SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Sirah Nabawiyyah 
Perjuangan Diplomasi 
di Habasyah 
(Ringkasan)
Perjuangan Diplomasi 
di Habasyah 
 
Diplomat Quraisy 
Usaha Diplomasi Quraisy 
Diplomasi Ja’far bin Abi Thalib  
Al-Haq di Hadapan Raja 
Kudeta Gagal 
Hikmah dan Pelajaran 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Diplomat Quraisy 
 
 Quraisy cemas dan berusaha mengirim utusan. 
 ‘Amru bin al-’Ash dan ‘AbduLlah bin Abu Rabi’ah. 
 Perencanaan matang Quraisy (mereka pun bekerja keras). 
 Pemilihan utusan yang cerdas dan ahli berdiplomasi. 
 Hubungan erat ‘Amr bin al-’Ash dan Najasyi. 
 Membawa ‘hadiah’ yang banyak; kulit pilihan. 
 Mereka ‘menghadiahi’ uskup2, sebelum bertemu Najasyi . 
 Lobby: Mereka tidak ingin Najasyi bertemu Muhajirin. 
 Lalu, mereka menghadap Najasyi dengan terlebih dahulu 
memberi ‘hadiah’. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Usaha Diplomasi Quraisy 
فَقَالََ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، إنَّه قَدْ ضَوَى إلَى بَ لَدِكَ مِنَّا غِلْمَانٌ سفَهَا ء، فَارَق وا دِينَ قَوْمِهِمْ، 
وَلَمْ يَدْ خل وا فِي دِينِكَ، وَجَا ءوا بِدِينٍ ابْتَدَ ع وه ، لََ نَعْرِف ه نَحْ ن وَلََ أَنْتَ ، وَقَدْ بَعَثَنَا إلَيْكَ 
فِيهِمْ أَشْرَا ف قَوْمِهِمْ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَعْمَامِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ لِتَ ردَّ همْ إلَيْهِمْ ، فَ همْ أَعْلَى بِهِمْ 
عَيْنًا، وَأَعْلَ م بِمَا عَاب وا عَلَيْهِمْ وَعَاتَب و همْ فِيهِ . )سيرة ابن هشام عن ابن اسحاق( 
“Wahai paduka, sesungguhnya telah menyusup ke negeri paduka anak-anak 
muda kami yang tidak waras. Mereka meninggalkan agama kaum-nya 
dan tidak masuk kepada agamamu. Mereka membawa agama yang 
mereka ciptakan sendiri. Kami tidak mengenal agama tersebut, begitupula 
paduka. Sungguh kami diutus ayah-ayah mereka, paman-paman mereka, 
dan keluarga besar mereka untuk membawa pulang mereka kepada kaum-nya, 
karena kaumnya lebih paham apa yang mereka katakan, dan lebih 
mengerti apa yang mereka cela.” 
 Didukung para uskup yang telah diberi ‘hadiah’. 
 Fitnah dan cara kotor seperti ini adalah hal yang biasa dila-kukan 
ahlul bathil sejak dahulu kepada para du’at. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Gagalnya Diplomasi Quraisy 
Raja Najasyi marah sembari menjawab: 
لََ وَاللهِ لََ أسَلِِّ م قَوْما جَاوَ روْنِي وَنَزَل وْا بِ بِلاَدِي وَاخْتَا روْنِي عَلَى مَنْ سِوَ ايَ ، حَتَّى 
أَدْ عوَ همْ فَأسَْأل همْ عَمَّا يَق وْ ل هَذَا فَإِنَّ كَا نَا صَادِقِيْنَ سَلَّمْتَ همْ إِلَيْهِمَا، وَإِنْ كَانَ الرِِّجَا ل 
عَلَى غَيْرِ مَا يَق وْ ل هَذَا مَنَعْتهم وأحْسَنْ ت جِوَارَ همْ . 
“Demi Allah, saya tidak akan menyerahkan kaum yang meminta perlindungan 
kepadaku, tinggal di negeriku dan memilih kami dari pada yang lainnya, se-hingga 
kami panggil mereka dan kami tanyakan tentang apa yang dikatakan 
kedua orang ini. Jika betul kedua orang ini maka akan saya serahkan kepada 
mereka, dan jika mereka itu tidak seperti yang keduanya katakan, maka saya 
tidak akan menyerahkannya dan akan saya lindungi dengan baik.” 
 Keadilan Najasyi: Ingin tabayyun dengan Muhajirin . 
 Muhajirin musyawarah dan menentukan Ja’far bin Abi Thalib 
 sebagai diplomat resmi mewakili mereka . 
 Para Sahabat  datang menghadap tanpa bersujud 
 Tetap memegang teguh ‘aqidah di tempat baru. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Diplomasi Ja’far  
 
عَنْ أ مِِّ سَلَمَةَ بِنْتِ أَبِي أ مَيَّةَ بْنِ الْ مغِيرَةِ زَوْجِ رَ س ولِ الََِّّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَا لَتْ : 
...فَقَالَ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، كنَّا قَوْمًا أَهْلَ جَاهِ لِيَّةٍ، نَعْب د الْْصَْنَامَ، وَنَ أْ ك ل الْمَيْتَةَ، وَنَأْتِي 
الْفَوَاحِشَ، وَنَقْطَ ع الْْرَْحَامَ، وَن سِي ء الْجِوَ ارَ، وَيَأْ ك ل الْقَوِيُّ مِنَّا الضَّ عِيفَ، فَ كنَّا عَلَى 
ذَلِكَ، حَتَّى بَعَثَ الََّّ إلَيْنَا رَ سولًَ مِنَّا، نَعْرِ ف نَسَبَه وَصِدْقَه وَأَمَانَ تَه وَعَفَافَه ، … 
“Wahai tuan raja, dahulu kita adalah kaum jahiliyah, me-nyembah 
berhala, makan bangkai, melakukan perbuatan keji, 
memutuskan hubungan silaturrahim, buruk bertetangga, yang 
kuat makan yang lemah, sehingga datang seorang Rasul yang 
kami kenali nasabnya, kebenarannya, amanah-nya, iffahnya 
(kebersihan sikapnya),…” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
… فَدَعَانَا إلَى الََِّّ لِن وَحِِّدَه وَنَعْب دَه ، وَنَخْ لَعَ مَا كنَّا نَعْب د نَحْ ن وَآبَا ؤ نَا مِنْ د ونِهِ مِنْ 
الْحِجَارَةِ وَالْْوَْثَانِ وَأَمَرَنَا بِصِدْقِ الْحَدِيثِ ، وَأَدَاءِ الْْمََانَةِ، وَصِلَةِ الرَّحِ مِ، وَ حسْنِ 
الْجِوَارِ، وَالْكَفِِّ عَنْ الْمَحَارِمِ وَالدِِّمَاءِ، وَنَهَانَا عَنْ الْفَوَاحِشِ، وَقَوْلِ الزُّورِ ، وَأَكْلِ 
مَالِ الْيَتِيمِ، وَقَذْفِ الْ محْصَنَاتِ، وَأَمَرَنَا أَنْ نَعْب دَ الَََّّ وَحْدَه ، لََ ن شْرِ ك بِهِ شَيْئًا، وَأَمَرَنَا 
بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصِِّيَامِ - قَالَتْ : فَعَدَّدَ عَلَيْهِ أ مورَ الِْْسْ لَامِ - فَصَدَّقْنَاه وَآمَنَّا بِهِ، 
وَاتَّبَعْنَاه عَلَى مَا جَاءَ بِهِ مِنْ الََِّّ، فَعَبَدْ نَا الَََّّ وَحْدَه ، فَلَمْ ن شْرِكْ بِهِ شَ يْئًا، وَحَرَّمْنَا مَا 
حَرَّمَ عَلَيْنَا، وَأَحْلَلْنَا مَا أَحَلَّ لَنَا، … 
“… lalu mengajak kami bertawhid (mengakui ke-Esa-an Allah) 
dan meninggalkan apa yang selama ini kami sembah baik berupa 
batu atau berhala. Ia menyuruh kami untuk berbicara dengan be-nar, 
menunaikan amanah, silaturrahim, baik dengan tetangga, 
menahan diri dari yang haram, melarang kami menumpahkan 
darah, perbuatan keji, berkata bohong, makan harta anak yatim, 
menuduh orang-orang yang baik, menyuruh kami menyembah 
Allah, tidak mensekutukan dengan apapun, menyuruh kami me-negakkan 
shalat, zakat dan puasa, lalu kami membenarkan dan 
mempercayainya….” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
… فَعَدَا عَلَيْنَا قَوْ منَا، فَعَذَّب ونَا، وَفَتَن و نَا عَنْ دِينِنَا، لِيَ ردُّونَا إلَى عِبَاد ةِ الْْوَْثَانِ مِنْ 
عِبَادَةِ الََِّّ تَعَالَى، وَأَنْ نَسْتَحِلَّ مَا كنَّا نَسْتَحِلُّ مِنْ الْخَبَائِثِ، فَلَمَّا ق هَ رونَا وَظَلَ مونَا 
وَضَيَّق وا عَلَيْنَا، وَحَال وا بَيْنَنَا وَبَيْنَ دِي نِنَا، خَرَجْنَا إلَى بِلَادِكَ، وَاخْتَرْ نَاكَ عَلَى مَنْ 
سِوَاكَ، وَرَغِبْنَا فِي جِوَارِكَ، وَرَجَوْنَا أَنْ لََ ن ظْلَمَ عِنْدَكَ أَيُّهَا الْمَلِ ك . ق الَتْ : فَقَالَ لَه 
النَّجَاشِيُّ : هَلْ مَعَكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ عَنْ الََِّّ مِنْ شَيْءٍ؟ قَالَتْ : فَقَالَ لَه جَعْف رٌ : نَعَمْ ، فَقَالَ لَه 
. »1 : كهيعص 19 « : النَّجَاشِيُّ : فَاقْرَأْه عَلَيَّ ، قَالَتْ : فَقَرَأَ عَ لَيْهِ صَدْرًا مِنْ 
“…Kemudian kaum kami memusuhi kami, menyiksa kami de-ngan 
siksaan yang pedih, memfitnah kami atas agama kami. Ma-ka 
ketika mereka menekan dan menzhalimi kami, menyudutkan 
kami, mereka berusaha memisahkan kami dengan agama kami, 
maka kami keluar ke negeri tuan, kami pilih tuan daripada yang 
lainnya, kami memilih di sisi tuan dan berharap agar kami tidak 
dizhalimi di sisi tuan raja.” Berkata Najasyi: “Apakah ada pa-damu 
sesuatu yang datang padanya dari Allah?” Ja’far  men-jawab: 
“Ya.” Najasyi berkata: “Bacakanlah untukku!” Kemu-dian 
Ja’far ra. Membaca: “Kaf ha ya ‘ain shad…”.” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Poin-Poin Diplomasi Ja’far  
 Gambaran Agama Jahiliyah. 
 Menyembah berhala, makan bangkai, mesum, memutus silatu-rahim, 
menyakiti tetangga, hukum rimba. 
 Gambaran RasuluLlah . 
 Nasabnya, kejujurannya, amanah dan kesuciannya . 
 Gambaran Agama yang dibawa RasuluLlah . 
 Men-Tauhid-kan Allah U, menyembah Nya semata, mening-galkan 
batu/patung, berkata jujur, amanah, menjalin kekera-batan, 
berbuat baik pada tetangga, menghormati yang disuci-kan 
& darah, shalat, zakat, puasa. 
 Sahabat  beriman & mengikuti dengan baik ajaran Beliau . 
 Gambaran permusuhan/penindasan kafir Quraisy sebagai aki-bat 
berimannya Kaum Muslimin. 
 Menyiksa, menekan, memfitnah, menzhalimi. 
 Supaya Kaum Muslimin kembali kepada kejahiliyahan. 
 ‘Pujian’ tepat bagi raja: ‘tumpuan’ mereka yang tertindas. 
 Pilihan ayat yang dibaca….. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Surat Maryam (19) : 1-24 
قَالَ رَ بِ ❖ إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا ❖ ذِكْرُ رَحْمَةِ رَب كَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا ❖ كهيعص 
وَإِن ي ❖ إِن ي وَهَنَ الْعَظْمُ مِن ي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْ بًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَا كَِِ رَ بِ شَ قِِيًّا 
يَرِثُنِي ❖ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَا يِِ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِي ا 
يَازَكَرِيَّا إِنَّا نُبَ شرُكَ ب غُلاَمٍ اسْمُهُ يَحْيَى ❖ وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُِوبَ وَاجْعَلْهُ رَ بِ رَضِي ا 
قَالَ رَ بِ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَ كَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ ❖ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا 
❖ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا 
1) ”Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad. 2) (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang 
rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, 3) yaitu tatkala ia berdoa 
kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. 4) Ia berkata: "Ya Tuhanku, 
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku 
belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. 5) Dan 
sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku 
adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang 
putra, 6) yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan 
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". 7) Hai Zakaria, 
sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang 
anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan 
orang yang serupa dengan dia. 8) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana 
akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku 
(sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".” (Q. S. 19:1-8) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
قَالَ رَ بِ اجْعَلْ ❖ قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَي نٌ وَقَدْ خَ لَقِْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْ ئًا 
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ ❖ لِي ءَايَةً قَالَ ءَايَتُكَ أَلاَّ تُكَلِ مَ النَّاسَ ثَلاَثَ لَيَالٍ سَوِيًّا 
يَايَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُِوَّةٍ وَءَاتَيْنَاهُ ❖ الْمِحْرَابِ فَأوَْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَب حُوا بُكْرَة وَعَشِيًّا 
وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَ لَمْ يَكُنْ جَبَّارًا ❖ وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَ انَ تَقِِيًّا ❖ الْحُكْمَ صَبِيًّا 
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ ❖ وَسَلاَمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُ وتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا ❖ عَصِيًّا 
❖ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِي ا 
9) ”Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah 
bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu 
(di waktu itu) belum ada sama sekali". 10) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah 
aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak 
dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat". 
11) Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada 
mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. 12) Hai Yahya, 
ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan 
kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, 13) dan rasa belas kasihan yang 
mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang 
bertakwa, 14) dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia 
orang yang sombong lagi durhaka. 15) Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia 
dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup 
kembali. 16) Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika 
ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.” 
(Q.S. 19 : 9-16) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
قَالَتْ إِن ي ❖ فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأرَْسَلْنَا إِلَيْهَ ا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِي ا 
❖ قَالَ إِن مَا أَنَا رَسُولُ رَب كِ لَِِهَبَ لَكِ غُلاَمًا زَكِيًّا ❖ أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِِيًّا 
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ ❖ قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَ رٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا 
فَحَمَ لَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ ❖ عَلَيَّ هَي نٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَ ةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقِْضِيًّا 
فَأجََاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ الن خْلَةِ قَالَتْ يَالَيْتَنِي مِتُّ ق بْلَ هَذَا وَكُنْتُ ❖ مَكَانًا قَصِيًّا 
❖ فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلاَّ تَحْزَ نِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِ يًّا ❖ نَسْيًا مَنْسِيًّا 
17) “maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami 
mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) 
manusia yang sempurna. 18) Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung 
dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang 
bertakwa". 19) Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan 
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". 20) Maryam 
berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah 
seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” 21) 
Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; 
dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat 
dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. 22) Maka 
Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke 
tempat yang jauh. 23) Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia 
(bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku 
mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". 24) 
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, 
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” (Q.S.19:17-24) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kepiawaian Ja’far  
dalam Berdiplomasi 
 
 Pilihan tepat ayat: Q.S. 19 : 1-24. [Dr. AbdurRahman Ra’fat Basya] 
 Memanfaatkan unsur persamaan yang ada. 
 Menunjukkan kecerdasan dan ke-faqih-an Ja’far . 
 Najasyi, dan para uskup menangis hingga jenggot mereka basah. 
 Kemudian Najasyi berkata: 
إن هذا والذي جاء به عيسى ليخرج من مشكاة واحدة ، انطلقا ، والله لَ أسلمهم إليكما. 
“Sesungguhnya ini dan yang dibawa ‘Isa benar-benar keluar dari 
satu misykat. Pergilah kalian berdua. Demi Allah, aku sama sekali 
tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian berdua.” 
 Sumber agama samawi adalah satu. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran 
 Musyawarah dilakukan oleh Muhajirin membahas pertemu-an 
dengan raja  Pentingnya musyawarah. 
 Mampu melihat dan menghargai potensi seorang da’i. 
 Potensi (positif) apa pun berguna untuk dakwah, Insya 
Allah, jika terorganisir dengan baik. 
 Islam mengembangkan potensi, tidak mematikannya. 
فَخِيَا ر كمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَا ر كمْ فِي الِْْسْ لَامِ إِذَا فَق هوا 
“Orang yang terhormat di antara kamu di masa jahiliyah adalah juga 
terhormat di dalam Islam, jika mereka paham.” (HR. Bukhari) 
 Tarbiyah adalah mencari potensi bukan mencari kekurangan. 
 Kepiwaian diplomasi seorang da’i diplomat. 
 Poin yang disampaikan: ‘titik temu’ antara Islam & Nasrani. 
 Aib jahiliyah yang sama-sama dibenci secara universal. 
 Bahwa penindasan adalah musuh semua agama. 
 Harapan adanya bantuan penghentian penganiayaan. 
 Bahkan pilihan tepat ayat yang dibacakan. 
 Segi perselisihan yang ada ditutup sedemikian rupa. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Al-Haq di Hadapan Raja 
 
 ‘Amru bin al-’Ash ingin pertemuan kedua. 
 Membawa issue ‘Aqidah Islam tentang ‘Isa u. 
 Muhajirin bersepakat untuk tidak menjual ‘aqidah. 
 Ja’far  berkata kepada Najasyi: 
نقول فيه الذي جاءنا به نبينا صلى الله عليه وسلم: هو عبد الله ورسوله 
وروحه وكلمته ألقاها إلى مريم العذراء البَت ول. 
“Kami katakan seperti yang dibawa Nabi kami, bahwa ‘Isa 
adalah hamba Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya 
yang disampaikan kepada Maryam, sang perawan suci.” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Tanggapan Najasyi 
 
فأخذ النجاشي عودًا من الْرض ثم قال: والله ما عدا عيسى ابن مريم 
ما قلت هذا العود، فتناخرت بطارقته، فقال: وإن نَخَرْت م والله . 
 Kemudian An-Najasyi mengambil sebatang tongkat dan 
menggariskan di atas tanah, dengan mengatakan: “Antara 
agama kalian dan agama kami tidak lebih dari garis ini”. Para 
uskupnya mendengus, kemudian dikatakan oleh An- 
Najasyi: “Demi Allah, sekalipun mendengus.” 
 Najasyi menyatakan untuk melindungi para Muhajirin. 
 Najasyi juga memerintahkan mengembalikan ‘hadiah’ 
diplomat Quraisy. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran 
 
 Kelihaian diplomat Quraisy membawa issue ‘Aqidah. 
 Senjata pamungkas yang disimpan. 
 Tidak ada tawar-menawar dalam ‘Aqidah. 
 Tidak diperkenankan mengatakan bahwa seorang makh-luq 
sebagai tuhan atau yang sejenis dengannya. 
 Mengharapkan Keridhaan dan Pertolongan Allah Y. 
 Kekuatan sejati dari seorang mu’min. 
 Dakwah tetap dilakukan ‘bil-hikmah’ serta memperhatikan 
Fiqhud-Da’wah sebagaimana dicontohkan Ja’far . 
 Allah Y Kondisikan musuh Nya untuk membantu Agama 
Nya, tanpa mereka menyadarinya. Contoh lain: Fir’aun dan 
adu sihir, Ashabul Ukhdud. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kudeta Gagal 
 An-Najasyi masuk Islam (Tabi’in). 
 Rakyat Habasyah berusaha menurunkan Najasyi. 
 Najasyi menyiapkan kapal untuk kaum Muslimin. 
 Najasyi menulis surat: bersaksi bahwa Tiada ilah selain Allah, 
Muhammad adalah hamba dan Rasul Allah dan ‘Isa adalah hamba 
Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya yang Ia Tiupkan 
kepada Maryam; diletakkan di balik bajunya di bagian dada. 
 Sambil meletakkan tangan di dada (pada surat di atas), di 
depan kaumnya, ia berkata: وانا اشهد انِّ عيسى لم يزد على هذا شيئا 
(Saya bersaksi bahwa ‘Isa tidak lebih dari ini sama sekali; maksud-nya 
sebagaimana yang tertulis di balik bajunya). 
 Allah Y Menganugerahkan kemenangan bagi Najasyi. 
 Muhajirin tinggal di Habasyah hingga jatuhnya Khaibar. 
 Najasyi yang muslim memerintah negeri mayoritas nasrani 
IQRO Foundation, Sydney, Australia 
hingga wafatnya. 
Lihat pula: Shuwar min Hayatit Tabi’in; 
Dr. ‘AbdurRahman Ra’fat Basya
Hikmah Secara Umum 
 Perlunya Dakwah Islam memiliki & menyiapkan da’i diplomat. 
 Kegagalan upaya orang kafir dalam menjatuhkan Agama Allah 
U bah-kan semakin terungkapnya kebatilan dan keburukan me-reka 
dengan pemaparan prinsip-prinsip Islam yang toleran, mo-derat 
serta ajaran-nya yang bermanfaat. 
 Peristiwa di atas juga berdampak pada efek psikologis yang me-nebarkan 
atmosfir ketakutan di Makkah, mengingat du’at di Ha-basyah 
lepas dari tangan mereka dan menjadi cikal bakal kekua-tan 
bagi Islam di kemudian hari. 
 Tidak masalah bagi seorang muslim, jika mengalami kesulitan 
di negerinya untuk mencari negeri lain yang aman bagi agama, 
kehormatan, dan kekayaan dengan syarat bisa menjaga aqidah-nya 
dan tidak luntur di masyarakat baru itu, apalagi jika ia bisa 
berdakwah kepada masyarakat baru itu kepada Islam. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Semoga Allah  Berkenan Memudahkan kita menggapai 
Ampunan dan Ridha Nya 
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى 
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد 
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa 
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali 
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa 
Hamiidum-Majiid 
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

More Related Content

What's hot

(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islamkreasi_cerdik
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadHelmon Chan
 
Saidatina fatimah az zahra
Saidatina fatimah az zahraSaidatina fatimah az zahra
Saidatina fatimah az zahraMoham@d Ha!dee
 
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabPPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabDewi_Sejarah
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinmbahkelip
 
Agama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum Ansar
Agama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum AnsarAgama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum Ansar
Agama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum AnsarMuhammad Mirza
 
Pd 0208 slide agama yahudi
Pd 0208 slide agama yahudiPd 0208 slide agama yahudi
Pd 0208 slide agama yahudiHakimah Hamid
 
Hadith Daif
Hadith DaifHadith Daif
Hadith Daifdr2200s
 
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyahSirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyahPAUSIL ABU
 
proses perkembangan agama islam
proses perkembangan agama islamproses perkembangan agama islam
proses perkembangan agama islamDiennisa Thahira
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab iriyatno abdillah
 
Bab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskus
Bab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskusBab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskus
Bab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskushadisukmo
 
13. perang khandaq
13. perang khandaq13. perang khandaq
13. perang khandaqAlie M
 
Teladan siti khadijah
Teladan siti khadijahTeladan siti khadijah
Teladan siti khadijahIyeh Solichin
 
Makalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahMakalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahzulkhairilabay
 
# Asas pengenalan ilmu falak
# Asas pengenalan ilmu falak # Asas pengenalan ilmu falak
# Asas pengenalan ilmu falak SyedSyuk
 

What's hot (20)

(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
 
Dosa dan pahala
Dosa dan pahalaDosa dan pahala
Dosa dan pahala
 
Saidatina fatimah az zahra
Saidatina fatimah az zahraSaidatina fatimah az zahra
Saidatina fatimah az zahra
 
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabPPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Agama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum Ansar
Agama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum AnsarAgama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum Ansar
Agama islam Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dan Kaum Ansar
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Pd 0208 slide agama yahudi
Pd 0208 slide agama yahudiPd 0208 slide agama yahudi
Pd 0208 slide agama yahudi
 
Hadith Daif
Hadith DaifHadith Daif
Hadith Daif
 
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyahSirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
Sirah Nabawiyah: Sejarah Nabi Muhammad saw tahun 6 hijriyah
 
Syiah
SyiahSyiah
Syiah
 
proses perkembangan agama islam
proses perkembangan agama islamproses perkembangan agama islam
proses perkembangan agama islam
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
 
Bab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskus
Bab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskusBab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskus
Bab 5 perkembangan islam pada masa daulah bani umayyah di damaskus
 
13. perang khandaq
13. perang khandaq13. perang khandaq
13. perang khandaq
 
Teladan siti khadijah
Teladan siti khadijahTeladan siti khadijah
Teladan siti khadijah
 
Makalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyahMakalah rabiatul adawiyah
Makalah rabiatul adawiyah
 
Aliran murjiah
Aliran murjiahAliran murjiah
Aliran murjiah
 
# Asas pengenalan ilmu falak
# Asas pengenalan ilmu falak # Asas pengenalan ilmu falak
# Asas pengenalan ilmu falak
 

Viewers also liked

Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahAbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
 

Viewers also liked (10)

Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 

Similar to Perjuangan Diplomasi di Habasyah

Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanRizkyJuliana1
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IIAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SawAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
 

Similar to Perjuangan Diplomasi di Habasyah (20)

Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
 
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 

More from AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.AbuNailah
 

More from AbuNailah (18)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Perjuangan Diplomasi di Habasyah

  • 1. Sirah Nabawiyyah Perjuangan Diplomasi di Habasyah (Ringkasan)
  • 2. Perjuangan Diplomasi di Habasyah  Diplomat Quraisy Usaha Diplomasi Quraisy Diplomasi Ja’far bin Abi Thalib  Al-Haq di Hadapan Raja Kudeta Gagal Hikmah dan Pelajaran IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3. Diplomat Quraisy   Quraisy cemas dan berusaha mengirim utusan.  ‘Amru bin al-’Ash dan ‘AbduLlah bin Abu Rabi’ah.  Perencanaan matang Quraisy (mereka pun bekerja keras).  Pemilihan utusan yang cerdas dan ahli berdiplomasi.  Hubungan erat ‘Amr bin al-’Ash dan Najasyi.  Membawa ‘hadiah’ yang banyak; kulit pilihan.  Mereka ‘menghadiahi’ uskup2, sebelum bertemu Najasyi .  Lobby: Mereka tidak ingin Najasyi bertemu Muhajirin.  Lalu, mereka menghadap Najasyi dengan terlebih dahulu memberi ‘hadiah’. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 4. Usaha Diplomasi Quraisy فَقَالََ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، إنَّه قَدْ ضَوَى إلَى بَ لَدِكَ مِنَّا غِلْمَانٌ سفَهَا ء، فَارَق وا دِينَ قَوْمِهِمْ، وَلَمْ يَدْ خل وا فِي دِينِكَ، وَجَا ءوا بِدِينٍ ابْتَدَ ع وه ، لََ نَعْرِف ه نَحْ ن وَلََ أَنْتَ ، وَقَدْ بَعَثَنَا إلَيْكَ فِيهِمْ أَشْرَا ف قَوْمِهِمْ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَعْمَامِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ لِتَ ردَّ همْ إلَيْهِمْ ، فَ همْ أَعْلَى بِهِمْ عَيْنًا، وَأَعْلَ م بِمَا عَاب وا عَلَيْهِمْ وَعَاتَب و همْ فِيهِ . )سيرة ابن هشام عن ابن اسحاق( “Wahai paduka, sesungguhnya telah menyusup ke negeri paduka anak-anak muda kami yang tidak waras. Mereka meninggalkan agama kaum-nya dan tidak masuk kepada agamamu. Mereka membawa agama yang mereka ciptakan sendiri. Kami tidak mengenal agama tersebut, begitupula paduka. Sungguh kami diutus ayah-ayah mereka, paman-paman mereka, dan keluarga besar mereka untuk membawa pulang mereka kepada kaum-nya, karena kaumnya lebih paham apa yang mereka katakan, dan lebih mengerti apa yang mereka cela.”  Didukung para uskup yang telah diberi ‘hadiah’.  Fitnah dan cara kotor seperti ini adalah hal yang biasa dila-kukan ahlul bathil sejak dahulu kepada para du’at. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 5. Gagalnya Diplomasi Quraisy Raja Najasyi marah sembari menjawab: لََ وَاللهِ لََ أسَلِِّ م قَوْما جَاوَ روْنِي وَنَزَل وْا بِ بِلاَدِي وَاخْتَا روْنِي عَلَى مَنْ سِوَ ايَ ، حَتَّى أَدْ عوَ همْ فَأسَْأل همْ عَمَّا يَق وْ ل هَذَا فَإِنَّ كَا نَا صَادِقِيْنَ سَلَّمْتَ همْ إِلَيْهِمَا، وَإِنْ كَانَ الرِِّجَا ل عَلَى غَيْرِ مَا يَق وْ ل هَذَا مَنَعْتهم وأحْسَنْ ت جِوَارَ همْ . “Demi Allah, saya tidak akan menyerahkan kaum yang meminta perlindungan kepadaku, tinggal di negeriku dan memilih kami dari pada yang lainnya, se-hingga kami panggil mereka dan kami tanyakan tentang apa yang dikatakan kedua orang ini. Jika betul kedua orang ini maka akan saya serahkan kepada mereka, dan jika mereka itu tidak seperti yang keduanya katakan, maka saya tidak akan menyerahkannya dan akan saya lindungi dengan baik.”  Keadilan Najasyi: Ingin tabayyun dengan Muhajirin .  Muhajirin musyawarah dan menentukan Ja’far bin Abi Thalib  sebagai diplomat resmi mewakili mereka .  Para Sahabat  datang menghadap tanpa bersujud  Tetap memegang teguh ‘aqidah di tempat baru. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 6. Diplomasi Ja’far   عَنْ أ مِِّ سَلَمَةَ بِنْتِ أَبِي أ مَيَّةَ بْنِ الْ مغِيرَةِ زَوْجِ رَ س ولِ الََِّّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَا لَتْ : ...فَقَالَ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، كنَّا قَوْمًا أَهْلَ جَاهِ لِيَّةٍ، نَعْب د الْْصَْنَامَ، وَنَ أْ ك ل الْمَيْتَةَ، وَنَأْتِي الْفَوَاحِشَ، وَنَقْطَ ع الْْرَْحَامَ، وَن سِي ء الْجِوَ ارَ، وَيَأْ ك ل الْقَوِيُّ مِنَّا الضَّ عِيفَ، فَ كنَّا عَلَى ذَلِكَ، حَتَّى بَعَثَ الََّّ إلَيْنَا رَ سولًَ مِنَّا، نَعْرِ ف نَسَبَه وَصِدْقَه وَأَمَانَ تَه وَعَفَافَه ، … “Wahai tuan raja, dahulu kita adalah kaum jahiliyah, me-nyembah berhala, makan bangkai, melakukan perbuatan keji, memutuskan hubungan silaturrahim, buruk bertetangga, yang kuat makan yang lemah, sehingga datang seorang Rasul yang kami kenali nasabnya, kebenarannya, amanah-nya, iffahnya (kebersihan sikapnya),…” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 7. … فَدَعَانَا إلَى الََِّّ لِن وَحِِّدَه وَنَعْب دَه ، وَنَخْ لَعَ مَا كنَّا نَعْب د نَحْ ن وَآبَا ؤ نَا مِنْ د ونِهِ مِنْ الْحِجَارَةِ وَالْْوَْثَانِ وَأَمَرَنَا بِصِدْقِ الْحَدِيثِ ، وَأَدَاءِ الْْمََانَةِ، وَصِلَةِ الرَّحِ مِ، وَ حسْنِ الْجِوَارِ، وَالْكَفِِّ عَنْ الْمَحَارِمِ وَالدِِّمَاءِ، وَنَهَانَا عَنْ الْفَوَاحِشِ، وَقَوْلِ الزُّورِ ، وَأَكْلِ مَالِ الْيَتِيمِ، وَقَذْفِ الْ محْصَنَاتِ، وَأَمَرَنَا أَنْ نَعْب دَ الَََّّ وَحْدَه ، لََ ن شْرِ ك بِهِ شَيْئًا، وَأَمَرَنَا بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصِِّيَامِ - قَالَتْ : فَعَدَّدَ عَلَيْهِ أ مورَ الِْْسْ لَامِ - فَصَدَّقْنَاه وَآمَنَّا بِهِ، وَاتَّبَعْنَاه عَلَى مَا جَاءَ بِهِ مِنْ الََِّّ، فَعَبَدْ نَا الَََّّ وَحْدَه ، فَلَمْ ن شْرِكْ بِهِ شَ يْئًا، وَحَرَّمْنَا مَا حَرَّمَ عَلَيْنَا، وَأَحْلَلْنَا مَا أَحَلَّ لَنَا، … “… lalu mengajak kami bertawhid (mengakui ke-Esa-an Allah) dan meninggalkan apa yang selama ini kami sembah baik berupa batu atau berhala. Ia menyuruh kami untuk berbicara dengan be-nar, menunaikan amanah, silaturrahim, baik dengan tetangga, menahan diri dari yang haram, melarang kami menumpahkan darah, perbuatan keji, berkata bohong, makan harta anak yatim, menuduh orang-orang yang baik, menyuruh kami menyembah Allah, tidak mensekutukan dengan apapun, menyuruh kami me-negakkan shalat, zakat dan puasa, lalu kami membenarkan dan mempercayainya….” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 8. … فَعَدَا عَلَيْنَا قَوْ منَا، فَعَذَّب ونَا، وَفَتَن و نَا عَنْ دِينِنَا، لِيَ ردُّونَا إلَى عِبَاد ةِ الْْوَْثَانِ مِنْ عِبَادَةِ الََِّّ تَعَالَى، وَأَنْ نَسْتَحِلَّ مَا كنَّا نَسْتَحِلُّ مِنْ الْخَبَائِثِ، فَلَمَّا ق هَ رونَا وَظَلَ مونَا وَضَيَّق وا عَلَيْنَا، وَحَال وا بَيْنَنَا وَبَيْنَ دِي نِنَا، خَرَجْنَا إلَى بِلَادِكَ، وَاخْتَرْ نَاكَ عَلَى مَنْ سِوَاكَ، وَرَغِبْنَا فِي جِوَارِكَ، وَرَجَوْنَا أَنْ لََ ن ظْلَمَ عِنْدَكَ أَيُّهَا الْمَلِ ك . ق الَتْ : فَقَالَ لَه النَّجَاشِيُّ : هَلْ مَعَكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ عَنْ الََِّّ مِنْ شَيْءٍ؟ قَالَتْ : فَقَالَ لَه جَعْف رٌ : نَعَمْ ، فَقَالَ لَه . »1 : كهيعص 19 « : النَّجَاشِيُّ : فَاقْرَأْه عَلَيَّ ، قَالَتْ : فَقَرَأَ عَ لَيْهِ صَدْرًا مِنْ “…Kemudian kaum kami memusuhi kami, menyiksa kami de-ngan siksaan yang pedih, memfitnah kami atas agama kami. Ma-ka ketika mereka menekan dan menzhalimi kami, menyudutkan kami, mereka berusaha memisahkan kami dengan agama kami, maka kami keluar ke negeri tuan, kami pilih tuan daripada yang lainnya, kami memilih di sisi tuan dan berharap agar kami tidak dizhalimi di sisi tuan raja.” Berkata Najasyi: “Apakah ada pa-damu sesuatu yang datang padanya dari Allah?” Ja’far  men-jawab: “Ya.” Najasyi berkata: “Bacakanlah untukku!” Kemu-dian Ja’far ra. Membaca: “Kaf ha ya ‘ain shad…”.” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 9. Poin-Poin Diplomasi Ja’far   Gambaran Agama Jahiliyah.  Menyembah berhala, makan bangkai, mesum, memutus silatu-rahim, menyakiti tetangga, hukum rimba.  Gambaran RasuluLlah .  Nasabnya, kejujurannya, amanah dan kesuciannya .  Gambaran Agama yang dibawa RasuluLlah .  Men-Tauhid-kan Allah U, menyembah Nya semata, mening-galkan batu/patung, berkata jujur, amanah, menjalin kekera-batan, berbuat baik pada tetangga, menghormati yang disuci-kan & darah, shalat, zakat, puasa.  Sahabat  beriman & mengikuti dengan baik ajaran Beliau .  Gambaran permusuhan/penindasan kafir Quraisy sebagai aki-bat berimannya Kaum Muslimin.  Menyiksa, menekan, memfitnah, menzhalimi.  Supaya Kaum Muslimin kembali kepada kejahiliyahan.  ‘Pujian’ tepat bagi raja: ‘tumpuan’ mereka yang tertindas.  Pilihan ayat yang dibaca….. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 10. Surat Maryam (19) : 1-24 قَالَ رَ بِ ❖ إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا ❖ ذِكْرُ رَحْمَةِ رَب كَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا ❖ كهيعص وَإِن ي ❖ إِن ي وَهَنَ الْعَظْمُ مِن ي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْ بًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَا كَِِ رَ بِ شَ قِِيًّا يَرِثُنِي ❖ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَا يِِ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِي ا يَازَكَرِيَّا إِنَّا نُبَ شرُكَ ب غُلاَمٍ اسْمُهُ يَحْيَى ❖ وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُِوبَ وَاجْعَلْهُ رَ بِ رَضِي ا قَالَ رَ بِ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَ كَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ ❖ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا ❖ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا 1) ”Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad. 2) (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, 3) yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. 4) Ia berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. 5) Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, 6) yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". 7) Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. 8) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".” (Q. S. 19:1-8) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 11. قَالَ رَ بِ اجْعَلْ ❖ قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَي نٌ وَقَدْ خَ لَقِْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْ ئًا فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ ❖ لِي ءَايَةً قَالَ ءَايَتُكَ أَلاَّ تُكَلِ مَ النَّاسَ ثَلاَثَ لَيَالٍ سَوِيًّا يَايَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُِوَّةٍ وَءَاتَيْنَاهُ ❖ الْمِحْرَابِ فَأوَْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَب حُوا بُكْرَة وَعَشِيًّا وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَ لَمْ يَكُنْ جَبَّارًا ❖ وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَ انَ تَقِِيًّا ❖ الْحُكْمَ صَبِيًّا وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ ❖ وَسَلاَمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُ وتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا ❖ عَصِيًّا ❖ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِي ا 9) ”Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali". 10) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat". 11) Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. 12) Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, 13) dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, 14) dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. 15) Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. 16) Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.” (Q.S. 19 : 9-16) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 12. قَالَتْ إِن ي ❖ فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأرَْسَلْنَا إِلَيْهَ ا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِي ا ❖ قَالَ إِن مَا أَنَا رَسُولُ رَب كِ لَِِهَبَ لَكِ غُلاَمًا زَكِيًّا ❖ أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِِيًّا قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ ❖ قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَ رٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا فَحَمَ لَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ ❖ عَلَيَّ هَي نٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَ ةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقِْضِيًّا فَأجََاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ الن خْلَةِ قَالَتْ يَالَيْتَنِي مِتُّ ق بْلَ هَذَا وَكُنْتُ ❖ مَكَانًا قَصِيًّا ❖ فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلاَّ تَحْزَ نِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِ يًّا ❖ نَسْيًا مَنْسِيًّا 17) “maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. 18) Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". 19) Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". 20) Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” 21) Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. 22) Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. 23) Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". 24) Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” (Q.S.19:17-24) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13. Kepiawaian Ja’far  dalam Berdiplomasi   Pilihan tepat ayat: Q.S. 19 : 1-24. [Dr. AbdurRahman Ra’fat Basya]  Memanfaatkan unsur persamaan yang ada.  Menunjukkan kecerdasan dan ke-faqih-an Ja’far .  Najasyi, dan para uskup menangis hingga jenggot mereka basah.  Kemudian Najasyi berkata: إن هذا والذي جاء به عيسى ليخرج من مشكاة واحدة ، انطلقا ، والله لَ أسلمهم إليكما. “Sesungguhnya ini dan yang dibawa ‘Isa benar-benar keluar dari satu misykat. Pergilah kalian berdua. Demi Allah, aku sama sekali tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian berdua.”  Sumber agama samawi adalah satu. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 14. Hikmah dan Pelajaran  Musyawarah dilakukan oleh Muhajirin membahas pertemu-an dengan raja  Pentingnya musyawarah.  Mampu melihat dan menghargai potensi seorang da’i.  Potensi (positif) apa pun berguna untuk dakwah, Insya Allah, jika terorganisir dengan baik.  Islam mengembangkan potensi, tidak mematikannya. فَخِيَا ر كمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَا ر كمْ فِي الِْْسْ لَامِ إِذَا فَق هوا “Orang yang terhormat di antara kamu di masa jahiliyah adalah juga terhormat di dalam Islam, jika mereka paham.” (HR. Bukhari)  Tarbiyah adalah mencari potensi bukan mencari kekurangan.  Kepiwaian diplomasi seorang da’i diplomat.  Poin yang disampaikan: ‘titik temu’ antara Islam & Nasrani.  Aib jahiliyah yang sama-sama dibenci secara universal.  Bahwa penindasan adalah musuh semua agama.  Harapan adanya bantuan penghentian penganiayaan.  Bahkan pilihan tepat ayat yang dibacakan.  Segi perselisihan yang ada ditutup sedemikian rupa. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15. Al-Haq di Hadapan Raja   ‘Amru bin al-’Ash ingin pertemuan kedua.  Membawa issue ‘Aqidah Islam tentang ‘Isa u.  Muhajirin bersepakat untuk tidak menjual ‘aqidah.  Ja’far  berkata kepada Najasyi: نقول فيه الذي جاءنا به نبينا صلى الله عليه وسلم: هو عبد الله ورسوله وروحه وكلمته ألقاها إلى مريم العذراء البَت ول. “Kami katakan seperti yang dibawa Nabi kami, bahwa ‘Isa adalah hamba Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya yang disampaikan kepada Maryam, sang perawan suci.” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16. Tanggapan Najasyi  فأخذ النجاشي عودًا من الْرض ثم قال: والله ما عدا عيسى ابن مريم ما قلت هذا العود، فتناخرت بطارقته، فقال: وإن نَخَرْت م والله .  Kemudian An-Najasyi mengambil sebatang tongkat dan menggariskan di atas tanah, dengan mengatakan: “Antara agama kalian dan agama kami tidak lebih dari garis ini”. Para uskupnya mendengus, kemudian dikatakan oleh An- Najasyi: “Demi Allah, sekalipun mendengus.”  Najasyi menyatakan untuk melindungi para Muhajirin.  Najasyi juga memerintahkan mengembalikan ‘hadiah’ diplomat Quraisy. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17. Hikmah dan Pelajaran   Kelihaian diplomat Quraisy membawa issue ‘Aqidah.  Senjata pamungkas yang disimpan.  Tidak ada tawar-menawar dalam ‘Aqidah.  Tidak diperkenankan mengatakan bahwa seorang makh-luq sebagai tuhan atau yang sejenis dengannya.  Mengharapkan Keridhaan dan Pertolongan Allah Y.  Kekuatan sejati dari seorang mu’min.  Dakwah tetap dilakukan ‘bil-hikmah’ serta memperhatikan Fiqhud-Da’wah sebagaimana dicontohkan Ja’far .  Allah Y Kondisikan musuh Nya untuk membantu Agama Nya, tanpa mereka menyadarinya. Contoh lain: Fir’aun dan adu sihir, Ashabul Ukhdud. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 18. Kudeta Gagal  An-Najasyi masuk Islam (Tabi’in).  Rakyat Habasyah berusaha menurunkan Najasyi.  Najasyi menyiapkan kapal untuk kaum Muslimin.  Najasyi menulis surat: bersaksi bahwa Tiada ilah selain Allah, Muhammad adalah hamba dan Rasul Allah dan ‘Isa adalah hamba Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya yang Ia Tiupkan kepada Maryam; diletakkan di balik bajunya di bagian dada.  Sambil meletakkan tangan di dada (pada surat di atas), di depan kaumnya, ia berkata: وانا اشهد انِّ عيسى لم يزد على هذا شيئا (Saya bersaksi bahwa ‘Isa tidak lebih dari ini sama sekali; maksud-nya sebagaimana yang tertulis di balik bajunya).  Allah Y Menganugerahkan kemenangan bagi Najasyi.  Muhajirin tinggal di Habasyah hingga jatuhnya Khaibar.  Najasyi yang muslim memerintah negeri mayoritas nasrani IQRO Foundation, Sydney, Australia hingga wafatnya. Lihat pula: Shuwar min Hayatit Tabi’in; Dr. ‘AbdurRahman Ra’fat Basya
  • 19. Hikmah Secara Umum  Perlunya Dakwah Islam memiliki & menyiapkan da’i diplomat.  Kegagalan upaya orang kafir dalam menjatuhkan Agama Allah U bah-kan semakin terungkapnya kebatilan dan keburukan me-reka dengan pemaparan prinsip-prinsip Islam yang toleran, mo-derat serta ajaran-nya yang bermanfaat.  Peristiwa di atas juga berdampak pada efek psikologis yang me-nebarkan atmosfir ketakutan di Makkah, mengingat du’at di Ha-basyah lepas dari tangan mereka dan menjadi cikal bakal kekua-tan bagi Islam di kemudian hari.  Tidak masalah bagi seorang muslim, jika mengalami kesulitan di negerinya untuk mencari negeri lain yang aman bagi agama, kehormatan, dan kekayaan dengan syarat bisa menjaga aqidah-nya dan tidak luntur di masyarakat baru itu, apalagi jika ia bisa berdakwah kepada masyarakat baru itu kepada Islam. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 20. Semoga Allah  Berkenan Memudahkan kita menggapai Ampunan dan Ridha Nya اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: