Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Presentasi Sosiologi dengan materi "Harmoni Sosial" untuk kelas 11 IPS Kurikulum 2013. Lihat versi interaktifnya dengan mengunjungi web kami di www.fahdisjro.com
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Presentasi Sosiologi dengan materi "Harmoni Sosial" untuk kelas 11 IPS Kurikulum 2013. Lihat versi interaktifnya dengan mengunjungi web kami di www.fahdisjro.com
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Presentation on Advocacy and Leadership Capacity Strengthening Program for Youth Politics South Sulawesi, conducted by IRI on 13-14 August 2011 at Makassar, South Sulawesi-Indonesia.
This presentation about Aceh lesson learn from CSO side on advocacy process that have been conducted by local CSO during process recovery after tsunami 2004 and lesson learn of CSO activity to advocacy LoGA.
Kaki Langit | Rumah Pengetahuan Masyarakat SipilTeuku Ardiansyah
Kaki Langit merupakan inisiatif yang dikembangkan oleh Katahati Institute sebagai sebuah wadah pengelolaan pengetahuan masyarakat sipil Aceh. Berbagai praktis yang telah dihasilkan akan dikelola dengan pendekatan berbasis kekuatan.
Rangkaian diskusi terfokus, serial seminar, program pertukaran pengetahuan, hingga peer learning merupakan metode belajar yang akan dikembangkan dalam Lingkar Belajar kami, termasuk menyelenggarakan Promosi Tokoh Inspirasi Aceh untuk dunia.
Kaki Langit terbuka bagi berbagai pihak yang ingin mempelajari, memperkuat, hingga mempromosikan berbagai praktis yang ada. Kami juga bersedia mengelola berbagai pembelajaran yang ada untuk pembangunan Aceh yang berkelanjutan.
Kunjungi kami di
Jl. Tgk. Di Blang No. 72A
Kp. Mulia-Kec. Kuta Alam,
Banda Aceh
kakilangit.id
katahati.or.id
KONFLIK bersenjata di Yaman yang semakin besar adalah hasil dari gejolak sebelumnya yang terjadi selama bertahun-tahun. Konflik ini jika dicari awal mulanya adalah dampak dari gelombang Arab Spring yang terjadi pada akhir 2010
Musni Umar: Manajemen Konflik Cara Mengatasi Konflik di DKI musniumar
Konflik merupakan bagian dari kehidupan. Sejak manusia ada di dunia sudah melakukan konflik. Yang bisa dilakukan adalah mengeliminir supaya konflik tidak meluas dan membahayakan masyarakat.
Konflik berskala besar di Indonesia secara statistik bisa dikatakan telah berakhir. Namun, jika meninjau kekerasan yang terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir, berbagai faktor yang memicu dan mendorong beragam konflik tersebut belum sepenuhnya ditangani dan persoalan konflik lama kerap memicu insiden kekerasan yang baru. Data statistik Conflict and Development Program yang dikembangkan oleh World Bank, mencatat munculnya tren kekerasan baru yang cukup mengkhawatirkan yaitu: 1) kekerasan terkait dengan ketidakpuasan rakyat terhadap demokratisasi dan penyelenggaraan Pemilukada serta, 2) kekerasan rutin baik berupa bentrokan antar kelompok geng (preman), pengeroyokan terhadap pencuri, atau pertikaian masalah lahan yang terjadi di beberapa kawasan di Indonesia. Tren ini berpotensi menciptakan budaya kekerasan, siklus balas dendam, dan menipiskan kepercayaan pada institusi negara.
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Nurhakiky
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul.
Pengertian Konflik menurut Ahli :
• Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.
• Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.
Faktor-faktor Penyebab Konflik
Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu :
• perbedaan antarindividu,
• perbedaan kebudayaan ,
• perbedaan kepentingan dan
• perubahan sosial.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL
A. Pengertian konflik
Konflik berasal dari kata kerja latin configure, yang berarti saling memukul, yang
dimaksud dengan konflik sosial adalah salah satu bentuk interaksi sosial antara satu
pihak dengan pihak lain didalam masyarakat yang ditandai dengan adanya sikap saling
mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan. Konflik sosial sesungguhnya
merupakan suatu proses bertemunya dua pihak atau lebih yang mempunnyai kepentingan
yang relative sama terhadap hal yang sifatnya terbatas. Dengan demikian, terjadilah
persaingan hingga menimbulkan suatu benturan-benturan fisik baik dalam skala kecil
maupun dalam skala besar. Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengertian
konflik :
4. Berstein
menyebutkan bahwa konflik merupakan suatu pertentangan
atau perbedaan yang belum pernah dicegah, konflik
mempunnyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan
ada pula yang negative didalam interaksi manusia.
5. Robert M. Z Lawang
mengemukakan bahwa konflik adalah
perjuangan untuk memperoleh nilai, status,
dan kekuasan dimana tujuan dari mereka
yang berkonflik tidak hany memperoleh
keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan
saingannya.
6. Soerjono Soekanto
konflik merupakan proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok
manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak
lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan
7. Jenis-jenis konflik sosial
Konflik Pribadi
Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain.
Umumnya konflik pribadi diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain,
yang pada akhirnya melahirkan perasaan benci yang mendalam. Perasaan
ini mendorong tersebut untuk memaki,menghina, bahkan memusnahkan
pihak lawan. Pada dasarnya konflik pribadi sering terjadi dalam
masyarakat.
8. Jenis-jenis konflik sosial
Konflik Rasial
Konflik rasial umumnya terjadi di suatu negara yang memiliki keragaman
suku dan ras. Lantas, apa yang dimaksud dengan ras? Ras merupakan
pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri biologisnya, seperti bentuk muka,
bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Secara umum ras di dunia
dikelompokkan menjadi lima ras, yaitu Australoid, Mongoloid,
Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus. Hal ini berarti kehidupan dunia
berpotensi munculnya konflik juga jika perbedaan antarras dipertajam.
9. Jenis-jenis konflik sosial
Konflik Antarkelas Sosial
Terjadinya kelas-kelas di masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai, seperti
kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Kesemua itu menjadi dasar penempatan seseorang
dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas sosial atas, menengah, dan bawah. Seseorang yang
memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar menempati posisi atas, sedangkan orang yang
tidak memiliki kekayaan dan kekuasaan berada pada posisi bawah. Dari setiap kelas
mengandung hak dan kewajiban serta kepentingan yang berbeda-beda. Jika perbedaan ini
tidak dapat terjembatani, maka situasi kondisi tersebut mampu memicu munculnya konflik
rasial.
10. Jenis-jenis konflik sosial
Jenis-jenis konflik sosial
Konflik Politik Antargolongan dalam Satu Masyarakat
maupun antara Negara-Negara yang Berdaulat
Dunia perpolitikan pun tidak lepas dari munculnya konflik sosial. Politik adalah cara
bertindak dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Konflik politik terjadi karena
setiap golongan di masyarakat melakukan politik yang berbeda-beda pada saat menghadapi
suatu masalah yang sama. Karena perbedaan inilah, maka peluang terjadinya konflik
antargolongan terbuka lebar. Contoh rencana undang-undang pornoaksi dan pornografi sedang
diulas, masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua pemikiran, sehingga terjadi pertentangan
antara kelompok masyarakat yang setuju dengan kelompok yang tidak menyetujuinya.
11. Jenis-jenis konflik sosial
Jenis-jenis konflik sosial
Konflik Bersifat Internasional
Konflik internasional biasanya terjadi karena
perbedaanperbedaan kepentingan di mana menyangkut kedaulatan negara yang saling
berkonflik. Karena mencakup suatu negara, maka akibat konflik ini dirasakan oleh
seluruh rakyat dalam suatu negara. Apabila kita mau merenungkan sejenak, pada
umumnya konflik internasional selalu berlangsung dalam kurun waktu yang lama dan
pada akhirnya menimbulkan perang antarbangsa
12. Faktor penyebab munculnya konflik sosial
Perbedaan Antar Individu
Coba perhatikan orang tua, adik,dan kakak mu! Kerap muncul persamaan ciri2
fisik di antara mereka, sehingga sering muncul pendapat bahwa sang anak
terlihat mirip dengan orang tuanya. Persamaan fisik tadi ternyata tidak
menjamin akan terjadinya hubungan yang harmonis di antara mereka. Perbedaan
pandangan atau pendapat pun masih bisa terjadi.
13. Faktor penyebab munculnya konflik sosial
›
Faktor penyebab munculnya konflik sosial
Perbedaan Kebudayaan
Perbedaan kebudayaan dapat memicu terjadinya konflik. Perbedaan kebudayaan
antara orang eropa yang dating ke Benua Amerika dan orang Indian yang
merupakan penduduk asli menyebabkan terjadinya konflik sampai menelan korban
jiwa. Dan sampai saat ini semakin bayak orang Eropa hijrah ke Amerika,sehingga
warga Amerika terdominasi Warga Eropa
14. Faktor penyebab munculnya konflik sosial
Faktor penyebab munculnya konflik sosial
Perbedaan Kepentingan
Perbedaan kepentingan antar individu maupun kelompok juga papat memicu
terjadinya konflik. Setiap orang atau kelompok tentu memiliki kebutuhan &
kepenyingan sedang orang lain atau kelompok lain pun memiliki kepentingan dan
kebutuhan sendiri.Contohnya, pengusaha memiliki kepentingan untuk
memperoleh laba usaha yang besar
15. Faktor penyebab munculnya konflik sosial
Faktor penyebab munculnya konflik sosial
Perubahan Sosial
Perubahan sosial di masyarakat mengkibatkan terjadinya konflik. Contohnya,
berkembangnya perkotaan menyebabkan lahan perumahan dan pertanian menjadi
sempit. Hal ini bisa mendatangkan konflik antar anggota keluarga akibat
memperebutkan harta warisan
16. Dampak terjadinya konflik
Menurut Soerjono Soekanto
sebab - adalah perbedaan antarperorangan, perbedaan
kebudayaan, bentrokan kepentingan, dan perubahan-perubahan
sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat.
17. Bertambahnya Solidaritas Anggota
Kelompok yang Berkonflik
• Jika suatu kelompok terlibat konflik dengan
kelompok lain, maka solidaritas antarwarga
kelompok tersebut akan meningkat dan
bertambah berat.
Jika Konflik Terjadi pada Tubuh Suatu
Kelompok maka akan Menjadikan
Keretakan dan Keguncangan dalam
Kelompok Tersebut
• Visi dan misi dalam kelompok menjadi tidak
dipandang lagi sebagai dasar penyatuan.
Dampak terjadinya konflik
18. Berubahnya Kepribadian Individu
•Dalam konflik sosial biasanya membentuk opini yang berbeda, misalnya orang yang
setuju dan mendukung konflik, ada pula yang menaruh simpati kepada kedua belah
pihak, ada pribadi-pribadi yang tahan menghadapi situasi konflik, akan tetapi ada yang
merasa tertekan, sehingga menimbulkan penderitaan pada batinnya dan merupakan
suatu penyiksaan mental.
Hancurnya Harta Benda dan Jatuhnya Korban Jiwa
•Setiap konflik yang terjadi umumnya membawa kehancuran dan kerusakan bagi
lingkungan sekitarnya.
Akomodasi, Dominasi, dan Takluknya Salah Satu Pihak
•Jika setiap pihak yang berkonflik mempunyai kekuatan seimbang, maka muncullah
proses akomodasi.
Dampak terjadinya konflik
19. 1.
• Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok.
2.
• Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah.
3.
• Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam
kelompok bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok.
4.
• Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
5.
• Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru.
6.
• Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatankekuatan dalam masyarakat.
7.
• Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
Sisi positif terjadinya konflik sosial, di antaranya
adalah sebagai berikut.
20. 1.
• Kemenangan di salah satu pihak atas pihak lainnya.
2.
• Kompromi atau perundingan di antara pihak-pihak yang bertikai sehingga tidak ada pihak yang sepenuhnya
menang dan tidak ada pihak yang merasa kalah.
3.
• Rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai.
4.
• Saling memaafkan atau salah satu pihak memaafkan pihak yang lain.
5.
• Kesepakatan untuk tidak berkonflik.
Sisi negatif terjadinya konflik, di antaranya
adalah sebagai berikut.
21. Konflik dapat berpengaruh positif atau negatif, dan selalu ada dalam kehidupan. Oleh karena
itu konflik hendaknya tidak serta merta harus ditiadakan. Persoalannya, bagaimana konflik itu
bisa dimanajemen sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan disintegrasi sosial.
Pengelolaan konflik berarti mengusahakan agar konflik berada pada level yang optimal. Jika
konflik menjadi terlalu besar dan mengarah pada akibat yang buruk, maka konflik harus
diselesaikan.
Di sisi lain, jika konflik berada pada level yang terlalu rendah, maka konflik harus dibangkitkan
(Riggio, 1990).
Berbeda lagi dengan yang dinyatakan oleh Soetopo (1999) bahwa strategi
pengelolaan konflik menunjuk pada suatu aktivitas yang dimaksudkan untuk
mengelola konflik mulai dari perencanaan, evaluasi, dan
pemecahan/penyelesaian suatu konflik sehingga menjadi sesuatu yang positif bagi
perubahan dan pencapaian tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengelolaan konflik, dapat ditegaskan
bahwa pengelolaan konflik merupakan cara yang digunakan individu dalam
mengontrol, mengarahkan, dan menyelesaikan konflik, dalam hal ini adalah konflik
interpersonal.
Upaya Penyelesaian konflik sosial
22. Dengan metode penggunaan paksaan. Orang sering menggunakan kekuasaan
dan kewenangan agar konflik dapat diredam atau dipadamkan.
Dengan metode penghalusan (smoothing). Pihak-pihak yang berkonflik
hendaknya saling memahami konflik dengan bahasa kasihsayang, untuk
memecahkan dan memulihkan hubungan yang mengarah pada perdamaian.
Penyelesaian dengan cara demokratis. Artinya, memberikan peluang kepada
masing-masing pihak untuk mengemukakan pendapat dan memberikan
keyakinan akan kebenaran pendapatnya sehingga dapat diterima oleh kedua
belah pihak.
Hodge dan Anthony (1991),
23. Paksaan/Koersi
Cara ini dilakukan dengan memaksa para pihak yang bersengketa untuk mengadakan
perdamaian. Paksaan dilakukan secara psikologis maupun fisik. Cara paksaan ini dilakukan
oleh pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah. Pihak yang kuat biasanya mengajukan
syarat-syarat untuk mengakhiri konflik atau syarat-syarat perdamaian yang harus diterima
oleh pihak yang lemah.
Arbitrasi
Kata arbitrasi berasal dari bahasa Latin arbitrium, yang berarti keputusan wasit (K. Prent,
1969: 61). Arbitrasi merupakan proses untuk mengatasi konflik dengan melalui pihak
tertentu yaitu arbitrator. Pihak ini dipilih secara bebas oleh pihak yang bersengketa.
Arbitrator itulah yang memutuskan penyelesaian konflik tanpa terlalu terikat pada hukum-
hukum.
Nasikun
24. Mediasi
Mediasi adalah cara penyelesaian konflik dengan menggunakan pihak ketiga yang memilki hubungan baik
dengan para pihak yang berkonflik. Pihak ketiga ini secara aktif terlibat dalam negosiasi dengan para
pihak yang berkonflik, serta mengarahkan para pihak yang berkonflik sedemikian rupa sehingga
penyelesaian dapat tercapai, meskipun usulan-usulan yang diajukannya tidak terlalu mengikat terhadap
para pihak yang berkonflik. Jadi pihak ketiga tersebut melakukan fungsi-fungsi konsultatif secara aktif.
Selanjutnya, pihak-pihak yang berkonflik itu sendiri yang mengambil keputusan untuk menghentikan
konflik.
Negosiasi
Negosiasi merupakan cara penyelesaian konflik atas inisiatif pihak-pihak yang berkonflik. Dalam proses
ini, kedua pihak yang berkonflik melakukan pembicaraan dalam bentuk tawar-menawar mengenai syarat-
syarat mengakhiri konflik.
Nasikun