SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
http://fis.um.ac.id




                          Gie Dalam Panggung Pergerakan mahasiswa

                            Di antara Persimpangan Jalan Kampus1

                                                Oleh

                                        Hendra Hermawan2

     “Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia
yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan.
    Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai
    tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat.
    Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena
                                      itulah kami naik gunung.”3

         Ungkapan di atas sering menjadi jargon yang sering kita dengar, kata kami
nmenjadi sorotan utama bagiamana pernyataan ini diulang sebagai alasan mendasar
kegeraman terhadap banyaknya label dalam gerakan Mahasiswa. Panggilan akrabnya
adalah Soe “ Soe Hok Gie seorang aktifis pergerakan 1966 lahir 17 Desember 1942
yang lahir di saat Hindia Belanda dalam pendudukan Dai Nippon. Sosok akrab yang
menjadi idola dalam potret aktivis di masa sekarang, Gagasanyapun masih bisa kita
baca lewat karya-karyanya seperti Catatan Harian Seorang Demonstran(1983) dan
Skripsinya yang diterbitkan orang-orang dipersimpangan kiri, Lentera Merah. Dalam
Babak Sejarah masa-masa pergerakan, Soe menjadi seorang saksi perhelatan besar
dalam transisi perubahan Wajah Bangsa Indonesia. Dalam berbagai karyanya dan

1
 Disajikan pada diskusi BEM FIS, 25 September 2010 dengan Tema: Diasuh Alam-Ditempa
Pergolakan: Menimbang Soe Hok Gie dalam Realitas Pergerakan Mahasiswa
2
 Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Pendidikan Sejarah FIS UM. Kini aktif dan berjibaku sebagai
Ketua UKM Jonggring Salaka UM.
http://fis.um.ac.id



artikel yang pernah diukirnya dalam kompas kegerahan serta renunganya sebagai
aktifis yang pernah mengenyam bangku kuliah di salah satu fakultas sastra Jurusan
Sejarah Universitas Indonesia.

     Mengapa Harus Gie ?

     Apakah yang teristimewa dalam sosok Gie, sederatan nama dalam masa
tersebut bisa kita ambil contoh seperti Cosmas Batu Bara dan Akbar Tanjung yang
melalui prestasi masuk ke Dunia Politik dan pemerintahan. Apakah Soe Hok Gie itu
orang yang berani menentang Sukarno karena sistem politik yang dinilainya telah
kabur dari tujuan sebenarnya. Soe sendiri banyak terpengaruh oleh tulisan Sutan
Syahrir dan hal sedikit banyak tertarik dengan pikiran-pikiran dalam Partai Sosialis
Indonesia dan tergabung dalam gerakan mahasiswa Sosialis,aktif dalam gerakan
pembauran editor majalah LPKB sehingga jalan inilah yang membawa ia bertatap
muka dengan Sukarno.Kondisi social politik yang tidak menentu menjadi
bagiandorongan nuraninya dalam perjuaagan. Dalam Latar Belakang kondisi kampus
ikhwal tiga semboyan yang akrab pada waktu itu dilontarkan dalam situasi kampus
di fakultasnya adalah Buku, Cinta dan Pesta adalah reaksi ketidakpusan kehidupan
kampus dan iklim organisasi di kampus yang berhaluan politik seperti
GMNI,CGMI,HMI,PMKRI yang cenderung dinilainya berkompromi dengan Induk
partai politik saat itu. Walaupun semboyan ini ada, namun tetap saja terbalik pesta
cinta dan buku baru yang terkhir bahkan entah berantah keberadaanya. Soe yang
menjadi salah satu aktifis kampus mengkritik situasi dan kondisi Universitas,
bukan saja merupakan ajang kehidupan untuk berbicara politik terus menerus yang
tidak lebih pada teater politisasi atas nama golongan semata.harapan obyektifitas
sebagai akademisi dalam melihat situasi sosial disekitarnya bahkan dinilainya hanya
sebatas kemunafikan. Sebagai generasi muda dicoba menjadi kewajaran untuk
berbuat lebih pada nasib bangsa Ini. Dengan naik gunung melalui kelompoknya
Mapala UI kita tahu yang sebenarnya simbol perlawanan didengungkan di kampus
ketika wajah aktifis sekaligus politisi kampus yang tak lagi bisa sibuk mengkritisi
http://fis.um.ac.id



