SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Analisis Faktor Ekonomi
Beberapa faktor ekonomi dalam kajian
Studi Kelayakan Bisnis
Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si
Faktor-Faktor Ekonomi dalam
Studi Kelayakan Bisnis
 Pergerakan Suku Bunga dan Kebijakan Moneter
 Kebijakan Fiskal
 Kebijakan Ekspor Impor
 Inflasi & DEFLASI
 Penyusutan dalam Akuntansi
PERGERAKAN SUKU BUNGA
&
KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan Moneter
1. Kebijakan suku bunga (interest rate policy)
Kebijakan melalui BI rate (suku bunga kredit maupun dana) sebagai
sinyal pasar.
2. Kebijakan pasar terbuka (open market policy)
Kebijakan menjual surat berharga dengan harga terjangkau dengan
maksud untuk menarik jumlah uang yang beredar karena dirasa terlalu
banyak.
3. Penetapan cash ratio
Kebijakan yang menyangkut penetapan perbandingan antara
persentase uang di bank yang harus dijadikan cadangan dan yang
boleh dioperasional bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi yang
terjadi.
KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan Fiskal
No Nama Pajak Uraian
1 Advaloren tax (pajak
berdasarkan harga)
Perhitungan persentase pajak yang didasarkan pada
nilai barang
2 Surtax (pajak ekstra) Pajak ekstra yang dikenakan terhadap transaksi
terttentu, seperti tambahan pajak terhadap barang yang
dijual, pajak tambahan terhadap pelunasaan hutang
3 Property tax (pajak
kekayaan)
Jenis pajak yang dipungut terutama dari transaksi
penjualan tanah dan rumah
4 Lump sun tax (pajak
kepala)
Pajak yang harus dibayar oleh setiap wajib pajak tanpa
tergantung pada besar kecilnya pendapatan orang
tersebut.
5 Value added taxes
(pajak nilai tambah)
Pajak yang dipungut pada setiap tahap produksi
6 Negative income tax
(pajak pendapatan
negatif)
Suatu sitem pajak yang menentukan bahwa para rumah
tangga konsumen dengan pendapatan di bawah tingkat
kena pajak, menerima pembayaran dari pemerintah
yang besarnya didasarkan pada persentase dari jumlah
pendapatan yang berada dibawah tingkat kena pajak
Kebijakan Fiskal
No Nama Pajak Uraian
7 Selective sales tax (pajak
penjualan selektif)
Pajak penjualan yang dibebankan kepada barang
dagangan spesifik
8 General sales tax (pajak
penjualan umum)
Pajak penjualan yang dibebankan kepada semua
barang dagangan
9 Income tax (pajak
penghasilan)
Pajak yang dikenakan atas pendapatan tahunan
dan laba dari orang, perseroan atau unit lain
10 Progressive tax (pajak
progresif)
Pajak dengan persentase tarif yang makin
meningkat dengan nilai yang menjadi objek pajak
11 Proportional tax (pajak
proporsional)
Pajak yang harus dibayar oleh setiap pembayar
pajak yang besarnya proporsional dengan tingkat
nilai yang menjadi objek pajak.
12 Hidden tax (pajak
tersembunyi)
Pajak yang sudah tercakup dalam harga suatu
barang/jasa
13 Payroll tax (pajak upah) Pajak yang dipungut dari para pekerja dengan
tujuan untuk memberi tunjangan hari tua atau
pengobatan
KEBIJAKAN EKSPOR IMPOR
Konsep Balance of Payment (BOP)
Transaksi Positif (Kredit) Transaksi Negatif (Debet)
1. Setiap penjualan barang atau jasa
keluar negeri (ekspor)
2. Setiap pendapatan investasi milik
penduduk domestik yang berada di
luar negeri dalam ekonomi
domistik
3. Setiap penerimaan uang dari luar
negeri
4. Penerimaan hibah atau hadiah dari
pihak luar negeri
5. Setiap penjualan saham atau
obligasi ke luar negeri
1. Setiap pembelian barang/jasa dari
luar negeri (impor)
2. Setiap investasi penduduk
domestik di luar negeri
3. Setiap pengeluaran uang ke luar
negeri
4. Pemberian hadiah atau hibah ke
pihak-pihak di luar negeri
5. Setiap pembelian saham atau
