SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
I. Tujuan
– Mengetahui ada tidaknya alga mikroskopis dalam air di Palembang, air di Prabumulih dan air
di Indraya.
– Mengidentifikasi jenis-jenis alga makroskopis yang ditemukan yang dilihat menggunakan
mikroskop.
– Membandingkan dari tiga jenis air yang manakah yang banyak terdapat alga mikroskopis.
– Mengetahui ciri-ciri, habitat,klasifikasi dan manfaat dari jenis-jenis alga tersebut.
II. Dasar Teori
Alga dapat ditemukan diseluruh massa air mulai dari permukaan sampai pada kedalaman,
dimana intensitas cahaya matahari masih memungkinkan untuk digunakan dalam proses
fotosintesis (zona eufotik). Hasil fotosintesis alga merupakan mata rantai yang sangat penting
bagi zooplankton (Hardiansyah, dkk, 2010: 79).
Biakan murni Chlorella sp. yang digunakan diperoleh dari koleksi kultur mikroalga Pusat
Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Biakan tersebut
merupakan hasil isolasi Chlorella sp. yang diperoleh dari perairan Teluk Jakarta, ditumbuhkan
dalam air laut steril yang diperkaya dengan medium F/2 dalam gelas erlenmeyer volume 100 ml,
pada salinitas media 28 psu (Santoso, dkk, 2011: 65).
Ordo Centrales dan Ordo Pennales. Ordo Centrales memiliki sel berbentuk sirkular, tidak
memiliki rafe dan striae, fungsinya digantikan oleh punctae, beberapa jenis membentuk koloni
sederhana. Bentuk hidup planktonik atau peripitik di dalam perairan tawar atau laut. Contoh
spesiesnya adalah Coscinodiscus sp. dan Cyclotella sp. Ordo Pennales memiliki bentuk sel yang
bervariasi mulai dari bentuk tongkat, sigmoid dan bentuk sabit (Widiana, dkk, 2011: 156).
Ciri-ciri
Bentuk hidupnya juga bervariasi, mulai dari bentuk yang uniseluler, berkoloni,
berfilamen, berbentuk lembaran ataupun berupa tabung. Organisasi talus algae multiseluler
dibedakan 5 tipe, koloni senobium (tersusun dari beberapa sel dengan jumlah tertentu dan
ukurannya tetap untuk setiap jenis), koloni agregat (tersusun dari beberapa sel dengan jumlah
dan ukurannya tidak tetap untuk setiap jenis) dengan tipe palmeloid, koloni dendroid, dan koloni
rhizopodial, filamen, sifoneus (talus banyak inti tetapi tidak terbagi-bagi menjadi sel-sel),
parenkimateus.
Susunan sel pada algae prokariotik invaginasi membran belum sempurna, karenanya
tidak dilengkapi organela, sedangkan susunan sel pada algae eukariotik dilindungi dinding sel
yang tersusun oleh polisakarida. Dinding sel algae terdiri dari dua komponen, fibriler dan non-
fibriler. Plastida dengan tipe kloroplas dengan klorofil merupakan pigmen terbanyak seperti
karotenoid (karoten dan xantofil) dan fukosianin (xantofil).
Habitat
Alga adalah organisme holoplankton yang hidup bebas terapung dalam air dan selama
hidupnya merupakan plankton (Odum, 1981). Alga (ganggang) memiliki pigmen hijau daun
yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen-
pigmen tambahan lain yang dominan. Dalam perairan alga merupakan penyusun fitoplankton
yang hidup melayang-layang di dalam air, tetapi juga dapat hidup melekat di dasar perairan.
Salah satu kelompok alga yang hidup di air adalah alga epilitik. Alga epilitik merupakan
bagian dari kelompok mikroalga perifitik yang hidupnya melekat pada berbagai substrat, seperti
