Wudhu dan Shalat adalah ibadah yang mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, baik rohani maupun jasmani. Karenanya, marilah kita melanggengkan wudhu.

1. Oleh: Ummu Sulaim

2.  1. Qs. Al-Maidah: 6

َ‫ل‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫غ‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْٰٓ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰٰٓ‫ي‬
َ‫و‬ ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬
ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ُ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ام‬
ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ه‬َّ‫ط‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ا‬َ‫و‬
َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬ٰ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ِ‫ط‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ
‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ‫ى‬ٰ‫َل‬‫ع‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ى‬ٰٰٓ‫ض‬ْ‫ر‬َّ‫م‬
ً‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫م‬
ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ام‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َّ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬
َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫َج‬‫ي‬ِ‫ل‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬
ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٗ‫ه‬َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َّ‫م‬ِ‫ت‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ُّ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬ٰ‫ل‬َّ‫و‬ ٍ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ش‬َ‫ت‬ ْ‫م‬
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah
wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai
kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, (yang tidak
diperbolehkan menyentuh air) dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau
menyentuh203) perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci);
usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun
kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar
kamu bersyukur.
- Menurut jumhur, kata menyentuh pada ayat ini adalah bersentuhan kulit, sedangkan sebagian
mufasir mengartikannya sebagai berhubungan suami istri.

3.  Dalam tafsir Ibnu Katsir yang banyak disampaikan terkait penafsiran di sini
adalah diskursus tentang wudhu itu untuk satu kali shalat atau setiap mau
shalat. Sebagian hadis menceritakan kebiasan para sahabat yang Sebagian
Ketika dalam keadaan belum mempunyai hadas ia langsung shalat dan ada juga
beberapa sahabat meski ia belum mempunyai hadas ia tetap memperbarui
wudhunya.
 Secara umum, penafsiran ayat tentang wudhu ini dilihat dari perspektif fiqhi.

4.  Makna Lughotan: Dlou…. Bercahaya, ketambahn huruf wawu bertambah luas
manfaatnya.
 Makna Istilihan:
 Tafsir Klasik:
 Tafsir Modern:

5.  Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
 َ‫أ‬َّ‫ض‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ْ‫ق‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬
 "Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima, ketika masih
berhadats sampai dia berwudhu." (HR. Bukhari no. 6954 dan Muslim no. 225).

6.  Meremajakan kulit; menghundari keriput
 Mencegah dari kanker kulit.
 Berkumur menjaga kebersihan mulut dengan menjaga wudlu kita,
menghilangkan bakter dan kuman.
 Berkumur bisa kita analogikan dengan banyaknya hadis yang menganjurkan
untuk bersiwak. Ini menjadi penanda bahwa Nabi sangat memperhatikan atas
kebesihan mulut kita.

7. - Ada dua pendapat antara yang menyamakan dengan tidak. Tapi kalua kita lihat
dari I’llatil hukm itu bisa disamakan karena punya fungsi yang sama.
- Kalau dulu membersihkan mulut dengan bersiwak sekarang bisa memakai sikat
gigi.
- Hadis – hadis yang menganjurkan tentang bersiwak.
1. Hadis yang menganjurkan bersiwak Ketika hendak berwudhu.
2. Hadis yang menganjurkan bersiwak Ketika hendak shalat.
3. Hadis yg menceritakan kebiasaan nabi bersiwak Ketika mau masuk rumah.

8. 1. Membersihkan Kuman
2. Melindungi Kulit dari Kerutan
3. Cegah Masalah Kesehatan
4. Melancarkan Peredaran Darah
5. Mudah Berkonsentrasi

9.  Prof. Dr. Leopold Werner von Ehrenfels adalah seorang psikiater sekaligus
neurology berkebangsaan Austria. Orang Kristen yang masuk Islam berawal dari
ketakjubannya melihat hikmah dari disyariatkannya Wudhu.
 Baginya, dalam wudhu kita mampu membasuh pusat-pusat syaraf. Di mana
pusat syaraf-syaraf tersebut sangat sensitive terhadap air segar.

10. 1. QS. an-Nisa’: 103
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ‫ى‬ٰ‫َل‬‫ع‬َّ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬َّ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ُر‬‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ف‬
ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ن‬ْ‫أ‬َ‫م‬ْ‫ط‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ۚ
‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ۚ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬
‫ا‬ً‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ َ‫ة‬
‫ا‬ً‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َّ‫م‬
Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat
dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila
kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya
salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang
mukmin.
Tafsiranya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, senantiasa ingatlah Allah di segala
keadaanmu bahkan ketika perang. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah shalat itu sebagaimana biasa secara sempurna. Sesungguhnya shalat itu
adalah suatu kewajiban atas orang-orang yang beriman yang telah ditentukan
waktunya baik awal masuk atau akhirnya, tidak boleh dipercepat maupun ditunda
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri
Suriah. Referensi : https://tafsirweb.com/1635-surat-an-nisa-ayat-103.html

11. 2. QS. al-Baqarah: 110
ْ‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ ِ
‫ِل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫د‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ٰ‫ا‬َ‫و‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ا‬َ‫و‬
َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ِ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ ٍ
‫ر‬
َ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
ٌ‫ر‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬
Artinya: Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang kamu
kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Tafsirannya:
Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang mukmin untuk mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, serta melakukan perbuatan-perbuatan baik, untuk mendidik
akhlak dan menyucikan diri mereka. Allah menjanjikan orang-orang mukmin
akhir kehidupan yang baik di akhirat dalam firmanNya ( ‫ير‬ ِ
‫ص‬َ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ۡ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
)
“Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.”
Referensi : https://tafsirweb.com/528-surat-al-baqarah-ayat-110.html

12. 3. QS. Al-’Ankabut: 45
ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫َن‬‫ع‬ ‫ى‬ ٰ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫ي‬ ِ‫ح‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬ ٰٓ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ْ‫ت‬ُ‫ا‬
َ‫ل‬َ‫و‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬َ‫و‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ِ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫ْر‬‫ك‬ِ‫ذ‬
Artinya: Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar
(keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tafsirannya:
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi, Surat Al-‘Ankabut ayat 45: Allah memerintahkan
Nabi-Nya Muhammad ‫ﷺ‬agar terus membacakan apa yang Allah turunkan baginya, dari Al Qur’an ini dengan tadabbur
dan penuh pelajaran, dan agar pula taat kepada perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Allah
memerintahkan untuk menegakkan shalat pada waktunya dengan menyempurnakan rukun dan wajibnya serta
khusyuk dan dengan ketundukkan, karena orang yang menjaga akan shalat akan menghalangi dari jatuh kedalam
keburukan dengan segala macamnya, sebagaimana Allah memerintahkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah
dalam shalat dan pada semua keadaan; Karena sesungguhnya mengingat Allah adalah keagungan dan utama serta
sebuah amalan. Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya ‫ﷺ‬dengan amalan-amalan ini agar menyampaikan kepada
umatnya; Karena ini termasuk terkandung dalam kerisalahannya ‫ﷺ‬
. Ketahuilah wahai manusia, bahwasanya Allah
mengetahui apa yang kalian perbuat dari kebaikan dan keburukan, kalian akan dibalas atas amalan-amalan kalian
dengan kebaikan jika amalan kalian baik, dan kejelekkan jika amalan kalian jelek.

13.  Melakukan gerakan shalat yang sehat:
1. al-qiyam (berdiri): Dalam posisi ini otot yang berada di punggung memberi
kesempatan kepada tulang punggung pada posisi lurus.
2. Ruku’: Posisi punggung kokoh dan lurus tidak loyo dan tidak membungkuk.
3. I’tidal: Mengangkat kepala dengan khidmat dan tenang, hingga kembali pada
posisi berdiri.
4. Dari berdiri menuju sujud: gerakan yang cepat ini bermanfaat untuk sirkulasi
darah.
5. Sujud: Punggung harus tetap kokoh tidak membengkok.
6. Bangun dari sujud: Kepala diangkat dengan tenang dari atas tanah, sehingga
duduk dengan tegak.

14.  1. Rahasia jumlah tulang manusia dalam ritual wudhu sejumlah hari dalam satu tahun yaitu sebanyak 354.
 2. Penggosokan daerah sela-sela jari mampu memperlancar darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan
oksigen.
 3. Titik – titik penting pada anggota wudhu biasanya pada bagian tubuh yang terpapar dengan dunia luar. Di sisi
lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tangkai (lutut ke bawah terdapat titik-tutik penting dalam
akupunktur.
 4. Ear Acupuncture; Menurut Ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia.
 5. Berdiri dalam shalat. Unsur medis dalam keadaan simetris antara tubuh kanan dan kiri, merupakan bentuk
optimisms.
 6. Gerakan Takbirotul Ihram: Hasil penelitian di Arab Saudi menyimpulkan kata “Allah” yang diucapkan dengan
tulus mampu menyembuhkan penyakin psikologis.
 7. Sujud: Ada efek terhadap alignment (pengaturan pelurusan) ruas - ruas tulang belakang.
 8. Duduk dalam shalat: Dengan duduk ini seluruh persendian di tungkai kakai dan jari-jari menjadi aktif, lentur,
dan bebas pengapuran.
 9. Gerakan Salam: Suata isyarat yang memiliki implikasi sosial yang tinggi bagi mereka yang menjalankan shalat
dengan baik.

15.  Dalam pembahasan ini, kita
keluar dari persoalan-persoalan
khilafiyah. Misalkan ada salah
satu cara melakukan takbirotul
ihrom dengan memutar
tangannya lebih dulu.

16. Wudhu dan shalat adalah ibadah yang mempunyai hikmah yang luar
biasa baik bagi Kesehatan fisik maupun Rohani. Terlebih dari itu semua
yang awal kali kita tanamkan dalam beribadah adalah nilai tauhid kita
untuk tulus beribadah. (Ta’abbudi)

17. Allah ingin membersihkan kita secara jasmani dan Rohani serta
menyempurnakan karunianya lewat wudhu dan shalat.

18.  Bedah dua buku tentang wudlu.
 Bedah dua buku tentang shalat.
 Peran akal/sains dalam memahami wahyu