SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Disusun Oleh :
Nama : Anisyatus Sholihah




  By : Anisyatus Sholihah
PROTISTA
A. Protozoa
 Ciri-ciri protozoa adalah uniseluler, mikroskopis, habitat
  di tempat yang basah (berair), mampu membentuk sista,
  umumnyqa tidak mempunyai dinding sel yang kuat,
  heterotrof, dan di laut berperan sebagai zooplankton.
 Klasifikasi protozoa didasarkan pada alat geraknya,
  terbagi menjadi 4 kelas yaitu Rizhopoda (Sarcodina),
  Flagellate (Mastigophora), Cilita (Cilrophora), dan
  Sporozoa.


               By : Anisyatus Sholihah
Rizhopoda

Rizhopoda (Sarcodina) alat gerak berupa pseudopodra (kaki
   semu), hidup bebas atau parasit
Contoh :
a. Amoeba proteus
b. Foraminitera (rangka zat kapur, fosilnya merupakan indikator miyak
   bumi)
c. Radiolania (kerangka zat kersik, membentuk endapan
   radiolana, untuk alat penggosok)
keterangan :
a. pelikel (membran sel) bagian terluar sel
b. vakuola kontraktil : alat ekskresi CO2 dan sisa makanan
c. vakuola makanan : pencernaan makanan
d. nukleus : pertukaran zat sebelum masa reproduksi
                  By : Anisyatus Sholihah
Flagellata

Flagellata (Mastigophora) : alat gerak berupa flagel (cambuk)
flagelata dibedakan atas phytoflagellata dan zooflagellata.
a. Phytoflagellata = bentuk nenyerupai tumbuhan laut
    ataupun perairan tawar dan berklorofil (autrotof) contoh
    noctilucar milianis (habitat laut menyebabkan laut
    bercahaya pada malam hari.
b. Zooflagellata : tidak berklorofil, heterotrof
Contoh :
1. Trypanosoma gambiense (penyebab penyakit tidur )
2. Trichomonas vaginalis (penyebab vaginitis)
3. Trypanosoma evanis (penyebab penyakit surra pada ternak)
4. Leshmania donovani (penyebab kalaazar)
5. Trypanosoma crusi anenia
                By : Anisyatus Sholihah
Ciliata

 Ciliata (ciliophora) : alat gerak berupa silia (rambut getar)
 umumnya parasit dan hidup di air tawar. Contoh :
 paranaecium keunikan paranesium adalh cara reproduksinya
 yaitu bereproduksi melalui pembelahan biner dan konjugasi.




                 By : Anisyatus Sholihah
Sporozoa
Sporozoa : tidak mempunyai alat
gerak khusus.
Contoh :
a. plasmodium vivax dan p. ovale
   malaria terbiana (masa sporulasi
   2 x 24 jam)
b. Plasmodium        malariae      :
   menyebabkan malaria quartana
   (masa sporulasi 3 x 24 jam)
c. Plasmodium       falsiparum     :
   menyebabkan malaria tropika
   (masa sporulasi tidak tertentu)

                  By : Anisyatus Sholihah
Alga (ganggang)
     Ciri-ciri alga adalah termasuk Thalophyta (tumbuhan talus),
multiseluler, uniseluler, mempunyai dinding sel, mempunyai
klorofil dan pigmen tambahan lain yang dominan, membentuk
gamet dalam alat pembiakan sel satu, habitat di tempat lembab,
air tawar / laut serta bereproduksi secara seksual dan aseksual.
     Reproduksi aseksual alga melalui pembelahan biner,
fragmentasi dan spora aseksual
1. pembelahan biner adalah pembelahna diri menjadi 2 bagian
   yang sama
2. Fragmentasi adalah pembentukan individu baru dari potongan
   bagian tubuh (hormogonium)
3. Spora aseksual, misal spora kembar (zoospora, planospora)
   yang berflagella (motil) dan aplonospora (nonmotil)
                By : Anisyatus Sholihah
Reproduksi seksual alga melalui konjugasi dan fertilisasi.
Konjugasi adalah peleburan sitoplasma dan inti sel dari dua sel alga
yang saling berdekatan. Fertilisasi adalah peleburan gamet jantan dan
betina dibedakan atas
1. Bogami yaitu antara dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama
2. Heterogami : antara dua gamet yang berbeda jenis kelaminnya
3. Oogami : antara du a gamet yang sangat berbeda (jenis
    kelamin, ukuran, dan motil/tidak)

   Alga terbagi menjadi 4 kelas berdasarkan pigmen dominan
sebagai berikut:
 Alga keemasan
 Alga hijau
 Alga merah
 Alga cokelat
                  By : Anisyatus Sholihah
1. Filum Chrysophyta (alga keemasan)
      Anggota filum chrysophyta (bahasa Yunani ; chrysos, artinya emas)
memiliki ciri utama berwarna keemasan karena mengandung pigmen
karotenoid, yaitu fikoksantin. Alga keemasan umumnya uniseluler dan
terkadang berada dalam bentuk koloni. Dinding selnya mengandung
senyawa silika.
      Reproduksi pada alga keemasan terjadi melalui berbagai cara.
Reproduksi aseksual dengan membentuk aukspora dan membelah
diri, sedangkan reproduksi seksual dengan oogami.
      Kelas yang terkenal dari alga keemasan adalah diatom. Diatom
memiliki dua lapisan cangkang tipis dari silika yang menempel seperti
cawan petri. Cangkang tersebut terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup
(epiteka). Diantara kotak dan tutup terdapat celah. Cangkang diatom
mengandung zat kersik yang dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.
Diatom banyak ditemukan depermukqana tanah basah, misalnya sawah, got
qatau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
Contoh diatom adalah Navicula, Pinnilaria, dan Cyclotella. Contoh lain
anggota alga keemasan adalah Vaucheria.
                   By : Anisyatus Sholihah
2. filum chlorophyta (alga hijau)


    Ciri utama filum chlorophyta ialah mengandung pigmen klorofil
a dan b yang memberikan warna hijau. Selain itu, pada alga hijau
terdapat pigmen karotenoid yang membantu alga untuk menyerap
cahaya. Pigmen tersebut juga menimbulkan warna alga yang
beragam.
a. Ulva
  Ulva sering disebut selada laut karena memiliki bentuk mirip
   selada. Tubuh talusnya berupa lembaran tipis bergelombang
   dengan lebar mencapai satu meter. Habitatnyua didasar perairan
   laut, air payau, batang kayu, atau pada batu-batu karang di
   sepanjang pantai.
                 By : Anisyatus Sholihah
Gambar Ulva




        By : Anisyatus Sholihah
b. Chlorella
  Chlorella memiliki tubuh berbentuk bulat dan uniseluler.
  Chlorella (klorela) berkembangbiak dengan pembelahan sel.
  Habitat klorela umumnya di air tawar, ada juga di air laut,
  maupun ditempat-tempat yang basah.




c. Spyrogyra
   Spyrogyra (spirogira) memiliki tubuh seperti benang dengan
   kloroplas berbentuk spiral. Nukleus pada spirogira ada satu.
   Alga tersebut melakukan reproduksi seksual dengan konjugasi.
   Di dalam setiap sel spirogira terdapat banyak butir tepung yang
   disebut pirenoid. Kita dapat menemukan banyak spirogira di
   llingkungan air tawar.
                 By : Anisyatus Sholihah
Gambar spyrogyra




         By : Anisyatus Sholihah
d. Chara
  Chara memiliki bentuk tubuh
  menyerupai tumbuhan, dengan
  batang yang beruas dan
  bercabang.    Chara    biasa
  digunakan untuk hiasan di
  akuarium. Hidupnya di air
  tawar, melekat pada batu-
  batuan.




              By : Anisyatus Sholihah
3. Filum Rhodophyta (alga merah)

    filum rhodophyta (bahasa Yunani ; rhodon, berarti
merah), merupakan alga multiseluler berukuran besar yang
berwarna merah. Alga merah biasa dikenal sebagai rumput laut.
Alga tersebut biasa menempel pada alga lain, batu, atau hidup
bebas mengapung dipermkaan air.
    Dibandingkan dengan alga yang lain alga merah biasa
ditemukan di air yang lebih dalam. Kemampuan adaptasi
tersebut ditunjang oleh adanya fikobilin, yaitu pigmen yang
berfungsi mengumpulkan cahaya hijau dan biru yang masuk ke
air yqang dalam sehingga memungkinkan alga merah dapat
berada di lokasi perairan yang dalam.
                By : Anisyatus Sholihah
Alga merah juga penting bagi ahli bakteriologi karena
digunakan sebagai bahan pembuatan medium agar untuk
menumbuhkan bakteri. Beberapa alga merah (famili
Corallianaeae) yang memiliki dinding sel berkalsium
karbonat, berperan penting dalam membentuk batu karang.
Cotoh alga merah adalah Erythrophyllum delesseriodes,
Microclodia coulteri, Graularia, Gellidium, Dictyota, dan
Rhodimenia.




               By : Anisyatus Sholihah
4. Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
     filum Phaeophyta (bahasa Yunani; phaios, berarti cokelat),
merupakam alga multiseluler yang dikenal dengan nama alga cokelat.
Warna cokelat tersebut berasal dari pigmen fukoksantin yang
dimilikinya.
     Alga cokelat memiliki struktur yang mirip tumbuhan tingkat tinggi.
Alga tersebut memiliki bentuk seperti batang (stipe) dan bentuk seperti
daun (blade) yang mengandung organel fotosintetik.
     Alga cokelat biasa ditemui di lingkngan laut, menempel pada
batuan dengan alat pelekat semacam akar atau holdfast. Alga tersebut
umumnya juga memilki struktur berisi udara ysng membuat mereka
dapat melayang air. Alga cokelat di daerah tropis biasanya hidup pada
kedalaman 220 m di air laut yang jernih. Beberapa jenis yang lain dapat
ditemukan di air tawar.
     Reproduksi pada alga cokelat terjadi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dengan fregmentasi dan pembentukan zoospora
berflagella, adapun reproduksi seksual secara oogami atau isogami. Pada
alga tersebut juga terjadi metagenisis atau pergiliran keturunan. Contoh
a;ga cokelat adalah Sargassum, Turbinari decurrens, Macrocystis,
Ectocarpus, dan Fucus.
                   By : Anisyatus Sholihah
Jamur Protista

 Jamur protista tidak memiliki klorofil sehingga tidak
  mampu melakukan fotosintesis. Jamur tersebut tidak
  mendapatkan nutrisi dengan memakan makhluk hidup
  lain, melainkan dengan cara absorbsi dari lingkungan
  sekitarnya. Tetapi, jamur protista tidak digolongkan ke
  dalam kelompok jamur (kingdom fungi) karena memiliki
  gerakan pada fase vegetatif yang mirip ameba.
 Jamur protista dibagi dalam tiga filum, yaitu Oomycota
  (jamur air), Myxomycota (jamur lendir plasmodial), dan
  Acrasiomycota (jamur lendir selular).
               By : Anisyatus Sholihah
Filum Oomycota (jamur air)
    Filum Oomycota (bahasa Yunani; oion, berarti telur )
dikenal sebagai jamur air karena biasa ditemuakan di
lingkungan perairan. Jamur air melakukan reporduksi secara
seksual dan aseksual dalam siklus hidupnya.
    Jamur air memiliki ujung beberapa hifa yang
membesar, disebut oogonium. Oogonium mrngandung satu
atau lebih sel telur (gamet betina). Hifa lainnya yang tipis
dan bercabang-cabang disebut anteridium yang mengandung
gamet jantan. Dalam reproduksi seksual, gamet jantan
menyatu dengan gamet betina membentuk zigot yang
diploid, yaitu oospora. Jika kondisi lingkungan
sesuai, oospora akan tumbuh, membentuk hifa senositik
yang kemudian akan berdiferensiasi menjadi oogonium dan
anteredium. Kemudian siklus akan berulang kembali.
               By : Anisyatus Sholihah
Filum Myxomycota (jamur lendir
plasmodial)



Kamur lendir yang paling umum adalah Filum Myxomycota
(bahasa      Yunani;       myxa,     berarti   lendir).
Contohnya, Physarum. Filum tersebut memiliki struktur
vegetatif berupa massa protoplasma yang disebut
plasmodium. Plasmodium bergerak dengan cara mengalir
dan memakan bakteri, jamur lain, dan serpihan material
sebagai sumber nutrisinya.

