Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
PENJUALAN DISTRIBUTOR
1. PENELITIAN KOMPENSASI
PENJUALAN BAJU PADA TOKO DISTRO ON FIRE DI CILEGON
Disusun Oleh :
Muftadi
11140084
7P – MSDM
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERITAS BINA BANGSA
SERANG – BANTEN 2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis
toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat
pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan
menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan
kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi
secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk.
Distro On Fire adalah suatu Butik / Toko Pakaian jadi yang sedang
trend di zaman millennium saat ini. Distro merupakan penyedia pakaian jadi
yang mengikuti trend seater masa kini dan mengikuti setiap perubahan gaya
berpakaian dari masa ke masa, sehingga semakin banyak pelanggan yang datang ke
Distro On Fire, namun dalam pelayanannya masih menggunakan sistem manual
dengan mencatat pada buku manual. Untuk mempermudah dan mempercepat
pelayanan terhadap pelanggan, maka saya mengajukan “Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Baju pada Distro On Fire” sehingga data dapat diatur dan
disimpan lebih mudah serta menghemat waktu pelayanan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun pokok permasalahan pada yang dihadapi dalam penelitian ini adalah :
1. Kurangnya respon konsumen untuk melakukan pembelian di Distro On Fire
Cilegon
2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan proses penjualan pada
Distro On Fire?
3. 3. apa yang dilakukan dalam pemecahan masalah-masalah pada toko Distro On Fire
dicilegon tersebut?
1.3. Ruang Lingkup
Agar dalam penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapakan, maka
permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :
1. Hanya sebatas pengolahan data pada semua proses Penjualan di Toko
Distro On Fire
2. Tidak membahas penggajian karyawan, atau tentang keuangan lainnya.
3. User ada 3 level yaitu, pemilik toko, admin dan kasir
4. Perancangan sistem digunakan perancangan berorientasi objek yang
diaplikasikan pada softwareVisual Basic6.0 dan Data Base.
Pemakaian pembatasan masalah tersebut, diharapkan agar jangan sampai
menyimpang dari topik yang terdapat dalam skripsi. Sedangkan hal lain
yang ada hubungannya dengan masalah ini adalah sebagai pendukung
saja, sehingga pembahasan yang ada semakin jelas.
1.4. Tujuan Dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Dari perumusan masalah diatas, maka dapat ditentukan tujuan dari
penelitian yaitu :
1. Seberapa tinggi tingkat pelaksanaan proses Sistem Komputerisasi
Penjualan di Toko Distro On Fire.
2. Seberapa banyak hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam
pelaksanaan proses Sistem Komputerisasi Penjualan di Toko Distro On
Fire..
4. 3. Seberapa banyak usaha-usaha apa yang dilakukan dalam menanggulangi
hambatan-hambatan tersebut.
1.4.2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah pihak pemilik toko
distro on fire dapat mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan Selain itu, hasil akhir dari penelitian ini
dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemilik toko distro on fire dalam
meningkatkan kualitas layanannya.
1.5. Metode Penelitian
1.5.1. Jenis Penelitian
Penelitian sebagai upaya sistematik dalam menemukan dan atau
mengembangkan pengetahuan yang benar. Jenis penelitian yang diterapkan
dalam judul penelitian ini adalah Evaluasi.
1.5.2. Metode Pengumpulan Data
a. Interview atau Wawancara
Yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada pemilik toko
untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun Skripsi ini
sebagai bahan pendukung dalam melakukan penelitian.Data Sekunder
b. Observasi atau Pengamatan
Yaitu data yang mendukung data primer, berupa literatur yang
berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Toko Distro On Fire
yang bergerak di bidang jasa.
1.5.3. Metode Analisa Dan Rancangan
Secara ringkas metodologi dapat diartikan sebagai cara, tahapan-
tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam memecahan masalah yang
5. akan diteliti. Dalam pembuatan skripsi ini, metode adalah cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
a. Metode Analisis
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode analisis dengan
terlebih dahulu mengumpulkan data yang ada kemudian di klarifikasi,
dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan sehingga dapat memberi
gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti.
b. Metode Rancangan
Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode
Perancangan Terstruktur dengan melalui tahapan pembuatan sistem
berjalan, flowchart berjalan, prosedur rancangan usulan, flowchart usulan,
pembuatan diagram konteks, diagram level zero dan ERD.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, penulisan skripsi ini
dibuat dengan sistematika yang baik. Adapun sistematika penulisan skripsi
adalah terdiri dari lima BAB yang dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I :PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II :LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi mulai dari
pengertian sistem, pengertian informasi dan pengertian informasi,
database management system, analisa dan perancangan sistem,
6. pengertian dan jenis piutang, penjelasan microsoft visual basic 6.0 dan
literatur review.
