Perjuangan diplomasi di Habsyah tercapai melalui upaya diplomatik Ja'far bin Abi Thalib. Ia menjelaskan kepada Raja Najasyi tentang agama jahiliyah yang dilakukan kaumnya sebelum kedatangan Rasulullah, lalu tentang ajaran-ajaran Islam yang dibawa Rasulullah seperti menyembah Allah, meninggalkan berhala, menjaga silaturahim, dan melarang perbuatan maksiat. Ja'far membacakan ayat Al-Quran untuk memb
2. Perjuangan Diplomasi
di Habasyah
Diplomat Quraisy
Usaha Diplomasi Quraisy
Diplomasi Ja’far bin Abi Thalib
Al-Haq di Hadapan Raja
Kudeta Gagal
Hikmah dan Pelajaran
IQRO Foundation, Sydney, Australia
3. Diplomat Quraisy
Quraisy cemas dan berusaha mengirim utusan.
‘Amru bin al-’Ash dan ‘AbduLlah bin Abu Rabi’ah.
Perencanaan matang Quraisy (mereka pun bekerja keras).
Pemilihan utusan yang cerdas dan ahli berdiplomasi.
Hubungan erat ‘Amr bin al-’Ash dan Najasyi.
Membawa ‘hadiah’ yang banyak; kulit pilihan.
Mereka ‘menghadiahi’ uskup2, sebelum bertemu Najasyi .
Lobby: Mereka tidak ingin Najasyi bertemu Muhajirin.
Lalu, mereka menghadap Najasyi dengan terlebih dahulu
memberi ‘hadiah’.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
4. Usaha Diplomasi Quraisy
فَقَالََ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، إنَّه قَدْ ضَوَى إلَى بَ لَدِكَ مِنَّا غِلْمَانٌ سفَهَا ء، فَارَق وا دِينَ قَوْمِهِمْ،
وَلَمْ يَدْ خل وا فِي دِينِكَ، وَجَا ءوا بِدِينٍ ابْتَدَ ع وه ، لََ نَعْرِف ه نَحْ ن وَلََ أَنْتَ ، وَقَدْ بَعَثَنَا إلَيْكَ
فِيهِمْ أَشْرَا ف قَوْمِهِمْ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَعْمَامِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ لِتَ ردَّ همْ إلَيْهِمْ ، فَ همْ أَعْلَى بِهِمْ
عَيْنًا، وَأَعْلَ م بِمَا عَاب وا عَلَيْهِمْ وَعَاتَب و همْ فِيهِ . )سيرة ابن هشام عن ابن اسحاق(
“Wahai paduka, sesungguhnya telah menyusup ke negeri paduka anak-anak
muda kami yang tidak waras. Mereka meninggalkan agama kaum-nya
dan tidak masuk kepada agamamu. Mereka membawa agama yang
mereka ciptakan sendiri. Kami tidak mengenal agama tersebut, begitupula
paduka. Sungguh kami diutus ayah-ayah mereka, paman-paman mereka,
dan keluarga besar mereka untuk membawa pulang mereka kepada kaum-nya,
karena kaumnya lebih paham apa yang mereka katakan, dan lebih
mengerti apa yang mereka cela.”
Didukung para uskup yang telah diberi ‘hadiah’.
Fitnah dan cara kotor seperti ini adalah hal yang biasa dila-kukan
ahlul bathil sejak dahulu kepada para du’at.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5. Gagalnya Diplomasi Quraisy
Raja Najasyi marah sembari menjawab:
لََ وَاللهِ لََ أسَلِِّ م قَوْما جَاوَ روْنِي وَنَزَل وْا بِ بِلاَدِي وَاخْتَا روْنِي عَلَى مَنْ سِوَ ايَ ، حَتَّى
أَدْ عوَ همْ فَأسَْأل همْ عَمَّا يَق وْ ل هَذَا فَإِنَّ كَا نَا صَادِقِيْنَ سَلَّمْتَ همْ إِلَيْهِمَا، وَإِنْ كَانَ الرِِّجَا ل
عَلَى غَيْرِ مَا يَق وْ ل هَذَا مَنَعْتهم وأحْسَنْ ت جِوَارَ همْ .
“Demi Allah, saya tidak akan menyerahkan kaum yang meminta perlindungan
kepadaku, tinggal di negeriku dan memilih kami dari pada yang lainnya, se-hingga
kami panggil mereka dan kami tanyakan tentang apa yang dikatakan
kedua orang ini. Jika betul kedua orang ini maka akan saya serahkan kepada
mereka, dan jika mereka itu tidak seperti yang keduanya katakan, maka saya
tidak akan menyerahkannya dan akan saya lindungi dengan baik.”
