SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN(SIM)
DOSEN :
Prof. Dr. Ir Hapzi Ali , MM ,CMA
Disusun Oleh :
Agus Saiful (43216110067)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Karakteristik Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Dan
Pentingnya Dalam Perasaingan Bisnis Yang Semakin Kompetitif
Saat Ini.
1.PENDAHULUAN
Sistem Informasi Bisnis (SIB) adalah Sistem Informasi yang melayani transaksi-transaksi bisnis
yang terjadi di tingkat bawah (operasional) organisasi. Sistem-sistem informasi di fungsi-fungsi
organisasi ini memanfaatkan basis data untuk membuat laporan laporan yang dibutuhkan.
Laporan-laporan tersebut tidak hanya dibutuhkan oleh Menejemen tingkat bawah, tetapi juga
untuk Menejemen menengah dan atas di semua fungsi organisasi. Jadi laporan-laporan yang
dihasilkan dari SIB dibutuhkan hampir di seluruh tingkatan Menejemen dan seluruh fungsi
organisasi. Agar lebih lengkap dan dapat mewakili seluruh kegiatan transaksi bisnis maka data-
data dari Menejemen operasional tersebut perlu dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi
informasi yang berguna bagi semuanya. SI-Bis tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan TI. TI
merupakan komponen penting dalam implementasi SIB.
2.LATAR BELAKANG POKOK BAHASAN
A.TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS
TI merupakan sumberdaya manajemen dan syarat untuk bersaing. Tanpa TI di era globalisasi ini
akan sulit untuk bersaing apalagi unggul dalam perasingan bisnis yang semakin kompetitif saat
ini dengan lingkungan bisnis yang terlalu cepat berubah. Untuk unggul dalam persaingan bisnis,
maka para menejer perlu memahami situasi lingkungan organisasi atau perusahaan yang dapat
mengganggu kinerja perusahaan serta mengelola sumberdaya informasi dengan efektif dan
efisien. Untuk unggul dalam bisnis perusahaan harus mampu menciptakan nilai (creating value)
dari barang atau jasa yang ditawarkan sehingga pelanggan (custormer) akan puas dan loyal.
Kalau Pelanggan sudah loyal ini sebagai salah satu indikator bahwa citra perusahaan baik dimata
pelanggan dan sebagai langkah awal dalam mewujudkan kinerja Organisasi yang superior.
Pokok bahasan Keunggulan Bersaing melalui Teknologi Informasi adalah : 1) Situasi
Lingkungan Organisasi : Capabilities Mismatch,; 2) Kerangka Bersaing Pada Pemasaran
Strategik; 3) Pengembangan Manajemen Pemasaran Stratejik; 4) Perusahaan Dalam
Lingkungannya; 5) Mengelola Sumber Daya Informasi; 6) Keunggulan Strategis dan 7) Strategi
Bersaing Situasi Lingkungan Organisasi
Eksistensi suatu organisasi (bisnis dan non-bisnis) selalu berhubungan dengan sumber daya
internal dan lingkungan eksternalnya. Terdapat tujuh pelaku organisasi yang satu sama lain
saling mempengaruhi yaitu perusahaan/company (C1), Complementer (C2) pesaing/competitors
(C3), pemasok/centers (C4), perantara/channels (C5), pelanggan/costomers (C6), dan kekuatan
lingkungan makro (C7). Kapabilitas suatu organisasi (C1) untuk bertahan dan berkembang
ditentukan oleh kekuatan faktor internalnya dalam mengadaptasi lingkungan (C2 sampai dengan
C6). Teknologi Informasi sangat besar pengaruhnya terhadap lingkungan bisnis, dengan TI
pelaku bisnis dengan mudah mengetahui peluang pasar dan memasarkan produk mereka melaui
web atau internet misalnya. Dengan demikian produk mereka dapat di pasarkan ke seluruh
lapisan komsumen (end user). Kekuatan lingkungan eksternal bersifat cepat berubah dan penuh
ketidakpastian (turbulence) sehingga mempengaruhi kapabilitas organisasi dalam
mempertahankan posisinya di pasar. Implikasinya, tidak mudah bagi suatu organisasi untuk
mencapai kinerja unggul (superior performance). Kekurangmampuan suatu organisasi
mempertahankan eksistensinya dalam suatu lingkungan lebih disebabkan oleh adanya
kesenjangan antara kekuatan internal dengan ancaman eksternal. Situasi di atas dapat
digambarkan pada sistem bisnis seperti gambar 8.1 yang menunjukkan pergeseran pasar yang
cepat dan persaingan yang kompleks. Struktur pasar sejumlah produk telah bergeser dari
monopoli ke struktur pasar persaingan. Dalam hal ini, pergeseran tuntutan pelanggan
(customers requirement diversity) sangat dinamis dan ancaman kekuatan pesaing meningkat.
Dilain pihak tingkat fleksibilitas dan adaptabilitas organisasi untuk meresponsnya relatif rendah.
Kondisi ini menyulitkan organisasi untuk mencocokkan kapabilitas atau kekuatan internalnya
dengan tuntutan pasar dan persaingan. Pada organisasi bisnis, kasus bisnis dalam industri
telekomunikasi dan perbankan nasional merupakan contoh yang menggambarkan kondisi di atas.
Sedangkan pada organisasi non-bisnis dapat dijumpai dalam kasus bisnis jasa pendidikan. Nilai
pelanggan yang superior ini merupakan kondisi yang menjadi syarat untuk menciptakan
keunggulan posisional. Dengan demikian, capabilities mismatch menjadi sumber permasalahan
rendahnya kemampuan organisasi bisnis dan non-bisnis dalam menciptakan keunggulan
posisional. Kompleksitas persaingan yang ditunjukkan oleh tuntutan pelanggan yang dinamis
dan peningkatan kekuatan pesaing menuntut organisasi bisnis dan non-bisnis untuk
merevitalisasi strategi bisnisnya. Terdapat dua orientasi strategi yang dapat dipilih dan
digunakan organisasi: berorientasi sumber daya (resourcebased) dan kurang memperhatikan
pasar, ke dua berorientasi pasar (market-based) dan kurang memperhatikan sumber daya.
orientasi strategi tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu
dalam merancang strategi, manajemen dapat mempertimbangkan perpaduan kedua orientasi
strategi itu (integrated-based). Meskipun telah memadukan orientasi strateginya tetapi masih
banyak organisasi yang masih kurang memiliki kemampuan dalam menciptakan keunggulan
posisionalnya. Dalam hal ini, masalahnya bukan terletak pada orientasi strategi tetapi terletak
pada konsistensi suatu proses perumusan strategi, mulai dari analisis situasi sampai dengan
pengendalian kinerja. Pada akhirnya perwujudan kinerja organisasi yang superior ditentukan
oleh kecerdikan manajemen dalam menyikapi situasi selama proses manajemen penyusunan dan
pelaksanaan strategi. Dalam pandangan Day (1999) strategi merupakan pernyataan direksional
yang mencakup sejumlah dimensi, yaitu arena, advantage, access dan activities. Dimensi-
dimensi itu saling tergantung dan secara kolektif menentukan strategi. Perusahaan harus
memilih dan menetapkan pasar sasaran untuk dilayani, menempatkan sesuatu yang membedakan
perusahaan dengan pesaing, melakukan komunikasi dan menggunakan saluran distribusi untuk
mencapai pasar sasaran, serta menentukan dan melaksanakan skala dan cakupan aktivitas yang
tepat. Dimensi lainnya yaitu adaptation sebagai hal penting dari suatu strategi dalam mengatasi
ancaman dan memanfaatkan peluang (Day, 1999). Fleksibilitas dan adaptabilitas strategi bisnis
berkaitan dengan efektivitas strategi tersebut dalam merespons tuntutan pasar dan kekuatan
persaingan yang dinamis. Dalam perpektif pemasaran stratejik, strategi saat ini dan yang akan
datang harus memfokuskan perhatiannya pada pelanggan (customers focus) dan pesaing
(competitor-centered) dengan meningkatkan sinergitas fungsi operasional bisnis. Orientasi
strategi pemasaran seperti ini berkaitan dengan visi stratejik dalam manajemen kinerja unggul.
Dengan pengembangan visi stratejik yang tepat, memahami dimensidimensinya dan
menjabarkannya ke dalam setiap aktivitas manajemen diharapkan dapat dicapai capabilities
match yang ideal dalam menciptakan superior customers value untuk mencapai keunggulan
posisional, sehingga kinerja organisasi yang superior dapat dicapai.
B. LINGKUNGAN BISNIS
Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem
konseptual. Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan
oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-
tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan
dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumberdaya dari lingkungannya,
mengubah sumberdaya tersebut menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumberdaya yang
telah diubah itu kepada lingkungannya. Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan
adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga
perusahaan dapat melaksanakan aktivitas ini. Lingkungan kemudian menyediakan sumberdaya
yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.
Elemen Lingkungan bisnis suatu perusahaan tidak sama persis dengan lingkungan perusahaan
yang lain. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah toko alat-alat olah raga
atau rumah sakit, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini
dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua
perusahaan. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berda di luar
perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan
elemen ini berada dalam sistem yang lebih luas, yang disebut mayarakat.
Pemasok menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan
untuk memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan
perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai. Serikat buruh adalah organisasi
bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari
lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan.
Contohnya meliputi bank dan lembaga Perusahaan Pemegang Saham/Pemilik Masyarakat
Global Pelanggan Pesaing Pemerintah Masyarakat Keuangan Pemasok Serikat Buruh
peminjaman lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi. Pemegang saham atau pemilik
adalah orang-orang yang menanamkan modal diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen
tertinggi. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.
Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk
undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian,
informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan
melaksanakan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya pada masyarakat global
dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan
kualitas hidup dan beroperasi secara etis.
C.STRATEGIS PERUSAHAAN DENGAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1)
persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan
baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5)
kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
leadership (keunggulan biaya) –
Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk
– menemukan cara baru untuk
menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam
memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Ancaman dari pendatang baru
Persaingan dari pesaing yang telah ada
Kekuatan tawarmenawar dari konsumen
Kekuatan tawarmenawar dari pemasok
Ancaman dari produk pengganti
Konsumen Pemasok Pesaing Pendatang baru
Pengganti
Menyediaka n kualitas lebih baik.
Menyediaka n produk baru.
Mengikat pemasok dengan switching costs.
Menolong pemasok menurunka n biaya.
Menolong pemasok meningkat kan pelayanan.
Menyediak an layanan pasokan yang unik.
Menghalau pesaing dengan mengikat konsumen dan pemasok.
Memiliki harga yang lebih rendah dari pesaing.
Merebut persaingan dengan fitur yang unik.
Menyediaka n produk dan jasa yang berbeda.
Membuat rintangan untuk memasuki industri.
Membuat investasi baru tidak menarik.
Mempersulit masuknya produk baru.
Memasuki bisnis pendatang baru yang potensial.
Membuat produk pengganti menjadi tidak menarik .
Membuat penggantian secara ekonomi tidak mungki n.
Menyediakan fitur yang ada di produk pengganti.
Mempr oduksi produk pengganti.
C. PERAN STRATEGIS DENGAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2)
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi strategis.
1). Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen
dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2). Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen
perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan
segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3). Membangun sumber-sumber informasi strategis Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end
users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing
perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi
yang efisien dan Menejemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang
menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu
merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Rantai Nilai
Konsep dasar lain yang juga penting dalam mengidentifikasi sistem informasi Bisnis disebut
rantai nilai (value chain). Konsep ini memandang perusahaan sebagai sebuah “rantai” dari
aktivitas dasar yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sehingga memperluas batas dari
nilai tersebut. Konsep rantai nilai ini dapat membantu Menejer dalam memutuskan dimana dan
bagaimana menggunakan kemampuan strategis dari teknologi sistem informasi. Jadi sistem
informasi dapat digunakan untuk aktivitas bisnis secara spesifik yang membantu perusahaan
memperoleh keuntungan strategis di pasar.
End User Menejerial
Fungsi Sistem Informasi Bisnis tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau
alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong
end user Menejerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk
menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari Memperkenalk
an inovasi bisnis Membangun sumber informasi strategis biaya operasi. Produk atau jasa baru.
Informasi strategis database.Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.Sumber teknologi informasi
strategis dan kapabilitas.
kerja. Produksi, distribusi, atau proses lain yang baru.
3.KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING :
1. Elemen Sistem (elements)
Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem
betapapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen.
Dengan kata lain Elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai
lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard.
2. Batas Sistem (boundary).
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungn lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan.
Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa :
- Personel
- Peraturan-peraturan
- Peralatan
- Biaya-biaya, dsb
3. Mempunyai Lingkungan Luar Sistem (Envirounments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan dipengaruhi
operasi sistem.
Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan luar.
4. Penghubung Sistem (intervace)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui
penghubung.
Contoh : kabel pada sistem komputer.
5. Masukkan Sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input
Energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer.
Signal input
Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.
6. Keluaran Sistem (out put)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ; panas tak berguna.
Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem) berupa
- formulir
- laporan
- tampilan grafik, dsb
- umpan balik, dapat berupa perbaikan, dsb
7. Pengolah Sistem (process)
Perubah masukkan menjadi keluaran.
Transformasi (Proses), bagian sistem yang memproses input data menjadi informasi sesuai
dengan keinginan penerima.
- pengurutan
- penggabungan
- pencarian
- klasifikasi, dsb
Contoh : Pada sistem komputer merubah data menjadi informasi.
8. Sasaran atau Tujuan sistem (obyektive/goal)
Sistem bisnis yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil maka
istilah sasaran (obyektive) lebih tepat.
Tujuan sistem, dapat berupa :
- Tujuan ekonomi
- Tujuan manusiawi
- Tujuan sosial,
Berikut adalah karakteristik sistem informasi untuk keunggulan kompetitif oleh Michael Porter,
yang dapat kita kembangkan melalui konsep-konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sistem
nilai (value system):
1. Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik
keunggulan kompetitif. Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan dan
strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulam diatas para pesaingnya.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu
rantai nilai (value chains).
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagia aktivitas
nilai (value activities). Aktivitas ini terdiri atas dua jenis : Aktivitas nilai utama (primary value
activities) dan Aktivitas nilai pendukung.(support value activities). Selain itu, ketiga aktivitas
akan mempengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu
manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan (atau pembelian).
Masing-masing nilai, baik utama atau pendukung, akan mengandung tiga unsur penting : input
yang dibeli, sumber daya manusia, dan tekologi. Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan
menciptakan informasi. Sebagai contoh, spesialisasi informasi di dalam unit jasa informasi dapat
menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan
program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung
keputusan bagi para eksekutif perusahaan.
2. Memperluas Ruang Lingkup Rantai Makanan
Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan
menngaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain kaitan seperti ini dapat
meghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-
perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners) mereka bekerja
bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi
yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian.
Sebuah perusahaan dapat menngaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikansistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan.
Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur
distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem nilai (vaue system). Ketika para pembeli
perusahaan produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga dapat dikaitkan
dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya.
3. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun
operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem
informasi dapat digunakan untuk megubah arah sebuah perusahaan dapat mendapatkan
keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat
memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, ehingga
menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer
dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan
informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu : keunggulan
strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional. Berikut ini adalah penjelasannya ;
I. KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.Sistem informasi dapat digunakaan untuk
mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat meraih
keunggulan strategis dengan mempergunakan sistem informasi untuk membedakan
perusahaannya dan para pesaing. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan,
namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategis
yang menyadari arti penting dari keamanan.
II. KEUNGGULAN TAKTIS
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih keunggulan taktis
dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum,
seperti browser Web untuk mengakses internet, yang memungkinkan pelanggan memiliki akses
langsung atas informasi.
III. KEUNGGULAN OPERASIONAL
Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan
berinteraksi secara langsung dengan proses. Manajer pada tingkat pengendalian operasional
(tingkat paling rendah) dapat meraih keunggulan opersional dengan mengembangkan sistem
informasi yang menawarkan produk-produk komplementer ketika pelanggan mengakses pesanan
mereka sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung
kepuasan pelanggan.
IV. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA
Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para
profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (infomation service-IS),
dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang
diterima dewasa ini adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan
memuaskan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif,
yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
V. CHIEF INFORMATION OFFICER DAN CHIEF TECHNOLOGY OFFICIER
Istilah CEO, untuk “chief executive officer”, pertama kali dicantumkan dalam kosakata
bisnis untuk menunjukkan seseorang (presiden atau ketua dewan direksi) yang memiliki
pengaruh terbesar dalam mengarahkan perusahaan. Istilah-istilah seperti CFO, untuk “chief
financial officer”, dan CCO, untuk “chief operating officer”, kemudian juga ikut dibuat.
Terminologi yang serupa juga diciptakan untuk manajer layanan informasi. Pertama, istilah CIO,
untuk “cheif information officer”, digunakan lalu belakangan ini, istilah CTO, untuk “chief
technology officer”, mulai muncul. Istrilah-istilah ini menggambarkan peranan penting yang
seharusnya dimainkan oleh manajer puncak layanan informasi. Chief information officer (CIO)
atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi dilayanan
informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerial dalam memecahkan masalah-
masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area
operasi perusahaan lain. Chief information officer (atau chief technology officer) memaikan
peran penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya informasi.
Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengindetifikasikan tujuan-tujuan
yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber
daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
CIO dan CTO dapat memosiasikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
 Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.
 Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen ini jangan
menunggu untuk diundang.
 Fokus pada perbaikan proses bisnis.
 Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis
 Membangun krebilitas dengan memberikan jasa IS yanng dapat diandalkan.
 Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.
VI. PERENCAAN STRATEGIS BAGI PERUSAHAAN
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite
eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi
keseluruhan perusahaan. Pada tingkat paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden
atau wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana
bisnis strategis organisasi.
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan jika
dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat berupa
dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif
pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan
akan tercapai.
VII. RENCANA STRATEGIS UNTUK AREA-AREA BISNIS
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan
strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk
mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis akan merinci bagaimana area-
area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya.Salah satu
pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya
sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat
memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.Selama beberapa tahun
terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagai besar perhatian mereka pada
perencanaan strategi daripada kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk
menggambarkan aktivitas ini adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi
(strategic planning for information resource-SPIR) Pendekatan perencanaan strategi untuk
sumber daya informasi (strategic planning for information resource-SPIR) adalah pengembangan
rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan bagi layanan informasi
dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan
oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa
mendatang dan sumber daya informasi yang akan dibutuhkan. Kunci SPIR adalah
mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan dan bagi sumber daya informasi pada waktu
yang bersamaan.
Sistem Informasi sangat penting dalam perasaingan bisnis karna sistem informasi mempunyai
peran dan fungsi yang sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan. Berikut ini adalah peranan dan
fungsi utama dari sistem informasi yaitu :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat,
dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat
menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Sistem dan Komponen Sistem Informasi di perusahaan saudara atau
Sistem Informasi yang saudara ketahui dan pernah terlibat di dalam
sistemnya atau sebagai user-end user pada sistem tersebut.
SIM Dalam Persfektif Bisnis Teknologi informasi sebagai support system
Sistem informasi yang baik tentu tidak terlepas dari penerapan teknologi informasi sebagai
support system untuk mendukung kelancaran arus informasi yang dibutuhkan, hal ini
dikarenakan teknologi informasi : 1. Mendukung proses dan operasi bisnis. Contoh:
Kebanyakan toko retail mengunakan komputer untuk membantu mereka mencatat pembelian
pelanggan, menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta
untuk mengevaluasi trend penjualan. 2. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan
manajernya. Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis
lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan mengenai lini
barang dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi
apa yang mereka butuhkan. 3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Contohnya manajemen toko McDonald mungkin membuat keputusan untuk memasang kios
dengan layar sentuh dalam semua toko mereka.
Jenis-jenis Sistem Informasi
A. Sistem Pendukung Operasi Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data
yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi
semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh
para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh system informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara
efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung
komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database perusahaan. 1. Sistem
pemrosesan transaksi Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui
database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: Sistem titik penjualan
(point-of-sale/ POS) dibanyak toko retail menggunakan terminal mesin kas untuk secara
elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi
ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Realtime) atau diproses setiap malam
(Batch). 2. Sistem Pengendalian proses Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses
industrial. Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan
ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat
penyesuaian instant (realtime) yang mengendalikan proses penyulingan. 3. Sistem kerja sama
perusahaan
Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para
pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan
menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan
pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya.
B. Sistem Pendukung Manajemen Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan
informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer,
aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan
konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab
pengambilan keputusan: 1. Sistem Informasi Manajemen Memberikan informasi dalam bentuk
laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Contohnya, manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web
untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk-produk mereka dan
untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis
penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan.
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS) Memberikan dukungan
interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis
lainnya. Contohnya, manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet
untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan
atas prediksi penjualan produk produk baru.
3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System EIS) Memberi informasi penting
dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif.
Contohnya, para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara
instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja
organisasi dan persaingan.
Sistem informasi adalah Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian , mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan
Contoh : sistem informasi akuntansi
sistem informasi pemasaran
sistem informasi manajemen persediaan
sistem informasi personalia
sistem informasi distribusi
sistem informasi pembelian
sistem informasi kekayaan
sistem informasi analisis kredit
sistem informasi penelitian dan pengembangan
Sistem adalah Kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu .Contoh elemen dalam organisasi
Direktur, Pemasaran , Keuangan, Produksi, Penjualan, Inventory, dll
Sistem adalah Jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan , berkumpul
bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Prosedur adalah Suatu urut – urutan operasi klerikal ( tulis menulis ), biasanya melibatkan
beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi .
Contoh prosedur:
Prosedur pembelian barang
Prosedur penjualan barang, dll
Informasi Adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimannya . Kwalitas Informasi adalah
1. Akurat adalah informasi harus bebas dari kesalahan.
2. Tepat pada waktunya adalah informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat .
3. Relevan adalah informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya .
B. DESAIN / PERANCANGAN SISTEM SISTEM 196
Menurut Robert J, Versello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari pengembangan sistem ,
pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun
implementasi , menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk .
Menurut George M.Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan , tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen – konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar – benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada
akhir tahap analisis sistem .
C. PENGEMBANGAN SISTEM
1. Sistem yang Ada
Ø Permasalahan
Ø Kesempatan
Ø Instruksi
2. Pengembangan Sistem
Ø Memecahkan masalah
Ø Meraih kesempatan
Ø Memenuhi instruksi
3. Sistem yang Baru
D. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan Sistem ( systems Development ) dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah
ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu
sebagai berikut.
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan
yang timbul dapat berupa:
a. ketidak beresan
Ketidak beresan dalam sistem lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroprasi sesuai
dengan yang diharapkan. Ketidak beresan ini dapat berupa :
Ø Kecurangan yg disengaja menyebabkan tidak amanya harta kekayaan perusahaan dan
kebenaran dari data menjadi kurang terjamin.
Ø Kesalahan yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
Ø Tidak efisien operasi
Ø Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan .
b. Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunya sistem baru. Pertumbuhan
organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume kebutuhan data
semakin meningkat perubahan prinsip akuntansi yang baru.
Karena adanya berubahan ini maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi sehingga
sistem yang lama sudah tidak memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manjemen.
1. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya . Perangkat keras komputer dan
perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang .
Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan
menyediakan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang
akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun
untuk meraih kesempatan yang ada.
Bila pesaing dapat memanfaatkanya sedang perusahaan tidak dapat memanfatkan teknologi ini
maka kesempatan akan jatuh ketangan pesaing . Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa
peluang – peluang pasar, pelayangn yang meningkat kepada langganan dsb.
1. Adanya instruksi-instruksi
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya intruksi dari atas pimpinan
ataupun dariluar organisasi, seperti peraturan pemerintah. Dengan telah dikembangkanya sistem
yang baru maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan berhubungan dengan PIECES
(harus memenuhi standar PIECES):
a. Performance/kinerja peningkatan terhadap kinerja ( hasil kerja) sistem yang baru sehingga
menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur throughput dan response time. Throughput adalah
jumlah dari pekerjaan yg dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response
untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
b. Information ( informasi ) , peningkatan aterhadap kualitas informasi yang disajikan.
c. Economy ( ekonomis ) peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan / penurunan biaya yang
terjadi.
d. Control ( pengendalian ) peningkatan terhadap pengendalian untuk menditeksi dan
memperbaiki kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.
e. Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi oprasi. Efisiensi berbeda dengan
ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan efisiensi
berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang
paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya di bagi dengan inputnya.
f. Services ( pelayanan ) peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
E. JENIS SISTEM
1. Transaction Processing Systems
Sistem informasi yang terkomputerisasi yg dikembangkan utk proses data dlm jml besar utk
transaksi bisnis dan inventarisasi/ Secara manual untuk diproses ke komputer. Sistem tanpa batas
( organi berinteraksi dg lingk ekternal)
1. Office Automation Systems
OAS mendukung pekerja data/memanipulasi data aspek OAS Word Processing, spreadsheets,
destop publishing, electronic scheduling, komunikasi lewat email, vidio conferencing
1. Knowledge Work Systems/KWS
KWS adl mendukung pekerja profesional seperti ilmuwan SI, S2, S3 utk menciptakan
pengetahuan baru dan mengkontribusikan ke organisasi/masyarakat
1. Sistem Informasi Manajemen
SIM adl sistem informasi yg sudah terkomputirisasi yg bekerja karena adanya interaksi antara
manusia dengan komputer tdk menggantikan TPS melainkan mencakup pengolahan transaksi,
lebih luas, termasuk analisis keputusan & pembuat keputusan
1. Dcision Support Systems
DSS hampir sama dengan SIM krn masing2 tergantung dari DB sbg sumber data, untuk
pendukung pembuat keputusan aktual masih tetap keputusan wewenang eklusif pembuat
keputusan.
1. Kecerdasan Buatan/AI
AI adl bidang arsitek lebih tinggi utk sistem ahli/kepakaran disebut sbg knowledge based
systems. AI dimaksud utk mengembangkan mesin yg berfungsi scr cerdas, 2 cara melakukan
riset AI ( memahami bhs alamiahnya dan menganalisi kemampuan utk berpikir melalui proplem
sampai kesimpulan logic. knowledge base adl mesin interferensi yg menghub pengguna dg
sistem melalui pertanyaan lewat bhs SQL dan antar muka pengguna . Knowledge enginneering
menangkap keahlian pakar membangun Sistem Komp mencakup Expert knowdge kmd
mengimplementasi dimas yg akan dating
1. Group Decision Support Systems
GDSS adl membawa kelomp bersama menyelesaikan masalah dg memberi bantuan dengan
bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, skenario. GDSS lebih umum dikenal dengan CSCW.
1. Executive Support Systems
ESS membantu para Exsekutive mengatur interaksi dd linkung eksternal menyediakan
pendukung komunikasi ditempat yg bisa diakses di kantor. ESS tergantung pada info yg
dihasilkan oleh TPS, SIM, ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan tdk
terstruktur yg bukan aplikasi khusus dg menciptakan lingkungan yg kondusif utk memikirkan
problem strategis . ESS memperluas & mendukung kemampuan exekutiv memungkinkan
mereka membuat lingk tampak masuk akal.
1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan
2. Menetukan syarat2X
3. Mengananalisis kebutuhan sistem
4. Merancang sistem yg direkomendasikan
5. Mengembkan & mendokumentasikan PL
6. Menguji dan mempertahankan sistem
7. Mengimplemsikan & mengevaluasi system
F. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
1. Pendekatan Klasik Lawan Pendekatan Terstruktur
Pendekatan klasik disebut pendekatan konvensional yaitu pengembangan sistem mengikuti
tahapan di system life cycle tanpa dibekali alat & teknik yg memadai ( pl, biaya perawatan,
kesalahan besar, keberhasilan kurang terjamin, masalah dalam penerapan sistem
1. Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem
Pendekatan sepotong adalah menekankan pd suatu kegiatan tertentu tanpa memperhatikan posisi
di SI, sasaran/tujuan dari organisasi
1. Pendekatan Bawah naik
Pendekatan ini dimulai dari level bawah yaitu oprasional, hal ini menekankan ke tahap analisis
sistem ( data yg diolah diproses dan hasil output)
1. Pendekatan Atas Turun
Pendekatan ini dimulai dari level atas organisasi yaitu perencanaan strategi, hal ini menekankan
ke tahap sasaran dan kebijaksanaan organisasi, dicision analis untuk mengambil keputusan oleh
manajemen ( data yg diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yg dibutuhkan )
1. Pendekatan sistem menyeluruh lawan pendekatan moduler
Pendekatan menyeluruh mrp pendekatan yg mengembangkan sistem serentak scr menyeluruh,
pendekatan ini kurang mngena untuk segi keuangan pendekatanya mengarah ke pendekatan
terstruktur.( berusaha memecahkan sistem yg rumit lebih mudah dipahami dan dikembangkan &
dipelihara) harus tepat waktu sesuai yg direncanakan
1. Pendekatan lompat jauh Vs pendekatan berkembang
Pendekatan Lompat jauh menerapkan perubahan menyeluruh scr serentak menggunakan
tehnologi canggih, sangat beresiko, dari perkembangan teknologi, dan biaya terlalu mahal dan
komplek.
mendesak diutamaka, pada saat itu.
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
Diskripsi Singkat
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan mengenai asumsi peranan penganalisis sistem,
memahami organisasi, menentukan kelayakan, mengelola kegiatan untuk mengambil keputusan
yang lebih baik dari sistem lama ke baru.
A. PENDEKATAN SISTEM SECARA PROSEDUR
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
1. Bagian Dasar Analisis Sistem
Menganalisis sistem yang konvensioanal/yg berjalan
Memahami & dampak terhadap SI
Menentukan kelayakan & mengelola kegiatan analis & perancangan Sistem
1. Bagian Analisis Syarat Informasi
Mengambil data dengan teknik wawancara, kuesioner, observasi, teknik pengambilan sampel
Mengamati perilaku para pembuat keputusan dari lingkungan kantor Metode Pengembangan
system PROTOTYPE, SDLC, HIPO, SADT structured Analysis and desigh , W/O warnier /orr,
JSD jackson system development, 4GT/ fourth generation technique
1. Bagian Proses Analisis
Diagram aliran data,
Menganalisia data (Kamus data, Desain I/O)
Menganalisis sistem DSS
Menyiapkan proposal
Hasil laporan akhir
Menurut Jerry FizGerald, Ardra F FizGerald dan warren D Stallings Suatu prosedur adalah urut-
urutan yang tepat dari tahapan intruksi yg menerangkan apa( what) yg harus dikerjakan, siapa
(Who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakanya.
B. PENDEKATAN SISTEM YANG MERUPAKAN JARINGAN KERJA DARI PROSEDUR
LEBIH MENEKANKAN URUTAN OPRASI DIDALAM SISTEM
Menurut Richard F Neushel Suatu prosedur adalah suatu urutan oprasi klerikal( tulis menulis)
biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yg seragam dari transaksi bisnis yg terjadi.
Ø Contoh prosedur dalam organisasi
Contoh untuk bisnis
Ø Prosedur pembelian barang
Ø Prosedur penjualan barang,
Ø Prosedure pemasaran dll
Ø Contoh prosedur dalam organisasi untuk sistem akuntansi
Contoh:
Ø Prosedur subsistem akuntansi penjualan
Ø Prosedur subsistem akuntansi pembelian
Ø Prosedur subsistem akuntansi penggajian
Ø Prosedur subsistem akuntansi biaya
Ø Contoh prosedur dalam organisasi
Contoh prosedur Pendidikan
Ø Prosedur pengisian KRS
Ø Prosedur Pembayaran Spp
Ø Prosedure ujian tengah semester
Ø prosedure jian utama
Ø prosedur ujian susulan
Ø Prosedur Pengambilan Skripsi
Ø Prosedur Ujian PKL
C. PENDEKATAN SISTEM SECARA KOMPONEN / ELEMEN
Sistem adalah kumpulan dari elemen-eleman yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Komponen / Elemen
Sistem informasi adalah Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian , mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan .
Contoh sistem informasi
Contoh : Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Manajemen Persediaan
Sistem Informasi Personalia
Sistem Informasi Distribusi
Sistem Informasi Pembelian
Sistem Informasi Kekayaan
Sistem Informasi Analisis Kredit
Sistem Informasi Penelitian Dan Pengembangan
Contoh elemen/komponen dalam organisasi
Direktur, Pemasaran , Keuangan, Produksi, Penjualan, Inventory, dll
D. PENDEKATAN SISTEM SECARA KOMPONEN
Mempelajari sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem cara pendekatan sistem
secara komponen akan lebih mudah sebab untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem
harus mengerti dahulu komponen/ elemen dari subsistem tsb. Sebagai contoh dalam sistem
akuntansi terdapat subsistem yang telah disebut diatas untuk masing-masing subsistem
kemungkinan terdapat subsistem yang kecil / elemen/komponen dari sistem tersebut.
Komponen dari sistem akuntansi manual dapat terdiri dari dokumen dasar sebagai komponen
masukan, proses, output . Data dimasukan diolah menjadi sebuah proses pencatatan, misal buku
jurnal, besar,buku pembantu, neraca saldo, serta peralatan-peralatanya merupakan komponen –
komponen Pengolah dan laporan keuangan seperti misalnya neraca laporan rugi laba, perubahan
modal, laporan laba yang ditahan, serta laporan lainya merupakan komponen keluaran. Selain
elemen dari sistem tersebut harus berinteraksi, sistem akuntansi sebagai subsistem dari sistem
dari sistem bisnis beriteraksi dengan subsistem yang lainya. Integrasi ini dapat diterapkan dengan
prosedur Sebagai ilustrasi dokumen dasar yang berisi data transaksi merupakan komponen
masukan untuk sisitem akuntansi. Dokumen dasar tersebut umumnya berasal dari subsistem yang
lain, dalam sistem bisnis dapat dari subsistem penjualan, produksi, personalia.
KOMPONEN SISTEM
Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem maka maka perusahaan dapat disebut sebagai sub
sistem . Demikian juga bila perusahaan dipandang suatu sistem maka sistem akuntansi adalah
sub sistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem maka perusahaan adlah
supra system dan industri adalah supra dari supra system.
BATAS SISTEM
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya
atau dengna lingkungan luarnya. Batas sistem dengan sistem yang lainya / dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukan ruang lingkup/scope dari sistem tsb.
LINGKUNGAN LUAR SISTEM
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan/merugikan sistem
tersebut.Lingkungan luar menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
hrs tetap dijaga dan dipelihara serta dipertahankan . Sedang yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
PENGHUBUNG SISTEM
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya .
Melalui memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke sub sistem yang lainya.
Keluaran dari suatau sub sistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainya dengan
melalui penghubung menjadi subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainya
membentuk satu kesatuan.
MASUKAN SISTEM
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem . Masukan dapat berupa masukan
perawatan/maintenance input dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroparasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Contoh didalam sistem komputer program adalah maintenance input
yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
KELUARAN SISTEM
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan.Keluaran dapat dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain /
kepada supra sistem. Misal sistem komputer panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna dan merupakan hasil sisa pembungan, sedang informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
KLASIFIKASI SISTEM
Ø Sistem abstrak/abstract system
Sistem abtrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik.(
sistem teologia sistem berupa pemikiran hub antar manusia dengan tuhan
Ø Sistem fisik/physical system
Sistem fisik adalah suatu sistem yang nyata bisa dilihat hasil bentuknya.( sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi)
Ø Sistem alamiah /natural system
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia( sistem
perputaran bumi).
Ø Sistem buatan manusia/human made system
Sistem buatan manusia sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yg
melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin, disebut human machine system/man machine
system, contohnya adalah sistem informasi .
Ø Sistem tertentu/deterministic system
Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antar bagian
dapat didikteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah sistem tertentu yg tingkah lakunya dpt dipastikan berdasarkan program yg dijalankan.
Ø Sistem tak tertentu probabilistic system
Sistem tak tertentu adl sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas
Ø Sistem tertutup /closed system
Sistem tertutup merupakan sistem yg tdak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari
pihak luar. Scr teoritis sistem tertutup ini ada, ttp kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup. Yang ada hanyalah relatively closed system (scr relativ tertutup tidak benar benar
tertutup).
Ø Sistem terbuka /Open system
Sistem terbuka merupakan sistem yg berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem
yang lainya. Karena sifatnya terbuka maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sehinga scr relatif tertutup krn sistem tertutup akan
bekerja scr otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Daftar pustaka : Robert J, Versello / John Reuter III (Jogiyanto HM., 2001 : 46),
George M.Scott
Jerry FizGerald, Ardra F FizGerald dan warren D Stalling
Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth Edition, John Willey & Sons, Inc.,
New York. Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A Strategic
Imperative in The World of e-Business. Interrobang Graphic Design Inc., Canada. Colley, John
L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001. Corporate Strategy. The McGraw-Hill
Executive MBA Series., New York. Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic
Marketing. McGraw-Hill., Boston. Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in
support of HRM. Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari Persfektif
Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam Bonjol Padang, September 2006 -------------
,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’, Seminar ASEAN Series “E-Government,
Kerjasama Lembaga Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi, Novotel Jambi, 13
Oktober 2005 -------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam Mengembangan
Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’, Forum Koordinasi & Kerjasama dengan
Komunitas Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo & Pemerintah Provinsi
Jambi, 16 Nopember 2005. ------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan
Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi),
Jurnal terakreditasi, AlTa’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004 -------------,
‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal
terakreditasi, AlTa’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003 -------------, ‘Implementasi
Teknologi Informasi di Pemerintahan Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda
Provinsi Jambi, Desember 2002 -------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di
Bappeda Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari 2002 -------------
,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001
Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and Design’, 2006, The
Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc, menlo Park. Irwan Margono, 2003, “Teknologi
Infromasi, Peluang dan tantangan”, Klipping Humas Universitas Indonesia, Jakarta. Jeannet/
Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”, Fourth Edition Jogiyanto, 2000, Sistem
Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249 257. Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle
of Marketing, , Prentice Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster, Englewood
Cliffs, Nj07632 __________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing Professional
Services: For Ward-Thinking Strategies for Boosting Your Business, Your Image, and Your
Profits. Second Edition. Prentice Hall Press. __________, 2004, “The Ten Deadly Sins of
Marketing”, John Wiley and Sons, Inc., cetakan 1
Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation System, Managing The Digital
Firm’, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2004 Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002.
Principles of Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice Hall.,New Jersey.
Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore. Macleod Raymond, 2001,
’Management Information System’, Prentice Hall, New Jersey. Macleod Raymond,2001, .
Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo, Jakarta: Marchand Donald A, ‘Competing With
Information’, John Wiley & Sons, Ltd, 2000 Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo,
‘Sistem Informasi Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006 Minett, Steve.
2002. B2B Marketing : A Radically Different Approach for Business to Business Marketers.
Prentice-Hall., London. Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’,
Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information
technology on marketing performance og Korean service, International Journal of service
Industry Management, Vol. 10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA,
Emeral library.
Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11. O’Brain James A, ‘Introduction to
Information System’, Mc-GrawHill, 2005 O’Brien, J.A. 2004. Management Information System
: Manageing Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th Edition. Irwin
McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural
Networking (2008), jurnal of Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26
Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools, and Technique for
Competitive Advantage. Pitman Publishing., London.
Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industrial and
Competitors. The Free Press, A Division of Macmillan,Inc., New York. _______________,
1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara, Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision
Support System Architecture, Hardware, and Operating System Platforms, jurnal Sistem
Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50 Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep
& Aplikasi e-Business’, Andi Offset Yogyakarta, 2002 Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran
dalam Industri Kayu Gergajian dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD.,
Bandung. ________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre III. P3B-Unpad.,
Bandung. ________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT. Satelit Palapa
Indonesia. P3B-Unpad., Bandung. ________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey
PT. Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung. Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’,
Bumi Aksara, Jakarta, 2003 Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information
Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3. ________., 2002, “Introduction to E-
Commerce”, Prentice Hall. Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan,
Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset, Yogyakarta Turban, E., Ephraim McLean.
And James Wetherbe. 2001. Information Technology For Management – Transforming Business
in the Difital Economy Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management :
Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey.
www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded: 6 Desember 2003
www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software dan Information Systems.
Downloaded: 12 Desember 2003. www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case
Tool - Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004 Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter,
Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International
Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90, Emeral Library
Sumber dari Internet. http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber
dayamanusia.html http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu sia
http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasisumber-dayamanusia.html
“http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man usia”portalHR –
www.portalhr.com
Melisa nggrainy, 2012.https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/14/sistem-informasi-untuk-
keunggulan-kompetitif/, (14 Oktober 2012)
Stephanus Machio, 2013.http://iphenimnus.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-
manajemen.html, (Oktober 2013, Jam 17.20)

More Related Content

What's hot

Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanGita Oktavianti
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)noorsaadah6
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...SitiNurAzizahPutriHe
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...rahmatnurdiyanto11
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...GithaMahulete
 
Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan KeunggulanSitiNurAzizahPutriHe
 
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...Deni Fauzi
 
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...CELINEDANARIS
 
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Annidafatra
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Andreas Jiman
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...AchmatNurfauzi
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...akbarnurhisyam1
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...Nur Putriana
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...AkfikaRizkySabilla
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...Rame Priyanto
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis Alfrianty Sauran
 
Oss_It
Oss_ItOss_It
Oss_Itillie
 

What's hot (20)

Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGUL...
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sist...
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
 
Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
 
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...
 
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
 
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...
 
Analisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hasthoAnalisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hastho
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
 
Oss_It
Oss_ItOss_It
Oss_It
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING

Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...WalillahGiasWiridian
 
Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053GitaSrinita
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKbahrudin511
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKilhamfendriana
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...Adrianto Dasoeki
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1cijerah
 
Enterprise Information System
Enterprise Information SystemEnterprise Information System
Enterprise Information Systemwindynovianti
 
Persentasi IT ke I
Persentasi IT ke IPersentasi IT ke I
Persentasi IT ke Ipandia
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...Shelly Maulidha
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANAnanda Putri Pratami
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...AlfinaRltsr
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Yasni Lavinia
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...seffriaroyani
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (20)

Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
Tugas sim 2, walillah gias w, yananto mihadi putra. se, msi, sistem informasi...
 
Sistem informasi manajemen 2
Sistem informasi manajemen 2Sistem informasi manajemen 2
Sistem informasi manajemen 2
 
Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
 
Forum 7
Forum 7Forum 7
Forum 7
 
Materi Semester 2 (Sistem Informasi Manajemen)
Materi Semester 2 (Sistem Informasi Manajemen) Materi Semester 2 (Sistem Informasi Manajemen)
Materi Semester 2 (Sistem Informasi Manajemen)
 
Tugas SIM Materi Semester 2
Tugas SIM Materi Semester 2Tugas SIM Materi Semester 2
Tugas SIM Materi Semester 2
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1Presentasi IT ke 1
Presentasi IT ke 1
 
Enterprise Information System
Enterprise Information SystemEnterprise Information System
Enterprise Information System
 
Persentasi IT ke I
Persentasi IT ke IPersentasi IT ke I
Persentasi IT ke I
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi untuk...
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
 

More from AGUS SAIFUL

Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...AGUS SAIFUL
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...AGUS SAIFUL
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...AGUS SAIFUL
 
LINTAS WAKTU BUDAYA BETAWI
LINTAS WAKTU BUDAYA BETAWILINTAS WAKTU BUDAYA BETAWI
LINTAS WAKTU BUDAYA BETAWIAGUS SAIFUL
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...AGUS SAIFUL
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...AGUS SAIFUL
 
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...AGUS SAIFUL
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...AGUS SAIFUL
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...AGUS SAIFUL
 

More from AGUS SAIFUL (9)

Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,membuat dan mengelola blog &amp...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,telekomunikasi,internet,teknolo...
 
LINTAS WAKTU BUDAYA BETAWI
LINTAS WAKTU BUDAYA BETAWILINTAS WAKTU BUDAYA BETAWI
LINTAS WAKTU BUDAYA BETAWI
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem pendukung p...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem manajemen database,unive...
 
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,fenomena kantor maya dan persep...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN(SIM) DOSEN : Prof. Dr. Ir Hapzi Ali , MM ,CMA Disusun Oleh : Agus Saiful (43216110067) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  • 2. Karakteristik Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Dan Pentingnya Dalam Perasaingan Bisnis Yang Semakin Kompetitif Saat Ini. 1.PENDAHULUAN Sistem Informasi Bisnis (SIB) adalah Sistem Informasi yang melayani transaksi-transaksi bisnis yang terjadi di tingkat bawah (operasional) organisasi. Sistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi ini memanfaatkan basis data untuk membuat laporan laporan yang dibutuhkan. Laporan-laporan tersebut tidak hanya dibutuhkan oleh Menejemen tingkat bawah, tetapi juga untuk Menejemen menengah dan atas di semua fungsi organisasi. Jadi laporan-laporan yang dihasilkan dari SIB dibutuhkan hampir di seluruh tingkatan Menejemen dan seluruh fungsi organisasi. Agar lebih lengkap dan dapat mewakili seluruh kegiatan transaksi bisnis maka data- data dari Menejemen operasional tersebut perlu dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi informasi yang berguna bagi semuanya. SI-Bis tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan TI. TI merupakan komponen penting dalam implementasi SIB. 2.LATAR BELAKANG POKOK BAHASAN A.TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS TI merupakan sumberdaya manajemen dan syarat untuk bersaing. Tanpa TI di era globalisasi ini akan sulit untuk bersaing apalagi unggul dalam perasingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini dengan lingkungan bisnis yang terlalu cepat berubah. Untuk unggul dalam persaingan bisnis, maka para menejer perlu memahami situasi lingkungan organisasi atau perusahaan yang dapat mengganggu kinerja perusahaan serta mengelola sumberdaya informasi dengan efektif dan efisien. Untuk unggul dalam bisnis perusahaan harus mampu menciptakan nilai (creating value) dari barang atau jasa yang ditawarkan sehingga pelanggan (custormer) akan puas dan loyal. Kalau Pelanggan sudah loyal ini sebagai salah satu indikator bahwa citra perusahaan baik dimata
  • 3. pelanggan dan sebagai langkah awal dalam mewujudkan kinerja Organisasi yang superior. Pokok bahasan Keunggulan Bersaing melalui Teknologi Informasi adalah : 1) Situasi Lingkungan Organisasi : Capabilities Mismatch,; 2) Kerangka Bersaing Pada Pemasaran Strategik; 3) Pengembangan Manajemen Pemasaran Stratejik; 4) Perusahaan Dalam Lingkungannya; 5) Mengelola Sumber Daya Informasi; 6) Keunggulan Strategis dan 7) Strategi Bersaing Situasi Lingkungan Organisasi Eksistensi suatu organisasi (bisnis dan non-bisnis) selalu berhubungan dengan sumber daya internal dan lingkungan eksternalnya. Terdapat tujuh pelaku organisasi yang satu sama lain saling mempengaruhi yaitu perusahaan/company (C1), Complementer (C2) pesaing/competitors (C3), pemasok/centers (C4), perantara/channels (C5), pelanggan/costomers (C6), dan kekuatan lingkungan makro (C7). Kapabilitas suatu organisasi (C1) untuk bertahan dan berkembang ditentukan oleh kekuatan faktor internalnya dalam mengadaptasi lingkungan (C2 sampai dengan C6). Teknologi Informasi sangat besar pengaruhnya terhadap lingkungan bisnis, dengan TI pelaku bisnis dengan mudah mengetahui peluang pasar dan memasarkan produk mereka melaui web atau internet misalnya. Dengan demikian produk mereka dapat di pasarkan ke seluruh lapisan komsumen (end user). Kekuatan lingkungan eksternal bersifat cepat berubah dan penuh ketidakpastian (turbulence) sehingga mempengaruhi kapabilitas organisasi dalam mempertahankan posisinya di pasar. Implikasinya, tidak mudah bagi suatu organisasi untuk mencapai kinerja unggul (superior performance). Kekurangmampuan suatu organisasi mempertahankan eksistensinya dalam suatu lingkungan lebih disebabkan oleh adanya kesenjangan antara kekuatan internal dengan ancaman eksternal. Situasi di atas dapat digambarkan pada sistem bisnis seperti gambar 8.1 yang menunjukkan pergeseran pasar yang cepat dan persaingan yang kompleks. Struktur pasar sejumlah produk telah bergeser dari monopoli ke struktur pasar persaingan. Dalam hal ini, pergeseran tuntutan pelanggan (customers requirement diversity) sangat dinamis dan ancaman kekuatan pesaing meningkat. Dilain pihak tingkat fleksibilitas dan adaptabilitas organisasi untuk meresponsnya relatif rendah. Kondisi ini menyulitkan organisasi untuk mencocokkan kapabilitas atau kekuatan internalnya dengan tuntutan pasar dan persaingan. Pada organisasi bisnis, kasus bisnis dalam industri telekomunikasi dan perbankan nasional merupakan contoh yang menggambarkan kondisi di atas. Sedangkan pada organisasi non-bisnis dapat dijumpai dalam kasus bisnis jasa pendidikan. Nilai pelanggan yang superior ini merupakan kondisi yang menjadi syarat untuk menciptakan keunggulan posisional. Dengan demikian, capabilities mismatch menjadi sumber permasalahan rendahnya kemampuan organisasi bisnis dan non-bisnis dalam menciptakan keunggulan posisional. Kompleksitas persaingan yang ditunjukkan oleh tuntutan pelanggan yang dinamis dan peningkatan kekuatan pesaing menuntut organisasi bisnis dan non-bisnis untuk merevitalisasi strategi bisnisnya. Terdapat dua orientasi strategi yang dapat dipilih dan digunakan organisasi: berorientasi sumber daya (resourcebased) dan kurang memperhatikan pasar, ke dua berorientasi pasar (market-based) dan kurang memperhatikan sumber daya. orientasi strategi tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu dalam merancang strategi, manajemen dapat mempertimbangkan perpaduan kedua orientasi strategi itu (integrated-based). Meskipun telah memadukan orientasi strateginya tetapi masih banyak organisasi yang masih kurang memiliki kemampuan dalam menciptakan keunggulan
  • 4. posisionalnya. Dalam hal ini, masalahnya bukan terletak pada orientasi strategi tetapi terletak pada konsistensi suatu proses perumusan strategi, mulai dari analisis situasi sampai dengan pengendalian kinerja. Pada akhirnya perwujudan kinerja organisasi yang superior ditentukan oleh kecerdikan manajemen dalam menyikapi situasi selama proses manajemen penyusunan dan pelaksanaan strategi. Dalam pandangan Day (1999) strategi merupakan pernyataan direksional yang mencakup sejumlah dimensi, yaitu arena, advantage, access dan activities. Dimensi- dimensi itu saling tergantung dan secara kolektif menentukan strategi. Perusahaan harus memilih dan menetapkan pasar sasaran untuk dilayani, menempatkan sesuatu yang membedakan perusahaan dengan pesaing, melakukan komunikasi dan menggunakan saluran distribusi untuk mencapai pasar sasaran, serta menentukan dan melaksanakan skala dan cakupan aktivitas yang tepat. Dimensi lainnya yaitu adaptation sebagai hal penting dari suatu strategi dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang (Day, 1999). Fleksibilitas dan adaptabilitas strategi bisnis berkaitan dengan efektivitas strategi tersebut dalam merespons tuntutan pasar dan kekuatan persaingan yang dinamis. Dalam perpektif pemasaran stratejik, strategi saat ini dan yang akan datang harus memfokuskan perhatiannya pada pelanggan (customers focus) dan pesaing (competitor-centered) dengan meningkatkan sinergitas fungsi operasional bisnis. Orientasi strategi pemasaran seperti ini berkaitan dengan visi stratejik dalam manajemen kinerja unggul. Dengan pengembangan visi stratejik yang tepat, memahami dimensidimensinya dan menjabarkannya ke dalam setiap aktivitas manajemen diharapkan dapat dicapai capabilities match yang ideal dalam menciptakan superior customers value untuk mencapai keunggulan posisional, sehingga kinerja organisasi yang superior dapat dicapai. B. LINGKUNGAN BISNIS Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan- tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumberdaya dari lingkungannya, mengubah sumberdaya tersebut menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumberdaya yang telah diubah itu kepada lingkungannya. Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktivitas ini. Lingkungan kemudian menyediakan sumberdaya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa. Elemen Lingkungan bisnis suatu perusahaan tidak sama persis dengan lingkungan perusahaan yang lain. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah toko alat-alat olah raga atau rumah sakit, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua
  • 5. perusahaan. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berda di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam sistem yang lebih luas, yang disebut mayarakat. Pemasok menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai. Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Contohnya meliputi bank dan lembaga Perusahaan Pemegang Saham/Pemilik Masyarakat Global Pelanggan Pesaing Pemerintah Masyarakat Keuangan Pemasok Serikat Buruh peminjaman lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi. Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modal diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya pada masyarakat global dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup dan beroperasi secara etis. C.STRATEGIS PERUSAHAAN DENGAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok. leadership (keunggulan biaya) – Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa. Ancaman dari pendatang baru Persaingan dari pesaing yang telah ada Kekuatan tawarmenawar dari konsumen
  • 6. Kekuatan tawarmenawar dari pemasok Ancaman dari produk pengganti Konsumen Pemasok Pesaing Pendatang baru Pengganti Menyediaka n kualitas lebih baik. Menyediaka n produk baru. Mengikat pemasok dengan switching costs. Menolong pemasok menurunka n biaya. Menolong pemasok meningkat kan pelayanan. Menyediak an layanan pasokan yang unik. Menghalau pesaing dengan mengikat konsumen dan pemasok. Memiliki harga yang lebih rendah dari pesaing. Merebut persaingan dengan fitur yang unik. Menyediaka n produk dan jasa yang berbeda. Membuat rintangan untuk memasuki industri. Membuat investasi baru tidak menarik. Mempersulit masuknya produk baru. Memasuki bisnis pendatang baru yang potensial. Membuat produk pengganti menjadi tidak menarik . Membuat penggantian secara ekonomi tidak mungki n. Menyediakan fitur yang ada di produk pengganti. Mempr oduksi produk pengganti. C. PERAN STRATEGIS DENGAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi strategis.
  • 7. 1). Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2). Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3). Membangun sumber-sumber informasi strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan Menejemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen. Rantai Nilai
  • 8. Konsep dasar lain yang juga penting dalam mengidentifikasi sistem informasi Bisnis disebut rantai nilai (value chain). Konsep ini memandang perusahaan sebagai sebuah “rantai” dari aktivitas dasar yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sehingga memperluas batas dari nilai tersebut. Konsep rantai nilai ini dapat membantu Menejer dalam memutuskan dimana dan bagaimana menggunakan kemampuan strategis dari teknologi sistem informasi. Jadi sistem informasi dapat digunakan untuk aktivitas bisnis secara spesifik yang membantu perusahaan memperoleh keuntungan strategis di pasar. End User Menejerial Fungsi Sistem Informasi Bisnis tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user Menejerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari Memperkenalk an inovasi bisnis Membangun sumber informasi strategis biaya operasi. Produk atau jasa baru. Informasi strategis database.Pasar dan usaha baru, pengaturan usaha.Sumber teknologi informasi strategis dan kapabilitas. kerja. Produksi, distribusi, atau proses lain yang baru. 3.KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING : 1. Elemen Sistem (elements) Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem betapapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen. Dengan kata lain Elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi, contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard. 2. Batas Sistem (boundary). Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungn lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa : - Personel - Peraturan-peraturan - Peralatan - Biaya-biaya, dsb 3. Mempunyai Lingkungan Luar Sistem (Envirounments) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan dipengaruhi operasi sistem. Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan luar.
  • 9. 4. Penghubung Sistem (intervace) Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui penghubung. Contoh : kabel pada sistem komputer. 5. Masukkan Sistem (input) Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input Energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer. Signal input Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh : data pada sistem komputer. 6. Keluaran Sistem (out put) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ; panas tak berguna. Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem) berupa - formulir - laporan - tampilan grafik, dsb - umpan balik, dapat berupa perbaikan, dsb 7. Pengolah Sistem (process) Perubah masukkan menjadi keluaran. Transformasi (Proses), bagian sistem yang memproses input data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima. - pengurutan - penggabungan - pencarian - klasifikasi, dsb Contoh : Pada sistem komputer merubah data menjadi informasi. 8. Sasaran atau Tujuan sistem (obyektive/goal) Sistem bisnis yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil maka istilah sasaran (obyektive) lebih tepat. Tujuan sistem, dapat berupa : - Tujuan ekonomi
  • 10. - Tujuan manusiawi - Tujuan sosial, Berikut adalah karakteristik sistem informasi untuk keunggulan kompetitif oleh Michael Porter, yang dapat kita kembangkan melalui konsep-konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sistem nilai (value system): 1. Rantai Nilai Porter Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan kompetitif. Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan panduan dan strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk mendapatkan keunggulam diatas para pesaingnya. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chains). Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagia aktivitas nilai (value activities). Aktivitas ini terdiri atas dua jenis : Aktivitas nilai utama (primary value activities) dan Aktivitas nilai pendukung.(support value activities). Selain itu, ketiga aktivitas akan mempengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan (atau pembelian). Masing-masing nilai, baik utama atau pendukung, akan mengandung tiga unsur penting : input yang dibeli, sumber daya manusia, dan tekologi. Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh, spesialisasi informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan. 2. Memperluas Ruang Lingkup Rantai Makanan Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan menngaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain kaitan seperti ini dapat meghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan- perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners) mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian. Sebuah perusahaan dapat menngaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikansistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem nilai (vaue system). Ketika para pembeli perusahaan produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya. 3. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
  • 11. Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk megubah arah sebuah perusahaan dapat mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, ehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu : keunggulan strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional. Berikut ini adalah penjelasannya ; I. KEUNGGULAN STRATEGIS Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.Sistem informasi dapat digunakaan untuk mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat meraih keunggulan strategis dengan mempergunakan sistem informasi untuk membedakan perusahaannya dan para pesaing. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategis yang menyadari arti penting dari keamanan. II. KEUNGGULAN TAKTIS Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih keunggulan taktis dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum, seperti browser Web untuk mengakses internet, yang memungkinkan pelanggan memiliki akses langsung atas informasi. III. KEUNGGULAN OPERASIONAL Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Manajer pada tingkat pengendalian operasional (tingkat paling rendah) dapat meraih keunggulan opersional dengan mengembangkan sistem informasi yang menawarkan produk-produk komplementer ketika pelanggan mengakses pesanan mereka sebagai salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan pelanggan. IV. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (infomation service-IS),
  • 12. dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima dewasa ini adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memuaskan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan. V. CHIEF INFORMATION OFFICER DAN CHIEF TECHNOLOGY OFFICIER Istilah CEO, untuk “chief executive officer”, pertama kali dicantumkan dalam kosakata bisnis untuk menunjukkan seseorang (presiden atau ketua dewan direksi) yang memiliki pengaruh terbesar dalam mengarahkan perusahaan. Istilah-istilah seperti CFO, untuk “chief financial officer”, dan CCO, untuk “chief operating officer”, kemudian juga ikut dibuat. Terminologi yang serupa juga diciptakan untuk manajer layanan informasi. Pertama, istilah CIO, untuk “cheif information officer”, digunakan lalu belakangan ini, istilah CTO, untuk “chief technology officer”, mulai muncul. Istrilah-istilah ini menggambarkan peranan penting yang seharusnya dimainkan oleh manajer puncak layanan informasi. Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi dilayanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerial dalam memecahkan masalah- masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lain. Chief information officer (atau chief technology officer) memaikan peran penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya informasi. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengindetifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. CIO dan CTO dapat memosiasikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :  Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.  Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen ini jangan menunggu untuk diundang.  Fokus pada perbaikan proses bisnis.  Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis  Membangun krebilitas dengan memberikan jasa IS yanng dapat diandalkan.  Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS. VI. PERENCAAN STRATEGIS BAGI PERUSAHAAN Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden atau wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan jika dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat berupa dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif
  • 13. pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai. VII. RENCANA STRATEGIS UNTUK AREA-AREA BISNIS Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis akan merinci bagaimana area- area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya.Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.Selama beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagai besar perhatian mereka pada perencanaan strategi daripada kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas ini adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for information resource-SPIR) Pendekatan perencanaan strategi untuk sumber daya informasi (strategic planning for information resource-SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang dan sumber daya informasi yang akan dibutuhkan. Kunci SPIR adalah mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan dan bagi sumber daya informasi pada waktu yang bersamaan. Sistem Informasi sangat penting dalam perasaingan bisnis karna sistem informasi mempunyai peran dan fungsi yang sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan. Berikut ini adalah peranan dan fungsi utama dari sistem informasi yaitu : 1. Mendukung Operasi Bisnis . Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting. 2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial. Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna. 3. Mendukung Keunggulan Strategis.
  • 14. Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar. Sistem dan Komponen Sistem Informasi di perusahaan saudara atau Sistem Informasi yang saudara ketahui dan pernah terlibat di dalam sistemnya atau sebagai user-end user pada sistem tersebut. SIM Dalam Persfektif Bisnis Teknologi informasi sebagai support system Sistem informasi yang baik tentu tidak terlepas dari penerapan teknologi informasi sebagai support system untuk mendukung kelancaran arus informasi yang dibutuhkan, hal ini dikarenakan teknologi informasi : 1. Mendukung proses dan operasi bisnis. Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan komputer untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan, menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta untuk mengevaluasi trend penjualan. 2. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya. Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan mengenai lini barang dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apa yang mereka butuhkan. 3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif. Contohnya manajemen toko McDonald mungkin membuat keputusan untuk memasang kios dengan layar sentuh dalam semua toko mereka. Jenis-jenis Sistem Informasi A. Sistem Pendukung Operasi Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh system informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database perusahaan. 1. Sistem pemrosesan transaksi Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: Sistem titik penjualan (point-of-sale/ POS) dibanyak toko retail menggunakan terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Realtime) atau diproses setiap malam
  • 15. (Batch). 2. Sistem Pengendalian proses Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaian instant (realtime) yang mengendalikan proses penyulingan. 3. Sistem kerja sama perusahaan Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya. B. Sistem Pendukung Manajemen Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan: 1. Sistem Informasi Manajemen Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contohnya, manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk-produk mereka dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan. 2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS) Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya, manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk produk baru. 3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System EIS) Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif. Contohnya, para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan. Sistem informasi adalah Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan Contoh : sistem informasi akuntansi sistem informasi pemasaran sistem informasi manajemen persediaan sistem informasi personalia
  • 16. sistem informasi distribusi sistem informasi pembelian sistem informasi kekayaan sistem informasi analisis kredit sistem informasi penelitian dan pengembangan Sistem adalah Kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu .Contoh elemen dalam organisasi Direktur, Pemasaran , Keuangan, Produksi, Penjualan, Inventory, dll Sistem adalah Jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Prosedur adalah Suatu urut – urutan operasi klerikal ( tulis menulis ), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi . Contoh prosedur: Prosedur pembelian barang Prosedur penjualan barang, dll Informasi Adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya . Kwalitas Informasi adalah 1. Akurat adalah informasi harus bebas dari kesalahan. 2. Tepat pada waktunya adalah informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat . 3. Relevan adalah informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya . B. DESAIN / PERANCANGAN SISTEM SISTEM 196 Menurut Robert J, Versello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari pengembangan sistem , pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi , menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk . Menurut George M.Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan , tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen – konponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
  • 17. instalasi dari sistem akan benar – benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem . C. PENGEMBANGAN SISTEM 1. Sistem yang Ada Ø Permasalahan Ø Kesempatan Ø Instruksi 2. Pengembangan Sistem Ø Memecahkan masalah Ø Meraih kesempatan Ø Memenuhi instruksi 3. Sistem yang Baru D. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan Sistem ( systems Development ) dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut. 1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa: a. ketidak beresan Ketidak beresan dalam sistem lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroprasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidak beresan ini dapat berupa : Ø Kecurangan yg disengaja menyebabkan tidak amanya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin. Ø Kesalahan yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin Ø Tidak efisien operasi Ø Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan .
  • 18. b. Pertumbuhan Organisasi Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunya sistem baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume kebutuhan data semakin meningkat perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya berubahan ini maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi sehingga sistem yang lama sudah tidak memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manjemen. 1. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya . Perangkat keras komputer dan perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang . Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan menyediakan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkanya sedang perusahaan tidak dapat memanfatkan teknologi ini maka kesempatan akan jatuh ketangan pesaing . Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang – peluang pasar, pelayangn yang meningkat kepada langganan dsb. 1. Adanya instruksi-instruksi Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya intruksi dari atas pimpinan ataupun dariluar organisasi, seperti peraturan pemerintah. Dengan telah dikembangkanya sistem yang baru maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan berhubungan dengan PIECES (harus memenuhi standar PIECES): a. Performance/kinerja peningkatan terhadap kinerja ( hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yg dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. b. Information ( informasi ) , peningkatan aterhadap kualitas informasi yang disajikan. c. Economy ( ekonomis ) peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan / penurunan biaya yang terjadi. d. Control ( pengendalian ) peningkatan terhadap pengendalian untuk menditeksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.
  • 19. e. Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi oprasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya di bagi dengan inputnya. f. Services ( pelayanan ) peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. E. JENIS SISTEM 1. Transaction Processing Systems Sistem informasi yang terkomputerisasi yg dikembangkan utk proses data dlm jml besar utk transaksi bisnis dan inventarisasi/ Secara manual untuk diproses ke komputer. Sistem tanpa batas ( organi berinteraksi dg lingk ekternal) 1. Office Automation Systems OAS mendukung pekerja data/memanipulasi data aspek OAS Word Processing, spreadsheets, destop publishing, electronic scheduling, komunikasi lewat email, vidio conferencing 1. Knowledge Work Systems/KWS KWS adl mendukung pekerja profesional seperti ilmuwan SI, S2, S3 utk menciptakan pengetahuan baru dan mengkontribusikan ke organisasi/masyarakat 1. Sistem Informasi Manajemen SIM adl sistem informasi yg sudah terkomputirisasi yg bekerja karena adanya interaksi antara manusia dengan komputer tdk menggantikan TPS melainkan mencakup pengolahan transaksi, lebih luas, termasuk analisis keputusan & pembuat keputusan 1. Dcision Support Systems DSS hampir sama dengan SIM krn masing2 tergantung dari DB sbg sumber data, untuk pendukung pembuat keputusan aktual masih tetap keputusan wewenang eklusif pembuat keputusan. 1. Kecerdasan Buatan/AI AI adl bidang arsitek lebih tinggi utk sistem ahli/kepakaran disebut sbg knowledge based systems. AI dimaksud utk mengembangkan mesin yg berfungsi scr cerdas, 2 cara melakukan riset AI ( memahami bhs alamiahnya dan menganalisi kemampuan utk berpikir melalui proplem sampai kesimpulan logic. knowledge base adl mesin interferensi yg menghub pengguna dg sistem melalui pertanyaan lewat bhs SQL dan antar muka pengguna . Knowledge enginneering menangkap keahlian pakar membangun Sistem Komp mencakup Expert knowdge kmd mengimplementasi dimas yg akan dating
  • 20. 1. Group Decision Support Systems GDSS adl membawa kelomp bersama menyelesaikan masalah dg memberi bantuan dengan bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, skenario. GDSS lebih umum dikenal dengan CSCW. 1. Executive Support Systems ESS membantu para Exsekutive mengatur interaksi dd linkung eksternal menyediakan pendukung komunikasi ditempat yg bisa diakses di kantor. ESS tergantung pada info yg dihasilkan oleh TPS, SIM, ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan tdk terstruktur yg bukan aplikasi khusus dg menciptakan lingkungan yg kondusif utk memikirkan problem strategis . ESS memperluas & mendukung kemampuan exekutiv memungkinkan mereka membuat lingk tampak masuk akal. 1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem 1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan 2. Menetukan syarat2X 3. Mengananalisis kebutuhan sistem 4. Merancang sistem yg direkomendasikan 5. Mengembkan & mendokumentasikan PL 6. Menguji dan mempertahankan sistem 7. Mengimplemsikan & mengevaluasi system F. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM 1. Pendekatan Klasik Lawan Pendekatan Terstruktur Pendekatan klasik disebut pendekatan konvensional yaitu pengembangan sistem mengikuti tahapan di system life cycle tanpa dibekali alat & teknik yg memadai ( pl, biaya perawatan, kesalahan besar, keberhasilan kurang terjamin, masalah dalam penerapan sistem 1. Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem Pendekatan sepotong adalah menekankan pd suatu kegiatan tertentu tanpa memperhatikan posisi di SI, sasaran/tujuan dari organisasi 1. Pendekatan Bawah naik
  • 21. Pendekatan ini dimulai dari level bawah yaitu oprasional, hal ini menekankan ke tahap analisis sistem ( data yg diolah diproses dan hasil output) 1. Pendekatan Atas Turun Pendekatan ini dimulai dari level atas organisasi yaitu perencanaan strategi, hal ini menekankan ke tahap sasaran dan kebijaksanaan organisasi, dicision analis untuk mengambil keputusan oleh manajemen ( data yg diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yg dibutuhkan ) 1. Pendekatan sistem menyeluruh lawan pendekatan moduler Pendekatan menyeluruh mrp pendekatan yg mengembangkan sistem serentak scr menyeluruh, pendekatan ini kurang mngena untuk segi keuangan pendekatanya mengarah ke pendekatan terstruktur.( berusaha memecahkan sistem yg rumit lebih mudah dipahami dan dikembangkan & dipelihara) harus tepat waktu sesuai yg direncanakan 1. Pendekatan lompat jauh Vs pendekatan berkembang Pendekatan Lompat jauh menerapkan perubahan menyeluruh scr serentak menggunakan tehnologi canggih, sangat beresiko, dari perkembangan teknologi, dan biaya terlalu mahal dan komplek. mendesak diutamaka, pada saat itu. ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Diskripsi Singkat Mata kuliah ini memberikan pengetahuan mengenai asumsi peranan penganalisis sistem, memahami organisasi, menentukan kelayakan, mengelola kegiatan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dari sistem lama ke baru. A. PENDEKATAN SISTEM SECARA PROSEDUR Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 1. Bagian Dasar Analisis Sistem Menganalisis sistem yang konvensioanal/yg berjalan Memahami & dampak terhadap SI Menentukan kelayakan & mengelola kegiatan analis & perancangan Sistem 1. Bagian Analisis Syarat Informasi
  • 22. Mengambil data dengan teknik wawancara, kuesioner, observasi, teknik pengambilan sampel Mengamati perilaku para pembuat keputusan dari lingkungan kantor Metode Pengembangan system PROTOTYPE, SDLC, HIPO, SADT structured Analysis and desigh , W/O warnier /orr, JSD jackson system development, 4GT/ fourth generation technique 1. Bagian Proses Analisis Diagram aliran data, Menganalisia data (Kamus data, Desain I/O) Menganalisis sistem DSS Menyiapkan proposal Hasil laporan akhir Menurut Jerry FizGerald, Ardra F FizGerald dan warren D Stallings Suatu prosedur adalah urut- urutan yang tepat dari tahapan intruksi yg menerangkan apa( what) yg harus dikerjakan, siapa (Who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakanya. B. PENDEKATAN SISTEM YANG MERUPAKAN JARINGAN KERJA DARI PROSEDUR LEBIH MENEKANKAN URUTAN OPRASI DIDALAM SISTEM Menurut Richard F Neushel Suatu prosedur adalah suatu urutan oprasi klerikal( tulis menulis) biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yg seragam dari transaksi bisnis yg terjadi. Ø Contoh prosedur dalam organisasi Contoh untuk bisnis Ø Prosedur pembelian barang Ø Prosedur penjualan barang, Ø Prosedure pemasaran dll Ø Contoh prosedur dalam organisasi untuk sistem akuntansi Contoh: Ø Prosedur subsistem akuntansi penjualan Ø Prosedur subsistem akuntansi pembelian
  • 23. Ø Prosedur subsistem akuntansi penggajian Ø Prosedur subsistem akuntansi biaya Ø Contoh prosedur dalam organisasi Contoh prosedur Pendidikan Ø Prosedur pengisian KRS Ø Prosedur Pembayaran Spp Ø Prosedure ujian tengah semester Ø prosedure jian utama Ø prosedur ujian susulan Ø Prosedur Pengambilan Skripsi Ø Prosedur Ujian PKL C. PENDEKATAN SISTEM SECARA KOMPONEN / ELEMEN Sistem adalah kumpulan dari elemen-eleman yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komponen / Elemen Sistem informasi adalah Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan . Contoh sistem informasi Contoh : Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Manajemen Persediaan Sistem Informasi Personalia Sistem Informasi Distribusi Sistem Informasi Pembelian
  • 24. Sistem Informasi Kekayaan Sistem Informasi Analisis Kredit Sistem Informasi Penelitian Dan Pengembangan Contoh elemen/komponen dalam organisasi Direktur, Pemasaran , Keuangan, Produksi, Penjualan, Inventory, dll D. PENDEKATAN SISTEM SECARA KOMPONEN Mempelajari sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem cara pendekatan sistem secara komponen akan lebih mudah sebab untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem harus mengerti dahulu komponen/ elemen dari subsistem tsb. Sebagai contoh dalam sistem akuntansi terdapat subsistem yang telah disebut diatas untuk masing-masing subsistem kemungkinan terdapat subsistem yang kecil / elemen/komponen dari sistem tersebut. Komponen dari sistem akuntansi manual dapat terdiri dari dokumen dasar sebagai komponen masukan, proses, output . Data dimasukan diolah menjadi sebuah proses pencatatan, misal buku jurnal, besar,buku pembantu, neraca saldo, serta peralatan-peralatanya merupakan komponen – komponen Pengolah dan laporan keuangan seperti misalnya neraca laporan rugi laba, perubahan modal, laporan laba yang ditahan, serta laporan lainya merupakan komponen keluaran. Selain elemen dari sistem tersebut harus berinteraksi, sistem akuntansi sebagai subsistem dari sistem dari sistem bisnis beriteraksi dengan subsistem yang lainya. Integrasi ini dapat diterapkan dengan prosedur Sebagai ilustrasi dokumen dasar yang berisi data transaksi merupakan komponen masukan untuk sisitem akuntansi. Dokumen dasar tersebut umumnya berasal dari subsistem yang lain, dalam sistem bisnis dapat dari subsistem penjualan, produksi, personalia. KOMPONEN SISTEM Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem maka maka perusahaan dapat disebut sebagai sub sistem . Demikian juga bila perusahaan dipandang suatu sistem maka sistem akuntansi adalah sub sistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem maka perusahaan adlah supra system dan industri adalah supra dari supra system. BATAS SISTEM Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengna lingkungan luarnya. Batas sistem dengan sistem yang lainya / dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup/scope dari sistem tsb. LINGKUNGAN LUAR SISTEM
  • 25. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan/merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian hrs tetap dijaga dan dipelihara serta dipertahankan . Sedang yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. PENGHUBUNG SISTEM Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya . Melalui memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke sub sistem yang lainya. Keluaran dari suatau sub sistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainya dengan melalui penghubung menjadi subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainya membentuk satu kesatuan. MASUKAN SISTEM Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem . Masukan dapat berupa masukan perawatan/maintenance input dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroparasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh didalam sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. KELUARAN SISTEM Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.Keluaran dapat dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain / kepada supra sistem. Misal sistem komputer panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembungan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. KLASIFIKASI SISTEM Ø Sistem abstrak/abstract system Sistem abtrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik.( sistem teologia sistem berupa pemikiran hub antar manusia dengan tuhan Ø Sistem fisik/physical system Sistem fisik adalah suatu sistem yang nyata bisa dilihat hasil bentuknya.( sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi) Ø Sistem alamiah /natural system
  • 26. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia( sistem perputaran bumi). Ø Sistem buatan manusia/human made system Sistem buatan manusia sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yg melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin, disebut human machine system/man machine system, contohnya adalah sistem informasi . Ø Sistem tertentu/deterministic system Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antar bagian dapat didikteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah sistem tertentu yg tingkah lakunya dpt dipastikan berdasarkan program yg dijalankan. Ø Sistem tak tertentu probabilistic system Sistem tak tertentu adl sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas Ø Sistem tertutup /closed system Sistem tertutup merupakan sistem yg tdak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Scr teoritis sistem tertutup ini ada, ttp kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada hanyalah relatively closed system (scr relativ tertutup tidak benar benar tertutup). Ø Sistem terbuka /Open system Sistem terbuka merupakan sistem yg berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainya. Karena sifatnya terbuka maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sehinga scr relatif tertutup krn sistem tertutup akan bekerja scr otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Daftar pustaka : Robert J, Versello / John Reuter III (Jogiyanto HM., 2001 : 46), George M.Scott Jerry FizGerald, Ardra F FizGerald dan warren D Stalling
  • 27. Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth Edition, John Willey & Sons, Inc., New York. Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A Strategic Imperative in The World of e-Business. Interrobang Graphic Design Inc., Canada. Colley, John L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001. Corporate Strategy. The McGraw-Hill Executive MBA Series., New York. Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic Marketing. McGraw-Hill., Boston. Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support of HRM. Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari Persfektif Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam Bonjol Padang, September 2006 ------------- ,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’, Seminar ASEAN Series “E-Government, Kerjasama Lembaga Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi, Novotel Jambi, 13 Oktober 2005 -------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam Mengembangan Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’, Forum Koordinasi & Kerjasama dengan Komunitas Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo & Pemerintah Provinsi Jambi, 16 Nopember 2005. ------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi), Jurnal terakreditasi, AlTa’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004 -------------, ‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal terakreditasi, AlTa’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003 -------------, ‘Implementasi Teknologi Informasi di Pemerintahan Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda Provinsi Jambi, Desember 2002 -------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di Bappeda Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari 2002 ------------- ,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001 Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and Design’, 2006, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc, menlo Park. Irwan Margono, 2003, “Teknologi Infromasi, Peluang dan tantangan”, Klipping Humas Universitas Indonesia, Jakarta. Jeannet/ Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”, Fourth Edition Jogiyanto, 2000, Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249 257. Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle of Marketing, , Prentice Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632 __________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing Professional Services: For Ward-Thinking Strategies for Boosting Your Business, Your Image, and Your Profits. Second Edition. Prentice Hall Press. __________, 2004, “The Ten Deadly Sins of Marketing”, John Wiley and Sons, Inc., cetakan 1 Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation System, Managing The Digital Firm’, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2004 Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002. Principles of Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice Hall.,New Jersey. Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore. Macleod Raymond, 2001, ’Management Information System’, Prentice Hall, New Jersey. Macleod Raymond,2001, . Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo, Jakarta: Marchand Donald A, ‘Competing With Information’, John Wiley & Sons, Ltd, 2000 Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo, ‘Sistem Informasi Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006 Minett, Steve. 2002. B2B Marketing : A Radically Different Approach for Business to Business Marketers.
  • 28. Prentice-Hall., London. Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’, Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information technology on marketing performance og Korean service, International Journal of service Industry Management, Vol. 10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA, Emeral library. Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11. O’Brain James A, ‘Introduction to Information System’, Mc-GrawHill, 2005 O’Brien, J.A. 2004. Management Information System : Manageing Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural Networking (2008), jurnal of Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26 Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools, and Technique for Competitive Advantage. Pitman Publishing., London. Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industrial and Competitors. The Free Press, A Division of Macmillan,Inc., New York. _______________, 1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara, Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision Support System Architecture, Hardware, and Operating System Platforms, jurnal Sistem Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50 Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep & Aplikasi e-Business’, Andi Offset Yogyakarta, 2002 Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran dalam Industri Kayu Gergajian dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD., Bandung. ________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre III. P3B-Unpad., Bandung. ________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT. Satelit Palapa Indonesia. P3B-Unpad., Bandung. ________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey PT. Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung. Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’, Bumi Aksara, Jakarta, 2003 Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3. ________., 2002, “Introduction to E- Commerce”, Prentice Hall. Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan, Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset, Yogyakarta Turban, E., Ephraim McLean. And James Wetherbe. 2001. Information Technology For Management – Transforming Business in the Difital Economy Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management : Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey. www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded: 6 Desember 2003 www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software dan Information Systems. Downloaded: 12 Desember 2003. www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case Tool - Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004 Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter, Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90, Emeral Library
  • 29. Sumber dari Internet. http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber dayamanusia.html http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu sia http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasisumber-dayamanusia.html “http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man usia”portalHR – www.portalhr.com Melisa nggrainy, 2012.https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/14/sistem-informasi-untuk- keunggulan-kompetitif/, (14 Oktober 2012) Stephanus Machio, 2013.http://iphenimnus.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi- manajemen.html, (Oktober 2013, Jam 17.20)