SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KELOMPOK 2
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Jilid 3, Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah, 2018
Keputusan Munas Tarjih Ke-27 tentang Fikih Tata Kelola, Tuntunan Seni Budaya, Beberapa Masalah
Ibadah dan Muamalat, Pedoman Hisab Muhammadiyah
Keputusan Munas Tarjih Ke-28 tentang Fikih Air, Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah, Tuntunan
Manasik Haji
Keputusan Munas Tarjih Ke-29 tentang Tuntunan Shalat 5 Waktu, Fikih Kebencanaan
Keputusan Munas Tarjih Ke-26 tentang Etika Politik dan Etika Bisnis, Manhaj Tarjih dan
Pengembangan Pemikiran Islam, Pornografi dan Pornoaksi, Hisab dan Rukyat, dan Rekomendasi
(Kep Munas 27)
1. Waktu Salat Zuhur
Dimulai sejak matahari tergelincir (zawal), yaitu sesaat setelah matahari mencapai titik
kulminasi (culmination) dalam peredaran hariannya, sampai tiba waktu salat Asar.
2. Waktu Salat Asar
Dimulai saat bayang-bayang suatu benda sama panjangnya dengan bendanya sendiri
ditambah dengan bayang-bayang zawal, sampai tibanya waktu salat Magrib
3. Waktu Salat Magrib
Dimulai sejak matahari terbenam sampai tibanya waktu salat Isya
4. Waktu Salat Isya
Dimulai sejak hilang mega (syafak) merah sampai masuk salat Subuh
5. Waktu Salat Subuh
Dimulai sejak terbit fajar sampai terbit matahari
Dasar Hukum Salat Fardu 5 Waktu
َ‫ان‬َ‫ء‬ ۡ
‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ۡ‫ي‬َّ‫ٱل‬ ِ‫ق‬َ‫س‬َ‫غ‬ ٰ
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ
‫س‬ ۡ
‫م‬َّ‫ش‬‫ٱل‬ ِ‫وك‬ُ‫ل‬ُ‫د‬ِ‫ل‬ َ‫ة‬ ٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬
‫ود‬ُ‫ه‬ۡ‫ش‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ِ
‫ر‬ ۡ
‫ج‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ ۡ
‫ر‬ُ‫ق‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِِۖ
‫ر‬ ۡ
‫ج‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬
‫ا‬
(Kep Munas 29)
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat)
subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Persiapan Untuk Salat
1. Mengetahui masuknya waktu salat
2. Menutup aurat
3. Suci badan, pakaian dan tempat salat dari Najis
4. Suci dari hadas kecil dan hadas besar
1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan berniat Ikhlas karena Allah
2. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud saat berdiri
3. Melakukan takbiratul-ikhram dengan mengucapkan “Allahu Akbar”
4. Bersedekap dengan meletakkan tangan diatas dada
5. Membaca doa iftitah secara sir (lirih)
6. Membaca taawuz secara sir
7. Membaca basmalah secara Jahar atau sir
8. Membaca surah Al-Fatihah dan membaca “Amin”
9. Membaca surah atau ayat Al-Qur’an
10. Mengangkat kedua tangan sambil membaca takbir , lalu rukuk
11. Bangun dari rukukseraya mengangkat kedua tangan seperti takbiratul-ikhram
12. Membaca takbir (tanpa mengangkat tangan) lalu sujud
13. Bangun dari sujud untuk duduk iftirasy
14. Melakukan rakat kedua
15. Duduk tasyahud akhir untuk mengakhiri salat
16. Mengakhiri salat (salam)
Tata Cara Salat
(Kep Munas 27)
1. Bahwa sebelum membaca al-Fatihah dalam setiap rakat salat dibaca basmalah
2. Bacaan basmalah sebelum al-Fatihah dalam salat Jahar boleh dijaharkan boleh pula
disirkan (dipelankan) berdasarkan jamak antara hadis-hadis yang memberi pengertian
bahwa Rasulullah saw menjaharkan basmalah dalam salat Jahar dan hadis-hadis yang
memberi pengertian sebaliknya
(Kep Munas 27)
1. Bahwa salam penutup salat adalah as-salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh ke
kanan dan ke kiri
2. Salam dengan hanya warahmatulla juga masyruk sehingga ada tanawuk berdasarkan hadis-
hadis dari Rasulullah melalui Jabir