keadaan. Aktifis kampus yang lebih mementingkan bicara soal golongan daripada
dalam menjamah persoalan kampus. Ungkapan Gie yang jujur dan terkenal pedas
inilah yang menjadikan Soe Hok Gie sedikit dibenci di kalangan Mahasiswa yang
sejamanya ketika ungkapan refleksi keputusasaan ditengah kritik-kritik kerasnya.
Sosok Soe Hok gie menjadi sebuah panutan karena kritik kritiknya tentang cara
mengajar Dosen Di Kampus. Dalam segala hal jaman pasti bergerak dan anak muda
sampai dengan memimpin pergerakan besar yang terhimpun dalam KAMI (
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia ) yang sepakat dengan tuntutan “TRITURA”
dalam menentang Sukarno dan Orde lamanya. Peristiwa 30 September 1965/1
Oktober 1966 istilah ini masih menjadi perdebatan panjang dalam catatan sejarah
bangsa namun Soe hidup dalam rentang transisi dimana apa yang ia cita –citakan
melalui diskusi kampus punah dengan korban yang terus berjatuhan di Bali dan Jawa.
Militer dengan Seragam barunya yang mulai merengsek masuk di kehidupan sosial
politik ekonomi Indonesia. Kegelisahan serta kekecewaan inilah yang tidak
dipungkiri Soe dalam memberikan kritik terkhirnya di Harian Kompas dalam kondisi
kampus dan pemerintahan yang tidak diharapkan sesuai dengan apa yang
diperjuangkan.

     Gie Muda dan Kekinian (Politik, intelektual dan gerakan Moral )

     Dibalik Hingar bingar Sosok Soe dan juga tauladan yang telah dipampangnya
pertanyaan muncul, di makah yang Soe Hok Gie yang lain. Ungkapan bahwa
perjuangan belum usai waktunya, namun kita harus kembali ke bangku kampus
untuk belajar setelah perjuangan, Pesan inilah yang sedikit diucapkan dalam menilai
pergerakan yang dinilainya tidak lebih menjual status Mahasiswa pada kekuasaan
dengan hadiah gincu dan kacapada kawan kawan pergerakanya 1966. Pada 16
Desember 1969, Soe hok Gie tutup usia dengan diselimuti deru angin Mahameru
ketika mengadakan Ekspedisinya dengan Mapala UI. Soe adalah realitas Potret sikap
manusia yang menyimpang merdeka dalam pemikiranya sebagai bagian individu
yang peduli dengan Indonesia. Namun rasanya sulit ketika harus menutup sekelumit
http://fis.um.ac.id



ulasan tentang pejuang demokrasi dan humanis, Gie memang sudah tiada namun
yang hilang adalah semangat untuk idealism kritis dan konsisten sebagai seorang
Mahasiswa. Impian bagiamana membangun masyarakat cerdas. Dan berharap
mahasiswa mampu mengabdikan dirinya dalam sebagai seorang intelektual.
Layaknya Profil Soe Hoek Gie     mungkin hanya tapal batas impian dan harapan
kita untuk mempunyai gagasan muda semacam Soe namun yang menjadi cukup sulit
bagiamana Soe dan gagasanya bisa hidup ditengah – tengah mahasiswa dalam kittah
sebagai (Moral Force) dan belajar dalam membentuk Masa depan bangsa yang
lebih baik.Semoga



                                     Daftar Pustaka

Rickleff,Mc.2005.Sejarah Indonesia Modern. Jakarta : PT Serambi Ilmu semesta.

Gie,Soe Hoek.1983.Catatan harian Seorang Demonstran.Jakarta LP3ES

Gie,Soe Hoek.2005.Zaman Peralihaan: Jakarta: Penerbit Media

Badil, Rudy.Luki Sutrisno Bekti, Nessy Luntungan.2009. Sekali Lagi Soe Hoek
       Gie.Kepustakaan Populer Gramedia.: Jakarta

Srtautama, Sam. Suma Mihardja.(tanpa tahun). Tokoh-Tokoh Etnik Tionghoa. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia

More Related Content

Similar to UNTUK DOKUMEN GIE DALAM PANGGUNG PERGERAKAN

Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoDewi_Sejarah
 
pendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdf
pendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdfpendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdf
pendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdfalvinbitalessy
 
TOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIAN
TOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIANTOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIAN
TOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIANNur Arifaizal Basri
 
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoPemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoLaras Kun Rahmanti Putri
 
PPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptx
PPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptxPPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptx
PPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptxDwiKurniawan354313
 
Kemerdekaan Indonesia.pdf
Kemerdekaan Indonesia.pdfKemerdekaan Indonesia.pdf
Kemerdekaan Indonesia.pdfZukét Printing
 
Kemerdekaan Indonesia.docx
Kemerdekaan Indonesia.docxKemerdekaan Indonesia.docx
Kemerdekaan Indonesia.docxZukét Printing
 
Di bawah lentera merah buku indonesia
Di bawah lentera merah   buku indonesiaDi bawah lentera merah   buku indonesia
Di bawah lentera merah buku indonesiaashburnadam
 
Soe hok gie di bawah lentera merah
Soe hok gie   di bawah  lentera merahSoe hok gie   di bawah  lentera merah
Soe hok gie di bawah lentera merahFarrah Eungeline
 
Soe hok gie di bawah lentera merah
Soe hok gie   di bawah  lentera merahSoe hok gie   di bawah  lentera merah
Soe hok gie di bawah lentera merahMuhammad Sarna
 
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat Dasar
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat DasarPengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat Dasar
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat DasarKhaerul Umam Noer
 
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etikaMahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etikaRamadhani Pratama
 
SUMBER HISTORIS.pdf
SUMBER HISTORIS.pdfSUMBER HISTORIS.pdf
SUMBER HISTORIS.pdfRiskaMaulaya
 

Similar to UNTUK DOKUMEN GIE DALAM PANGGUNG PERGERAKAN (20)

Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahragaSetiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
 
Mahasiswa dan tanggung jawab sosial
Mahasiswa dan tanggung jawab sosialMahasiswa dan tanggung jawab sosial
Mahasiswa dan tanggung jawab sosial
 
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
 
pendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdf
pendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdfpendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdf
pendidikan kewarganegaraan ranti dan alvin-1-SM.pdf
 
TOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIAN
TOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIANTOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIAN
TOKOH FILSAFAT TEORI ETIKA MARXIAN, KANTIAN, HIBERMASIAN
 
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyantoPemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
Pemuda dalam perubahan sosial bram widyanto
 
kepemimpinan.pdf
kepemimpinan.pdfkepemimpinan.pdf
kepemimpinan.pdf
 
Belajar dari biografi
Belajar dari biografiBelajar dari biografi
Belajar dari biografi
 
PPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptx
PPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptxPPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptx
PPT Konsep Dasar IPS modul 3 dan 4 (1).pptx
 
Kemerdekaan Indonesia.pdf
Kemerdekaan Indonesia.pdfKemerdekaan Indonesia.pdf
Kemerdekaan Indonesia.pdf
 
Kemerdekaan Indonesia.docx
Kemerdekaan Indonesia.docxKemerdekaan Indonesia.docx
Kemerdekaan Indonesia.docx
 
Pendidikan pancasila agil
Pendidikan pancasila agilPendidikan pancasila agil
Pendidikan pancasila agil
 
Di bawah lentera merah buku indonesia
Di bawah lentera merah   buku indonesiaDi bawah lentera merah   buku indonesia
Di bawah lentera merah buku indonesia
 
Soe hok gie di bawah lentera merah
Soe hok gie   di bawah  lentera merahSoe hok gie   di bawah  lentera merah
Soe hok gie di bawah lentera merah
 
Soe hok gie di bawah lentera merah
Soe hok gie   di bawah  lentera merahSoe hok gie   di bawah  lentera merah
Soe hok gie di bawah lentera merah
 
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat Dasar
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat DasarPengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat Dasar
Pengantar Sosiologi Untuk Mahasiswa tingkat Dasar
 
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etikaMahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
 
Pergerakan mahasiswa 2018
Pergerakan mahasiswa 2018Pergerakan mahasiswa 2018
Pergerakan mahasiswa 2018
 
SUMBER HISTORIS.pdf
SUMBER HISTORIS.pdfSUMBER HISTORIS.pdf
SUMBER HISTORIS.pdf
 

More from Robby Angryawan

More from Robby Angryawan (20)

sukses vs gagal
sukses vs gagalsukses vs gagal
sukses vs gagal
 
Mario teguh
Mario teguhMario teguh
Mario teguh
 
Fakta Ilmiah Tentang Keharaman Babi
Fakta Ilmiah Tentang Keharaman BabiFakta Ilmiah Tentang Keharaman Babi
Fakta Ilmiah Tentang Keharaman Babi
 
Cara Internet Dengan Modem Hp SE
Cara Internet Dengan Modem Hp SECara Internet Dengan Modem Hp SE
Cara Internet Dengan Modem Hp SE
 
17 Kisah Penuh Hikmah
17 Kisah Penuh Hikmah17 Kisah Penuh Hikmah
17 Kisah Penuh Hikmah
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Bab9 format file
Bab9   format fileBab9   format file
Bab9 format file
 
Bab8 filter
Bab8   filterBab8   filter
Bab8 filter
 
Bab7 layers
Bab7   layersBab7   layers
Bab7 layers
 
Bab5 teknik seleksi
Bab5   teknik seleksiBab5   teknik seleksi
Bab5 teknik seleksi
 
Bab4 mengatur warna dan tonal
Bab4   mengatur warna dan tonalBab4   mengatur warna dan tonal
Bab4 mengatur warna dan tonal
 
Bab3 bekerja dengan warna
Bab3   bekerja dengan warnaBab3   bekerja dengan warna
Bab3 bekerja dengan warna
 
Pemrograman Game Tetris Dengan C#
Pemrograman Game Tetris Dengan C#Pemrograman Game Tetris Dengan C#
Pemrograman Game Tetris Dengan C#
 
Maryamah Karpov
Maryamah KarpovMaryamah Karpov
Maryamah Karpov
 
Membangun Webserver IIS7
Membangun Webserver IIS7Membangun Webserver IIS7
Membangun Webserver IIS7
 
Kumpulan Fakta Unik
Kumpulan Fakta UnikKumpulan Fakta Unik
Kumpulan Fakta Unik
 
Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci
Tambahkan Cinta dan Kurangi BenciTambahkan Cinta dan Kurangi Benci
Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci
 
Ayat-ayat Fitnah
Ayat-ayat FitnahAyat-ayat Fitnah
Ayat-ayat Fitnah
 
Bidadari Untuk Ikhwan
Bidadari Untuk IkhwanBidadari Untuk Ikhwan
Bidadari Untuk Ikhwan
 
Quantum ikhlas
Quantum ikhlasQuantum ikhlas
Quantum ikhlas
 

UNTUK DOKUMEN GIE DALAM PANGGUNG PERGERAKAN

  • 1. http://fis.um.ac.id Gie Dalam Panggung Pergerakan mahasiswa Di antara Persimpangan Jalan Kampus1 Oleh Hendra Hermawan2 “Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”3 Ungkapan di atas sering menjadi jargon yang sering kita dengar, kata kami nmenjadi sorotan utama bagiamana pernyataan ini diulang sebagai alasan mendasar kegeraman terhadap banyaknya label dalam gerakan Mahasiswa. Panggilan akrabnya adalah Soe “ Soe Hok Gie seorang aktifis pergerakan 1966 lahir 17 Desember 1942 yang lahir di saat Hindia Belanda dalam pendudukan Dai Nippon. Sosok akrab yang menjadi idola dalam potret aktivis di masa sekarang, Gagasanyapun masih bisa kita baca lewat karya-karyanya seperti Catatan Harian Seorang Demonstran(1983) dan Skripsinya yang diterbitkan orang-orang dipersimpangan kiri, Lentera Merah. Dalam Babak Sejarah masa-masa pergerakan, Soe menjadi seorang saksi perhelatan besar dalam transisi perubahan Wajah Bangsa Indonesia. Dalam berbagai karyanya dan 1 Disajikan pada diskusi BEM FIS, 25 September 2010 dengan Tema: Diasuh Alam-Ditempa Pergolakan: Menimbang Soe Hok Gie dalam Realitas Pergerakan Mahasiswa 2 Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Pendidikan Sejarah FIS UM. Kini aktif dan berjibaku sebagai Ketua UKM Jonggring Salaka UM.
  • 2. http://fis.um.ac.id artikel yang pernah diukirnya dalam kompas kegerahan serta renunganya sebagai aktifis yang pernah mengenyam bangku kuliah di salah satu fakultas sastra Jurusan Sejarah Universitas Indonesia. Mengapa Harus Gie ? Apakah yang teristimewa dalam sosok Gie, sederatan nama dalam masa tersebut bisa kita ambil contoh seperti Cosmas Batu Bara dan Akbar Tanjung yang melalui prestasi masuk ke Dunia Politik dan pemerintahan. Apakah Soe Hok Gie itu orang yang berani menentang Sukarno karena sistem politik yang dinilainya telah kabur dari tujuan sebenarnya. Soe sendiri banyak terpengaruh oleh tulisan Sutan Syahrir dan hal sedikit banyak tertarik dengan pikiran-pikiran dalam Partai Sosialis Indonesia dan tergabung dalam gerakan mahasiswa Sosialis,aktif dalam gerakan pembauran editor majalah LPKB sehingga jalan inilah yang membawa ia bertatap muka dengan Sukarno.Kondisi social politik yang tidak menentu menjadi bagiandorongan nuraninya dalam perjuaagan. Dalam Latar Belakang kondisi kampus ikhwal tiga semboyan yang akrab pada waktu itu dilontarkan dalam situasi kampus di fakultasnya adalah Buku, Cinta dan Pesta adalah reaksi ketidakpusan kehidupan kampus dan iklim organisasi di kampus yang berhaluan politik seperti GMNI,CGMI,HMI,PMKRI yang cenderung dinilainya berkompromi dengan Induk partai politik saat itu. Walaupun semboyan ini ada, namun tetap saja terbalik pesta cinta dan buku baru yang terkhir bahkan entah berantah keberadaanya. Soe yang menjadi salah satu aktifis kampus mengkritik situasi dan kondisi Universitas, bukan saja merupakan ajang kehidupan untuk berbicara politik terus menerus yang tidak lebih pada teater politisasi atas nama golongan semata.harapan obyektifitas sebagai akademisi dalam melihat situasi sosial disekitarnya bahkan dinilainya hanya sebatas kemunafikan. Sebagai generasi muda dicoba menjadi kewajaran untuk berbuat lebih pada nasib bangsa Ini. Dengan naik gunung melalui kelompoknya Mapala UI kita tahu yang sebenarnya simbol perlawanan didengungkan di kampus ketika wajah aktifis sekaligus politisi kampus yang tak lagi bisa sibuk mengkritisi
  • 3. http://fis.um.ac.id keadaan. Aktifis kampus yang lebih mementingkan bicara soal golongan daripada dalam menjamah persoalan kampus. Ungkapan Gie yang jujur dan terkenal pedas inilah yang menjadikan Soe Hok Gie sedikit dibenci di kalangan Mahasiswa yang sejamanya ketika ungkapan refleksi keputusasaan ditengah kritik-kritik kerasnya. Sosok Soe Hok gie menjadi sebuah panutan karena kritik kritiknya tentang cara mengajar Dosen Di Kampus. Dalam segala hal jaman pasti bergerak dan anak muda sampai dengan memimpin pergerakan besar yang terhimpun dalam KAMI ( Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia ) yang sepakat dengan tuntutan “TRITURA” dalam menentang Sukarno dan Orde lamanya. Peristiwa 30 September 1965/1 Oktober 1966 istilah ini masih menjadi perdebatan panjang dalam catatan sejarah bangsa namun Soe hidup dalam rentang transisi dimana apa yang ia cita –citakan melalui diskusi kampus punah dengan korban yang terus berjatuhan di Bali dan Jawa. Militer dengan Seragam barunya yang mulai merengsek masuk di kehidupan sosial politik ekonomi Indonesia. Kegelisahan serta kekecewaan inilah yang tidak dipungkiri Soe dalam memberikan kritik terkhirnya di Harian Kompas dalam kondisi kampus dan pemerintahan yang tidak diharapkan sesuai dengan apa yang diperjuangkan. Gie Muda dan Kekinian (Politik, intelektual dan gerakan Moral ) Dibalik Hingar bingar Sosok Soe dan juga tauladan yang telah dipampangnya pertanyaan muncul, di makah yang Soe Hok Gie yang lain. Ungkapan bahwa perjuangan belum usai waktunya, namun kita harus kembali ke bangku kampus untuk belajar setelah perjuangan, Pesan inilah yang sedikit diucapkan dalam menilai pergerakan yang dinilainya tidak lebih menjual status Mahasiswa pada kekuasaan dengan hadiah gincu dan kacapada kawan kawan pergerakanya 1966. Pada 16 Desember 1969, Soe hok Gie tutup usia dengan diselimuti deru angin Mahameru ketika mengadakan Ekspedisinya dengan Mapala UI. Soe adalah realitas Potret sikap manusia yang menyimpang merdeka dalam pemikiranya sebagai bagian individu yang peduli dengan Indonesia. Namun rasanya sulit ketika harus menutup sekelumit
  • 4. http://fis.um.ac.id ulasan tentang pejuang demokrasi dan humanis, Gie memang sudah tiada namun yang hilang adalah semangat untuk idealism kritis dan konsisten sebagai seorang Mahasiswa. Impian bagiamana membangun masyarakat cerdas. Dan berharap mahasiswa mampu mengabdikan dirinya dalam sebagai seorang intelektual. Layaknya Profil Soe Hoek Gie mungkin hanya tapal batas impian dan harapan kita untuk mempunyai gagasan muda semacam Soe namun yang menjadi cukup sulit bagiamana Soe dan gagasanya bisa hidup ditengah – tengah mahasiswa dalam kittah sebagai (Moral Force) dan belajar dalam membentuk Masa depan bangsa yang lebih baik.Semoga Daftar Pustaka Rickleff,Mc.2005.Sejarah Indonesia Modern. Jakarta : PT Serambi Ilmu semesta. Gie,Soe Hoek.1983.Catatan harian Seorang Demonstran.Jakarta LP3ES Gie,Soe Hoek.2005.Zaman Peralihaan: Jakarta: Penerbit Media Badil, Rudy.Luki Sutrisno Bekti, Nessy Luntungan.2009. Sekali Lagi Soe Hoek Gie.Kepustakaan Populer Gramedia.: Jakarta Srtautama, Sam. Suma Mihardja.(tanpa tahun). Tokoh-Tokoh Etnik Tionghoa. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia