SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
 1. MENGENAL ADAT 
 Adat merupakan pencerminan daripada 
kepribadian suatu bangsa, dan merupakan 
salah satu penjelmaan jiwa bangsa yang 
bersangkutan dari abad ke abad. 
 Setiap bangsa di dunia memiliki adat kebiasaan 
sendiri-sendiri yang berbeda sehingga adat 
merupakan identitas suatu bangsa.
 Tingkatan peradaban maupun cara penghidupan 
yang modern ternyata tidak mampu 
menghilangkan adat kebiasaan yang hidup dalam 
masyarakat. Yang terlihat dalam poses kemajuan 
jaman adalah adat menyesuaikan diri dengan 
keadaan dan kehendak jaman sehingga adat 
menjadi kekal serta tetap terjaga.
 Di negara Indonesia, adat yang dimiliki oleh 
daerah-daerah, suku-suku bangsa berbeda-beda, 
meskipun dasar serta sifatnya satu yaitu 
ke-Indonesiaannya. Oleh karena itu maka adat 
Indonesia dikatakan “Bhineka Tunggal Ika”. 
 Adat Istiadat yang hidup serta berhubungan 
dengan tradisi rakyat merupakan sumber yang 
sangat penting bagi hukum adat kita.
 2. PENGERTIAN HUKUM ADAT 
 a. Prof. Dr. Soepomo s.H. 
 Hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis di 
dalam peaturan-peraturan legislatif (unstatutory 
law) yang meliputi peraturan-peraturan hidup 
yang meskipun tidak ditetapkan oleh yang 
berwajib, tapi ditaati dan didukung oleh rakyat 
berdasarkan atas keyakinan bahwasanya 
peraturan-peraturan tersebut mempunyai 
kekuatan hukum
 b. Dr. Sukanto 
 Hukum adat adalah kompleks adat-adat yang 
kebanyakan tidak dikitabkan, tidak dikodifikasi dan 
bersifat paksaan, mempunyai sanksi, jadi 
mempunyai akibat hukum.
 C. Mr. J.H.P. Bellefroid 
 Hukum adat adalah peraturan hidup yang tidak 
diundangkan oleh penguasa tetapi dihormati dan 
ditaati oleh rakyat dengan keyakinan bahwa 
peraturan-peraturan tersebut sebagai hukum.
 d. Prof. M.M. Djojodigoeno 
 Hukum adat adalah hukum yang tidak 
bersumber kepada peraturan-peraturan. 
 E. Prof. Mr. C. Van Vollenheven 
 Hukum adat adalah hukum yang tidak 
bersumber kepada peraturan-peraturan yang 
dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda atau 
alat-alat kekuasaan lain yang menjadi sendi dan 
diadakan sendiri oleh kekuaaan Belanda.
 F. Mr. B. Terhaar Bzn 
 Hukum adat Hindia Belanda ada di dalam ilmu, 
praktek dan pengajaran, menegaskan sebagai 
berikut : 
 -Hukum adat lahir dan dipelihara oleh keputusn-keputusan, 
baik warga masyarakat hukum, 
maupun kepala rakyat yang membantu 
pelaksanaan perbuatan hukum sepanjang tidak 
bertentangan dengan keputusan hakim.
 -Hukum adat yang berlaku hanya dapat diketahui 
dan dilihat dalam bentuk keputusan-keputusan 
para fungsionaris hukum bukan saja hakim tetapi 
juga kepala adat, rapat desa, wali tanah. Petugas-petugas 
di lapangan agama, petugas desa 
lainnya.
 G. Prof. Dr. Hazairin 
 Hukum adat adalah endapan kesusilaan dalam 
masyarakat, yang berisi kaidah-kaidah adat 
berupa kaidah-kaidah kesusilaan yang 
kebenarannyatelah mendapat pengakuan umum 
dalam masyarakat
 Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka 
dapat disimpulkan bahwa hukum adat adalah 
suatu kompleks norma-norma yang bersumber 
para perasaan keadilan rakyat yang selalu 
berkembang serta meliputi peraturan-peraturan 
tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari 
dalam masyarakat, sebagian besar tidak 
tidak tidak tertulis, senantiasa ditaati dan 
dihormati oleh rakyat, karena mempunyai akibat 
hukum (sanksi)
 Hukum Adat Adalah Hukum Non-Statutair 
 Hukum adat pada umumnya belum/tidak tertulis. 
Oleh karena itu dari mata seorang ahli hukum 
yang memegang teguh Kita undang-undang 
seorang hukum yang berkaca mata Kitab 
Undang-Undang, meang hukum keseluruhannya 
di Indonesia ini tidak teratur, tidak sempurna, 
tidk tegas.
 Hukum Adat Tidak Statis 
 Hukum adat terus menerus dalam keadaan 
tumbuh dan berkembang seperti hidup itu 
sendiri (Prof. Dr. Soepomo SH). Juga van 
Vollenhoven menegaskan yang demikian. 
Dalam buku beliau “Adat recht jilid 2” halaman 
233 dan seterusnya sebagai berikut : 
 -Hukum adat pada waktu yang telah lampau 
agak beda isinya; hukum adat menunjukkan 
perkembangan.
 -Hukum adat berkembang dan maju terus, 
keputusan-keputusan adat menimbulkan hukum 
adat. 
 Unsur Hukum Adat ada 2: 
 1. Unsur Psikologis, bahwa terdapat adanya 
keyakinan pada rakyat, bahwa adat dimaksud 
mempunyai kekuatan hukum 
 2. Unsur Kenyataan bahwa adat itu dala 
keadaan yang sama selalu diindahkan oleh 
rakyat.
 Bidang-Bidang Hukum Adat, meliputi : a. Hukum 
Negara, b. Hukum Tata Usaha, c. Hukum Pidana 
(Supomo : Hukum Adat delik), d. Hukum Perdata, 
e. Hukum Antar Bangsa Adat. 
 Dari semua mascam hukum tersebut hanya 
hukum perdata adat materiilah yang tidak 
terdesak oleh jaman penjajahan dan hingga kini 
masih eksis.
 Timbulnya Hukum Adat 
 Suatu peraturan adat istiadat yang hidup di 
dalam yang hidup dalam masyarakat (menjadi 
tradisi) dapat diakui sebagai peraturan hukum: 
 -Van Vollenhoven dalam “Adatrecht” Jilid 2 
halaman 398 menulis bahwa dalam hal ini orang 
harus tidak menggunakan suatu teori, tetapi 
harus meneliti kenyataan.
 -Apabila hakim menemui ada peraturan-peraturan 
adat, tindakan-tindakan yang oleh 
adat, tindakan-tindakan yang oleh masyarakat 
dianggap patut dan mengikat para penduduk 
serta ada perasaan umum yang menyatakan 
bahwa peraturan-peraturan itu harus 
dipertahankan oleh para kepala adat dan 
petugas hukum lainnya, maka peraturan-peraturan 
adat itu terang bersifat hukum.
 Menurut Ter Haar dalam orasinya pada tahun 
1937 mengatakan bahwa hukum adat yang 
berlaku hanya dapat diketahui dari penetapan-penetapan 
petugas hukum seperti Kepala Adat, 
hakim, rapat adat, perangkat desa dan 
sebagainya yang dinyatakan di dalam atau diluar 
persengketaan.
 Tiap peraturan hukum adat adalah timbul, berkembang dan 
selanjtnya hilang dengan lahirnya peraturan baru, sedang 
perauran baru itu berkembng dan seterusnya silih berganti 
dengan munculnya peraturan-peraturan baru. Jadi Prof. 
Soepomo sependapat dengan Ter Haar sebab beliau 
mengambil sikap petugas hukum, ia bertindak 
(mempertahankan) atau tidak sebagai kriterium.
 Wujud Hukum Adat 
 Di dalam masyarakat hukum adat, wujud hukum 
adat ada 3 antara lain : 
 -Hukum yang tidak tertulis (Jus non scriptum), 
merupakan bagian terbesar. 
 -Hukum yang tertulis (Jus scriptum), hanya 
sebagian kecil saja, misal peraturan 
perundangan yang dikeluarkan oleh raja-raja.
 -Uraian-uraian hukum secara tertulis, lazimnya 
uraian-uraian ini adalah suatu hasil penelitian 
(research) yang dibukukan, seperti hasil penelitian 
Prof. Soepomo yang diberi judul “Hukum Perdata 
Adat jawa Barat” dan buku hasil penelitian Prof. 
Djojodigoeno/Tirtawinata yang diberi judul “Hukum 
Perdata Adat Jawa Tengah”
Kekuatan materiil Peraturan Hukum 
Adat 
 Praturan para aparat hukum secara formal 
mengandung peraturan hukum, akan tetapi 
materiil daripada peraturan hukum itu tidk sama. 
 Apabila penetapan itu di dalam kenyataan sosial 
sehari-hari ditaati masyarakat maka kekuatan 
materiil penetapan itu adalah 100%.
 Tebal atau tipisnya kekuatan materiil suatu 
peraturan hukum adat adalah tergantung pada 
faktor-faktor : 
 a. Lebih atau kurang banyaknya (frequentie) 
enetapan-penetapan yang serupa yang 
memberikan stabilitas kepada peraturan hukum 
yang diwujudkan oleh penetapan-penetapan itu. 
 b. Seberapa jauh peraturan itu selaras dengan 
syarat-syarat kemanusiaan.
 c. Seberapa jauh keadaan sosial di dalam 
masyarakat yang bersangkutan mengalami 
perubahan 
 d. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan itu 
selaras dengan sistem hukum adat yang berlaku.

