Makalah ini membahas tentang sistem informasi dalam kegiatan bisnis dengan 3 poin utama:
1) Menjelaskan definisi sistem dan sistem informasi serta karakteristik sistem.
2) Memberikan contoh sistem informasi akademik dan e-procurement.
3) Menguraikan peran penting sistem informasi dalam meningkatkan bisnis.
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
“SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS”
MAKALAH
Disusun Oleh:
Daniel Watloly (55517110046)
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini informasi menjadi kebutuhan yang mutlak diperlukan bagi masyarakat
umum dalam berbagai kalangan, terutama bagi manajemen dalam mengambil sebuh
keputusan. Oleh karena itu, sistem informasi memiliki peranan penting untuk
mendapatkan, mengolah, serta memproses data dan informasi untuk menjadi output
yang bisa digunakan oleh manajemen. (Ali, Hapzi. Modul Si & PI, 2017)
Selain itu, dengan semakin kompetitifnya persaingan bisnis ditengah
perkembangan teknologi yang semakin maju, perusahaan harus mampu dan bisa
memanfaatkan sistem informasi dalam menghadapi persaingan bisnis.
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Jelaskan dan beri contoh dari Sebuah Sistem dan Sistem Informasi dalam
Kegiatan Bisnis
2. Jelaskan karaksteristik sistem
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :
a. Gordon B. Davis ( 1984 ) :
“Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud“.
b. Raymond Mcleod (2001) :
“Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk
suatu kesatuan yang utuh dan terpadu“.
Informasi adalah hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi suatu bentuk
yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value) serta bermanfaat dalam
pengambilan keputusan (decision making).
B. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1) Komponen-komponen (component)
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
4. • Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
• Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat
keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka
supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2) Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
3) Lingkungan luar sistem (Enviroment)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4) Penghubung (Interface)
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output
dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
5) Masukkan (Input)
5. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
6) Keluaran ((Outputt)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain
atau kepada supra sistem.
7) Pengolah (Proces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8) Sasaran atau tujuan (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
C. Klasifikasi Sistem
• Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik (sistem teologia)
6. • Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dll.)
• Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem
luar angkasa, sistem reproduksi dll.
• Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine
system (contoh ; sistem informasi).
• Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
• Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
• Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
• Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
• Sistem sederhana dan Sistem kompleks
• Dilihat dari tingkat kerumitannya sistem juga dapat dibagi menjadi sistem sederhana
dan sistem kompleks. Contoh dari sistem sederhana yaitu sistem yang ada pada
sepeda, sedangkan contoh dari sistem kompleks yaitu terjaddi pada otak manusia.
7. D. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah rangkaian orang, prosedur,dan sumber daya yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. Sebuah sistem
yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi
sebagai outputnya.
Contoh Sistem informasi dalam kehidupan sehari hari :Sistem layanan/informasi
akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata
kuliah yang diambil pada tiap semester. Dengan adanya layanan sistem informasi ini, sangat
memudahkan mahasiswa dalam setiap kepentingannya, ketika mengisi KRS kita tidak harus
berangkat ke kampus hanya untuk mengisi KRS saja. Kita sudah bisa mengakses lewat internet
sehingga bisa di akses dimana saja sekalipun kita sedang berada di luar kota. Semua informasi
bisa kita dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita dalam setiap semester, kemudian
pendaftaran-pendaftaran
seperti KKN,wisuda, dll.
data
E. Peran Sistem Informasi
Meningkatkan pelayanan secara global/menyeluruh antara lain
8. Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara
pengelolaan danpengawasan pasar global, yakni
global (melakukan
1. Pengawasan tingkat pelayanan dan tingkat
biaya, pelayanan penyebaran informasi dengan menggunakan global network.
2. Perencanaan strategi peruahaan dan kebijakan (mengetahui selera konsumen, peluang
pasar di tempat lain.
3. pengambilan keputusan untuk pengembangan produk dan ekspansi (dgn adanya strategi
perusahaan maka akan bisa mengembangkan produk dan mapu bersaing di pasar global
dan terbetnuk kelompok kerja yang meluas dn membentuk sistem delivery yang
luas)
• mampu bersaing di pasar global = (terjadinya perdagangan bebas, mengetahui peluang
pasar, pemanfaatan internet.
