1. HAJI
Disusun oleh :
Aditya Sendy Nugraha
Anugerah Putra B P (06)
Bagus Suciantoro (09)
Febrina Kartika Sari (11)
Hera Hadikusuma (13)
Nanda Eka Kurniawan
(02)
(23)
2. I
PENGERTIAN HAJI
Pengertian haji, secara garis besar, dapat disimpulkan
bahwa “Haji adalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan
Thawaf, Sa‟i, Wukuf di Arafah dan melakukan amalan –
amalan yang lain dalam waktu tertentu (antara 1 syawal
sampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah
SWT”.
Haji diwajibkan atas kaum muslimin-muslimat yang sudah
mampu satu kali seumur hidup.
Yang dimaksud dengan istita‟ah (mampu dan kuasa)
dalam pelaksanaan ibadah haji yaitu :
a. Sehat jasmani,
b. Aman dalam perjalanan,
c. Mempersiapkan pengetahuan tentang ibadah haji,
d. Memiliki bekal yan cukup untuk memenuhi kebutuhan
selama menunaikan ibadah haji dan keluarga yang
ditinggalkan,
3. II
MACAM - MACAM HAJI
Dari segi pelaksanaanya, ibadah haji dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Haji ifrad,
berarti menyendiri.Haji ifrad yaitu haji terlebih dahulu
kemudian umrah.
2. Haji tamattu„, mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai
dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain
bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk
melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga
berarti melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan serta di dalam tahun
yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
3. Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau
menyekaliguskan.Maksudnya menyatukan atau menyekaliguskan
berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran
dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan
melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun
mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah,
melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.
4. III
SYARAT HAJI
Syarat Haji adalah segala ketentuan yang
harus dipenuhi oleh seseorang yang akan
melaksanakan ibadah haji.Syarat tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Beragama Islam
2.Baliq (sudah dewasa)
3.Berakal sehat
4.Mampu (kuasa jasmani dan rohani)
5.Merdeka (bebas, tidak sedang dalam tahanan
atau budak)
5. IV
RUKUN HAJI
Rukun haji adalah rangkaian amalan haji
yang harus dikerjakan.Apabila amalan tersebut
tidak dikerjakan, maka ibadah hajinya tidak sah
atau batal dan tidak boleh diganti dengan dam
atau denda.Akan tetapi, harus mengulang hajinya
di waktu lain.
Rukun haji adalah sebagai berikut :
1.
IHRAM
2.
WUKUF di Arafah
3.
TAWAF
6. Ali - Imran 97
Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya
(Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
7. Wajib Haji
Ihram
dari miqat
Mabit di Mudzalifah( bermalam pada
tanggal 10 Dhulhijah)
Mabit di Mina tgl 11 12 13 Dzulhijah
Melontar jumrah pada tanggal 11 12 13
Dzulhijah di ula, wusta, dan Aqobah.
8. Sunnah haji
Amalan
1.
2.
3.
4.
5.
yang di anjurkan selama dalam
pelaksanaan haji. Antara lain :
Mandi berihram
Membaca talbiyah
Membaca solawat setelah membaca
talbiyah
Melakukan tawaf qudum
Masuk ke baitullah dari hijir ismail
9. Larangan saat berhaji
1.
2.
3.
Laki laki memakai pakaian yang berjahit
dan memakai penutup kepala
Jamaah wanita tidak boleh memakai tutup
muka dan sarung tangan
Larangan untuk keduanya memakai wangi
wangian, mencukur rambut, memotong
kuku, menikah atau wali nikah,
berhubungan suami istri, berburu dan
membunuh, berkata senonoh, berbuat
maksiat.