(ringkasan)
Thufail bin 'Amr ad-Dausy adalah salah satu sahabat Nabi dari luar Makkah. Beliau berasal dari suku Daus dan memiliki pengaruh besar di kalangan sukunya. Ketika masuk Islam, Thufail bersemangat besar dalam mengajak kaumnya untuk beriman dan memanfaatkan pengaruhnya untuk berdakwah. Tercatat karomah yang dialami Thufail dalam mendakwahi kaumnya.
2.
Beberapa Sahabat dari
Luar Makkah
Abu Dzar al-Ghifary
Dhimad al-Azdy
Thufail bin ‘Amr ad-Dausy
Semangat Thufail dalam Berdakwah
Karamah Thufail bin ‘Amr
IQRO Foundation, Sydney, Australia
3.
Nama beliau: Jundub bin Junadah al-Ghifary .
Beliau orang yang hanif sejak sebelum Islam, tidak
menyembah berhala dan berakhlak mulia.
Bahkan Abu Dzar sudah shalat selama 3 tahun se-
belum bertemu Nabi . [H.R. Muslim]
Saat ditanya menghadap ke mana, beliau menjawab
ke arah mana Allah Menghadapkan.
Saat mendengar diutusnya Nabi , beliau mengirim
adiknya, Unais, untuk mencari kabar di Makkah.
Tidak puas dengan kabar yang sampai dari adiknya,
Abu Dzar berangkat sendiri ke Makkah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Abu Dzar Al-Ghifary
4. Di Makkah, Abu Dzar tidak tahu harus menemui siapa;
Beliau hanya bisa berdiam di Masjid.
Selama itu Abu Dzar hanya minum air zam-zam.
Lalu beliau bertemu ‘Ali ; awalnya tidak langsung
mengutarakan maksud, hingga akhirnya ‘Ali mem-
bawanya kepada Nabi dengan menjaga kerahasiaan.
Abu Dzar kemudian masuk Islam di hadapan Nabi .
Nabi meminta beliau kembali ke kaumnya untuk
berdakwah kepada mereka.
Sebelum kembali, Abu Dzar mengumumkan Islam
nya di Makkah, hingga ia dipukuli.
Sampai muncul seseorang yang mengenali bahwa beli-
au adalah Orang Ghifar; daerah yang dilewati Qura-
isy ketika berdagang; lalu beliau dilepaskan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5.
Berasal dari Azdi Syanu’ah dan pandai meruqyah.
Saat ke Makkah, mendengar (fitnah tentang Nabi )
adanya orang yang terkena gangguan jin.
Dhimad berkata: "Sekiranya aku dapat melihat laki-laki
ini, mudah-mudahan Allah menyembuhkannya melalui
tanganku."
Saat Dhimad menemui Nabi , Nabi membaca:
ُهُدَمَْحن ِ َّ ِّلِل َدْمَحْال َّنِإُهُنيِعَتْسَن َوَمَم َو ُهَل َّل ِضُم ََلَف ُ َّاّلِل ِهِدْهَي ْنَِيدَاه ََلَف ْلِلْضُي ْن
ََل ُهَدْح َو ُ َّاّلِل ََّلِإ َهَلِإ ََل ْنَأ ُدَهْشَأ َو ُهَلُدْبَع ًادَّمَحُم َّنَأ َو ُهَل َيك َِرشُهُهُلوُس َر َو
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dhimad Al-Azdy
6. Artinya: “Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah. Kita memuji-
Nya, meminta tolong kepada-Nya dan memohon ampunan kepada-
Nya. Kita juga berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa-jiwa
kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barang siapa yang Allah beri
petunjuk, tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa
yang Allah sesatkan, tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali
Allah yang MahaEsa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku ber-
saksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya…”
Dhimad berkata, "Ulangilah lagi kata-katamu tadi." Maka Nabi
shallaLlahu 'alaihi wasallam pun mengulanginya kembali
hingga tiga kali. Akhirnya Dhimad berkata, "Aku telah mende-
ngar kata-kata tukang tenun, kata-kata tukang sihir dan kata-kata
tukang sya'ir tetapi aku belum pernah mendengar kata-kata seperti
yang Anda ucapkan itu, akupun juga pernah mengarungi lautan.
Berikanlah tangan Anda padaku, aku akan bersumpah setia dengan
Anda untuk memeluk Islam."
Maka beliau pun membai'atnya. Kemudian Rasulullah ber-
sabda: "Dan juga untuk kaummu." Dhimad berkata, "Ya, juga
untuk kaumku.“ [Hadits Riwayat Imam Muslim]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7.
Termasuk seorang intelektual dari Suku Daus.