BAB III :PENUTUP
Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan-kesimpulan dan terkahir tentang
saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Definisi Sistem Informasi
Sebelum membahas lebih lanjut, penulis akan menjelaskan mengenai
pengertan-pengertian yang berkaitan dengan sistem informasi.
2.1.1. Pengertian Sistem
Ada dua pendapat definisi sistem, yaitu pendapat yang menekankan pada
elemen/komponennya dan yang menekankan pada prosedurnya. Pendapat yang lebih
menekankan pada elemen/komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
a. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. FitzGerald, Warren D. Satlling, dalam bukunya
Fundamental of System Analysis yaitu :
“Sistemadalahkumpulandari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu (pendapat ini lebih menekankan pada komponen
atau elemennya sehingga cakupannya lebih luas).”1
b. Sedangkanpendapatyanglebih menekankan pada prosedur atau cara mendefinisikan
sistem yaitu menurut Richard F. Neuschel dalam bukunya Management by System,
(Edisi Kedua : Newyork : McGrawHill. 1960) Menyatakan :
1 Jerry FitzGerald, Andra F. Fitz Gerald, Werren D. Satlling, Fundamental of Sysem Analysis.
7. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (pendekatan ini lebih
menekankanpadaprosedurnya).Kemudianprosedur itu sendiri mengandung
arti suatuurutan-urutanoperasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan
beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang
terjadi.”2
Menurut Ir. Ponco. W. Sigit dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem
(1999:1),
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur –prosedur yang saling
berhubungan,berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan /
untuk menyelesaikan suatu sasaran tersebut.”3
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (2001:5)
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”4
Berdasarkan pengertian sistem diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur dan suatu sistem pada dasarnya adalah
sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2 Richard F. Neuscal, Management by System, (Edisi Kedua : Newyork : McGrawHill. 1960).
3 Ir. Ponco. W. Sigit, Analisa Perancangan Sistem (1999:1).
4 Mulyadi, Sistem Akuntansi (2001:5).
8. 2.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki perbedaan antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya.
Berdasarkan sifatnya, sistem dapat diklasifikasikan antara lain :
a. Sistem tertentu, sistem yang kondisi masa depannya dapat diprediksi;
b. Sistem tak tertentu, sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi;
c. Sistemtertutup, sistem yang tidak berhubungan atau terpengaruh dengan lingkungan
luarnya (bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar);
d. Sistemterbuka,sistemyangberhubunganatauterpengaruhdenganlingkunganluarnya.
Oleh karena itu sistem memerlukan pengendalian yang baik;
e. Sistem tetap. Sistem yang berhubungan telah teratur dengan baik. Bila salah satu
elemennya terdapat kesalahan maka sistem tersebut akan berhenti;
f. Sistem abstrak, sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik atau sistem teknologi (sistem keutuhan);
g. Sistem alamiah, sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia
(sistem perputaran bumi).
2.1.3. Pengertian Informasi
9. Kelangsungan hidup suatu organisasi sangat bergantung pada kelancaran
informasi yang diperoleh. Semakin banyak informasi yang diperoleh, suatu organisasi
dapat semakin berkembang. Sebaliknya jika suatu organisasi tidak memperoleh
informasi, maka organisasi tersebut tidak dapat berkembang.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi menggambarkan suatu
kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah satu
jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manager. Informasi dapat dikelola seperti
halnya sumber daya yang lain, yang bersumber pada pengaruh bisnis yang semakin
kompleks dan komputer yang semakin baik.
Menurut ahli informasi Jogiyanto mengemukakan bahwa informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk nyata bagi pemakainya ( user ) dalam bukunya
Analisis dan Desain Sistem Informasi (1993).
“Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan”.( Jogiyanto : 1993 )5
Perjalanan informasi tidak selalu langsung dari sistem fisik kepada manager. Sebagian
besar manager berada jauh dari aktivitas fisik. Hal ini terutama terjadi pada para
manager tingkat tinggi. Para manager ini harus memperoleh informasi dari suatu
sistem atau prosedur yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.
Mekanisme yang menghasilkan informasi ini dinamakan pengolah informasi.
Ada empat dimensi dasar informasi, yaitu :
a. Relevansi
5 Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1993
10. Informasi memiliki relevasi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada,
sehingga manager harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa
membaca seluruh informasi mengenai sujek-subjek lainnya.
b. Akurasi
Manager terpaksa menerima ketelitian yang kurang dari sempurna karena
peningkatan ketelitian sistem menambah biaya.
c. Ketepatan Waktu
Manager harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan yang sedang
terjadi sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.
d. Kelengkapan
Manager harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran
lengkap dari suatu permasalahan atau suatu penyelesaian, manager harus mampu
menentukan jumlah rincian yang diperlukan.
Menurut Gordon. B. Davis yang dikutip Al Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya
Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi I, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005, hal 8 dikatakan
bahwa :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan
bergunabagi penerimanyauntukmengambilkeputusan masa kini maupun yang akan
datang.”6
Informasi merupakan hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan,
sehinggapenerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan. Data adalah
6 Gordon. B. Davis yang dikutip Al Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi,
Edisi I, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005, hal : 8
11. fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya. Data diperoleh dari sumber data primer
ataupun skunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronik. Pengertian informasi
dan data berlaku sangat relatif tergantung pada posisinya terhadap lingkup
permasalahannya.
2.1.4. Kualitas Informasi
Dalam buku yang sama pada halaman 10, menurut John Burch dan Garry Grudnitski
agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Informasi harusakurat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan;
b. Informasi lebih relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan;
c. Informasi harus tepat waktu, datang pada penerima tidak boleh terlambat karena
informasi adalah landasan dalam pengambilan keputusan.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Devis yang dikutip Jogiyanto HM.,
MBA., Akt., Ph.D dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi 3,
Andi, Yogyakarta, 2005, hal 11, sistem informasi adalah :
“Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahantransaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.”7
Sedangkan menurut John F. Nash dan Martin B Robert adalah :
7 Robert A. Leitch dan K. Roscoe Devis yang dikutip Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D, Analisis dan
Desain Sistem Informasi, Edisi 3, Andi, Yogyakarta, 2005, hal:11
12. “Sistem informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat
teknologi, media prosedur dan pengendalian yang dimaksud menata jaringan
komunikasi yang penting, pengolahan atas transaksi-transaksi tertentu dan
rutin, membantu manajemen, pemakai intern dan ekstern serta menyediakan
dasar pengambilan keputusan yang tepat.
( Jogiyanto H. M., 1995 : 8 )”.8
Dari kedua pengertian diatas, maka diperoleh pengertian sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari manusia, alat, fasilitas, media, dan prosedur yang
digunakan untuk membangun suatu jaringan yang bersifat rutin dan membantu
manajemen dalam melakukan pengambilan suatu keputusan dan menyediakan
informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
2.1.6. Tujuan Pembangunan Sistem Operasi
Aspek penting dalam penyelesaian masalah proses pengembangan sistem, yaitu
mengumpulkan data tentang masalah-masalah yang ada saat ini, dan data tentang
kemungkinan penelesaian untuk masalah-masalah tersebut. Tujuan pengembangan
sistem berhubungan dengan sistem yang sedang disusun dan berhubungan dengan
proses penyusunan sistem, yaitu :
a. Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi organisasi dan
kebutuhan operasi organisasi.
b. Menyusun sistem informasi dengan cara yang efisien dan efektif.
c. Meningkatkan kegiatan operasional yang berhubungan dengan : Performance (
Kinerja ), Information ( Informasi ), Economy ( Ekonomi ), Control ( Kontrol),
Efficiency ( Efisiensi ), Service ( Pelayanan )
8 John F. Nash dan Martin B Robert, Jogiyanto H. M., Analis dan Desain, 1995, Hal : 8
13. 2.1.6.1. Metode Pendekatan Analisis Sistem Informasi
Dalam menganalisis suatu sistem informasi dapat dibantu dengan beberapa
pendekatan metodologi, diantaranya adalah :
a. Metodologi berorientasi Keluaran ( Konvensional )
Metode ini disebut juga dengan metodologi tradisional dengan fokus utamanya
pada sistem fisik yang ada dalam suatu organisasi dengan menelusuri keluaran
atau output yang digunakan seperti pada laporan penjualan, laporan pembelian,
dan sebagainya. Untuk memodelkan hasil analisis sistemnya digunakan simbol-
simbol flowchart atau flowmap ( diagram alir dokumen ) untuk prosedurlama (
manual ) dan flowmap yang meliputi proses-proses komputer untuk prosedur
usulan yang baru.
b. Metodologi berorientasi Aliran Data dan Informasi atau Proses
Disebut juga metodologi terstruktur, dengan fokus utamanya pada aspek
fungsional atau proses dan perilaku sistem. Untuk memodelkan hasil analisis
sistemnya digunakan alat pemodelan seperti Data Flow Diagram ( DFD ),
Kamus Data, Entity Relationship Diagram ( ERD ), State Transition Diagram (
STD ), dan Process Specification.
c. Struktur Data Metodologi berorientasi
Metode ini berfokus pada struktur data yang menyatakan hirarki struktur data
dengan menggunakan perancangan diagram.
d. Metodologi berorientasi Objek
Metodologi ini memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu
kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata,
dimana objek tersebut dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat, dan
14. sebagainya yang mempunyai atribut dan method. Contoh : tinjauan aktivitas
penjualan kepada konsumen secara formalitas, memberikan pelayanan yang
baik kepada konsumen dan menjaga nama baik Distro.
2.1.7. Komponen Fisik Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari beberapa buah komponen-komponen fisik sistem
informasi diantaranya adalah sebagai berikut ini :
a. Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras ( Hardware ) adalah peralatan dalam sistem komputer yang
secara fisik terlihat dan dapat disentuh, terdiri dari komponen mekanik maupun
komponen elektronik.
Secara fungsional sistem komputer terdiri dari :
1. Alat Input
Berfungsi sebagai pengubah sinyal data dari bahasa manusia menjadi sinyal
data bahasa komputer.
Contoh : keyboard.
2. Alat Proses
Alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang
sudah melewati alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat output.
Contoh : CPU, Main Memory.
3. Alat Output
Alat keluaran yang berfungsi sebagai pengubah sinyal data dari bahasa
komputer menjadi sinyal data bahasa manusia.
Contoh : Printer ( Hard Copy Device ) dan Monitor ( Soft Copy Device ).
4. Alat Penyimpanan
15. Suatu tempat dimana hasil keluaran akan disimpan. Alat ini memungkinkan
para pemakai komputer untuk menyimpan data dan instruksi yang untuk
sementara waktu tidak siperlukan oleh CPU.
Contoh : Hardisk, Disket, Pita magnetik.
b. Perangkat Lunak ( Software )
Pada alat bantu ini sudah tersedia notasi-notasi perancangan database, sehingga
penyuntingan ataupun perubahan dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu alat
tersebut adalah Power Designer yang diproduksi oleh Sybase Inc.
Power Designer Data Architect tediri dari :
1. Conceptual Data Model ( CDM= ERD ) :
a. Diambil dari data store pada DFD.
b. Mempunyai relevansi dengan ERD.
c. Tempat mendeskripsikan data item ( FIELD ) dari tiap entitas data.
d. Tempat membuat relasi antar ENTITAS DATA.
2. Physical Data Model ( PDM= Relation Model ) :
a. Merupakan model yang mendekati data-data pada aplikasi basis datanya.
b. Dapat dikonversi menjadi tabel dari beberapa macam pembuat DBMS SQL,
Interbase, MS Access, Visual Foxpro, dan lain-lain.
c. Menentukan struktur tabel seperti jenis data, lebar, dan sebagainya.
Perangkat Lunak ini pun terbagi atas tiga jenis utama, yaitu :
1. Sistem Perangkat Lunak Umum
Contoh : sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang
memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
16. 2. Aplikasi Perangkat Lunak Umum
Contoh : seperti model analisis dan keputusan.
3. Aplikasi Perangkat Lunak yang terdiri dari program yang secara
spesifik dibuat untuk tiap aplikasi.
c. Basis Data
Merupakan kumpulan file data yang saling berhubungan atau berelasi digunakan
untuk banyak keperluan. Hubungan yang terjadi antara file data tersebut ditunjukan
dengan kunci dari setiap data yang ada. Komponen ini terdiri atas database,
hardware, software, user, pemogram, dan database administrator.
d. Prosedur
Prosedur yang disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi.
Tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu :
1. Instruksi untuk pemakai
2. Instruksi untuk penyiapan masukan
3. Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer
e. Personalia
Operator komputer, analis sistem, pembuat program, personalia penyiapan
data, dan pimpinan sistem informasi.
2.2. Pengertian Distro
Menurut wikipedia bahasa Indonesia, distro adalah singkatan dari distribution
storeatau distribution outlet. Distro adalah salah satu jenis toko yang berada di
Indonesia yang menjual aksesoris serta pakaian titipan dari para pembuat akseseoris
atau pakaian tersebut, atau bisa juga diartikan toko yang menjual pakaian atau
aksesoris yang diproduksi sendiri. Istilah ini bisa jadi merupakan adopsi dari istilah
17. yang sama dalam bahasa Inggris namun pengertiannya lebih luas untuk segala jenis
barang, tidak terbatas hanya untuk jenis pakaian atau aksesoris saja, namun jika kata
atau keyword ‘distro’ dimasukkan pada salah satu mesin pencari, maka yang muncul
adalah istilah distro untuk salah satu merk software pemrograman.
2.3.Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Pengertian data flow diagram menurut (Eddy Prastyo Nugroho, 2009 : 61 ) adalah
sebagai berikut : “Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber
dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut dan tempat penyimpanan data”.9
2.3.1. Bentuk Diagram Arus Data
Diagram arus data mempunyai 2 bentuk, yaitu diagram arus data fisik dan diagram arus
data logika. Diagram arus data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem diterapkan, sedangkan diagram data logika lebih menekankan proses-proses apa
yang terdapat pada berikutnya penjelasan selanjutnya dibawah ini:
a. Diagram Arus Data Fisik
Dengan menggunakan diagram arus data fisik (DADF), bagaimana proses
sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan kepada sistem,
sehingga analis sistem akan dapat memperoleh gambaran yang jelas bagaimana
sistem tersebut bekerja. Diagram arus data fisik lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang ada. Penekanan dari diagram arus data fisik adalah
bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa,
dimana) termasuk proses-proses manual.
Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DADF
harus memuat proses-proses manual juga digambarkan, nama dari arus data harus
9 Eddy Prastyo Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak, 2009, halaman 61
18. juga menunjukan fakta penerapannya semacam nomor formulir dan medianya
(misal telepon atau surat), simpanan data dapat menunjukan tipe penerapannya
apakah secara manual atau klienisasi dan proses harus menunjukan tipe
penerapannya apakah secara manual atau secara klienisasi dan proses harus
menunjukan nama dari pemrosesan yaitu, orang, departemen, sistem klien atau nama
program klien yang mengeksekusi proses tersebut.
b. Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan input, process dan output antara sistem dengan dunia luarnya atau secara
global. Diagram ini mewakili proses dari seluruh sistem yang berjalan ataupun
sistem usulan.
c. Diagram Zero (Level Nol)
Merupakan penjabaran perluasan dari diagram konteks, setiap proses sistem
yang ada selalu digambarkan secara bertahap sampai tiap – tiap proses tidak dapat
digambarkan lebih terperinci lagi.
19. Nama Simbol Bentuk Simbol Keterangan
Merupakan kesatuan luar yang
menunjukan sumber data berasal dan
tujuan tempat akan tiba. Kesatuan luar
ini dapat berupa orang atau sistem
lainnya yang dapat memberikan input
atau mererima output dari sistem.
Digunakan untuk menjelaskan proses
yang dilakukan oleh sistem yang sedang
berjalan atau usulan, proses ini
dilakukan karena adanya inputan atau
masukan data dari Teminator atau Data
Store, dan karena adanya Output atau
keluaran dari proses itu sendiri ke
Terminator atau Data Store.
Digunakan sebagai tempat penyimpanan
data yang berupa file kedalam database
Terminator/
External Entity
Proses
Data Store
Tabel 2.1 : Tabel Simbol – simbol Data Flow Diagram (DFD)
20. pada sistem klien. Biasanya
menjelaskan
tentang nama table yang bersangkutan
dengan sistem .
Tempat untuk penyimpanan data yang
berupa file atau database pada sistem
klien.
Saluran komunikasi data yang mengalir
diantara proses, data store dan external
entity. Bentuk fisik aliran data berupa
formulir atau dokumen, yang bisa
menjadi masukan untuk sistem.
Data Flow
21. 2.4. Pengertian Flowchart (Bagan Alir)
Pengertian Flowchart menurut (Untoro, 2010 : 35) adalah sebagai berikut :
“Flowchart adalah suatu teknik untuk menulis algoritma menggunakan simbol chart
dan garis panah”.10
Nama Simbol Bentuk Simbol Keterangan
Suatu masukan atau keluaran
yang berperan dalam
pembentukan ketersediaan data
untuk masukan atau pencatatan
informasi yang diproses (keluar),
biasanya diterangkan dengan
start/mulai dan stop/selesai
Simbol yang menunjukan setiap
terjadi pelaksanaan fungsi
pemrosesan
Digunakan untuk
menghubungkan symbol –
symbol flowchart lainnya yang
menjelaskan arah aliran
informasi yang berjalan
10 Untoro, Algorithma dan Pemrograman, 2010 halaman 35
Terminal
Proses
Arah Aliran
Tabel 2.2 : Tabel Simbol – simbol dasar flowchart
22. Keputusan adalah jenis operasi
yang menentukan sejumlah
alternatif, langkah apa dan jalur
yang mana yang harus diikuti,
jalur yang ada hanya dua yaitu
jalur ya atau jalur tidak.
Digunakan untuk tanda
persiapan sebelum terjadinya
proses yang akan dilakukan
system yang dijelaskan.
Menggambarkan bagan alir
suatu system yang memerlukan
tempat lebih dari stu halaman,
agar bagan alir yang masuk
terkait satu sama lain.
2.5. Pengertian Entity Relationship Diagram ( ERD )
Keputusan
Persiapan
Penghubung ke
halaman lain
23. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD) menurut (Eddy Prastyo
Nugroho, 2009 : 70 ) adalah sebagai berikut : “Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antar data secara konseptual”.11
Nama Simbol Bentuk Simbol Keterangan
Bagan alir yang memgambarkan
hubungan dokumen yang mengalir
dari atas ke bawah dan dari kanan ke
kiri, karena keterbatasan ruang yang
masih berada dalam satu halaman.
Suatu objek yang didefinisikan dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang
penting bagi pemakai dalam konteks
sistem yang dibuat dan dapat
membedakan secara unik dengan
objek yang lainnya, biasanya
menjelaskan nama table yang sedang
berhubungan dengan table lain.
Karakteristik dari entity atau
relationship yang menjelaskan secara
detail tentang entity dan relationship
11 Eddy Prastyo Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak, 2009 halaman 70
Penghubung
dalam satu
halaman
Entity
Atribut
Tabel 2.3 : Tabel simbol – simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
24. tersebut, biasanya menjelaskan
tentang field dari entity atau hasil dari
relasi (hubungan).
Garis yang menghubungkan antara
atribut dan entity, dan entity dengan
relationship.
Hubungan interaksi yang terjadi
antara entity yang satu dengan entity
yang lainnya, biasanya menjelaskan
tentang relasi apa yang sedang terjadi
atau yang sedang dilakukan.
2.6. Diagram Hubungan Entitas
Berbeda dengan DAD, dimana diagram arus data menggambarkan data yang
mengalir dan fokus analisanya tertuju pada analisa proses, sedangkan E-R Diagram
menggambarkan data dalam keadaan diam.
Line
Relationship
25. 2.6.1. Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entitas
a. Entity set
Pada E-R diagram, entity set digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
Entity set merupakan symbol utama E-R diagram. Entity set adalah suatu apa saja
yang ada didalam sistem. Nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau
dimana terdapat data, entitas diberi nama dengan kata benda, dan dapat
dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian
(terdapat unsur waktu didalamnya).
b. Relationship set
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah belah ketupat,
relationship set adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada
umumnya penghubung (relationship) diberi nama kata kerja. Hubungan antar
entitas ditentukan. Penggambaran hubungann yang terjadi adalah sebuah bentuk
persegi empat.
c. Attribute
Secara umum attribute adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap
relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuat yang menjelaskan apa sebenarnya
yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut
adalah data dari setiap entitas dan relationship.
2.6.2. Cardinality
Cardinality adalah tingkat hubungan yang terlihat dari segi kejadian atau banyak
tidaknya hubungan antar entitas pada E-R diagram. Cardinality tersebut diantaranya :
26. a. One to one
Tingkat hubungan dinyatakan satu pada satu kejadian pada entitas yang pertama,
hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua, dan
sebaliknya.
b. One to many
Tingkat hubungan satu pada banyak adalah sama dengan banyak pada satu.
Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada
entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas pertama.
c. Many to many
Tingkat hubungan banyak pada banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,
baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.
2.7. Sistem database
Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi,
karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada
dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam
berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan.
27. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak
perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk
menghasilkan informasi (Sutedjo, 2002).12
2.7.1 Gambaran Umum Basis Data Microsoft Access
Microsoft Access for Windows adalah aplikasi perangkat manajemen database
yang luwes yang bisa Anda gunakan untuk mengurutkan, menyeleksi dan mengatur
informasi penting yang diperlukan. Kemudahan penggunaannya menjadikan software
ini banyak digunakan baik oleh pengguna komputer yang baru mengenal database
maupun yang sudah berpengalaman dengan database. Database adalah susunan data-
data yang teratur urutannya.
Pada Microsoft Access terdapat 6 buah objek database yang dapat dibuat yaitu
Table, Query, Form, Report, Macro dan Module. Dan Anda dapat mengimpor atau
mengambil data dari aplkasi lain misalnya jika data dalam Microsoft Excel, Lotus 1-
2-3 atau file teks, Anda bisa mengimpornya, atau bisa juga Anda menempelkannya ke
database Access dan menggunakan Access untuk bekerja dengan database tersebut.
Database yang Anda bentuk dapat berisi ratusan, ribuan bahkan jutaan
record/data dan dengan Microsoft Access, Anda dapat menemukan record yang Anda
minta dengan mudah dan mengurutkan data secara alfabetis. Untuk menyajikan data
dalam tampilan yang lebih menarik dan sebaik mungkin, Anda dapat mengunakan
database Form atau Report.
2.8. Pengertian Decomposition Diagram ( HIPO / IPO )
Menurut Jogiyanto (2005:787) ”HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)
merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini
12 Sutedjo,2002
28. HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem”.13
Contoh Penggambaran IPO.
HIPO (Hierarchy Input – Proses – Output) merupakan pengggabungan dari
dua segmen hierarchy dan IPO. Bagan hierarchy berfungsi membagi tugas
pemrosesan ke dalam berbagai modul, sedangkan IPO berfungsi menguraikan
kebutuhan masukan, proses, keluaran dari setiap modul yang ada. HIPO berfungsi
dalam menstrukturkan strategi dari atas ke bawah (top – down) dalam analisis dan
perancangan sistem.
Jadi dalam suatu sistem yang komplek bagan HIPO merupakan salah satu
kontribusi yang sangat berguna dalam perancangan dan alat dokumentasi serta
mengurangkan kompleksitas sistem menjadi bagan – bagan yang mudah dimengerti
dan dipahami yang terwujud dalam modul – modul IPO yang lebih terperinci.
2.9. Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
b. Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa program yang bekerja dengan lingkup
Microsoft Windows. Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman yang
populer yang disebut Basic. Bahasa basic diperkenalkan pertama kali oleh Dartmounth
13 Jogiyanto (2005:787)
INPUT /
MASUKAN PROSES
OUTPUT /
KELUARAN
Gambar 2.1 : Contoh Gambar IPO
29. College pada tahun 1960. Kemudian beberapa pengembangan software mempopulerkan
bahasa basic dengan membuat berbagai macam aplikasi seperti GW-Basic dan Qbasic.
Visual Basic berbasis DOS untuk Windows diperkenalkan pada tahun 1991. Visual Basic
6.0 ini memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya.
Kelebihannya itu antara lain compiler (Proses Compile) dapat dilakukan dengan cepat,
mendukung data control objek yang baru, mendukung berbagai macam database,
pembuatan laporan yang lebih mudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet.
Visual Basic 6.0 ini dapat menghasilkan tipe data yang dapat disesuaikan sendiri. Tipe
data tersebut dapat berupa argumen dan property. Dengan adanya fasilitas Native Code
untuk mengkompilasikan source code maka akan menghasilkan suatu aplikasi dengan
waktu eksekuensi lebih cepat. Visual Basic 6.0 ini menyediakan tiga macam interface
yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Interface
tersebut berupa MDI (Multi Document Interface) SDI (Single Document Interface) dan
EDI (Explorer Document Interface). Modifikasi pada masing-masing bagian akan terasa
lebih mudah.
2.9.1. Komponen – komponen Visual Basic 6.0
Pada umumnya komponen yang sering digunakan pada bahasa pemrograman visual
ini diantaranya adalah :
a. Form
Form adalah tempat untuk membuat tampilan (user interface) bagi program aplikasi yang
dibuat. Pada form, dapat dilakukan peletakan atau penambahan suatu objek kontrol.
b. Form Text Box
30. Text Box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun
menampilkan data.
c. Label
Label merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan keterangan.
d.Command Button
Command Button merupakan kontrol yang dipakai sebagai tombol untuk melakukan
suatu proses.
e. Combo Box
Combo Box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan daftar
pilihan. Dengan combo box, user dapat memilih pilihan yang ada pada combo box
tersebut.
f. Check Box
Seperti pada combo box, check box juga berfungsi untuk menampilkan daftar pilihan.
Pada check box, user dapat memilih lebih dari suatu pilihan.
g. Option Button
Sama seperti pada combo box dan check box, option button juga berfungsi untuk
menampilkandaftarpilihan.Namunpada option button, userhanyadapatmemilihsatu
pilihan saja.
h. Menu
Hampirkebanyakanaplikasi databasemenggunakanmenu.Menuterbagi atasduajenis
menu, yaitu
i. Pull Down Menu
31. Pull Down Menu adalahmenuyang terlihatmenuutamaataujudul menunya.Untuk
melihatsubmenuyangadadi dalamnya, userhanyaperlumengklikmenuutamanya.
j. Pop Up Menu
Pop Up Menu adalah menu yang tidak terlihat pada form. Untuk melihat pop up menu,
biasanya user harus meng-click kanan pada mouse.
k. Message Box
MessageBox atau kotakpesanadalah kotak untuk menampilkan pesan kepada pemakai
program aplikasi atau user. Contoh penggunaan message box seperti pada waktu user
salah mengisi data atau meng-click tombol yang salah. Message Box bisa sebagai alat
untuk menyampaikan informasi, permintaan persetujuan, peringatan, dan lain – lain.
32. BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan yang telah dipaparkan pada rancang bangun Sistem Informasi Penjualan
Pakaian Pada Toko Distro On Fire diCilegon, maka diperoleh kesimpulan antara lain :
5.1.1 Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
a. .Aplikasi ini adalah Sarana penjualan pakaian Distro client server yang dapat
diakses oleh orang-orang tertentu
b. Desain interface yang menarik sangat diperlukan dalam merancang sebuah
sistem informasi agar para pengguna nyaman mengoprasikannya.
c. Dengan adanya sistem komputer, maka rancangan sistem informasi penjualan
pakaian Distro On Fire dapat diakses cepat dan akurat.
5.1.2 Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
a. Merancang sistem informasi penjualan pakaian Distro secara komputerisasi
agar sesuai dengan syarat dan ketepatan waktu.
b. Merancang sistem informasi penjualan pakaian Distro dapat mempengaruhi
kebijakan yang diterapkan untuk periode yang akan datang dengan
menggunakan metode masalalu.
c. Merancang sistem informasi penjualan pakaian Distro agar dapat diketahui
tingkat laporan penjualan dan laporan pembelian.
5.1.3 Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
a. Merancang sistem informasi penjualan pakaian Distro ini bisa membuat
Toko menjadi lebih baik lagi.
33. b. Bagi Toko Distro On Fire diCilegon, kiranya dapat menjadi salah satu bahan
pertimbangan dalam mengolah barang-barang yang bermutu dan bagus
ataupun yang sangat berkualitas.
c. Bagi STIMIK BSG, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan
pertimbangan bacaan ilmiah guna melengkapi kepustakaan STIMIK Bina
Sarana Global Tangerang
d. Bagi masyarakat umum, penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan
diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
5.1.4 Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
Kesimpulan dari metode yang digunakan adalah :
a. Metode Analisis
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah
metode deskriptif, yaitu suatu cara yang penganalisaan, pengklasifikasian,
penganalisaan dan selanjutnya diinterpretasikan sehingga dapat memberikan
gambaran pada apa yang terjadi pada waktu sekarang yakni pada waktu
penelitian dilaksanakan
b. Metode Perancangan
Metode yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle)
c. Teknik Pengumpulan Data
Studi Pustaka : Penulis mengambil data dari berbagai sumber yaitu buku,
internet dan hasil penelitian orang lain yang sudah melakukan observasi
sebagai referensi.
Observasi Lapangan : Observasi langsung, metode ini sangat efektif dan
efisien yaitu dengan melihat dan mempelajari kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan di Toko Distro On Fire diCilegon. Dengan metode ini penulis bisa
mendapatkan data yang lebih akurat. Wawancara, yaitu membuat daftar
pertanyaan untuk dimintai keterangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dalam proses pencarian data
Studi Dokumentasi : untuk melengkapi dokumentasi dari penelitian ini, maka
penulis melampirkan contoh-contoh formulir atau form yang didapat dari
Toko Distro On Fire dicilegon tersebut.
5.2 Saran
Penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan yang mungkin dapat
disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya untuk meningkatkan kinerja dari
aplikasi ini maka disarankan kembali meningkatkan segi validasi data mengingat aplikasi ini
digunakan oleh bagian penjualan.