Shalat memiliki arti doa dan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Terdiri dari shalat fardhu, sunnah, dan nafilah. Shalat memiliki manfaat kesehatan seperti melatih otot dan persendian, menjaga keseimbangan tubuh, serta meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
1. Pengertian Shalat
Menurut bahasa (etimologi), shalat berasal dari bahasa Arab yang berarti do’a (memohon).
Sedangkan menurut istilah (terminologi) yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan
salam disertai beberapa syarat yang sudah ditentukan.
Hukum shalat dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Shalat fardu
Fardu ‘ain : wajib bagi setiap kaum muslim. Contohnya shalat lima waktu dan shalat jum’at bagi setiap
pria.
Fardu kifayah : wajib bagi sebagian kaum muslim. Contohnya shalat jenazah
1. Shalat sunnah (shalat nafilah)
Nafilah Muakkad : shalat sunnah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati
wajib). Contoh Shalat dua hari raya, Shalat sunnah witir dan Shalat sunnah Thawaf.
Nafilah Ghairu Muakkad : shalat sunnah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, contoh shalat
sunnah Rawatib dan shalat sunnah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti
shalat Kusuf atau Khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).
2.2 Syarat, Rukun, Sunnah, dan Hal-hal yang Membatalkan Shalat
1. Syarat shalat
Islam
Sudah dewasa/baligh
Suci dari hadats
Suci seluruh anggota badan,pakaian dan tempat
Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedangkan wanita seluruh anggota badan
kecuali muka, dan dua belah tapak tangan
Masuk waktu yang telah ditentukan untukmasing-masing shalat
Menghadap kiblat
Mengetahuimana yang rukun dan mana yang sunnah.
1. Rukun Shalat
Niat
Takbiratul Ihram
Berdiri untuk shalat fardu bagi yang kuasa. Jika berhalangan karena sakit, maka boleh dengan duduk,
tidur miring atau berbaring
Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dua kali dengan tuma’ninah
Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
Duduk tahiyyat (tasyahhud)akhir
Membaca salawat Nabi pada tsyahhud akhir
Membaca salam yang pertama
Tertib (berurutan dalam mengerjakan rukun).
1. Sunnah Shalat
Do’a Istiftaah
Meletakkan (telapak) tangan kanan di atas (punggung)tangan kiri pada dada tatkala berdiri sebelum
ruku’
Mengangkat kedua tangan dengan jari-jari rapat yang terbuka (tidak terkepal) setinggi bahu atau telinga
tatkala takbir pertama, ruku’, bangkit dari ruku’, dan ketika berdiri dari tasyahhud awal menuju rakaat
ketiga
Tambahan dari sealam sholataalam sholataalam sholataalam sholataalam sholatakali tasbih dalam
tasbih ruku’ dan sujud
Tambahan dari ucapan robbana walakal hamdu setelah bangkit dari ruku’
Tambahan dari satu permohonan akan maghfiroh (yaitu bacaan robbighfirlii) di antara dua sujud
Meratakan kepala dengan punggung dalamruku’
Berjauhan antara kedua lengan atas dan dengan kedua sisi, antara perut dengan kedua paha dan antara
kedua paha dengan kedua betis pada waktu sujud
2. Mengangkat kedua siku dari lantai ketika sujud
Duduk iftiraasyi (duduk di atas kaki kiri sebagai alas dan menegakkan kaki kanan) pada tasyahhud
awal dan di antara dua sujud
Duduk tawarruk (duduk pada lantai dan meletakkan kaki kiri di bawah kaki kanan yang tegak) pada
tasyahhud akhir dalam sholat tiga atau empat raka’at
Mengisaratkan dengan telunjuk pada tasyahud awal dan tasyahud akhir sejak mulai duduk sampai
selesai tasyahud
Mendo’akan shalawat dan berkah untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau serta untuk Nabi
Ibrahim AS dan keluarga beliau pada tasyahud awal
Berdo’a pada tasyahud akhir
Mengeraskan (jahr) bacaan pada shalat subuh,jum’at, dua hari raya , istisqaa (minta hujan), dan pada
dua rakaat pertama pada shalat maurib dan isya’
Merendahkan (sirr) bacaan pada shalat dhuhur,ashar,pada rakaat ketiga shalat magrib dan dua rakaat
terakhir shalat isya’
Membaca lebih dri surat al fatihah
1. Hal-hal yang membatalkan sholat
Berb icara dengan sengaja yang sesuaidengan penbicaraan manusia, baik itu berhubungan dengan
kebaikannya sholat atau tidak
Berbuat sesuatu yang banyaksecara berturut-turut,seperti melangkah tiga kali dengan sengaja atau
tidak
Adanya hadas kecil dan besar
Secara tiba-tiba ada najis yang tidak diampuni
Terbukanya aurat secara sengaja
Berubah niatnya,seperti tiba-tiba niat keluar dari sholat
Membelakangi kiblat
Makan dan minum, baik banyak atau sedikit, kecuali bila seseorang yang sholat itu memang tidak
mengetahui keharamannya
Tertawa
Murtad yaitu putusnya islamnya, sebab ucapan atau perbuatan
2.3 Macam – macam Sholat
1. Sholat Wajib
Sholat Subuh
Sholat Dhuhur
Sholat Asyar
Sholat Magrib
Sholat Isya’
1. Sholat Sunnah
Sholat Rawatib ialah sholat sunnah yang menyertai sholat fardhu
Sholat Sunnah Wudhu ialah sholat yang dikerjakan selesai berwudhu
Sholat Dhuha ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik
Sholat tahyyatulmasjid ialah sholat sunnah yang dekerjakan oleh jama’ah yang sedang masuk ke
masjid , baik pada hari jum’at maupun lainnya, diwaktu malam atau siang.
Sholat Tahajud ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam; sedikitnya dua rakaat dan
sebanyak-banyaknnya tidak terbatas.
Sholat istikharah ialah sholat sunnah dua rakaat untuk memohon
kepada allah ketentuan pilihan yang baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik buruknya.
Sholat sunnah mutlaq ialah sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu
yang terlarang untuk mengrjakan sholat sunnah dan jumlah rakaatnya tidak terbatas
Sholat Sunnah taubah ialah sholat yang disunnahkan untuk dilakukan setelah seseorang melakukan
dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertobat kepada allah swt.
Sholat Sunnah Hajad ialah sholat sunnah yang dikerjakan karna mempunyai hajat agar diperkenankan
hajadnya oleh tuhan.
Sholat Tarawih ialah sholat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan.
Sholat witir ialah sholat sunnah malam yang berjumlah rakaat ganjil dan sebagaipenutup sholat lail.
Sholat Id/hari raya ialah sholat sunnah dua hari raya yang dikerjakan pada pagi hari tanggal 1 syawal
dan tanggal10 Dzulhijjah
Sholat Dua gerhana/ kusufain ialah sholat dua gerhana,yakni sholat karna gerhana bulan dan gerhana
matahari
3. Sholat Istisqa’ (memohon hujan) ialah sholat sunnah untukmemohon hujan dan disunnahkan bagi
orang-orang yang muqim atau musyhaafir, dikala sangat mengjadkan air karena tidak ada hujan
keputusan air dari sumbernya
2.4 Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan Tubuh
Melaksanakan sholat sebagai salah satu rukun Islam bukan saja menjaga tegaknya agama tetapi
secara medis sholat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan sholat
memberi dampak yang sangat positif bagi kesehatan dan obat terhadap berbagai macam
penyakit.Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh
manusia. Setiap gerakan di dalam shalat mempunyai manfaat masing-masing.
Setiap gerakan shalat merupakan bagian dari olahraga otot-otot dan persendian tubuh. Sholat dapat
membantu menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat
dilakukan dengan benar,perlahan dan tidak terburu-buru serta istiqomah atau konsisten. Begitu
banyak manfaat gerakan shalat bagi kesehatan tubuh manusia. Semakin sering kita sholat dengan
benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh untuk kesehatan diri kita.
Beberapa manfaat gerakan sholat bagi tubuh:
Berdiri tegak dalam sholat
Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat mengandung
hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.
Berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf menjadi satu titik pusat pada otak, jantung,
paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung lurus dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak
lurus pada posisi akupuntur, sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
Takbiratul Ihram
Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan ketika
hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita
membuka dada, dan otot bahu meregang sehingga membuat aliran darah menjadi lancar dan kaya
akan oksigen. Darah yang kaya akan oksigen ini dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan
tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
Kedua tangan yang didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah adalah sikap untuk
menghindarkan diri dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Rukuk
Ruku’ yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurussehingga bila diletakkan segelas
air di atas punggung, air tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan optimal bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi
serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi
jantung yang sejajar dengan otak saat membungkuk tersebut menjadikan aliran darah maksimal pada
tubuh bagian tengah. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di
punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran
saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah.
Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemihsehingga gangguan prostate dapat dicegah.
I’tidal (Bangun dari Rukuk)
Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah sehingga
bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat
4. menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara tiba-
tiba.
Gerakan ini juga bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat
I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian.
Sujud
Posisi sujud yang menungging dengan meletakkan kedua tangan di lantai di sebelah kanan dan kiri
telinga, dengan lutut, ujung kaki, dan dahi juga di atas lantai berguna untuk memompa getah bening
ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir orang yang melakukan sholat.
Oleh karena itu, sebaiknya sujud dilakukan dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan
kesehatan organ kewanitaan.
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-
rendahnya, Bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami
Prof. Dr. Muhammad Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya.
Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima
banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan
darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu
peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidak
akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam sholat. Urat saraf
tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki
bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang
dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam diam
melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan
(stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak
menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.
Sujud juga merupakan latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh
bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot
dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah
bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus
abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat
melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam
dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan
pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang
menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud
5. menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya
kembali (fiksasi).
Duduk antara Dua Sujud & Duduk Iftirosy (Tasyahud awal)
Setelah melakukan sujud, kita melakukan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy
(tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk
melepas kotoran, dan saluran kemih.
Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus
Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian
paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat
mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.
Duduk Tawarru’ (Tasyahud Akhir)
Duduk tasyahud akhir atau tawaru’ adalah salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri, karena
sikap itu merupakan penyembuhan penyakit tanpa obat dan tanpa operasi. Posisi duduk dengan
mengangkat kaki kanan dan menghadap jari-jari ke arah kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-
pusat daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak lagi terdapat pada
ujung kaki. Untuk laki-laki sikap duduk ini luar biasa manfaatnya, terutama untuk kesehatan dan
kekuatan organ seks. Bagi wanita posisi ini bermanfaat untuk memperbaiki organ reproduksi di
daerah perineum.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut
meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam
Bahkan, gerakan salam akhir, berpaling ke kanan dan ke kiri pun, bermanfaat membantu
menguatkan otot-otot leher dan kepala serta menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga
mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
Apabila kita menjalankan sholat dengan benar. Tubuh akan terasa lebih segar, sendi-sendi dan otot
akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu kembali berfikir dengan terang. Hanya saja, manfaat
itu ada yang bisa merasakannya dengan sadar, ada juga yang tak disadari. Tapi harus diingat, sholat
adalah ibadah agama bukan olahraga.
Artinya : “Maka sesudah mereka hiduplah pengganti yang jahat, suka mengabaikan shalat dan
melampiaskan nafsu syahwatnya, maka kelak mereka dihadapkan pada (siksa yang) jahat, kecuali
yang bertubat, beriman dan beramal saleh. Maka mereka itulah yang bakal masuk surga dan tidak
dirugikan sedikitpun”. (Maryam 59 – 60).
