Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
2.
Kelanjutan Dakwah dan
Tarbiyah di Madinah
Meluasnya Tugas Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Tarbiyah dan Semangat Keilmuan
Metode Pengajaran RasuluLlah
Adab Sahabat dalam Majelis RasuluLlah
IQRO Foundation, Sydney, Australia
3.
Dakwah dan tarbiyah tidak berhenti saat Nabi tiba
di Madinah; justru cakupannya semakin luas.
Sekali lagi, bukan pemindahan wilayah kerja; namun
perluasan wilayah kerja.
Karakter dan Marhalah Dakwah di Madinah, tidak
serta merta meninggalkan dakwah menyeru manu-
sia masuk Islam seperti terlihat pada ayat:
اَهُّيَأاَيَخ يِذَّلا ُمُكَّبَر ُوادُبْعا ُاسَّنالُكِلْبَق ْنِم َينِذَّلاَو ْمُكَقَلََنُقََََّّ ْمُكَّلَََل ْم
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah mencipta-
kanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu ber-
takwa.” (Q.S. Al-Baqarah : 21)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Meluasnya Tugas Dakwah
dan Tarbiyah di Madinah
4. Surat Al-Baqarah, sebagai salah satu surat yang pertama
turun di Madinah, menerangkan pula tentang:
Sifat Mukmin.
Sifat orang kafir.
Sifat orang munafik.
Surat Al-Baqarah banyak pula bercerita tentang sifat-si-
fat Orang Yahudi.
Di Makkah, Dakwah Nabi lebih pada mengajak orang
musyrik masuk Islam; di Madinah, Beliau juga aktif
mengajak Ahlul Kitab masuk Islam.
Seperti Dakwah Nabi di Pasar Bani Qainuqa’ kelak, dll.
Cakupan Tarbiyah Nabi juga meluas dari yang telah
dilakukan di Makkah, ditambah dengan menjaga para
Sahabat dari sifat nifaq (yang tidak ada di Makkah).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5. Walau Al-Quran turun dengan banyak ‘tema baru’ di
Madinah, namun juga tetap banyak berbicara tentang
keimanan, Ke-Maha Besar-an Allah, surga dan neraka.
Keimanan adalah pondasi Agama.
Di tempat baru yang subur dan sejahtera ini, lebih perlu
diingatkan tentang Akhirat, karena sifat dunia yang cen-
derung melalaikan.
Sangat keliru jika menganggap bahwa ketika dakwah su-
dah sampai di marhalah tertentu, lalu membuat seseo-
rang meninggalkan basic agama dan tarbiyah.
Tarbiyah berlangsung di bawah asuhan Nabi dengan
Masjid dalam bimbingan wahyu.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Tarbiyah dan
Semangat Keilmuan
6. Para pencatat wahyu: Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Abu
Ayyub Al-Anshari, Usaid bin Hudhair, Ja’far bin Abi Thalib
(sekembalinya dari Habasyah) , dll.
Jumlahnya +65 Sahabat . (Prof. Dr. M. M. Al-A’zami)
Para Sahabat menuntut ilmu dengan antusias; tidak ke-
tinggalan pula Para Sahabat Wanita.
Pernah suatu saat, Para Sahabat mendengarkan Nabi ber-
ceramah dari Subuh hingga Maghrib, hanya diselingi Shalat
Fardhu.
RasuluLlah sangat memperhatikan penyebaran ilmu di
kalangan Kaum Muslimin.
Pengiriman du’at ke berbagai daerah kelak.
Hijrah ke Madinah pun diawali dengan pengiriman da’i.
Proporsi tingkat keilmuan dan pelimpahan tanggungjawab.
Pengajaran dilakukan secara kolektif dan individual.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7. Beberapa Ayat-ayat Madaniyah yang menyemangati.
