Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian investasi seperti Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi.
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)PT Inti Logika Cipta
Artikel mengenai penyusunan studi kelayakan usaha. Aspek yang terdapat pada study kelayakan usaha dan apa saja sub bagian dalam studi kelayakan
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Proyek adalah kegiatan – kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber – sumber untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan – kegiatan tersebut dapat berbentuk investasi baru seperti pembangunan pabrik, pembuatan jalan raya atau kereta api, irigasi, bendungan, perkebunan, pembukaan hutan, dan sebagainya. Suatu proyek dapat diselenggarakan oleh instansi pemerintah, badan – badan swasta, atau orginasi – orginasi sosial maupun oleh perorangan
Sumber - sumber yang digunakan dalam pelaksanaan proyek dapat berbentuk barang – barang modal, tanah, bahan - bahan setengah jadi, bahan – bahan mentah, tenaga kerja, dan waktu. Sumber – sumber tersebut sebagian, sebagian atau seluruhnya, dapat dianggap sebagai barang atau jasa konsumsi yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh benefit yang lebih besar di masa yang akan datang
Benefit tersebut dapat berbentuk tingkat konsumsi yang lebih besar, penambahan kesempatan kerja, perbakan tingkat pendidikan atau kesehatan, dan perubahan / perbaikan suatu sistem atau struktur. Suatu proyek dapat dinyatakan berakhir bila sudah pasti atau diduga tidak memberikan benefit lagi.
Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan berarti bahwa baik sumber – sumber yang dipergunakan dalam satu proyek maupun hasil – hasil proyek tersebut dapat dipisahkan dari sumber – sumber yang dipergunakan dalam satu proyek maupun hasil – hasil proyek tersebut dapat dipisahkan dari sumber – sumber yang dipergunakan oleh dan hasil – hasil dari kegiatan yang lain.
Kegiatan yang dapat direncanakan berarti bahwa :
Baik biaya maupun hasil – hasil pokok dari proyek dapat dihitung atau diperkirakan; dan
Kegiatan – kegiatan dapat disusun sedemikian rupa sehingga dengan penggunnan sumber–sumber yang terbatas dapat diperoleh benefit yang sebesar mungkin.
Proyek adalah kegiatan – kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber – sumber untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan – kegiatan tersebut dapat berbentuk investasi baru seperti pembangunan pabrik, pembuatan jalan raya atau kereta api, irigasi, bendungan, perkebunan, pembukaan hutan, dan sebagainya. Suatu proyek dapat diselenggarakan oleh instansi pemerintah, badan – badan swasta, atau orginasi – orginasi sosial maupun oleh perorangan
Sumber - sumber yang digunakan dalam pelaksanaan proyek dapat berbentuk barang – barang modal, tanah, bahan - bahan setengah jadi, bahan – bahan mentah, tenaga kerja, dan waktu. Sumber – sumber tersebut sebagian, sebagian atau seluruhnya, dapat dianggap sebagai barang atau jasa konsumsi yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh benefit yang lebih besar di masa yang akan datang
Benefit tersebut dapat berbentuk tingkat konsumsi yang lebih besar, penambahan kesempatan kerja, perbakan tingkat pendidikan atau kesehatan, dan perubahan / perbaikan suatu sistem atau struktur. Suatu proyek dapat dinyatakan berakhir bila sudah pasti atau diduga tidak memberikan benefit lagi.
Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan berarti bahwa baik sumber – sumber yang dipergunakan dalam satu proyek maupun hasil – hasil proyek tersebut dapat dipisahkan dari sumber – sumber yang dipergunakan dalam satu proyek maupun hasil – hasil proyek tersebut dapat dipisahkan dari sumber – sumber yang dipergunakan oleh dan hasil – hasil dari kegiatan yang lain.
Kegiatan yang dapat direncanakan berarti bahwa :
Baik biaya maupun hasil – hasil pokok dari proyek dapat dihitung atau diperkirakan; dan
Kegiatan – kegiatan dapat disusun sedemikian rupa sehingga dengan penggunnan sumber–sumber yang terbatas dapat diperoleh benefit yang sebesar mungkin.
Taman Nasional adalah jantung kekayaan alam dunia dan tempat tinggal dari jutaan ragam flora-fauna yang harus dilestarikan. Tidak hanya itu, Taman Nasional juga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata alam. Tak dipungkiri persatuan antara pariwisata dan alam adalah suatu hal yang sangatlah indah dan bermanfaat bagi keselarasan hidup dunia sampai masa depan nanti. Maka dari itu, kami mencoba untuk mengembangkan pariwisata bertaraf lingkungan dengan membuat sebuah ide dengan yang bertemakan eco-lodge di Taman Nasional Kerinci Seblat. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap inovasi ide pengembangan daerah tujuan wisata yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Kelompok 1:
Arlita Budihapsari - 1553010022
Risa Ramandha - 1553010042
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
Ekologi dan Lingkungan
Ibu Nelza Yesaya Hehamahua, ST.MM
Manfaat Penilaian (assessment) e-Government yaitu Mendapatkan gambaran secara menyeluruh terhadap sistem-sistem yang telah ada (existing) dan yang akan direncanakan pengembangannya; Memudahkan dalam penyusunan prioritas-prioritas pengembangan dan juga memberikan kerangka rencana pengembangan e-Government yang terintegrasi; Memudahkan terhadap pengembangan SDM yang dapat mendukung dan menjalankan e-Government yang terintegrasi; danMemperjelas penggunaan biaya/dana dalam pengembangan e-Government yang terintegrasi untuk pelayanan Pemerintahan
Capital budgeting is a method of estimating the financial viability of a capital investment over the life of the investment. Unlike some other types of investment analysis, capital budgeting focuses on cash flows rather than profits. Capital budgeting adalah sebuah proses evaluasi bisnis guna menilai layak tidaknya sebuah proyek/rencana besar perusahaan dilaksanakan. Sementara itu, pengertian capital budgeting dalam manajemen keuangan adalah proses menganalisa input dan output sebuah proyek dari segi finansial guna memastikan proyek tersebut mencapai profit diharapkan.
Di antara proses bisnis lainnya, capital budgeting adalah yang paling esensial. Jika dalam proses capital budgeting tidak disepakati, maka proyek perusahaan sebesar apapun tidak boleh dimulai. Saat capital budgeting dilakukan, divisi keuangan biasanya mempertimbangkan 2 kepentingan, yaitu 1) kepentingan profit masa depan, dan 2) kepentingan investor.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Investment Decision
Investasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat
dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
Jangka pendek (modal kerja) dibahas dalam
Jangka menengah financing decision
Jangka panjang
Keputusan investasi ini tidak hanya
investasi pada aset riil seperti
bangunan, alat kantor, kendaraan, dll,
tapi juga pada investasi finansial
seperti obligasi dan saham.
3. Konsep Dasar Investasi
Berdasarkan sifat proyek, investasi dapat dibagi:
Mutually exclusive project (proyek saling
lepas), yaitu proyek yang memiliki fungsi yang
sama. Artinya jika perusahaan menerima salah
satu usulan proyek investasi, maka usulan
proyek investasi lainnya akan ditolak. Misal: ada
3 proyek: A,B, C; perusahaan memilih proyek B
maka proyek A dan C ditolak.
Independent project (proyek bebas), yaitu
proyek yang memiliki fungsi yang berbeda.
Artinya usulan satu proyek investasi tidak
menghilangkan peluang proyek lainnya untuk
diterima
4. Metode
Penilaian
Investasi
Average Rate of Return (Rata-rata tk.
Pengembalian)
Payback Period (Periode Pengembalian =
PBP)
Discounted Payback
Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih =
NPV)
Internal Rate of Return (IRR)
Modified Internal Rate of Return
Profitability Index (Indeks Profitabilitas = PI)
Adjusted Net Present Value
6. Net Present Value (NPV) :
Nilai keuntungan bersih atau perolehan keuntungan yang
diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek/investasi.
Perhitungan NPV sering dipakai sebagai salah satu metode
kuantitatif dalam mengukur apakah suatu proyek dapat
dinyatakan feasible (layak) atau tidak.
Jika NPV0 > NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak
untuk dikerjakan atau infeasible.
Jika NPV0 < NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan layak untuk
dikerjakan atau feasible, dan diperkirakan mampu memberi
keuntungan diakhir proyek.
Jika NPV0 = NPV1 maka proyek tersebut dianggap tidak
memiliki kelayakan karena tidak memiliki keuntungan,
terutama jika dilihat dari konsep mutually exclusive (memilih
salah satu dan meniadakan yang lain).
7. NPV = Net Present Value
NCFt = aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek tsb
pada periode t
A0 = investasi yang diasumsikan dikeluarkan pada awal
tahun
r = cost of capital (biaya modal)
t = periode waktu investasi/proyek
Rumus Perhitungan NPV
0
1 1
A
r
NCF
NPV
n
t
t
t
8. NPV = Net Present Value
PV = Present Value
Arus kas = NCF
A0 = investasi yang diasumsikan dikeluarkan pada
awal tahun
r = biaya modal/bunga pinjaman (RRR)
t = periode waktu investasi/proyek
Rumus Perhitungan NPV
NPV = ∑ PVt – A0
NPV = (PV1 + PV2 + .... ) – A0
PV = (arus kas x discount factor)
Discount factor = 1 .
(1+r)t
9. Contoh Soal :
Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan
analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat
mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi
tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-
masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang
ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang
paling feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb:
Tahun Proyek/Investasi A Proyek/Investasi B Proyek/Investasi C
1 10.000 15.000 12.000
2 21.000 22.500 19.500
10. Jawab :
NPV A = 10.000 + 21.000 - 12.000
(1+2%)1 (1+2%)2
= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000
= 17.988,4
NPV B = 15.000 + 22.500 - 12.000
(1+2%)1 (1+2%)2
= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000
= 24.332,2
NPV C = 12.000 + 19.500 - 12.000
(1+2%)1 (1+2%)2
= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000
= 18.507,2
Maka proyek yang paling layak (feasible) untuk dikerjakan adalah
proyek B. Dengan alasan NPV yang diperoleh jauh lebih besar
keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C
11. Kelemahan Penggunaan NPV
Perhitungan NPV hanya bersifat konstan dan dipergunakan
pada kondisi keuangan perusahaan stabil. Sehingga pada saat
keuangan perusahaan kurang stabil, maka akan menyulitkan
bahkan memungkinkan ditengah jalan proses pengerjaan
proyek akan tertunda.
Kondisi internal dan eksternal perusahaan berada dalam
posisi actual return, atau sesuai dengan konsep keuntungan
perusahaan yang diinginkan. Jika tidak seperti itu maka
keakuratan hasil sulit tercapai.
Jika data-data hitungan dipergunakan data masa
lalu, maka artinya rekomendasi tersebut dijadikan
sebagai prediksi dimasa yang akan datang, dimana
mungkin saja kondisi masa depan bisa berbeda
dengan analisis yang telah dilakukan pada saat ini.
12. Payback Period (PBP):
Metode yang mendasarkan pada jumlah tahun yang
diperlukan untuk mengembalikan investasi awal.
Metode ini mengukur kecepatan pengembalian dana
investasi, bukan mengukur profitabilitas.
Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika
PBP yang dihasilkan lebih cepat dari yang disyaratkan
Sebaliknya, jika PBP yang dihasilkan lebih lama dari yang
disyaratkan, maka usulan tsb DITOLAK (infeasible)
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang
DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan
periode pengembalian paling cepat
13. n = thn terakhir dimana jumlah arus kas masih
belum bisa menutup investasi mula-mula
a = jumlah investasi mula-mula
b = jumlah kumulatif arus kas pada thn ke-n
c = jumlah arus kumulatif pada tahun ke-n+1
Rumus Perhitungan PBP
PBP jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda:
thnx
bc
ba
nPBP 1
PBP jika arus kas per tahun jumlahnya sama:
thnx
kasarus
awalinvestasi
PBP 1
_
_
14. Aplikasi Payback Period
Untuk arus kas yang jumlahnya sama setiap tahun
Contoh: suatu perusahaan mempertimbangkan usulan
proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya
diperkirakan 2 tahun tanpa nilai sisa, arus kas yang
dihasilkan per tahun selama umur proyek = Rp.150 juta
Maka PBP =
thnxPBP
thnx
kasarus
awalinvestasi
PBP
31
150
450
1
_
_
Syarat PBP perusahaan 2 thn, maka usulan proyek
investasi DITOLAK (infeasible) (3 thn > 2 thn)
15. Aplikasi Payback Period
Untuk arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda
Contoh: PT. SAL suatu usulan proyek investasi nilai
Rp 600 juta, umur ekonomisnya diperkirakan 5 tahun.
Arus kas proyek tsb sbb:
Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp)
1 300.000.000 300.000.000
2 250.000.000 550.000.000
3 200.000.000 750.000.000
4 150.000.000 900.000.000
5 100.000.000 1.000.000.000
16. Maka PBP:
PBP 2,25 thn artinya jangka waktu yang
dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi
Rp. 600jt adalah 2 thn 2,5 bulan
Perusahaan menetapkan PBP 5 thn, maka
proyek ini DITERIMA (feasible) (2,25 thn < 5 thn)
thnPBP
thnxPBP
thnx
bc
ba
nPBP
25,2
1
550750
550600
2
1
17. Kelemahan Penggunaan PBP
Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value
of money)
Tidak memperhitungkan nilai sisa investasi
Tidak memperhatikan arus kas setelah PBP tercapai
Contoh:
Terdapat dua usulan proyek investasi A dan B, dengan
nilai yang sama = Rp. 500 juta, umur investasi yang
sama = 5 thn. Arus kas setiap proyek:
18. Proyek B: investasi Rp. 500jt, umur 5 tahun
Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp)
1 100.000.000 100.000.000
2 150.000.000 250.000.000
3 250.000.000 500.000.000
4 275.000.000 775.000.000
5 300.000.000 1.075.000.000
PBP proyek B: 3 thn
Proyek A: investasi Rp. 500jt, umur 5 tahun
Tahun Arus Kas (Rp) Arus Kas Kumulatif (Rp)
1 250.000.000 250.000.000
2 250.000.000 500.000.000
3 75.000.000 575.000.000
4 50.000.000 625.000.000
5 25.000.000 650.000.000
PBP proyek A: 2 thn
19. Dari 2 tabel perhitungan proyek A & B:
PBP A < PBP B = 2 thn < 3 thn → PILIH PROYEK A
Tapi jika arus kas setelah PBP tercapai
diperhitungkan, maka proyek A hanya
menghasilkan Rp. 125 juta, proyek B
menghasilkan Rp. 505 juta
Inilah salah satu kelemahan metode PBP yaitu
TIDAK memperhatikan arus kas setelah periode
pengembalian (payback period = PBP) tercapai
20. Profitability Index (PI):
Metode yang mendasarkan pada perbandingan seluruh
nilai tunai (PV) dari arus kas masuk di masa datang
terhadap investasi awal.
PI = PV
I
PI = profitability index
PV = present value atau nilai dari kas masuk yang bersifat neto
I = Investasi atau nilai kas yang bersifat keluar
Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika PI
yang dihasilkan lebih besar dari 1 (satu)
Sebaliknya, jika PI yang dihasilkan lebih kecil dari 1 (satu),
maka usulan tsb DITOLAK (infeasible)
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang
DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan
indeks profitabilitas paling besar
21. Contoh Soal :
Seorang pebisnis menganalisis kondisi usahanya, dimana
nilai kas netto yang dimiliki dalam 1 (satu) tahun adalah
Rp.85.500.000,-. Dari nilai kas yang dikeluarkan untuk
kebutuhan investasi adalah Rp.55.700.000,-. Maka
berdasarkan data ini hitunglah profitability index dan
tentukan kelayakannya.
PI = PV
I
= Rp.85.500.000
Rp.55.700.000
= 1,535
Maka bisnis tersebut layak (feasible)
22. Internal Rate Of Return (IRR):
Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV = 0.
Metode ini telah memperhitungkan time value of money,
sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan atas
dasar biaya modal/tingkat bunga (RRR).
Suatu usulan proyek investasi akan DITERIMA (feasible) jika
IRR yang dihasilkan lebih besar dari RRR
Sebaliknya, jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari RRR,
maka usulan tsb DITOLAK (infesible)
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang
DIPILIH adalah usulan proyek investasi yang menghasilkan IRR
paling tinggi
23. IRR dapat diperoleh dengan cara ‘trial and error’
(interpolasi) atau menggunakan tabel tingkat bunga
Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return (yield)
R1 = tingkat bunga pertama
R2 = Tingkat bunga kedua
PV = Present Value
Cari R1 dengan NPV bernilai negatif (-) dan
R2 dengan NPV bernilai positif (+)
Selisih R1 dengan R2 adalah +1 atau -1
21
21
01
1 RRx
PVPV
PVPV
RIRR
24. Aplikasi Internal Rate of Return (IRR)
PT. ASII sedang mempertimbangkan suatu usulan
proyek senilai Rp. 112.500.000, umurnya diestimasi
5 thn tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya modal
sebesar 15%, dan arus kas yang dihasilkan (tabel
berikut), maka IRR dapat dihitung:
Tahun Arus Kas
1 45.000.000
2 37.500.000
3 30.000.000
4 22.500.000
5 15.000.000
25. Tahun Arus Kas Tk. Bunga (12%) PV
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 45.000.000
2 37.500.000
3 30.000.000
4 22.500.000
5 15.000.000
Total PV
A0 112.500.000
NPV Total PV – Ao
Tahun Arus Kas Tk. Bunga (13%) PV
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 45.000.000
2 37.500.000
3 30.000.000
4 22.500.000
5 15.000.000
Total PV
A0 112.500.000
NPV Total PV – Ao
29. Kesimpulan:
Interpolasi menggunakan tingkat bunga 12% dan
13% menghasilkan tingkat pengembalian internal
(IRR) sama yaitu = 12,75%
Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya
DITOLAK (infeasible), karena IRR < RRR
(12,75% < 15%)