More Related Content

What's hot

Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Zainal Abidin
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabMateri Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabTotok Priyo Husodo
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCEDian Oktavia
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1villa kuta indah
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2villa kuta indah
 
Civil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part ICivil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part IFenti Anita Sari
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Filsafat hukum dan Teori Hukum
Filsafat hukum  dan Teori HukumFilsafat hukum  dan Teori Hukum
Filsafat hukum dan Teori Hukum
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung JawabMateri Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
Materi Hukum Pidana tentang Kemampuan Bertanggung Jawab
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
Civil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part ICivil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part I
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 

Similar to Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxPPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxAhmadRuslyPurba
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adatnatal kristiono
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adatNuelnuel11
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^takdir12
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesiafeggyernes
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxArkhaRega1
 

Similar to Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3 (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020
Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020
Materi hukum adat pascasarjana unpaz 2020
 
HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan)
HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan) HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan)
HUKUM ADAT TIMOR-LESTE (sebuah kalangan)
 
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptxPPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
PPT. Sistem Hukum Indonesia.pptx
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar teori hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar teori hukum adat
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptxPENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
PENGERTIAN ADAT DAN HUKUM ADAT.pptx
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
Hukum adat meeting II
Hukum adat meeting IIHukum adat meeting II
Hukum adat meeting II
 
Hukum adat meeting i
Hukum adat meeting iHukum adat meeting i
Hukum adat meeting i
 
HUKUM ADAT OKE.docx
HUKUM ADAT OKE.docxHUKUM ADAT OKE.docx
HUKUM ADAT OKE.docx
 
Ppt ppkn
Ppt ppknPpt ppkn
Ppt ppkn
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Hukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di IndonesiaHukum dan Peradilan di Indonesia
Hukum dan Peradilan di Indonesia
 

Recently uploaded

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 

Recently uploaded (10)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 

Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

  • 1.  1. MENGENAL ADAT  Adat merupakan pencerminan daripada kepribadian suatu bangsa, dan merupakan salah satu penjelmaan jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad.  Setiap bangsa di dunia memiliki adat kebiasaan sendiri-sendiri yang berbeda sehingga adat merupakan identitas suatu bangsa.
  • 2.  Tingkatan peradaban maupun cara penghidupan yang modern ternyata tidak mampu menghilangkan adat kebiasaan yang hidup dalam masyarakat. Yang terlihat dalam poses kemajuan jaman adalah adat menyesuaikan diri dengan keadaan dan kehendak jaman sehingga adat menjadi kekal serta tetap terjaga.
  • 3.  Di negara Indonesia, adat yang dimiliki oleh daerah-daerah, suku-suku bangsa berbeda-beda, meskipun dasar serta sifatnya satu yaitu ke-Indonesiaannya. Oleh karena itu maka adat Indonesia dikatakan “Bhineka Tunggal Ika”.  Adat Istiadat yang hidup serta berhubungan dengan tradisi rakyat merupakan sumber yang sangat penting bagi hukum adat kita.
  • 4.  2. PENGERTIAN HUKUM ADAT  a. Prof. Dr. Soepomo s.H.  Hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis di dalam peaturan-peraturan legislatif (unstatutory law) yang meliputi peraturan-peraturan hidup yang meskipun tidak ditetapkan oleh yang berwajib, tapi ditaati dan didukung oleh rakyat berdasarkan atas keyakinan bahwasanya peraturan-peraturan tersebut mempunyai kekuatan hukum
  • 5.  b. Dr. Sukanto  Hukum adat adalah kompleks adat-adat yang kebanyakan tidak dikitabkan, tidak dikodifikasi dan bersifat paksaan, mempunyai sanksi, jadi mempunyai akibat hukum.
  • 6.  C. Mr. J.H.P. Bellefroid  Hukum adat adalah peraturan hidup yang tidak diundangkan oleh penguasa tetapi dihormati dan ditaati oleh rakyat dengan keyakinan bahwa peraturan-peraturan tersebut sebagai hukum.
  • 7.  d. Prof. M.M. Djojodigoeno  Hukum adat adalah hukum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan.  E. Prof. Mr. C. Van Vollenheven  Hukum adat adalah hukum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda atau alat-alat kekuasaan lain yang menjadi sendi dan diadakan sendiri oleh kekuaaan Belanda.
  • 8.  F. Mr. B. Terhaar Bzn  Hukum adat Hindia Belanda ada di dalam ilmu, praktek dan pengajaran, menegaskan sebagai berikut :  -Hukum adat lahir dan dipelihara oleh keputusn-keputusan, baik warga masyarakat hukum, maupun kepala rakyat yang membantu pelaksanaan perbuatan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan hakim.
  • 9.  -Hukum adat yang berlaku hanya dapat diketahui dan dilihat dalam bentuk keputusan-keputusan para fungsionaris hukum bukan saja hakim tetapi juga kepala adat, rapat desa, wali tanah. Petugas-petugas di lapangan agama, petugas desa lainnya.
  • 10.  G. Prof. Dr. Hazairin  Hukum adat adalah endapan kesusilaan dalam masyarakat, yang berisi kaidah-kaidah adat berupa kaidah-kaidah kesusilaan yang kebenarannyatelah mendapat pengakuan umum dalam masyarakat
  • 11.  Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hukum adat adalah suatu kompleks norma-norma yang bersumber para perasaan keadilan rakyat yang selalu berkembang serta meliputi peraturan-peraturan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, sebagian besar tidak tidak tidak tertulis, senantiasa ditaati dan dihormati oleh rakyat, karena mempunyai akibat hukum (sanksi)
  • 12.  Hukum Adat Adalah Hukum Non-Statutair  Hukum adat pada umumnya belum/tidak tertulis. Oleh karena itu dari mata seorang ahli hukum yang memegang teguh Kita undang-undang seorang hukum yang berkaca mata Kitab Undang-Undang, meang hukum keseluruhannya di Indonesia ini tidak teratur, tidak sempurna, tidk tegas.
  • 13.  Hukum Adat Tidak Statis  Hukum adat terus menerus dalam keadaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri (Prof. Dr. Soepomo SH). Juga van Vollenhoven menegaskan yang demikian. Dalam buku beliau “Adat recht jilid 2” halaman 233 dan seterusnya sebagai berikut :  -Hukum adat pada waktu yang telah lampau agak beda isinya; hukum adat menunjukkan perkembangan.
  • 14.  -Hukum adat berkembang dan maju terus, keputusan-keputusan adat menimbulkan hukum adat.  Unsur Hukum Adat ada 2:  1. Unsur Psikologis, bahwa terdapat adanya keyakinan pada rakyat, bahwa adat dimaksud mempunyai kekuatan hukum  2. Unsur Kenyataan bahwa adat itu dala keadaan yang sama selalu diindahkan oleh rakyat.
  • 15.  Bidang-Bidang Hukum Adat, meliputi : a. Hukum Negara, b. Hukum Tata Usaha, c. Hukum Pidana (Supomo : Hukum Adat delik), d. Hukum Perdata, e. Hukum Antar Bangsa Adat.  Dari semua mascam hukum tersebut hanya hukum perdata adat materiilah yang tidak terdesak oleh jaman penjajahan dan hingga kini masih eksis.
  • 16.  Timbulnya Hukum Adat  Suatu peraturan adat istiadat yang hidup di dalam yang hidup dalam masyarakat (menjadi tradisi) dapat diakui sebagai peraturan hukum:  -Van Vollenhoven dalam “Adatrecht” Jilid 2 halaman 398 menulis bahwa dalam hal ini orang harus tidak menggunakan suatu teori, tetapi harus meneliti kenyataan.
  • 17.  -Apabila hakim menemui ada peraturan-peraturan adat, tindakan-tindakan yang oleh adat, tindakan-tindakan yang oleh masyarakat dianggap patut dan mengikat para penduduk serta ada perasaan umum yang menyatakan bahwa peraturan-peraturan itu harus dipertahankan oleh para kepala adat dan petugas hukum lainnya, maka peraturan-peraturan adat itu terang bersifat hukum.
  • 18.  Menurut Ter Haar dalam orasinya pada tahun 1937 mengatakan bahwa hukum adat yang berlaku hanya dapat diketahui dari penetapan-penetapan petugas hukum seperti Kepala Adat, hakim, rapat adat, perangkat desa dan sebagainya yang dinyatakan di dalam atau diluar persengketaan.
  • 19.  Tiap peraturan hukum adat adalah timbul, berkembang dan selanjtnya hilang dengan lahirnya peraturan baru, sedang perauran baru itu berkembng dan seterusnya silih berganti dengan munculnya peraturan-peraturan baru. Jadi Prof. Soepomo sependapat dengan Ter Haar sebab beliau mengambil sikap petugas hukum, ia bertindak (mempertahankan) atau tidak sebagai kriterium.
  • 20.  Wujud Hukum Adat  Di dalam masyarakat hukum adat, wujud hukum adat ada 3 antara lain :  -Hukum yang tidak tertulis (Jus non scriptum), merupakan bagian terbesar.  -Hukum yang tertulis (Jus scriptum), hanya sebagian kecil saja, misal peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh raja-raja.
  • 21.  -Uraian-uraian hukum secara tertulis, lazimnya uraian-uraian ini adalah suatu hasil penelitian (research) yang dibukukan, seperti hasil penelitian Prof. Soepomo yang diberi judul “Hukum Perdata Adat jawa Barat” dan buku hasil penelitian Prof. Djojodigoeno/Tirtawinata yang diberi judul “Hukum Perdata Adat Jawa Tengah”
  • 22. Kekuatan materiil Peraturan Hukum Adat  Praturan para aparat hukum secara formal mengandung peraturan hukum, akan tetapi materiil daripada peraturan hukum itu tidk sama.  Apabila penetapan itu di dalam kenyataan sosial sehari-hari ditaati masyarakat maka kekuatan materiil penetapan itu adalah 100%.
  • 23.  Tebal atau tipisnya kekuatan materiil suatu peraturan hukum adat adalah tergantung pada faktor-faktor :  a. Lebih atau kurang banyaknya (frequentie) enetapan-penetapan yang serupa yang memberikan stabilitas kepada peraturan hukum yang diwujudkan oleh penetapan-penetapan itu.  b. Seberapa jauh peraturan itu selaras dengan syarat-syarat kemanusiaan.
  • 24.  c. Seberapa jauh keadaan sosial di dalam masyarakat yang bersangkutan mengalami perubahan  d. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan itu selaras dengan sistem hukum adat yang berlaku.