              By : Anisyatus Sholihah
Filum Acrasiomycota (jamur lendir
selular)
     Berbeda halnya dengan jamur lendir plasmodial (aselular), jamur
lendir selular pada tahapan makan terdiri atas sel-sel soliter. Saar nutrisi
telah habis, sel-sel tersebut bergabung menjadi suatu massa sel yang
mirip dengan jamur lendir plasmodial. Dalam massa tersebut, setiap sel
dipisahkan oleh membrannya masing-masing.
     Perbedaan yang lain antara jamur lendir selular dengan jamur
lendir plasmodial adalah sebagai berikut.
1. Fase hidup jamur lendir selular didominasi oleh kondisi
    haploid, sedangkan pada jamur plasmodial didominasi oleh kondisi
    diploid.
2. Jamur lendir selular memiliki tubuh buah yang berfungsi
    menghasilkan spora untuk reproduksi aseksual.
3. Sebagian besar jamur lendir selular tidak memiliki tahapan
    berflagela.
Contoh jamur lendir selular adalah Dictyostelium.
                    By : Anisyatus Sholihah
Jamur / Fungi
Ciri-ciri :
1. Hidup di tempat lembab, terlindung dari cahaya dan pada
    substrat makhluk hidup (bahan organik)
2. Bentuk dan warnanya bervariasi
3. Melekat pada substrat
4. Tidak mempunyai pigmen fotosintesis
5. Tipe sel eukariotik (tipe sel yang tidak diselubungi
    membran inti)
6. Uniseluler atau multiseluler (mikroskopis / makroskopis)
7. Mempunyai dinding sel
8. Umumnya tidak bergerak
9. Tidak mempunyai klorofil
                By : Anisyatus Sholihah
Contoh :


1. Divisi Zygomicota : Rizhopus oryzae (jamur tempe)
2. Divisi Ascomycota : Saccharomyces cerevisiae (jamur
   ragi), Penicillium notatum, Neurospora crassa
   (monilllia sitophila) jamur oncom.
3. Divisi Basidiomycota : Auricularia polytricha,
   voluariella volvacea, lantinus edodes
4. Divisi Deuteromycota : Aspergillus flavus

              By : Anisyatus Sholihah
Ciri-ciri setiap divisi pada kingdom jamur
1. Divisi Zygomycota
a. Biasa hidup sebagai saprofit
b. Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga
   terlihat seperti pipa atau buluh
c. Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora
   sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora
   inilah yang tersebar kemana-mana
d. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora
   yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa
   hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium.
   Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang
   akan tumbuh menjadi miselim baru.
e. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan
   peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa
   jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa betina
   adalah hifa yang menerima isi selnya.
                 By : Anisyatus Sholihah
Divisi Ascomycota
a. Tumbuh       ada yang uniseluler dan ada yang
     multiseluler
b.   Memiliki hifa yang bersekat-sekat, dan berinti
     banyak.
c.   Hidupnya : ada yang parasit, saprofit, ada yang
     bersimbiosis     dengan    ganggang membentuk
     Lichenes (lumut kerak)
d.   Ascomycota, multiseluler, hifanya bersekat dan
     berinti banyak
e.   Reproduksi : Ascomycota dapat berkembang biak
     secara aseksual dan seksual.
              By : Anisyatus Sholihah
Divisi Basidiomycota
a. Anggotanya kebanyakan makroskopis
b. Hifanya bersekat
c. Memiliki tubuh       buah (basidiokarp) berbentuk
   panjang, lembaran-lembaran yang berliku-liku atau
   bulat
d. Hidup saprofit, parasit, dan mutualisme
e. Perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) biasa
   dilakukan dengan konidium, pertunasan, dan
   fragmentasi miselium dan secara seksual dengan
   besidiospora yang dibentuk oleh basidium
f. Miselia dikariotik berumur panjang.
             By : Anisyatus Sholihah
g. Memiliki tahapan diploid sementara
h. Habitat jamur yang saprofit pada sisa-sisa
  makhluk hidup misalnya serasah daun
  ditanah, merang padi dan batang pohon yang
  mati, sedangkan yang parasit hidup pada
  organisme inangnya seperti tumbuhan dan
  manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis
  dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.



            By : Anisyatus Sholihah
Divisi Deuteromycota
a. Hifa bersekat dan dinding sel dari kiton
b. Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran
   mikroskopis
c. Hidup sebagai saprofit / parasit
d. Belum diketahui reproduksi seksualnya.
e. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk spora
   aseksual yang disebut konidia



              By : Anisyatus Sholihah

More Related Content

What's hot

Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Salsabila Amir
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
Rian Maulana
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
HeppiNiwer
 

What's hot (19)

Protista
Protista Protista
Protista
 
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
Protista Mirip Hewan (Protozoa) X-1
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista. persentasi
Protista. persentasiProtista. persentasi
Protista. persentasi
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
 
Ppt protista mirip hewan
Ppt protista mirip hewanPpt protista mirip hewan
Ppt protista mirip hewan
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKBAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
 
Kingdom protista
Kingdom protistaKingdom protista
Kingdom protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
2.3. protista
2.3. protista2.3. protista
2.3. protista
 
Bab 5.protista
Bab 5.protistaBab 5.protista
Bab 5.protista
 
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)Protista (protozoa,alga,jamur protista)
Protista (protozoa,alga,jamur protista)
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
Bab 4 protista
Bab 4 protistaBab 4 protista
Bab 4 protista
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Presentasi protista-fix
Presentasi protista-fixPresentasi protista-fix
Presentasi protista-fix
 
Rangkuman Kecil-Protista
Rangkuman Kecil-ProtistaRangkuman Kecil-Protista
Rangkuman Kecil-Protista
 

Similar to Protista

Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
Agip_mumun
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
Rizka Desi
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 

Similar to Protista (20)

Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhanProtista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Protista SMA Negeri 6 Samarinda
Protista SMA Negeri 6 SamarindaProtista SMA Negeri 6 Samarinda
Protista SMA Negeri 6 Samarinda
 
Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
Protisa mirip hewan
Protisa mirip hewanProtisa mirip hewan
Protisa mirip hewan
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 

Protista

  • 1. Disusun Oleh : Nama : Anisyatus Sholihah By : Anisyatus Sholihah
  • 2. PROTISTA A. Protozoa  Ciri-ciri protozoa adalah uniseluler, mikroskopis, habitat di tempat yang basah (berair), mampu membentuk sista, umumnyqa tidak mempunyai dinding sel yang kuat, heterotrof, dan di laut berperan sebagai zooplankton.  Klasifikasi protozoa didasarkan pada alat geraknya, terbagi menjadi 4 kelas yaitu Rizhopoda (Sarcodina), Flagellate (Mastigophora), Cilita (Cilrophora), dan Sporozoa. By : Anisyatus Sholihah
  • 3. Rizhopoda Rizhopoda (Sarcodina) alat gerak berupa pseudopodra (kaki semu), hidup bebas atau parasit Contoh : a. Amoeba proteus b. Foraminitera (rangka zat kapur, fosilnya merupakan indikator miyak bumi) c. Radiolania (kerangka zat kersik, membentuk endapan radiolana, untuk alat penggosok) keterangan : a. pelikel (membran sel) bagian terluar sel b. vakuola kontraktil : alat ekskresi CO2 dan sisa makanan c. vakuola makanan : pencernaan makanan d. nukleus : pertukaran zat sebelum masa reproduksi By : Anisyatus Sholihah
  • 4. Flagellata Flagellata (Mastigophora) : alat gerak berupa flagel (cambuk) flagelata dibedakan atas phytoflagellata dan zooflagellata. a. Phytoflagellata = bentuk nenyerupai tumbuhan laut ataupun perairan tawar dan berklorofil (autrotof) contoh noctilucar milianis (habitat laut menyebabkan laut bercahaya pada malam hari. b. Zooflagellata : tidak berklorofil, heterotrof Contoh : 1. Trypanosoma gambiense (penyebab penyakit tidur ) 2. Trichomonas vaginalis (penyebab vaginitis) 3. Trypanosoma evanis (penyebab penyakit surra pada ternak) 4. Leshmania donovani (penyebab kalaazar) 5. Trypanosoma crusi anenia By : Anisyatus Sholihah
  • 5. Ciliata Ciliata (ciliophora) : alat gerak berupa silia (rambut getar) umumnya parasit dan hidup di air tawar. Contoh : paranaecium keunikan paranesium adalh cara reproduksinya yaitu bereproduksi melalui pembelahan biner dan konjugasi. By : Anisyatus Sholihah
  • 6. Sporozoa Sporozoa : tidak mempunyai alat gerak khusus. Contoh : a. plasmodium vivax dan p. ovale malaria terbiana (masa sporulasi 2 x 24 jam) b. Plasmodium malariae : menyebabkan malaria quartana (masa sporulasi 3 x 24 jam) c. Plasmodium falsiparum : menyebabkan malaria tropika (masa sporulasi tidak tertentu) By : Anisyatus Sholihah
  • 7. Alga (ganggang) Ciri-ciri alga adalah termasuk Thalophyta (tumbuhan talus), multiseluler, uniseluler, mempunyai dinding sel, mempunyai klorofil dan pigmen tambahan lain yang dominan, membentuk gamet dalam alat pembiakan sel satu, habitat di tempat lembab, air tawar / laut serta bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual alga melalui pembelahan biner, fragmentasi dan spora aseksual 1. pembelahan biner adalah pembelahna diri menjadi 2 bagian yang sama 2. Fragmentasi adalah pembentukan individu baru dari potongan bagian tubuh (hormogonium) 3. Spora aseksual, misal spora kembar (zoospora, planospora) yang berflagella (motil) dan aplonospora (nonmotil) By : Anisyatus Sholihah
  • 8. Reproduksi seksual alga melalui konjugasi dan fertilisasi. Konjugasi adalah peleburan sitoplasma dan inti sel dari dua sel alga yang saling berdekatan. Fertilisasi adalah peleburan gamet jantan dan betina dibedakan atas 1. Bogami yaitu antara dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama 2. Heterogami : antara dua gamet yang berbeda jenis kelaminnya 3. Oogami : antara du a gamet yang sangat berbeda (jenis kelamin, ukuran, dan motil/tidak) Alga terbagi menjadi 4 kelas berdasarkan pigmen dominan sebagai berikut:  Alga keemasan  Alga hijau  Alga merah  Alga cokelat By : Anisyatus Sholihah
  • 9. 1. Filum Chrysophyta (alga keemasan) Anggota filum chrysophyta (bahasa Yunani ; chrysos, artinya emas) memiliki ciri utama berwarna keemasan karena mengandung pigmen karotenoid, yaitu fikoksantin. Alga keemasan umumnya uniseluler dan terkadang berada dalam bentuk koloni. Dinding selnya mengandung senyawa silika. Reproduksi pada alga keemasan terjadi melalui berbagai cara. Reproduksi aseksual dengan membentuk aukspora dan membelah diri, sedangkan reproduksi seksual dengan oogami. Kelas yang terkenal dari alga keemasan adalah diatom. Diatom memiliki dua lapisan cangkang tipis dari silika yang menempel seperti cawan petri. Cangkang tersebut terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Diantara kotak dan tutup terdapat celah. Cangkang diatom mengandung zat kersik yang dapat dijadikan sebagai bahan penggosok. Diatom banyak ditemukan depermukqana tanah basah, misalnya sawah, got qatau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Contoh diatom adalah Navicula, Pinnilaria, dan Cyclotella. Contoh lain anggota alga keemasan adalah Vaucheria. By : Anisyatus Sholihah
  • 10. 2. filum chlorophyta (alga hijau) Ciri utama filum chlorophyta ialah mengandung pigmen klorofil a dan b yang memberikan warna hijau. Selain itu, pada alga hijau terdapat pigmen karotenoid yang membantu alga untuk menyerap cahaya. Pigmen tersebut juga menimbulkan warna alga yang beragam. a. Ulva Ulva sering disebut selada laut karena memiliki bentuk mirip selada. Tubuh talusnya berupa lembaran tipis bergelombang dengan lebar mencapai satu meter. Habitatnyua didasar perairan laut, air payau, batang kayu, atau pada batu-batu karang di sepanjang pantai. By : Anisyatus Sholihah
  • 11. Gambar Ulva By : Anisyatus Sholihah
  • 12. b. Chlorella Chlorella memiliki tubuh berbentuk bulat dan uniseluler. Chlorella (klorela) berkembangbiak dengan pembelahan sel. Habitat klorela umumnya di air tawar, ada juga di air laut, maupun ditempat-tempat yang basah. c. Spyrogyra Spyrogyra (spirogira) memiliki tubuh seperti benang dengan kloroplas berbentuk spiral. Nukleus pada spirogira ada satu. Alga tersebut melakukan reproduksi seksual dengan konjugasi. Di dalam setiap sel spirogira terdapat banyak butir tepung yang disebut pirenoid. Kita dapat menemukan banyak spirogira di llingkungan air tawar. By : Anisyatus Sholihah
  • 13. Gambar spyrogyra By : Anisyatus Sholihah
  • 14. d. Chara Chara memiliki bentuk tubuh menyerupai tumbuhan, dengan batang yang beruas dan bercabang. Chara biasa digunakan untuk hiasan di akuarium. Hidupnya di air tawar, melekat pada batu- batuan. By : Anisyatus Sholihah
  • 15. 3. Filum Rhodophyta (alga merah) filum rhodophyta (bahasa Yunani ; rhodon, berarti merah), merupakan alga multiseluler berukuran besar yang berwarna merah. Alga merah biasa dikenal sebagai rumput laut. Alga tersebut biasa menempel pada alga lain, batu, atau hidup bebas mengapung dipermkaan air. Dibandingkan dengan alga yang lain alga merah biasa ditemukan di air yang lebih dalam. Kemampuan adaptasi tersebut ditunjang oleh adanya fikobilin, yaitu pigmen yang berfungsi mengumpulkan cahaya hijau dan biru yang masuk ke air yqang dalam sehingga memungkinkan alga merah dapat berada di lokasi perairan yang dalam. By : Anisyatus Sholihah
  • 16. Alga merah juga penting bagi ahli bakteriologi karena digunakan sebagai bahan pembuatan medium agar untuk menumbuhkan bakteri. Beberapa alga merah (famili Corallianaeae) yang memiliki dinding sel berkalsium karbonat, berperan penting dalam membentuk batu karang. Cotoh alga merah adalah Erythrophyllum delesseriodes, Microclodia coulteri, Graularia, Gellidium, Dictyota, dan Rhodimenia. By : Anisyatus Sholihah
  • 17. 4. Filum Phaeophyta (Alga Cokelat) filum Phaeophyta (bahasa Yunani; phaios, berarti cokelat), merupakam alga multiseluler yang dikenal dengan nama alga cokelat. Warna cokelat tersebut berasal dari pigmen fukoksantin yang dimilikinya. Alga cokelat memiliki struktur yang mirip tumbuhan tingkat tinggi. Alga tersebut memiliki bentuk seperti batang (stipe) dan bentuk seperti daun (blade) yang mengandung organel fotosintetik. Alga cokelat biasa ditemui di lingkngan laut, menempel pada batuan dengan alat pelekat semacam akar atau holdfast. Alga tersebut umumnya juga memilki struktur berisi udara ysng membuat mereka dapat melayang air. Alga cokelat di daerah tropis biasanya hidup pada kedalaman 220 m di air laut yang jernih. Beberapa jenis yang lain dapat ditemukan di air tawar. Reproduksi pada alga cokelat terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan fregmentasi dan pembentukan zoospora berflagella, adapun reproduksi seksual secara oogami atau isogami. Pada alga tersebut juga terjadi metagenisis atau pergiliran keturunan. Contoh a;ga cokelat adalah Sargassum, Turbinari decurrens, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus. By : Anisyatus Sholihah
  • 18. Jamur Protista  Jamur protista tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis. Jamur tersebut tidak mendapatkan nutrisi dengan memakan makhluk hidup lain, melainkan dengan cara absorbsi dari lingkungan sekitarnya. Tetapi, jamur protista tidak digolongkan ke dalam kelompok jamur (kingdom fungi) karena memiliki gerakan pada fase vegetatif yang mirip ameba.  Jamur protista dibagi dalam tiga filum, yaitu Oomycota (jamur air), Myxomycota (jamur lendir plasmodial), dan Acrasiomycota (jamur lendir selular). By : Anisyatus Sholihah
  • 19. Filum Oomycota (jamur air) Filum Oomycota (bahasa Yunani; oion, berarti telur ) dikenal sebagai jamur air karena biasa ditemuakan di lingkungan perairan. Jamur air melakukan reporduksi secara seksual dan aseksual dalam siklus hidupnya. Jamur air memiliki ujung beberapa hifa yang membesar, disebut oogonium. Oogonium mrngandung satu atau lebih sel telur (gamet betina). Hifa lainnya yang tipis dan bercabang-cabang disebut anteridium yang mengandung gamet jantan. Dalam reproduksi seksual, gamet jantan menyatu dengan gamet betina membentuk zigot yang diploid, yaitu oospora. Jika kondisi lingkungan sesuai, oospora akan tumbuh, membentuk hifa senositik yang kemudian akan berdiferensiasi menjadi oogonium dan anteredium. Kemudian siklus akan berulang kembali. By : Anisyatus Sholihah
  • 20. Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial) Kamur lendir yang paling umum adalah Filum Myxomycota (bahasa Yunani; myxa, berarti lendir). Contohnya, Physarum. Filum tersebut memiliki struktur vegetatif berupa massa protoplasma yang disebut plasmodium. Plasmodium bergerak dengan cara mengalir dan memakan bakteri, jamur lain, dan serpihan material sebagai sumber nutrisinya. By : Anisyatus Sholihah
  • 21. Filum Acrasiomycota (jamur lendir selular) Berbeda halnya dengan jamur lendir plasmodial (aselular), jamur lendir selular pada tahapan makan terdiri atas sel-sel soliter. Saar nutrisi telah habis, sel-sel tersebut bergabung menjadi suatu massa sel yang mirip dengan jamur lendir plasmodial. Dalam massa tersebut, setiap sel dipisahkan oleh membrannya masing-masing. Perbedaan yang lain antara jamur lendir selular dengan jamur lendir plasmodial adalah sebagai berikut. 1. Fase hidup jamur lendir selular didominasi oleh kondisi haploid, sedangkan pada jamur plasmodial didominasi oleh kondisi diploid. 2. Jamur lendir selular memiliki tubuh buah yang berfungsi menghasilkan spora untuk reproduksi aseksual. 3. Sebagian besar jamur lendir selular tidak memiliki tahapan berflagela. Contoh jamur lendir selular adalah Dictyostelium. By : Anisyatus Sholihah
  • 22. Jamur / Fungi Ciri-ciri : 1. Hidup di tempat lembab, terlindung dari cahaya dan pada substrat makhluk hidup (bahan organik) 2. Bentuk dan warnanya bervariasi 3. Melekat pada substrat 4. Tidak mempunyai pigmen fotosintesis 5. Tipe sel eukariotik (tipe sel yang tidak diselubungi membran inti) 6. Uniseluler atau multiseluler (mikroskopis / makroskopis) 7. Mempunyai dinding sel 8. Umumnya tidak bergerak 9. Tidak mempunyai klorofil By : Anisyatus Sholihah
  • 23. Contoh : 1. Divisi Zygomicota : Rizhopus oryzae (jamur tempe) 2. Divisi Ascomycota : Saccharomyces cerevisiae (jamur ragi), Penicillium notatum, Neurospora crassa (monilllia sitophila) jamur oncom. 3. Divisi Basidiomycota : Auricularia polytricha, voluariella volvacea, lantinus edodes 4. Divisi Deuteromycota : Aspergillus flavus By : Anisyatus Sholihah
  • 24. Ciri-ciri setiap divisi pada kingdom jamur 1. Divisi Zygomycota a. Biasa hidup sebagai saprofit b. Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh c. Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar kemana-mana d. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh menjadi miselim baru. e. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. By : Anisyatus Sholihah
  • 25. Divisi Ascomycota a. Tumbuh ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler b. Memiliki hifa yang bersekat-sekat, dan berinti banyak. c. Hidupnya : ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut kerak) d. Ascomycota, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak e. Reproduksi : Ascomycota dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. By : Anisyatus Sholihah
  • 26. Divisi Basidiomycota a. Anggotanya kebanyakan makroskopis b. Hifanya bersekat c. Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran-lembaran yang berliku-liku atau bulat d. Hidup saprofit, parasit, dan mutualisme e. Perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) biasa dilakukan dengan konidium, pertunasan, dan fragmentasi miselium dan secara seksual dengan besidiospora yang dibentuk oleh basidium f. Miselia dikariotik berumur panjang. By : Anisyatus Sholihah
  • 27. g. Memiliki tahapan diploid sementara h. Habitat jamur yang saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup misalnya serasah daun ditanah, merang padi dan batang pohon yang mati, sedangkan yang parasit hidup pada organisme inangnya seperti tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza. By : Anisyatus Sholihah
  • 28. Divisi Deuteromycota a. Hifa bersekat dan dinding sel dari kiton b. Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis c. Hidup sebagai saprofit / parasit d. Belum diketahui reproduksi seksualnya. e. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk spora aseksual yang disebut konidia By : Anisyatus Sholihah