Beliau datang ke Makkah dan mendengar fitnah
tentang Nabi dari orang kafir.
Karena takutnya, beliau menyumpal telinganya.
Saat di Masjid, beliau melihat Nabi shalat.
Beliau berpikir, bahwa beliau memiliki intelektual
yang baik dan bisa membedakan benar-salah.
Thufail pun membuka sumpal telinganya dan men-
dengarkan Nabi yang membuatnya masuk Islam.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Thufail bin ‘Amr
8.
...ُتْمَلْسَأَفُتْلُق َو ،ِقَحْال َةَداَهَش ُْتدِهَش َو:َيٌعاَطُم ٌؤُرْام يِإن ،ِ َّاّلِل َّيِبَن اَانَأ َو ،يِم ْوَق يِف
َ َّاّلِل ُعْداَف ،ِم ََلْسِ ْاْل ىَلإ ْميهِعاَد َو ،ْمِهْيَلإ ٌع ِاجَريِل ُونُكَت ًةَيآ يِل َلَعْجَي ْنَأْمِهْيَلَع اًن ْوَع
ِهْيَلإ ْمُهوُعْدَأ اَميِف…
Berkata Thufail : ”…Maka aku pun masuk Islam dan
bersaksi dengan kesaksian yang benar. Aku berkata:”Wahai
Nabi Allah, sesungguhnya aku orang yang ditaati kaumku. Aku
akan pulang kepada mereka dan mengajak mereka kepada Islam.
Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar Dia Memberiku suatu
tanda yang bisa membantuku dalam mendakwahi mereka.”
Semangat Thufail yang luar biasa dalam berdakwah me-
ngajak kaumnya untuk beriman.
Thufail memanfaatkan pengaruhnya untuk berdakwah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Semangat Thufail
dalam Berdakwah
9.
...َلاَقَف:ًةَيآ ُهَل ْلَعْاج همَّالل.َلاَق:َذإ ىَّتَح ،يِم ْوَق ىَلإ ُتْجََرخَفٍةَّيِنَثِب ُتْنُك اْطُتيِنُعِل
ىَلَعَعَق َو ِر ِاضَحْالْال ُلْثِم َّيَنْيَع َْنيَب ٌورُنُتْلُقَف ،ِاحَبْصِم:ْيَغ يِف همَّالليِإن ،يِهْج َو ِر
ْج َو يِف ْتَعَق َو ٌةَلْثُم اَهَّنَأ واُّنُظَي ْنَأ ،َىشْخَأْمُهَنِيد يِقاَرِفِل يِه.َلاَق:َحَتَفيِف َعَق َوَف َل َّو
يِط ْوَس ِسْأَر( ...هشام ابن سيرة)
…RasuluLlah bersabda: “Yaa Allah, berilah dia satu tanda.”
Setelah itu, aku pulang kepada kaumku. Ketika aku berada di
jalan di antara dua gunung yang bisa membuatku melihat ru-
mah-rumah kaumku, tiba-tiba di kedua mataku terdapat caha-
ya seperti lampu. Aku berkata: “Yaa Allah, kalau bisa cahaya ini
pindahkan ke selain wajahku. Sungguh aku khawatir kaumku mengi-
ra bahwa cahaya tesebut adalah hukuman di wajahku karena mening-
galkan agama mereka.” Kemudian cahaya tesebut pindah ke u-
jung cambukku…” [Sirah Ibnu Hisyam]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Karamah Thufail
12. قالاْلمامالطحاوي-رحمههللا-تعالىفيعقيدتهالطحاوية:"ونؤمن
بماجاءمنكراماتهموصحعنالثقاتمنرواياتهم“
Berkata Imam ath-Thahawi: “Kami beriman kepada kabar
yang sampai karamah mereka (para awliya) dan keshahihan
tentang mereka dari riwayat-riwayat yang terpercaya.”
قالابنتيميه:ومنأصولأهلالسنة:التصديقبكراماتاألولياءوما
يجريهللاعلىأيديهممنخوارقالعاداتفيأنواعالعلوموالمكاشفات
وأنواعالقدرةوالتأثيرات
Berkata Ibnu Taimiyah: “Dan termasuk dari prinsip
Ahlus Sunnah wal Jama’ah ialah meyakini adanya karomah
para wali dan berbagai keluarbiasaan yang Allah izinkan
terjadi melalui tangan-tangan mereka baik yang berkaitan
dengan ilmu, mukasyafat (mengetahui hal-hal yang
tersembunyi), maupun bermacam-macam keluar-biasaan
(kemampuan) atau pengaruh-pengaruh.” (Syarh Al
Aqidah Al Wasithiyah, hal.207).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. Seluruh firqah dalam Islam mengakui keberadaan
karamah kecuali Mu’tazilah.