• membentuk kelompok kerja yang luas = ( merger dengan perusahaan lain, perusahan pusat
dengan cabang)
• Membentuk sistem delivery yang meluas = ( adanya perwakilan2 delibvery disetiap cabang,
dibentuk pelaksanaan transaksi melalui internet)
• Melakukan perubahan ekonomi industri (menyediakan informasi dan pengetahuan berbasis
ekonomis = mengetahui daya beli masyarakat, mengetahui informasi seperti kurs valuta
asing sehingga memudahkan pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku,
jumlah produksi, tingkat keamanan suatu negara mempengaruhi daya beli masyarakat,
bencana alam juga mempengaruhi tingkat pembelian masyarakat sehingga mempengaruhi
exprot kita
9. • Meningkatkan produktivitas = ( perencanaan jadwal kerja, perencanaan jumlah produksi,
mengurangi waktu menganggur)
• Meningkatkan produk dan pelayanan yang inovatif dan kreatif.= peningkatan daya saing
kita lihat dari jasa informasi, mengetahui selera masyarakat, meningkatkan kepuasan
pelanggan.
• Menyediakan informasi secara global (meningkatkan komunikasi dan analisis perdagangan
dalam skala global = mempersingkat proses produk, kita melakukan analisis2 melalui
SWOT pesaing, bahan baku yang sama tapi harga yang lebih rendah akan meningkatkan
penjualan ini dapat terjadi karena proses produk dapat di persingkat.
F. Contoh Kasus
contoh :
E-Procurement (E-PROC)
Salah satu penerapan kemajuan teknologi telematika dalam mendukung proses bisnis adalah
dalam proses pengadaan barang/ jasa, sehingga proses tersebut akan lebih transparan, efektif
dan efisien. Pemanfaatan e-Procurement menjadikan proses pengadaan dapat dilaksanakan
dengan efektif dan efisien dengan prinsip persaingan sehat, transparan, terbuka dan
perlakuan yang adil bagi semua pihak, sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan
baik dari segi fisik, keuangan, maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas Pemerintah/
Perusahan.Aplikasi electronic Procurement atau e-Procurement adalah suatu aplikasi yang
digunakan untuk mengelola pengadaan barang/ jasa berbasis internet yang didisain untuk
mencapai suatu proses pengadaan barang/ jasa yang efektif, efisien dan terintegrasi.Aplikasi
e-Procurement memiliki fasilitas transaksi antara Buyer dan Supplier. Yang dimaksud
10. dengan Buyer adalah pihak yang akan melakukan proses pembelian barang/ jasa. Supplier
adalah pihak-pihak yang berfungsi sebagai pemasok barang/ jasa yang dibutuhkan oleh
Buyer.
Keunggulan e-Procurement :
1. Tidak adanya batas ruang dan waktu karena menggunakan teknologi berbasis internet.
2. Proses pengadaan barang dapat diikuti oleh pemasok secara terbuka.
3. Proses dalam setiap tahapan pengadaan akan dengan mudah diikuti / diawasi oleh seluruh
stakeholder.
4. Proses akan berlangsung secara :
a. Efisien,
b. Efektif,
c. Terbuka dan bersaing,
d. Transparan,
e. Adil/ tidak diskriminatif,
f. Akuntabel.
11. BAB III
PENUTUP
Penggunaan sistem informasi pada era modern memudahkan pelaku bisnis dan organisasi
sehingga dalam mencapai tujuannya dilakukan efektif dan efisien secara keseluruhan. Sehigga
pengendalian internal dapat memenuhi fungsinya untuk menghasilkan informasi akuntansi yang
tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya serta meminimalisasikan resiko terjadinyya kekliruan
dalam pencatatan atau perhitungan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian.
12. DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, 2016, Modul Sistem Informasi & pengendalian Internal. Mercu Buana
James A. Hall, 2007. Sistem Informasi Akuntansi 2, edisi 4. Salemba Empat. Jakarta
Riankostans, 2016, Konsep Dasar: Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis,
https://riankostans.wordpress.com/sistem-informasi-dalam-dunia-bisnis/, diakses pada 16
Oktober 2017 pukul 15.55
Ashkaf Arif, 2015, Pengertian Sistem dan Contohnya (Softskill),
https://arifashkaf.wordpress.com/2015/10/14/pengertian-sistem-dan-contohnya-softskill/
,diakses pada 15 Oktober 2017 pukul 16.30
Sunarya, 2016, Artikel, Konsep Sistem dan Sistem Informasi,
http://go2dfather.blogspot.co.id/2016/03/konsep-sistem-dan-sistem-informasi.html
,diakses pada 13 Oktober 2017 pukul 20.00