SlideShare a Scribd company logo
I NENGAH MUSTIKA
JUNIAS POLIN
SUYONO
A. PENDAHULUAN
1. Definisi
Menurut Wikipedia, “Pengukuran adalah penentuan
besaran, dimensi , atau kapasitas , biasanya terhadap suatu
standar atau ukur. Pengukuran tidak hanya terbatas pada
kualitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat
ketidakpastian, atau indeks kepercayaan konsumen.
Menurut para ilmuwan, tidak akan terjadi kemajuan dalam
ilmu modern, tanpa ada pengukuran. Kemajuan dalam ilmu
berhubungan erat sekali dengan ketelitian alat pengukuran.
2. Klasifikasi
Persyaratan sebuah klasifikasi
2.1 Persyaratan Semua harus tercakup
2.2 Persyaratan salig menidakkan
Dengan kedua persyaratan tersebut, memungkinkan kita
untuk mereduksi objek yang berjumlah banyak(meskipun
jumlahnya terbatas) menjadi kelas-kelas yang jumlahnya
relatif lebih sedikit.
Penyempurnaan klasifikasi menjadi sesuatu yang relatif
terperinci mempunyai prosedur yang tertentu. Klasifikai
yang baru tetap memenuhi persyaratan “ semua harus
tercakup” dan persyaratan “saling menidakkan”
Contoh : mengenai minat psikologis seseorang terhadap bidang
keilmuan , ditinjau dari segi klasifikasi, maka manusia berdasarkan
minatnya dapat dibagi kedalam kelas-kelas tertentu, umpamana:
(1) Sangat menyukai semua ilmu
(2) Tidakmenyukai semua ilmu
(3) Menyukai ilmu teoritis namun tidak menyukai ilmu
experimental
(4) Menyukai ilmu experimenal namun tidak menyukai ilmu teoritis
(5) Menyukai, baik ilmu teoritis maupun experimental namun
secara sedang-sedang saja.
Lima kelas diatas bersifat saling menidakkan, namun tidak
mencakup semua
B. PEMBAHASAN
Untuk dapat mengerti perkembangan sepenuhnya dari pegukuran dan
bagaimana peranannya dalam bidang keilmuan modern, berikut akan kita
bahas bagaiman caranya sebuah klasifikasi yang sederhana disempurnakan
dan diperluas.
1. Penataan Sebagian (Partial Order)
 Membandingkan berbagai objek dari golngan yang berbeda
 Terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi bila kita ingin
membandingkan tiga objek atau lebih.
 Penataan sebagian : suatu hubungan yang bersifat asimetri dan
transitif
 Pengelompokan seperti pada gambar dibawah, dapat dikatan
bahwa bulan Juli adalah bulan yang paling panas, dan bulan
Januari adlah bulan yang paling dingin
Juli
Juni
Mei
April
Februari
Maret
Agustus
Oktober
September
Nopember
Desember
Januari
Suhu Bulanan
2. Penataan Sederhana (Simple Order)
Ciri-cirinya :
2.1 Asimetri
2.2 Transitif
2.3 Dua golongan yang berbeda yang manapun dapat kita
bandingkan satu sama lain
Karena persyaratan yang baru menetapkan bahwa dua
golongan tidak boleh berada dalam satu tingkat yang sama,
maka penggolongan akan merupakan sebuah garis lurus tanpa
cabang
3. Skala Bilangan (Numerical Scale)
Skala bilangan merpakan bilangan nyata yang diterapkan pada
objek yang sedang ditelaah. Contoh dalam kasus
temperatur,dpat dilakukan dengan mempergunakan kolom air
raksa dalam termometer.
 Suhu yang bertambah tinggi akan menyebabkan kolom air
raksa naik.
 Panjang kolom air raksa yang merupakan bilangan, dapat
dipergunakan sebagai ukuran suhu
 Dengan kata lain, menghubungkan kejadian lain yang
memungkinkan lita untuk mempergunakan bilangan.
4. Ontologi, Epistimologi, dan Axiologi dlam
pengukuran
 Ontologi dalam pengukuran pada contoh menetapkan suhu alam
satu tahun kalender adalah kita ingin mengetahui bulan mana
yang paling panas dan bulan mana yang paling dingin.
 Epistimologi dalam pengukuruan dimaksudkan dengan cara apa
yang mesti dilakukan untuk mendapatkan penetahuan ( bulan
panas dan bulan dingin dalam satu tahun kalender), dlam hal
ini pengukuran yang dilakukan adalah dengan cara : (1)
Penataan sebagian, (2) Penataan Sederhana dan (3) Skala
Bilangan
 Axiologi dalam pengukuran bahwa kita dapat pemahaman dari
hasil pengukuran bulan Juli adalan bulan yang paling panas, dan
Januari adalan bulan yang paling dingin
C. SIMPULAN
1. Klasifikasi merupakan konsep pengukuran yang paling
sederhana.
2. Penataan sebagai (Partial Order) merupakan suatu hubungan
yang asimetri dan transitif
3. Penataan sederhana (Simple Order) yang menetapkan bahwa
dua golongan tidak boleh berada pada satu tingkat yang sama,
sehingga merupakan sebuah garis lurus tanpa cabang dengan
ciri-ciri:
3.1 Asimetri
3.2 Transitif
3.3 Dua golngan yang berbeda yang manapun dapat
dibandingkan satu sama lain