Keberadaan karamah:
“…Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia
dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam dari
mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab:
"Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi
rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (Q.S.
Ali ‘Imran [3] : 37)
Kisah ‘Umar sedang berkhuthbah dan memberi perin-
tah kepada komandan pasukan yang sedang berperang.
Kisah ‘Umar dan Sungai Nil yang mengering.
‘Utsman mimpi bertemu Nabi saat akan terbunuh.
Ibnu Mas’ud mendengar makanan bertasbih.
Malaikat turun karena tilawah Usaid bin Hudhair .
Jenazah Khubaib tidak ditemukan kafir Quraisy.
Ummu Aymandmendapat minum dari langit saat hijrah.
Khalid minum racun, namun tidak berdampak.
Jasad Sahabat masih utuh setelah puluhan tahun, dsb.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14.
Arti Wali sebagaimana disebutkan Al-Quran:
لأََّنِإاءيِل ْوأَِ ّاّللَلَف ْوخَْمِهْيلعَلوَْمُهَيَونُنزْحَِينذَّالَْاوُنآمَْاوُناكوََّتيَونُق
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu
bertakwa.” (Q.S. Yunus [10] :62-63)
Syarat terjadinya karamah:
Teguh berada dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi .
Teguh mencontoh Nabi dalam perkataan & perbuatan.
Senantiasa menimbang perkataan dan perbuatan dirinya
dengan Timbangan Al-Quran dan As-Sunnah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Syarat Karamah
15.
Mu’jizat: hal luar biasa yang dimiliki para Nabi & Rasul u.
Irhash: hal luar biasa yang dimiliki orang yang kelak akan
menjadi Nabi.
Karamah: hal luar biasa yang dimiliki oleh orang shalih;
yang beriman lagi bertakwa.
Ma’unah: diberikan pada mukmin biasa dalam keadaan
tertentu di mana ia melipatgandakan doa, tawakal, dsb.
Istidraj: keunggulan yang diberikan Allah kepada hamba
Nya dan menjadikannya makin sesat; mis.: Fir’aun, Dajjal.
Ihanah: hal luar biasa yang bersifat buruk berlawanan de-
ngan yang diinginkan untuk menghinakan; mis.: Musaila-
mah al-Kadzab meludah ke sumur, sumur malah kering.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Beberapa Istilah
Terkait Subyeknya
16. Ke-Maha Sempurna-an Allah Y dan Kehendak Nya.
Keberkahan dari mengikuti para nabi, bagi yang
mendapatkannya.
Kabar gembira yang disegerakan di dunia.
َِةايحْيَالِفَىرْشُبَْالُمُهلايْنُّدالَ...(يون سورةس:٦٤)
“Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia…”
(Syarah ‘Aqidah al-Wasithiyah, Ibnu Taimiyyah)
Karamah juga penguat iman; karenanya karamah di
zaman Sahabat lebih sedikit dari di zaman Tabi’in.
Karamah juga dapat menjadi ujian (dari ‘ujub, dll.).
Istiqamah adalah karamah terbesar.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Faedah Karamah
17. Terkadang karamah diberikan justru pada orang tiada ba-
ginya istiqamah... Yakni karamah yang merupakan kejadian luar
biasa tidaklah berarti bagi orang-orang ahli hakikat sebab kara-
mah yang sesungguhnya bagi mereka adalah istiqamah. Rujukan
dan sandaran istiqamah adalah keabshahan iman kepada Allah
dan mengikuti segala yang diajarkan Nabi Muhammad
secara lahir dan bathin.
Karenanya Abu Yazid al-Busthami berkata “Bila seorang
mampu menggelar sajadah tempat shalatnya diatas air, mampu duduk
bersila diudara maka janganlah sesekali kalian tertipu hingga kalian
jumpai bagaimana dirinya dalam menjalankan perintah dan menjauhi
larangan Allah”.
Ditanyakan pada Abu Yazid: “Sesungguhnya si fulan mam-
pu berjalan di satu malam menuju Makkah.”Beliau menjawab: “Se-
sungguhnya syetan mampu berjalan dari ujung timur keujung barat
dalam sekejap mata.”
Ditanyakan pada Abu Yazid: “Sesungguhnya si fulan mam-
pu berjalan diatas air.”Beliau menjawab: “Ikan-ikan di air, burung-
burung diudara lebih mengherankan ketimbang hal itu.”
[Syarh al-Hikam al-‘Atha-illah I/126]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
18. وعلى محمد على بارك و ،إبراهيم آل على صليت كما محمد آل وعلى محمد على صل اللهم
إبراهيم آل على باركت كما محمد آلفيالعــــــالمينمجيد حميد انك
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: