Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas mercu buana 2017
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
DISUSUN OLEH :
Nama : Nur kairunnisa
NIM : 43216110143
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM AKUNTANSI
2. CARA MENGANALISA SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN
KOMUNIKASI :
Menurut Jogianto HM, (Analisis dan disain Sistem Informasi, 2001) langkah-langkah dalam
tahap analisis sistem hampir sama dengan yang akan dilakukan dalam mengidentifikasikan
proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya
terletak dalam ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh
analisis sistem adalah penelitian terinci, sedangkan di perencanaan sistem sifatnya hanya
penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis
sistem , sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi masalah (Indentify) Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari
analisis sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan
munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan. Tugas yang harus dilakukan analis sistem
adalah :
Mengindentifikasikan penyebab masalah Seringkali organisasi menyadari masalah
yang tejadi setelah sesuatu berjalan dengan tidak benar. Permasalahan tidak akan
muncul dengan sendirinya dan mestinya ada sesuatu penyebab yang
menimbulkannya.
Mengidentifikasikan titik keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat
diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan penyebab
masalah tersebut. Maka selanjutnya perlu diidentifikasi lebih lanjut titik
keputusan yang menyebabkansuatu proses menjadi tidak sempurna. Titik
keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai
dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen sistem bagan
alir formulir (paperwork flowchart atau form flowchart) bila dokumentasi ini
dimiliki oleh perusahaan.
Mengidentifikasikan personil-personil kunci Setelah titik-titik keputusan
penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya
yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung
maupun yang tidak langsung dapatmenyebabkan terjadinya masalah tersebut.
Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada
bagan alir dokumen yang ada di perusahaan serta dokumen deskripsi jabatan (job
description).
b) Memahami kerja sistem yang ada (Understand) Langkah ini dapat dilakukan dengan
mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang
dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada yaitu wawancara, observasi,
daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
3. c) Menganalisis sistem (Analyze) Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah
diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria
ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan
baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada.
d) Membuat laporan (Report) Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah yang
nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia
pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah
dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini. Tujuan utama dari
penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah:
Analisis telah dilakukan,
Meluruskan kesalah pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen,
Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen, dan
Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan.
ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SYSTEM INFOMASI :
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem metode :
1) Paket (package),
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan :
Kualitas paket yang baik
Dapat digunakan sketika
Harga paket relative murah
Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
Kompatibel dengan sesama pengguna paket
Kelemahan :
Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
Ketergantungan dari pemasok
Tidak memberikan keuntungan kompetisi
4. 2) Metode Prototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe)
dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem
informasi dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat
lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang
lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang
baik.
3) Metode Pengembangan oleh Pemakai (end user computing atau end user
devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang
sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya
luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi
kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi
secara luas.
Kelebihan :
Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus dikembangkan
di departmen tsb.
Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi.
Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kekurangan :
Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi.
5. Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
Kelemahan teknis.
4) Metode Outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal
(pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli
aplikasi dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode pengembangan secara
konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh
analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem
teknologi informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi
alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket
sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti
tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi
akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu
merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.
Di dalam memilih paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1. Spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
2. Ketersedian paket
3. Mengevaluasi kemampuan paket.
Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang
perlu dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan.
PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARIPADA
MANUAL :
Basis Data Manual
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media seperti kertas kerja, dokumen, foto
dan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin
tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam
hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Data terpecah-pecah
sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses
penyesuaian data. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang
mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak. Bentuk fisik
6. dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk keperluan-
keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat
sulit.
Basis Data Modern (Elektronik)
Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan
pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern
ini terkemas dalam sebuah system pengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases
Management System).
Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern :
1. Data tersimpan dalam satu media.
2. Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan
dalam suatu jaringan.
3. Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin
kebenaran dan kelengkapannya.
4. Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
5. Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai pengguna atau sistem.
PERBEDAAN SOFTWARE IT (OUTSOURCING) DAN SOFTWARE JADI DI
PASARAN :
Dalam perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya tidak lepas dari adanya sebuah Software atau
aplikasinya. Software ini digunakan untuk mempermudah dam membantu kegiatan yang berjalan
dalam perusahaan sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal. Selain itu software
berfungsi untuk kegiatan operasionalyang ada dalam perusahaan. Software yang dibutuhkan oleh
perusahaan tidak bersifat gratis sehingga ada dua macam cara untuk mendapatkan software yaitu
dengan cara membeli Software IT (outsourcing) dan membeli Software dipasaran..
Cara ini mempunyai berbagai kelebihan maupun kekurangan sendiri- sendiri sehingga sebagian
perusahaan kita harus pandai-pandai dalam memilih software, apakah kita akan membeli seacara
outsourcing atau membeli dipasaran.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari membeli software.
Kelebihan membeli software IT (outsourcing) :
1. Kita mempunyai kuasa penuh akan software yang kita beli.
2. Kita bisa memodifikasi sesuai kebutuhan kita.
3. Perusahaan terdaftar dalam list pengguna software.
7. Kekurangan membeli Software IT (outsourcing) :
1. Perusahaan harus mengeluarkan budget yang besar untuk membelinya.
2. Perusahaan harus mengeluarkan biaya maintenance sendiri.
3. Jika ada error maka user sendiri yang harus memperbaikainya.
Cara yang kedua untuk mendapatkan Software adalah dengan cara membeli dipasaran. Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam membeli software dipasaran.
Kelebihan membeli Software dipasaran :
1. Harga lebih murah dibandingkan membeli software langsung.
2. Perusahaan bebas biaya maintenance karena yang melakukan maintenance langsung dari
pihak yang menyewakan.
3. Jika ada Error User tinggal lapor kepada pihak yang menyewakan untuk menangani
errornya.
Kekurangan membeli software dipasaran :
1. Perusahaan tidak mempunyai lisensi adan software yang mereka gunakan.
2. User tdak bisa langsung melakukan perubahan karena software dimanage oleh pihak
yang member sewa.
3. User tidak mempunyai kuasa penuh akan software yang sewa.
Dari uraian diatas tentunya kita bisa menyesuaikan perusahaan tempat kita bekerja harus
membeli software IT (outsoucing) ataupun membeli software dipasaran agar nantinya masalah
software bukan menjadi penghalang perusahaan agar bisa maju.
8. DAFTAR PUSTAKA :
Keke, 2016. http://www.firrizqi.tk/2016/03/assalamualaikum_16.html (04 Oktober 2017, jam
02.00)
Joulisinolungan, 2014. https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-
sistem-teknologi-informasi-metode-alternatif/ (04 Oktober 2017, jam 02.20)
Rahadian Khevrianur, 2017. http://rkhev.blogspot.co.id/2017/04/sumber-daya-komputasi-dan-
komunikasi.html (03 Oktober 2017), jam 02.00)