َضََرع َّمُث اَهَّلُك َءاَمْسَألْا َمَداَء َمَّلَعَوْنَأ َلاَقَف ِةَكِئَالَمْلا ىَلَع ْمُهِاءَمْسَأِب يِنُنئِب
ْمَُّْنُك َِْإ ِءَالُؤَهَينِقِداَص
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu
jika kamu memang orang-orang yang benar!“ (Q.S.2:31)
…ْنِكَلَوَُ ْمَُّْنُك اَمِب َينِيِناَّبَر ناُنُنكَُّْنُك اَمِبَو َابََِّكْلا ََنُمِلََََنُسُْردََ ْم
“… Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-
orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan di-
sebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (Q.S.3:79)
َلَف ًةَّفَاك واُرِفْنَيِل ََنُنِمْؤُمْلا َََاك اَمَوْنِم ٍةَقْرِف ُِلك ْنِم َرَفَن َال ْنٌةَفِئاَط ْمُه
َم ْنَق واُرِذْنُيِلَو ِينِالد يِف ناُهَّقَفَََّيِلُهَّلَََل ْمِهْيَلِإ ناََُجَر اَذِإ ْمُهََوُرَذْحَي ْم
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi se-
muanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringa-
tan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, su-
paya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S.9:122)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8.
Pengulangan.
ْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِيِبَّنال ِنَع ٍَسنَأ ْنَعَانَك ُهَّنَأ َمَّلَس َو ِه«َت اَذِإاَهَداَعَأ ٍةَمِلَكِب َمَّلَك
َع ىَتَأ اَذِإ َو ،ُهْنَع َمَهْفُت ىَّتَح ،اًثَالَثَس ،ْمِهْيَلَع َمَّلَسَف ٍم ْوَق ىَلاًثَالَث ْمِهْيَلَع َمَّل»
Dari Anas bin Malik dari Nabi bahwa: “Jika Beliau
berbicara terkadang mengulanginya sebanyak tiga kali sampai
dipahami, dan jika mendatangi satu kaum kemudian memberi
salam kepada mereka maka RasuluLlah mengucapkan salam
tiga kali.” (H.R. Bukhari)
Berbicara dengan jelas dan tidak terburu-buru.
َّنال َّنَأ ،اَهْنَع ُ ََّّللا َي ِضَر َةَشِئاَع ْنَعَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص َّيِبَانَك ،َمَّل
«َصْحَ ََل ُّداَعال ُهَّدَع ْوَل اًثيِدَح ُثِدَحُيُها»
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Metode Pengajaran Nabi
9. Berkata ‘Aisyah d: “Dulu RasuluLlah berbicara, dan sean-
dainya ada orang yang menghitung kata-katanya maka ia pasti
bisa.” (H.R. Bukhari-Muslim)
ْنَعْتَلاَق اَهَّنَأ َةَشِئاَع:«...َّنِإِ ََّّللا َلوُسَرَمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَصُدُرْسَي ْنُكَي ْمَل
ْمُكِد ْرَسَك َيثِدَحال»
Dari ‘Aisyahdberkata: “… Sesungguhnya RasuluLlah tidak
berbicara cepat seperti kalian berbicara cepat.” (H.R. Bukhari)
Moderat (tidak berlebihan) dan memilih waktu dan
tempat yang tepat.
َلاَق ،ٍدوُعْسَم ِْنبا ِنَع:ىَّلَص ُّيِبَّنال َانَكَمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا«ََّوخَتَيَانُلِةَظِع ْوَمْالِب
َانْيَلَع ِةَمآَّسال َةَهاَرَك ،َِّاميََلا يِف»
Dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi selalu menyelingi hari-
hari belajar untuk kami untuk menghindari kebosanan
kami. (H.R. Bukhari)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10. Memberikan ilustrasi dengan contoh/perumpamaan.
Metode ini juga digunakan dalam Al-Quran.
َمَو ِاسَّنلِل اَهُب ِرْضَن ُلاَثْمَألْا َكْلََِوَّالِإ اَهُلِقََْي اََنُمِلاََْلا
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk
manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang
yang berilmu.” (Q.S. 29:43)
Ibnu ‘Umar pernah menyebutkan bahwa beliau menghafal
1000 perumpaan yang digunakan oleh Nabi. [Asy-Sya’labi]
Memberikan pertanyaan atau tawaran.
