Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu:
1) Perbedaan antara syariat dan fiqih yaitu syariat mengatur hukum-hukum dasar sedangkan fiqih mengatur penjabaran dan penerapannya
2) Manusia sebagai khalifah di bumi yang bertugas mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam
3) Kiamat besar yang mengakhiri kehidupan di dunia dan tanda-tandanya
1. 1. Syariat dan Fiqih
Syari’at berarti hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui Rasul-Nya untuk hamba-Nya, agar mereka mentaati
hukum atas dasar iman, baik yang berkaitan dengan Aqidah Amaliyah, (Ibadah dan Muamalah) dan yang berkaitan dengan
akhlak. FIqih merupakan Pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at yang berkaitan dengan perbuatan dan perkataan
mukallaf.Contoh perbedaannya
1. kewajiban puasa Ramadlan (nash qat'i) adalah syari'ah, sedangkan kapan mulai puasa dan kapan akhir Ramadlan itu
(nash zanni) adalah fikih.
2. memulai shalat harus dengan niat (nash qat'i) adalah syari'ah, apakah niat itu dilisankan (dengan ushalli) atau cukup
dalam hati merupakan fikih. Sebagian ulama memandang perlu niat itu ditegaskan dalam bentuk "ushalli" sedangkan
ulama lain memandang niat dalam hati saja sudah cukup
3. judi itu dilarang adalah syari'ah, sedangkan apa yang disebut judi, apakah lottere juga termasuk judi masuk dalam
bahasan fikih.
4. riba itu diharamkan adalah syari'ah, dan apa bunga bank itu termasuk riba merupakan fikih.
2. Manusia sebagai Khalifah
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)
Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa
yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan
seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya.
3. Kiamat
Kiamat ada dua macam, yakni :
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh
seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya.
Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur.
Tanda-Tanda Kiamat
1. Asap di Timur dan Barat
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya
4. Shalat
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak
memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2. RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung
tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh
dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang
bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk
mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan
latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya
oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan
tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini
menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk
sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas
deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang
menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala
dan menjaga kekencangan kulit wajah.
5. Takdir
1)Takdir Mubram yaitu takdir Allah yang tidak dapat diubah, tidak dapat memilih serta tidak memiliki kemampuan untuk
mengubahnya. salah satu contohnya adalah perjalanan matahari, bulan dan planet-planet lainnya sesuai dengan ketentuan
yang telah digariskan Allah. Contoh: ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam
sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.
2)Takdir Muallaq yaitu takdir yang dikaitkan dengan sesuatu yang lain. Takdir ini dapat diubah dan manusia diberi akal dan
hati nurani untuk memilihnya, karena pada prinsipnya dalan kehidupan ini, ada sisi-sisi positif dan negatif yang akan selalu
mengikuti perjalanan panjang manusia. Sisi positif dan negatif tersebut disebut dengan takdir dalam kontek takdir muallaq.
Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun.
Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian
3. QADHA adalah :
-KETENTUAN DASAR ATAS SEGALA SESUATU YANG DICIPTAKAN-NYA atau Penetapan atas segala sesuatu yang akan
diciptakan oleh Allah SWT.
QADAR adalah :
-PENENTUAN ATAS SEGALA SESUATU YANG DICIPTAKAN BERDASAR UKURAN ,KAPASITAS,MEKANISME SERTA SIFAT-
SIFATNYA
6. Puasa
Yang pertama kali berpuasa di bulan Ramadhan adalah nabi Nuh alaihissalam, yaitu ketika dia keluar dari bahteranya.
Mujahid berkata bahwa telah tegas pertanyaan dari Allah SWT bahwa setiap umat telah ditetapkan untuk berpuasa
Ramadhan, dan sebelum masa Nabi Nuh sudah ada umat manusia.[1]
1. Puasa Nabi Daud
Di masa lalu, ibadah puasa telah Allah syariatkan kepada Nabi Daud alaihissalam dan umatnya. Mereka diwajibkan
melaksanakan ibadah puasa untuk seumur hidup, dengan setiap dua hari sekali berselang-seling. Sedang kita hanya
diwajibkan puasa satu bulan saja dalam setahun, yaitu bulan Ramadhan.
2. Puasa Maryam
Puasa juga Allah SWT syariatkan kepada Maryam, wanita suci yang mengandung bayi Nabi Isa ‘alaihissalam. Hal itu bisa kita
baca di dalam Al-Quran Al-Kariem, bahkan ada surat khusus yang diberi nama surat Maryam.
Namun bentuk atau tata cara puasa yang dilakukan Maryam bukan sekedar tidak makan atau tidak minum, lebih dari itu,
syariatnya menyebutkan untuk tidak boleh berbicara kepada manusia.
Dan karena sedang berpuasa yang tidak membolehkan makan, minum dan berbicara itulah maka ketika ditanya tentang siapa
ayah dari putera yang ada di gendongannya, Maryam saat itu tidak menjawab dengan perkataan. Maryam hanya menunjuk
kepada Nabi Isa’, anaknya itu, lalu Nabi Isa yang masih bayi itu pun menjawab semua pertanyaan kaumnya.
7. AL-Quran, As sunah, Ijma
Al-quran : Alquran adalah firman Allah SWT, yang merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir
dengan perantaraan Malaikat Jibril yang tertulis di dalam mushaf yang disampaikan kepada kita
Hadist: adalah ucapan, perbuatan atau pengakuan Rasulullah
Ijtihad : Kesepakatan Ulama tentang hukum islam
Qiyas : Istilah yg digunakan dalam kesepakatan ulama