batu, karang, kerikil dan benda keras lainnya. Alga epilitik di dalam badan perairan berfungsi
sebagai produsen. Selain itu, keberadaannya di dalam perairan juga dapat berfungsi sebagai
indikator biologis untuk kualitas air. Berbagai jenis alga epilitik dapat memperlihatkan
kemampuan yang berbeda dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tempat tumbuh.
Dari delapan devisi alga, yang umum ditemukan sebagai alga epilitik adalah Chlorophyta,
Chrysophyta, Cyanophyta dan Euglenophyta. Alga hijau ditemui hidup dalam perairan dengan
berbagai ragam kondisi, mulai dari perairan tawar sampai perairan laut.
Klasifikasi
Pengklasifikasian Algae berdasarkan pada pigmen yang dominan, komponen penyusun
dinding sel, jumlah dan posisi flagela, sifat fisik dan kimia dinding sel, serta bentuk makanan
cadangan. Algae dikelompokkan dalam tujuh divisio, Euglenophyta, Pyrrophyta, Bacillariophyta,
Chlorophyta, Cyanophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Chlorophyta, ada yang
bersifat uniseluler dan ada yang multiseluler. Dinding sel Chlorophyta tersusun atas bahan
selulosa. Chlorophyta mempunyai pigmen klorofil dan karotenoid. Chlorophyta mempunyai
pirenoid dan stigma. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesis berupa amilum.
Stigma berguna untuk menuntun Algae ke arah cahaya agar bisa melakukan fotosintesis.
Tubuhnya berwarna hijau. Habitatnya sebagian besar di air tawar. Beberapa di antaranya hidup
di air laut. Reproduksi seksualnya dengan cara konjugasi. Reproduksi aseksual dengan cara
pembelahan biner, fragmentasi filamen, dan pembentukan zoospora. Contohnya, Chlorella sp.
Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memperlihatkan ciri seperti
tumbuhan sekaligus seperti hewan. Euglenophyta dianggap mirip tumbuhan karena mempunyai
klorofil a dan klorofikl b sehingga dapat berfotosintesis. Selain klorofil a dan klorofil b,
Euglenophyta juga mempunyai karotenoid dan xantofil. Hasil fotosintesis disimpan dalam
bentuk makanan cadangan paramilon. Paramilon disimpan dalam pirenoid. Euglenophyta
dikatakan mirip hewan karena selnya tidak mempunyai dinding, tetapi dibungkus oleh protein
yang disebut pelikel. Euglenophyta dapat bergerak bebas menggunakan flagela. Flagelanya
sebanyak 1–3 buah. Organisme ini mempunyai bintik mata yang berfungsi sebagai detektor
cahaya. Detektor ini membantu Euglenophyta agar dapat bergerak menuju arah cahaya yang
intensitasnya sesuai. Habitat Euglenophyta di dalam tanah, air tawar, dan tempat-tempat yang
lembap. Contoh Euglenophyta adalah Euglena sp. Pyrrophyta, sering disebut juga Dinoflagellata
karena memiliki dua buah flagela. Sebagian besar anggotanya bersifat uniseluler dan memiliki
pigmen klorofil a dan c, karotenoid, serta xantofil. Dinding selnya berupa lempengan selulosa
berbentuk poligonal, mempunyai pigmen klorofil, karotenoid, dan xantofil. Tubuh Algae api
berwarna cokelat. Reproduksi aseksual Pyrrophyta dilakukan dengan cara membelah diri.
Sebagian besar Pyrrophyta hidup di laut dan sebagian kecil di air tawar.
Phaeophyta merupakan organisme multiseluler yang menyerupai tumbuhan karena
mempunyai bagian tubuh yang bentuknya mirip akar, batang, dan daun. Warnanya kecokelatan
karena mempunyai pigmen fukosantin. Sebagian besar anggota Phaeophyta hidup di dasar
perairan dan talusnya terapung di perairan. Beberapa anggota Phaeophyta seperti Sargassumdan
Nereocystismemiliki gelembung udara yang berfungsi menyimpan gas nitrogen dan digunakan
untuk mengapung. Reproduksi seksualnya dengan cara peleburan selkelamin. Adapun reproduksi
aseksualnya dengan cara pembentukan zoospora, contoh Laminaria.
Rhodophyta merupakan organisme multiseluler, bentuk tubuhnya seperti rumput, serta
mengandung pigmen klorofil, karotenoid, dan fikobilin (tersusun dari fikoeritrin dan fikosianin).
Fikoeritrin merupakan pigmen yang dominan yang tubuhnya berwarna merah. Rhodophyta
disebut juga red Algae (Algae merah). Habitat Rhodophyta di air laut dan reproduksi seksualnya
dengan cara peleburan sel kelamin. Contoh Rhodophyta adalah Gelidium dan Eucheuma, sering
digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar.
Chrysophyta merupakan organisme uniseluler atau multiseluler yang mempunyai pigmen
klorofil, karotenoid, dan xantofil. Oleh karena tubuhnya yang berwarna cokelat keemasan,
Chrysophyta disebut juga golden brown Algae(Algae cokelat keemasan). Habitatnya di air tawar
dan air laut. Chrysophyta banyak terdapat di perairan laut. Contoh Chrysophyta yaitu
Ochromonas (uniseluler) dan Synura (berbentuk koloni). Bacillariophyta merupakan organisme
uniseluler, mempunyai dinding sel dari bahan silikat hidrat, mengandung pigmen klorofil,
karotenoid, dan xantofil. Dinding selnya tersusun atas dua belahan, kotak (hipoteka) dan tutup
(epiteka). Habitatnya di air tawar dan air laut. Contoh Bacillariophyta adalah Navicula.
Cyanophyta, merupakan tumbuhan dengan tipe sel prokariotik berbentuk uniseluler atau
multiseluler. Divisi ini memiliki pigmen klorofil, karotenoid, dan pigmen fikobilin, klorofil tidak
terdapat pada kloroplas tapi tersebar di protoplasma dan bersifat autotroph karena pigmen
klorofil. Tumbuhan ini terbungkus dalam peptidoglikan yang dikelilingi selubung berlendir.
Pengikatan nitrogen dilakukan oleh heterosista dan cadangan makanan dinamakan akinet.
Manfaat
Bermacam manfaat dari algae diantaranya, Phaeophyta merupakan sumber mineral dan
vitamin untuk agar-agar, salad rumput laut maupun agarose. Ganggang coklat besar (kelp)
mengandung kalium tinggi dan nitrogen berfungsi untuk makanan hewan. Diatome merupakan
bahan dinamit dan industri kaca, dapat juga digunakan sebagai bahan penyaringan dan menyerap
bunyi.
Chlorophyta juga membentuk cadangan makanan berupa tepung, yaitu amylose dan
amilopektin. Divisio ini juga dapat melakukan fiksasi karbon. Dinoflagellata dapat menjadi
stabilisator pada pembuatan es krim dan juga sebagai media agar untuk perbanyakan bakteri.
Daftar Pustaka
Tjitrosoepomo, Gembong. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press,
2009.
Ariyanto. 2000. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Arif Dwi,. dkk. 2011. Mikro Alga Untuk Penyerapan Emisi co2 dan Pengelolahan
Limbah Cair Di Lokasi Industri. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3(2): 62-70.
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/ganggang-keemasan-chrysophyta/Diakses
pada tanggal 18 September2018.
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/53-60.pdf Diakses pada tanggal 18 September 2018.

More Related Content

What's hot (20)

Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
 
Xmia5 phyrrophyta
Xmia5 phyrrophytaXmia5 phyrrophyta
Xmia5 phyrrophyta
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Xmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophytaXmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophyta
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
Xmia4 pyrrophyta
Xmia4 pyrrophytaXmia4 pyrrophyta
Xmia4 pyrrophyta
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 
euglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaeuglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophyta
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek
Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotekMakalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek
Makalah_13 Makalah laporan kel 8 mikro dan biotek
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
 
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan algaCiri ciri protista mirip tumbuhan alga
Ciri ciri protista mirip tumbuhan alga
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 

Similar to ALGA AIR

Similar to ALGA AIR (20)

Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdfMakro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
 
Xmia13 crysophyta
Xmia13 crysophytaXmia13 crysophyta
Xmia13 crysophyta
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Materi flagella darah
Materi flagella darahMateri flagella darah
Materi flagella darah
 
Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
 
biologi Jenis alga
biologi Jenis algabiologi Jenis alga
biologi Jenis alga
 
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)
 
Ppt protista
Ppt protistaPpt protista
Ppt protista
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptx
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhanProtista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Pyhlum protozoa
Pyhlum protozoaPyhlum protozoa
Pyhlum protozoa
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

ALGA AIR

  • 1. I. Tujuan – Mengetahui ada tidaknya alga mikroskopis dalam air di Palembang, air di Prabumulih dan air di Indraya. – Mengidentifikasi jenis-jenis alga makroskopis yang ditemukan yang dilihat menggunakan mikroskop. – Membandingkan dari tiga jenis air yang manakah yang banyak terdapat alga mikroskopis. – Mengetahui ciri-ciri, habitat,klasifikasi dan manfaat dari jenis-jenis alga tersebut. II. Dasar Teori Alga dapat ditemukan diseluruh massa air mulai dari permukaan sampai pada kedalaman, dimana intensitas cahaya matahari masih memungkinkan untuk digunakan dalam proses fotosintesis (zona eufotik). Hasil fotosintesis alga merupakan mata rantai yang sangat penting bagi zooplankton (Hardiansyah, dkk, 2010: 79). Biakan murni Chlorella sp. yang digunakan diperoleh dari koleksi kultur mikroalga Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Biakan tersebut merupakan hasil isolasi Chlorella sp. yang diperoleh dari perairan Teluk Jakarta, ditumbuhkan dalam air laut steril yang diperkaya dengan medium F/2 dalam gelas erlenmeyer volume 100 ml, pada salinitas media 28 psu (Santoso, dkk, 2011: 65). Ordo Centrales dan Ordo Pennales. Ordo Centrales memiliki sel berbentuk sirkular, tidak memiliki rafe dan striae, fungsinya digantikan oleh punctae, beberapa jenis membentuk koloni sederhana. Bentuk hidup planktonik atau peripitik di dalam perairan tawar atau laut. Contoh spesiesnya adalah Coscinodiscus sp. dan Cyclotella sp. Ordo Pennales memiliki bentuk sel yang bervariasi mulai dari bentuk tongkat, sigmoid dan bentuk sabit (Widiana, dkk, 2011: 156). Ciri-ciri Bentuk hidupnya juga bervariasi, mulai dari bentuk yang uniseluler, berkoloni, berfilamen, berbentuk lembaran ataupun berupa tabung. Organisasi talus algae multiseluler dibedakan 5 tipe, koloni senobium (tersusun dari beberapa sel dengan jumlah tertentu dan ukurannya tetap untuk setiap jenis), koloni agregat (tersusun dari beberapa sel dengan jumlah dan ukurannya tidak tetap untuk setiap jenis) dengan tipe palmeloid, koloni dendroid, dan koloni rhizopodial, filamen, sifoneus (talus banyak inti tetapi tidak terbagi-bagi menjadi sel-sel), parenkimateus. Susunan sel pada algae prokariotik invaginasi membran belum sempurna, karenanya tidak dilengkapi organela, sedangkan susunan sel pada algae eukariotik dilindungi dinding sel
  • 2. yang tersusun oleh polisakarida. Dinding sel algae terdiri dari dua komponen, fibriler dan non- fibriler. Plastida dengan tipe kloroplas dengan klorofil merupakan pigmen terbanyak seperti karotenoid (karoten dan xantofil) dan fukosianin (xantofil). Habitat Alga adalah organisme holoplankton yang hidup bebas terapung dalam air dan selama hidupnya merupakan plankton (Odum, 1981). Alga (ganggang) memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen- pigmen tambahan lain yang dominan. Dalam perairan alga merupakan penyusun fitoplankton yang hidup melayang-layang di dalam air, tetapi juga dapat hidup melekat di dasar perairan. Salah satu kelompok alga yang hidup di air adalah alga epilitik. Alga epilitik merupakan bagian dari kelompok mikroalga perifitik yang hidupnya melekat pada berbagai substrat, seperti batu, karang, kerikil dan benda keras lainnya. Alga epilitik di dalam badan perairan berfungsi sebagai produsen. Selain itu, keberadaannya di dalam perairan juga dapat berfungsi sebagai indikator biologis untuk kualitas air. Berbagai jenis alga epilitik dapat memperlihatkan kemampuan yang berbeda dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tempat tumbuh. Dari delapan devisi alga, yang umum ditemukan sebagai alga epilitik adalah Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta dan Euglenophyta. Alga hijau ditemui hidup dalam perairan dengan berbagai ragam kondisi, mulai dari perairan tawar sampai perairan laut. Klasifikasi Pengklasifikasian Algae berdasarkan pada pigmen yang dominan, komponen penyusun dinding sel, jumlah dan posisi flagela, sifat fisik dan kimia dinding sel, serta bentuk makanan cadangan. Algae dikelompokkan dalam tujuh divisio, Euglenophyta, Pyrrophyta, Bacillariophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Chlorophyta, ada yang bersifat uniseluler dan ada yang multiseluler. Dinding sel Chlorophyta tersusun atas bahan selulosa. Chlorophyta mempunyai pigmen klorofil dan karotenoid. Chlorophyta mempunyai pirenoid dan stigma. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesis berupa amilum. Stigma berguna untuk menuntun Algae ke arah cahaya agar bisa melakukan fotosintesis. Tubuhnya berwarna hijau. Habitatnya sebagian besar di air tawar. Beberapa di antaranya hidup di air laut. Reproduksi seksualnya dengan cara konjugasi. Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, fragmentasi filamen, dan pembentukan zoospora. Contohnya, Chlorella sp. Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memperlihatkan ciri seperti tumbuhan sekaligus seperti hewan. Euglenophyta dianggap mirip tumbuhan karena mempunyai klorofil a dan klorofikl b sehingga dapat berfotosintesis. Selain klorofil a dan klorofil b, Euglenophyta juga mempunyai karotenoid dan xantofil. Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk makanan cadangan paramilon. Paramilon disimpan dalam pirenoid. Euglenophyta
  • 3. dikatakan mirip hewan karena selnya tidak mempunyai dinding, tetapi dibungkus oleh protein yang disebut pelikel. Euglenophyta dapat bergerak bebas menggunakan flagela. Flagelanya sebanyak 1–3 buah. Organisme ini mempunyai bintik mata yang berfungsi sebagai detektor cahaya. Detektor ini membantu Euglenophyta agar dapat bergerak menuju arah cahaya yang intensitasnya sesuai. Habitat Euglenophyta di dalam tanah, air tawar, dan tempat-tempat yang lembap. Contoh Euglenophyta adalah Euglena sp. Pyrrophyta, sering disebut juga Dinoflagellata karena memiliki dua buah flagela. Sebagian besar anggotanya bersifat uniseluler dan memiliki pigmen klorofil a dan c, karotenoid, serta xantofil. Dinding selnya berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal, mempunyai pigmen klorofil, karotenoid, dan xantofil. Tubuh Algae api berwarna cokelat. Reproduksi aseksual Pyrrophyta dilakukan dengan cara membelah diri. Sebagian besar Pyrrophyta hidup di laut dan sebagian kecil di air tawar. Phaeophyta merupakan organisme multiseluler yang menyerupai tumbuhan karena mempunyai bagian tubuh yang bentuknya mirip akar, batang, dan daun. Warnanya kecokelatan karena mempunyai pigmen fukosantin. Sebagian besar anggota Phaeophyta hidup di dasar perairan dan talusnya terapung di perairan. Beberapa anggota Phaeophyta seperti Sargassumdan Nereocystismemiliki gelembung udara yang berfungsi menyimpan gas nitrogen dan digunakan untuk mengapung. Reproduksi seksualnya dengan cara peleburan selkelamin. Adapun reproduksi aseksualnya dengan cara pembentukan zoospora, contoh Laminaria. Rhodophyta merupakan organisme multiseluler, bentuk tubuhnya seperti rumput, serta mengandung pigmen klorofil, karotenoid, dan fikobilin (tersusun dari fikoeritrin dan fikosianin). Fikoeritrin merupakan pigmen yang dominan yang tubuhnya berwarna merah. Rhodophyta disebut juga red Algae (Algae merah). Habitat Rhodophyta di air laut dan reproduksi seksualnya dengan cara peleburan sel kelamin. Contoh Rhodophyta adalah Gelidium dan Eucheuma, sering digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar. Chrysophyta merupakan organisme uniseluler atau multiseluler yang mempunyai pigmen klorofil, karotenoid, dan xantofil. Oleh karena tubuhnya yang berwarna cokelat keemasan, Chrysophyta disebut juga golden brown Algae(Algae cokelat keemasan). Habitatnya di air tawar dan air laut. Chrysophyta banyak terdapat di perairan laut. Contoh Chrysophyta yaitu Ochromonas (uniseluler) dan Synura (berbentuk koloni). Bacillariophyta merupakan organisme uniseluler, mempunyai dinding sel dari bahan silikat hidrat, mengandung pigmen klorofil, karotenoid, dan xantofil. Dinding selnya tersusun atas dua belahan, kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Habitatnya di air tawar dan air laut. Contoh Bacillariophyta adalah Navicula. Cyanophyta, merupakan tumbuhan dengan tipe sel prokariotik berbentuk uniseluler atau multiseluler. Divisi ini memiliki pigmen klorofil, karotenoid, dan pigmen fikobilin, klorofil tidak terdapat pada kloroplas tapi tersebar di protoplasma dan bersifat autotroph karena pigmen klorofil. Tumbuhan ini terbungkus dalam peptidoglikan yang dikelilingi selubung berlendir. Pengikatan nitrogen dilakukan oleh heterosista dan cadangan makanan dinamakan akinet.
  • 4. Manfaat Bermacam manfaat dari algae diantaranya, Phaeophyta merupakan sumber mineral dan vitamin untuk agar-agar, salad rumput laut maupun agarose. Ganggang coklat besar (kelp) mengandung kalium tinggi dan nitrogen berfungsi untuk makanan hewan. Diatome merupakan bahan dinamit dan industri kaca, dapat juga digunakan sebagai bahan penyaringan dan menyerap bunyi. Chlorophyta juga membentuk cadangan makanan berupa tepung, yaitu amylose dan amilopektin. Divisio ini juga dapat melakukan fiksasi karbon. Dinoflagellata dapat menjadi stabilisator pada pembuatan es krim dan juga sebagai media agar untuk perbanyakan bakteri. Daftar Pustaka Tjitrosoepomo, Gembong. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2009. Ariyanto. 2000. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga. Santoso, Arif Dwi,. dkk. 2011. Mikro Alga Untuk Penyerapan Emisi co2 dan Pengelolahan Limbah Cair Di Lokasi Industri. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3(2): 62-70. http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/ganggang-keemasan-chrysophyta/Diakses pada tanggal 18 September2018. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/53-60.pdf Diakses pada tanggal 18 September 2018.