8. Metode observasi dilakukan sebagai langkah untuk mengumpulkan data primer. Dimana penyusun terjun langsung ke lokasi sumber informasi terkait untuk memperoleh data-data yang diperlukan;
10. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada narasumber-narasumber yang terkait dengan permasalahan yang dibahas;
12. Penelitian dilakukan dengan mempelajari buku-buku maupun catatan-catatan perkuliahan sebagai referensi penunjang yang berkaitan dengan pembahasan dalam makalah yang disusun.
13.
14. Dalam bab ini, kami lebih dahulu menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup, serta sistematika penulisan makalah ini.
16. Sebelum masuk kepada pokok pembahasan, dalam bab ini lebih dulu kami paparkan mengenai konsep dasar sistem serta peralatan pendukung (tools system) yang digunakan.
18. Pada bab ini, penulis akan memaparkan secara umum tinjauan perusahaan, dimana didalamnya dijelaskan bagaimana sejarah perusahaan, struktur organisasi serta fungsi-fungsi yang ada didalamnya. Selain itu juga akan dijelaskan mengenai prosedur sistem berjalan, diagram alir data, kamus data, spesifikasi sistem berjalan, spesifikasi sistem komputer, kemudian permasalahan pokok yang ada pada sistem tersebut sampai kepada alternatif pemecahan masalah.
20. Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari semua hal yang telah dibahas dan dijelaskan dalam makalah ini. Selain itu juga berisi saran-saran yang berkaitan dengan sistem, yang diharapkan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik ke depannya.
25. Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisah.
29. Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini, memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
47. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat, sebab informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.
52. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika model matematika, yang akan memanipulasi data input dan data yang tersedia dalam basis data untuk memperoleh keluaran yang diinginkan.
61. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan tersimpan di perangkat keras dan digunakan di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Karena itu, data perlu disimpan dan diorganisasikan dalam basis data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
66. Simbol ini dipakai manggambarkan proses pengolahan data. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang atau mesin dari hasil suatu arus data yang akan keluar dari proses, simbol ini berbentuk lingkaran.
68. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan atau mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar, simbol ini berbentuk anak panah.
71. Diagram Nol, yaitu diagram yang dibuat untuk menggambarkan tahapan proses secara lebih terperinci dari tahapan proses pada Diagram Konteks.
72. Diagram Detail, yaitu diagram yang dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam Diagram Nol.
73.
74. Nama arus data dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD (Diagram Alir Data) dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu asur data tertentu di diagram alir data langsung dapat mencarinya dengan mudah di dalam kamus data.
76. Alias atau nama lain dari dta harus ditulis karena data yang sama, mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lain.
82. Untuk memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data.
89. Notasi Stuktur Data Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :<br />NOTASIARTI=Terdiri dari+And (dan)( )Pilihan (boleh Ya atau Tidak){ }Iterasi/pengulang proses[ ]Pilih salah satu pilihan|Pemisah pilihan di antara tanda [ ]*Keterangan atau catatan@Petunjuk (Key Field)<br />Tabel II.2 Notasi Struktur Data<br />BAB III <br />ANALISA SISTEM BERJALAN<br />3.1 Umum<br />Adventure atau petualangan kini sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat Indonesia, bahkan telah dimulai sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Ini ditandai dengan banyak bermunculannya organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok pecinta alam, bahkan merambah sampai ke wilayah kampus. Hampir semua perguruan tinggi kini memiliki organisasi pecinta alam. Dan itu telah dimulai sejak era 60-an, dengan lahirnya Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam).<br />Pada awalnya kegiatan petualangan di alam bebas ini hanya dilengkapi dengan peralatan sederhana, mulai dari tas sampai perlengkapan lainnya. Hal inilah yang tujuh belas tahun lau dilihat oleh PT. Eigerindo MPI (yang pada saat itu hanya berupa CV) sebagai suatu peluang usaha, dengan memproduksi tas-tas untuk keperluan kegiatan petualangan. Perusahaan kecil ini kemudian terus berkembang dengan segala kreasi dan inovasinya memenuhi kebutuhan pasar. <br />Selain pemenuhan kebutuhan terhadap apa yang diistilahkan adventure lifestyle, perusahaan ini juga mengikuti perkembangan pasar yang mulai beralih ke era digital. Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan munculnya gaya hidup baru yang di sebut e-lifestyle. Peluang ini kembali diambil oleh PT. Eigerindo MPI, dengan memproduksi tas-tas untuk laptop (laptop bag), tas kamera, handphone case dan lain-lain. <br />3.2 Tinjauan Perusahaan<br />PT. Eigerindo MPI memiliki visi untuk menjadi perusahaan global yang diakui dan visioner dalam bisnis Adventure Lifestyle dan e-Lifestyle.<br />Sedangkan misi yang ingin dicapai oleh perusahaan ini adalah sebagai berikut : <br />1.Untuk berinvestasi dalam pengembangan kehidupan manusia secara keseluruhan dengan memungkinkan pembangunan karakter, kompetensi, dan kasih sayang sesuai dengan panggilan mereka untuk menjadi individu yang penting dan berisi (bermanfaat).<br />2.Untuk mengembangkan sistem waralaba, e-commerce, dan sistem lisensi sebagai strategi distribusi global.<br />3.Petualangan untuk memperluas produk dan layanan menjadi tiga tema; technical adventure, travelling adventure, dan e-lifestyle adventure.<br />4.Untuk memperluas bisnis e-lifestyle di pasaran dan cyber market.<br />5.Untuk membentuk sistem dan budaya organisasi kelas dunia yang didukung oleh teknologi dan inovasi terkemuka.<br />6.Untuk menyediakan produk-produk dan jasa berkualitas yang beredar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami.<br />7.Untuk menjadi perusahaan terhormat yang memiliki peran yang signifikan dalam :<br />- Perawatan ekosistem global<br />- Sosial budaya global<br />- Perawatan global cyber<br />3.2.1 Sejarah Perusahaan<br />PT. Eigerindo Multi Produk Industri atau dikenal sebagai Eiger adalah perusahaan yang paling terkenal di Indonesia khususnya di bidang manufaktur dan ritel peralatan petualangan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 oleh Mr. Ronny Lukito di Bandung. Nama perusahaan, Eiger, terinspirasi oleh gunung Eiger, sebuah gunung terkenal di Alpen Bernese, Swiss, yang mencapai ketinggian 3.970 meter di atas permukaan laut. Dimulai dengan fasilitas yang sangat terbatas, perusahaan ini memulai untuk memproduksi tas dengan hanya dua mesin sederhana di Bandung Jalan Cihampelas No 22. Dan di tempat yang sama kemudian dibuka sebuah toko kecil untuk menjual tas hasil produksinya.<br />Perusahaan ini memproduksi tas dan peralatan petualangan. Produk perusahaan ini hadir dalam tiga merek utama, Eiger dengan posisi Adventure Lifestyle, Bodypack dengan posisi e-Lifestyle, dan Nordwand dengan posisi Outdoor Lifestyle. Merk perusahaan ini banyak diakui sebagai merk lokal terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2009 perusahaan ini terdaftar sebagai salah satu dari Top 250 Indonesia Original Brands oleh majalah bisnis terkemuka Swa. Hal ini menunjukkan kerja keras, tekad, dan komitmen hari demi hari pada keunggulan kualitas dan reputasi yang luar biasa.<br />Apa yang sudah dimulai sebagai sebuah toko kecil dan produksi dengan hanya dua mesin jahit di Jalan Cihampelas No 22 Bandung tujuh belas tahun yang lalu, telah berkembang menjadi pemimpin pasar dalam industri tas dan peralatan petualangan di Indonesia. Sampai sekarang perusahaan ini memiliki 6 Eiger Adventure Store, 18 showroom, dan 88 counter yang tersebar di seluruh Indonesia.<br />Salah satu showroom yang dimilikinya berlokasi di Supermal Karawaci, sebuah pusat perbelanjaan yang cukup besar yang terletak di barat Jakarta. Showroom ini khusus hanya menjual produk-produk dengan brand Bodypack.<br />Pada awalnya dibukanya, showroom ini masih di kelola oleh vendor yang masih berada di bawah naungan PT. Eigerindo MPI, yaitu PT. EMPI Sanjaya. Namun dalam perjalanannya, vendor ini mengalami banyak permasalahan, mulai dari sistem penjualan yang tidak berjalan dengan baik, pengawasan yang buruk terhadap counter-counter atau outlet/showroom yang dikelolanya, kemudian sistem accounting yang juga berjalan kurang baik, sampai kepada masalah kepegawaian. Hingga akhirnya sejak awal 2008 semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan Bodypack diambil alih oleh induk perusahaannya, PT. Eigerindo MPI.<br />Kantor pusat dan pabrik PT. Eigerindo kini beralamat di :<br />Jl. Raya Soreang Km. 11,5 No. 90A<br />Cilampeni – Katapang, Bandung<br />3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsinya<br />Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, masalah struktur organisasi memegang peranan yang sangat penting. Setiap perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang baik agar koordinasi dan tata kerja dapat tergambar dengan jelas, sehingga dapat berfungsi dengan maksimal. Bentuk organisasi ada berbagai macam dan untuk memilih yang terbaik sangat tergantung dengan situasi dan kondisi masing-masing perusahaan atau organisasi serta tujuan yang ingin dicapai.<br />Struktur organisasi yang baik harus dapat menggambarkan fungsi-fungsi dan pengelompokkan kerja masing-masing personil atau bagian. Peranan dari struktur organisasi menunjukkan tipe atau bentuk organisasi yang dipergunakkan, juga merupakan perwujudan hubungan fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing personil atau bagian.<br />Berdasarkan hal di atas, PT. Eigerindo juga berusaha menerapkan struktur organisasi yang baik. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi serta fungsi personil atau bagian yang ada di PT. Eigerindo Multi Produk Industri :<br />KOMISARIS<br />DIREKTUR<br />AUDITSTAFF HRDOPERATOR PRODUKSIKEPALA AUDITSTAFF ACCOUNTINGKOORDINATORSUPERVISOR AREASUPERVISORFOREMANMANAJER PRODUKSIMANAJER HRDMANAJER MARKETINGMANAJER ACCOUNTING<br />WIRANIAGA/KASIR<br />Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Eigerindo MPI<br />Berikut ini adalah fungsi dan wewenang dari tiap bagian yang terdapat pada struktur organisasi PT. Eigerindo MPI, antara lain :<br />1. Komisaris<br />Merupakan pengawas jalannya perusahaan. Komisaris perusahaan juga merupakan pendiri dan pemilik PT. Eigerindo MPI.<br />Tugasnya :<br />a.Mengawasi jalannya perusahaan secara umum.<br />b.Bertanggung jawab terhadap manju mundurnya, serta keuntungan maupun kerugian perusahaan.<br />c.Mencari dana sebagai tambahan modal untuk perusahaan.<br />2. Direktur<br />Merupakan pimpinan yang bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari perusahaan. Memimpin serta membawahi bagian-bagian dalam perusahaan.<br />Tugasnya :<br />a.Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari perusahaan.<br />b.Mengawasi jalannya perusahaan sesuai prosedur serta ketetapan perusahaan yang berlaku.<br />c.Sebagai penghubung antara bagian lain dengan komisaris perusahaan.<br />d.Menyusun dan melaksanakan program kerja.<br />e.Meningkatkan jumlah dan mutu produksi, serta mengawasi jalannya proses pemasaran. <br />f.Memimpin rapat perusahaan.<br />g.Mengontrol kedisiplinan seluruh bawahannya.<br />h.Mengesahkan dan mengirim laporan kepada komisaris perusahaan.<br />3. Manajer Marketing<br />Merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap proses pemasaran hasil produksi. <br />Tugasnya :<br />a.Merancang strategi promosi produk agar lebih dikenal oleh masyarakat.<br />b.Menjalin kerjasama dengan pihak luar perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.<br />c.Mendelegasikan gagasan-gagasan marketing kepada bawahannya, agar dapat dilaksanakan sebagai suatu program kerja.<br />4. Manajer Accounting<br />Seorang manajer accounting memiliki tangung jawab mengatur sistem administrasi keuangan suatu perusahaan, dalam hal ini PT. Eigerindo MPI. Selain itu, manajer accounting juga memiliki tugas berkoordinasi dengan bagian lain untuk mendapatkan data, sehingga proses akuntansi dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik.<br />Tugasnya :<br />a.Membuat perencanaan keuangan perusahaan.<br />b.Mengawasi jalannya proses akuntansi perusahaan.<br />c.Memeriksa setiap laporan keuangan yang masuk sebelum diserahkan kepada pimpinan perusahaan.<br />d.Menjadi penghubung antara bagian yang dipimpinnya dengan pimpinan perusahaan.<br />5. Manajer Produksi<br />Manajer produksi bertanggung jawab penuh terhadap setiap kegiatan yang ada di pabrik. Memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan perusahaan.<br />Tugasnya :<br />a.Membuat perencanaan produksi, dan mendelegasikan gagasan-gagsannya kepada bawahannya agar dapat dilaksanakan.<br />b.Memastikan bahwa setiap proses produksi berjalan dengan baik.<br />c.Bertanggung jawab terhadap jumlah dan mutu produk yang dihasilkan.<br />d.Menerima laporan tentang jalannya proses produksi, dan meneruskannya kepada pimpinan perusahaan.<br />6. Manajer HRD<br />Pada umumnya, manajer HRD memiliki tugas yang berkaitan dengan kepegawaian. Mulai dari proses recruitment sampai pada peningkatan jenjang karir karyawan. Namun, dalam konteks PT. Eigerindo MPI wewenang kepegawaian tidak sepenuhnya terpusat di HRD kantor pusat. Setiap area diberikan hak otonom untuk melakukan tugas kepersonaliaan, khususnya yang berkaitan dengan karyawan yang menduduki posisi di bagian penjualan.<br />Tugasnya :<br />a.Membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kepegawaian dengan menyesuaikan kepada kondisi perusahaan.<br />b.Melakukan recruitment, trainning dan penempatan terhadap karyawan baru (dalam hal ini untuk keperluan karyawan di pusat, baik itu kantor maupun pabrik).<br />c.Melakukan penilaian terhadap karyawan, dan menetapkan kebijakan mengenai pengembangan karir karyawan.<br />d.Mengontrol absensi dan kedisiplinan karyawan.<br />7. Supervisor Area<br />Setiap area pemasaran produk PT. Eigerindo MPI dipimpin oleh seorang Spv.Area. Seorang Spv.Area diberikan wewenang mengatur jalannya operasional marketing di wilayahnya masing-masing. <br />Tugasnya :<br />a.Membuat kebijakan yang dapat meningkatkan mutu penjualan di wilayahnya.<br />b.Mewakili HRD pusat dalam proses recriutment karyawan untuk ditempatkan di bagian penjualan (untuk ditempatkan di counter/showroom).<br />c.Mengawasi kinerja dan disiplin karyawan.<br />d.Menjadi penghubung antara karyawan yang berada di wilayahnya dengan kantor pusat.<br />8. Koordinator<br />Seorang Spv.Area yang mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas membagi lagi wilayahnya menjadi beberapa bagian. Dan masing-masing bagian wilayah ini dipegang oleh koordinator.<br />Tugasnya :<br />a.Mengawasi jalannya operasional counter-counter/showroom-showroom yang menjadi tanggung jawabnya.<br />b.Melaporkan setiap permasalahan yang ada di counter/showroom kepada Spv.Area agar bisa mengambil keputusan, atau meneruskannya ke kantor pusat.<br />c.Membantu Spv.Area mengawasi kinerja dan disiplin karyawan (wiraniaga).<br />d.Mengakomodir kebutuhan setiap wiraniaga yang berkaitan dengan pekerjaan (contoh : cuti,ijin sakit,dll).<br />9. Wiraniaga (Wiga)/Kasir<br />a.Menawarkan dan menjual produk kepada customer.<br />b.Menjaga keamanan dan kerapihan barang di counter/showroom.<br />c.Mengerjakan administrasi penjualan counter/showroom.<br />d.Membuat laporan untuk diserahkan ke kantor pusat.<br />e.Menginput setiap penjualan yang masuk.<br />3.3 Prosedur Sistem Berjalan<br />Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah kami lakukan dalam mempelajari sistem penginputan data penjualan di Showroom Bodypack, berikut ini kami akan menguraikan prosedur yang berlaku dalam sistem di atas:<br />1.Proses Penjualan<br />Setelah terjadi penawaran terhadap customer, kemudian customer memutuskan untuk membeli barang, petugas showroom (wiraniaga) membuatkan faktur. Kemudian faktur tersebut di berikan kepada customer sebagai bukti pembelian barang. Dengan faktur tersebut customer melakukan transaksi pembayaran dengan kasir.<br />2.Proses Input Penjualan.<br />Dengan membawa faktur customer melakukan transaksi dengan kasir. Kemudian kasir menginput penjualan tersebut ke komputer. Dan sebagai tanda bukti pembayaran, kasir mencetak struk untuk diberikan kepada customer bersama barang yang dibeli.<br />3.Proses Pengiriman Laporan<br />Faktur tersebut kemudian oleh kasir/wiraniaga dijadikan sumber data untuk proses pengiriman laporan ke kantor pusat. Dari faktur-faktur tersebut, kasir/wiraniaga membuat Laporan Penjualan Harian (LPH). Kemudian dari LPH itu, kasir menyusun Rekap Penjualan sebagai laporan yang akan dikirimkan ke kantor pusat. Faktur dan LPH tersebut kemudian disimpan sebagai arsip penjualan, yang bisa dibuka kembali bila terjadi permasalahan dalam administrasi penjualan.<br />4.Proses Pengiriman Barang<br />Setelah laporan penjualan masuk ke kantor pusat (dalam hal ini bagian marketing), kemudian diolah kembali oleh bagian marketing untuk menjadi laporan yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan (namun dalam konteks pembahasan kami, proses ini tidak dijelaskan secara detail karena di luar lingkup masalah yang kami bahas). Laporan penjualan ini juga kemudian menjadi dasar tindak lanjut pengiriman barang ke showroom Bodypack. Berdasarkan data barang yang terjual, bagian marketing membuat estimasi barang yang akan dikirim ke showroom Bodypack. Untuk itu bagian marketing membuatkan Surat Pengiriman Barang yang ebrisi daftar barang yang akan dikirim, dan menyerahkannya ke bagian gudang agar bisa segera menyiapkan barang yang akan dikirim berdasarkan daftar barang dalam SPB. Selain itu, laporan berupa Rekap Penjualan itu disimpan sebagai arsip. <br />Setelah barang siap, adm. Gudang membuatkan Surat Jalan (SJ) sebagai pengantar barang keluar dari gudang untuk segera dikirimkan ke showroom. Kemudian barang dikirim langsung ke showroom dengan dilampiri SJ dan SPB. Barang yang dikirim tersebut kemudian diterima showroom dan kembali dijual.<br />3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Barjalan<br />Diagram Konteks<br />KasirCustomer - SPB_Acc<br />Faktur - Faktur <br /> - SJ<br />Sistem PenjualanShowroom Bodypack<br /> -LPH<br /> Struk -Data POS<br /> Rekap Penjualan<br /> <br /> SPB<br />Kantor Pusat <br />Ket :<br />Data_POS : Program yang dipakai kasir untuk menginput penjualan<br />LPH : Laporan Penjualan Harian rangkap <br />SPB : Surat Pengiriman Barang yang sudah (SPB_Acc :sudah di periksa)<br />SJ : Surat Jalan yang sudah<br />Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan<br />1.0 Proses PenjualanDiagram Nol<br /> ----SJ<br />Customer Faktur -SPB Rekap Dtg Brg <br /> <br /> Struk <br />Kasir2.0 Proses Input Penjualan Faktur<br />Data_POS<br /> Faktur Buku Omset<br /> <br /> LPH <br />3.0 Proses Pengiriman Laporan<br /> -SPBLPH<br />-SJ<br />4.0 Proses Pengiriman Barang Rekap_Penjualan<br />Kantor Pusat <br /> SPB<br /> Rekap_Penjualan<br /> <br /> Arsip Laporan<br />Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Akuntansi Berjalan<br />Diagram Detail<br />1.1 Proses PenjualanKasirCustomer<br />Faktur<br />Faktur<br />1.2 Proses Input Penjualan<br /> Struk Data_POS<br />Faktur<br />Arsip Penjualan<br />Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Akuntansi Berjalan<br />3.5 Kamus Data Sistem Berjalan<br />Dari dokumen yang terdapat dalam Sistem Penginputan Penjualan Pada Showroom Bodypack Karawaci, diperoleh beberapa lampiran-lampiran data yang diuraikan sebagai berikut :<br />1. Kamus Data Masukan<br /> a. Nama Arus Data : Faktur Pajak Sederhana<br /> Alias : Faktur <br /> Bentuk Data : Cetakan Manual<br /> Arus Data : Customer - Proses 1.0<br /> Proses 1.0 - Kasir<br /> Penjelasan : Sebagai bukti pembelian dari customer untuk <br /> melakukan transaksi dengan kasir <br /> Periode : Setiap ada penjualan<br /> Struktur Data = Header + Content + Footer<br /> Header = Logo Perusahaan+Alamat+No.NPWP+Judul+No_Faktur<br /> Logo Perusahaan *Logo Eiger*<br /> Alamat Perusahaan *Alamat Kantor Pusat PT. Eiger*<br /> No. NPWP =NPWP Perusahaan<br /> Judul *Nama Dokumen*<br /> No_Faktur *Terdiri dari 6 digit*<br /> Content : 1{Artikel+Nama Barang+Kwantitas+Harga+Jumlah<br /> Artikel *Kode Barang*}3<br /> Nama Barang *Nama Tipe/Model Barang*<br /> Kwantitas *Jumlah Barang yang Dibeli*<br /> Harga *Harga Barang*<br /> Jumlah *Jumlah Harga*<br /> Footer : Tanggal+Total+Keterangan Pajak<br /> Tanggal = Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Total *Berisi Total Pembelian*<br /> Keterangan Pajak =Jumlah Harga Jual Termasuk PPN 10% <br /> b.Nama Arus Data : Data POS<br /> Alias : Data POS<br /> Bentuk Data : Program Komputer<br /> Arus Data : Kasir – Proses 2.0<br /> Penjelasan : Sebagai media input data ke komputer dan untuk <br /> mencetak struk pembayaran<br /> Periode : Setiap kali terjadi transaksi<br /> Struktur Data : Header+Content+Footer <br /> Header : Nama Toko+Hari/Tanggal+Kasir+No.Struk<br /> Nama Toko =Eiger Adventure Store<br /> Hari/Tanggal =Hari+Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Kasir *Nama Kasir*<br /> No.Struk *Terdiri dari 1 digit*<br /> Content : 1{Kode Barang+Deskripsi Barang+Satuan+Harga<br /> +Banyak+Disc+Jumlah}5<br /> Kode Barang *Kode/Artikel Barang*<br /> Deskripsi barang *Nama Tipe/Model Barang*<br /> Satuan =Pcs<br /> Harga *Harga Barang*<br /> Banyak *Jumlah Barang yang Dibeli*<br /> Disc *Diskon dalam Persen*<br /> Jumlah *Jumlah Harga*<br /> Footer : Sub Total +Discount+Bayar+Kembali<br /> Sub Total *Berisi Total Pembelian*<br /> Discount *Jumlah Diskon dalam Rupiah*<br /> Bayar *Uang Bayar* <br /> Kembali *Uang kembali*<br />c.Nama Arus Data : Laporan Penjualan Harian<br /> Alias : LPH<br /> Bentuk Data : Cetakan Manual<br /> Arus Data : Kasir – Proses 3.0<br /> Penjelasan : Untuk memberikan informasi tentang penjualan harian<br /> Penjelasan : Setiap hari <br /> Struktur Data : Header+Content+Footer<br /> Header : Judul+Nama Toko+Tanggal+Dibuat Oleh<br /> Judul *Nama Dokumen*<br /> Nama Toko = Showroom Bodypack Karawaci<br /> Tanggal =Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Dibuat Oleh *Nama yang Membuat*<br /> Content : 1{No.Nota+Kode Barang+Banyaknya+Jumlah Harga}20<br />No.Nota *Nomor Nota/Faktur*<br />Kode Barang *Kode/Artikel Barang*<br />Banyaknya *Jumlah Barang*<br />Jumlah Harga *Jumlah Harga*<br /> Footer : Total Nota+Total Barang+Total Harga+Ttd yang Membuat<br />+Diperiksa<br /> Total Nota *Jumlah Nota/Faktur*<br /> Total Barang *Jumlah Barang yang Terjual dalam Sehari*<br /> Total Harga *Jumlah Omset dalam Sehari*<br /> Ttd yang Membuat *Tanda Tangan Yang Mengisi LPH*<br /> Diperiksa *Tanda Tangan yang Memeriksa*<br />d.Nama Arus Data : Surat Pengiriman Barang<br /> Alias : SPB<br /> Bentuk Data : Cetakan Komputer<br /> Arus Data : Kantor Pusat – Proses 4.0<br /> Penjelasan : Menunjukkan keterangan jenis, harga dan jumlah barang<br />yang dikirim ke showroom<br /> Periode : Setiap kali pengiriman barang<br /> Struktur Data : Header+Content+Footer<br /> Header : Logo+Alamat Perusahaan+Judul+No.Bukti<br /> +Tanggal+Kode Toko+Nama Toko+Alamat Toko<br /> +Keterangan<br /> Logo *Logo Brand Bodypack*<br /> Alamat Perusahaan *Alamat Kantor Pusat*<br /> Judul *Nama Dokumen*<br /> No.Bukti *Terdiri dari 12 digit*<br /> Content : 1{Artikel+Nama Barang+Kwantitas+Satuan+Harga Satuan<br /> +Brutto+Diskon+Netto+Total}16<br /> Artikel *Kode Barang*<br /> Nama Barang *Nama Tipe/Model Barang*<br /> Kwantitas *Jumlah Barang yang Dikirim*<br /> Satuan =Pcs<br /> Harga Satuan *Harga Barang per Pcs*<br /> Brutto *Harga Kotor Barang Sebelum Diskon*<br /> Diskon *Diskon Pembelian, Biasanya untuk Pemb. Grosir* <br /> Netto *Harga Bersih Setelah Diskon*<br /> Total =Total Kwantitas+Total Brutto+Total Netto<br /> Footer : Penerima+Pengirim+Tanggal Cetak+Jam Cetak<br /> Dibuat Oleh+Diperiksa Oleh+Catatan<br /> Penerima =Nama dan Tanda Tangan Penerima Barang<br /> Pengirim =Nama dan Tanda Tangan Pengirim Barang<br /> Tanggal Cetak =Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Jam Cetak =Jam+Menit+Detik<br /> Dibuat Oleh =Nama yang Membuat SPB<br /> Diperiksa Oleh = Nama yang Memeriksa SPB<br /> Catatan =Jangka waktu pemberitahuan bila ada <br /> ketidaksesuaian barang<br />2. Kamus Data Keluaran<br />a.Nama Arus Data : Struk Pembayaran<br /> Alias : Struk<br /> Bentuk Data : Cetakan Komputer<br /> Arus Data : Proses 2.0 – Customer<br /> Penjelasan : Sebagai bukti pembayaran untuk customer<br /> Periode : Setiap kali ada transaksi<br /> Struktur Data : Header+Content+Footer<br /> Header : Nama Toko+Lokasi Toko+No.Telp+NPWP<br /> +Nama Perusahaan+Alamat Perusahaan+Tanggal<br /> +Jam+Kasir+No.Struk<br /> Nama Toko =Eiger Adventure Store<br /> Lokasi Toko =Supermal Karawaci – E Center<br /> No.Telp *Nomor Telepon Toko*<br /> NPWP =NPWP Perusahaan<br /> Nama Perusahaan =PT. Eigerindo MPI<br /> Alamat Perusahaan *Alamat Kantor Pusat*<br /> Tanggal =Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Jam =Jam+Menit+Detik<br /> Kasir =Nama Kasir yang Menginput<br /> No.Struk *Terdiri dari 1 digit*<br /> Content : 1{Kd Barang+Nama+Harga+Jml+Disc+Jumlah}5<br /> Kd Barang *Kode Artikel Barang*<br /> Nama *Nama Tipe/Model Barang*<br /> Harga *Harga Satuan Barang*<br /> Jml *Jumlah Barang yang Dibeli*<br /> Disc *Diskon dalam Persen*<br /> Jumlah *Jumlah Harga Barang*<br /> Footer : Sub Total+Bayar+Kembali+Harga Sudah Termasuk PPN<br /> +Terima kasih Atas Kunjungannya+Perhatian<br /> Sub Total *Total Pembelian Barang*<br /> Bayar *Uang Bayar*<br /> Kembali *Uang Kembali*<br /> Perhatian =Barang-barang yang sudah dibeli tidak dapat<br /> ditukar atau dikembalikan <br />b. Nama Arus Data : Surat Jalan<br /> Alias : SJ<br /> Bentuk Data : Cetakan Komputer<br /> Arus Data : Proses 4.0 - Kasir<br /> Penjelasan : Sebagai surat pengantar keluarnya barang dari gudang<br /> hingga proses pengirimannya<br /> Periode : Setiap kali pengiriman barang<br /> Struktur Data : Header+Content+Footer<br /> Header : Logo+Alamat Perusahaan+Judul+No.Bukti<br /> +Tanggal+Kode Toko+Nama Toko+Alamat Toko<br /> +Keterangan<br /> Logo *Logo Brand Bodypack*<br /> Alamat Perusahaan *Alamat Kantor Pusat*<br /> Judul *Nama Dokumen*<br /> No.Bukti *Terdiri dari 12 digit*<br /> Content : 1{Artikel+Nama Barang+Kwantitas+Satuan+Keterangan <br /> Total}16<br /> Artikel *Kode Barang*<br /> Nama Barang *Nama Tipe/Model Barang*<br /> Kwantitas *Jumlah Barang yang Dikirim*<br /> Satuan =Pcs<br /> Keterangan *Kode Barang yang Sejenis <br /> Netto *Harga Bersih Setelah Diskon*<br /> Total =Total Kwantitas+Total Brutto+Total Netto<br /> Footer : Penerima+Pengirim+Tanggal Cetak+Jam Cetak<br /> Dibuat Oleh+Diperiksa Oleh+Catatan<br /> Penerima =Nama dan Tanda Tangan Penerima Barang<br /> Pengirim =Nama dan Tanda Tangan Pengirim Barang<br /> Tanggal Cetak =Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Jam Cetak =Jam+Menit+Detik<br /> Dibuat Oleh =Nama yang Membuat SPB<br /> Diperiksa Oleh = Nama yang Memeriksa SPB<br /> Catatan =Jangka waktu pemberitahuan bila ada <br /> ketidaksesuaian barang<br />c.Nama Arus Data : Rekapitulasi Penjualan<br /> Alias : Rekap Penjualan<br /> Bentuk Data : Cetakan Manual<br /> Arus Data : Proses 3.0 – Kantor Pusat<br /> Penjelasan : Memberikan data penjualan dalam periode tertentu<br /> Periode : Setiap minggu dan setiap bulan<br /> Struktur Data : Header+Content<br /> Header : Judul+Periode+Nama Toko<br /> Judul *Nama Dokumen*<br /> Periode *Bulan Transaksi Penjualan Berlangsung*<br /> Nama Toko= Showroom Bodypack Karawaci<br /> Content : Tanggal+ 1{Artikel+Kwantitas+Harga}20<br /> Tanggal *Tanggal Penjualan* =Tanggal+Bulan+Tahun<br /> Artikel *Kode Barang*<br /> Kwantisas *Jumlah Barang yang terjual per Pcs*<br /> Harga *Harga Satuan Barang*<br />3.6 Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan<br /> Spesifikasi sistem akuntansi berjalan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi di dalam sistem berjalan yang memerlukan dokumen masukan (input) untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran (output).<br /> Adapun spesifikasi sistem penjualan yang ada pada Showroom Bodypack meliputi hah-hal sebagai berikut :<br />3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan<br /> Dokumen masukan adalah sebagai bentuk dokumen masukan yang akan diolah dalam suatu proses agar dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Adapun dokumen masukan tersebut adalah sebagai berikut :<br />a.Nama Dokumen : Faktur <br /> Fungsi : Sebagai bukti pembelian dari customer untuk <br /> melakukan transaksi dengan kasir <br /> Sumber : Customer<br /> Tujuan : Kasir<br /> Media : Kertas<br /> Format : Lampiran A.1<br />b.Nama Dokumen : Laporan Penjualan Harian <br /> Fungsi : Untuk memberikan informasi tentang penjualan harian <br /> Sumber : Kasir<br /> Tujuan : -<br /> Media : Kertas<br /> Format : Lampiran A.2<br />c.Nama Dokumen : Surat Pengiriman Barang<br /> Fungsi : Menunjukkan keterangan jenis, harga dan jumlah barang<br /> yang dikirim ke showroom<br /> Sumber : Kantor Pusat<br /> Tujuan : Showroom (Kasir)<br /> Media : Kertas<br /> Format : Lampiran A.3<br />3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran<br /> Dokumen keluaran adalah data yang dihasilkan dari data masukan yang telah melalui proses pengolahan. Adapun dokumen keluaran tersebut adalah sebagai berikut :<br />a.Nama Dokumen : Struk<br /> Fungsi : Sebagai bukti pembayaran <br /> Sumber : Kasir<br /> Tujuan : Customer<br /> Media : Kertas<br /> Format : Lampiran B.1<br />b.Nama Dokumen : Rekap Penjualan<br /> Fungsi : Memberikan data penjualan dalam periode tertentu<br /> Sumber : Kasir<br /> Tujuan : Kantor Pusat<br /> Media : Kertas, E-mail<br /> Format : Lampiran B.2<br />3.7 Permasalahan Pokok<br /> Dalam proses input penjualan sampai kepada tahap penyiapan laporan untuk dikirimkan ke kantor pusat, tentu ada permasalahan yang muncul. Laporan yang sudah masuk ke kantor pusat, kemudian diolah sedemikian rupa sehingga itu menjadi acuan data di kantor pusat. Masalah muncul ketika pada akhir bulan dilakukan crosscheck (audit), seringkali data yang ada di showroom tidak sesuai atau tidak sama dengan data yang ada di kantor pusat. <br /> Kami mencoba menganalisa dan menguraikan permasalahan yang muncul dalam proses pengolahan data dalam sistem ini. Secara umum masalah muncul dari cara kerja dan pelaksanaan prosedur yang kurang maksimal. Permasalahan itu dapat kami uraikan sebagai berikut :<br />1.Terjadi kesalahan dalam penulisan kode barang di dalam faktur.<br />2.Terdapat kesalahan dalam proses pembuatan laporan, seperti kesalahan penulisan kode barang, harga, atau jumlah barang.<br />3.Terdapat kesalahan dalam pengecekan barang datang, sehingga kemudian itu mempengaruhi data persdiaan barang.<br />3.8 Alternatif Pemecahan Masalah<br /> Berdasarkan permaslahan-permaslahan yang kami uraukan di atas, maka kami mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut :<br />1.Karyawan diharapkan lebih teliti dalam pelaksanaan prosedur penjualan, terutama yang berkaitan dengan data-data penjualan.<br />2.Diharapkan semua sumber data disimpan dengan baik sebagai arsip, agar bila terjadi ketidaksesuaian data dengan kantor pusat dapat segera dicari penyebabnya.<br />3.Karyawan juga diharapkan lebih sering untuk mengecek data penjualan, agar dapat dengan segera diketahui apabila terjadi kesalahan dalam penulisan data barang misalnya.<br />4.Selain itu juga diharapkan dari pihak perusahaan lebih sering mengadakan semacam trainning adm terutama bagi karyawan-karyawan baru, sehingga mereka lebih mengerti prosedur pembuatan laporan penjualan. Dan agar mereka dapat lebih memahami permasalahan yang mungkin muncul dalam proses administrasi penjualan, juga bagaimana pemecahannya. <br />BAB IV <br />PENUTUP<br />4.1 Kesimpulan<br /> Dari hasil riset dan observasi yang telah kami uraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :<br />1. Masih terdapat banyak kekurangan dalam sistem pancatatan data penjualan di Showroom Bodypack Karawaci.<br />2. Banyak sekali kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses pancatatan data penjualan.<br />3. Masih kurangnya ketelitian karyawan dalam melaksanakan prosedur pencatatan data penjualan dan pembuatan laporan.<br />4.2 Saran<br /> Sebagaimana yang telah kami uraikan dalam alternanif pemecahan masalah pada bab III sub bab 3.8 d atas, berikut adalah saran yang coba kami sampaikan untuk perbaikan sistem kedepannya :<br /> 1.Karyawan diharapkan lebih teliti dalam pelaksanaan prosedur penjualan, terutama yang berkaitan dengan data-data penjualan.<br />2.Diharapkan semua sumber data disimpan dengan baik sebagai arsip, agar bila terjadi ketidaksesuaian data dengan kantor pusat dapat segera dicari penyebabnya.<br />3.Karyawan juga diharapkan lebih sering untuk mengecek data penjualan, agar dapat dengan segera diketahui apabila terjadi kesalahan dalam penulisan data barang misalnya.<br />4.Selain itu juga diharapkan dari pihak perusahaan lebih sering mengadakan semacam trainning adm terutama bagi karyawan-karyawan baru, sehingga mereka lebih mengerti prosedur pembuatan laporan penjualan. Dan agar mereka dapat lebih memahami permasalahan yang mungkin muncul dalam proses administrasi penjualan, juga bagaimana pemecahannya. <br />