obligasi dari luar negeri
Sumber : John Charles Pool dan Stephen C Stamos, the ABCs of International Finance, 1987
INFLASI & DEFLASI
Beberapa faktor yang menimbulkan inflasi :
No Jenis Inflasi Skala Penilaian
1 Inflasi ringan (creeping inflation) < 10% per tahun
2 Inflasi sedang (moderate inflation) 10 -30% per tahun
3 Inflasi berat 30 – 100% per tahun
4 Inflasi sangat berat (hyper inflation) > 100% per tahun
Skala Penilaian Inflasi
1. Struktural inflation yaitu suatu keadaan yang ditimbulkan oleh
bertambahnya volume uang, tetapi karena pergeseran struktur ekonomi,
yaitu pergerakan faktor-faktor produksi dari sektor non industri ke sektor
industri.
2. Cash push inflation yaitu inflasi yang disebabkan oleh kebijakan
perusahaan yang menaikkan harga barang dagangannya karena
implikasi dari kenaikan biaya internal seperti kenaikan upah buruh, suku
bunga atau juga karena mengharapkan memperoleh laba yang tinggi.
3. Demand full inflation yaitu inflasi yang timbul karena didorong oleh
biaya. Inflasi lainnya seperti karena faktor kenaikan pendapatan
masyarakat.
Rumus untuk menghitung inflasi
• IRx = ( IHKx x 100) – 100
IHKx-1
atau
• IRx = (CPIx – CPIx-1) x 100
CPIx-1
IRx = Inflation Rate (tingkat inflasi tahun x)
IHK = Indeks Harga Konsumen
CPI = Consumer Price Index
IHK = CPI
Contoh Soal Menghitung Inflasi Tahunan :
Tahun CPI atau IHK Tahun CPI atau IHK
1990 391,4 1995 456,5
1991 408,01 1996 469,9
1992 420,3 1997 480,8
1993 432,7 1998 488,3
1994 444,0 1999 497,6
• IR1991 = ( IHK1991 x 100) – 100
IHK1990
= (408,01 / 391,4 x 100) – 100
= 4,2
atau
• IR1991 = (CPI1991 – CPI1990) x 100
CPI1990
= 408,01 - 391,4 x 100
391,4
=4,2
METODE PENYUSUTAN DALAM
AKUNTANSI
Penyusutan Aktiva Tetap
Penyusutan sering diukur secara finansial. Dalam
konsep manajemen diajarkan bahwa seorang
manajer bekerja secara efektif dan efisien.
Efisien dilihat dari segi penurunan nilai finansial yang
lambat. Artinya nilai beli barang dan nilai jualnya tidak
mengalami kejatuhan yang drastis.
Efektif dilihat dari segi penggunaan waktu. Artinya
barang yang dibeli dapat dipakai hingga periode
waktu yang sesuai target bahkan melebihi target
pekerjaan.
Metode Perhitungan Penyusutan
Berdasarkan waktu :
1. Metode Garis Lurus (straight line method)
2. Metode Saldo Menurun (declining balance method)
3. Metode Pembebanan yang menurun
4. Metode Jumlah Angka Tahun (sum of the years digit method)
Berdasarkan penggunaan :
1. Metode Jam Jasa (service hours method)
2. Metode Jumlah Unit Produksi (productive output method)
Berdasarkan kriteria :
1. Metode Jenis dan Kelompok (group & composite method)
2. Metode Anuitas (anuity method)
3. Metode Persediaan (inventory method)
Rumus Perhitungan Penyusutan
1. Metode Garis Lurus (straight line method)
2. Metode Saldo Menurun (declining balance method)
HP = Harga Perolehan
NS = Nilai Residu/Nilai Sisa
UE = Umur Ekonomis (n)
Contoh Soal :
Pada tanggal 2 April Perusahaan membeli mesin seharga
Rp. 10.000, dengan biaya angkut sebesar Rp. 2.500.
Diestimasikan memiliki masa manfaat selama 5 tahun
dengan nilai residu RP. 1.550.
Diketahui:
• Harga Beli : Rp. 10.000
• Biaya Pengiriman: Rp. 2.500 +
• Harga Perolehan : Rp. 12.500
• Masa Manfaat/ Umur Ekonomis : 5 tahun
• Nilai Residu/ Nilai Sisa : Rp. 1.550
Hitunglah penyusutan dengan metode garis lurus dan
metode saldo menurun!.
Jawab :
1. Metode Garis Lurus
2. Metode Saldo Menurun
Contoh Soal :
Perusahaan XYZ membeli mesin dengan harga Rp. 25.000.000.
Diestimasikan memiliki Umur ekonomis selama 4 tahun tanpa nilai sisa.
Hitunglah penyusutan dengan metode jumlah angka tahun!
Jawab :

More Related Content

What's hot

6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasireidjen raden
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat BungaPenerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat BungaMuhammad Rafi Kambara
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanAkuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanDunia Pendidikan
 
Ppt bab 12 pelaporan laba rugi
Ppt bab 12 pelaporan laba rugiPpt bab 12 pelaporan laba rugi
Ppt bab 12 pelaporan laba rugiIndah Rohmatullah
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph finalarnisyah
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Bab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian Manajerial
Bab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian ManajerialBab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian Manajerial
Bab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian ManajerialFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilansellyhood
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganFarah Nurfauziah
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2Dunia Pendidikan
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesAbu Tholib
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1mufitriski
 

What's hot (20)

6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat BungaPenerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
Penerimaan dari Pencetakan Uang (Seigniorage), Inflasi dan Tingkat Bunga
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanAkuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
 
Ppt bab 12 pelaporan laba rugi
Ppt bab 12 pelaporan laba rugiPpt bab 12 pelaporan laba rugi
Ppt bab 12 pelaporan laba rugi
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Bab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian Manajerial
Bab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian ManajerialBab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian Manajerial
Bab. 9 Biaya Standar: Suatu Alat Pengendalian Manajerial
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
Perhitungan Persediaan
Perhitungan PersediaanPerhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
 

Viewers also liked

Lembaga keuangan lain
Lembaga keuangan lainLembaga keuangan lain
Lembaga keuangan lainyy rahmat
 
Otoritas moneter dan jasa keuangan
Otoritas moneter dan jasa keuanganOtoritas moneter dan jasa keuangan
Otoritas moneter dan jasa keuanganyy rahmat
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisyy rahmat
 
Pasar keuangan
Pasar keuanganPasar keuangan
Pasar keuanganyy rahmat
 
Sistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiSistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiyy rahmat
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahayy rahmat
 
Identifikasi risiko
Identifikasi risikoIdentifikasi risiko
Identifikasi risikoyy rahmat
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanyy rahmat
 
Analisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifyy rahmat
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risikoyy rahmat
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modalyy rahmat
 
Risk assasement
Risk assasementRisk assasement
Risk assasementyy rahmat
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifyy rahmat
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 

Viewers also liked (18)

Lembaga keuangan lain
Lembaga keuangan lainLembaga keuangan lain
Lembaga keuangan lain
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Uang
UangUang
Uang
 
Otoritas moneter dan jasa keuangan
Otoritas moneter dan jasa keuanganOtoritas moneter dan jasa keuangan
Otoritas moneter dan jasa keuangan
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
Pasar keuangan
Pasar keuanganPasar keuangan
Pasar keuangan
 
Konsep SIM
Konsep SIMKonsep SIM
Konsep SIM
 
Sistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasiSistem informasi dalam organisasi
Sistem informasi dalam organisasi
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Identifikasi risiko
Identifikasi risikoIdentifikasi risiko
Identifikasi risiko
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Analisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatifAnalisis risiko kualitatif
Analisis risiko kualitatif
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Risk assasement
Risk assasementRisk assasement
Risk assasement
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 

Similar to Analisis faktor ekonomi

Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangIndeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangNita Kurniasih
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedratna ayu
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.pptYuliusman2
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teorijhosiyosi2
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptistighfarohsma12
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaKartika Lukitasari
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaUTARITRI
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Jogo Hera
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroYanto Setya
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiAmeerican Ahmedas
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiErika N. D
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiafebi pristan
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 

Similar to Analisis faktor ekonomi (20)

Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangIndeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
 

More from yy rahmat

Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasiyy rahmat
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalyy rahmat
 
Aplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linearAplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linearyy rahmat
 
Konsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar FungsiKonsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar Fungsiyy rahmat
 
Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)yy rahmat
 
Deret ukur geometri
Deret ukur geometriDeret ukur geometri
Deret ukur geometriyy rahmat
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungyy rahmat
 
Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)yy rahmat
 
Matematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi BisnisMatematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi Bisnisyy rahmat
 
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasiDaftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasiyy rahmat
 
Sistem Tata Kerja
Sistem Tata KerjaSistem Tata Kerja
Sistem Tata Kerjayy rahmat
 
Jasa bank lainnya
Jasa bank lainnyaJasa bank lainnya
Jasa bank lainnyayy rahmat
 
Perspektif manajemen
Perspektif manajemenPerspektif manajemen
Perspektif manajemenyy rahmat
 

More from yy rahmat (13)

Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Aplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linearAplikasi fungsi linear
Aplikasi fungsi linear
 
Konsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar FungsiKonsep Dasar Fungsi
Konsep Dasar Fungsi
 
Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)
 
Deret ukur geometri
Deret ukur geometriDeret ukur geometri
Deret ukur geometri
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitung
 
Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)Deret hitung (aritmatika)
Deret hitung (aritmatika)
 
Matematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi BisnisMatematika Ekonomi Bisnis
Matematika Ekonomi Bisnis
 
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasiDaftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
Daftar Kasus Investasi Bodong & Tips aman-investasi
 
Sistem Tata Kerja
Sistem Tata KerjaSistem Tata Kerja
Sistem Tata Kerja
 
Jasa bank lainnya
Jasa bank lainnyaJasa bank lainnya
Jasa bank lainnya
 
Perspektif manajemen
Perspektif manajemenPerspektif manajemen
Perspektif manajemen
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

Analisis faktor ekonomi

  • 1. Analisis Faktor Ekonomi Beberapa faktor ekonomi dalam kajian Studi Kelayakan Bisnis Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si
  • 2. Faktor-Faktor Ekonomi dalam Studi Kelayakan Bisnis  Pergerakan Suku Bunga dan Kebijakan Moneter  Kebijakan Fiskal  Kebijakan Ekspor Impor  Inflasi & DEFLASI  Penyusutan dalam Akuntansi
  • 4. Kebijakan Moneter 1. Kebijakan suku bunga (interest rate policy) Kebijakan melalui BI rate (suku bunga kredit maupun dana) sebagai sinyal pasar. 2. Kebijakan pasar terbuka (open market policy) Kebijakan menjual surat berharga dengan harga terjangkau dengan maksud untuk menarik jumlah uang yang beredar karena dirasa terlalu banyak. 3. Penetapan cash ratio Kebijakan yang menyangkut penetapan perbandingan antara persentase uang di bank yang harus dijadikan cadangan dan yang boleh dioperasional bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi yang terjadi.
  • 6. Kebijakan Fiskal No Nama Pajak Uraian 1 Advaloren tax (pajak berdasarkan harga) Perhitungan persentase pajak yang didasarkan pada nilai barang 2 Surtax (pajak ekstra) Pajak ekstra yang dikenakan terhadap transaksi terttentu, seperti tambahan pajak terhadap barang yang dijual, pajak tambahan terhadap pelunasaan hutang 3 Property tax (pajak kekayaan) Jenis pajak yang dipungut terutama dari transaksi penjualan tanah dan rumah 4 Lump sun tax (pajak kepala) Pajak yang harus dibayar oleh setiap wajib pajak tanpa tergantung pada besar kecilnya pendapatan orang tersebut. 5 Value added taxes (pajak nilai tambah) Pajak yang dipungut pada setiap tahap produksi 6 Negative income tax (pajak pendapatan negatif) Suatu sitem pajak yang menentukan bahwa para rumah tangga konsumen dengan pendapatan di bawah tingkat kena pajak, menerima pembayaran dari pemerintah yang besarnya didasarkan pada persentase dari jumlah pendapatan yang berada dibawah tingkat kena pajak
  • 7. Kebijakan Fiskal No Nama Pajak Uraian 7 Selective sales tax (pajak penjualan selektif) Pajak penjualan yang dibebankan kepada barang dagangan spesifik 8 General sales tax (pajak penjualan umum) Pajak penjualan yang dibebankan kepada semua barang dagangan 9 Income tax (pajak penghasilan) Pajak yang dikenakan atas pendapatan tahunan dan laba dari orang, perseroan atau unit lain 10 Progressive tax (pajak progresif) Pajak dengan persentase tarif yang makin meningkat dengan nilai yang menjadi objek pajak 11 Proportional tax (pajak proporsional) Pajak yang harus dibayar oleh setiap pembayar pajak yang besarnya proporsional dengan tingkat nilai yang menjadi objek pajak. 12 Hidden tax (pajak tersembunyi) Pajak yang sudah tercakup dalam harga suatu barang/jasa 13 Payroll tax (pajak upah) Pajak yang dipungut dari para pekerja dengan tujuan untuk memberi tunjangan hari tua atau pengobatan
  • 9. Konsep Balance of Payment (BOP) Transaksi Positif (Kredit) Transaksi Negatif (Debet) 1. Setiap penjualan barang atau jasa keluar negeri (ekspor) 2. Setiap pendapatan investasi milik penduduk domestik yang berada di luar negeri dalam ekonomi domistik 3. Setiap penerimaan uang dari luar negeri 4. Penerimaan hibah atau hadiah dari pihak luar negeri 5. Setiap penjualan saham atau obligasi ke luar negeri 1. Setiap pembelian barang/jasa dari luar negeri (impor) 2. Setiap investasi penduduk domestik di luar negeri 3. Setiap pengeluaran uang ke luar negeri 4. Pemberian hadiah atau hibah ke pihak-pihak di luar negeri 5. Setiap pembelian saham atau obligasi dari luar negeri Sumber : John Charles Pool dan Stephen C Stamos, the ABCs of International Finance, 1987
  • 11. Beberapa faktor yang menimbulkan inflasi : No Jenis Inflasi Skala Penilaian 1 Inflasi ringan (creeping inflation) < 10% per tahun 2 Inflasi sedang (moderate inflation) 10 -30% per tahun 3 Inflasi berat 30 – 100% per tahun 4 Inflasi sangat berat (hyper inflation) > 100% per tahun Skala Penilaian Inflasi 1. Struktural inflation yaitu suatu keadaan yang ditimbulkan oleh bertambahnya volume uang, tetapi karena pergeseran struktur ekonomi, yaitu pergerakan faktor-faktor produksi dari sektor non industri ke sektor industri. 2. Cash push inflation yaitu inflasi yang disebabkan oleh kebijakan perusahaan yang menaikkan harga barang dagangannya karena implikasi dari kenaikan biaya internal seperti kenaikan upah buruh, suku bunga atau juga karena mengharapkan memperoleh laba yang tinggi. 3. Demand full inflation yaitu inflasi yang timbul karena didorong oleh biaya. Inflasi lainnya seperti karena faktor kenaikan pendapatan masyarakat.
  • 12. Rumus untuk menghitung inflasi • IRx = ( IHKx x 100) – 100 IHKx-1 atau • IRx = (CPIx – CPIx-1) x 100 CPIx-1 IRx = Inflation Rate (tingkat inflasi tahun x) IHK = Indeks Harga Konsumen CPI = Consumer Price Index IHK = CPI
  • 13. Contoh Soal Menghitung Inflasi Tahunan : Tahun CPI atau IHK Tahun CPI atau IHK 1990 391,4 1995 456,5 1991 408,01 1996 469,9 1992 420,3 1997 480,8 1993 432,7 1998 488,3 1994 444,0 1999 497,6 • IR1991 = ( IHK1991 x 100) – 100 IHK1990 = (408,01 / 391,4 x 100) – 100 = 4,2 atau • IR1991 = (CPI1991 – CPI1990) x 100 CPI1990 = 408,01 - 391,4 x 100 391,4 =4,2
  • 15. Penyusutan Aktiva Tetap Penyusutan sering diukur secara finansial. Dalam konsep manajemen diajarkan bahwa seorang manajer bekerja secara efektif dan efisien. Efisien dilihat dari segi penurunan nilai finansial yang lambat. Artinya nilai beli barang dan nilai jualnya tidak mengalami kejatuhan yang drastis. Efektif dilihat dari segi penggunaan waktu. Artinya barang yang dibeli dapat dipakai hingga periode waktu yang sesuai target bahkan melebihi target pekerjaan.
  • 16. Metode Perhitungan Penyusutan Berdasarkan waktu : 1. Metode Garis Lurus (straight line method) 2. Metode Saldo Menurun (declining balance method) 3. Metode Pembebanan yang menurun 4. Metode Jumlah Angka Tahun (sum of the years digit method) Berdasarkan penggunaan : 1. Metode Jam Jasa (service hours method) 2. Metode Jumlah Unit Produksi (productive output method) Berdasarkan kriteria : 1. Metode Jenis dan Kelompok (group & composite method) 2. Metode Anuitas (anuity method) 3. Metode Persediaan (inventory method)
  • 17. Rumus Perhitungan Penyusutan 1. Metode Garis Lurus (straight line method) 2. Metode Saldo Menurun (declining balance method) HP = Harga Perolehan NS = Nilai Residu/Nilai Sisa UE = Umur Ekonomis (n)
  • 18. Contoh Soal : Pada tanggal 2 April Perusahaan membeli mesin seharga Rp. 10.000, dengan biaya angkut sebesar Rp. 2.500. Diestimasikan memiliki masa manfaat selama 5 tahun dengan nilai residu RP. 1.550. Diketahui: • Harga Beli : Rp. 10.000 • Biaya Pengiriman: Rp. 2.500 + • Harga Perolehan : Rp. 12.500 • Masa Manfaat/ Umur Ekonomis : 5 tahun • Nilai Residu/ Nilai Sisa : Rp. 1.550 Hitunglah penyusutan dengan metode garis lurus dan metode saldo menurun!.
  • 19. Jawab : 1. Metode Garis Lurus
  • 20. 2. Metode Saldo Menurun
  • 21. Contoh Soal : Perusahaan XYZ membeli mesin dengan harga Rp. 25.000.000. Diestimasikan memiliki Umur ekonomis selama 4 tahun tanpa nilai sisa. Hitunglah penyusutan dengan metode jumlah angka tahun! Jawab :