Bahaya meninggalkan shalat yaitu :
Meninggalkan shalat merupakan kekufuran
Meninggalkan shalat merupakan kemunafikan
Meninggalkan shalat menjadi sebab mendapatkan Su’ul Khatimah
6. Meninggalkan shalat merupakan sebab seorang hamba dipecundangisyaithan
Berikut ini langkah-langkah yang Insya Allah akan menjadikan kita memandang shalat sebagai
masalah yang besar :
Menjaga waktu-waktu shalat dan batasan-batasannya
Memperhatikan rukun-rukun, wajib dan kesempurnaannya
Bersegera melaksanakannya ketika datang waktunya
Sedih, gelisah, dan menyesal ketika tidak bisa melakukan shalat dengan baik, seperti ketinggalan shalat
berjama’ah, dan ketinggalan waktu-waktu awal shalat
Bersedih manakala tidak mampu mencapai khusyu’
2.6 Hikmah Shalat
1. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun Islam yang terpenting setelah dua
kalimat syahadat,sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
ةَس ْمَخ ىَلَع ُمَالْسِإلْا َيِنُباالِإ َهَلِإ َال ْنَأ ِةَداَهَش )س ْمَخ ىَلَع ةَياَو ِر ْيِف َو( َهللا َدِِّحَوُي ْنَأ ىَلَع :انَأ َو ُهللاَتْيِإَو ِةَالاصال ِماَقِإَو ِهللا ُل ْوُسَر ًادامَحُمِِ ا
َو َنَاضَمَر ِماَي ِصَو ِةَاكازالِِّجَحْلا
Artinya : “Islam dibangun atas lima perkara yaitu mentauhidkan Allah, dalam riwayat lain : bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari
Abdullah bin Umar rodhiyallahu anhuma)
1. Sholat merupakan media penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya,sebagaimana sabda
Nabi shallallahu alaihi wasallam:
ُهابَر ي ِاجَنُي ىالَص اَذِإ ْمُكَدَحَأ انِإ
Artinya : “Sesungguhnya seorang dari kamu jika sedang sholat, berarti ia sedang bermunajat
(berbisik-bisik) dengan Tuhannya”. (HR. Bukhari, dari Anas bin Malik rodhiyallahu anhu)
1. Sholat adalah penolong dalam segala urusan penting. sebagaimana firman Allah ta’ala:
َوِةَالاصالَو ِرْباصالِب واُنيِعَتْسا
Artinya : “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu”. (QS. Al Baqarah : 45)
1. Sholat adalah pencegah dari perbuatan maksiat dan kemungkaran, Sebagaimana firman Allah ta’ala:
َةَالاصال انِإ َةَالاصال ِمِقَأَوَِركْنُمْلاَو ِِ َاش ْحَفلْا َِنع ىَهْنَت
Artinya : “Dan dirikanlah sholat karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan
munkar”. (QS. Al Ankabuut : 45)
1. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman yang memancar dari dalam hatinya dan
menyinari ketika di padang Mahsyarpada hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam:
ر ْوُن ُةَالاصال
Artinya : “Sholat adalah cahaya ”. (HR. Muslim, dari Abu Malik Al-Asy’ari rodhiyallahu anhu)
َل ْتَنَاك اَهْيَلَع َظَفاَح ْنَمِةَماَيِقلْا َم ْوَي ًةاَجن َََو اًناَهْرُبَو اًر ْوُن ُه
Artinya : “Barangsiapa yang menjaga sholatnya niscaya ia kan menjadi cahaya, bukti dan penyelamat
(baginya) pada hari kiamat.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban, dari Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu anhu)
7. 1. Sholat adalah kebahagiaan jiwa orang-orang yang beriman serta penyejuk hatinya, sebagaimana sabda
Nabi Shallallahu alaihi wasallam:
ِةَالاصال يِف ْيِنُيْعَأ ُةارُق ْتَلِعُج
Artinya : “Dijadikan penyejuk hatiku di dalam sholat”. (HR. Ahmad, dan, Nasa’i, dari Anas bin Malik
radhiyallahu anhu)
1. Sholat adalah penghapus dosa-dosa dan pelebur segala kesalahan, sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam:
َه اتارَم َس ْمَخ م ْوَي الُك ِهْيِف ُلِسَتْغَي ْمُكِدَحَأ ِباَبِب اًرْهَن انَأ ْوَل ْمُتْيَأَرَأا ْوُلاَق ؟ ِ َْيش ِهِنَرَد ْنِم ىَقْبَي ْلَلاَق. ِ َْ َش ِهِنَرَد ْنِم ىَقْبَي َال :َثَم َكِلَذَك :ُل
اَياَطَخلْا انِهِب ُهللا وُح ْمَي ِس ْمَخْلا ِتاَوَلاصال
Artinya : “Apa pendapat kalian jika di depan pintu seseorang di antara kalian terdapat sungai, di
dalamnya ia mandi lima kali sehari, apakah masih tersisa kotoran (di badannya) meski sedikit ?” Para
shahabat menjawb : “Tentu tidak tersisa sedikit pun kotoran (di badannya)” Beliau berkata: “Demikian
pula dengan sholat lima waktu, dengan sholat itu Allah menghapus dosa-dosa”. (HR. Bukhari, dan
Muslim, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu)
ِةَعُمُجْلا ىَلِإ ُةَعُمُجْلاَو ُس ْمَخْلا ُتاَوَلاصالُرِئاَبَكلْا ِتَبِنُت ْاج اَذِإ اَمُهَنْيَب اَمِل اتَرِِّفَكُم َنَاضَمَر ىَلِإ ُنَاضَمَر َو
Artinya : “Sholat lima waktu dan dari Jum’at ke Jum’at dan dari Romadhon ke Romadhon,
merupakan pelebur (dosa kecil yang dilakukan) di antara keduanya, selama tidak melakukan dosa-
dosa besar”. (HR. Muslim, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu)
1. Sholat merupakan tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya maka ia telah menegakkan agama,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
ِهللا ِلْيِبَس ْيِف ُداَه ِالج َهِماَنَس ُةَو ْرَذَو ُةَالاصال َهُدْوُمَعَو ُمَالْسِإلا ِر ْمَألْا ُسْأَر
Artinya : “Pokok dari perkara-perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat dan puncak tertingginya
adalah jihad di jalan Allah”. (HR. AT-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Mu’adz bin Jabal
radhiyallahu anhu)
1. Sholat merupakan pembeda antara orang yang beriman dengan orang yang kafir dan musyrik,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
ِةَالاصال ُك ْرَت ِك ِّْرِشالَو ِرْفُكلْا َنْيَب َو ِلُجارال َنْيَب
Artinya : “Batas pemisah antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan
sholat”. (HR. Muslim, dari Jabir bin Abdullah rodhiyallahu anhu)
1. Sholat merupakan sebaik-baik amalan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
َلاَقَف ؟ ُلَضْفَأ ِالَمْعَألْا ِِّيَأ َْنع َلِئُس اَمَدْنِعَاهِتْقَو ىَلَع ُةَالاصال :
Artinya : Ketika beliau ditanya tentang amalan apa yang paling utama, maka beliau menjawab :
“Sholat pada waktunya”. (HR. Bukhari, dan Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu anhu)
1. Sholat adalah perkara pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) pada setiap hamba, sebagaimana
sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
ُةَالاصال ْمِهِلاَمْعَأ ْنِم ِةَماَيِقلْا َم ْوَي ِهِب ُاسانال ُبَساَحُي اَم َلاوَأ َِّ َََنإ
Artinya : “Sesungguhnya perkara pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) dari amal perbuatan
manusia pada hari kiamat adalah masalah sholat ”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dari Abu Hurairah
rodhiyallahu anhu)
8. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Shalat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah juga merupakan tiang agama, dengannya agama
bisa tegak, dengannya pula agama bisa runtuh. Shalat mempunyai dua unsur yaitu dzohiriyah dan
batiniyah. Unsur dzohiriyah adalah yang menyangkut perilaku berdasar pada gerakan shalat itu
sendiri, sedangkan unsur batiniyah yaitu sifatnya tersembunyi dalam hati karena hanya Allah-lah
yang dapat menilainya. Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah, ada juga shalat fardhu yang
telah ditentukan waktunya. Shalat merupakan pergerakan diri secara totalitas untuk menghadap
Tuhan, dengan perkataan maupun perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.
Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukallaf tanpa kecuali.
3.2 Saran
Dalam pengumpulan materi pembahasan di atas tentunya kami banyak mengalami kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan tanggapan dan tambahan terhadap
makalah kami. Sebelum dan sesudahnya kami haturkan banyak terima kasih.