(Kep Munas 26)
Dasar Kewajiban Jumat
“Wahai orang-orang yang beriman apabila (kalian) diseur untuk menunaikan salat pada hari
Jumat, maka segeralah kalian mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang Demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Q.S. al-Jumu’ah : 9)
Persiapan Sebelum Salat Jumat
1. Mandi
2. Hendak bersegera ke masjid
3. Setelah tiba di masjid, hendaklah melaksanakan salat tahiyatul masjid dua rakat
4. Orang yang dating terlambat, hendaklah tidak mengganggu jamaah yang dating awal
5. Apabila khatib sudah mulai menyampaikan khutbah, hendaklah setiap jamaah diam
dengan penuh kekhusyukan sembari memperhatikan khatib
Tata Cara Salat Jumat
1. Dimulai saat masuk waktu zuhur
2. Setelah mengucapkan salam, khatib duduk dan muazzin mengumandangkan adzan
3. Khatib mengawali khutbah dengan mengucapkan pujian, membaca syahadat, salawat
kepada Nabi saw, membaca beberapa ayat al-Qur’an kemudian menyampaikan tausyiah
4. Setelah khutbah pertama Selesai, khatib duduk sebentar kemudian berdiri Kembali
menyampaikan khutbah kedua
5. Khutbah kedua diakhiri dengan doa, dan penutup khutbah
6. Selesai berdoa, khatib turun dari mimbar, kemudian muazin mengumandangkan iqomah
7. Khutbah hendaklah tidak terlalu lama (Panjang)
8. Kemudian lakukan shalat 2 rakat dan diupayakan dalam pelaksanaannya lebih lama dari
khutbahnya
9. Baca surah yang biasa dibaca oleh Nabi saw saat salat Jumat (al-A’la dan al-Ghasiyah atau
al-Jum’ah dan al-Munafiqun)
10. Setelah Selesai melaksanakan salat dan zikir, kemudian lakukan salat sunnah setelah
Jumat 2 atau 4 rakaat
Dasar Syar’i Salat Gerhana
“Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah.
Allah menjadikan keduanya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Dan sungguh tidaklah keduanya
terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seorang manusia pun. Apabila kalian melihat sebagian
dari gerhana tersebut, maka sholatlah dan berdo’alah kepada Allah hingga gerhana tersebut hilang dari
kalian” (HR. Bukhari no. 1041, Muslim no. 911).
(Kep Munas 27)
Keutamaan Puasa Tathawwu’
Dapat menjadi perisai dari api neraka
selalu bersalawat atas orang yang berpuasa
Puasa tatawuk dapat menghapus dosa
(Kep Munas 26)
Dan anda diperkenankan membuka kapan saja anda berkehendak
Salah seorang pasangan suami atau istri yang hendak berpuasa sunnah hendaklah bermusyawarah
minta ijin dengan pasangannya Ketika berada di rumah (Ketika tidak bepergian)
Kerjakan puasa sunnah dengan niat yg ikhlas karena Allah semata yang dimulai sebelum fajar atau
sesudahnya walaupun sudah Tengah hari, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa
Tata Cara Mengerjakan Puasa Tatawuk
(Kep Munas 29)
Hadis mengenai tata cara salat jenazah sebagaimana tertuang dalam HPT dalil ke 28
halaman 228 dapat ditarik dua pemahaman:
1. Setelah takbir pertama membaca al-Fatihah dan salawat
2. Setelah tabir pertama cukup membaca al-Fatihah sedangkan salawat dibaca setelah
takbir kedua. Kedua duanya dapat diamalkan sebagai bentuk tanawwau’ al-ibadah
Cara Bersuci dalam Situasi Darurat: Tayamum
Cara tayamum yang diajarkan Rasulullah saw kepada sahabat adalah sebagai berikut:
1. Menepuk kedua telapak tangan ke tempat debu suci atau bagian permukaan dari sesuatu yang
dianggap bersih
2. Menghembus kedua telapak tangan itu
3. Mengusapkannya ke muka
4. Mengusapkannya pada kedua tangan sampai pergelangan tangan.
Dari ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku dalam suatu hajat, lantas aku
berada dalam keadaan junub dan tidak mendapati air. Aku menggulung-gulung di tanah sebagaimana hewan berbolak-balik.
Kemudian aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, aku menceritakan hal tadi pada beliau. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Cukup bagimu melakukan dengan kedua telapak tanganmu seperti ini.” Kemudian beliau menepukkan kedua
telapak tangannya di tanah sekali, kemudian beliau mengusap tangan kirinya pada tangan kanannya, beliau mengusap punggung
tangannya dan mengusap wajahnya.”(Muttafaqun‘alaih. Hadits ini adalah lafaz Muslim) [HR. Bukhari, no. 347 dan Muslim, no. 368]
Melaksanakan Salat dengan Aurat Tidak Tertutup Sempurna
Hukum-hukum yang menimbulkan kesulitan dilaksanakan atau yang nerada diluar kapasitas manusia
untuk mengamalkannya, maka diberi keringanan oleh syariah untuk dijalankan sesuai kemampuannya.
Teknin Salat dalam Suasana Bencana
Dari Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhu- (diriwayatkan bahwa) dia berkata, “ Rasulullah –shallallahu ‘alayhi wa sallam- shalat
Dzhuhur dan Ashar di Madinah secara Jamak, bukan karena takut, dan juga bukan dalam perjalanan” . Abu Az Zubair berkata,
“ Saya bertanya kepada Sa’id ‘mengapa Beliau berbuat demikian?’” lalu dia menjawab, “Saya bertanya kepada Ibnu Abbas
sebagaimana engkau bertanya demikian kepadaku”. Ibnu Abbas berkata, “ Beliau (Rasulullah) menghendaki agar tidak
menyulitkan seseorang pun dari ummatnya” (HR Muslim)..
(Kep Munas 28)
Kesetaraan Perempuan dengan Laki-laki
1. Perempuan dan laki-laki sama sama sebagai hamba Allah
2. Laki-laki dan Perempuan sama-sama sebagai khalifah di muka bumi
3. Adam dan Hawa Bersama-sama sebagai actor dalam kisal al-Qur’an tentang penciptaan
manusia
4. Laki-laki dan Perempuan Sama-sama berpotensi untuk meraih prestasi dan sukses
5. Laki-laki dan Perempuan memiliki kedudukan setara dihadapan hukum
Landasan Pembentukan Keluarga Sakinah
Keluarga Sakinah dibentuk berlandaskan tauhid, yaitu adanya kesadaran bahwa proses dan
keadaan kehidupan kekeluargaan harus berpusat pada Allah swt.
ِ َّ ِ‫ل‬
‫ِّل‬
‫ا‬َ‫م‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ِ‫ت‬ َٰ‫و‬ َٰ‫م‬َّ‫س‬‫ٱل‬
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ِ
‫ض‬ ۡ
‫ر‬َ ۡ
‫ٱۡل‬
‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ُوا‬‫د‬ۡ‫ب‬ُ‫ت‬
َ‫م‬
‫ا‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬
ۡ
‫و‬َ‫أ‬
ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ف‬ ۡ
‫خ‬ُ‫ت‬
ُ‫ك‬ۡ‫ب‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ُ‫ي‬
‫م‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬
ُِۖ َّ
‫ٱِّل‬
ُ‫ر‬ِ‫ف‬ۡ‫غ‬َ‫ي‬َ‫ف‬
‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬
ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬
ُ‫ب‬ِ‫ل‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
‫ن‬َ‫م‬
ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬
ُ َّ
‫ٱِّل‬ َ‫و‬
ٰ
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِ‫ل‬‫ل‬ُ‫ك‬
‫ء‬ ۡ‫َي‬‫ش‬
َ‫ق‬
‫ير‬ِ‫د‬
٢٨٤
“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang
ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 284)
Asas Keluarga Sakinah
1. Asas karamah insaniyah
2. Asas hubungan kesetaraan
3. Asas keadilan
4. Asas mawaddah warahmah
5. Asas penemuhan kebutuhan hidup Sejahtera dunia akhirat
Tujuan Pembentukan Keluarga Sakinah
1. Mewujudkan insan bertakwa
2. Mewujudkan Masyarakat yang berkemajuan
Fungsi Keluarga Sakinah
1. Fungsi keagamaan 6. Fungsi kemasyarakatan 11. Fungsi internalisasi
2. Fungsi biologis & reproduksi 7. Fungsi pendidikan nilai keislaman yg
3. Fungsi peradaban 8. Fungsi ekonomi berkemajuan
4. Fungsi cinta kasih 9. Fungsi pelestarian lingkungan
5. Fungsi perlindungan 10. Fungsi Rekreasi 12. Fungsi Kaderisasi
Tujuan Pernikahan dalam Islam
ۡ
‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬
‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َٰ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬
ۡ
‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬
‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬
ۡ
‫ن‬ِ‫ل‬‫م‬
ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬
َ‫أ‬
‫ا‬‫ج‬ َٰ‫و‬ ۡ
‫ز‬
‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ۡ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬‫ل‬
‫ا‬َ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬
َ‫ل‬
‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬
‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َّ‫م‬
‫ة‬َ‫م‬ ۡ
‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫ي‬ِ‫ف‬
َ‫ك‬ِ‫ل‬َٰ‫ذ‬
‫ت‬َٰ‫ي‬ َ
‫ۡل‬
‫م‬ ۡ
‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬‫ل‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬
٢١
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(QS. Ar-Rum : 21)
1. Etika politik dan Etika Bisnis
2. Tentang Bunga Bank
3. Fikih Tata kelolah dan
Pemberantasan Korupsi
4. Fikih Air
5. Fikih kebencanaan
6. Tuntunan seni budaya
7. Hisab dan Rukyat
8. Pedoman Hisab Muhammasiyah
9. Pengobatan alternatif
10. Pornografi dan pornoaksi
(Kep Munas 26)
Nilai-nilai Dasar Kehidupan Politik
1. Keadilan (al-’adalah)  QS. Al-A’raf: 29; An-Nisa: 58, 135; Al-Maidah: 8
2. Persaudaraan (al-ukhuwwah)  QS. Al-Hujurat: 10, 11, 12
3. Persamaan (al-musawah)  QS. An-Nisa: 7; An-Nahl: 97
4. Musyawarah (asy-syura)  QS. Asy-Syura: 38; Al-Baqarah: 33; Ali Imran: 159
5. Pluralitas (at-ta ‘addudiyyah)  QS. Al-Hujurat: 13
6. Perdamaian (as-silm)  QS. Al-Anfal: 61; Al-Hujurat: 9, 10
7. Pertanggungjawaban (al-mas ‘uliyyah)  Al-Mu’minun: 115
8. Otokritik (an-naqd az-zatiy)  QS. Al-Isra’: 14
Kekuasaan
• Kekuasaan Amanah Allah swt, sebagai penjelmaan dari misi kekhalifahan manusia di
muka bumi, dalam rangka mewujudkan kemaslahatan
• Kekuasaan bersifat mas ‘uliyah atau responsibility (QS. Al-Mu’minun: 115), Amanah atau
credibility (QS. Al-Mu’minun: 8), serta berfungsi untuk melayani kepentingan rakyat (QS.
Al-Hajj: 41)
Etika Bisnis
• Kegiatan berbisnis didasarkan pada asas-asas:
At-Tauhid  QS. Al-Ikhlas: 1-4; QS. Al-Baqarah: 133; QS. Ibrahim: 52
Al-Amanah  QS. Al-Baqara: 283; QS. An-Nisa: 58; QS. Al-Anfal: 27; QS. Al-Mu’minun: 8
As-Sidq (Kejujuran)  QS. At-Taubah: 119
Al-’Adalah (Keadilan)  QS. Al-Maidah: 8; QS. An-Nahl: 90
Al-Ibahah (kebolehan)  QS. Al-Baqarah: 22, 29
Etika Bisnis
• Kegiatan berbisnis didasarkan pada asas-asas:
At-Tauhid  QS. Al-Ikhlas: 1-4; QS. Al-Baqarah: 133; QS. Ibrahim: 52
Al-Amanah  QS. Al-Baqara: 283; QS. An-Nisa: 58; QS. Al-Anfal: 27; QS. Al-Mu’minun: 8
As-Sidq (Kejujuran)  QS. At-Taubah: 119
Al-’Adalah (Keadilan)  QS. Al-Maidah: 8; QS. An-Nahl: 90
Al-Ibahah (kebolehan)  QS. Al-Baqarah: 22, 29
At-Ta’awun  QS. Al-Maidah: 2
Al-Maslahah  QS. Al-Anbiya: 107; QS. Al-Baqarah: 205; QS. Al-Maidah: 64
At-Taradi (Saling kerelaan/kata sepakat)  QS. An-Nisa: 29
Al-Akhlaq al-Karimah (Kesopanan)  QS. Al-Baqarah: 263
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3

More Related Content

Similar to Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3

Similar to Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3 (20)

powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptxpowerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
powerpointshalat-141203010044-conversion-gate01.pptx
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
Fiqh shalat
Fiqh shalatFiqh shalat
Fiqh shalat
 
Fiqh shalat
Fiqh shalatFiqh shalat
Fiqh shalat
 
Fiqh shalat
Fiqh shalatFiqh shalat
Fiqh shalat
 
fiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalat
fiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalatfiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalat
fiqih tentang shalat yaitu tata cara melaksanakan shalat
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pdf
FIQIH_SHOLAT_ppt.pdfFIQIH_SHOLAT_ppt.pdf
FIQIH_SHOLAT_ppt.pdf
 
Media ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptx
Media ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptxMedia ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptx
Media ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptx
 
Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021
Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021
Muhammadiyah soal Gerhana 26 Mei 2021
 
A
AA
A
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Media ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptx
Media ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptxMedia ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptx
Media ajar Asrul MAteri KD.3 Fiqh _ppt.pptx
 
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptxFIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
FIQIH_SHOLAT_ppt.pptx
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Sholat sunnah
Sholat sunnahSholat sunnah
Sholat sunnah
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3

  • 1. KELOMPOK 2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Jilid 3, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2018
  • 2. Keputusan Munas Tarjih Ke-27 tentang Fikih Tata Kelola, Tuntunan Seni Budaya, Beberapa Masalah Ibadah dan Muamalat, Pedoman Hisab Muhammadiyah Keputusan Munas Tarjih Ke-28 tentang Fikih Air, Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah, Tuntunan Manasik Haji Keputusan Munas Tarjih Ke-29 tentang Tuntunan Shalat 5 Waktu, Fikih Kebencanaan Keputusan Munas Tarjih Ke-26 tentang Etika Politik dan Etika Bisnis, Manhaj Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, Pornografi dan Pornoaksi, Hisab dan Rukyat, dan Rekomendasi
  • 3. (Kep Munas 27) 1. Waktu Salat Zuhur Dimulai sejak matahari tergelincir (zawal), yaitu sesaat setelah matahari mencapai titik kulminasi (culmination) dalam peredaran hariannya, sampai tiba waktu salat Asar. 2. Waktu Salat Asar Dimulai saat bayang-bayang suatu benda sama panjangnya dengan bendanya sendiri ditambah dengan bayang-bayang zawal, sampai tibanya waktu salat Magrib 3. Waktu Salat Magrib Dimulai sejak matahari terbenam sampai tibanya waktu salat Isya 4. Waktu Salat Isya Dimulai sejak hilang mega (syafak) merah sampai masuk salat Subuh 5. Waktu Salat Subuh Dimulai sejak terbit fajar sampai terbit matahari
  • 4. Dasar Hukum Salat Fardu 5 Waktu َ‫ان‬َ‫ء‬ ۡ ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ۡ‫ي‬َّ‫ٱل‬ ِ‫ق‬َ‫س‬َ‫غ‬ ٰ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ ‫س‬ ۡ ‫م‬َّ‫ش‬‫ٱل‬ ِ‫وك‬ُ‫ل‬ُ‫د‬ِ‫ل‬ َ‫ة‬ ٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ود‬ُ‫ه‬ۡ‫ش‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ِ ‫ر‬ ۡ ‫ج‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ ۡ ‫ر‬ُ‫ق‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِِۖ ‫ر‬ ۡ ‫ج‬َ‫ف‬ۡ‫ٱل‬ ‫ا‬ (Kep Munas 29) “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” Persiapan Untuk Salat 1. Mengetahui masuknya waktu salat 2. Menutup aurat 3. Suci badan, pakaian dan tempat salat dari Najis 4. Suci dari hadas kecil dan hadas besar
  • 5. 1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan berniat Ikhlas karena Allah 2. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud saat berdiri 3. Melakukan takbiratul-ikhram dengan mengucapkan “Allahu Akbar” 4. Bersedekap dengan meletakkan tangan diatas dada 5. Membaca doa iftitah secara sir (lirih) 6. Membaca taawuz secara sir 7. Membaca basmalah secara Jahar atau sir 8. Membaca surah Al-Fatihah dan membaca “Amin” 9. Membaca surah atau ayat Al-Qur’an 10. Mengangkat kedua tangan sambil membaca takbir , lalu rukuk 11. Bangun dari rukukseraya mengangkat kedua tangan seperti takbiratul-ikhram 12. Membaca takbir (tanpa mengangkat tangan) lalu sujud 13. Bangun dari sujud untuk duduk iftirasy 14. Melakukan rakat kedua 15. Duduk tasyahud akhir untuk mengakhiri salat 16. Mengakhiri salat (salam) Tata Cara Salat
  • 6. (Kep Munas 27) 1. Bahwa sebelum membaca al-Fatihah dalam setiap rakat salat dibaca basmalah 2. Bacaan basmalah sebelum al-Fatihah dalam salat Jahar boleh dijaharkan boleh pula disirkan (dipelankan) berdasarkan jamak antara hadis-hadis yang memberi pengertian bahwa Rasulullah saw menjaharkan basmalah dalam salat Jahar dan hadis-hadis yang memberi pengertian sebaliknya
  • 7. (Kep Munas 27) 1. Bahwa salam penutup salat adalah as-salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh ke kanan dan ke kiri 2. Salam dengan hanya warahmatulla juga masyruk sehingga ada tanawuk berdasarkan hadis- hadis dari Rasulullah melalui Jabir
  • 8. (Kep Munas 26) Dasar Kewajiban Jumat “Wahai orang-orang yang beriman apabila (kalian) diseur untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka segeralah kalian mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang Demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Q.S. al-Jumu’ah : 9) Persiapan Sebelum Salat Jumat 1. Mandi 2. Hendak bersegera ke masjid 3. Setelah tiba di masjid, hendaklah melaksanakan salat tahiyatul masjid dua rakat 4. Orang yang dating terlambat, hendaklah tidak mengganggu jamaah yang dating awal 5. Apabila khatib sudah mulai menyampaikan khutbah, hendaklah setiap jamaah diam dengan penuh kekhusyukan sembari memperhatikan khatib
  • 9. Tata Cara Salat Jumat 1. Dimulai saat masuk waktu zuhur 2. Setelah mengucapkan salam, khatib duduk dan muazzin mengumandangkan adzan 3. Khatib mengawali khutbah dengan mengucapkan pujian, membaca syahadat, salawat kepada Nabi saw, membaca beberapa ayat al-Qur’an kemudian menyampaikan tausyiah 4. Setelah khutbah pertama Selesai, khatib duduk sebentar kemudian berdiri Kembali menyampaikan khutbah kedua 5. Khutbah kedua diakhiri dengan doa, dan penutup khutbah 6. Selesai berdoa, khatib turun dari mimbar, kemudian muazin mengumandangkan iqomah 7. Khutbah hendaklah tidak terlalu lama (Panjang) 8. Kemudian lakukan shalat 2 rakat dan diupayakan dalam pelaksanaannya lebih lama dari khutbahnya 9. Baca surah yang biasa dibaca oleh Nabi saw saat salat Jumat (al-A’la dan al-Ghasiyah atau al-Jum’ah dan al-Munafiqun) 10. Setelah Selesai melaksanakan salat dan zikir, kemudian lakukan salat sunnah setelah Jumat 2 atau 4 rakaat
  • 10. Dasar Syar’i Salat Gerhana “Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menjadikan keduanya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Dan sungguh tidaklah keduanya terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seorang manusia pun. Apabila kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka sholatlah dan berdo’alah kepada Allah hingga gerhana tersebut hilang dari kalian” (HR. Bukhari no. 1041, Muslim no. 911). (Kep Munas 27)
  • 11. Keutamaan Puasa Tathawwu’ Dapat menjadi perisai dari api neraka selalu bersalawat atas orang yang berpuasa Puasa tatawuk dapat menghapus dosa (Kep Munas 26)
  • 12. Dan anda diperkenankan membuka kapan saja anda berkehendak Salah seorang pasangan suami atau istri yang hendak berpuasa sunnah hendaklah bermusyawarah minta ijin dengan pasangannya Ketika berada di rumah (Ketika tidak bepergian) Kerjakan puasa sunnah dengan niat yg ikhlas karena Allah semata yang dimulai sebelum fajar atau sesudahnya walaupun sudah Tengah hari, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa Tata Cara Mengerjakan Puasa Tatawuk
  • 13. (Kep Munas 29) Hadis mengenai tata cara salat jenazah sebagaimana tertuang dalam HPT dalil ke 28 halaman 228 dapat ditarik dua pemahaman: 1. Setelah takbir pertama membaca al-Fatihah dan salawat 2. Setelah tabir pertama cukup membaca al-Fatihah sedangkan salawat dibaca setelah takbir kedua. Kedua duanya dapat diamalkan sebagai bentuk tanawwau’ al-ibadah
  • 14. Cara Bersuci dalam Situasi Darurat: Tayamum Cara tayamum yang diajarkan Rasulullah saw kepada sahabat adalah sebagai berikut: 1. Menepuk kedua telapak tangan ke tempat debu suci atau bagian permukaan dari sesuatu yang dianggap bersih 2. Menghembus kedua telapak tangan itu 3. Mengusapkannya ke muka 4. Mengusapkannya pada kedua tangan sampai pergelangan tangan. Dari ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku dalam suatu hajat, lantas aku berada dalam keadaan junub dan tidak mendapati air. Aku menggulung-gulung di tanah sebagaimana hewan berbolak-balik. Kemudian aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, aku menceritakan hal tadi pada beliau. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukup bagimu melakukan dengan kedua telapak tanganmu seperti ini.” Kemudian beliau menepukkan kedua telapak tangannya di tanah sekali, kemudian beliau mengusap tangan kirinya pada tangan kanannya, beliau mengusap punggung tangannya dan mengusap wajahnya.”(Muttafaqun‘alaih. Hadits ini adalah lafaz Muslim) [HR. Bukhari, no. 347 dan Muslim, no. 368]
  • 15. Melaksanakan Salat dengan Aurat Tidak Tertutup Sempurna Hukum-hukum yang menimbulkan kesulitan dilaksanakan atau yang nerada diluar kapasitas manusia untuk mengamalkannya, maka diberi keringanan oleh syariah untuk dijalankan sesuai kemampuannya. Teknin Salat dalam Suasana Bencana Dari Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhu- (diriwayatkan bahwa) dia berkata, “ Rasulullah –shallallahu ‘alayhi wa sallam- shalat Dzhuhur dan Ashar di Madinah secara Jamak, bukan karena takut, dan juga bukan dalam perjalanan” . Abu Az Zubair berkata, “ Saya bertanya kepada Sa’id ‘mengapa Beliau berbuat demikian?’” lalu dia menjawab, “Saya bertanya kepada Ibnu Abbas sebagaimana engkau bertanya demikian kepadaku”. Ibnu Abbas berkata, “ Beliau (Rasulullah) menghendaki agar tidak menyulitkan seseorang pun dari ummatnya” (HR Muslim)..
  • 16. (Kep Munas 28) Kesetaraan Perempuan dengan Laki-laki 1. Perempuan dan laki-laki sama sama sebagai hamba Allah 2. Laki-laki dan Perempuan sama-sama sebagai khalifah di muka bumi 3. Adam dan Hawa Bersama-sama sebagai actor dalam kisal al-Qur’an tentang penciptaan manusia 4. Laki-laki dan Perempuan Sama-sama berpotensi untuk meraih prestasi dan sukses 5. Laki-laki dan Perempuan memiliki kedudukan setara dihadapan hukum
  • 17. Landasan Pembentukan Keluarga Sakinah Keluarga Sakinah dibentuk berlandaskan tauhid, yaitu adanya kesadaran bahwa proses dan keadaan kehidupan kekeluargaan harus berpusat pada Allah swt. ِ َّ ِ‫ل‬ ‫ِّل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬ َٰ‫و‬ َٰ‫م‬َّ‫س‬‫ٱل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ ‫ض‬ ۡ ‫ر‬َ ۡ ‫ٱۡل‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ُوا‬‫د‬ۡ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫م‬ ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬ ۡ ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ف‬ ۡ ‫خ‬ُ‫ت‬ ُ‫ك‬ۡ‫ب‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُِۖ َّ ‫ٱِّل‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ۡ‫غ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬ ُ‫ب‬ِ‫ل‬‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ء‬‫َا‬‫ش‬َ‫ي‬ ُ َّ ‫ٱِّل‬ َ‫و‬ ٰ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ء‬ ۡ‫َي‬‫ش‬ َ‫ق‬ ‫ير‬ِ‫د‬ ٢٨٤ “Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 284)
  • 18. Asas Keluarga Sakinah 1. Asas karamah insaniyah 2. Asas hubungan kesetaraan 3. Asas keadilan 4. Asas mawaddah warahmah 5. Asas penemuhan kebutuhan hidup Sejahtera dunia akhirat Tujuan Pembentukan Keluarga Sakinah 1. Mewujudkan insan bertakwa 2. Mewujudkan Masyarakat yang berkemajuan Fungsi Keluarga Sakinah 1. Fungsi keagamaan 6. Fungsi kemasyarakatan 11. Fungsi internalisasi 2. Fungsi biologis & reproduksi 7. Fungsi pendidikan nilai keislaman yg 3. Fungsi peradaban 8. Fungsi ekonomi berkemajuan 4. Fungsi cinta kasih 9. Fungsi pelestarian lingkungan 5. Fungsi perlindungan 10. Fungsi Rekreasi 12. Fungsi Kaderisasi
  • 19. Tujuan Pernikahan dalam Islam ۡ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َٰ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ۡ ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ۡ ‫ن‬ِ‫ل‬‫م‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫أ‬ ‫ا‬‫ج‬ َٰ‫و‬ ۡ ‫ز‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ۡ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫ل‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َّ‫م‬ ‫ة‬َ‫م‬ ۡ ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َٰ‫ذ‬ ‫ت‬َٰ‫ي‬ َ ‫ۡل‬ ‫م‬ ۡ ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ٢١ “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(QS. Ar-Rum : 21)
  • 20. 1. Etika politik dan Etika Bisnis 2. Tentang Bunga Bank 3. Fikih Tata kelolah dan Pemberantasan Korupsi 4. Fikih Air 5. Fikih kebencanaan 6. Tuntunan seni budaya 7. Hisab dan Rukyat 8. Pedoman Hisab Muhammasiyah 9. Pengobatan alternatif 10. Pornografi dan pornoaksi
  • 21. (Kep Munas 26) Nilai-nilai Dasar Kehidupan Politik 1. Keadilan (al-’adalah)  QS. Al-A’raf: 29; An-Nisa: 58, 135; Al-Maidah: 8 2. Persaudaraan (al-ukhuwwah)  QS. Al-Hujurat: 10, 11, 12 3. Persamaan (al-musawah)  QS. An-Nisa: 7; An-Nahl: 97 4. Musyawarah (asy-syura)  QS. Asy-Syura: 38; Al-Baqarah: 33; Ali Imran: 159 5. Pluralitas (at-ta ‘addudiyyah)  QS. Al-Hujurat: 13 6. Perdamaian (as-silm)  QS. Al-Anfal: 61; Al-Hujurat: 9, 10 7. Pertanggungjawaban (al-mas ‘uliyyah)  Al-Mu’minun: 115 8. Otokritik (an-naqd az-zatiy)  QS. Al-Isra’: 14
  • 22. Kekuasaan • Kekuasaan Amanah Allah swt, sebagai penjelmaan dari misi kekhalifahan manusia di muka bumi, dalam rangka mewujudkan kemaslahatan • Kekuasaan bersifat mas ‘uliyah atau responsibility (QS. Al-Mu’minun: 115), Amanah atau credibility (QS. Al-Mu’minun: 8), serta berfungsi untuk melayani kepentingan rakyat (QS. Al-Hajj: 41) Etika Bisnis • Kegiatan berbisnis didasarkan pada asas-asas: At-Tauhid  QS. Al-Ikhlas: 1-4; QS. Al-Baqarah: 133; QS. Ibrahim: 52 Al-Amanah  QS. Al-Baqara: 283; QS. An-Nisa: 58; QS. Al-Anfal: 27; QS. Al-Mu’minun: 8 As-Sidq (Kejujuran)  QS. At-Taubah: 119 Al-’Adalah (Keadilan)  QS. Al-Maidah: 8; QS. An-Nahl: 90 Al-Ibahah (kebolehan)  QS. Al-Baqarah: 22, 29
  • 23. Etika Bisnis • Kegiatan berbisnis didasarkan pada asas-asas: At-Tauhid  QS. Al-Ikhlas: 1-4; QS. Al-Baqarah: 133; QS. Ibrahim: 52 Al-Amanah  QS. Al-Baqara: 283; QS. An-Nisa: 58; QS. Al-Anfal: 27; QS. Al-Mu’minun: 8 As-Sidq (Kejujuran)  QS. At-Taubah: 119 Al-’Adalah (Keadilan)  QS. Al-Maidah: 8; QS. An-Nahl: 90 Al-Ibahah (kebolehan)  QS. Al-Baqarah: 22, 29 At-Ta’awun  QS. Al-Maidah: 2 Al-Maslahah  QS. Al-Anbiya: 107; QS. Al-Baqarah: 205; QS. Al-Maidah: 64 At-Taradi (Saling kerelaan/kata sepakat)  QS. An-Nisa: 29 Al-Akhlaq al-Karimah (Kesopanan)  QS. Al-Baqarah: 263