِناَص ْوَأ:َمْال ٍِّبُحِبُظْنَأ ْنَأ َو ،ْمُهْنِم َوُنْدَأ ْنَأ َو ِْنيِكاَسُلَفْسَأ َوُه ْنَم ىَلِإ َر
ِم ِح َر َل ِصَأ ْنَأ َو ،ْيِقوَف َوُه ْنَم ىَلِإ َرُظْنَأ َال َو يٍِّنِمَال ْنِم َرِثْكُأ ْنَأ َو ،ْيِناَفَج ْنِإ َو ْيُق َال َو َل ْوَحَة َّو
ِنْذُخْأَت َال َو ،ٍِّقَحْال ٍِّرُمِب َمَّلَكَتَأ ْنَأ َو ،ِهللاِب َّالِإَلَأْسَأ َال ْنَأ َو ،ٍمَِِال َُُم ْوَل ِهلل يِف ْيَاسَّنالاًئْيَش.
Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah)
Shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1)
supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2)
beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di
bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau
memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka
berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ
haulâ walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan
pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran
meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang
yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau melarang
aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. IQRO Foundation, Sydney, Australia
وعلى محمد على بارك و ،إبراهيم آل على صليت كما محمد آل وعلى محمد على صل اللهم
إبراهيم آل على باركت كما محمد آلفيالعــــــالمينمجيد حميد انك
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid