SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS
KELAYAKAN
INVESTASI
Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si
http://www.yrasemsi.blogspot.com
Investment Decision
Investasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat
dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
 Jangka pendek (modal kerja) dibahas dalam
 Jangka menengah financing decision
 Jangka panjang
Keputusan investasi ini tidak hanya
investasi pada aset riil seperti
bangunan, alat kantor, kendaraan, dll,
tapi juga pada investasi finansial
seperti obligasi dan saham.
Konsep Dasar Investasi
Berdasarkan sifat proyek, investasi dapat dibagi:
 Mutually exclusive project (proyek saling
lepas), yaitu proyek yang memiliki fungsi yang
sama. Artinya jika perusahaan menerima salah
satu usulan proyek investasi, maka usulan
proyek investasi lainnya akan ditolak. Misal: ada
3 proyek: A,B, C; perusahaan memilih proyek B
maka proyek A dan C ditolak.
 Independent project (proyek bebas), yaitu
proyek yang memiliki fungsi yang berbeda.
Artinya usulan satu proyek investasi tidak
menghilangkan peluang proyek lainnya untuk
diterima
Metode
Penilaian
Investasi
 Average Rate of Return (Rata-rata tk.
Pengembalian)
 Payback Period (Periode Pengembalian =
PBP)
 Discounted Payback
 Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih =
NPV)
 Internal Rate of Return (IRR)
 Modified Internal Rate of Return
 Profitability Index (Indeks Profitabilitas = PI)
 Adjusted Net Present Value
Analisis
Kelayakan
Investasi
dengan
Pendekatan
Net Present Value (NPV)
Payback Period (PBP)
Profitability Index (PI)
Internal Rate of Return (IRR)
Net Present Value (NPV) :
Nilai keuntungan bersih atau perolehan keuntungan yang
diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek/investasi.
Perhitungan NPV sering dipakai sebagai salah satu metode
kuantitatif dalam mengukur apakah suatu proyek dapat
dinyatakan feasible (layak) atau tidak.
 Jika NPV0 > NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak
untuk dikerjakan atau infeasible.
 Jika NPV0 < NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan layak untuk
dikerjakan atau feasible, dan diperkirakan mampu memberi
keuntungan diakhir proyek.
 Jika NPV0 = NPV1 maka proyek tersebut dianggap tidak
memiliki kelayakan karena tidak memiliki keuntungan,
terutama jika dilihat dari konsep mutually exclusive (memilih
salah satu dan meniadakan yang lain).
NPV = Net Present Value
NCFt = aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek tsb
pada periode t
A0 = investasi yang diasumsikan dikeluarkan pada awal
tahun
r = cost of capital (biaya modal)
t = periode waktu investasi/proyek
Rumus Perhitungan NPV
  0
1 1
A
r
NCF
NPV
n
t
t
t


 
NPV = Net Present Value
PV = Present Value
Arus kas = NCF
A0 = investasi yang diasumsikan dikeluarkan pada
awal tahun
r = biaya modal/bunga pinjaman (RRR)
t = periode waktu investasi/proyek
Rumus Perhitungan NPV
NPV = ∑ PVt – A0
NPV = (PV1 + PV2 + .... ) – A0
PV = (arus kas x discount factor)
Discount factor = 1 .
(1+r)t
Contoh Soal :
Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan
analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat
mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi
tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-
masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang
ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang
paling feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb:
Tahun Proyek/Investasi A Proyek/Investasi B Proyek/Investasi C
1 10.000 15.000 12.000
2 21.000 22.500 19.500
Jawab :
 NPV A = 10.000 + 21.000 - 12.000
(1+2%)1 (1+2%)2
= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000
= 17.988,4
 NPV B = 15.000 + 22.500 - 12.000
(1+2%)1 (1+2%)2
= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000
= 24.332,2
 NPV C = 12.000 + 19.500 - 12.000
(1+2%)1 (1+2%)2
= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000
= 18.507,2
Maka proyek yang paling layak (feasible) untuk dikerjakan adalah
proyek B. Dengan alasan NPV yang diperoleh jauh lebih besar
keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C
Kelemahan Penggunaan NPV
 Perhitungan NPV hanya bersifat konstan dan dipergunakan
pada kondisi keuangan perusahaan stabil. Sehingga pada saat
keuangan perusahaan kurang stabil, maka akan menyulitkan
bahkan memungkinkan ditengah jalan proses pengerjaan
proyek akan tertunda.
 Kondisi internal dan eksternal perusahaan berada dalam
posisi actual return, atau sesuai dengan konsep keuntungan
perusahaan yang diinginkan. Jika tidak seperti itu maka
keakuratan hasil sulit tercapai.
 Jika data-data hitungan dipergunakan data masa
lalu, maka artinya rekomendasi tersebut dijadikan
sebagai prediksi dimasa yang akan datang, dimana
mungkin saja kondisi masa depan bisa berbeda
dengan analisis yang telah dilakukan pada saat ini.
Payback Period (PBP):
Metode yang mendasarkan pada jumlah tahun yang
diperlukan untuk mengembalikan investasi awal.
Metode ini mengukur kecepatan pengembalian dana
investasi, bukan mengukur profitabilitas.
 Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika
PBP yang dihasilkan lebih cepat dari yang disyaratkan
 Sebaliknya, jika PBP yang dihasilkan lebih lama dari yang
disyaratkan, maka usulan tsb DITOLAK (infeasible)
 Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang
DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan
periode pengembalian paling cepat
n = thn terakhir dimana jumlah arus kas masih
belum bisa menutup investasi mula-mula
a = jumlah investasi mula-mula
b = jumlah kumulatif arus kas pada thn ke-n
c = jumlah arus kumulatif pada tahun ke-n+1
Rumus Perhitungan PBP
PBP jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda:
thnx
bc
ba
nPBP 1



PBP jika arus kas per tahun jumlahnya sama:
thnx
kasarus
awalinvestasi
PBP 1
_
_

Aplikasi Payback Period
 Untuk arus kas yang jumlahnya sama setiap tahun
 Contoh: suatu perusahaan mempertimbangkan usulan
proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya
diperkirakan 2 tahun tanpa nilai sisa, arus kas yang
dihasilkan per tahun selama umur proyek = Rp.150 juta
 Maka PBP =
thnxPBP
thnx
kasarus
awalinvestasi
PBP
31
150
450
1
_
_


 Syarat PBP perusahaan 2 thn, maka usulan proyek
investasi DITOLAK (infeasible) (3 thn > 2 thn)
Aplikasi Payback Period
 Untuk arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda
 Contoh: PT. SAL suatu usulan proyek investasi nilai
Rp 600 juta, umur ekonomisnya diperkirakan 5 tahun.
Arus kas proyek tsb sbb:
Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp)
1 300.000.000 300.000.000
2 250.000.000 550.000.000
3 200.000.000 750.000.000
4 150.000.000 900.000.000
5 100.000.000 1.000.000.000
 Maka PBP:
 PBP 2,25 thn artinya jangka waktu yang
dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi
Rp. 600jt adalah 2 thn 2,5 bulan
 Perusahaan menetapkan PBP 5 thn, maka
proyek ini DITERIMA (feasible) (2,25 thn < 5 thn)
thnPBP
thnxPBP
thnx
bc
ba
nPBP
25,2
1
550750
550600
2
1







Kelemahan Penggunaan PBP
 Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value
of money)
 Tidak memperhitungkan nilai sisa investasi
 Tidak memperhatikan arus kas setelah PBP tercapai
Contoh:
 Terdapat dua usulan proyek investasi A dan B, dengan
nilai yang sama = Rp. 500 juta, umur investasi yang
sama = 5 thn. Arus kas setiap proyek:
 Proyek B: investasi Rp. 500jt, umur 5 tahun
Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp)
1 100.000.000 100.000.000
2 150.000.000 250.000.000
3 250.000.000 500.000.000
4 275.000.000 775.000.000
5 300.000.000 1.075.000.000
 PBP proyek B: 3 thn
 Proyek A: investasi Rp. 500jt, umur 5 tahun
Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp)
1 250.000.000 250.000.000
2 250.000.000 500.000.000
3 75.000.000 575.000.000
4 50.000.000 625.000.000
5 25.000.000 650.000.000
 PBP proyek A: 2 thn
Dari 2 tabel perhitungan proyek A & B:
 PBP A < PBP B = 2 thn < 3 thn → PILIH PROYEK A
 Tapi jika arus kas setelah PBP tercapai
diperhitungkan, maka proyek A hanya
menghasilkan Rp. 125 juta, proyek B
menghasilkan Rp. 505 juta
 Inilah salah satu kelemahan metode PBP yaitu
TIDAK memperhatikan arus kas setelah periode
pengembalian (payback period = PBP) tercapai
Profitability Index (PI):
Metode yang mendasarkan pada perbandingan seluruh
nilai tunai (PV) dari arus kas masuk di masa datang
terhadap investasi awal.
PI = PV
I
PI = profitability index
PV = present value atau nilai dari kas masuk yang bersifat neto
I = Investasi atau nilai kas yang bersifat keluar
 Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika PI
yang dihasilkan lebih besar dari 1 (satu)
 Sebaliknya, jika PI yang dihasilkan lebih kecil dari 1 (satu),
maka usulan tsb DITOLAK (infeasible)
 Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang
DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan
indeks profitabilitas paling besar
Contoh Soal :
Seorang pebisnis menganalisis kondisi usahanya, dimana
nilai kas netto yang dimiliki dalam 1 (satu) tahun adalah
Rp.85.500.000,-. Dari nilai kas yang dikeluarkan untuk
kebutuhan investasi adalah Rp.55.700.000,-. Maka
berdasarkan data ini hitunglah profitability index dan
tentukan kelayakannya.
PI = PV
I
= Rp.85.500.000
Rp.55.700.000
= 1,535
Maka bisnis tersebut layak (feasible)
Internal Rate Of Return (IRR):
Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV = 0.
Metode ini telah memperhitungkan time value of money,
sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan atas
dasar biaya modal/tingkat bunga (RRR).
 Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika
IRR yang dihasilkan lebih besar dari RRR
 Sebaliknya, jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari RRR,
maka usulan tsb DITOLAK (infesible)
 Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang
DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan IRR
paling tinggi
 IRR dapat diperoleh dengan cara ‘trial and error’
(interpolasi) atau menggunakan tabel tingkat bunga
 Keterangan:
 IRR = Internal Rate of Return (yield)
 R1 = tingkat bunga pertama
 R2 = Tingkat bunga kedua
 PV = Present Value
Cari R1 dengan NPV bernilai negatif (-) dan
R2 dengan NPV bernilai positif (+)
Selisih R1 dengan R2 adalah +1 atau -1
 21
21
01
1 RRx
PVPV
PVPV
RIRR 








Aplikasi Internal Rate of Return (IRR)
PT. ASII sedang mempertimbangkan suatu usulan
proyek senilai Rp. 112.500.000, umurnya diestimasi
5 thn tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya modal
sebesar 15%, dan arus kas yang dihasilkan (tabel
berikut), maka IRR dapat dihitung:
Tahun Arus Kas
1 45.000.000
2 37.500.000
3 30.000.000
4 22.500.000
5 15.000.000
Tahun Arus Kas Tk. Bunga (12%) PV
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 45.000.000
2 37.500.000
3 30.000.000
4 22.500.000
5 15.000.000
Total PV
A0 112.500.000
NPV Total PV – Ao
Tahun Arus Kas Tk. Bunga (13%) PV
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 45.000.000
2 37.500.000
3 30.000.000
4 22.500.000
5 15.000.000
Total PV
A0 112.500.000
NPV Total PV – Ao
Tahun Arus Kas Discount Factor (12%) / R2 PV
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 45.000.000 0,8929 40.181.000
2 37.500.000 0,7972 29.895.000
3 30.000.000 0,7118 21.354.000
4 22.500.000 0,6355 14.299.000
5 15.000.000 0,5674 8.511.000
Total PV 114.240.000
A0 (112.500.000)
NPV +1.740.000
Tahun Arus Kas Discount Factor (13%) / R1 PV
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 45.000.000 0,8850 39.825.000
2 37.500.000 0,7831 20.366.000
3 30.000.000 0,6931 20.793.000
4 22.500.000 0,6133 13.799.000
5 15.000.000 0,5428 8.142.000
Total PV 111.925.000
A0 (112.500.000)
NPV -575.000
 Perhitungan interpolasi berbasis 12%
Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dgn Ao
12% 114.240.000 114.240.000
13% 111.925.000 112.500.000
1% 2.315.000 1.740.000
 
 
 
RRRIRR
IRR
xIRR
xIRR
RRx
PVPV
PVPV
RIRR























%15%75,12
%75,0%12
%1
000.315.2
000.740.1
%12
%12%13
000.925.111000.240.114
000.500.112000.240.114
%12
21
21
01
1
Aplikasi Internal Rate of Return (IRR)
 Perhitungan interpolasi berbasis 13%
 
 
 
RRRIRR
IRR
xIRR
xIRR
RRx
PVPV
PVPV
RIRR





 

















%15%75,12
%)248,0(%13
%1
000.315.2
000.575
%13
%12%13
000.925.111000.240.114
000.500.112000.925.111
%13
21
21
01
1
Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dgn Ao
12% 114.240.000 111.925.000
13% 111.925.000 112.500.000
1% 2.315.000 -575.000
Aplikasi Internal Rate of Return (IRR)
Kesimpulan:
 Interpolasi menggunakan tingkat bunga 12% dan
13% menghasilkan tingkat pengembalian internal
(IRR) sama yaitu = 12,75%
 Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya
DITOLAK (infeasible), karena IRR < RRR
(12,75% < 15%)
Terima Kasih
&
Pertanyaan?

More Related Content

What's hot

Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Trisnadi Wijaya
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI1
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
Roni Saputra
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
ERNING KAROMAH
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Trisnadi Wijaya
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
Kacung Abdullah
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
Ilham Taufiqurrahman
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
 

What's hot (20)

Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 

Viewers also liked

Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
KakkanNgg Ryee
 
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Kacung Abdullah
 
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
PT Inti Logika Cipta
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan Investasi
Simon Patabang
 
Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Pempem Analisis Finansial
Pempem Analisis FinansialPempem Analisis Finansial
Pempem Analisis Finansial
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Melly Gunawan
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerahchocolate1990
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
anhynurhayani77
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
mohamad amsanudin
 
peningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerahpeningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerah
Abu Wafi
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
Yani Adriani
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
Arlita Budihapsari
 
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahPenguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017
dpmptsp provbengkulu
 
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Dadang Solihin
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Penilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGIPenilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGI
Ir. Haitan Rachman MT, KMPC
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Dr. Zar Rdj
 

Viewers also liked (20)

Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
Aspek Keuangan (Rasio-rasio Keuangan)
 
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan Investasi
 
Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
 
Pempem Analisis Finansial
Pempem Analisis FinansialPempem Analisis Finansial
Pempem Analisis Finansial
 
Konsep Dasar Analisis Finansial
Konsep Dasar Analisis FinansialKonsep Dasar Analisis Finansial
Konsep Dasar Analisis Finansial
 
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
Tugas teknik proyeksi bisnis 2015
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
peningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerahpeningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerah
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
 
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahPenguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
 
Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017
 
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
 
Penilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGIPenilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGI
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 

Similar to Analisis kelayakan investasi

Capital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptCapital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.ppt
jenniferfei2
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
AhmadWp1
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgeting
AlawiyahAshari
 
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptKuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
teskomputer
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
FirmanNursafaat
 
Menghitung Biaya Produksi.pptx
Menghitung Biaya Produksi.pptxMenghitung Biaya Produksi.pptx
Menghitung Biaya Produksi.pptx
AhmadMujidin1
 
10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx
10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx
10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx
ULFAHASNAAZIZAH
 
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MATugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Mahiroh Iyoh
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
TitinSantiarini
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
furkon choerul
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
MhmdRidwanM
 
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptxStudi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
rioramadhan33
 
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasiPertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Pengertian Payback Period.pptx
Pengertian Payback Period.pptxPengertian Payback Period.pptx
Pengertian Payback Period.pptx
tomiseptiaji1
 
Teori investasi
Teori investasiTeori investasi
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Dodi Suryadi
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Yustikapuri99
 
Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Resume uas semester 2
Resume uas semester 2
Yadi Wijaya
 

Similar to Analisis kelayakan investasi (20)

Capital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.pptCapital Budgeting.ppt
Capital Budgeting.ppt
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgeting
 
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptKuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
Menghitung Biaya Produksi.pptx
Menghitung Biaya Produksi.pptxMenghitung Biaya Produksi.pptx
Menghitung Biaya Produksi.pptx
 
10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx
10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx
10 ok MK MANKEU, Nilai Waktu dari Uang.pptx
 
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MATugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
 
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptxStudi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
 
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasiPertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
 
Pengertian Payback Period.pptx
Pengertian Payback Period.pptxPengertian Payback Period.pptx
Pengertian Payback Period.pptx
 
Teori investasi
Teori investasiTeori investasi
Teori investasi
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Resume uas semester 2
Resume uas semester 2
 

More from yy rahmat

Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
yy rahmat
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
yy rahmat
 
Aplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linearAplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linear
yy rahmat
 
Konsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar FungsiKonsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar Fungsi
yy rahmat
 
Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)
yy rahmat
 
Deret ukur geometri
Deret ukur geometriDeret ukur geometri
Deret ukur geometri
yy rahmat
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitung
yy rahmat
 
Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)
yy rahmat
 
Matematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi BisnisMatematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi Bisnis
yy rahmat
 
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasiDaftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
yy rahmat
 
Analisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatif
yy rahmat
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
yy rahmat
 
Risk assasement
Risk assasementRisk assasement
Risk assasement
yy rahmat
 
Identifikasi risiko
Identifikasi risikoIdentifikasi risiko
Identifikasi risiko
yy rahmat
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
yy rahmat
 
Analisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomiAnalisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomi
yy rahmat
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
yy rahmat
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
yy rahmat
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
yy rahmat
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
yy rahmat
 

More from yy rahmat (20)

Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Aplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linearAplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linear
 
Konsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar FungsiKonsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar Fungsi
 
Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)
 
Deret ukur geometri
Deret ukur geometriDeret ukur geometri
Deret ukur geometri
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitung
 
Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)
 
Matematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi BisnisMatematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi Bisnis
 
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasiDaftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
 
Analisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatif
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Risk assasement
Risk assasementRisk assasement
Risk assasement
 
Identifikasi risiko
Identifikasi risikoIdentifikasi risiko
Identifikasi risiko
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
 
Analisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomiAnalisis faktor ekonomi
Analisis faktor ekonomi
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 

Recently uploaded

Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
FRISTINREVAPRATAMA
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
DwiAyuSitiHartinah
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 

Recently uploaded (14)

Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 

Analisis kelayakan investasi

  • 1. ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si http://www.yrasemsi.blogspot.com
  • 2. Investment Decision Investasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:  Jangka pendek (modal kerja) dibahas dalam  Jangka menengah financing decision  Jangka panjang Keputusan investasi ini tidak hanya investasi pada aset riil seperti bangunan, alat kantor, kendaraan, dll, tapi juga pada investasi finansial seperti obligasi dan saham.
  • 3. Konsep Dasar Investasi Berdasarkan sifat proyek, investasi dapat dibagi:  Mutually exclusive project (proyek saling lepas), yaitu proyek yang memiliki fungsi yang sama. Artinya jika perusahaan menerima salah satu usulan proyek investasi, maka usulan proyek investasi lainnya akan ditolak. Misal: ada 3 proyek: A,B, C; perusahaan memilih proyek B maka proyek A dan C ditolak.  Independent project (proyek bebas), yaitu proyek yang memiliki fungsi yang berbeda. Artinya usulan satu proyek investasi tidak menghilangkan peluang proyek lainnya untuk diterima
  • 4. Metode Penilaian Investasi  Average Rate of Return (Rata-rata tk. Pengembalian)  Payback Period (Periode Pengembalian = PBP)  Discounted Payback  Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih = NPV)  Internal Rate of Return (IRR)  Modified Internal Rate of Return  Profitability Index (Indeks Profitabilitas = PI)  Adjusted Net Present Value
  • 5. Analisis Kelayakan Investasi dengan Pendekatan Net Present Value (NPV) Payback Period (PBP) Profitability Index (PI) Internal Rate of Return (IRR)
  • 6. Net Present Value (NPV) : Nilai keuntungan bersih atau perolehan keuntungan yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek/investasi. Perhitungan NPV sering dipakai sebagai salah satu metode kuantitatif dalam mengukur apakah suatu proyek dapat dinyatakan feasible (layak) atau tidak.  Jika NPV0 > NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan atau infeasible.  Jika NPV0 < NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan layak untuk dikerjakan atau feasible, dan diperkirakan mampu memberi keuntungan diakhir proyek.  Jika NPV0 = NPV1 maka proyek tersebut dianggap tidak memiliki kelayakan karena tidak memiliki keuntungan, terutama jika dilihat dari konsep mutually exclusive (memilih salah satu dan meniadakan yang lain).
  • 7. NPV = Net Present Value NCFt = aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek tsb pada periode t A0 = investasi yang diasumsikan dikeluarkan pada awal tahun r = cost of capital (biaya modal) t = periode waktu investasi/proyek Rumus Perhitungan NPV   0 1 1 A r NCF NPV n t t t    
  • 8. NPV = Net Present Value PV = Present Value Arus kas = NCF A0 = investasi yang diasumsikan dikeluarkan pada awal tahun r = biaya modal/bunga pinjaman (RRR) t = periode waktu investasi/proyek Rumus Perhitungan NPV NPV = ∑ PVt – A0 NPV = (PV1 + PV2 + .... ) – A0 PV = (arus kas x discount factor) Discount factor = 1 . (1+r)t
  • 9. Contoh Soal : Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing- masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang paling feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb: Tahun Proyek/Investasi A Proyek/Investasi B Proyek/Investasi C 1 10.000 15.000 12.000 2 21.000 22.500 19.500
  • 10. Jawab :  NPV A = 10.000 + 21.000 - 12.000 (1+2%)1 (1+2%)2 = 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000 = 17.988,4  NPV B = 15.000 + 22.500 - 12.000 (1+2%)1 (1+2%)2 = 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000 = 24.332,2  NPV C = 12.000 + 19.500 - 12.000 (1+2%)1 (1+2%)2 = 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000 = 18.507,2 Maka proyek yang paling layak (feasible) untuk dikerjakan adalah proyek B. Dengan alasan NPV yang diperoleh jauh lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C
  • 11. Kelemahan Penggunaan NPV  Perhitungan NPV hanya bersifat konstan dan dipergunakan pada kondisi keuangan perusahaan stabil. Sehingga pada saat keuangan perusahaan kurang stabil, maka akan menyulitkan bahkan memungkinkan ditengah jalan proses pengerjaan proyek akan tertunda.  Kondisi internal dan eksternal perusahaan berada dalam posisi actual return, atau sesuai dengan konsep keuntungan perusahaan yang diinginkan. Jika tidak seperti itu maka keakuratan hasil sulit tercapai.  Jika data-data hitungan dipergunakan data masa lalu, maka artinya rekomendasi tersebut dijadikan sebagai prediksi dimasa yang akan datang, dimana mungkin saja kondisi masa depan bisa berbeda dengan analisis yang telah dilakukan pada saat ini.
  • 12. Payback Period (PBP): Metode yang mendasarkan pada jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal. Metode ini mengukur kecepatan pengembalian dana investasi, bukan mengukur profitabilitas.  Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika PBP yang dihasilkan lebih cepat dari yang disyaratkan  Sebaliknya, jika PBP yang dihasilkan lebih lama dari yang disyaratkan, maka usulan tsb DITOLAK (infeasible)  Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan periode pengembalian paling cepat
  • 13. n = thn terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula a = jumlah investasi mula-mula b = jumlah kumulatif arus kas pada thn ke-n c = jumlah arus kumulatif pada tahun ke-n+1 Rumus Perhitungan PBP PBP jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda: thnx bc ba nPBP 1    PBP jika arus kas per tahun jumlahnya sama: thnx kasarus awalinvestasi PBP 1 _ _ 
  • 14. Aplikasi Payback Period  Untuk arus kas yang jumlahnya sama setiap tahun  Contoh: suatu perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya diperkirakan 2 tahun tanpa nilai sisa, arus kas yang dihasilkan per tahun selama umur proyek = Rp.150 juta  Maka PBP = thnxPBP thnx kasarus awalinvestasi PBP 31 150 450 1 _ _    Syarat PBP perusahaan 2 thn, maka usulan proyek investasi DITOLAK (infeasible) (3 thn > 2 thn)
  • 15. Aplikasi Payback Period  Untuk arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda  Contoh: PT. SAL suatu usulan proyek investasi nilai Rp 600 juta, umur ekonomisnya diperkirakan 5 tahun. Arus kas proyek tsb sbb: Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp) 1 300.000.000 300.000.000 2 250.000.000 550.000.000 3 200.000.000 750.000.000 4 150.000.000 900.000.000 5 100.000.000 1.000.000.000
  • 16.  Maka PBP:  PBP 2,25 thn artinya jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi Rp. 600jt adalah 2 thn 2,5 bulan  Perusahaan menetapkan PBP 5 thn, maka proyek ini DITERIMA (feasible) (2,25 thn < 5 thn) thnPBP thnxPBP thnx bc ba nPBP 25,2 1 550750 550600 2 1       
  • 17. Kelemahan Penggunaan PBP  Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money)  Tidak memperhitungkan nilai sisa investasi  Tidak memperhatikan arus kas setelah PBP tercapai Contoh:  Terdapat dua usulan proyek investasi A dan B, dengan nilai yang sama = Rp. 500 juta, umur investasi yang sama = 5 thn. Arus kas setiap proyek:
  • 18.  Proyek B: investasi Rp. 500jt, umur 5 tahun Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp) 1 100.000.000 100.000.000 2 150.000.000 250.000.000 3 250.000.000 500.000.000 4 275.000.000 775.000.000 5 300.000.000 1.075.000.000  PBP proyek B: 3 thn  Proyek A: investasi Rp. 500jt, umur 5 tahun Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp) 1 250.000.000 250.000.000 2 250.000.000 500.000.000 3 75.000.000 575.000.000 4 50.000.000 625.000.000 5 25.000.000 650.000.000  PBP proyek A: 2 thn
  • 19. Dari 2 tabel perhitungan proyek A & B:  PBP A < PBP B = 2 thn < 3 thn → PILIH PROYEK A  Tapi jika arus kas setelah PBP tercapai diperhitungkan, maka proyek A hanya menghasilkan Rp. 125 juta, proyek B menghasilkan Rp. 505 juta  Inilah salah satu kelemahan metode PBP yaitu TIDAK memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian (payback period = PBP) tercapai
  • 20. Profitability Index (PI): Metode yang mendasarkan pada perbandingan seluruh nilai tunai (PV) dari arus kas masuk di masa datang terhadap investasi awal. PI = PV I PI = profitability index PV = present value atau nilai dari kas masuk yang bersifat neto I = Investasi atau nilai kas yang bersifat keluar  Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika PI yang dihasilkan lebih besar dari 1 (satu)  Sebaliknya, jika PI yang dihasilkan lebih kecil dari 1 (satu), maka usulan tsb DITOLAK (infeasible)  Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan indeks profitabilitas paling besar
  • 21. Contoh Soal : Seorang pebisnis menganalisis kondisi usahanya, dimana nilai kas netto yang dimiliki dalam 1 (satu) tahun adalah Rp.85.500.000,-. Dari nilai kas yang dikeluarkan untuk kebutuhan investasi adalah Rp.55.700.000,-. Maka berdasarkan data ini hitunglah profitability index dan tentukan kelayakannya. PI = PV I = Rp.85.500.000 Rp.55.700.000 = 1,535 Maka bisnis tersebut layak (feasible)
  • 22. Internal Rate Of Return (IRR): Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV = 0. Metode ini telah memperhitungkan time value of money, sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan atas dasar biaya modal/tingkat bunga (RRR).  Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika IRR yang dihasilkan lebih besar dari RRR  Sebaliknya, jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari RRR, maka usulan tsb DITOLAK (infesible)  Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan IRR paling tinggi
  • 23.  IRR dapat diperoleh dengan cara ‘trial and error’ (interpolasi) atau menggunakan tabel tingkat bunga  Keterangan:  IRR = Internal Rate of Return (yield)  R1 = tingkat bunga pertama  R2 = Tingkat bunga kedua  PV = Present Value Cari R1 dengan NPV bernilai negatif (-) dan R2 dengan NPV bernilai positif (+) Selisih R1 dengan R2 adalah +1 atau -1  21 21 01 1 RRx PVPV PVPV RIRR         
  • 24. Aplikasi Internal Rate of Return (IRR) PT. ASII sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek senilai Rp. 112.500.000, umurnya diestimasi 5 thn tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya modal sebesar 15%, dan arus kas yang dihasilkan (tabel berikut), maka IRR dapat dihitung: Tahun Arus Kas 1 45.000.000 2 37.500.000 3 30.000.000 4 22.500.000 5 15.000.000
  • 25. Tahun Arus Kas Tk. Bunga (12%) PV (1) (2) (3) (4) = (2) x (3) 1 45.000.000 2 37.500.000 3 30.000.000 4 22.500.000 5 15.000.000 Total PV A0 112.500.000 NPV Total PV – Ao Tahun Arus Kas Tk. Bunga (13%) PV (1) (2) (3) (4) = (2) x (3) 1 45.000.000 2 37.500.000 3 30.000.000 4 22.500.000 5 15.000.000 Total PV A0 112.500.000 NPV Total PV – Ao
  • 26. Tahun Arus Kas Discount Factor (12%) / R2 PV (1) (2) (3) (4) = (2) x (3) 1 45.000.000 0,8929 40.181.000 2 37.500.000 0,7972 29.895.000 3 30.000.000 0,7118 21.354.000 4 22.500.000 0,6355 14.299.000 5 15.000.000 0,5674 8.511.000 Total PV 114.240.000 A0 (112.500.000) NPV +1.740.000 Tahun Arus Kas Discount Factor (13%) / R1 PV (1) (2) (3) (4) = (2) x (3) 1 45.000.000 0,8850 39.825.000 2 37.500.000 0,7831 20.366.000 3 30.000.000 0,6931 20.793.000 4 22.500.000 0,6133 13.799.000 5 15.000.000 0,5428 8.142.000 Total PV 111.925.000 A0 (112.500.000) NPV -575.000
  • 27.  Perhitungan interpolasi berbasis 12% Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dgn Ao 12% 114.240.000 114.240.000 13% 111.925.000 112.500.000 1% 2.315.000 1.740.000       RRRIRR IRR xIRR xIRR RRx PVPV PVPV RIRR                        %15%75,12 %75,0%12 %1 000.315.2 000.740.1 %12 %12%13 000.925.111000.240.114 000.500.112000.240.114 %12 21 21 01 1 Aplikasi Internal Rate of Return (IRR)
  • 28.  Perhitungan interpolasi berbasis 13%       RRRIRR IRR xIRR xIRR RRx PVPV PVPV RIRR                         %15%75,12 %)248,0(%13 %1 000.315.2 000.575 %13 %12%13 000.925.111000.240.114 000.500.112000.925.111 %13 21 21 01 1 Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dgn Ao 12% 114.240.000 111.925.000 13% 111.925.000 112.500.000 1% 2.315.000 -575.000 Aplikasi Internal Rate of Return (IRR)
  • 29. Kesimpulan:  Interpolasi menggunakan tingkat bunga 12% dan 13% menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) sama yaitu = 12,75%  Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya DITOLAK (infeasible), karena IRR < RRR (12,75% < 15%)