SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Dosen FISIP Universitas Islam Balitar,
disampaikan pada perkuliahan 22 Agustus 2015
sosiologi2015.blogspot.com.
www.slideshare.net/novimuspita
D. Masyarakat Hukum Adat & Hak Ulayat
 Psl 1 ayat (3) Permen no 5/1999 ttg Pedoman Penyelesaian
Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat yg dikeluarkan
Meneg Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional disebutkn:
“Masyarakat Hukum Adat sbg sekelompok org yg
terikat oleh tatanan hukum adatnya sbg warga
bersama suatu persekutuan hukum karena
kesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar
keturunan”
Dlm Penjelasan : subjek hak ulayat adl masy hkm adat, baik yg
mrpkn persekutuan hkm didasarkan kesamaan tempat
tinggal (teritorial) maupun yg didasarkan pada keturunan
(genealogis), yg diikenal dg berbagai nama yg khas di
daerah yg bersangkutan, misalnya suku, marga, dati, dusun,
nagari dsb…
 Adat Adalah kepribadian sesuatu
bangsa, merupakan salah satu
penjelmaan dari pada jiwa bangsa
yang bersangkutan dari abad ke
abad.
 Tiap bangsa di Dunia ini memiliki adat
kebiasaan sendiri yang satu dengan
yang lain tidak sama.
 ketidaksamaan adat, menyebabkan
adat adalah unsur terpenting yang
memberikan identitas suatu kepada
bangsa.
 Van Vollen Hoven
 Apabila hakim menemui bahwa ada
peraturan2 adat, tindakan2 atau
tingkah laku yang oleh adat dan yang
oleh masyarakat dianggap patut dan
mengikat para penduduk serta ada
perasaan umum yang menyatakan
bahwa peraturan2 ditetapkan oleh
para kepala adat dan petugas hukum.
Timbulnya Hukum Adat
 – Logemann
 Menyatakan bahwa norma2 yang
hidup adalah norma pergaulan hidup
bersama yaitu :
 „Peraturan2 tingkah laku yang harus
diturut oleh segenap warga pergaulan
hidup bersama itu’.
 Maka apabila ternyata bahwa ada
suatu norma yang berlaku, norma itu
tentu mempunyai sanksi, sanksi
apapun dari yang paling ringan
sampai yang berat.
 Orang dapat menganggap segala
norma yang mempunyai sanksi itu
semuanya adalah norma hukum.
 Teer Haar
bahwa hkum adat yang berlaku hanya
dapat diketahui dari penetapan2
petugas hukum seperti :
 Kepala adat
 Hakim
 Rapat adat
 Perangkat (perabot)
 Dsbnya.
 Soepomo
 Menyatakan bahwa suatu peraturan
mengenai tingkah laku manusia pada
suatu waktu mendapat sifat hokum
pada ketika petugas hokum yang
bersangkutan mempertahankannya
terhadap orang yang melanggar
peraturan itu atau pada ketika
petugas hukum bertindak untuk
mencegah pelanggaran itu.
 Tiap peraturan hukum adat adalah
timbul berkembang dan selanjutnya
lenyap, dengan lahirnya peraturan
baru, sedang peraturan baru itu
berkembang juga akan tetapi
kemudian akan lenyap, dengan
perubahan perasaan keadilan akan
hidup di hati nurani rakyat yang
menimbulkan perubahan peraturan
begitulah seterusnya,
 Kekuatan materil Peraturan
Hukum Adat
 Kekuatan materil dari pada peraturan
hukum adat itu tidaklah sama,
apabila penetapan itu di dalam
kenyataan social sehari2 diturut oleh
masyarakat maka kekuatan materil
penetapan itu adalah 100 %,
Disamping iklim dan juga watak bangsa
yang bersangkutan:
Faktor Magic/Animisme
Faktor2 yang mempengaruhi proses
perkembangan hukum adat :
(1) Pengaruh Magic dan Animisme ini
khususnya terlihat dalam 4 hal
1. Pemujaan roh2 leluhur sehingga hukum adat oleh
bangsa barat disebut sebagai adat leluhur.
Ex : China
2. Percaya adanya roh2 jahat dan gaib
Ex : Jepang
3. Takut kepada hukuman atau pembalasan oleh
kekuatan2 gaib.
4. Dijumpainya dimana2 orang2 yang oleh rakyat
(masyarakat, penduduk) dianggap dapat melakukan
hubungan dengan roh2 jahat dan kekuatan gaib
tersebut diatas.
Inti dari pada teori yang
dikemukakan Van Den Berg :
Hukum Pribumi ikut agamanya,
karena jika memeluk agama harus juga
mengikuti hukum2 agama itu dengan
setia.
Contoh :
1. Harta perkawinan : Hukum Agama
2. Harta Pusaka : Hukum Adat
Minang Hukum Adat dulu baru hukum Islam.
(2) Faktor agama.
 Agama di Indonesia yang
mempengaruhi hukum adat adalah
agama :
 – Hindu
 Pengaruh agama Hindu yang terbesar
terdapat di Bali khususnya dalam soal
pemerintahan Raja dan pembagian
kasta, sedangkan dalam hukum adat
Bali agama Hindu sedikit sekali
mempengaruhinya.
 –
 Islam
Agama Islam Sangat mempengaruhi
hukum Adat di Indonesia terutama dalam
Proses perkawinan dan lembaga Wakaf
 Kristen
Agama Kristen juga mempengaruhi
hukum adat asli masyarakat pemeluk
agama Kristen khusunya dalam
perkawinan. Dan dalam perkawinan
masyarakat Kristen dilaksanakan menurut
agama Kristen dan juga hukum adat, hal
ini terlihat pada suku bangsa Batak.
(3) Kekuasaan2 yang lebih tinggi dari
penguasa tinggi adat
Misalnya kekuasaan raja2, kepala
nagari. Pengaruh kekuatan ini ada yang
positif ada pula yang negative. Yang
positif sesuai dengan masyarakat yang
bersangkutan, sedangkan yang negative
biasanya menginjak2 persekutuan
hukum yang bersangkutan
(4) Hubungan Dengan Orang2 barat
(kekuasaan Asing)
 Faktor ini sangat besar pengaruhnya,
hal inilah yang menyebabkan hukum
adat terdesak dari beberapa bidang
kehidupan hukum.
 Alam pikiran Barat yang dibawa oleh
orang2 asing ke dalam pergaulan
hukumnya, sehingga mempengaruhi
cara berfikir orang Indonesia. Yang
utama lhirnya sifat individualistis
terutama di kota2 besar.

 Nilai2 yang universal dalam
hukum adat.
 Azas2 Gotong Royong.
 Fungsi social manusia dan milik dalam
masyarakat
 Asas Persetujuan sebagai dasar
kekuasaan Umum
 Asas perwakilan dan permusyawaratan
dan sistim pemerintahan.
 Nilai2 Universal tersebut diatas tercermin
atau di laksanakan oleh masyarakat desa
dan memberikan corak hidup bagi
mereka.
Sumber-sumber hukum adat
Adalah :
1. Kebiasaan dan adat istiadat yang
berhubungan dengan tradisi rakyat :
2. Kebudayaan tradisional rakyat,
3. Perasaan keadilan yang hidup di
dalam hati nurani Rakyat.
4. Rasa keadilan di dalam berhubungan
tanpa pamrih.
 Sumber untuk mengenal hukum
adat itu adalah :
 Pepatah2 adat
 Laporan2 Penelitian.
 Dokumen2 bersejarah yang memuat
tentang hukum adat.
 Buku2 ataupun peraturan2 yang
dikeluarkan oleh raja2.
 Buku2 karangan para ahli hukum
Adat.
Sistim hukum adat bersendi atas dasar
dalam fikiran bangsa Indonesia.
Hukum adat memiliki corak2sebagai
berikut :
 Mempunyai sifat kebersamaan atau
communal yang kuat.
 Mempunyai Corak religius/Magic yang
berhubungan dengan pandangan hidup
alam Indonesia
 Hukum adat diliputi oleh pikiran
penataan serta kongkrit tapi nyata.
 PEPATAH ADAT
Kecuali istilah2 hukum adat diberbagai
lingkungan hukum adat terdapat pula
pepatah adat yang sangat berguna
sebagai petunjuk tentang adanya
sesuatu peraturan hukum adat, pepatah
adat memberikan/memberi lukisan
tentang Pepatah Adat bukan merupakan
sumber hukum adat melainkan
mencerminkan dasar hukum yang tidak
tegas.
Contoh Dari daerah Tapanuli Yaitu :
 Togu Urat Nibolu, Toguan Urat
nipadang, Togu Penanidok ni uhum,
Toguan na nidok ni padan.
Artinya :
Akar bamboo kuat, akan tetapi akar
rumput lebih kuat lagi
 Maksud dari pada pepatah adat ini
mengandung dasar hukum bahwa
Peraturan2 hukum Positif adalah kuat
akan tetapi sesuatu persetujuan adalah
lebih kuat daripada peraturan hukum
secara ringkasnya yang diutamakan
2. Contoh Pepatah Dari
minangkabau
 Sakali aia gadang, sakali tapian
baranjak sakali rajo baganti sakali
adat berubah
 Artinya :
 Apabila air meluap tempat pemandian
bergeser, apabila raja diganti atau
ditukar maka adat akan berganti
pula.
 Banyak Anak banyak Rejeki.
 Mendem Jeru Mikul Duwur.
 Jer Basuki Mawa Bea
 Kebo Nusu Gudel
 Becik ketitik olo ketoro
 Tebal atau tipisnya kekuatan materil
sesuatu peraturan hukum adat adalah
tergantung pada faktor2 :
1. Lebih atau kurang banyaknya penetapan2
yang serupa yang memberikan stabilitas
kepada peraturan hukum
2. Seberapa Jauh keadaan social di dalam
masyarakat yang bersangkutan
mengalami perubahan.
3. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan
itu selaras dengan sistim hukum adat
yang berlaku.
4. Seberapa jauh peraturan itu selaras
dengan syarat2 kemanusiaan.
Wujud Hukum Adat
3 wujud yaitu :
1. Hukum yang tidak tertulis (Ius Non
Scriptum).
Inilah yang merupakan bagian terbesar.
2. Hukum yang tertulis (ius Scriptum).
Ini sebagian kecil saja.
Misalnya
Perturan perundang-undangan yang
dikeluar kan raja2 atau sultan2 dahulu
di jawa, Bali, dan di Aceh.
Uraian2 Hukum secara tertulis lazimnya.
Merupakan suatu hasil penelitian yang
dibukukan seperti antara lain :
 Buku hasil penelitian Soepomo yang
berjudul “Hukum Perdata Adat
Jawa Barat” dan buku hasil
penelitian Jaya Diguno/Tirta
winata yang diberi judul “Perdata
Adat Jawa Tengah”.

HUKUM ADAT MERUPAKAN SALAH SATU
ASPEK KEBUDAYAAN
“Ubi societas ibi ius” = dimana ada masyarakat di situ ada
hukum (adat). Hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat
mencerminkan corak dan sifat masyarakat yang bersangkutan
(Cicero).
Hukum suatu masyarakat mengikuti Volksgeist
(jiwa/semangat rakyat) dari masyarakat tempat hukum (adat)
itu berlaku. Karena Vorkgeist masing-masing masyarakat
berbeda-beda.belum tentu sama, maka hukumnya pun belum
tentiu sama atau berbeda-beda. (Von Savigny).
SEJARAH PERKEMBANGAN
HUKUM ADAT
1. Perintis Penemu Hukum Adat
2. Penemu Hukum Adat
3. Sejarah Politik Hukum Adat
DIMANA ADA
MASYARAKAT,
DI SANA ADA
HUKUM (ADAT)
MASYARAKAT HUKUM ADAT
 DASAR PERSATUAN MANUSIA:
Geneologis, Teritorial, Geneologis-
Teritorial / Teritorial-Geneologis
 GENEOLOGIS (berdasarkan darah) =
bilateral (keibu-bapaan/parental);
Unilateral (sepihak; yang terbagi atas
bentuk Kebapaan/Patriachat dan
Keibuan/Matriachat.
 TERITORIAL (berdasarkan wilayah)=
masyarakat hukum desa; masyarakat
hukum wilayah (persekutuan desa); dan
masyarakat serikat hukum desa.
MANUSIA HIDUP BERKELOMPOK-KELOMPOK DAN BAGAIMANAPUN
KECILNYA KELOMPOK ITU, SUDAH TENTU ADA HUKUM YANG
MENGATUR KEHIDUPANNYA.

More Related Content

What's hot

Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanNuelnuel11
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adatnatal kristiono
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Nuelnuel11
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat dasar hukum adat nasional
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  dasar hukum  adat nasionalNatal kristiono mata kuliah hukum adat  dasar hukum  adat nasional
Natal kristiono mata kuliah hukum adat dasar hukum adat nasionalnatal kristiono
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Hukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokalHukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokalJonaedi Efendi
 
Penyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di Indonesia
Penyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di IndonesiaPenyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di Indonesia
Penyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di IndonesiaLeite Bayukaka
 
Hukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalHukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalyahyakelariquers
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPaul SinlaEloE
 
Makalah awig awig baturinggit
Makalah awig awig baturinggitMakalah awig awig baturinggit
Makalah awig awig baturinggitFaizz Faizz
 
Pengantar ilmu hukum_tata_negara.pdf
Pengantar ilmu hukum_tata_negara.pdfPengantar ilmu hukum_tata_negara.pdf
Pengantar ilmu hukum_tata_negara.pdfjampanx
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 

What's hot (19)

Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaan
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat dasar hukum adat nasional
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  dasar hukum  adat nasionalNatal kristiono mata kuliah hukum adat  dasar hukum  adat nasional
Natal kristiono mata kuliah hukum adat dasar hukum adat nasional
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Hukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokalHukum & kearifan lokal
Hukum & kearifan lokal
 
Penyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di Indonesia
Penyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di IndonesiaPenyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di Indonesia
Penyimpangan Penegakan Hukum Yang Ada di Indonesia
 
Hukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokalHukum adat dan kearifan lokal
Hukum adat dan kearifan lokal
 
Efektifitas penerapan hukum dalam masyarakat
Efektifitas penerapan hukum dalam masyarakatEfektifitas penerapan hukum dalam masyarakat
Efektifitas penerapan hukum dalam masyarakat
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan)
HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan) HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan)
HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan)
 
Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020
Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020
Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
 
Makalah awig awig baturinggit
Makalah awig awig baturinggitMakalah awig awig baturinggit
Makalah awig awig baturinggit
 
Pengantar ilmu hukum_tata_negara.pdf
Pengantar ilmu hukum_tata_negara.pdfPengantar ilmu hukum_tata_negara.pdf
Pengantar ilmu hukum_tata_negara.pdf
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 

Similar to HUKUM ADAT

Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3
Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3
Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3nurfitriaprimastuti
 
pengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.ppt
pengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.pptpengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.ppt
pengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.pptWiraUdytamaFHUnmas
 
Makalah praktek kerja lapangan hukum
Makalah praktek kerja lapangan hukumMakalah praktek kerja lapangan hukum
Makalah praktek kerja lapangan hukumagus faivur rachman
 
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluPerkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluFitriani Az-zahra
 
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdfHUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdfMayaShafira1
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^takdir12
 
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalBudaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalMuh Sudirman Sesse Albone
 
Ciri&sifathukumadat
Ciri&sifathukumadatCiri&sifathukumadat
Ciri&sifathukumadatRatno Lukito
 

Similar to HUKUM ADAT (20)

Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3
Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3
Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3
 
SIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptx
SIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptxSIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptx
SIFAT-SIFAT UMUM HUKUM ADAT DI INDONESIA.pptx
 
pengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.ppt
pengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.pptpengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.ppt
pengantar hukum adat/dasar dasar hukum adat.ppt
 
Makalah praktek kerja lapangan hukum
Makalah praktek kerja lapangan hukumMakalah praktek kerja lapangan hukum
Makalah praktek kerja lapangan hukum
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Antropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang rahaAntropologi hukum umk cabang raha
Antropologi hukum umk cabang raha
 
HUKUM ADAT 2.ppt
HUKUM ADAT 2.pptHUKUM ADAT 2.ppt
HUKUM ADAT 2.ppt
 
HUKUM ADAT OKE.docx
HUKUM ADAT OKE.docxHUKUM ADAT OKE.docx
HUKUM ADAT OKE.docx
 
Antropologi Hukum 1
Antropologi Hukum 1Antropologi Hukum 1
Antropologi Hukum 1
 
Proposal penegakan hukum
Proposal penegakan hukumProposal penegakan hukum
Proposal penegakan hukum
 
bjt_umum_tmk1_hkum4204.pdf
bjt_umum_tmk1_hkum4204.pdfbjt_umum_tmk1_hkum4204.pdf
bjt_umum_tmk1_hkum4204.pdf
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluPerkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
 
Jenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan HukumJenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan Hukum
 
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdfHUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
HUKUM ADAT KELOMPOK 10.pdf
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
 
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasionalBudaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
Budaya hukum dan implikasinya terhadap pembangunan hukum nasional
 
Hukum adat
Hukum adatHukum adat
Hukum adat
 
Ciri&sifathukumadat
Ciri&sifathukumadatCiri&sifathukumadat
Ciri&sifathukumadat
 

More from Universitas Islam Balitar

Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Universitas Islam Balitar
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Universitas Islam Balitar
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur MuspitaBab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiKepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiUniversitas Islam Balitar
 

More from Universitas Islam Balitar (20)

Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdfMeeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
 
Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
 
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Pengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikanPengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikan
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
 
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspitaSosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur MuspitaBab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
Bab 3 perilaku individu dalam kelompok_Novi catur Muspita
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiKepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

HUKUM ADAT

  • 1. Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si Dosen FISIP Universitas Islam Balitar, disampaikan pada perkuliahan 22 Agustus 2015 sosiologi2015.blogspot.com. www.slideshare.net/novimuspita
  • 2. D. Masyarakat Hukum Adat & Hak Ulayat  Psl 1 ayat (3) Permen no 5/1999 ttg Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat yg dikeluarkan Meneg Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional disebutkn: “Masyarakat Hukum Adat sbg sekelompok org yg terikat oleh tatanan hukum adatnya sbg warga bersama suatu persekutuan hukum karena kesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar keturunan” Dlm Penjelasan : subjek hak ulayat adl masy hkm adat, baik yg mrpkn persekutuan hkm didasarkan kesamaan tempat tinggal (teritorial) maupun yg didasarkan pada keturunan (genealogis), yg diikenal dg berbagai nama yg khas di daerah yg bersangkutan, misalnya suku, marga, dati, dusun, nagari dsb…
  • 3.  Adat Adalah kepribadian sesuatu bangsa, merupakan salah satu penjelmaan dari pada jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad.  Tiap bangsa di Dunia ini memiliki adat kebiasaan sendiri yang satu dengan yang lain tidak sama.  ketidaksamaan adat, menyebabkan adat adalah unsur terpenting yang memberikan identitas suatu kepada bangsa.
  • 4.  Van Vollen Hoven  Apabila hakim menemui bahwa ada peraturan2 adat, tindakan2 atau tingkah laku yang oleh adat dan yang oleh masyarakat dianggap patut dan mengikat para penduduk serta ada perasaan umum yang menyatakan bahwa peraturan2 ditetapkan oleh para kepala adat dan petugas hukum. Timbulnya Hukum Adat
  • 5.  – Logemann  Menyatakan bahwa norma2 yang hidup adalah norma pergaulan hidup bersama yaitu :  „Peraturan2 tingkah laku yang harus diturut oleh segenap warga pergaulan hidup bersama itu’.
  • 6.  Maka apabila ternyata bahwa ada suatu norma yang berlaku, norma itu tentu mempunyai sanksi, sanksi apapun dari yang paling ringan sampai yang berat.  Orang dapat menganggap segala norma yang mempunyai sanksi itu semuanya adalah norma hukum.
  • 7.  Teer Haar bahwa hkum adat yang berlaku hanya dapat diketahui dari penetapan2 petugas hukum seperti :  Kepala adat  Hakim  Rapat adat  Perangkat (perabot)  Dsbnya.
  • 8.  Soepomo  Menyatakan bahwa suatu peraturan mengenai tingkah laku manusia pada suatu waktu mendapat sifat hokum pada ketika petugas hokum yang bersangkutan mempertahankannya terhadap orang yang melanggar peraturan itu atau pada ketika petugas hukum bertindak untuk mencegah pelanggaran itu.
  • 9.  Tiap peraturan hukum adat adalah timbul berkembang dan selanjutnya lenyap, dengan lahirnya peraturan baru, sedang peraturan baru itu berkembang juga akan tetapi kemudian akan lenyap, dengan perubahan perasaan keadilan akan hidup di hati nurani rakyat yang menimbulkan perubahan peraturan begitulah seterusnya,
  • 10.  Kekuatan materil Peraturan Hukum Adat  Kekuatan materil dari pada peraturan hukum adat itu tidaklah sama, apabila penetapan itu di dalam kenyataan social sehari2 diturut oleh masyarakat maka kekuatan materil penetapan itu adalah 100 %,
  • 11. Disamping iklim dan juga watak bangsa yang bersangkutan: Faktor Magic/Animisme Faktor2 yang mempengaruhi proses perkembangan hukum adat :
  • 12. (1) Pengaruh Magic dan Animisme ini khususnya terlihat dalam 4 hal 1. Pemujaan roh2 leluhur sehingga hukum adat oleh bangsa barat disebut sebagai adat leluhur. Ex : China 2. Percaya adanya roh2 jahat dan gaib Ex : Jepang 3. Takut kepada hukuman atau pembalasan oleh kekuatan2 gaib. 4. Dijumpainya dimana2 orang2 yang oleh rakyat (masyarakat, penduduk) dianggap dapat melakukan hubungan dengan roh2 jahat dan kekuatan gaib tersebut diatas.
  • 13. Inti dari pada teori yang dikemukakan Van Den Berg : Hukum Pribumi ikut agamanya, karena jika memeluk agama harus juga mengikuti hukum2 agama itu dengan setia. Contoh : 1. Harta perkawinan : Hukum Agama 2. Harta Pusaka : Hukum Adat Minang Hukum Adat dulu baru hukum Islam.
  • 14. (2) Faktor agama.  Agama di Indonesia yang mempengaruhi hukum adat adalah agama :  – Hindu  Pengaruh agama Hindu yang terbesar terdapat di Bali khususnya dalam soal pemerintahan Raja dan pembagian kasta, sedangkan dalam hukum adat Bali agama Hindu sedikit sekali mempengaruhinya.  –
  • 15.  Islam Agama Islam Sangat mempengaruhi hukum Adat di Indonesia terutama dalam Proses perkawinan dan lembaga Wakaf  Kristen Agama Kristen juga mempengaruhi hukum adat asli masyarakat pemeluk agama Kristen khusunya dalam perkawinan. Dan dalam perkawinan masyarakat Kristen dilaksanakan menurut agama Kristen dan juga hukum adat, hal ini terlihat pada suku bangsa Batak.
  • 16. (3) Kekuasaan2 yang lebih tinggi dari penguasa tinggi adat Misalnya kekuasaan raja2, kepala nagari. Pengaruh kekuatan ini ada yang positif ada pula yang negative. Yang positif sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan, sedangkan yang negative biasanya menginjak2 persekutuan hukum yang bersangkutan
  • 17. (4) Hubungan Dengan Orang2 barat (kekuasaan Asing)  Faktor ini sangat besar pengaruhnya, hal inilah yang menyebabkan hukum adat terdesak dari beberapa bidang kehidupan hukum.  Alam pikiran Barat yang dibawa oleh orang2 asing ke dalam pergaulan hukumnya, sehingga mempengaruhi cara berfikir orang Indonesia. Yang utama lhirnya sifat individualistis terutama di kota2 besar. 
  • 18.  Nilai2 yang universal dalam hukum adat.  Azas2 Gotong Royong.  Fungsi social manusia dan milik dalam masyarakat  Asas Persetujuan sebagai dasar kekuasaan Umum  Asas perwakilan dan permusyawaratan dan sistim pemerintahan.  Nilai2 Universal tersebut diatas tercermin atau di laksanakan oleh masyarakat desa dan memberikan corak hidup bagi mereka.
  • 19. Sumber-sumber hukum adat Adalah : 1. Kebiasaan dan adat istiadat yang berhubungan dengan tradisi rakyat : 2. Kebudayaan tradisional rakyat, 3. Perasaan keadilan yang hidup di dalam hati nurani Rakyat. 4. Rasa keadilan di dalam berhubungan tanpa pamrih.
  • 20.  Sumber untuk mengenal hukum adat itu adalah :  Pepatah2 adat  Laporan2 Penelitian.  Dokumen2 bersejarah yang memuat tentang hukum adat.  Buku2 ataupun peraturan2 yang dikeluarkan oleh raja2.  Buku2 karangan para ahli hukum Adat.
  • 21. Sistim hukum adat bersendi atas dasar dalam fikiran bangsa Indonesia. Hukum adat memiliki corak2sebagai berikut :  Mempunyai sifat kebersamaan atau communal yang kuat.  Mempunyai Corak religius/Magic yang berhubungan dengan pandangan hidup alam Indonesia  Hukum adat diliputi oleh pikiran penataan serta kongkrit tapi nyata.
  • 22.  PEPATAH ADAT Kecuali istilah2 hukum adat diberbagai lingkungan hukum adat terdapat pula pepatah adat yang sangat berguna sebagai petunjuk tentang adanya sesuatu peraturan hukum adat, pepatah adat memberikan/memberi lukisan tentang Pepatah Adat bukan merupakan sumber hukum adat melainkan mencerminkan dasar hukum yang tidak tegas.
  • 23. Contoh Dari daerah Tapanuli Yaitu :  Togu Urat Nibolu, Toguan Urat nipadang, Togu Penanidok ni uhum, Toguan na nidok ni padan. Artinya : Akar bamboo kuat, akan tetapi akar rumput lebih kuat lagi  Maksud dari pada pepatah adat ini mengandung dasar hukum bahwa Peraturan2 hukum Positif adalah kuat akan tetapi sesuatu persetujuan adalah lebih kuat daripada peraturan hukum secara ringkasnya yang diutamakan
  • 24. 2. Contoh Pepatah Dari minangkabau  Sakali aia gadang, sakali tapian baranjak sakali rajo baganti sakali adat berubah  Artinya :  Apabila air meluap tempat pemandian bergeser, apabila raja diganti atau ditukar maka adat akan berganti pula.
  • 25.  Banyak Anak banyak Rejeki.  Mendem Jeru Mikul Duwur.  Jer Basuki Mawa Bea  Kebo Nusu Gudel  Becik ketitik olo ketoro
  • 26.  Tebal atau tipisnya kekuatan materil sesuatu peraturan hukum adat adalah tergantung pada faktor2 : 1. Lebih atau kurang banyaknya penetapan2 yang serupa yang memberikan stabilitas kepada peraturan hukum 2. Seberapa Jauh keadaan social di dalam masyarakat yang bersangkutan mengalami perubahan. 3. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan itu selaras dengan sistim hukum adat yang berlaku. 4. Seberapa jauh peraturan itu selaras dengan syarat2 kemanusiaan.
  • 27.
  • 28. Wujud Hukum Adat 3 wujud yaitu : 1. Hukum yang tidak tertulis (Ius Non Scriptum). Inilah yang merupakan bagian terbesar. 2. Hukum yang tertulis (ius Scriptum). Ini sebagian kecil saja. Misalnya Perturan perundang-undangan yang dikeluar kan raja2 atau sultan2 dahulu di jawa, Bali, dan di Aceh.
  • 29. Uraian2 Hukum secara tertulis lazimnya. Merupakan suatu hasil penelitian yang dibukukan seperti antara lain :  Buku hasil penelitian Soepomo yang berjudul “Hukum Perdata Adat Jawa Barat” dan buku hasil penelitian Jaya Diguno/Tirta winata yang diberi judul “Perdata Adat Jawa Tengah”. 
  • 30. HUKUM ADAT MERUPAKAN SALAH SATU ASPEK KEBUDAYAAN “Ubi societas ibi ius” = dimana ada masyarakat di situ ada hukum (adat). Hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat mencerminkan corak dan sifat masyarakat yang bersangkutan (Cicero). Hukum suatu masyarakat mengikuti Volksgeist (jiwa/semangat rakyat) dari masyarakat tempat hukum (adat) itu berlaku. Karena Vorkgeist masing-masing masyarakat berbeda-beda.belum tentu sama, maka hukumnya pun belum tentiu sama atau berbeda-beda. (Von Savigny).
  • 31. SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM ADAT 1. Perintis Penemu Hukum Adat 2. Penemu Hukum Adat 3. Sejarah Politik Hukum Adat
  • 32. DIMANA ADA MASYARAKAT, DI SANA ADA HUKUM (ADAT) MASYARAKAT HUKUM ADAT  DASAR PERSATUAN MANUSIA: Geneologis, Teritorial, Geneologis- Teritorial / Teritorial-Geneologis  GENEOLOGIS (berdasarkan darah) = bilateral (keibu-bapaan/parental); Unilateral (sepihak; yang terbagi atas bentuk Kebapaan/Patriachat dan Keibuan/Matriachat.  TERITORIAL (berdasarkan wilayah)= masyarakat hukum desa; masyarakat hukum wilayah (persekutuan desa); dan masyarakat serikat hukum desa. MANUSIA HIDUP BERKELOMPOK-KELOMPOK DAN BAGAIMANAPUN KECILNYA KELOMPOK ITU, SUDAH TENTU ADA HUKUM YANG MENGATUR KEHIDUPANNYA.