SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Sirah Nabawiyyah 
Serangan Terhadap Privasi 
Nabi  dan Jawaban Al-Quran 
(Ringkasan)
Serangan Terhadap Privasi 
Nabi  dan Jawaban Al-Quran 
 
Serangan Terhadap Privasi Nabi 
Kekejian Kafir Quraisy 
Jawaban Al-Quran dan Tadabbur 
Al-Kautsar dan Telaga Al-Kautsar 
Hikmah dan Pelajaran 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Serangan Terhadap 
Privasi Nabi  
 
قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَكَانَ الْعَاصُ بْنُ وَائِلٍ ال س هْمِ ي - فِيمَا بَلَغَنِي- إذَا ذ كِرَ رَسُولُ 
ا للَِّ صَل ى اللهُ عَلَيْهِ وَسَل مَ، قَالَ : دَعُوهُ، فَإِن مَا هُوَ رَجُلٌ أَبْتَرُ لََ عَ قِبَ لَهُ، لَوْ مَاتَ 
1 : لََنْقَطَعَ ذِكْرُهُ وَاسْتَرَحْتُمْ مِنْهُ، فَأنَْزَ لَ ا للَُّ فِي ذَلِكَ : إِنَّا أَعْطَيْناكَ الْكَوْثَرَ 108 
Berkata Ibnu Ishaq: Seperti yang disampaikan kepadaku, jika 
nama RasuluLlah  disebut di hadapan Al-’Ash bin Wail as- 
Sahmi, ia berkata: “Biarkan Muhammad, sesungguhnya dia 
orang yang terputus yang tidak mempunya generasi. Jika ia 
telah meninggal namanya terputus dan kalian diminta berbelas 
kasihan kepadanya. Kemudian Allah  Menurunkan ayat 
tentang ucapanya tersebut: “Sesungguhnya Kami telah 
memberikan kepadamu nikmat yang banyak...” (Sirah Ibnu Hisyam) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
... وَقَالَ شِمْرُ بْنُ عَطِي ة : نَزَلَتْ فِي عُقْ بَةَ بْنِ أَبِي مُعْيطٍ . 
Berkata Syimru bin ‘Athiyah: Turun (surat ini) kepada 
‘Uqbah bin Abi Mu’ith. 
... وَقَالَ ابْنُ عَب اسٍ أَيْضًا وَعِكْرِمَة : نَزَلَتْ فِي كَعْبِ بْنِ الَْْشْرَفِ وَجَ مَاعَةٍ مِنْ 
كُف ارِ قُرَيْشٍ . 
Berkata Ibnu ‘Abbas  dan ‘Ikrimah: Turun untuk Ka’ab 
in Al-Asyraf dan orang-orang Kafir Quraisy. 
وَعَنْ عَطَاءٍ قال: نَزَلَتْ فِي أَبِي لَهَبٍ، وَذَلِكَ حِ ينَ مَاتَ ابن لرسول ا للَِّ صَ ل ى ا للَُّ 
عَلَيْهِ وَسَل مَ فَذَهَبَ أَبُو لهب إلى المشركين فقال بُتِرَ مُحَ مدٌ الل يْلَةَ فَ أنَْزَلَ ا للَُّ فِي ذَلِكَ 
إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الَْْبْتَرُ . 
Dan dari ‘Atha berkata: turun surat ini pada Abu Lahab, 
hal itu pada saat meninggalnya putera RasuluLlah , maka Abu 
Lahab pergi ke orang-orang musyrik dan berkata: “Telah 
terputus Muhammad malam tadi.” Maka Allah Menurunkan 
untuk peristiwa tersebut: “Sesungguhnya orang-orang yang 
membenci kamu dialah yang terputus....” (Tafsir Ibnu Katsir) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kekejian Kafir Quraiy 
 
 Demikianlah orang-orang kafir (Quraisy) tidak lagi 
memperhatikan norma dalam mencapai tujuan. 
 Mereka menggunakan dan menghalalkan segala cara 
demi menghantam dan mendiskreditkan Nabi . 
 Mereka menyerang sisi pribadi/privasi Nabi  dan 
tidak segan untuk memanfaatkan musibah yang 
didapat Nabi , yaitu wafatnya putera Nabi , 
sebagai alat dan issue untuk menyerang Nabi . 
 Hal yang tidak selayaknya kita lakukan bagi lawan 
kita sekalipun. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Jawaban Al-Quran 
 
1( إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ 
2( فَصَ ل لِرَب كَ وَانْحَرْ 
3( إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلَْبْتَرُ 
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu 
nikmat yang banyak. 
2. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan 
berkorbanlah. 
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu 
dialah yang terputus. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْث رَ 
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu al-kautsar 
 
 إِنَّا (sesungguhnya kami) 
 Tanpa ada “innaa” pun, bahasa sudah benar. 
 Meyakinkan; menghapus keraguan. 
 Penekanan: “Sesungguhnya Kami, Kami lah yang…” 
 أَعْطَيْنَاك (kami telah memberimu) 
Fi’il madhi (past tense), menunjukkan: 
 Kepastian; lebih pasti dibandingkan ‘masa depan’. 
 Menunjukkan ‘completion’; menunjukkan bahwa 
bahwa anugerah ini sudah tergaransi ketetapannya. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
الْكَوْثَرَ 
Sesuatu yang sangat banyak 
 
Sebagaimana telah disinyalir pada: وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ ف تَرْ pada 
Surat Adh-Dhuha. 
 Nubuwwah. 
 Akhlaq yang menakjubkan. 
 Rahmatan lil ‘alamin. 
 Keturunan yang banyak. 
 Keadilan. 
 Mu’jizat Al-Quran. 
 Pengikut yang setia. 
 Kemenangan dunia dan akhirat. 
 Telaga Al-Kautsar, dan masih banyak lagi. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Telaga Al-Kautsar 
 
 Dinamakan Al-Kautsar karena banyaknya jumlah 
pengikut Nabi  yang akan menimumnya. 
 Karena airnya yang sangat banyak. 
 Dan sangat banyak manfaatnya. 
Hal Penting: 
 Ahlus Sunnah wal Jama’ah mempercayai adanya 
telaga al-Kautsar ini. 
 Hadits-hadits tentang telaga al-Kautsar mencapai 
derajat mutawatir. 
 Letak: Ikhtilaf antara sebelum dan sesudah Shirath. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Rasulullah  bersabda: 
إِنيِي فَرَ لَكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ عَلَيْكُمْ، وَ إِنيِي وَاللهِ لََْنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْْنَ 
“Sesungguhnya aku akan mendahului kalian di telaga. Aku 
sebagai saksi atas kalian dan sesungguhnya aku—demi Allah— 
sedang memandang telagaku sekarang.” (HR. Bukhari-Muslim) 
 Rasulullah  bersabda: 
إِ ن لِكُيِل نَبِييٍ حَوْضًا وَإِن هُمْ يَتَبَاهَ وْنَ أَي هُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً، وَإِ نيِي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ 
أَكْثَرَهُمْ وَارِدَة “Sesungguhnya setiap nabi memiliki telaga di akhirat dan 
sungguh mereka saling berbangga-bangga, siapakah di antara 
mereka yang paling banyak peminum/pengunjungnya. Sungguh, 
aku berharap kepada Allah bahwa telagakulah yang paling banyak 
pengunjungnya.” (HR. al-Bukhari) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Al-Imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi RahimahuLlah berkata, 
“Kesimpulan yang dapat diambil dari hadits-hadits sahih yang 
menyebutkan sifat-sifat telaga Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam 
adalah sebagai berikut: 
 Telaga Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam adalah sebuah telaga 
yang agung 
 Tempat yang mulia. 
 Dialiri dari air minum yang berada di surga: sungai al-Kautsar. 
 Warnanya lebih putih daripada susu 
 Suhunya lebih dingin daripada salju/es 
 Lebih manis daripada madu 
 Lebih wangi daripada misik 
 Telaga yang sangat luas, panjang dan lebarnya sama. 
 Panjang setiap sisinya sejarak perjalanan satu bulan.” (Syarh 
Aqidah ath-Thahawiyah) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Rasulullah  bersabda: 
أ شَََد بَيَاضًا مِنَ الل بَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْع سَلِ، يَغُ ت فِيهِ مِيزَابَانِ يَمُد انِهِ مِنَ 
الْجَن ةِ أَحَدُهُمَا مِنْ ذَهَبٍ وَالْْخَرُ مِنْ وَرِ قٍ 
“Warna airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih 
manis daripada madu. Dua pancuran yang bersumber dari 
sungai surga (al-Kautsar) yang mengalirinya: satu pancuran 
dari emas dan pancuran lainnya dari perak.” (HR. Muslim) 
RasuluLlah  bersabda: 
حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ ال ل بَنِ، وَرِيحُهُ أَ يٌَْبُ مِنَ الْمِسْكِ، 
وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ ال سمَاءِ، مَنْ شَرِبَ مِنْهَ ا فَ يَظْمَأ أَبَدًا 
“Telagaku (lebar dan panjangnya) sejauh perjalanan satu bulan. 
Airnya lebih putih daripada perak, baunya lebih harum daripada 
misik, dan bejana-bejananya sejumlah bintang-bintang di langit. 
Barang siapa yang meminumnya, niscaya dia tidak akan merasa 
haus selamanya.”(HR. Muslim) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
RasuluLlah  bersabda: 
أَ ولُ الن اسِ وُرُودًا عَلَيْهِ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ، ال شعْثُ رُءُوسًا ، الد نْسُ ثِيَابًا ال ذِينَ لََ 
يَنْكِحُونَ الْمُتَنَعِيمَاتِ وَلََ تُفْتَحُ لَهُمُ أَبْوَابُ ال سدَدِ 
“Orang-orang pertama yang mendatanginya adalah orang-orang fakir 
Muhajirin, yang berambut kusut, berbaju lusuh yang tidak menikahi 
wanita-wanita berharta, dan pintu-pintu rumah tertutup untuk 
mereka, tidak dibukakan bagi mereka.” (HR. at-Tirmidzi, no. 2444). 
RasuluLlah  bersabda: 
إِنيِى عَلَى الْحَوْضِ حَت ى أَنْظُرَ مَنْ يَرِدُ عَ لَ ى مِنْكُمْ وَسَيُؤْخَذُ أُنَاسٌ د ونِى فَأقَُولُ يَا 
رَيبِ مِنيِى وَمِنْ أُ متِى. فَيُقَالُ أَمَا شَعَرْتَ مَ ا عَمِلُوا بَعْدَكَ وَا للَِّ مَا بَرِحُ وا بَعْدَكَ 
يَرْجِعُونَ عَلَى أَعْقَابِهِمْ 
“Sesungguhnya aku akan berdiri di atas Telaga (al-Haudh) sehingga 
aku melihat orang yang akan datang kepadaku di antara kalian, dan 
beberapa manusia dihalau dariku, lalu aku berkata, “Ya Rabb, mereka 
dariku, dari ummatku.” Kemudian akan dikatakan, “Apakah kamu 
mengetahui apa yang mereka perbuat sepeninggalmu? Demi Allah, 
mereka telah berbalik ke belakang (murtad).” (Muttafaq ‘alaih). 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
فَصَ ل لِرَب كَ وَانْحَرْ 
Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah 
 
 فَصَ ل 
 Sebagian pendapat: Shalat ‘Idul Adha, terkait dengan 
perintah selanjutnya untuk berkorban. 
 Pendapat lain: Shalat wajib. 
 Pendapat lain: Shalat apa saja 
 Pendapat lain: Ibadah secara umum sebagai bentuk 
rasa syukur kepada Allah  . 
 لِرَب ك : Ikhlash 
 وَانْحَرْ (kelanjutan risalah Nabi Ibrahim) 
 Idul ‘Adha ataupun ‘aqiqah. 
Sudah sewajarnya, setelah mendapat nikmat disertai 
dengan rasa syukur dan peribadahan. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلَْبْتَرُ 
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus 
 
 شَانِئَكَ dari شنان 
 Menunjukkan adanya kebencian yang bukan pada 
tempatnya dan lahir dari iri hati (Q.S. 5 : 8) 
 اْلَْبْتَرُ dari ب ت رَ 
 Terputus sebelum sempurna. 
 Jika disandarkan pada hewan, berarti putus ekornya. 
 Untuk lelaki: terputus keturunannya. 
 Terputus dari kebajikan. 
 Sesungguhnya orang yang membenci RasuluLlah , 
benci petunjuk, kebenaran, bukti/cahaya yang 
Beliau  sampaikan, ialah yang terputus dan terhina. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Tiap pembenci Nabi , maka ialah yang abtar. 
 Dari sisi keturunan: Walid bin al-Mughirah; tidak ada dari 
anaknya yang melanjutkan pandangan orang tuanya (contoh: 
Khalid bin Walid ), maka Walid adalah abtar. 
 Dihubungkan dengan kautsar, maka pembenci Nabi  tidak akan 
dapat minum darinya, maka mereka abtar. 
 Dalam ayat ini Allah  tidak menyebutkan “Kamu tidak abtar” 
atau semisalnya, namun “ هُوَ اْلَْبْتَرُ ” (dipalingkan kepada lawan), 
menunjukkan tingginya kedudukan Nabi  di Sisi Allah . 
Hikmah dan Pelajaran: 
 Penyebab turun ialah karena adanya keburukan terhadap Nabi 
 dan Dakwah Beliau , namun Allah  Memulai Surat 
dengan penyebutan Rahmat Nya dan kebaikan. 
 Keburukan tidak harus langsung dibalas dengan keburukan. 
 Peran shalat dan ibadah dalam musibah dan syukur. 
 Kedudukan Nabi  yang tinggi di Sisi Allah . 
 Ketabahan dan kesabaran Nabi  yang luar biasa. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kebenaran Al-Quran 
 
 Bukti kebenaran Al-Quran terlihat: kini, sebutan dan 
nama baik pencela Nabi  sudah terputus; sedang 
nama Nabi  tetap berkibar dan menjulang. 
 Tolok ukur Allah  bukan tolok ukur manusia; di saat 
itu mungkin posisi Nabi  terlihat lemah, namun kini 
para penghina Nabi  berada dalam posisi hina. 
 Dakwah di Jalan Allah , kebenaran dan ahlinya tidak 
akan terputus (selama ia konsisten) karena selalu 
berhubungan dengan Allah  Yang Maha Kekal; justru 
kekafiran, kebatilan dan ahlinya lah yang terputus, (jika 
mereka tidak bertaubat kembali ke Jalan Nya). 
IQRO Foundation, Sydney, Australia 
Fii Zhilalil Quran
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى 
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد 
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa 
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali 
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa 
Hamiidum-Majiid 
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: 
IQRO Foundation, Sydney, Australia

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
 
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
 
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat QuraisySirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaqSirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaq
 
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingSirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
 
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Sirah Nabawiyah 32: Konspirasi Musim Haji
Sirah Nabawiyah 32: Konspirasi Musim HajiSirah Nabawiyah 32: Konspirasi Musim Haji
Sirah Nabawiyah 32: Konspirasi Musim Haji
 
Sirah Nabawiyah 38: Mengapa Mereka Menolak? (Bag.3)
Sirah Nabawiyah 38: Mengapa Mereka Menolak? (Bag.3)Sirah Nabawiyah 38: Mengapa Mereka Menolak? (Bag.3)
Sirah Nabawiyah 38: Mengapa Mereka Menolak? (Bag.3)
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
 
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallamSirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
Sirah Nabawiyah 20: Bi'tsah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam
 
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 07: Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw
 
Sirah Nabawiyah 17: Renovasi Ka'bah
Sirah Nabawiyah 17: Renovasi Ka'bahSirah Nabawiyah 17: Renovasi Ka'bah
Sirah Nabawiyah 17: Renovasi Ka'bah
 
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 10: Bersama Halimah As-Sa'diyah dan Bani Sa'd bin Bakr
Sirah Nabawiyah 10: Bersama Halimah As-Sa'diyah dan Bani Sa'd bin BakrSirah Nabawiyah 10: Bersama Halimah As-Sa'diyah dan Bani Sa'd bin Bakr
Sirah Nabawiyah 10: Bersama Halimah As-Sa'diyah dan Bani Sa'd bin Bakr
 
Sirah Nabawiyah 13: Perjalanan ke Syam 02_Buhaira
Sirah Nabawiyah 13: Perjalanan ke Syam 02_BuhairaSirah Nabawiyah 13: Perjalanan ke Syam 02_Buhaira
Sirah Nabawiyah 13: Perjalanan ke Syam 02_Buhaira
 
Sirah Nabawiyah 29: Dakwah Sirriyah, Pemuda dan Natijah
Sirah Nabawiyah 29: Dakwah Sirriyah, Pemuda dan NatijahSirah Nabawiyah 29: Dakwah Sirriyah, Pemuda dan Natijah
Sirah Nabawiyah 29: Dakwah Sirriyah, Pemuda dan Natijah
 
Sirah Nabawiyah 11: Bersama Ibunda, Kakek dan Paman
Sirah Nabawiyah 11: Bersama Ibunda, Kakek dan PamanSirah Nabawiyah 11: Bersama Ibunda, Kakek dan Paman
Sirah Nabawiyah 11: Bersama Ibunda, Kakek dan Paman
 
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan PembimbingSirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
Sirah Nabawiyah 18: Dunia Memerlukan Pembimbing
 
Sirah Nabawiyah 15: Perang Fijar dan Hilful Fudhul
Sirah Nabawiyah 15: Perang Fijar dan Hilful FudhulSirah Nabawiyah 15: Perang Fijar dan Hilful Fudhul
Sirah Nabawiyah 15: Perang Fijar dan Hilful Fudhul
 
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
 
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & AqidahSirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
Sirah Nabawiyah 26: Dakwah Sirriyah (Bag.2)_Tarbiyah & Aqidah
 

Similar to Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran

BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
RizkyJuliana1
 

Similar to Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran (20)

Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
 

More from AbuNailah

More from AbuNailah (20)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran

  • 1. Sirah Nabawiyyah Serangan Terhadap Privasi Nabi  dan Jawaban Al-Quran (Ringkasan)
  • 2. Serangan Terhadap Privasi Nabi  dan Jawaban Al-Quran  Serangan Terhadap Privasi Nabi Kekejian Kafir Quraisy Jawaban Al-Quran dan Tadabbur Al-Kautsar dan Telaga Al-Kautsar Hikmah dan Pelajaran IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3. Serangan Terhadap Privasi Nabi   قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَكَانَ الْعَاصُ بْنُ وَائِلٍ ال س هْمِ ي - فِيمَا بَلَغَنِي- إذَا ذ كِرَ رَسُولُ ا للَِّ صَل ى اللهُ عَلَيْهِ وَسَل مَ، قَالَ : دَعُوهُ، فَإِن مَا هُوَ رَجُلٌ أَبْتَرُ لََ عَ قِبَ لَهُ، لَوْ مَاتَ 1 : لََنْقَطَعَ ذِكْرُهُ وَاسْتَرَحْتُمْ مِنْهُ، فَأنَْزَ لَ ا للَُّ فِي ذَلِكَ : إِنَّا أَعْطَيْناكَ الْكَوْثَرَ 108 Berkata Ibnu Ishaq: Seperti yang disampaikan kepadaku, jika nama RasuluLlah  disebut di hadapan Al-’Ash bin Wail as- Sahmi, ia berkata: “Biarkan Muhammad, sesungguhnya dia orang yang terputus yang tidak mempunya generasi. Jika ia telah meninggal namanya terputus dan kalian diminta berbelas kasihan kepadanya. Kemudian Allah  Menurunkan ayat tentang ucapanya tersebut: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak...” (Sirah Ibnu Hisyam) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 4. ... وَقَالَ شِمْرُ بْنُ عَطِي ة : نَزَلَتْ فِي عُقْ بَةَ بْنِ أَبِي مُعْيطٍ . Berkata Syimru bin ‘Athiyah: Turun (surat ini) kepada ‘Uqbah bin Abi Mu’ith. ... وَقَالَ ابْنُ عَب اسٍ أَيْضًا وَعِكْرِمَة : نَزَلَتْ فِي كَعْبِ بْنِ الَْْشْرَفِ وَجَ مَاعَةٍ مِنْ كُف ارِ قُرَيْشٍ . Berkata Ibnu ‘Abbas  dan ‘Ikrimah: Turun untuk Ka’ab in Al-Asyraf dan orang-orang Kafir Quraisy. وَعَنْ عَطَاءٍ قال: نَزَلَتْ فِي أَبِي لَهَبٍ، وَذَلِكَ حِ ينَ مَاتَ ابن لرسول ا للَِّ صَ ل ى ا للَُّ عَلَيْهِ وَسَل مَ فَذَهَبَ أَبُو لهب إلى المشركين فقال بُتِرَ مُحَ مدٌ الل يْلَةَ فَ أنَْزَلَ ا للَُّ فِي ذَلِكَ إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الَْْبْتَرُ . Dan dari ‘Atha berkata: turun surat ini pada Abu Lahab, hal itu pada saat meninggalnya putera RasuluLlah , maka Abu Lahab pergi ke orang-orang musyrik dan berkata: “Telah terputus Muhammad malam tadi.” Maka Allah Menurunkan untuk peristiwa tersebut: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus....” (Tafsir Ibnu Katsir) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 5. Kekejian Kafir Quraiy   Demikianlah orang-orang kafir (Quraisy) tidak lagi memperhatikan norma dalam mencapai tujuan.  Mereka menggunakan dan menghalalkan segala cara demi menghantam dan mendiskreditkan Nabi .  Mereka menyerang sisi pribadi/privasi Nabi  dan tidak segan untuk memanfaatkan musibah yang didapat Nabi , yaitu wafatnya putera Nabi , sebagai alat dan issue untuk menyerang Nabi .  Hal yang tidak selayaknya kita lakukan bagi lawan kita sekalipun. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 6. Jawaban Al-Quran  1( إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ 2( فَصَ ل لِرَب كَ وَانْحَرْ 3( إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلَْبْتَرُ 1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. 2. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. 3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 7. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْث رَ Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu al-kautsar   إِنَّا (sesungguhnya kami)  Tanpa ada “innaa” pun, bahasa sudah benar.  Meyakinkan; menghapus keraguan.  Penekanan: “Sesungguhnya Kami, Kami lah yang…”  أَعْطَيْنَاك (kami telah memberimu) Fi’il madhi (past tense), menunjukkan:  Kepastian; lebih pasti dibandingkan ‘masa depan’.  Menunjukkan ‘completion’; menunjukkan bahwa bahwa anugerah ini sudah tergaransi ketetapannya. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 8. الْكَوْثَرَ Sesuatu yang sangat banyak  Sebagaimana telah disinyalir pada: وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ ف تَرْ pada Surat Adh-Dhuha.  Nubuwwah.  Akhlaq yang menakjubkan.  Rahmatan lil ‘alamin.  Keturunan yang banyak.  Keadilan.  Mu’jizat Al-Quran.  Pengikut yang setia.  Kemenangan dunia dan akhirat.  Telaga Al-Kautsar, dan masih banyak lagi. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 9. Telaga Al-Kautsar   Dinamakan Al-Kautsar karena banyaknya jumlah pengikut Nabi  yang akan menimumnya.  Karena airnya yang sangat banyak.  Dan sangat banyak manfaatnya. Hal Penting:  Ahlus Sunnah wal Jama’ah mempercayai adanya telaga al-Kautsar ini.  Hadits-hadits tentang telaga al-Kautsar mencapai derajat mutawatir.  Letak: Ikhtilaf antara sebelum dan sesudah Shirath. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 10.  Rasulullah  bersabda: إِنيِي فَرَ لَكُمْ وَأَنَا شَهِيدٌ عَلَيْكُمْ، وَ إِنيِي وَاللهِ لََْنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْْنَ “Sesungguhnya aku akan mendahului kalian di telaga. Aku sebagai saksi atas kalian dan sesungguhnya aku—demi Allah— sedang memandang telagaku sekarang.” (HR. Bukhari-Muslim)  Rasulullah  bersabda: إِ ن لِكُيِل نَبِييٍ حَوْضًا وَإِن هُمْ يَتَبَاهَ وْنَ أَي هُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً، وَإِ نيِي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَة “Sesungguhnya setiap nabi memiliki telaga di akhirat dan sungguh mereka saling berbangga-bangga, siapakah di antara mereka yang paling banyak peminum/pengunjungnya. Sungguh, aku berharap kepada Allah bahwa telagakulah yang paling banyak pengunjungnya.” (HR. al-Bukhari) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 11. Al-Imam Ibnu Abil ‘Izzi al-Hanafi RahimahuLlah berkata, “Kesimpulan yang dapat diambil dari hadits-hadits sahih yang menyebutkan sifat-sifat telaga Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam adalah sebagai berikut:  Telaga Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam adalah sebuah telaga yang agung  Tempat yang mulia.  Dialiri dari air minum yang berada di surga: sungai al-Kautsar.  Warnanya lebih putih daripada susu  Suhunya lebih dingin daripada salju/es  Lebih manis daripada madu  Lebih wangi daripada misik  Telaga yang sangat luas, panjang dan lebarnya sama.  Panjang setiap sisinya sejarak perjalanan satu bulan.” (Syarh Aqidah ath-Thahawiyah) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 12. Rasulullah  bersabda: أ شَََد بَيَاضًا مِنَ الل بَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْع سَلِ، يَغُ ت فِيهِ مِيزَابَانِ يَمُد انِهِ مِنَ الْجَن ةِ أَحَدُهُمَا مِنْ ذَهَبٍ وَالْْخَرُ مِنْ وَرِ قٍ “Warna airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Dua pancuran yang bersumber dari sungai surga (al-Kautsar) yang mengalirinya: satu pancuran dari emas dan pancuran lainnya dari perak.” (HR. Muslim) RasuluLlah  bersabda: حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ ال ل بَنِ، وَرِيحُهُ أَ يٌَْبُ مِنَ الْمِسْكِ، وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ ال سمَاءِ، مَنْ شَرِبَ مِنْهَ ا فَ يَظْمَأ أَبَدًا “Telagaku (lebar dan panjangnya) sejauh perjalanan satu bulan. Airnya lebih putih daripada perak, baunya lebih harum daripada misik, dan bejana-bejananya sejumlah bintang-bintang di langit. Barang siapa yang meminumnya, niscaya dia tidak akan merasa haus selamanya.”(HR. Muslim) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13. RasuluLlah  bersabda: أَ ولُ الن اسِ وُرُودًا عَلَيْهِ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ، ال شعْثُ رُءُوسًا ، الد نْسُ ثِيَابًا ال ذِينَ لََ يَنْكِحُونَ الْمُتَنَعِيمَاتِ وَلََ تُفْتَحُ لَهُمُ أَبْوَابُ ال سدَدِ “Orang-orang pertama yang mendatanginya adalah orang-orang fakir Muhajirin, yang berambut kusut, berbaju lusuh yang tidak menikahi wanita-wanita berharta, dan pintu-pintu rumah tertutup untuk mereka, tidak dibukakan bagi mereka.” (HR. at-Tirmidzi, no. 2444). RasuluLlah  bersabda: إِنيِى عَلَى الْحَوْضِ حَت ى أَنْظُرَ مَنْ يَرِدُ عَ لَ ى مِنْكُمْ وَسَيُؤْخَذُ أُنَاسٌ د ونِى فَأقَُولُ يَا رَيبِ مِنيِى وَمِنْ أُ متِى. فَيُقَالُ أَمَا شَعَرْتَ مَ ا عَمِلُوا بَعْدَكَ وَا للَِّ مَا بَرِحُ وا بَعْدَكَ يَرْجِعُونَ عَلَى أَعْقَابِهِمْ “Sesungguhnya aku akan berdiri di atas Telaga (al-Haudh) sehingga aku melihat orang yang akan datang kepadaku di antara kalian, dan beberapa manusia dihalau dariku, lalu aku berkata, “Ya Rabb, mereka dariku, dari ummatku.” Kemudian akan dikatakan, “Apakah kamu mengetahui apa yang mereka perbuat sepeninggalmu? Demi Allah, mereka telah berbalik ke belakang (murtad).” (Muttafaq ‘alaih). IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 14. فَصَ ل لِرَب كَ وَانْحَرْ Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah   فَصَ ل  Sebagian pendapat: Shalat ‘Idul Adha, terkait dengan perintah selanjutnya untuk berkorban.  Pendapat lain: Shalat wajib.  Pendapat lain: Shalat apa saja  Pendapat lain: Ibadah secara umum sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah  .  لِرَب ك : Ikhlash  وَانْحَرْ (kelanjutan risalah Nabi Ibrahim)  Idul ‘Adha ataupun ‘aqiqah. Sudah sewajarnya, setelah mendapat nikmat disertai dengan rasa syukur dan peribadahan. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلَْبْتَرُ Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus   شَانِئَكَ dari شنان  Menunjukkan adanya kebencian yang bukan pada tempatnya dan lahir dari iri hati (Q.S. 5 : 8)  اْلَْبْتَرُ dari ب ت رَ  Terputus sebelum sempurna.  Jika disandarkan pada hewan, berarti putus ekornya.  Untuk lelaki: terputus keturunannya.  Terputus dari kebajikan.  Sesungguhnya orang yang membenci RasuluLlah , benci petunjuk, kebenaran, bukti/cahaya yang Beliau  sampaikan, ialah yang terputus dan terhina. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16.  Tiap pembenci Nabi , maka ialah yang abtar.  Dari sisi keturunan: Walid bin al-Mughirah; tidak ada dari anaknya yang melanjutkan pandangan orang tuanya (contoh: Khalid bin Walid ), maka Walid adalah abtar.  Dihubungkan dengan kautsar, maka pembenci Nabi  tidak akan dapat minum darinya, maka mereka abtar.  Dalam ayat ini Allah  tidak menyebutkan “Kamu tidak abtar” atau semisalnya, namun “ هُوَ اْلَْبْتَرُ ” (dipalingkan kepada lawan), menunjukkan tingginya kedudukan Nabi  di Sisi Allah . Hikmah dan Pelajaran:  Penyebab turun ialah karena adanya keburukan terhadap Nabi  dan Dakwah Beliau , namun Allah  Memulai Surat dengan penyebutan Rahmat Nya dan kebaikan.  Keburukan tidak harus langsung dibalas dengan keburukan.  Peran shalat dan ibadah dalam musibah dan syukur.  Kedudukan Nabi  yang tinggi di Sisi Allah .  Ketabahan dan kesabaran Nabi  yang luar biasa. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17. Kebenaran Al-Quran   Bukti kebenaran Al-Quran terlihat: kini, sebutan dan nama baik pencela Nabi  sudah terputus; sedang nama Nabi  tetap berkibar dan menjulang.  Tolok ukur Allah  bukan tolok ukur manusia; di saat itu mungkin posisi Nabi  terlihat lemah, namun kini para penghina Nabi  berada dalam posisi hina.  Dakwah di Jalan Allah , kebenaran dan ahlinya tidak akan terputus (selama ia konsisten) karena selalu berhubungan dengan Allah  Yang Maha Kekal; justru kekafiran, kebatilan dan ahlinya lah yang terputus, (jika mereka tidak bertaubat kembali ke Jalan Nya). IQRO Foundation, Sydney, Australia Fii Zhilalil Quran
  • 18. اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: IQRO Foundation, Sydney, Australia