ُهللا ىَّلَص ِهللا َلوُسَر َّنَأ ،َةَْريَرُه يِبَأ ْنَعَلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع:«َلَأاَم ىَلَع ْمُكُُّلدَأ
َرَّدال ِهِب ُعَف ْرَي َو ،اَياَطَخْال ِهِب ُهللا وُحْمَي؟ِتاَج»واُلاَقِهللا َلوُسَر اَي ىَلَبَلاَق:
«ُةَرْثَك َو ،ِه ِارَكَمْال ىَلَع ِوءُض ُوْال ُغاَبْسِإاَطُخْالِتْنا َو ،ِد ِاجَسَمْال ىَلِإِة َالَّصال ُارَظ
ُطاَب ِالر ُمُكِلَذَف ،ِة َالَّصال َدْعَب»
Dari Abu Hurairah bahwa RasuluLlah bersabda, “Apa-
kah kalian mau aku tunjukkan amalan yang dapat menghapus do-
IQRO Foundation, Sydney, Australia
11. sa dan mengangkat derajat? Mereka menjawab, “Mau , wahai
RasuluLlah.” RasuluLlah bersabda, “Menyempurnakan wudhu’
pada saat-saat yang tidak disukai, memperbanyak langkah kaki
menuju ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Yang
demikian itulah ar Ribath” (HR. Muslim)
Membawa murid pada sesuatu yang membangkitkan
perhatian mereka.
ِ ََّّللا َلوُسَر َّنَأ ِ ََّّللا ِدْبَع ِْنب ِرِباَج ْنَعَمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ ََّّللا ىَّلَصًال ِاخَد ِقوُّسالِب َّرَم
ُهَتَفَنَك ُاسَّنال َو ِةَيِلاَعْال ِضْعَب ْنِم(ف ورواية ي:كنفتيه)َأ ٍيْدَجِب َّرَمَفٍتِيَم َّكَس
َلاَق َّمُث ِهِنُذُأِب َذَخَأَف ُهَل ََاونَتَفُّيَأٍمَه ْرِدِب ُهَل اَذَه َّنَأ ُّب ِحُي ْمُكَفواُلاَقَانَل ُهَّنَأ ُّب ِحُن اَم
ِهِب ُعَنْصَن اَم َو ٍءْيَشِبَلاَقَأ َُّونب ِحُتَأْمُكَل ُهَّنواُلاَقَانَك ْوَل ِ ََّّللا َوِهيِف اًبْيَع َانَك ًّايَح
ٌتِيَم َوُه َو َْفيَكَف ُّكَسَأ ُهَّنَ َِلَلاَقَفِ ََّّللا َوَفىَلَع ُن َوْهَأ اَيْنُّدلَلْمُكْيَلَع اَذَه ْنِم ِ ََّّللا
“Dari Jabir bin Abdullah , bahwasanya RasuluLlah pernah
masuk ke pasar melalui jalan yang tinggi dengan diikuti orang
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12. banyak di kanan kiri beliau. Kemudian beliau menemukan seekor
anak kambing yang mati dengan kedua telinga yang kecil. Sete-
lah itu beliau mengangkat anak kambing itu dengan beliau pe-
gang telinganya seraya bertanya, “Siapakah di antara kalian
yang mau membeli kambing ini seharga satu dirham?” Orang-
orang menjawab, “Tentu kami tidak ingin membelinya, ya
RasuluLlah. Untuk apa membeli kambing yang telah menjadi
bangkai.” Beliau bertanya lagi, “Apakah ada di antara kalian
yang ingin memilikinya tanpa harus membeli?” Mereka menja-
wab, “Demi Allah, seandainya kambing itu masih hidup, maka
kambing tersebut cacat, yaitu telinganya yang kecil. Terlebih lagi
kini ia telah menjadi bangkai.” Kemudian RasuluLlah bersab-
da, “Demi Allah, sungguh dunia itu di sisi Allah nilainya lebih
hina daripada hinanya bangkai anak kambing ini di mata kalian.”
(H.R. Muslim)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. Menggunakan sarana visual.
a) Berbicara sembari menggerakkan tangan.
َّنال ِنَع ،ُهْنَع ُ ََّّللا َي ِضَر ىَسوُم يِبَأ ْنَعَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِيِبَلاَق َمَّل:
«ْعَب ُّدُشَي ِانَيْنُبْالَك ِنِمْؤُمْلِل ُنِمْؤُمالاًُضْعَب ُهُُض»َأ َْنيَب ََّكبَش َوِهِعِباَص
Dari Abu Musa dari Nabi bersabda: “Mukmin itu bagi
mukmin yang lain seperti bangunan, menguatkan satu bagian
dengan bagian lainnya". Kemudian Beliau menjalin jari-jema-
rinya.” (H.R. Bukhari)
b) Menjelaskan dengan membuat gambar (diagram).
َلاَق ،ٍدوُعْسَم ِْنب ِهللا ِدْبَع ْنَع:َر َانَل ََّطخِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلوُس،اًَّطخ َمَّلَس َو
َلاَق َّمُث:"ِهللا ُليِبَس اَذَه"،ُطُخ ََّطخ َّمُثِهِلاَمِش ْنَع َو ِهِنيِمَي ْنَع اًطوَلاَق َّمُث ،:
"ٌلُبُس ِهِذَه-ُدي ِزَي َلاَق:ٌةَق ِرَفَتُم-َلَعٌانَطْيَش اَهْنِم ٍليِبَس ِلُك ىِهْيَلِإ وُعْدَي"،
َأَرَق َّمُث:(َف اًميِقََّْسُم يِاطَر ِص اَذَه َََّأَوُّسال ناَُِبََََّّ َالَو ُهنَُِبََّاْمُكِب َقَّرَفَََّف ،َلُب
ِهِليِبَس َْنع)[اَلنعام:153]
Dari ‘AbduLlah bin Mas’ud berkata: RasuluLlah membuat
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14. sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan
Allah’, kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan ka-
nan garis tersebut, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan (yang
banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada ja-
lan itu,’ kemudian beliau membaca,
َََّأَوُهنَُِبََّاَف اًميِقََّْسُم يِاطَر ِص اَذَهَوناَُِبَََََّّالَفَََّف َلُبُّسالَْنع ْمُكِب َقَّرِهِليِبَس
‘Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang
lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-ja-
lan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian
dari jalan-Nya’ [Al An’am: 153].” (H.R. Ahmad)
c) Membawa dan menunjukkan hal yang sedang dibi-
carakan.
ِْنب ِ ََّّللا ِدْبَع ْنَعٍْريَرُزِفَاغْال يِنْعَيَأ َْنب َّيِلَع َعِمَس ُهَّنَأ ،َّيِقَي ِضَر ٍبِلاَط يِب
ُلوُقَي ،ُهْنَع ُ ََّّللا:َّلَص ِ ََّّللا َّيِبَن َّنِإَمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ى:ي ِرَح َذَخَأيِف ُهَلَعَجَف اًر
ِهِلاَمِش يِف ُهَلَعَجَف اًبَهَذ َذَخَأ َو ،ِهِنيِمَيَلاَق َّمُث:«َع ٌماَرَح ِْنيَذَه َّنِإِورُكُذ ىَل
يِتَّمُأ»(داود ابو رواه)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
15. Dari Abdullah bin Zurair -yaitu Al Ghafiqi- Bahwasanya ia
mendengar Ali bin Abu Thalib berkata, "RasuluLlah
pernah mangambil sutera lalu meletakkannya pada sisi kanannya,
dan mengambil emas lalu meletakkannya pada sisi kirinya. Ke-
mudian beliau bersabda: "Sesugguhnya dua barang ini haram ba-
gi umatku yang laki-laki."." (H.R. Abu Dawud)
d) Berdiri di depan murid dan mencontohkan langsung
hal yang sedang dipelajari.
عنِْنب ِلْهَسٍدْعَسقال...:َّمُثُلوُسَر اَهِب َرَمَأْيَلَع ُ ََّّللا ىَّلَص ِ ََّّللاَمَّلَس َو ِه
ِاءَف ْرَط ْنِم َيِهَف َع ِض ْوَمْال اَذَه ْتَع ِض ُوَفُسَر ُْتيَأَر ْدَقَل َو ِةَبَاغْالىَّلَص ِ ََّّللا َلو
ََّربَكَف ِهْيَلَع َامَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ ََّّللاَلَع َوُه َو ُهَءاَر َو ُاسَّنال ََّربَك َوَعَفَر َّمُث ِرَبْنِمْال ى
َلََزنَفىَرَقْهَقْالْال ِلْصَأ يِف َدَجَس ىَّتَحَرَف ىَّتَح َداَع َّمُث ِرَبْنِمِر ِآخ ْنِم َغ
َلاَقَف ِاسَّنال ىَلَع َلَبْقَأ َّمُث ِهِت َالَصَيَه ُتْعَنَص يِنِإ ُاسَّنال اَهُّيَأ ااَذواُّمَتْأَتِليِب
واُمَّلَعَتِل َويِت َالَص( ...مسلم رواه)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. Dari Sahl bin Sa’id berkata (saat ditanya tentang Mimbar
Nabi ):… Kemudian RasuluLlah memerintahkan supa-
ya meletakkan mimbar itu di tempat ini. Mimbar itu terbu-
at dari kayu hutan. Aku melihat RasuluLlah shalat di atas
mimbar itu. Lalu beliau bertakbir, maka orang-orang pun
bertakbir pula di belakangnya, sedangkan beliau masih di
atas mimbar. Kemudian beliau bangkit dari ruku’, lalu tu-
run sambil mundur sehingga beliau sujud di kaki mimbar.
Kemudian beliau kembali pula ke atas mimbar hingga se-
lesai shalat. Sesudah itu beliau menghadap kepada orang-
orang lalu bersabda, 'Wahai sekalian manusia, aku melalukan
ini supaya kalian semua mengikutiku, dan supaya kalian belajar
cara shalatku'.
Membuat murid merasa nyaman dan menciptakan pe-
nyesuaian dengan (keadaan) mereka.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
17. a) Mengapresiasi murid yang berprestasi.
ْنَعَلاَق ،ىَسوُم يِبَأ:ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلوُسَر َلاَقُم يِبَ َِل َمَّلَس َو ِهْيَلَعىَسو:«ْوَل
ِارَبْال َكِتَءاَرِقِل ُعِمَتْسَأ َانَأ َو يِنَتْيَأَرَزَم ْنِم اًارَم ْزِم َيتِتوُأ ْدَقَل ،َةَحَد ُاوَد ِلآ ِيرِام»
Bersabda RasuluLlah kepada Abu Musa : “Seandainya
engkau melihatku ketika aku mendengarkan bacaan Al Qur’anmu
tadi malam. Sungguh engkau telah diberi salah satu seruling kelu-
arga Daud” (HR. Muslim)
b) Tetap bersikap lemah lembut kepada murid yang ber-
buat kekeliruan dan tidak menghardiknya.
…َلاَق ،ِيِمَلُّسال ِمَكَحْال ِْنب َةَيِواَعُم ْنَع:ِلوُسَر َعَم يِلَصُأ َانَأ َانْيَبُهللا ىَّلَص ِهللا
ِم ْوَقْال َنِم ٌلُجَر َسَطَع ْذِإ ،َمَّلَس َو ِهْيَلَعُتْلُقَف ،…
… Dari Muawiyah bin al-Hakam as-Sulami dia berkata: Ke-
tika aku sedang shalat bersama-sama RasuluLlah , tiba-tiba
ada se-orang laki-laki dari suatu kaum bersin. Kemudian aku
IQRO Foundation, Sydney, Australia
18. …ُتْلُقَف:ُهللا َكُمَح ْرَيِب ُم ْوَقْال يِناَمَرَفُتْلُقَف ،ْمِه ِارَصْبَأ:َلْكُثا َوْهاَيِمُأاَم ،
؟ْمُكُنَْأشِْرُضَي واُلَعَجَف ،َّيَلِإ َونُرُظْنَتِهِذَاخْفَأ ىَلَع ْمِهيِدْيَأِب َونُبْمُهُتْيَأَر اَّمَلَف ،ْم
َّلَص اَّمَلَف ،ُّتَكَس يِنِكَل يِنَنوُتِمَصُيِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلوُسَر ىَوُه يِبَأِبَف ،َمَّلَس َو
َدْعَب َل َو ُهَلْبَق اًمِلَعُم ُْتيَأَر اَم ،يِمُأ َو،ُهْنِم اًميِلْعَت َنَسْحَأ ُهِهللا َوَفاَم ،يِنَرَهَك…
…Kemudian aku mengucapkan, “YarhamukaLlah (semoga
Allah merahmatimu)”. Maka seluruh jama’ah menujukan pan-
dangannya kepadaku. Aku berkata: "Aduh, celakalah ibuku!
Mengapa Anda semua memelototiku?" Mereka bahkan mene-
pukkan tangan mereka pada paha mereka. Setelah itu baru-
lah aku tahu bahwa mereka menyuruhku diam. Tetapi aku
telah diam. Tatkala RasuluLlah selesai shalat, Ayah dan
ibuku sebagai tebusanmu (ungkapan sumpah Arab), aku be-
lum pernah bertemu seorang pendidik sebelum dan sesu-
dahnya yang lebih baik pengajarannya daripada Beliau. De-
mi Allah! Beliau tidak menghardikku, …
IQRO Foundation, Sydney, Australia
19. …َل َوَلاَق ،يِنَمَتَش َل َو يِنَبَرَض:«ِذَه َّنِإيِف ُحُلْصَي َل َة َالَّصال ِهْنِم ٌءْيَش اَه
ْكَّتال َو ُحيِبْسَّتال َوُه اَمَّنِإ ، ِاسَّنال ِم َالَكِآن ْرُقْال ُةَءاَرِق َو ُيرِب»َك ْوَأُلوُسَر َلاَق اَم
َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا…(روهمسلم)
… tidak memukul dan tidak memaki-ku. Beliau bersabda:
“Sesungguhnya shalat ini, tidak pantas di dalamnya ada perca-
kapan manusia, karena shalat itu hanyalah tasbih, takbir dan
membaca al-Qur'an.” -Atau sebagaimana yang disabdakan
RasuluLlah . (H.R. Muslim)
c) Tidak menyebutkan nama orang yang berbuat keke-
liruan secara langsung, cukup dengan menyebut ke-
keliruannya saja.
Disebutkan dalam hadits yang panjang [lihat note PPT]:
هللا رسول قال:اَّمَأَلُجَّالر ُلِمْعَتْسَأ يِنِإَف ،ُدْعَباَّمِم ِلَمَعال ىَلَع ْمُكْنِمِن َّل َوييِتْأَيَف ،ُ ََّّللا
ُلوُقَيَف:َفَأ ،يِل ْتَيِدْهُأ ٌَّةيِدَه اَذَه َو ْمُكُلاَم اَذَهِهِمُأ َو ِهيِبَأ ِتْيَب يِف َسَلَج َال،ُهُتَّيِدَه ُهَيِتْأَت ىَّتَح
ِقَح ِْريَغِب اًئْيَش ْمُكْنِم ٌدَحَأ ُذُخْأَي َل ِ ََّّللا َو ،ا َم ْوَي ُهُلِمْحَي َ ََّّللا َيِقَل َّلِإ ِهِةَماَيِقل،…
IQRO Foundation, Sydney, Australia
20. Bersabda RasuluLlah : “Sesungguhnya aku telah mengangkat
seseorang pegawai di antara kalian untuk mengurus suatu tugas
(yaitu amil zakat yang sudah digaji dari negara) dari tugas yang
Allah perintahkan kepadaku. Kemudian di datang dan mengatakan,
’Ini adalah untukmu, sedangkan yang itu adalah hadiah untukku.’
Mengapa dia tidak duduk saja di rumah bapak dan ibunya sehingga
dia mendapatkan hadiah tersebut? Demi Allah, tidaklah salah seo-
rang di antara kalian mengambil sesuatu (harta) tanpa hak kecuali
dia akan bertemu Allah dengan memikul (harta tersebut) di hari
kiamat…” (H.R. Bukhari-Muslim)
d) Menunjukkan rasa marah jika memang diperlukan.
Nabi marah saat ‘Umar datang membawa lemba-
ran Taurat. [Lihat note PPT]
e) Mampu mengambil situasi yang tepat untuk menga-
jarkan moral atau pelajaran yang bisa diambil darinya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
21. ُهْنَع ُ ََّّللا َي ِضَر ِباََّطخْال ِْنب َرَمُع ْنَعُ ََّّللا ىَّلَص ِيِبَّنال ىَلَع َمِدَقَمَّلَس َو ِهْيَلَع
ُلْحَت ْدَق ِْيبَّسال ْنِم ٌةَأَرْام اَذِإَف ٌيْبَسَص ْتَدَج َو اَذِإ يِقْسَت اَهَيْدَث ُبِْيبَّسال يِف ًّايِب
َعَض ْرَأ َو اَهِنْطَبِب ُهْتَقَصْلَأَف ُهْتَذَخَأىَّلَص ُّيِبَّنال َانَل َلاَقَف ُهْتَمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ ََّّللاَن ْوَرُتَأ
ِارَّنال يِف اَهَدَل َو ًةَح ِارَط ِهِذَهَانْلُقِه َو َلَحَرْطَت َل ْنَأ ىَلَع ُرِدْقَت َيُهَلاَقَفُ َّ ََلَل
ِهِذَه ْنِم ِهِداَبِعِب ُمَح ْرَأَهِدَل َوِب.(البخار رواهي)
Dari Umar bin Al Khatthab (katanya); "Rasulullah per-
nah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Ternya-
ta dari tawanan tersebut ada seorang perempuan yang bia-
sa menyusui anak kecil, apabila dia mendapatkan anak ke-
cil dalam tawanan tersebut, maka ia akan mengambilnya
dan menyusuinya, lalu Nabi bersabda kepada kami:
“Menurut kalian, apakah perempuan itu tega melemparkan bayi-
nya ke dalam api?” Kami menjawab; “Sesungguhnya ia tidak
akan tega melemparkan anaknya ke dalam api selama ia masih
sanggup menghindarkannya dari api tersebut.” Lalu beliau
bersabda: “Sungguh, kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya
melebihi kasih sayang perempuan itu terhadap anaknya.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
22. Mendengarkan dengan penuh perhatian.
Tidak memotong Nabi saat berbicara/mengajar.
Mengajukan pertanyaan bermutu untuk mencegah
ketidakmengertian atau salah faham terhadap ilmu.
Bertanya dengan niat belajar ilmu dan mengamalkannya.
Tidak bertanya tentang hal yang abstrak (apalagi untuk
memperlihatkan kepandaian dan semacamnya).
Tidak bertanya terhadap hal yang belum disampaikan
Allah dan Rasul Nya.
Memilih waktu yang tepat untuk bertanya.
Mengambi manfaat dari pertanyaan orang lain.
Mengulang kembali ilmu/pelajaran yang didapat.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Adab Sahabat Dalam
Majelis RasuluLlah
23. وعلى محمد على بارك و ،إبراهيم آل على صليت كما محمد آل وعلى محمد على صل اللهم
إبراهيم آل على باركت كما محمد آلفيالعــــــالمينمجيد حميد انك
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: