Surat ini membahas serangan terhadap privasi Nabi Muhammad SAW oleh kaum kafir Quraisy dan jawaban Allah SWT melalui wahyu Al-Quran. Kaum kafir memanfaatkan kematian putera Nabi untuk menyerangnya, tetapi Allah memberikan hikmah dan penghiburan melalui anugerah Al-Kautsar.
2. Serangan Terhadap Privasi
Nabi dan Jawaban Al-Quran
Serangan Terhadap Privasi Nabi
Kekejian Kafir Quraisy
Jawaban Al-Quran dan Tadabbur
Al-Kautsar dan Telaga Al-Kautsar
Hikmah dan Pelajaran
IQRO Foundation, Sydney, Australia
3. Serangan Terhadap
Privasi Nabi
قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَكَانَ الْعَاصُ بْنُ وَائِلٍ ال س هْمِ ي - فِيمَا بَلَغَنِي- إذَا ذ كِرَ رَسُولُ
ا للَِّ صَل ى اللهُ عَلَيْهِ وَسَل مَ، قَالَ : دَعُوهُ، فَإِن مَا هُوَ رَجُلٌ أَبْتَرُ لََ عَ قِبَ لَهُ، لَوْ مَاتَ
1 : لََنْقَطَعَ ذِكْرُهُ وَاسْتَرَحْتُمْ مِنْهُ، فَأنَْزَ لَ ا للَُّ فِي ذَلِكَ : إِنَّا أَعْطَيْناكَ الْكَوْثَرَ 108
Berkata Ibnu Ishaq: Seperti yang disampaikan kepadaku, jika
nama RasuluLlah disebut di hadapan Al-’Ash bin Wail as-
Sahmi, ia berkata: “Biarkan Muhammad, sesungguhnya dia
orang yang terputus yang tidak mempunya generasi. Jika ia
telah meninggal namanya terputus dan kalian diminta berbelas
kasihan kepadanya. Kemudian Allah Menurunkan ayat
tentang ucapanya tersebut: “Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu nikmat yang banyak...” (Sirah Ibnu Hisyam)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
4. ... وَقَالَ شِمْرُ بْنُ عَطِي ة : نَزَلَتْ فِي عُقْ بَةَ بْنِ أَبِي مُعْيطٍ .
Berkata Syimru bin ‘Athiyah: Turun (surat ini) kepada
‘Uqbah bin Abi Mu’ith.
... وَقَالَ ابْنُ عَب اسٍ أَيْضًا وَعِكْرِمَة : نَزَلَتْ فِي كَعْبِ بْنِ الَْْشْرَفِ وَجَ مَاعَةٍ مِنْ
كُف ارِ قُرَيْشٍ .
Berkata Ibnu ‘Abbas dan ‘Ikrimah: Turun untuk Ka’ab
in Al-Asyraf dan orang-orang Kafir Quraisy.
وَعَنْ عَطَاءٍ قال: نَزَلَتْ فِي أَبِي لَهَبٍ، وَذَلِكَ حِ ينَ مَاتَ ابن لرسول ا للَِّ صَ ل ى ا للَُّ
عَلَيْهِ وَسَل مَ فَذَهَبَ أَبُو لهب إلى المشركين فقال بُتِرَ مُحَ مدٌ الل يْلَةَ فَ أنَْزَلَ ا للَُّ فِي ذَلِكَ
إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الَْْبْتَرُ .
Dan dari ‘Atha berkata: turun surat ini pada Abu Lahab,
hal itu pada saat meninggalnya putera RasuluLlah , maka Abu
Lahab pergi ke orang-orang musyrik dan berkata: “Telah
terputus Muhammad malam tadi.” Maka Allah Menurunkan
untuk peristiwa tersebut: “Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu dialah yang terputus....” (Tafsir Ibnu Katsir)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5. Kekejian Kafir Quraiy
Demikianlah orang-orang kafir (Quraisy) tidak lagi
memperhatikan norma dalam mencapai tujuan.
Mereka menggunakan dan menghalalkan segala cara
demi menghantam dan mendiskreditkan Nabi .
Mereka menyerang sisi pribadi/privasi Nabi dan
tidak segan untuk memanfaatkan musibah yang
didapat Nabi , yaitu wafatnya putera Nabi ,
sebagai alat dan issue untuk menyerang Nabi .
Hal yang tidak selayaknya kita lakukan bagi lawan
kita sekalipun.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
6. Jawaban Al-Quran
1( إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
2( فَصَ ل لِرَب كَ وَانْحَرْ
3( إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلَْبْتَرُ
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan
berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْث رَ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu al-kautsar
إِنَّا (sesungguhnya kami)
Tanpa ada “innaa” pun, bahasa sudah benar.
Meyakinkan; menghapus keraguan.
Penekanan: “Sesungguhnya Kami, Kami lah yang…”
أَعْطَيْنَاك (kami telah memberimu)
Fi’il madhi (past tense), menunjukkan:
Kepastian; lebih pasti dibandingkan ‘masa depan’.
Menunjukkan ‘completion’; menunjukkan bahwa
bahwa anugerah ini sudah tergaransi ketetapannya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8. الْكَوْثَرَ
Sesuatu yang sangat banyak
Sebagaimana telah disinyalir pada: وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ ف تَرْ pada
Surat Adh-Dhuha.
Nubuwwah.
Akhlaq yang menakjubkan.
Rahmatan lil ‘alamin.
Keturunan yang banyak.
Keadilan.
Mu’jizat Al-Quran.
Pengikut yang setia.
Kemenangan dunia dan akhirat.
Telaga Al-Kautsar, dan masih banyak lagi.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
9. Telaga Al-Kautsar
Dinamakan Al-Kautsar karena banyaknya jumlah
pengikut Nabi yang akan menimumnya.
Karena airnya yang sangat banyak.
Dan sangat banyak manfaatnya.
Hal Penting:
Ahlus Sunnah wal Jama’ah mempercayai adanya
telaga al-Kautsar ini.
Hadits-hadits tentang telaga al-Kautsar mencapai
derajat mutawatir.
Letak: Ikhtilaf antara sebelum dan sesudah Shirath.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10. Rasulullah bersabda:
إِنيِي فَرَ لَكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ عَلَيْكُمْ، وَ إِنيِي وَاللهِ لََْنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْْنَ
“Sesungguhnya aku akan mendahului kalian di telaga. Aku
sebagai saksi atas kalian dan sesungguhnya aku—demi Allah—
sedang memandang telagaku sekarang.” (HR. Bukhari-Muslim)
Rasulullah bersabda:
إِ ن لِكُيِل نَبِييٍ حَوْضًا وَإِن هُمْ يَتَبَاهَ وْنَ أَي هُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً، وَإِ نيِي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ
أَكْثَرَهُمْ وَارِدَة “Sesungguhnya setiap nabi memiliki telaga di akhirat dan
sungguh mereka saling berbangga-bangga, siapakah di antara
mereka yang paling banyak peminum/pengunjungnya. Sungguh,
aku berharap kepada Allah bahwa telagakulah yang paling banyak
pengunjungnya.” (HR. al-Bukhari)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
11. Al-Imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi RahimahuLlah berkata,
“Kesimpulan yang dapat diambil dari hadits-hadits sahih yang
menyebutkan sifat-sifat telaga Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam
adalah sebagai berikut:
Telaga Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam adalah sebuah telaga
yang agung
Tempat yang mulia.
Dialiri dari air minum yang berada di surga: sungai al-Kautsar.
Warnanya lebih putih daripada susu
Suhunya lebih dingin daripada salju/es
Lebih manis daripada madu
Lebih wangi daripada misik
Telaga yang sangat luas, panjang dan lebarnya sama.
Panjang setiap sisinya sejarak perjalanan satu bulan.” (Syarh
Aqidah ath-Thahawiyah)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12. Rasulullah bersabda:
أ شَََد بَيَاضًا مِنَ الل بَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْع سَلِ، يَغُ ت فِيهِ مِيزَابَانِ يَمُد انِهِ مِنَ
الْجَن ةِ أَحَدُهُمَا مِنْ ذَهَبٍ وَالْْخَرُ مِنْ وَرِ قٍ
“Warna airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih
manis daripada madu. Dua pancuran yang bersumber dari
sungai surga (al-Kautsar) yang mengalirinya: satu pancuran
dari emas dan pancuran lainnya dari perak.” (HR. Muslim)
RasuluLlah bersabda:
حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ ال ل بَنِ، وَرِيحُهُ أَ يٌَْبُ مِنَ الْمِسْكِ،
وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ ال سمَاءِ، مَنْ شَرِبَ مِنْهَ ا فَ يَظْمَأ أَبَدًا
“Telagaku (lebar dan panjangnya) sejauh perjalanan satu bulan.
Airnya lebih putih daripada perak, baunya lebih harum daripada
misik, dan bejana-bejananya sejumlah bintang-bintang di langit.
Barang siapa yang meminumnya, niscaya dia tidak akan merasa
haus selamanya.”(HR. Muslim)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. RasuluLlah bersabda:
أَ ولُ الن اسِ وُرُودًا عَلَيْهِ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ، ال شعْثُ رُءُوسًا ، الد نْسُ ثِيَابًا ال ذِينَ لََ
يَنْكِحُونَ الْمُتَنَعِيمَاتِ وَلََ تُفْتَحُ لَهُمُ أَبْوَابُ ال سدَدِ
“Orang-orang pertama yang mendatanginya adalah orang-orang fakir
Muhajirin, yang berambut kusut, berbaju lusuh yang tidak menikahi
wanita-wanita berharta, dan pintu-pintu rumah tertutup untuk
mereka, tidak dibukakan bagi mereka.” (HR. at-Tirmidzi, no. 2444).
RasuluLlah bersabda:
إِنيِى عَلَى الْحَوْضِ حَت ى أَنْظُرَ مَنْ يَرِدُ عَ لَ ى مِنْكُمْ وَسَيُؤْخَذُ أُنَاسٌ د ونِى فَأقَُولُ يَا
رَيبِ مِنيِى وَمِنْ أُ متِى. فَيُقَالُ أَمَا شَعَرْتَ مَ ا عَمِلُوا بَعْدَكَ وَا للَِّ مَا بَرِحُ وا بَعْدَكَ
يَرْجِعُونَ عَلَى أَعْقَابِهِمْ
“Sesungguhnya aku akan berdiri di atas Telaga (al-Haudh) sehingga
aku melihat orang yang akan datang kepadaku di antara kalian, dan
beberapa manusia dihalau dariku, lalu aku berkata, “Ya Rabb, mereka
dariku, dari ummatku.” Kemudian akan dikatakan, “Apakah kamu
mengetahui apa yang mereka perbuat sepeninggalmu? Demi Allah,
mereka telah berbalik ke belakang (murtad).” (Muttafaq ‘alaih).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14. فَصَ ل لِرَب كَ وَانْحَرْ
Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah
فَصَ ل
Sebagian pendapat: Shalat ‘Idul Adha, terkait dengan
perintah selanjutnya untuk berkorban.
Pendapat lain: Shalat wajib.
Pendapat lain: Shalat apa saja
Pendapat lain: Ibadah secara umum sebagai bentuk
rasa syukur kepada Allah .
لِرَب ك : Ikhlash
وَانْحَرْ (kelanjutan risalah Nabi Ibrahim)
Idul ‘Adha ataupun ‘aqiqah.
Sudah sewajarnya, setelah mendapat nikmat disertai
dengan rasa syukur dan peribadahan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
15. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلَْبْتَرُ
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
شَانِئَكَ dari شنان
Menunjukkan adanya kebencian yang bukan pada
tempatnya dan lahir dari iri hati (Q.S. 5 : 8)
اْلَْبْتَرُ dari ب ت رَ
Terputus sebelum sempurna.
Jika disandarkan pada hewan, berarti putus ekornya.
Untuk lelaki: terputus keturunannya.
Terputus dari kebajikan.
Sesungguhnya orang yang membenci RasuluLlah ,
benci petunjuk, kebenaran, bukti/cahaya yang
Beliau sampaikan, ialah yang terputus dan terhina.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. Tiap pembenci Nabi , maka ialah yang abtar.
Dari sisi keturunan: Walid bin al-Mughirah; tidak ada dari
anaknya yang melanjutkan pandangan orang tuanya (contoh:
Khalid bin Walid ), maka Walid adalah abtar.
Dihubungkan dengan kautsar, maka pembenci Nabi tidak akan
dapat minum darinya, maka mereka abtar.
Dalam ayat ini Allah tidak menyebutkan “Kamu tidak abtar”
atau semisalnya, namun “ هُوَ اْلَْبْتَرُ ” (dipalingkan kepada lawan),
menunjukkan tingginya kedudukan Nabi di Sisi Allah .
Hikmah dan Pelajaran:
Penyebab turun ialah karena adanya keburukan terhadap Nabi
dan Dakwah Beliau , namun Allah Memulai Surat
dengan penyebutan Rahmat Nya dan kebaikan.
Keburukan tidak harus langsung dibalas dengan keburukan.
Peran shalat dan ibadah dalam musibah dan syukur.
Kedudukan Nabi yang tinggi di Sisi Allah .
Ketabahan dan kesabaran Nabi yang luar biasa.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
17. Kebenaran Al-Quran
Bukti kebenaran Al-Quran terlihat: kini, sebutan dan
nama baik pencela Nabi sudah terputus; sedang
nama Nabi tetap berkibar dan menjulang.
Tolok ukur Allah bukan tolok ukur manusia; di saat
itu mungkin posisi Nabi terlihat lemah, namun kini
para penghina Nabi berada dalam posisi hina.
Dakwah di Jalan Allah , kebenaran dan ahlinya tidak
akan terputus (selama ia konsisten) karena selalu
berhubungan dengan Allah Yang Maha Kekal; justru
kekafiran, kebatilan dan ahlinya lah yang terputus, (jika
mereka tidak bertaubat kembali ke Jalan Nya).
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Fii Zhilalil Quran
18. اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:
IQRO Foundation, Sydney, Australia