More Related Content

Similar to PENGUKURAN.pptx

Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
Seftia Haryani
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
Azlan Abdurrahman
 
PENGUKURAN
PENGUKURANPENGUKURAN
PENGUKURAN
antoninovela
 
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptxBAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
RatnaWardani7
 
Makalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensiMakalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensi
zeinwar
 
Mengukur besaran fisika
Mengukur besaran fisikaMengukur besaran fisika
Mengukur besaran fisika
Isna Nina Bobo
 
M2
M2M2
Fisika Pengukuran
Fisika PengukuranFisika Pengukuran
Fisika Pengukuran
Amphie Yuurisman
 
Struktur ilmu
Struktur ilmuStruktur ilmu
Struktur ilmu
Rahmadrivaldi
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Potpotya Fitri
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Nurul Hanifah
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
NurMahmudah14
 
Besaran-Pengukuran
Besaran-PengukuranBesaran-Pengukuran
Besaran-Pengukuran
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1
Yusep Sunandar
 
Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1
Yusep Sunandar
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
Bambang Setiawan
 
Critical Book Report
Critical Book ReportCritical Book Report
Critical Book Report
DevitaAirin
 
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Mheela Smart
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
Fergieta Prahasdhika
 
BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx
BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptxBAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx
BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx
Rudiana12
 

Similar to PENGUKURAN.pptx (20)

Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
 
PENGUKURAN
PENGUKURANPENGUKURAN
PENGUKURAN
 
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptxBAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
 
Makalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensiMakalah Satuan dimensi
Makalah Satuan dimensi
 
Mengukur besaran fisika
Mengukur besaran fisikaMengukur besaran fisika
Mengukur besaran fisika
 
M2
M2M2
M2
 
Fisika Pengukuran
Fisika PengukuranFisika Pengukuran
Fisika Pengukuran
 
Struktur ilmu
Struktur ilmuStruktur ilmu
Struktur ilmu
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 
Besaran-Pengukuran
Besaran-PengukuranBesaran-Pengukuran
Besaran-Pengukuran
 
Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1
 
Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Critical Book Report
Critical Book ReportCritical Book Report
Critical Book Report
 
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipa
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx
BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptxBAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx
BAB I PENGERTIAN DASAR statistika.pptx
 

More from ALFAFAAMIN

basic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptbasic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.ppt
ALFAFAAMIN
 
konflik.ppt
konflik.pptkonflik.ppt
konflik.ppt
ALFAFAAMIN
 
Translation effect.ppt
Translation effect.pptTranslation effect.ppt
Translation effect.ppt
ALFAFAAMIN
 
10721299.ppt
10721299.ppt10721299.ppt
10721299.ppt
ALFAFAAMIN
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
ALFAFAAMIN
 
jenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxjenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptx
ALFAFAAMIN
 
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxVerbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
ALFAFAAMIN
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptx
ALFAFAAMIN
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
ALFAFAAMIN
 
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptEquivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
ALFAFAAMIN
 

More from ALFAFAAMIN (10)

basic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.pptbasic ttg konflik.ppt
basic ttg konflik.ppt
 
konflik.ppt
konflik.pptkonflik.ppt
konflik.ppt
 
Translation effect.ppt
Translation effect.pptTranslation effect.ppt
Translation effect.ppt
 
10721299.ppt
10721299.ppt10721299.ppt
10721299.ppt
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
 
jenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptxjenis--jenis-penelitian.pptx
jenis--jenis-penelitian.pptx
 
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptxVerbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
Verbal_Humor_Proposal_Presentation.pptx
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptx
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
 
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.pptEquivalent Effect in Javanese Translation.ppt
Equivalent Effect in Javanese Translation.ppt
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

PENGUKURAN.pptx

  • 1. I NENGAH MUSTIKA JUNIAS POLIN SUYONO
  • 2. A. PENDAHULUAN 1. Definisi Menurut Wikipedia, “Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi , atau kapasitas , biasanya terhadap suatu standar atau ukur. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kualitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau indeks kepercayaan konsumen. Menurut para ilmuwan, tidak akan terjadi kemajuan dalam ilmu modern, tanpa ada pengukuran. Kemajuan dalam ilmu berhubungan erat sekali dengan ketelitian alat pengukuran.
  • 3. 2. Klasifikasi Persyaratan sebuah klasifikasi 2.1 Persyaratan Semua harus tercakup 2.2 Persyaratan salig menidakkan Dengan kedua persyaratan tersebut, memungkinkan kita untuk mereduksi objek yang berjumlah banyak(meskipun jumlahnya terbatas) menjadi kelas-kelas yang jumlahnya relatif lebih sedikit. Penyempurnaan klasifikasi menjadi sesuatu yang relatif terperinci mempunyai prosedur yang tertentu. Klasifikai yang baru tetap memenuhi persyaratan “ semua harus tercakup” dan persyaratan “saling menidakkan”
  • 4. Contoh : mengenai minat psikologis seseorang terhadap bidang keilmuan , ditinjau dari segi klasifikasi, maka manusia berdasarkan minatnya dapat dibagi kedalam kelas-kelas tertentu, umpamana: (1) Sangat menyukai semua ilmu (2) Tidakmenyukai semua ilmu (3) Menyukai ilmu teoritis namun tidak menyukai ilmu experimental (4) Menyukai ilmu experimenal namun tidak menyukai ilmu teoritis (5) Menyukai, baik ilmu teoritis maupun experimental namun secara sedang-sedang saja. Lima kelas diatas bersifat saling menidakkan, namun tidak mencakup semua
  • 5. B. PEMBAHASAN Untuk dapat mengerti perkembangan sepenuhnya dari pegukuran dan bagaimana peranannya dalam bidang keilmuan modern, berikut akan kita bahas bagaiman caranya sebuah klasifikasi yang sederhana disempurnakan dan diperluas. 1. Penataan Sebagian (Partial Order)  Membandingkan berbagai objek dari golngan yang berbeda  Terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi bila kita ingin membandingkan tiga objek atau lebih.  Penataan sebagian : suatu hubungan yang bersifat asimetri dan transitif  Pengelompokan seperti pada gambar dibawah, dapat dikatan bahwa bulan Juli adalah bulan yang paling panas, dan bulan Januari adlah bulan yang paling dingin
  • 7. 2. Penataan Sederhana (Simple Order) Ciri-cirinya : 2.1 Asimetri 2.2 Transitif 2.3 Dua golongan yang berbeda yang manapun dapat kita bandingkan satu sama lain Karena persyaratan yang baru menetapkan bahwa dua golongan tidak boleh berada dalam satu tingkat yang sama, maka penggolongan akan merupakan sebuah garis lurus tanpa cabang
  • 8. 3. Skala Bilangan (Numerical Scale) Skala bilangan merpakan bilangan nyata yang diterapkan pada objek yang sedang ditelaah. Contoh dalam kasus temperatur,dpat dilakukan dengan mempergunakan kolom air raksa dalam termometer.  Suhu yang bertambah tinggi akan menyebabkan kolom air raksa naik.  Panjang kolom air raksa yang merupakan bilangan, dapat dipergunakan sebagai ukuran suhu  Dengan kata lain, menghubungkan kejadian lain yang memungkinkan lita untuk mempergunakan bilangan.
  • 9. 4. Ontologi, Epistimologi, dan Axiologi dlam pengukuran  Ontologi dalam pengukuran pada contoh menetapkan suhu alam satu tahun kalender adalah kita ingin mengetahui bulan mana yang paling panas dan bulan mana yang paling dingin.  Epistimologi dalam pengukuruan dimaksudkan dengan cara apa yang mesti dilakukan untuk mendapatkan penetahuan ( bulan panas dan bulan dingin dalam satu tahun kalender), dlam hal ini pengukuran yang dilakukan adalah dengan cara : (1) Penataan sebagian, (2) Penataan Sederhana dan (3) Skala Bilangan  Axiologi dalam pengukuran bahwa kita dapat pemahaman dari hasil pengukuran bulan Juli adalan bulan yang paling panas, dan Januari adalan bulan yang paling dingin
  • 10. C. SIMPULAN 1. Klasifikasi merupakan konsep pengukuran yang paling sederhana. 2. Penataan sebagai (Partial Order) merupakan suatu hubungan yang asimetri dan transitif 3. Penataan sederhana (Simple Order) yang menetapkan bahwa dua golongan tidak boleh berada pada satu tingkat yang sama, sehingga merupakan sebuah garis lurus tanpa cabang dengan ciri-ciri: 3.1 Asimetri 3.2 Transitif 3.3 Dua golngan yang berbeda yang manapun dapat dibandingkan satu sama lain