Keadilan Najasyi: Ingin tabayyun dengan Muhajirin .
Muhajirin musyawarah dan menentukan Ja’far bin Abi Thalib
sebagai diplomat resmi mewakili mereka .
Para Sahabat datang menghadap tanpa bersujud
Tetap memegang teguh ‘aqidah di tempat baru.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
6. Diplomasi Ja’far
عَنْ أ مِِّ سَلَمَةَ بِنْتِ أَبِي أ مَيَّةَ بْنِ الْ مغِيرَةِ زَوْجِ رَ س ولِ الََِّّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَا لَتْ :
...فَقَالَ لَه : أَيُّهَا الْمَلِ ك، كنَّا قَوْمًا أَهْلَ جَاهِ لِيَّةٍ، نَعْب د الْْصَْنَامَ، وَنَ أْ ك ل الْمَيْتَةَ، وَنَأْتِي
الْفَوَاحِشَ، وَنَقْطَ ع الْْرَْحَامَ، وَن سِي ء الْجِوَ ارَ، وَيَأْ ك ل الْقَوِيُّ مِنَّا الضَّ عِيفَ، فَ كنَّا عَلَى
ذَلِكَ، حَتَّى بَعَثَ الََّّ إلَيْنَا رَ سولًَ مِنَّا، نَعْرِ ف نَسَبَه وَصِدْقَه وَأَمَانَ تَه وَعَفَافَه ، …
“Wahai tuan raja, dahulu kita adalah kaum jahiliyah, me-nyembah
berhala, makan bangkai, melakukan perbuatan keji,
memutuskan hubungan silaturrahim, buruk bertetangga, yang
kuat makan yang lemah, sehingga datang seorang Rasul yang
kami kenali nasabnya, kebenarannya, amanah-nya, iffahnya
(kebersihan sikapnya),…”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7. … فَدَعَانَا إلَى الََِّّ لِن وَحِِّدَه وَنَعْب دَه ، وَنَخْ لَعَ مَا كنَّا نَعْب د نَحْ ن وَآبَا ؤ نَا مِنْ د ونِهِ مِنْ
الْحِجَارَةِ وَالْْوَْثَانِ وَأَمَرَنَا بِصِدْقِ الْحَدِيثِ ، وَأَدَاءِ الْْمََانَةِ، وَصِلَةِ الرَّحِ مِ، وَ حسْنِ
الْجِوَارِ، وَالْكَفِِّ عَنْ الْمَحَارِمِ وَالدِِّمَاءِ، وَنَهَانَا عَنْ الْفَوَاحِشِ، وَقَوْلِ الزُّورِ ، وَأَكْلِ
مَالِ الْيَتِيمِ، وَقَذْفِ الْ محْصَنَاتِ، وَأَمَرَنَا أَنْ نَعْب دَ الَََّّ وَحْدَه ، لََ ن شْرِ ك بِهِ شَيْئًا، وَأَمَرَنَا
بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصِِّيَامِ - قَالَتْ : فَعَدَّدَ عَلَيْهِ أ مورَ الِْْسْ لَامِ - فَصَدَّقْنَاه وَآمَنَّا بِهِ،
وَاتَّبَعْنَاه عَلَى مَا جَاءَ بِهِ مِنْ الََِّّ، فَعَبَدْ نَا الَََّّ وَحْدَه ، فَلَمْ ن شْرِكْ بِهِ شَ يْئًا، وَحَرَّمْنَا مَا
حَرَّمَ عَلَيْنَا، وَأَحْلَلْنَا مَا أَحَلَّ لَنَا، …
“… lalu mengajak kami bertawhid (mengakui ke-Esa-an Allah)
dan meninggalkan apa yang selama ini kami sembah baik berupa
batu atau berhala. Ia menyuruh kami untuk berbicara dengan be-nar,
menunaikan amanah, silaturrahim, baik dengan tetangga,
menahan diri dari yang haram, melarang kami menumpahkan
darah, perbuatan keji, berkata bohong, makan harta anak yatim,
menuduh orang-orang yang baik, menyuruh kami menyembah
Allah, tidak mensekutukan dengan apapun, menyuruh kami me-negakkan
shalat, zakat dan puasa, lalu kami membenarkan dan
mempercayainya….”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8. … فَعَدَا عَلَيْنَا قَوْ منَا، فَعَذَّب ونَا، وَفَتَن و نَا عَنْ دِينِنَا، لِيَ ردُّونَا إلَى عِبَاد ةِ الْْوَْثَانِ مِنْ
عِبَادَةِ الََِّّ تَعَالَى، وَأَنْ نَسْتَحِلَّ مَا كنَّا نَسْتَحِلُّ مِنْ الْخَبَائِثِ، فَلَمَّا ق هَ رونَا وَظَلَ مونَا
وَضَيَّق وا عَلَيْنَا، وَحَال وا بَيْنَنَا وَبَيْنَ دِي نِنَا، خَرَجْنَا إلَى بِلَادِكَ، وَاخْتَرْ نَاكَ عَلَى مَنْ
سِوَاكَ، وَرَغِبْنَا فِي جِوَارِكَ، وَرَجَوْنَا أَنْ لََ ن ظْلَمَ عِنْدَكَ أَيُّهَا الْمَلِ ك . ق الَتْ : فَقَالَ لَه
النَّجَاشِيُّ : هَلْ مَعَكَ مِمَّا جَاءَ بِهِ عَنْ الََِّّ مِنْ شَيْءٍ؟ قَالَتْ : فَقَالَ لَه جَعْف رٌ : نَعَمْ ، فَقَالَ لَه
. »1 : كهيعص 19 « : النَّجَاشِيُّ : فَاقْرَأْه عَلَيَّ ، قَالَتْ : فَقَرَأَ عَ لَيْهِ صَدْرًا مِنْ
“…Kemudian kaum kami memusuhi kami, menyiksa kami de-ngan
siksaan yang pedih, memfitnah kami atas agama kami. Ma-ka
ketika mereka menekan dan menzhalimi kami, menyudutkan
kami, mereka berusaha memisahkan kami dengan agama kami,
maka kami keluar ke negeri tuan, kami pilih tuan daripada yang
lainnya, kami memilih di sisi tuan dan berharap agar kami tidak
dizhalimi di sisi tuan raja.” Berkata Najasyi: “Apakah ada pa-damu
sesuatu yang datang padanya dari Allah?” Ja’far men-jawab:
“Ya.” Najasyi berkata: “Bacakanlah untukku!” Kemu-dian
Ja’far ra. Membaca: “Kaf ha ya ‘ain shad…”.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
9. Poin-Poin Diplomasi Ja’far
Gambaran Agama Jahiliyah.
Menyembah berhala, makan bangkai, mesum, memutus silatu-rahim,
menyakiti tetangga, hukum rimba.
Gambaran RasuluLlah .
Nasabnya, kejujurannya, amanah dan kesuciannya .
Gambaran Agama yang dibawa RasuluLlah .
Men-Tauhid-kan Allah U, menyembah Nya semata, mening-galkan
batu/patung, berkata jujur, amanah, menjalin kekera-batan,
berbuat baik pada tetangga, menghormati yang disuci-kan
& darah, shalat, zakat, puasa.
Sahabat beriman & mengikuti dengan baik ajaran Beliau .
Gambaran permusuhan/penindasan kafir Quraisy sebagai aki-bat
berimannya Kaum Muslimin.
Menyiksa, menekan, memfitnah, menzhalimi.
Supaya Kaum Muslimin kembali kepada kejahiliyahan.
‘Pujian’ tepat bagi raja: ‘tumpuan’ mereka yang tertindas.
Pilihan ayat yang dibaca…..
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10. Surat Maryam (19) : 1-24
قَالَ رَ بِ ❖ إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا ❖ ذِكْرُ رَحْمَةِ رَب كَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا ❖ كهيعص
وَإِن ي ❖ إِن ي وَهَنَ الْعَظْمُ مِن ي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْ بًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَا كَِِ رَ بِ شَ قِِيًّا
يَرِثُنِي ❖ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَا يِِ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِي ا
يَازَكَرِيَّا إِنَّا نُبَ شرُكَ ب غُلاَمٍ اسْمُهُ يَحْيَى ❖ وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُِوبَ وَاجْعَلْهُ رَ بِ رَضِي ا
قَالَ رَ بِ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَ كَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ ❖ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
❖ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
1) ”Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad. 2) (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang
rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, 3) yaitu tatkala ia berdoa
kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. 4) Ia berkata: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku
belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. 5) Dan
sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku
adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang
putra, 6) yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". 7) Hai Zakaria,
sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang
anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan
orang yang serupa dengan dia. 8) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana
akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku
(sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".” (Q. S. 19:1-8)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
11. قَالَ رَ بِ اجْعَلْ ❖ قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَي نٌ وَقَدْ خَ لَقِْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْ ئًا
فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ ❖ لِي ءَايَةً قَالَ ءَايَتُكَ أَلاَّ تُكَلِ مَ النَّاسَ ثَلاَثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
يَايَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُِوَّةٍ وَءَاتَيْنَاهُ ❖ الْمِحْرَابِ فَأوَْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَب حُوا بُكْرَة وَعَشِيًّا
وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَ لَمْ يَكُنْ جَبَّارًا ❖ وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَ انَ تَقِِيًّا ❖ الْحُكْمَ صَبِيًّا
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ ❖ وَسَلاَمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُ وتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا ❖ عَصِيًّا
❖ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِي ا
9) ”Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah
bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu
(di waktu itu) belum ada sama sekali". 10) Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah
aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak
dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".
11) Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada
mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. 12) Hai Yahya,
ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan
kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, 13) dan rasa belas kasihan yang
mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang
bertakwa, 14) dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia
orang yang sombong lagi durhaka. 15) Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia
dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup
kembali. 16) Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika
ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.”
(Q.S. 19 : 9-16)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12. قَالَتْ إِن ي ❖ فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأرَْسَلْنَا إِلَيْهَ ا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِي ا
❖ قَالَ إِن مَا أَنَا رَسُولُ رَب كِ لَِِهَبَ لَكِ غُلاَمًا زَكِيًّا ❖ أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِِيًّا
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ ❖ قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَ رٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
فَحَمَ لَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ ❖ عَلَيَّ هَي نٌ وَلِنَجْعَلَهُ ءَايَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَ ةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقِْضِيًّا
فَأجََاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ الن خْلَةِ قَالَتْ يَالَيْتَنِي مِتُّ ق بْلَ هَذَا وَكُنْتُ ❖ مَكَانًا قَصِيًّا
❖ فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلاَّ تَحْزَ نِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِ يًّا ❖ نَسْيًا مَنْسِيًّا
17) “maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami
mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk)
manusia yang sempurna. 18) Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung
dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang
bertakwa". 19) Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". 20) Maryam
berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah
seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” 21)
Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku;
dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat
dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. 22) Maka
Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh. 23) Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia
(bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku
mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". 24)
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” (Q.S.19:17-24)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. Kepiawaian Ja’far
dalam Berdiplomasi
Pilihan tepat ayat: Q.S. 19 : 1-24. [Dr. AbdurRahman Ra’fat Basya]
Memanfaatkan unsur persamaan yang ada.
Menunjukkan kecerdasan dan ke-faqih-an Ja’far .
Najasyi, dan para uskup menangis hingga jenggot mereka basah.
Kemudian Najasyi berkata:
إن هذا والذي جاء به عيسى ليخرج من مشكاة واحدة ، انطلقا ، والله لَ أسلمهم إليكما.
“Sesungguhnya ini dan yang dibawa ‘Isa benar-benar keluar dari
satu misykat. Pergilah kalian berdua. Demi Allah, aku sama sekali
tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian berdua.”
Sumber agama samawi adalah satu.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14. Hikmah dan Pelajaran
Musyawarah dilakukan oleh Muhajirin membahas pertemu-an
dengan raja Pentingnya musyawarah.
Mampu melihat dan menghargai potensi seorang da’i.
Potensi (positif) apa pun berguna untuk dakwah, Insya
Allah, jika terorganisir dengan baik.
Islam mengembangkan potensi, tidak mematikannya.
فَخِيَا ر كمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَا ر كمْ فِي الِْْسْ لَامِ إِذَا فَق هوا
“Orang yang terhormat di antara kamu di masa jahiliyah adalah juga
terhormat di dalam Islam, jika mereka paham.” (HR. Bukhari)
Tarbiyah adalah mencari potensi bukan mencari kekurangan.
Kepiwaian diplomasi seorang da’i diplomat.
Poin yang disampaikan: ‘titik temu’ antara Islam & Nasrani.
Aib jahiliyah yang sama-sama dibenci secara universal.
Bahwa penindasan adalah musuh semua agama.
Harapan adanya bantuan penghentian penganiayaan.
Bahkan pilihan tepat ayat yang dibacakan.
Segi perselisihan yang ada ditutup sedemikian rupa.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
15. Al-Haq di Hadapan Raja
‘Amru bin al-’Ash ingin pertemuan kedua.
Membawa issue ‘Aqidah Islam tentang ‘Isa u.
Muhajirin bersepakat untuk tidak menjual ‘aqidah.
Ja’far berkata kepada Najasyi:
نقول فيه الذي جاءنا به نبينا صلى الله عليه وسلم: هو عبد الله ورسوله
وروحه وكلمته ألقاها إلى مريم العذراء البَت ول.
“Kami katakan seperti yang dibawa Nabi kami, bahwa ‘Isa
adalah hamba Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya
yang disampaikan kepada Maryam, sang perawan suci.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. Tanggapan Najasyi
فأخذ النجاشي عودًا من الْرض ثم قال: والله ما عدا عيسى ابن مريم
ما قلت هذا العود، فتناخرت بطارقته، فقال: وإن نَخَرْت م والله .
Kemudian An-Najasyi mengambil sebatang tongkat dan
menggariskan di atas tanah, dengan mengatakan: “Antara
agama kalian dan agama kami tidak lebih dari garis ini”. Para
uskupnya mendengus, kemudian dikatakan oleh An-
Najasyi: “Demi Allah, sekalipun mendengus.”
Najasyi menyatakan untuk melindungi para Muhajirin.
Najasyi juga memerintahkan mengembalikan ‘hadiah’
diplomat Quraisy.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
17. Hikmah dan Pelajaran
Kelihaian diplomat Quraisy membawa issue ‘Aqidah.
Senjata pamungkas yang disimpan.
Tidak ada tawar-menawar dalam ‘Aqidah.
Tidak diperkenankan mengatakan bahwa seorang makh-luq
sebagai tuhan atau yang sejenis dengannya.
Mengharapkan Keridhaan dan Pertolongan Allah Y.
Kekuatan sejati dari seorang mu’min.
Dakwah tetap dilakukan ‘bil-hikmah’ serta memperhatikan
Fiqhud-Da’wah sebagaimana dicontohkan Ja’far .
Allah Y Kondisikan musuh Nya untuk membantu Agama
Nya, tanpa mereka menyadarinya. Contoh lain: Fir’aun dan
adu sihir, Ashabul Ukhdud.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
18. Kudeta Gagal
An-Najasyi masuk Islam (Tabi’in).
Rakyat Habasyah berusaha menurunkan Najasyi.
Najasyi menyiapkan kapal untuk kaum Muslimin.
Najasyi menulis surat: bersaksi bahwa Tiada ilah selain Allah,
Muhammad adalah hamba dan Rasul Allah dan ‘Isa adalah hamba
Allah, Rasul Nya, Ruh Nya dan Kalimat Nya yang Ia Tiupkan
kepada Maryam; diletakkan di balik bajunya di bagian dada.
Sambil meletakkan tangan di dada (pada surat di atas), di
depan kaumnya, ia berkata: وانا اشهد انِّ عيسى لم يزد على هذا شيئا
(Saya bersaksi bahwa ‘Isa tidak lebih dari ini sama sekali; maksud-nya
sebagaimana yang tertulis di balik bajunya).
Allah Y Menganugerahkan kemenangan bagi Najasyi.
Muhajirin tinggal di Habasyah hingga jatuhnya Khaibar.
Najasyi yang muslim memerintah negeri mayoritas nasrani
IQRO Foundation, Sydney, Australia
hingga wafatnya.
Lihat pula: Shuwar min Hayatit Tabi’in;
Dr. ‘AbdurRahman Ra’fat Basya
19. Hikmah Secara Umum
Perlunya Dakwah Islam memiliki & menyiapkan da’i diplomat.
Kegagalan upaya orang kafir dalam menjatuhkan Agama Allah
U bah-kan semakin terungkapnya kebatilan dan keburukan me-reka
dengan pemaparan prinsip-prinsip Islam yang toleran, mo-derat
serta ajaran-nya yang bermanfaat.
Peristiwa di atas juga berdampak pada efek psikologis yang me-nebarkan
atmosfir ketakutan di Makkah, mengingat du’at di Ha-basyah
lepas dari tangan mereka dan menjadi cikal bakal kekua-tan
bagi Islam di kemudian hari.
Tidak masalah bagi seorang muslim, jika mengalami kesulitan
di negerinya untuk mencari negeri lain yang aman bagi agama,
kehormatan, dan kekayaan dengan syarat bisa menjaga aqidah-nya
dan tidak luntur di masyarakat baru itu, apalagi jika ia bisa
berdakwah kepada masyarakat baru itu kepada Islam.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
20. Semoga Allah Berkenan Memudahkan kita menggapai
Ampunan dan Ridha Nya
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: