Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
3. Meningkatnya Tekanan
Tawaran Aneh
Meningkatnya Tekanan dan Ide Membunuh Nabi
IQRO Foundation, Sydney, Australia
4. Tawaran Aneh
Kebencian dan permusuhan Quraisy belum padam.
Quraisy hendak menukar RasuluLlah dengan Imarah
bin Walid bin al-Mughirah.
Berkata Abu Thalib:
وَاَهللَِّ لَبِئْسَ مَا تَسُومُونَنِي! أَتُعْطُونَنِي ا بنَكُمْ أَغْذُوهُ لَكُمْ، وَأُعْطِيكُمْ ابْنِي تَقْتُلُونَه ! هَذَا
وَاَهللَِّ مَا لََ يَكُونُ أَبَدًا.
“Demi Allah, sungguh jelek apa yang kalian tawarkan kepa-daku.
Kalian memberiku anak kalian untuk aku beri makan
dan aku berikan anakku kepada kalian untuk kemudian kalian
bunuh? Ini, demi Allah, sampai kapanpun tidak akan terjadi.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
5. Meningkatnya Tekanan dan
Ide Membunuh Nabi
Quraisy semakin meningkatkan tekanan.
Kecelakaan pada ‘Utbah bin Abu Lahab.
Ia adalah (bekas) menantu Nabi .
Ia menghina Nabi sedemikian rupa.
تفسير ابن كثير( ( » اللههُهم ابْعَثْ إِلَيْهِ كَلْبًا مِنْ كِلََبِكَ « : عن ابن عَسَاكِر: قَالَ النهبِيُّ
Saat mendengar doa Nabi tsb, berkata Abu Lahab:
... و قال ابو لهب لَبنه: يَا بُنَهي، وَاهللَِّ مَا آمنُ عَلَيْكَ د عاءه. )تفسير ابن كثير(
“Wahai anakku, Demi Allah, saya tidak bisa mengamankan-mu
dari doanya.”
Saat ‘Utbah pergi berdagang, terwujudlah doa Nabi .
[Lihat Tafsir Ibnu Katsir pada Surat An-Najm]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
6. Bahkan merencanakan untuk membunuh Nabi , kare-na
mendapati semua strategi mereka sia-sia.
Cara usang dalam menghancurkan dakwah, yaitu de-ngan
berusaha menyingkirkan perintis/pemimpinnya.
‘Utbah bin Abu Mu’aith mencekik Nabi ; Abu Bakar
melepaskan Nabi dari ‘Uqbah seraya berkata:
“Apakah kalian akan membunuh seseorang yang mengata-kan
Tuhanku adalah Allah?...”
Pemuka kafir Quraisy mengeroyok Nabi ; yang lalu
dibubarkan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq yang me-ngatakan
perkataan serupa di atas sambil menangis.
Abu Jahal hendak menginjak leher Nabi saat sujud.
Saat hendak melakukan, ia melihat parit api. Bersabda
Nabi : لَوْ دَنَا مِن ي لََخْتَطَفَتْهُ الْمَلََئِكَةُ عُضْ وًا عُضْوًا [“Andai ia
mendekatiku, malaikat akan menyambar anggota badannya
satu per satu”… (H.R. Muslim)]; Lalu turun…
IQRO Foundation, Sydney, Australia
7. Ayat Tentang Abu Jahal
أَرَأَيْتَ الَّذِي ي نْ ىََ إِنَّ إِلَى رَب كَ الرُّجْعَى أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى كَلاَّ إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَيَطْغَى
أَرَأَيْتَ إِنْ كَ ذَّبَ أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْ دََُى عَبْدًا إِذَا صَلَّى
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ كَلاَّ لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَع نْ بِالنَّاصِيَةِ أَلَمْ يَعْلَمْ بِأنََّ اللَََّّ يَرَى وَتَوَلَّى
كَلاَّ لاَ تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْ تَرِبْ سَنَدْعُ الزَّبَانِيَة فَلْيَدْعُ نَادِيَه خَاطِئَةٍ
6) Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, 7) karena
dia melihat dirinya serba cukup. 8) Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah
kembali (mu). 9) Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, 10)
seorang hamba ketika dia mengerjakan salat, 11) bagaimana pendapatmu jika
orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, 12) atau dia menyuruh
bertakwa (kepada Allah)? 13) Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang
itu mendustakan dan berpaling? 14) Tidakkah dia mengetahui bahwa
sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? 15) Ketahuilah, sungguh jika
dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, 16)
(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. 17) Maka biarlah dia
memanggil golongannya (untuk menolongnya), 18) kelak Kami akan memanggil
malaikat Zabaniyah, sekali-kali jangan, 19) janganlah kamu patuh kepadanya;
dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (Q. S. Al-’Alaq: 6-19)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
8. إِنَّ إِلَى رَب كَ الرُّجْعَى أَنْ رَآهُ اسْ تَغْنَى كَ لاَّ إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَيَطْغَى
6) Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7) karena dia melihat dirinya serba cukup. 8) Sesungguhnya hanya
kepada Tuhanmulah kembali (mu).
كَلا : mengandung ancaman.
لَيَطْغَى : dengan lam yang berfungsi mengukuhkan.
اسْتَغْنَى : merasa dirinya berkecukupan dan lalai dari Yang Maha
Memberi nikmat; sehingga menjadi sombong dan merasa tak
memerlukan pihak mana pun.
إِنَّ إِلَى رَب كَ الرُّجْعى : mengingatkan semua pihak bahwa pada akhir-nya
semua akan kembali pada Nya; baik shalih, maupun thalih
(durhaka), baik orang taat atau maksiat. [Fii Zhilal]
عَبْدًا إِذَا صَلَّى أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْ ىََ
9) Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, 10) seorang
hamba ketika dia mengerjakan salat,
Berkaitan dengan tindakan Abu Jahal seperti telah disebut-kan,
yang hendak menginjak leher Nabi saat sujud.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
9. الَّذِي يَنْ ىََ :Abu Jahal.
عَبْدًا إِذَا صَلَّى : RasuluLlah .
Walau diturunkan bagi Abu Jahal, namun juga berlaku bagi tiap
orang yang melakukan hal yang sama; عَبْدًا dalam bentuk nakirah.
أَوْ أَمَرَ ب التَّقْوَى أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْ دََُى
11) bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas
kebenaran, 12) atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
Pendapat pertama: Ceritakanlah kepada-Ku tentang keadaan
si lalim ini. Jika ia menghiasi dirinya dengan pekerti orang
shalih, mengajak pada kebajikan dan takwa kepada Allah,
bukankah hal itu lebih baik baginya daripada kekufuran dan
melarang orang lain berlaku taat kepada Nya. [Al-Maraghi]
Pendapat kedua: Bagaimana pendapatmu jika orang yang ka-mu
larang ini berada di jalan yang lurus sepak terjangnya, a-tau
dia menyuruh bertakwa melalui ucapannya, sedang eng-kau
menghardiknya dan mengancamnya bila ia mengerjakan
shalat. [Ibnu Katsir, Al-Qurthuby]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
10. أَلَمْ يَعْلَمْ بِأنََّ اللَََّّ ي رَى أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى
13) Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan
berpaling? 14) Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Melihat
segala perbuatannya?
Bagaimana pendapatmu jika perbuatan mungkar sebelumnya
ditambah lagi dengan perbuatan mungkar yang lebih buruk:
mendustakan Kitab Allah dan berpaling dari iman. [Fii Zhilal]
Ketahuilah bahwa Allah Melihat pendustaan dan keberpa-lingannya
serta pelarangannya pada yang melakukan shalat.
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ كَلاَّ لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَنْ بِالن اصِيَةِ
15) Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya
Kami tarik ubun-ubunnya, 16) (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan
lagi durhaka.
Ini adalah ancaman yang terang-terangan dengan mengguna-kan
kata-kata keras dan tegas.
النَّاصِيَة : Ubun-ubun; yang merupakan bagian fisik yang dido-ngakkan
orang yang aniaya dan sombong itu. [Fii Zhilal]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
11. سَنَدْعُ الزَّبَانِيَة فَلْيَدْعُ نَادِيَه
17) Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), 18)
kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,
الزَّبَانِيَة : Malaikat juru siksa.
عَنِ ابْنِ عَبهاسٍ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اهللَِّ صَلهى اهللَّ عَلَيْهِ وَسَلهمَ يُصَلِ ي عِ ندَ الْمَقَامِ فَمَهر بِهِ أَبُو
جَهْلِ بْنُ هِشَامٍ، فَقَالَ يَا مُحَهمدُ أَلَمْ أَنْهَكَ عَنْ هَذَا؟ وَتَوَهعدَهُ فَأغَْلَظَ لَهُ رَسُ ولُ اهللَِّ صَلهى اهللَُّ
عَلَيْهِ وَسَلهمَ وَانْتَهَرَه ، فَقَالَ يَا مُحَهمدُ بِأ ي شَيْءٍ تُهَدِ دُنِي؟ أَمَا وَاهللَِّ إِ ن ي لَََكْثَرُ هَذَا الْوَادِي
نَادِيًا فَأنَْزَلَ الله فَلْيَدْعُ نادِيَهُ سَنَدْعُ الزَّبان يَةَ …
Dari Ibnu ‘Abbas : Bahwa dahulu RasuluLlah sering mela-kukan
shalat di Maqam Ibrahim. Maka lewatlah kepadanya Abu
Jahal bin Hisyam, lalu berkata: “Hai Muhammad, bukankah saya
sudah melarangmu dari melakukan ini?” RasuluLlah mengancam
Abu Jahal. Maka Abu Jahal berkata: “Hai Muhammad, dengan apa-kah
engkau mengancamku? Ketahuilah, Demi Allah, sesungguhnya
aku adalah penduduk lembah ini yang paling banyak pendukungnya.
Maka Allah Menurunkan: فَلْيَدْعُ نادِيَهُ سَنَدْعُ الزَّبانِيَةَ
IQRO Foundation, Sydney, Australia
12. وقال ابْنُ عَبهاسٍ : لَوْ دَعَا نَادِيَهُ لَََخَذَتْهُ مَلََئِكَ ةُ الْعَذَا مِنْ سَاعَتِهِ . وَقَالَ الت رْ مِذِيُّ : حَسَنٌ صَحِيحٌ .
Berkata Ibnu ‘Abbas : Seandainya Abu Jahal memanggil golo-ngannya
(para pendukungnya), niscaya saat itu juga Malaikat
Adzab akan mengambilnya. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa
hadits ini Hasan Shahih.
كَلاَّ لاَ تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
19) janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu
kepada Tuhan).
Sekali-kali jangan! Jangan kamu patuhi orang yang melarang
shalat dan dakwah. Sujudlah kepada Tuhanmu dan dekatkan-lah
dirimu kepada Nya dengan melakukan ketaatan dan iba-dah
kepada Nya. [Fii Zhilal]
أَقْرَ مَا يَكُونُ الْعَ بدُ مِنْ رَب هِ وَهُوَ « : عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَهن رَسُولَ اهللَِّ صَلهى اهللَُّ عَلَ يهِ وَسَلهمَ قَالَ
» سَاجِدٌ فَأكَْثِرُوا الدُّعَاءَ
Dari Abu Hurairah bahwa RasuluLlah bersabda: “Tempat
yang paling dekat bagi seorang hamba kepada Tuhannya ialah saat ia
sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa (padanya).” [HR. Muslim]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
13. Era Baru Dakwah
Di tengah meningkatnya tekanan, Allah Berkenan
Menolong Agama-Nya melalui Singa-Nya
Islamnya Hamzah
Silsilah Hamzah
Keutamaan Hamzah
Hikmah dan Pelajaran
IQRO Foundation, Sydney, Australia
14. Hamzah bin ‘Abdul Muthalib
dan Ke-Islaman-nya
Hamzah bin ‘Abdul Muththalib bin Hasyim bin ‘Abdu
Manaf bin Qushay bin Kilab al-Quraisyi.
Abu Jahal mencaci & melecehkan RasuluLlah di Shafa, bah-kan
memukul kepala Beliau dengan batu hingga berdarah.
Budak perempuan ‘AbduLlah bin Jud’an memberitahukan
Hamzah bin ‘Abdul Muthalib (paman Nabi ).
Hamzah mendatangi Abu Jahal dan memukulnya dengan
busur hingga luka parah, seraya berkata:
أَتَشْتِمُهُ وَأَنَا عَلَى دِينِهِ أَقُولُ مَا يَقُولُ؟ فَرُ ده لََِكَ عَلَهي إنْ اسْتَطَعْتُ )ابن اسحاق(
“Apakah engkau mencaci-maki keponakanku, padahal aku seagama
dengannya, dan aku berkata seperti yang ia katakan? Silakan engkau
balas, jika engkau sanggup!”
Masuk Islamnya Hamzah menguatkan posisi dakwah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
16. Keutamaan Hamzah
Paman, dan saudara susu Nabi , bergelar“Singa Allah” ) .)اسد الله
سَي دُ الشُّهَدَاءِ « : عَنِ ابن عباس رَضِيَ اهللَُّ تَعَالَى عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اهللَِّ صَلهى اهللَُّ عَلَيْهِ وَسَلهمَ
أخرجه الحاكم وصححه والخطيب( ( » ... حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُهطلِبِ
Dari Ibnu ‘Abbas berkata, bahwa RasuluLlah bersabda: “Penghu-lu
para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muththalib…”
Penerima Bendera Islam pertama. [Al-Maghazi karya Al-Waqidi]
Ayat yang Hamzah termasuk di dalamnya.
عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ، قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا ر، يُقْسِمُ قَسَمًا: إِهن هَذِهِ الآيَة : }هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا
فِي رَب مَِْ { ]الحج: 19 [ نَزَلَتْ فِي الهذِينَ بَرَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ : حَ مْزَةَ، وَعَلِ يٍ، وَعُبَيْدَةَ بْنِ الحَارِثِ،
وَعُتْبَةَ، وَشَيْبَةَ، ابْنَيْ رَبِيعَةَ، وَالوَلِيدِ بْنِ عُ تْبَةَ "
Dari Qais bin 'Ubad berkata, aku mendengar Abu Dzarr bersumpah dengan
suatu sumpah yang isinya bahwa sesungguhnya ayat ini: Inilah dua golongan
(Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb
mereka (QS al-Hajj ayat 19) diturunkan untuk mereka yang melakukan perang
tanding pada perang Badar. Mereka adalah Hamzah, 'Ali, 'Ubaidah bin Al-Ha-rits,
'Utbah dan Syaibah, putra Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah.
Dishalatkan Nabi dan para Sahabat tidak kurang dari 70 kali.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
17. Hikmah dan Pelajaran
[Kisah Islamnya Hamzah ]
Akar potensi kebenaran dalam hati tumbuh saat melawan
kezhaliman dan kesewenang-wenangan;
Seringkali penindasan ahlul bathil melahirkan simpati pada
Islam yang justru lahir dari barisan ahlul bathil sendiri.
Kegigihan hati (pihak yang terzhalimi) yang meluluhkan hati.
Kemampuan dakwah melihat potensi itu & ‘memanfaatkan’-
nya; karena andai orang seperti Hamzah tidak langsung
bertemu dengan dakwah kenabian, maka simpati dan potensi
kebenaran yang telah lahir dapat layu dan pupus.
Kontemporer: Banyak pihak bersimpati, bahkan masuk Islam,
saat Islam ‘ditekan’, seperti banyak terjadi di dunia barat.
Pengaruh kewibawaan dan kepribadian dalam dakwah [**].
IQRO Foundation, Sydney, Australia
[**] Lihat ‘notes’ PPT
18. Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: