SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
FIKIH KELAS X semester II
BAB 9
wakalah
1. Pengertian dan Hukum Wakalah
Secara bahasa wakalah berarti penyerahan,
pendelegasian, atau pemberian mandat.
Sedang secara istilah syarak, wakalah artinya
menyerahkan sesuatu kepada orang lain
untuk dikerjakan dalam hidupnya.
2. Rukun wakalah
• Rukun wakil adalah sebagai berikut.
• a. Ada yang berwakil dan wakil. Anak kecil
yang sudah dapat membedakan baik buruk
dapat mewakilkan, seperti untuk menerima
hibah, sedekah atau wasiat.
• b. Ada pekerjaan yang diserahkan.
• c. Ada lafal yang menunjukkan rida yang
berwakil.
3. syarat-syarat wakalah
• Syarat-syarat wakalah adalah sebagai berikut.
a. Orang yang mewakilkan adalah orang yang
sah menurut hukum.
• b. Pekerjaan yang diwakilkan harus jelas.
• c. Tidak boleh mewakilkan dalam hal ibadah
karena ibadah menuntut dikerjakan secara
badaniah dan dilakukan sendiri (ibadah
mahdah).
4. hal- hal yang boleh diwakilkan
• Hal-Hal yang Boleh Diwakilkan Hal-hal yang
boleh diwakilkan dalam hal ibadah yaitu,
menyembelih binatang kurban, membagi
zakat, perniagaan (jual beli).
5. Waktu berakirnya wakalah
• Berakhirnya Akad Wakalah Akad wakalah akan
berakhir apabila ada hal-hal berikut ini. a. Salah
seorang yang berakad gila.
• b. Dihentikan pekerjaan yang dimaksud.
• c. Matinya salah seorang yang berakad.
• d. Pemutusan oleh orang yang mewakilkan terhadap
wakil, sekalipun wakil belum mengetahui (pendapat
Syafi'i dan Hambali).
• e. Wakil memutuskan sendiri.
• f. Keluarnya orang yang mewakilkan dari status
pemilikan
6. Hikmah wakalah
• Hikmah Wakalah Hikmah yang didapat dari adanya wakalah
adalah berikut ini. a. Mendidik kepada manusia tentang
prinsip tolong-menolong antara sesama manusia untuk
tujuan kebaikan, bukan untuk hal-hal yang melanggar
agama.
• b. Mendidik manusia bahwa tidak mungkin kita dapat
menyelesaikan segala urusan hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Untuk itulah kita terkadang perlu mewakilkan
suatu pekerjaan kepada orang lain untuk
menyelesaikannya.
• c. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
melakukan pekerjaan kita sehingga kita memberikan
pekerjaan pada orang lain dengan kata lain mengurangi
pengangguran.
SULHU
• 1. pengertian sulhu:
• As-sulhu menurut bahasa Arab bermakna memutus
pertengkaran, perselisihan, atau perdamaian. Sulhu
menurut Hasbi Ash-Shiddiqie dalam bukunya
Pengantar Fiqh Muamalah adalah:
• Artinya: “Akad yang disepakati dua orang yang
bertengkar dalam hak untuk melaksanakan sesuatu
dengan akad itu bisa dapat hilang perselisihan.”
• Berdasarkan pengertian tersebut, dapat kita pahami
bahwa sulhu adalah akad yang bertujuan untuk
mengakhiri perselisihan atau persengketaan
2. Rukun sulhu
• Rukun sulhu (perjanjian damai), yaitu ijab, kabul, dan lafal
sulhu. Ketiga rukun itu merupakan ketentuan yang harus
ada dalam suatu perjanjian sulhu. Tanpa ijab, kabul, dan
lafal secara formal tidak dapat diketahui terciptanya suatu
perdamaian. Dengan adanya ikatan perdamaian, masing-
masing pihak yang bersengketa berkewajiban
melaksanakan semua isi perjanjian atau tidak boleh
mengingkari isi perjanjian. Apabila salah satu pihak
berkhianat, konsekuensinya dapat dituntut ke pengadilan.
Akad perdamaian tidak dapat dibatalkan dengan begitu saja
oleh satu pihak, melainkan harus ada persetujuan antara
kedua belah pihak. Apabila hanya sepihak, pembatalan itu
tidak sah atau pihak yang dirugikan dapat melakukan
tuntutan.
3. Syarat sulhu
• Syarat sulhu diklasifikasikan dalam dua hal, yaitu
yang menyangkut subjek (pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian) dan objek perdamaian.
a. Menyangkut subjek (pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian). Haruslah orang yang
cakap bertindak menurut hukum (orang dewasa)
dan memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk
melepaskan hak-hak yang dimaksud dalam
perdamaian tersebut. b. Menyangkut objek
perdamaian
• . Objek perdamaian harus memenuhi
ketentuan, antara lain sebagai berikut.
• 1) Berbentuk harta; harta di sini dapat
berbentuk benda berwujud atau benda tidak
berwujud yang dapat dinilai dan dihargai atau
dapat diserahterimakan dan dimanfaatkan.
• 2) Dapat diketahui dengan jelas sehingga
tidak menimbulkan kesamaran dan
ketidakjelasan
4. macam-macam perdamaian (sulhu)
• a. Perdamaian pembebasan tanggung jawab. Perdamaian permintaan
pembebasan tanggung jawab dapat dicontohkan dengan perkataan, “Saya
bebaskan hutangmu yang seribu rupiah itu dengan lima ratus rupiah.” Ini
adalah pembebasan sebagian hutang dengan kata damai. Sementara itu,
perdamaian dengan cara permintaan ganti rugi atas barang yang
disengketakan dapat dicontohkan bahwa, “ada dua orang yang
bersengketa atas sebuah rumah, lalu satu pihak mengajak berdamai
dengan meminta sebidang tanah sebagai ganti rugi atas sebidang tanah
yang disengketakan tersebut.” Perdamaian semacam ini dapat
digolongkan dengan masalah jual beli.
• b. Perdamaian dengan permintaan ganti rugi. Perdamaian dapat pula
terjadi atas barang yang dipakai oleh salah satu pihak yang bersengketa,
seperti terjadinya kerusakan pada kendaraan yang dipinjam seseorang.
Contoh, perdamaian atas kendaraan yang rusak karena dipakai oleh pihak
kedua, lalu pihak pertama mengajak berdamai dengan meminta ganti rugi
atas manfaat kendaraan yang dipakai oleh pihak kedua. Perdamaian
semacam ini dapat digolongkan dalam hal sewa-menyewa
DAMAN
• 1. pengertian daman
• Daman adalah menanggung utang orang yang
berutang. Misalnya, Ahmad mempunyai piutang
kepada Fahmi dan ingin memintanya, kemudian
Hasan yang dibenarkan bertindak berkata,
“Hutang tersebut berada dalam tanggunganku
dan aku yang menanggungya.” Dengan cara
seperti itu Hasan menjadi damin (penanggung)
dan Ahmad berhak meminta piutangnya pada
Hasan. Jika Hasan tidak menepati janjinya,
Ahmad meminta Fahmi membayar utangnya.
1. Rukun daman
• Untuk terselenggaranya daman dengan baik, maka
harus dipenuhi rukunnya sebagai berikut:
• a. Yang menanggung disyaratkan sudah balig, berakal,
tidak dicegah membelanjakan hartanya (mahjur) dan
dengan kehendaknya sendiri.
• b. Yang berpiutang (madmun lah) disyaratkan
diketahui oleh yang menanggung.
• c. Yang berutang (madmun 'anhu).
• d. Utang barang disyaratkan diketahui dan tetap
keadaannya.
• e. Lafal disyaratkan berupa jaminan dan tidak perlu
ada kabul.
2. syarat-syarat daman
• Di antara syarat-syarat daman adalah sebagai berikut:
• a. Penanggung harus mengenal orang yang ditanggung sebab setiap orang
berbeda-beda di mata orang yang menanggung. Mereka juga memiliki
tujuan yang tidak sama. Apabila belum mengenalnya berarti penipuan.
• b. Jumlah utang yang ditanggung harus sudah resmi dan tetap.
Sehubungan dengan hal itu, tidaklah sah menanggung jatah makan
seorang istri untuk besok pagi sebab jumlahnya belum pasti dan
ketentuannya juga belum tetap (belum wajib).
• c. Jumlah yang ditanggung sudah diketahui. Apabila belum diketahui,
tanggungan itu batal dan tidak sah, seperti dalam pernyataan, “Saya
tanggung segala kewajibanmu terhadap si Fulan,” adalah tidak sah karena
belum diketahui jumlahnya.
• d. Penanggung diisyaratkan harus orang yang ahli dalam penggunaan
uang atau harta. Anak kecil, orang gila, dan anak yang bodoh tidaklah sah
menanggung orang lain
KAFALAH
• Pengertian dan Dasar Hukum Kafalah Kafalah
termasuk jenis daman (tanggungan), tetapi
lebih khusus pada tanggungan badan. Jadi,
kafalah adalah orang yang diperbolehkan
bertindak (berakal sehat) berfungsi
menunaikan hak yang wajib ditunaikan orang
lain atau berjanji menghadirkan hak tersebut
di pengadilan
• Allah SWT berfirman yang artinya: “Dia (Yakub)
berkata, ‘Aku tidak akan melepaskannya (pergi)
bersama kamu, sebelum kamu bersumpah kepadaku
atas (nama) Allah, bahwa kamu pasti akan
membawakan kepadaku kembali, kecuali jika kamu
dikepung (musuh).’ Setelah mereka mengucapkan
sumpah, dia (Yakub) berkata, "Allah adalah saksi
terhadap apa yang kita ucapkan.” (Q.S. Yusuf/12: 66)
• Berdasarkan ayat di atas terdapat pengertian tentang
keharusan bertanggung jawab atas seseorang hingga
kembali ke rumah.

More Related Content

What's hot (20)

Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Etika moral, akhlaq dan adab
Etika moral, akhlaq dan adabEtika moral, akhlaq dan adab
Etika moral, akhlaq dan adab
 
Kewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmuKewajiban menuntut ilmu
Kewajiban menuntut ilmu
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadiMakalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Modul Tauhid
Modul TauhidModul Tauhid
Modul Tauhid
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Hibah
HibahHibah
Hibah
 
PPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa RamadhanPPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa Ramadhan
 
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxBAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
PPT puasa
PPT puasaPPT puasa
PPT puasa
 
4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 

Viewers also liked

Kel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalahKel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalah
Mulyanah
 

Viewers also liked (18)

Kel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalahKel.9 al wakalah
Kel.9 al wakalah
 
Bab 10 Daman dan Kafalah
Bab 10 Daman dan KafalahBab 10 Daman dan Kafalah
Bab 10 Daman dan Kafalah
 
Bab 10 wakalah dan sulhu
Bab 10 wakalah dan sulhuBab 10 wakalah dan sulhu
Bab 10 wakalah dan sulhu
 
AL-WAKALAH
AL-WAKALAHAL-WAKALAH
AL-WAKALAH
 
Rpp bab 9
Rpp bab 9Rpp bab 9
Rpp bab 9
 
Islamic finance financial institution
Islamic finance financial institutionIslamic finance financial institution
Islamic finance financial institution
 
Ppt fiqh bab viii
Ppt fiqh bab viiiPpt fiqh bab viii
Ppt fiqh bab viii
 
INTERNATIONAL ISLAMIC FINANCIAL MARKET (IIFM)
INTERNATIONAL ISLAMIC FINANCIAL MARKET (IIFM) INTERNATIONAL ISLAMIC FINANCIAL MARKET (IIFM)
INTERNATIONAL ISLAMIC FINANCIAL MARKET (IIFM)
 
Kkm fiqih ma kelas x, 1 2
Kkm fiqih  ma kelas x, 1 2Kkm fiqih  ma kelas x, 1 2
Kkm fiqih ma kelas x, 1 2
 
ISB540 - Chapter 5
ISB540 - Chapter 5ISB540 - Chapter 5
ISB540 - Chapter 5
 
Dhaman dan Kafalah
Dhaman dan KafalahDhaman dan Kafalah
Dhaman dan Kafalah
 
Fundamental of Islamic Banking - Other Services
Fundamental of Islamic Banking - Other ServicesFundamental of Islamic Banking - Other Services
Fundamental of Islamic Banking - Other Services
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
AL-KAFALAH
AL-KAFALAHAL-KAFALAH
AL-KAFALAH
 
Resume Lengkap untuk Memohon Kerja (Pelajar Latihan Industri)
Resume Lengkap untuk Memohon Kerja (Pelajar Latihan Industri)Resume Lengkap untuk Memohon Kerja (Pelajar Latihan Industri)
Resume Lengkap untuk Memohon Kerja (Pelajar Latihan Industri)
 
Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Bab 9

Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh Muamalat
Razma
 

Similar to Bab 9 (20)

Materi bab 9
Materi bab 9Materi bab 9
Materi bab 9
 
Wakalah, Sulhu, Daman, Kafalah
Wakalah, Sulhu, Daman, KafalahWakalah, Sulhu, Daman, Kafalah
Wakalah, Sulhu, Daman, Kafalah
 
A
AA
A
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxRIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt
 
Makalah pegadaian
Makalah pegadaianMakalah pegadaian
Makalah pegadaian
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Kafalah , rahn, wakalah
Kafalah , rahn, wakalahKafalah , rahn, wakalah
Kafalah , rahn, wakalah
 
Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh Muamalat
 
GADAI.pptx
GADAI.pptxGADAI.pptx
GADAI.pptx
 
Akad rukun dan syarat jual beli
Akad  rukun dan syarat jual beliAkad  rukun dan syarat jual beli
Akad rukun dan syarat jual beli
 
Syirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alahSyirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alah
 
MAKALAH FIQIH MUAMALAH.pptx
MAKALAH FIQIH MUAMALAH.pptxMAKALAH FIQIH MUAMALAH.pptx
MAKALAH FIQIH MUAMALAH.pptx
 
Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.
Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.
Bab 5- Akad, Rukun dan Syarat Jual Beli.
 
Mu'amalah xi
Mu'amalah xiMu'amalah xi
Mu'amalah xi
 

More from dinanurfadhilah (20)

Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Silabus fiqih ma kelas x, 1 2
Silabus fiqih ma kelas x, 1 2Silabus fiqih ma kelas x, 1 2
Silabus fiqih ma kelas x, 1 2
 
Rpp fiqih ma kelas x, 1 2
Rpp fiqih ma kelas x, 1 2Rpp fiqih ma kelas x, 1 2
Rpp fiqih ma kelas x, 1 2
 
Rpp bab 11
Rpp bab 11Rpp bab 11
Rpp bab 11
 
Rpp bab 10
Rpp bab 10Rpp bab 10
Rpp bab 10
 
Rpp bab 8
Rpp bab 8Rpp bab 8
Rpp bab 8
 
Rpp bab 7
Rpp bab 7Rpp bab 7
Rpp bab 7
 
Rpp bab 6
Rpp bab 6Rpp bab 6
Rpp bab 6
 
Rpp bab 5
Rpp bab 5Rpp bab 5
Rpp bab 5
 
Rpp bab 3
Rpp bab 3Rpp bab 3
Rpp bab 3
 
Rpp bab 2
Rpp bab 2Rpp bab 2
Rpp bab 2
 
Rpp bab 1
Rpp bab 1Rpp bab 1
Rpp bab 1
 
Protah fiqih ma kelas x, 1 2
Protah fiqih  ma kelas x, 1 2Protah fiqih  ma kelas x, 1 2
Protah fiqih ma kelas x, 1 2
 
Promes fiqih ma kelas x, 1 2
Promes fiqih ma kelas x, 1 2Promes fiqih ma kelas x, 1 2
Promes fiqih ma kelas x, 1 2
 
Materi bab 11
Materi bab 11Materi bab 11
Materi bab 11
 
Materi bab 10
Materi bab 10Materi bab 10
Materi bab 10
 
Materi bab 8
Materi bab 8Materi bab 8
Materi bab 8
 
Materi bab 7
Materi bab 7Materi bab 7
Materi bab 7
 
Materi bab 6
Materi bab 6Materi bab 6
Materi bab 6
 
Materi bab 5
Materi bab 5Materi bab 5
Materi bab 5
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 

Bab 9

  • 1. FIKIH KELAS X semester II BAB 9
  • 2. wakalah 1. Pengertian dan Hukum Wakalah Secara bahasa wakalah berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat. Sedang secara istilah syarak, wakalah artinya menyerahkan sesuatu kepada orang lain untuk dikerjakan dalam hidupnya.
  • 3. 2. Rukun wakalah • Rukun wakil adalah sebagai berikut. • a. Ada yang berwakil dan wakil. Anak kecil yang sudah dapat membedakan baik buruk dapat mewakilkan, seperti untuk menerima hibah, sedekah atau wasiat. • b. Ada pekerjaan yang diserahkan. • c. Ada lafal yang menunjukkan rida yang berwakil.
  • 4. 3. syarat-syarat wakalah • Syarat-syarat wakalah adalah sebagai berikut. a. Orang yang mewakilkan adalah orang yang sah menurut hukum. • b. Pekerjaan yang diwakilkan harus jelas. • c. Tidak boleh mewakilkan dalam hal ibadah karena ibadah menuntut dikerjakan secara badaniah dan dilakukan sendiri (ibadah mahdah).
  • 5. 4. hal- hal yang boleh diwakilkan • Hal-Hal yang Boleh Diwakilkan Hal-hal yang boleh diwakilkan dalam hal ibadah yaitu, menyembelih binatang kurban, membagi zakat, perniagaan (jual beli).
  • 6. 5. Waktu berakirnya wakalah • Berakhirnya Akad Wakalah Akad wakalah akan berakhir apabila ada hal-hal berikut ini. a. Salah seorang yang berakad gila. • b. Dihentikan pekerjaan yang dimaksud. • c. Matinya salah seorang yang berakad. • d. Pemutusan oleh orang yang mewakilkan terhadap wakil, sekalipun wakil belum mengetahui (pendapat Syafi'i dan Hambali). • e. Wakil memutuskan sendiri. • f. Keluarnya orang yang mewakilkan dari status pemilikan
  • 7. 6. Hikmah wakalah • Hikmah Wakalah Hikmah yang didapat dari adanya wakalah adalah berikut ini. a. Mendidik kepada manusia tentang prinsip tolong-menolong antara sesama manusia untuk tujuan kebaikan, bukan untuk hal-hal yang melanggar agama. • b. Mendidik manusia bahwa tidak mungkin kita dapat menyelesaikan segala urusan hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk itulah kita terkadang perlu mewakilkan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menyelesaikannya. • c. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan kita sehingga kita memberikan pekerjaan pada orang lain dengan kata lain mengurangi pengangguran.
  • 8. SULHU • 1. pengertian sulhu: • As-sulhu menurut bahasa Arab bermakna memutus pertengkaran, perselisihan, atau perdamaian. Sulhu menurut Hasbi Ash-Shiddiqie dalam bukunya Pengantar Fiqh Muamalah adalah: • Artinya: “Akad yang disepakati dua orang yang bertengkar dalam hak untuk melaksanakan sesuatu dengan akad itu bisa dapat hilang perselisihan.” • Berdasarkan pengertian tersebut, dapat kita pahami bahwa sulhu adalah akad yang bertujuan untuk mengakhiri perselisihan atau persengketaan
  • 9. 2. Rukun sulhu • Rukun sulhu (perjanjian damai), yaitu ijab, kabul, dan lafal sulhu. Ketiga rukun itu merupakan ketentuan yang harus ada dalam suatu perjanjian sulhu. Tanpa ijab, kabul, dan lafal secara formal tidak dapat diketahui terciptanya suatu perdamaian. Dengan adanya ikatan perdamaian, masing- masing pihak yang bersengketa berkewajiban melaksanakan semua isi perjanjian atau tidak boleh mengingkari isi perjanjian. Apabila salah satu pihak berkhianat, konsekuensinya dapat dituntut ke pengadilan. Akad perdamaian tidak dapat dibatalkan dengan begitu saja oleh satu pihak, melainkan harus ada persetujuan antara kedua belah pihak. Apabila hanya sepihak, pembatalan itu tidak sah atau pihak yang dirugikan dapat melakukan tuntutan.
  • 10. 3. Syarat sulhu • Syarat sulhu diklasifikasikan dalam dua hal, yaitu yang menyangkut subjek (pihak-pihak yang mengadakan perjanjian) dan objek perdamaian. a. Menyangkut subjek (pihak-pihak yang mengadakan perjanjian). Haruslah orang yang cakap bertindak menurut hukum (orang dewasa) dan memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk melepaskan hak-hak yang dimaksud dalam perdamaian tersebut. b. Menyangkut objek perdamaian
  • 11. • . Objek perdamaian harus memenuhi ketentuan, antara lain sebagai berikut. • 1) Berbentuk harta; harta di sini dapat berbentuk benda berwujud atau benda tidak berwujud yang dapat dinilai dan dihargai atau dapat diserahterimakan dan dimanfaatkan. • 2) Dapat diketahui dengan jelas sehingga tidak menimbulkan kesamaran dan ketidakjelasan
  • 12. 4. macam-macam perdamaian (sulhu) • a. Perdamaian pembebasan tanggung jawab. Perdamaian permintaan pembebasan tanggung jawab dapat dicontohkan dengan perkataan, “Saya bebaskan hutangmu yang seribu rupiah itu dengan lima ratus rupiah.” Ini adalah pembebasan sebagian hutang dengan kata damai. Sementara itu, perdamaian dengan cara permintaan ganti rugi atas barang yang disengketakan dapat dicontohkan bahwa, “ada dua orang yang bersengketa atas sebuah rumah, lalu satu pihak mengajak berdamai dengan meminta sebidang tanah sebagai ganti rugi atas sebidang tanah yang disengketakan tersebut.” Perdamaian semacam ini dapat digolongkan dengan masalah jual beli. • b. Perdamaian dengan permintaan ganti rugi. Perdamaian dapat pula terjadi atas barang yang dipakai oleh salah satu pihak yang bersengketa, seperti terjadinya kerusakan pada kendaraan yang dipinjam seseorang. Contoh, perdamaian atas kendaraan yang rusak karena dipakai oleh pihak kedua, lalu pihak pertama mengajak berdamai dengan meminta ganti rugi atas manfaat kendaraan yang dipakai oleh pihak kedua. Perdamaian semacam ini dapat digolongkan dalam hal sewa-menyewa
  • 13. DAMAN • 1. pengertian daman • Daman adalah menanggung utang orang yang berutang. Misalnya, Ahmad mempunyai piutang kepada Fahmi dan ingin memintanya, kemudian Hasan yang dibenarkan bertindak berkata, “Hutang tersebut berada dalam tanggunganku dan aku yang menanggungya.” Dengan cara seperti itu Hasan menjadi damin (penanggung) dan Ahmad berhak meminta piutangnya pada Hasan. Jika Hasan tidak menepati janjinya, Ahmad meminta Fahmi membayar utangnya.
  • 14. 1. Rukun daman • Untuk terselenggaranya daman dengan baik, maka harus dipenuhi rukunnya sebagai berikut: • a. Yang menanggung disyaratkan sudah balig, berakal, tidak dicegah membelanjakan hartanya (mahjur) dan dengan kehendaknya sendiri. • b. Yang berpiutang (madmun lah) disyaratkan diketahui oleh yang menanggung. • c. Yang berutang (madmun 'anhu). • d. Utang barang disyaratkan diketahui dan tetap keadaannya. • e. Lafal disyaratkan berupa jaminan dan tidak perlu ada kabul.
  • 15. 2. syarat-syarat daman • Di antara syarat-syarat daman adalah sebagai berikut: • a. Penanggung harus mengenal orang yang ditanggung sebab setiap orang berbeda-beda di mata orang yang menanggung. Mereka juga memiliki tujuan yang tidak sama. Apabila belum mengenalnya berarti penipuan. • b. Jumlah utang yang ditanggung harus sudah resmi dan tetap. Sehubungan dengan hal itu, tidaklah sah menanggung jatah makan seorang istri untuk besok pagi sebab jumlahnya belum pasti dan ketentuannya juga belum tetap (belum wajib). • c. Jumlah yang ditanggung sudah diketahui. Apabila belum diketahui, tanggungan itu batal dan tidak sah, seperti dalam pernyataan, “Saya tanggung segala kewajibanmu terhadap si Fulan,” adalah tidak sah karena belum diketahui jumlahnya. • d. Penanggung diisyaratkan harus orang yang ahli dalam penggunaan uang atau harta. Anak kecil, orang gila, dan anak yang bodoh tidaklah sah menanggung orang lain
  • 16. KAFALAH • Pengertian dan Dasar Hukum Kafalah Kafalah termasuk jenis daman (tanggungan), tetapi lebih khusus pada tanggungan badan. Jadi, kafalah adalah orang yang diperbolehkan bertindak (berakal sehat) berfungsi menunaikan hak yang wajib ditunaikan orang lain atau berjanji menghadirkan hak tersebut di pengadilan
  • 17. • Allah SWT berfirman yang artinya: “Dia (Yakub) berkata, ‘Aku tidak akan melepaskannya (pergi) bersama kamu, sebelum kamu bersumpah kepadaku atas (nama) Allah, bahwa kamu pasti akan membawakan kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung (musuh).’ Setelah mereka mengucapkan sumpah, dia (Yakub) berkata, "Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan.” (Q.S. Yusuf/12: 66) • Berdasarkan ayat di atas terdapat pengertian tentang keharusan bertanggung jawab atas seseorang hingga kembali ke rumah.