SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERTEMUAN 15
KONFLIK
UNTUK DAPAT MENGELOLA KONFLIK KITA
PERLU MENGETAHUI:
Dalam berinteraksi dengan orang lain kita tidak dapat menghindar dari
terjadinya konflik, untuk itu kemampuan mengelola konflik sangat
diperlukan agar tidak menghambat proses interaksi dengan orang lain.
Untuk dapat mengelola konflik kita perlu mengetahui:
•APAKAH KONFLIK DAN MENGAPA KONFLIK SERING TERJADI
•JENIS KONFLIK
•IDENTIFIKASI TAHAPAN KONFLIK
APAKAH KONFLIK?
merupakan suatu gejala yang umumnya muncul
sebagai akibat dari interaksi manusia dalam hidup
bermasyarakat. Konflik akan timbul ketika terjadi
persaingan baik individu maupun kelompok.
Konflik juga bisa dipicu karena adanya perbedaan
pendapat antara komponen-komponen yang ada
di dalam masyarakat membuatnya saling
mempertahankan ego dan memicu timbulnya
pertentangan. Bukan hanya di masyarakat konflik
juga bisa terjadi di satuan kelompok masyarakat
terkecil, keluarga, seperti konflik antar saudara
atau suami-istri
Berikut ini beberapa pengertian konflik atau definisi
konflik yang dikeluarkan oleh beberapa ahli:
Berstein (1965), konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang
tidak dapat dicegah.
Dr. Robert M.Z. Lawang, menurutnya konflik adalah perjuangan untuk
memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang
berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk
menundukkan saingannya.
Drs. Ariyono Suyono, menurutnya pengertian konflik adalah proses atau
keadaan dimana ada 2 pihak yang berusaha menggagalkan tercapainya
tujuan masing-masing disebabkan karena adanya perbedaan pendapat,
nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
Soerjono Soekanto, menurutnya konflik adalah proses sosial dimana orang
atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menentang pihak lain yang disertai ancaman dan kekerasan.
MANFAAT DAN DAMPAK BURUK
KONFLIK
Konflik bila dihadapi dengan bijaksana dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang terlibat dan bagi organisasi. Manfaat konflik antara
lain adalah:
1.Motivasi meningkat
2.Identifikasi masalah/pemecahan meningkat
3.Ikatan kelompok lebih erat
4.Penyesuaian diri pada kenyataan
5.Pengetahuan/ketrampilan meningkat
6.Kreativitas meningkat
7.Membantu upaya mencapai tujuan
8.Mendorong pertumbuhan
Manfaat-manfaat di atas tidak akan terwujud jika konflik
dibiarkan saja, atau dicoba-atasi dengan cara-cara yang tidak
tepat, karena konflik bisa berdampak buruk atau bahkan
merusak. Dampak buruk konflik adalah:
1.Produktivitas menurun
2.Kepercayaan merosot
3.Pembentukan kubu-kubu
4.Informasi dirahasiakan dan arus komunikasi berkurang
5.Timbul masalah moral
6.Waktu terbuang sia-sia
7.Proses pengambilan keputusan tertunda
MANFAAT DAN DAMPAK BURUK
KONFLIK
Ada beberapa anggapan salah mengenai konflik yang membuat banyak
orang takut menghadapi sebuah konflik dan cenderung diam untuk
menghindari terjadinya konflik. Anggapan salah itu adalah:
1.Konflik akan teratasi dengan sendirinya bila dibiarkan.
2.Konfrontasi dengan sebuah persoalan atau dengan seseorang
adalah hal yang tidak menyenangkan.
3.Konflik dalam perusahaan menunjukkan pemimpinnya tidak bisa
memimpin.
4.Konflik diantara karyawan menunjukkan mereka tidak perduli
pada perusahaan.
5.Amarah selalu bersifat negatif dan merusak.
MANFAAT DAN DAMPAK BURUK
KONFLIK
JENIS KONFLIK
• Penting bagi kita untuk mengelompokkan
konflik agar kita tahu apa
• yang sedang terjadi, sehingga pemecahan bisa
dirancang sesuai jenis
• konflik. Jenis konflik antara lain:
Konflik Diri
Konflik Antar Individu
Konflik Dalam Kelompok Dan Antar Kelompok
PENYEBAB KONFLIK
Ada banyak penyebab terjadinya konflik, di antaranya adalah:
1.Kegagalan komunikasi
Sebuah komunikasi yang terhambat akan menimbulkan
kesalahpahaman yang berujung pada situasi konflik.
2.Perbedaan pribadi
Perbedaan kepribadian menyebabkan perbedaan cara pandang,
bersikap, dan berperilaku individu terhadap sesuatu. Perbedaan ini
memungkinkan munculnya benturan-benturan yang berujung pada
pertentangan.
3.Struktur organisasi
Di dalam setiap organisasi, ketidakjelasan struktur, peran maupun hal-
hal yang terkait dengan posisi struktur memungkinkan munculnya
sebuah konflik.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PENDEKATAN KONFLIK
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi
membesarnya
sebuah konflik atau mudah/sulitnya penyelesaian
konflik, di antaranya
adalah:
1.Pengetahuan
Luas tidaknya pengetahuan seseorang tentang
hakikat konflik dan hal-hal yang terkait
dengannya akan menentukan keputusan yang
diambilterhadap pemecahan konflik.
2.Wewenang
Jenis dan besar kecilnya wewenang seseorang terhadap konflik yang
dihadapi akan menentukan keputusannya.
3.Hakikat konflik
Jenis, besar kecilnya, maupun orang-orang yang terlibat akan
menentukan pendekatan yang digunakan untuk mengelola konflik.
4.Kepribadian
Tipe kepribadian adalah suatu hal yang begitu berpengaruh dalam
pengelolaan konflik. Orang introvert akan berbeda dengan orang
ekstrovert dalam mengatasi konflik.
Ada banyak pilihan yang bisa digunakan dalam mengelola sebuah
konflik. Menurut Winardi (1994) ada lima cara mengelola konflik yang
didasarkan pada cooperativeness dan assertiveness individu. Cooperativeness
adalah keinginan individu untuk memenuhi
kepentingan dan minat pihak lain. Assertiveness adalah keinginan
individu untuk memenuhi keinginan dan minat diri sendiri.
hubungan antara tipe kepribadian Cooperativeness &
Assertiveness dalam pola penyelesaian konflik.
MENYELESAIKAN KONFLIK
Cara menyelesaikan konflik secara efektif
Menang atau kalah memang sebuah pilihan,namun
menciptakan bagaimana semua orang merasa diuntungkan
atau sama-sama menang adalah pilihan yang terbaik.Untuk
dapat menyelesaikan konflik secaraefektif dengan
pendekatan yang saling menguntungkan ini, maka hal yang
perlu dilakukan adalah bagaimana kita dapat mengenali
dan memahami sifat konfliknya serta bagaimana kita
mengambil satu pendekatan yang positif untuk
menyelesaikan konflik tersebut dengan berbagai alternatif
keputusan.
Sikap dalam mengelola konflik
Sikap setiap pihak yang terlibat sangat memengaruhi penyelesaian
konflik.
Ada beberapa sikap yang perlu menjadi perhatian:
1)Pikiran sehat
Mampulah untuk berpikir positif selama berlangsungnya konflik
agar kita tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
2)Perasaan positif
Perasaan positif akan membuat kita berpikir positif pula.
3)Itikad baik
Itikad yang baik merupakan titik awal dari sebuah perilaku yang
diharapkan.
4)Perilaku konstruktif
Niat, perasaan, maupun cara pandang yang baik tidak banyak
berguna jika tidak diikuti dengan bukti nyata berupa perilaku yang
sehat.
Mencari solusi terbaik
Lima cara pengelolaan konflik ini adalah pilihan.
Cara yang kemudian dipilih untuk mengelola
sebuah konflik sangat bergantung pada sifat
dan karakteristik yang menyertai konflik itu
sendiri. Salah satu cara lebih baik dari cara
yang lain, yang bukannya terpenting adalah
tepat atau tidaknya pemilihan cara dalam
mengelola konflik.
(i) Menghindari
Sikap yang dimunculkan adalah sikap tidak kooperatif dan
tidak asertif,menarik diri dari situasi dan/atau bersikap
netral dalam segala situasi. Situasi ini sangat cocok jika
para pihak yang terlibat dalam konflik
sudah dalam kondisi emosional yang panas dan tinggi,
di manadiperlukan pendinginan atau penurunan emosi
terlebih dahulu.
(ii) Kompetisi
Bersikap kooperatif tetapi asertif. Bekerja dengan cara
menentang pihak
lain, berusaha mendominasi dalam situasi menang-kalah.
Situasi ini cocok pada saat komitmen pihak lain terhadap
kebutuhan
kita sangat diperlukan, atau dibutuhkan penyelesaian
yang segera atas
masalah-masalah yang dihadapi, atau kalau suatu
keputusan yang
tidak menyenangkan pihak lain harus diambil.
(iii) Akomodasi
Bersikap cukup kooperatif tetapi tidak asertif,
membiarkan keinginan
pihak lain, meratakan perbedaan untuk mempertahankan
harmoni.
Situasi ini cocok jika isu yang melatarbelakangi konflik
bukan isu yang
terlalu penting buat kita, dan kebutuhan kita yang lebih
penting adalah
membangun hubungan ataupun menciptakan gambaran
(image) yang
baik bagi diri kita.
(iv) Kompromis
Bersikap cukup kooperatif dan asertif, tetapi tidak sampai pada tingkat
yang ekstrim. Bekerja ke arah pemuasan semua kepentingan secara
parsial.
Situasi ini cocok pada saat pihak yang saling bermasalah memiliki
kekuatan yang sama, atau diperlukan sebuah keputusan sementara
untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi, atau juga memang
dibutuhkan keputusan dan penyelesaian yang sangat didesak oleh
waktu.
(v) Kolaborasi
Bersikap kooperatif dan asertif, berupaya mencapai kepuasan menang-
menang dari semua pihak dengan jalan bekerja melalui perbedaan
yang
ada.
Pendekatan ini adalah pilihan yang terbaik, jika dapat dicapai. Situasi
ini sangat pas jika tidak ada tekanan waktu dan setiap pihak serius
untuk mencari solusi menang-menang, atau juga pada saat di mana
masalah yang menjadi penyebab konflik terlalu penting untuk
dipecahkan dengan cara kompromi.
SOAL
1. Sebutkan manfaat konflik.
2.Sebutkan dampak buruk konflik.
3.Sebutkan penyebab terjadinya konflik.
4.Jelaskan dengan singkat cara menyelesaikan
konflik secara efektif.

More Related Content

Similar to konflik.ppt

Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"
Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"
Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"Kanaidi ken
 
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Agung Pambudi
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiDiana Amelia Bagti
 
Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Kanaidi ken
 
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Kanaidi ken
 
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI musniumar
 
Pendidikan kerjaya Kolej Vokasional
Pendidikan kerjaya Kolej VokasionalPendidikan kerjaya Kolej Vokasional
Pendidikan kerjaya Kolej Vokasionalarmanaqim
 
Conflict Management Technique-TRAINING
Conflict Management Technique-TRAININGConflict Management Technique-TRAINING
Conflict Management Technique-TRAININGKanaidi ken
 
Manajemen Konflik.pptx
Manajemen Konflik.pptxManajemen Konflik.pptx
Manajemen Konflik.pptxRevaYuliani2
 
Bab 6 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 6 Manajemen Pengembangan DiriBab 6 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 6 Manajemen Pengembangan Dirilisachmad
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiEko Mardianto
 
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaLailliyaNurjana
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL zara vho
 
basic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptbasic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptALFAFAAMIN
 

Similar to konflik.ppt (20)

Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"
Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"
Resolving Conflict Technique _ Materi Training "MANAJEMEN KONFLIK"
 
Manajemen_Konflik.pdf
Manajemen_Konflik.pdfManajemen_Konflik.pdf
Manajemen_Konflik.pdf
 
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
 
Man. konflik
Man. konflikMan. konflik
Man. konflik
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen Konflik
Manajemen Konflik Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
Resolving Conflict Technique _Materi Training "LEADERSHIP & MANAGEMENT SKILL"
 
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
Resolving Conflict Technique_Materi Training "The Power of LEADERSHIP"
 
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI
 
Pendidikan kerjaya Kolej Vokasional
Pendidikan kerjaya Kolej VokasionalPendidikan kerjaya Kolej Vokasional
Pendidikan kerjaya Kolej Vokasional
 
Conflict Management Technique-TRAINING
Conflict Management Technique-TRAININGConflict Management Technique-TRAINING
Conflict Management Technique-TRAINING
 
Manajemen Konflik.pptx
Manajemen Konflik.pptxManajemen Konflik.pptx
Manajemen Konflik.pptx
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Bab 6 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 6 Manajemen Pengembangan DiriBab 6 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 6 Manajemen Pengembangan Diri
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
basic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptbasic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.ppt
 

More from ALFAFAAMIN

Translation effect.ppt
Translation effect.pptTranslation effect.ppt
Translation effect.pptALFAFAAMIN
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptxALFAFAAMIN
 
jenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxjenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxALFAFAAMIN
 
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxVerbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxALFAFAAMIN
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxALFAFAAMIN
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptALFAFAAMIN
 
PENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptxPENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptxALFAFAAMIN
 
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptEquivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptALFAFAAMIN
 

More from ALFAFAAMIN (9)

Translation effect.ppt
Translation effect.pptTranslation effect.ppt
Translation effect.ppt
 
10721299.ppt
10721299.ppt10721299.ppt
10721299.ppt
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
 
jenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxjenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptx
 
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxVerbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptx
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
 
PENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptxPENGUKURAN.pptx
PENGUKURAN.pptx
 
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptEquivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 

konflik.ppt

  • 2. UNTUK DAPAT MENGELOLA KONFLIK KITA PERLU MENGETAHUI: Dalam berinteraksi dengan orang lain kita tidak dapat menghindar dari terjadinya konflik, untuk itu kemampuan mengelola konflik sangat diperlukan agar tidak menghambat proses interaksi dengan orang lain. Untuk dapat mengelola konflik kita perlu mengetahui: •APAKAH KONFLIK DAN MENGAPA KONFLIK SERING TERJADI •JENIS KONFLIK •IDENTIFIKASI TAHAPAN KONFLIK
  • 3. APAKAH KONFLIK? merupakan suatu gejala yang umumnya muncul sebagai akibat dari interaksi manusia dalam hidup bermasyarakat. Konflik akan timbul ketika terjadi persaingan baik individu maupun kelompok. Konflik juga bisa dipicu karena adanya perbedaan pendapat antara komponen-komponen yang ada di dalam masyarakat membuatnya saling mempertahankan ego dan memicu timbulnya pertentangan. Bukan hanya di masyarakat konflik juga bisa terjadi di satuan kelompok masyarakat terkecil, keluarga, seperti konflik antar saudara atau suami-istri
  • 4. Berikut ini beberapa pengertian konflik atau definisi konflik yang dikeluarkan oleh beberapa ahli: Berstein (1965), konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Dr. Robert M.Z. Lawang, menurutnya konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya. Drs. Ariyono Suyono, menurutnya pengertian konflik adalah proses atau keadaan dimana ada 2 pihak yang berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing disebabkan karena adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak. Soerjono Soekanto, menurutnya konflik adalah proses sosial dimana orang atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain yang disertai ancaman dan kekerasan.
  • 5. MANFAAT DAN DAMPAK BURUK KONFLIK Konflik bila dihadapi dengan bijaksana dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dan bagi organisasi. Manfaat konflik antara lain adalah: 1.Motivasi meningkat 2.Identifikasi masalah/pemecahan meningkat 3.Ikatan kelompok lebih erat 4.Penyesuaian diri pada kenyataan 5.Pengetahuan/ketrampilan meningkat 6.Kreativitas meningkat 7.Membantu upaya mencapai tujuan 8.Mendorong pertumbuhan
  • 6. Manfaat-manfaat di atas tidak akan terwujud jika konflik dibiarkan saja, atau dicoba-atasi dengan cara-cara yang tidak tepat, karena konflik bisa berdampak buruk atau bahkan merusak. Dampak buruk konflik adalah: 1.Produktivitas menurun 2.Kepercayaan merosot 3.Pembentukan kubu-kubu 4.Informasi dirahasiakan dan arus komunikasi berkurang 5.Timbul masalah moral 6.Waktu terbuang sia-sia 7.Proses pengambilan keputusan tertunda MANFAAT DAN DAMPAK BURUK KONFLIK
  • 7. Ada beberapa anggapan salah mengenai konflik yang membuat banyak orang takut menghadapi sebuah konflik dan cenderung diam untuk menghindari terjadinya konflik. Anggapan salah itu adalah: 1.Konflik akan teratasi dengan sendirinya bila dibiarkan. 2.Konfrontasi dengan sebuah persoalan atau dengan seseorang adalah hal yang tidak menyenangkan. 3.Konflik dalam perusahaan menunjukkan pemimpinnya tidak bisa memimpin. 4.Konflik diantara karyawan menunjukkan mereka tidak perduli pada perusahaan. 5.Amarah selalu bersifat negatif dan merusak. MANFAAT DAN DAMPAK BURUK KONFLIK
  • 8. JENIS KONFLIK • Penting bagi kita untuk mengelompokkan konflik agar kita tahu apa • yang sedang terjadi, sehingga pemecahan bisa dirancang sesuai jenis • konflik. Jenis konflik antara lain: Konflik Diri Konflik Antar Individu Konflik Dalam Kelompok Dan Antar Kelompok
  • 9. PENYEBAB KONFLIK Ada banyak penyebab terjadinya konflik, di antaranya adalah: 1.Kegagalan komunikasi Sebuah komunikasi yang terhambat akan menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada situasi konflik. 2.Perbedaan pribadi Perbedaan kepribadian menyebabkan perbedaan cara pandang, bersikap, dan berperilaku individu terhadap sesuatu. Perbedaan ini memungkinkan munculnya benturan-benturan yang berujung pada pertentangan. 3.Struktur organisasi Di dalam setiap organisasi, ketidakjelasan struktur, peran maupun hal- hal yang terkait dengan posisi struktur memungkinkan munculnya sebuah konflik.
  • 10. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDEKATAN KONFLIK Beberapa faktor yang dapat memengaruhi membesarnya sebuah konflik atau mudah/sulitnya penyelesaian konflik, di antaranya adalah: 1.Pengetahuan Luas tidaknya pengetahuan seseorang tentang hakikat konflik dan hal-hal yang terkait dengannya akan menentukan keputusan yang diambilterhadap pemecahan konflik.
  • 11. 2.Wewenang Jenis dan besar kecilnya wewenang seseorang terhadap konflik yang dihadapi akan menentukan keputusannya. 3.Hakikat konflik Jenis, besar kecilnya, maupun orang-orang yang terlibat akan menentukan pendekatan yang digunakan untuk mengelola konflik. 4.Kepribadian Tipe kepribadian adalah suatu hal yang begitu berpengaruh dalam pengelolaan konflik. Orang introvert akan berbeda dengan orang ekstrovert dalam mengatasi konflik. Ada banyak pilihan yang bisa digunakan dalam mengelola sebuah konflik. Menurut Winardi (1994) ada lima cara mengelola konflik yang didasarkan pada cooperativeness dan assertiveness individu. Cooperativeness adalah keinginan individu untuk memenuhi kepentingan dan minat pihak lain. Assertiveness adalah keinginan individu untuk memenuhi keinginan dan minat diri sendiri.
  • 12. hubungan antara tipe kepribadian Cooperativeness & Assertiveness dalam pola penyelesaian konflik.
  • 13. MENYELESAIKAN KONFLIK Cara menyelesaikan konflik secara efektif Menang atau kalah memang sebuah pilihan,namun menciptakan bagaimana semua orang merasa diuntungkan atau sama-sama menang adalah pilihan yang terbaik.Untuk dapat menyelesaikan konflik secaraefektif dengan pendekatan yang saling menguntungkan ini, maka hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita dapat mengenali dan memahami sifat konfliknya serta bagaimana kita mengambil satu pendekatan yang positif untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan berbagai alternatif keputusan.
  • 14. Sikap dalam mengelola konflik Sikap setiap pihak yang terlibat sangat memengaruhi penyelesaian konflik. Ada beberapa sikap yang perlu menjadi perhatian: 1)Pikiran sehat Mampulah untuk berpikir positif selama berlangsungnya konflik agar kita tidak gegabah dalam mengambil keputusan. 2)Perasaan positif Perasaan positif akan membuat kita berpikir positif pula. 3)Itikad baik Itikad yang baik merupakan titik awal dari sebuah perilaku yang diharapkan. 4)Perilaku konstruktif Niat, perasaan, maupun cara pandang yang baik tidak banyak berguna jika tidak diikuti dengan bukti nyata berupa perilaku yang sehat.
  • 15. Mencari solusi terbaik Lima cara pengelolaan konflik ini adalah pilihan. Cara yang kemudian dipilih untuk mengelola sebuah konflik sangat bergantung pada sifat dan karakteristik yang menyertai konflik itu sendiri. Salah satu cara lebih baik dari cara yang lain, yang bukannya terpenting adalah tepat atau tidaknya pemilihan cara dalam mengelola konflik.
  • 16. (i) Menghindari Sikap yang dimunculkan adalah sikap tidak kooperatif dan tidak asertif,menarik diri dari situasi dan/atau bersikap netral dalam segala situasi. Situasi ini sangat cocok jika para pihak yang terlibat dalam konflik sudah dalam kondisi emosional yang panas dan tinggi, di manadiperlukan pendinginan atau penurunan emosi terlebih dahulu.
  • 17. (ii) Kompetisi Bersikap kooperatif tetapi asertif. Bekerja dengan cara menentang pihak lain, berusaha mendominasi dalam situasi menang-kalah. Situasi ini cocok pada saat komitmen pihak lain terhadap kebutuhan kita sangat diperlukan, atau dibutuhkan penyelesaian yang segera atas masalah-masalah yang dihadapi, atau kalau suatu keputusan yang tidak menyenangkan pihak lain harus diambil.
  • 18. (iii) Akomodasi Bersikap cukup kooperatif tetapi tidak asertif, membiarkan keinginan pihak lain, meratakan perbedaan untuk mempertahankan harmoni. Situasi ini cocok jika isu yang melatarbelakangi konflik bukan isu yang terlalu penting buat kita, dan kebutuhan kita yang lebih penting adalah membangun hubungan ataupun menciptakan gambaran (image) yang baik bagi diri kita.
  • 19. (iv) Kompromis Bersikap cukup kooperatif dan asertif, tetapi tidak sampai pada tingkat yang ekstrim. Bekerja ke arah pemuasan semua kepentingan secara parsial. Situasi ini cocok pada saat pihak yang saling bermasalah memiliki kekuatan yang sama, atau diperlukan sebuah keputusan sementara untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi, atau juga memang dibutuhkan keputusan dan penyelesaian yang sangat didesak oleh waktu.
  • 20. (v) Kolaborasi Bersikap kooperatif dan asertif, berupaya mencapai kepuasan menang- menang dari semua pihak dengan jalan bekerja melalui perbedaan yang ada. Pendekatan ini adalah pilihan yang terbaik, jika dapat dicapai. Situasi ini sangat pas jika tidak ada tekanan waktu dan setiap pihak serius untuk mencari solusi menang-menang, atau juga pada saat di mana masalah yang menjadi penyebab konflik terlalu penting untuk dipecahkan dengan cara kompromi.
  • 21. SOAL 1. Sebutkan manfaat konflik. 2.Sebutkan dampak buruk konflik. 3.Sebutkan penyebab terjadinya konflik. 4.Jelaskan dengan singkat cara menyelesaikan konflik secara efektif.